1.Pengertian Al –Quran *Secara etimologis Al-quran adalah bentuk mashdar dari kata Qa-ra-a, sewazan dengan kata fu’lan , artinya berbicara tentang apa yang tertulis padanya atau melihat atau menelaah. Kata Al-Quran digunakan dalam arti sebagai nama kitab suci yang diturunkan kepada NAbi Muhammad SAW. Al-Quran disebut juga Al-kitab sebagai mana tersebut dalam Al-Quran dalam surat Al Baqarah. Artinya : Kitab ( Al-Quran ) itu tidak ada keraguan padanya, petunjuk mereka yang bertakwa. (QS. Al-baqarah :2) -Al-qur’an adalah kitab suci yang di wahyukan ke pada Nabi Muhammad s.a.w. yang mengandung petunjuk ke benaran bagi kebahagian umat manusia, yang ayat-ayatnya menunjukkan pada proses perkembangan syariat sebagian besar merupakan jawaban terhadap peristiwa dalam masyarakat. Al-qur’an yang di turunkan secara bertahap selama 23 tahun, 13 tahun di makkah dan 10 tahun di madinah mampu menjawab berbagai masalah, pertanyaan, situasi dan kondisi yang di jumpai rasullah s.a.w. dalam perjalanannya fungsi al-qur'an Al-quran diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad untuk disampaikan kepada umat manusia bagi kemsalahatan dan kepentingana mereka, khusunya umat Mukminin yang percaya akan kebenaranya. Fungsi turunya Al-quran kepada umat manusia terlihat dalam beberapa bentuk ungkapan yang diantaranya adalah. Sebagai hudan yaitu petunjuk bagi kehidupan umat. Sebagau rahmat yaitu keberuntungan yang diberikan kepada Allah dalam bentuk kasih sayang. Sebagai furqon yaitu pembeda antara yang baik dan buruk, yang halal dan yang haram , yang salah dan yang benar yang indah dan yang jelek , yang dapat dilakukan dan yang terlarang dilakukan. Sebagai Mu’izhab yaitu pengajaran yang akan mengajar dan membimbing umat dalam kehidupanya untuk mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagai busyra yaitu berita bahagia yang telah berbuat baik kepada Allah dan sesama Manusia Sebagai tafsil yaitu memberikan penjelasan secara rinci sehingga dapat dilaksanakan sesuai dengan yang dikehendaki. Sebagai syfau al shudur yaitu obaty bagi rohani yang sakit. Sebagai hakim yaitu sumber kebijakan. خَسَارًا إِلا الظَّالِمِينَ يَزِيدُ وَلا لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ شِفَاءٌ هُو مَا الْقُرْآنِ مِنَ وَنُنَزِّلُ َ)٨٢( 82. dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS.Al-Israa’ (17):8 نَذِيرًا لِلْعَالَمِينَ لِيَكُونَ عَبْدِهِ عَلَى الْفُرْقَانَ نَزَّلَ الَّذِي تَبَارَكَ )١( 1. Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-Nya, agar Dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (Jin dan Manusia)