4. Latar Belakang
Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity)
merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan keragaman
ekosistem dan berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan,
serta jasad renik di alam
Indonesia yang terletak didaerah khatulistiwa k ini menyebabkan
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi.
Namun Keanekaragaman hayati terus menerus mengalami
kemerosotan
40%
70%
5. Rumusan Masalah
1. Upaya mengatasi anacaman Keanekaragaman Hayati
Tujuan
1. Mengetahui Keanekaragaman Hayati
2. Mengetahui Ancaman Keanekaragaman Hayati
Manfaat
1. Memberikan informasi bagi pemerintah dalam upaya untuk menjaga dan
melestarikan Keanekaragaman Hayati
2. Memberikan informasi tentang keanekaragaman kepada masyarakat luas.
6. Pembahasan
1. Pengertian Keanekaragaman Hayati
2. Pesebaran Keanekaragaman Hayat di Indonesia
3. Jenis Keanekaragaman Hayati
4. Manfaat Biodiversitas dalam pembangunan berkelanjutan
5. Upaya menagatasi AncamanKeanekaragaman Hayati
6. Penyebab Menurunnya Keaekaragaman Hayati
7. 1. Pengertian
Biodiversitasadalahkeseluruhan
variasibiotikdi dalambiosferdari
tingkatangenetik hinggaekosistem.
Biodiversitasadalahseluruh kehidupan
di bumi (tumbuhan, hewan,jamurdan
mikroorganisme)termasuk
keanekaragamangenetik yang
dikandungnyadankeanekaragaman
ekosistemyangdibentuknya.
Menurut UU No. 5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayatidan
Ekosistemnya, menjelaskanbahwa sumber
daya alam hayati adalah unsur-unsur
hayati di alam yang terdiri dari sumber daya
alam nabati(tumbuhan) dan sumber daya
alam hewani(satwa) yang bersama dengan
unsurnonhayati di sekitarnya secara
keseluruhanmembentuk ekosistem.
The Convention on Biological Diversity
(CBD) menambahkan pengertian
biodiversitasbahwa tidak hanya
sekedar dari keanekaragaman hayati
saja namun juga mencakup
keberagaman dalam kehidupandi bumi,
termasuk struktur komunitas biotik,
habitattempat komunitastinggal,dan
keberagaman di dalam dan diantara
mereka.
9. Persebaran Tumbuhan (Flora)
Jenis tumbuh-tumbuhan di Indonesia diperkirakan berjumlah 25.000 jenis atau lebih dari 10% dari
flora dunia. Lumut dan ganggang diperkirakan jumlahnya 35.000 jenis. Tidak kurang dari 40% dari
jenis-jenis ini merupakan jenis yang endemik atau jenis yang hanya terdapat di Indonesia dan tidak
terdapat di tempat lain di dunia.
Beberapa jenis tumbuhan khas di Indonesia :
• Durian ( Durio zibethinus ),
• Salak ( Salacca edulis ),
• Bunga Bangkai ( Rafflesia arnoldi )
• Pohon Jati (Tectona grandis), Mahoni (Switenia mahagoni), Kenari (Canarium caesius)
banyak ditemukan di Jawa, keruing (Dipterocarpus sp), Matoa (Pometia pinnata) dari
Papua.
• Meranti (Shorea sp), rotan (Calamus caesius) di kalimantan.
• Cendana (Santalumalbum), kayu putih (Eucalyptus alba)
14. Keanekaragaman gen adalah variasi perbedaan
sifat dan penampilan antarindividu berbeda
jenis/spesies makhluk hidup. Gen-gen tersebut
mengekspresikan berbagai variasi dari satu jenis
makhluk hidup, seperti warna bulu, ukuran
badan, tinggi badan dan sebagainya.
Keanekaragaman Gen
Keanekaragaman jenis adalah variasi atau
perbedaan sifat dan penampilan individu
yang berbeda jenis/spesies dalam satu familia.
Keanekaragaman ini terbentuk karena
perbedaan struktur dan jumlah gen.
Kenanekaragaman Spesies
Keanekaragaman ekosistem adalah variasi
bentuk dan jenis bentang alam, daratan maupun
perairan, dimana tumbuhan, hewan dan
organisme yang lain saling berinteraksi, di dalam
interaksi antarorganisme ditentukan oleh
komponen biotik(berbagai jenis makhluk hidup)
dan abiotik
Keanekaragaman ekosistem Dengan berdasar pada
pengertian keanekaragaman
hayati diatas maka
keanekaragaman hayati
dilihat dari tiga tingkatan
jenis, yaitu :
3. Jenis
Keanekaragaman
Hayati
15. 4. Manfaat Biodiversitas dalam
pembangunan berkelanjutan
Manfaat :
• manfaat langsung : diperoleh dari kemampuan
biodiversitas dalam menghasilkan barang yang
dimanfaatkan manusia sebagaimana fungsi
produksi.
• Manfaat tidak langsung : diperoleh dari
kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan
jasa yang dirasakan manusia sebagaimana
fungsi pengendali.
16. Pemanfaatan Keanekaragaman
Hayati Oleh Manusia
• Sumber Energi Bahan
Bakar
• Sumber Obat-obatan
• Sumber Bahan Bangunan
• Sumber Makanan
B
C
D
E
A
• Sumber Bahan Baku
Industri
• Tempat Wisata Alam
• Wahana Pendidikan
17. 5. Upaya Upaya Mengatasi Ancaman
Keanekaragaman Hayati
Konservasi
Penyelamatan
Sistematis
Para pakar di International Conservation membua
Daftar Merah IUCN (IUCN Red List) sebagai acuan
dalam menentukan data dasar untuk mendapatkan
target pencapaian konservasi, serta memfokuskan
prioritas aksi penyelamatan keanekaragaman hayati.
Plasma Nuftah
ialah bahan dasar untuk merakit varietas unggul
yang mempunyai sifat-sifat diantaranya produktivitas
tinggi, tahan hama dan penyakit, dan mutu yang
sesuai dengan selera masyarakat. Untuk merakit
varietas unggul diperlukan keanekaragaman plasma
nutfah, oleh karena itu harus mempertahankan
kelestariannya (Irwanto,2006).
18. Konservasi
Eksitu
Agroforestry
Suspended Eksitu Extractive Reserve
Intersitu
Konservasi Insitu
salah satu sistem konservasi yang bertujuan menjaga
keanekaragaman jenis di dalam ekosistem aslinya.
Konservasi dengan cara ini ditandai dengan
ditetapkannya batas-batas kawasan konservasi yang
melindunginya ekosistem dari gangguan aktivitas
manusia yang merusak.
konservasi yang dilakukan di suatu areal di mana
jenis asli masih ada, tetapi berada di luar kawasan
konservasi, di Indonesia kawasan ini biasanya
berada di bawah pengawasan Perhutani dan
pemilik hak pengusahaan hutan.
kawasan konservasi yang
memperbolehkan pengambilan
sumberdaya tertentu dalam (secara
teoritis) jumlah yang tidak merusak
lingkungan/dalam batas daya dukung
kawasan yang dikelola dengan semi intensif yang
berorientasi pada produksi dengan ketergantungan
yang cukup tinggi terhadap input energi dan materi
dari luar
program konservasi yang dilakukan di luar habitat
aslinya seperti di botanical garden, kebun binatang,
aquarium, dan lembaga sejenis yang menjaga dan
memperkembangkan jenis-jenis tumbuhan maupun
hewan
merupakan aplikasi ilmu biologi yaitu bioteknologi,
metabolisme, organisme hidup diperlambat bahkan
dihentikan. Kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam
konservasi golongan ini adalah bank gen, bank biji,
koleksi kultur jaringan dan pengawetan cryogenik
(cryopreserved) gamet, zigot maupun embrio.
19. Tujuh bidang yang digunakan untuk melestarikan
keanekaragaman hayati (Sutoyo, 2010)
melindungi
pengetahuan,
inovasi, dan praktek-
praktek tradisional
integritas ekosistem
dan penyediaan
barang dan jasa dari
keanekaragaman
hayati dalam
ekosistem harus
dipertahankan
pemanfaatan
sumberdaya harus
secara berkelanjutan
mengurangi laju
kemerosotan
komponen
keragaman hayati
memobilisasi
sumber-sumber
dana dan teknis
untuk pelaksanaan
konvensi
keanekaragaman
hayati
menjamin
pembagian
keuntungan secara
adil dan merata
yang dihasilkan dari
pemanfaatan
sumberdaya genetik
memberikan perhatian pada
gangguan dari spesies asing
yang menggeser spesies asli,
iklim yang tidak menentu,
pencemaran, dan perubahan
peruntukan habitat
20. 6. Penyebab Menurunnya
Keanekaragaman Hayati
Kemiskinan
Kemiskinan meningkatkan tekanan penduduk terhadap lahan dan mendorong
penggunaan lahan yang berlebihan, rusaknya habitat dan kepunahan jenis
Transisi Budaya
Masyarakat yang baru mendiami suatu tempat cenderung untuk melakukan
pertanian tradisiona. Pada fase ini pehatian terhadap lingkunga nsangat rendah
Implementasi Kebijakan
Terutama aturan yang mengharuskan dilakukannya pengorbanan
kepentingan pihak-pihak tertentu
Pertumbuhan Populasi Manusia
Pertumbuhan populasi manusia yang tidak terkendali menjadi
penyebab rusaknya kualitas lingkungan
Kesalahan persepsi dan skala waktu
Perbedaan dalam skala waktu antara proyek pembangunan ekonomi dan proyek
konservasi seringkali menimbulkan konflik
Ekonomi
Kerusakan lingkungan dan erosi keanekaragaman hayati seringkali dimulai dengan
diperkenalkannya sistem ekonomi pasar yang menyebabkan meningkatnya
kebutuhan barang-barang modern yang justru semakin mempercepat kerusakan
lingkungan.
22. Kesimpulan
Biodiversitas memiliki 2 fungsi utama yaitu fungsi produksi dan fungsi
pengendali (ESA 1997). Fungsi produksi biodiversitas adalah kemampuan
biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia. Sedangkan fungsi pengendali adalah kemampuan biodiversitas dalam
menyediakan jasa yang dapat dirasakan manusia. Dari kedua fungsi pokok ini,
biodiversitas mempunyai banyak manfaat bagi kehidupan manusia.
Gaston (2004) membagi dua kelompok besar manfaat biodiversitas bagi
kehidupan manusia yaitu manfaat langsung dan manfaat tidak langsung. Hal ini
apabila dikaitkan dengan fungsi biodiversitas, manfaat langsung diperoleh dari
kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan barang yang dimanfaatkan
manusia sebagaimana fungsi produksi. Sedangkan manfaat tidak langsung
diperoleh dari kemampuan biodiversitas dalam menghasilkan jasa yang
dirasakan manusia sebagaimana fungsi pengendali. Biodiversitas dimanfaatkan
secara langsung oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya sebagai sumber
makanan, energi, obat-obatan, tempat tinggal, bahan baku industri, wisata alam
dan pendidikan.
23. Upaya Mengatasi Ancaman Keanekaragaman Hayati dapat dengan
melakukan pelestarian plasma nutfah. Selain upaya melestarikan plasma
nuftah untuk mencegah erosi keragaman hayati, adapun bentuk upaya lain
yaitu dengan melakukan konservasi. Secara garis besar terdapat beberapa
teknik konservasi yang dapat dilakukan untuk mencegah erosi
keanekaragaman hayati yaitu Konservasi insitu, Intersitu, Extractive reserve
kawasan konservasi, Agroekosistem, Konservasi exsitu, Suspended exsitu.
Penyebab menurunnya keanekaragaman hayati disebabkan dari akar
permasalahan yaitu kondisi masyarakat/manusianya seperti Pertumbuhan
Populasi Manusia, Kemiskinan, Kesalahan persepsi dan skala waktu,
Transisi budaya, Implementasi Kebijakan, Ekonomi.