SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Disampaikan pada Seminar Refleksi 20 Tahun Desentralisasi dan Otonomi
Daerah, diselenggarakan oleh Direktorat Otda Bappenas, 11-12-2019
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
KONVERGENSI OTDA & DISTRIBUSI PNS
Sumber: Data per Juni 2019, BKN (2019)
Status Jumlah Presentase (%)
PNS Pusat 968.736 22,60
PNS Daerah 3.318.182 77,40
Jumlah 4.286.918 100
PROBLEM SDM APARATUR DI ERA OTDA
RENDAHNYA KOMPETENSI & KINERJA
34,57% PNS memiliki kompetensi dan potensi sangat
rendah. Kualitas, kinerja, produktivitas budaya kerja
umumnya masih rendah.
SEDIKITNYA SPESIALIS
4.286.918 juta ASN diisi pejabat pelaksana/JFU
(39,09%). Pejabat fungsional teknis selain
kependidikan dan kesehatan, hanya 7,53%.
KETIDAKSESUAIAN DENGAN KEBUTUHAN
Hanya 0,06% ASN di Sumatera dengan latar belakang
industri pengolahan, dan 0,27% di Bali-Nusa Tenggara
untuk pariwisata.
Regulasi dan red-tape menjadi
kendala yang sangat kuat (the most
binding constraint) penyebab
stagnasi pertumbuhan ekonomi,
rendahnya investasi dan daya saing
daerah.
Sumber: KemenPANRB (2019), Bappenas (2019), diolah
KOMPETENSI PNS >< KARAKTER WILAYAH
SumberSumberSumberSumber:::: Kementerian PANRB, 2018
KETIMPANGAN RATIO PNS ANTAR DAERAH
Ketidakseimbangan rasio ini menjadi
indikasi lemahnya perencanaan kebutuhan
PNS per wilayah/instansi yang akhirnya
berujung pada rendahnya mutu layanan
kepada masyarakat.
https://tirto.id/ada-437-juta-orang-bekerja-sebagai-pns-
efektifkah-ctmX
dan instansi pemerintah tidak memiliki standar kompetensi PNS. Manajemen PNS tidak mendesain
proyeksi kebutuhan PNS yang didasarkan pada jumlah penduduk dan kondisi obyektif kekuatan PNS
yang ada, sehingga trend antara pertumbuhan penduduk dan PNS tidak menjadi dasar dalam
pemenuhan kebutuhan PNS.
Tidak adanya komposisi ideal antara jumlah
PNS dan penduduk diantaranya disebabkan
oleh tidak adanya perencanaan PNS secara
nasional, validitas kebutuhan PNS per
instansi berdasarkan beban kerja,
http://www.bkn.go.id/wp-content/uploads/2014/06/Policy-Brief-Distribusi-PNS20-10-2016.pdf
KETIMPANGAN KUALITAS PENDIDIKAN PNS
61%
16%
23%
Sumber: BKN (2019) https://www.bkn.go.id/statistik-pns
TANTANGAN PEMBANGUNAN & PELAYANAN PUBLIK
Competitiveness
Index (2019)
Ease of Doing
Business (2019)
Gov’t Effectiveness (2017)
50
64.6
67
61.5
1
84.8
40
68.1
68
61.4
28
73.9
2
77
27
46
73
67.96
69
68.36
85.24
78.45
67.23
73.64
1
2.21
80
0.09
84
0.04
88
0.00
60
0.38
57
0.43
Sumber: WEF (2019), World Bank (2017 & 2019), diolah
Stagnasi pertumbuhan ekonomi pada
angka rata-rata 5%.
Perekonomian masih didominasi Pulau
Jawa dan Sumatera.
Lambatnya pertumbuhan industri
pengolahan.
Rasio penerimaan pajak belum
mencapai 16% dari PDB.
Investasi, daya saing dan inovasi yang
masih rendah.
INOVASI SEBAGAI TEROBOSAN UNTUK AKSELERASI KINERJA
OTDABUTUH
KEPEMIMPINANBARU
1. Daerah tidak bisa lagi
dikelola dengan cara-cara
lama (business as usual);
2. Dibutuhkan pemimpin
inovatif, mampu berpikir
berbeda (out of the box),
menghasilkan inisiatif
baru yang cerdas, dan
bias menarik lesson
learned dari pengalaman
kepemimpinannya.
3. Dengan inovasi, daerah
akan mampu mengubah
yang tidak mungkin
menjadi mungkin.
TRAJECTORY INOVASI DALAM PERIODISASI DESENTRALISASI
15151515 TahunTahunTahunTahun nyarisnyarisnyarisnyaris tanpatanpatanpatanpa
inovasiinovasiinovasiinovasi
5555 TahunTahunTahunTahun penuhpenuhpenuhpenuh inovasiinovasiinovasiinovasi
“Bab XXI (Pasal 386-390) UU No. 23/2014
telah membuat perbedaan nyata
terhadap tumbuhnya inovasi Pemda”
INDEKS INOVASI DAERAH 2019 (BPP Kemendagri)
Sangat Inovatif
Inovatif
Kurang Inovatif
Tidak
mengisi
data
CatatanCatatanCatatanCatatan::::
137137137137 daerahdaerahdaerahdaerah inovatifinovatifinovatifinovatif dandandandan sangatsangatsangatsangat
inovatifinovatifinovatifinovatif dari 485 kabupaten/kota
(28,25%) dicapai dalamdalamdalamdalam kurunkurunkurunkurun
waktuwaktuwaktuwaktu 5555 tahuntahuntahuntahun, adalah sebuah
indikasi efektifnya pelaksanaan
desentralisasi dan otonomi
daerah.
INOVASI DAERAH DALAM PROGRAM SINOVIK KEMENPAN-RB
IP
Jumlah Top 99 Inovasi pada Tahun
TOTAL
2014 2015 2016 2017 2018 2019
Kementerian 19 16 11 20 16 19 101
Lembaga 11 4 5 3 10 5 38
Provinsi 17 15 25 21 18 12 108
Kabupaten 28 39 40 34 39 41 221
Kota 24 25 13 15 16 21 114
BUMN 0 0 5 2 0 1 8
BUMD 0 0 0 4 0 0 4
TOTAL 99 99 99 99 99 99 594
Sumber: Kemenpan-RB, SINOVIK 2019, diolah.
INOVASI DAERAH DALAM PROGRAM SINOVIK KEMENPAN-RB
Sumber: Kemenpan-RB, SINOVIK 2019, diolah.
PROVINSI (total 26 Provinsi):
• Jawa Timur (2014-2018) = 30 inovasi
• DIY (2014-2019) = 7 inovasi
• Jawa Tengah (2015-2019) = 9 inovasi
• DKI Jakarta (2014, 2015-2019) = 13 inovasi
• Jawa Barat (2014-2016, 2018-2019) = 5
inovasi
KABUPATEN (total 99 Kabupaten):
• Banyuwangi (2014-2019) = 14 inovasi
• Pinrang (2014, 2015, 2017,2018) = 7 inovasi
• Badung (2014-2016 dan 2019) = 7 inovasi
• Malang (2015, 2016, 2018) = 3 inovasi
KOTA (total 41 Kota):
• Surabaya (2014-2019) = 15 inovasi
• Yogyakarta (2014-2017, 2019) = 12 inovasi
• Banda Aceh (2014, 2015, 2017) = 6 inovasi
• Makassar (2014, 2016-2017, 2019) = 4 inovasi
• Bandung (2015-2016, 2018) = 8 inovasi
INOVASI DAERAH DALAM PROGRAM LAB. INOVASI LAN
KONTRIBUSI OTDA MEMBANGUN BIROKRASI KELAS DUNIA MELALUI INOVASI
Juara Pertama UNPSA Kategori 1
di Marrakesh, 21-23 Juni 2018, dengan
inovasi Juru Malaria Kampung
EPILOG
1. Dari perspektif aparatur, pelaksanaan Desentralisasi dan Otda masih menyisakan
beberapa permasalahan. Namun masalah aparatur ini bukan implikasi langsung
dari UU No. 23/2014, mengingat kewenangan bidang ASN tidak termasuk
kewenangan yang didesentralisasikan.
2. UU No. 23/2014 khususnya Bab XXI telah terimplementasikan dengan sangat baik
dan terbukti mampu mendorong inovasi tata kelola maupun pelayanan publik di
daerah. Inovasi bahkan turut menguatkan visi RB mewujudkan world-class
bureaucracy.
3. Penguatan kedepan perlu diarahkan untuk membangun ekosistem inovasi daerah
yang kokoh, bukan sekedar menghasilkan banyak inovasi. Kemendagri &
Kemenpan-RB sebaiknya juga tidak terus-menerus hanya menyelenggarakan
kompetisi & memberikan penghargaan, namun perlu memberi pembinaan secara
lebih terstruktur.
4. Untuk memperkuat implementasi desentralisasi, kebijakan pembangunan SDM
Pemda dan inovasi harus menjadi twinning strategy.
TerimaTerimaTerimaTerima KasihKasihKasihKasih
PNS adalah penggerak inovasi; Inovasi adalah jiwanya pelayanan
publik; Pelayanan publik adalah tujuan utama pemerintahan daerah !!

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Pelaksanaan Otda dari Perspektif SDM Aparatur untuk Mewujudkan Pemda yang Inovatif

Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Dr. Zar Rdj
 
Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarMuhamad Yogi
 
Arah kebijakan apbn tahun 2020
Arah kebijakan apbn tahun 2020Arah kebijakan apbn tahun 2020
Arah kebijakan apbn tahun 2020Dr. Zar Rdj
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptxteamtender
 
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiInovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
2_2023 PAPARAN VERIFIKASI KABUPATEN SEHAT.pptx
2_2023 PAPARAN VERIFIKASI KABUPATEN SEHAT.pptx2_2023 PAPARAN VERIFIKASI KABUPATEN SEHAT.pptx
2_2023 PAPARAN VERIFIKASI KABUPATEN SEHAT.pptxbambangpujiarto
 
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptxNazmulWatan
 
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala NasionalReplikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala NasionalTri Widodo W. UTOMO
 
130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt
130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt
130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdtKPDT
 
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdfPerencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdfAndreWibisono4
 
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Sugeng Budiharsono
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdfandrikfca1
 
3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengah3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengahDinaSepti2
 
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfDRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfandriusbappeda
 
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfBappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfLelihHerawati
 
Kabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
Kabupaten PPU Menginspirasi PerubahanKabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
Kabupaten PPU Menginspirasi PerubahanTri Widodo W. UTOMO
 

Ähnlich wie Pelaksanaan Otda dari Perspektif SDM Aparatur untuk Mewujudkan Pemda yang Inovatif (20)

Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
Isu isu strategis dan agenda pembangunan rt rpjmn 2020-2024
 
Profile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. JabarProfile Pemprov. Jabar
Profile Pemprov. Jabar
 
Arah kebijakan apbn tahun 2020
Arah kebijakan apbn tahun 2020Arah kebijakan apbn tahun 2020
Arah kebijakan apbn tahun 2020
 
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
20191014_MK_PTNBH_PP_v04.pptx
 
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiInovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
 
2_2023 PAPARAN VERIFIKASI KABUPATEN SEHAT.pptx
2_2023 PAPARAN VERIFIKASI KABUPATEN SEHAT.pptx2_2023 PAPARAN VERIFIKASI KABUPATEN SEHAT.pptx
2_2023 PAPARAN VERIFIKASI KABUPATEN SEHAT.pptx
 
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
[revisi 3-6-2022] 38. Nuryanti - NTB Halal Industrial Park.pptx
 
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala NasionalReplikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
Replikasi: Mendorong Inovasi Sebagai Gerakan Skala Nasional
 
130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt
130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt
130318 paparan dir kkdt@rakorpus kpdt
 
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdfPerencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf
 
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
Rpjm peld berbasis daya saing daerah 2015 2019
 
Pedoman penyelenggaraan laboratorium inovasi
Pedoman penyelenggaraan laboratorium inovasi Pedoman penyelenggaraan laboratorium inovasi
Pedoman penyelenggaraan laboratorium inovasi
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
 
Paparan Dirjen Binapenta Kemnakertrans
Paparan Dirjen Binapenta KemnakertransPaparan Dirjen Binapenta Kemnakertrans
Paparan Dirjen Binapenta Kemnakertrans
 
Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)
Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)
Laporan akhir kegiatan intan 2018 (a4)
 
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
workshop tantangan dan peluang kerja formal di UAE 2015
 
3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengah3. materi bappeda provinsi jawa tengah
3. materi bappeda provinsi jawa tengah
 
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdfDRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
DRAFT EKSPOSE KA BAPPEDA_DJCB.pdf
 
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdfBappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
Bappeda_Forum Renja Dinkes 2024.pdf
 
Kabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
Kabupaten PPU Menginspirasi PerubahanKabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
Kabupaten PPU Menginspirasi Perubahan
 

Mehr von Tri Widodo W. UTOMO

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluTri Widodo W. UTOMO
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTri Widodo W. UTOMO
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikTri Widodo W. UTOMO
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarTri Widodo W. UTOMO
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightTri Widodo W. UTOMO
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahTri Widodo W. UTOMO
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaTri Widodo W. UTOMO
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiTri Widodo W. UTOMO
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTri Widodo W. UTOMO
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTri Widodo W. UTOMO
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaTri Widodo W. UTOMO
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakTri Widodo W. UTOMO
 

Mehr von Tri Widodo W. UTOMO (20)

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 

Pelaksanaan Otda dari Perspektif SDM Aparatur untuk Mewujudkan Pemda yang Inovatif

  • 1. Disampaikan pada Seminar Refleksi 20 Tahun Desentralisasi dan Otonomi Daerah, diselenggarakan oleh Direktorat Otda Bappenas, 11-12-2019 Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
  • 2. KONVERGENSI OTDA & DISTRIBUSI PNS Sumber: Data per Juni 2019, BKN (2019) Status Jumlah Presentase (%) PNS Pusat 968.736 22,60 PNS Daerah 3.318.182 77,40 Jumlah 4.286.918 100
  • 3. PROBLEM SDM APARATUR DI ERA OTDA RENDAHNYA KOMPETENSI & KINERJA 34,57% PNS memiliki kompetensi dan potensi sangat rendah. Kualitas, kinerja, produktivitas budaya kerja umumnya masih rendah. SEDIKITNYA SPESIALIS 4.286.918 juta ASN diisi pejabat pelaksana/JFU (39,09%). Pejabat fungsional teknis selain kependidikan dan kesehatan, hanya 7,53%. KETIDAKSESUAIAN DENGAN KEBUTUHAN Hanya 0,06% ASN di Sumatera dengan latar belakang industri pengolahan, dan 0,27% di Bali-Nusa Tenggara untuk pariwisata. Regulasi dan red-tape menjadi kendala yang sangat kuat (the most binding constraint) penyebab stagnasi pertumbuhan ekonomi, rendahnya investasi dan daya saing daerah. Sumber: KemenPANRB (2019), Bappenas (2019), diolah
  • 4. KOMPETENSI PNS >< KARAKTER WILAYAH SumberSumberSumberSumber:::: Kementerian PANRB, 2018
  • 5. KETIMPANGAN RATIO PNS ANTAR DAERAH Ketidakseimbangan rasio ini menjadi indikasi lemahnya perencanaan kebutuhan PNS per wilayah/instansi yang akhirnya berujung pada rendahnya mutu layanan kepada masyarakat. https://tirto.id/ada-437-juta-orang-bekerja-sebagai-pns- efektifkah-ctmX dan instansi pemerintah tidak memiliki standar kompetensi PNS. Manajemen PNS tidak mendesain proyeksi kebutuhan PNS yang didasarkan pada jumlah penduduk dan kondisi obyektif kekuatan PNS yang ada, sehingga trend antara pertumbuhan penduduk dan PNS tidak menjadi dasar dalam pemenuhan kebutuhan PNS. Tidak adanya komposisi ideal antara jumlah PNS dan penduduk diantaranya disebabkan oleh tidak adanya perencanaan PNS secara nasional, validitas kebutuhan PNS per instansi berdasarkan beban kerja, http://www.bkn.go.id/wp-content/uploads/2014/06/Policy-Brief-Distribusi-PNS20-10-2016.pdf
  • 6. KETIMPANGAN KUALITAS PENDIDIKAN PNS 61% 16% 23% Sumber: BKN (2019) https://www.bkn.go.id/statistik-pns
  • 7. TANTANGAN PEMBANGUNAN & PELAYANAN PUBLIK Competitiveness Index (2019) Ease of Doing Business (2019) Gov’t Effectiveness (2017) 50 64.6 67 61.5 1 84.8 40 68.1 68 61.4 28 73.9 2 77 27 46 73 67.96 69 68.36 85.24 78.45 67.23 73.64 1 2.21 80 0.09 84 0.04 88 0.00 60 0.38 57 0.43 Sumber: WEF (2019), World Bank (2017 & 2019), diolah Stagnasi pertumbuhan ekonomi pada angka rata-rata 5%. Perekonomian masih didominasi Pulau Jawa dan Sumatera. Lambatnya pertumbuhan industri pengolahan. Rasio penerimaan pajak belum mencapai 16% dari PDB. Investasi, daya saing dan inovasi yang masih rendah.
  • 8. INOVASI SEBAGAI TEROBOSAN UNTUK AKSELERASI KINERJA OTDABUTUH KEPEMIMPINANBARU 1. Daerah tidak bisa lagi dikelola dengan cara-cara lama (business as usual); 2. Dibutuhkan pemimpin inovatif, mampu berpikir berbeda (out of the box), menghasilkan inisiatif baru yang cerdas, dan bias menarik lesson learned dari pengalaman kepemimpinannya. 3. Dengan inovasi, daerah akan mampu mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin.
  • 9. TRAJECTORY INOVASI DALAM PERIODISASI DESENTRALISASI 15151515 TahunTahunTahunTahun nyarisnyarisnyarisnyaris tanpatanpatanpatanpa inovasiinovasiinovasiinovasi 5555 TahunTahunTahunTahun penuhpenuhpenuhpenuh inovasiinovasiinovasiinovasi “Bab XXI (Pasal 386-390) UU No. 23/2014 telah membuat perbedaan nyata terhadap tumbuhnya inovasi Pemda”
  • 10. INDEKS INOVASI DAERAH 2019 (BPP Kemendagri) Sangat Inovatif Inovatif Kurang Inovatif Tidak mengisi data CatatanCatatanCatatanCatatan:::: 137137137137 daerahdaerahdaerahdaerah inovatifinovatifinovatifinovatif dandandandan sangatsangatsangatsangat inovatifinovatifinovatifinovatif dari 485 kabupaten/kota (28,25%) dicapai dalamdalamdalamdalam kurunkurunkurunkurun waktuwaktuwaktuwaktu 5555 tahuntahuntahuntahun, adalah sebuah indikasi efektifnya pelaksanaan desentralisasi dan otonomi daerah.
  • 11. INOVASI DAERAH DALAM PROGRAM SINOVIK KEMENPAN-RB IP Jumlah Top 99 Inovasi pada Tahun TOTAL 2014 2015 2016 2017 2018 2019 Kementerian 19 16 11 20 16 19 101 Lembaga 11 4 5 3 10 5 38 Provinsi 17 15 25 21 18 12 108 Kabupaten 28 39 40 34 39 41 221 Kota 24 25 13 15 16 21 114 BUMN 0 0 5 2 0 1 8 BUMD 0 0 0 4 0 0 4 TOTAL 99 99 99 99 99 99 594 Sumber: Kemenpan-RB, SINOVIK 2019, diolah.
  • 12. INOVASI DAERAH DALAM PROGRAM SINOVIK KEMENPAN-RB Sumber: Kemenpan-RB, SINOVIK 2019, diolah. PROVINSI (total 26 Provinsi): • Jawa Timur (2014-2018) = 30 inovasi • DIY (2014-2019) = 7 inovasi • Jawa Tengah (2015-2019) = 9 inovasi • DKI Jakarta (2014, 2015-2019) = 13 inovasi • Jawa Barat (2014-2016, 2018-2019) = 5 inovasi KABUPATEN (total 99 Kabupaten): • Banyuwangi (2014-2019) = 14 inovasi • Pinrang (2014, 2015, 2017,2018) = 7 inovasi • Badung (2014-2016 dan 2019) = 7 inovasi • Malang (2015, 2016, 2018) = 3 inovasi KOTA (total 41 Kota): • Surabaya (2014-2019) = 15 inovasi • Yogyakarta (2014-2017, 2019) = 12 inovasi • Banda Aceh (2014, 2015, 2017) = 6 inovasi • Makassar (2014, 2016-2017, 2019) = 4 inovasi • Bandung (2015-2016, 2018) = 8 inovasi
  • 13. INOVASI DAERAH DALAM PROGRAM LAB. INOVASI LAN
  • 14. KONTRIBUSI OTDA MEMBANGUN BIROKRASI KELAS DUNIA MELALUI INOVASI Juara Pertama UNPSA Kategori 1 di Marrakesh, 21-23 Juni 2018, dengan inovasi Juru Malaria Kampung
  • 15. EPILOG 1. Dari perspektif aparatur, pelaksanaan Desentralisasi dan Otda masih menyisakan beberapa permasalahan. Namun masalah aparatur ini bukan implikasi langsung dari UU No. 23/2014, mengingat kewenangan bidang ASN tidak termasuk kewenangan yang didesentralisasikan. 2. UU No. 23/2014 khususnya Bab XXI telah terimplementasikan dengan sangat baik dan terbukti mampu mendorong inovasi tata kelola maupun pelayanan publik di daerah. Inovasi bahkan turut menguatkan visi RB mewujudkan world-class bureaucracy. 3. Penguatan kedepan perlu diarahkan untuk membangun ekosistem inovasi daerah yang kokoh, bukan sekedar menghasilkan banyak inovasi. Kemendagri & Kemenpan-RB sebaiknya juga tidak terus-menerus hanya menyelenggarakan kompetisi & memberikan penghargaan, namun perlu memberi pembinaan secara lebih terstruktur. 4. Untuk memperkuat implementasi desentralisasi, kebijakan pembangunan SDM Pemda dan inovasi harus menjadi twinning strategy.
  • 16. TerimaTerimaTerimaTerima KasihKasihKasihKasih PNS adalah penggerak inovasi; Inovasi adalah jiwanya pelayanan publik; Pelayanan publik adalah tujuan utama pemerintahan daerah !!