SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Disampaikan pada Diklat Kader Kepemimpinan
Kementerian Hukum dan HAM RI
Jakarta, 27 Agustus 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id
Nama : Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
TTL : Yogyakarta, 15-07-1968
NIP : 19680715 199401 1 001
Jabatan : Deputi Inovasi Administrasi Negara/
Peneliti Utama Bidang Administrasi
Gol/Pangkat : IV-d / Pembina Utama Madya
Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta
Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong
Tangerang Selatan, HP. 0813-1786-9936
Biodata Singkat
1
2
3
Prolog: Individualisme vs Kolektivisme
Zoom Game: Mengapa Koordinasi Gagal?
Apa itu Networking dan Mengapa Penting?
Membangun Networking yang Efektif4
Struktur Materi
Prolog: Individualisme vs Kolektivisme1
Kodrat Manusia sbg Makhluk Sosial
Zoon Politicon
(Aristoteles)
Homo Homini Socius
(Thomas Hobbes) Robinson Cruzoe
Manusia: Hewan yang Bermasyarakat …
Hasrat Manusia sbg Makhluk Individu
Revolusi Perancis
1789
Homo Economicus
(Adam Smith)
Homo Homini Lupus
(Thomas Hobbes)
Individualisme v.s. Kolektivisme
Merasa paling baik / benar &
paling penting?
Tidak mau tunduk pada
konsensus?
Senang mengatur dari pada
diatur?
Mau didengar, tidak mau
mendengar?
Lebih menonjolkan /
mementingkan diri sendiri?
Tidak peduli orang lain
(egois)?
Zoom Game: Mengapa Koordinasi Gagal?2
Aturan Permainan:
Setiap orang akan diberikan 1 kartu bergambar;
Seluruh peserta bekerja dalam kelompok, dan diberi tugas menyusun
gambar tadi dalam urutan yang benar, dalam waktu sesingkat-
singkatnya;
Setiap peserta dilarang melihat / memperlihatkan gambarnya kepada
peserta lain, namun diperbolehkan untuk bicara / mendeskripsikan
gambarnya masing-masing;
Gambar disusun di lantai, dan sekali tersusun dilarang untuk diubah
kembali.
Zoom Game
Komunikasi tidak tuntas?
Tidak ada kepemimpinan yang kuat dalam koordinasi?
Setiap orang (baca: instansi) tidak punya informasi lengkap tentang
sesuatu?
Tidak bisa berpikir komprehensif dan visioner; hanya fokus pada urusan
sendiri secara sempit?
Keengganan berinteraksi dengan orang (instansi) lain?
Merasa tidak butuh orang (instansi) lain?
Tidak ada kepercayaan (trust) antar orang (instansi)?
Lainnya ???
Zoom Game: Mengapa Sulit?
4
Apa itu Networking dan Mengapa Penting?3
Konsep Social Networking
Sumber: Emad Saif, Power of
Networking for Entrepreneurs,
Center for Entrepreneurship,
Qatar University.
A network (or graph)
contains a set of actors (or
nodes, objects, vertices),
and a mapping of relations
(or ties, or edges) between
the actors
Most simple network: two
actors, one relation
Social networks: actors
are people or groups of
people
1 2
For instance:
Actors: persons
Relationships: “participates in the same
course as”
Or:
Actors: organizations
Relationships: have formed an alliance
Konsep Social Networking
Sumber: Emad Saif, Power of
Networking for Entrepreneurs,
Center for Entrepreneurship,
Qatar University.
Relationships can be
directed:
Symmetrical by choice:
Symmetrical by definition:
(usually depicted as)
1 2
For instance: person 1 likes person 2
Person 1 likes 2, 2 likes 1
1 2
1 2
1 2
Person 1 is married to 2
Mengapa Networking Penting?
Sumber: Emad Saif, Power of
Networking for Entrepreneurs,
Center for Entrepreneurship,
Qatar University.
Mengapa Networking Penting?
Sumber: Emad Saif, Power of
Networking for Entrepreneurs,
Center for Entrepreneurship,
Qatar University.
Mengapa Networking Penting?
Sumber: Innovation Networks and
Alliance Management,
www.tue-tm.org/INAM
A B
Ada 2 organisasi yang
bergerak di bidang yg
sama. Mana yang
kira-kira berkinerja
lebih baik?
Mengapa Networking Penting?
Sumber: Lothar Krempel, http://www.mpi-fg-
koeln.mpg.de/~lk/netvis.html dalam Innovation
Networks and Alliance Management, www.tue-
tm.org/INAM
Mengapa Networking Penting?
Menghubungkan titik (connecting
the dots)
Mengubah pengetahuan menjadi
pengalaman (turning knowledge
into experience)
Memberi makna / nilai tambah
dari kesendirian menjadi
keterkaitan (giving added value
from solitude to linkage / alliance).
Media mengekspresikan
kepentingan & mewujudkan
hasrat.
We live in a connected world …
“To speak of social life is to speak of the association
between people – their associating in work and in
play, in love and in war, to trade or to worship, to
help or to hinder. It is in the social relations men
establish that their interests find expression and
their desires become realized.”
Peter M. Blau, Exchange and Power in Social Life, 1964
The knowledge economy is network economy …
CEO
Staff
Divisions
Master
Pupil
Guild
Second Industrial Revolution
Third Industrial Revolution
Master
Pupil
Master
Pupil
‘Stand alone’ model:
- Economies of scale
- Optimize assets
Networked model:
Economies of skill:
-access to knowledge
-co-development
-leverage knowledge
-focus on core
competences
-learn and innovate
Organizational models are transforming from “stand alone” to “networked”
Sumber: Innovation Networks
and Alliance Management,
www.tue-tm.org/INAM
Membangun Networking yang Efektif4
Membangun Networking Efektif? - 1
High
Influence,
Low Interest
(LATENTS)
High
Influence,
High Interest
(PROMOTERS)
Low
Influence,
Low Interest
(APATHETIC)
Low
Influence,
High Interest
(DEFENDERS)
a. Mengenali
Mitra /
Stakeholder
Membangun Networking Efektif? - 1
b. Mengenali
Mitra /
Stakeholder
Membangun Networking Efektif? - 2
REACH – merengkuh; meraih
Respect – hormat kepada mitra / lawan bicara
Empathy – mampu menempatkan diri pada situasi &
kondisi lawan bicara
Audible – dapat didengarkan dan dimengerti dengan
baik
Clarity – kejelasan dari pesan yang disampaikan
Humble – rendah hati, terkait langsung dengan
menghargai orang lain.
a. Bangun
Komunikasi yang
Baik
Membangun Networking Efektif? - 2
LATENTS: lobby,
pendekatan
persuasif antar
pimpinan, bukti
kinerja, dll.
PROMOTERS:
laporan progres,
libatkan dlm PK,
dll.
APATHETICS:
sosialisasi /
memberi
informasi, jaga
hubungan, dll.
DEFENDERS:
bangun
kapasitas,
sosialisasi, dll.
b. Bangun
Komunikasi yang
Baik
Jejaring Inovasi (Inno-Net)
Disampaikan pada Diklat Kader Kepemimpinan
Kementerian Hukum dan HAM RI
Jakarta, 27 Agustus 2015
Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA
Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
http://inovasi.lan.go.id

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawasteknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
FatihElluqmani
 

Was ist angesagt? (20)

Seminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publikSeminar isu isu pelayanan publik
Seminar isu isu pelayanan publik
 
Transformasi birokrasi berkelas dunia
Transformasi birokrasi berkelas duniaTransformasi birokrasi berkelas dunia
Transformasi birokrasi berkelas dunia
 
Digital Organization
Digital OrganizationDigital Organization
Digital Organization
 
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembagaPedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
Pedoman penyusunan dan penelahaan Rencana Strategis kementerian dan lembaga
 
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
19. agenda iii pka-bahan tayang akuntabilitas kinerja-
 
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar  BerakhlakBahan Paparan Desain Latsar  Berakhlak
Bahan Paparan Desain Latsar Berakhlak
 
Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-
Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-
Agenda ii pkp-modul diagnosa organisasi-
 
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era DisrupsiInovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
Inovasi dan Kepemimpinan untuk Menjawab Tantangan Pemerintahan di Era Disrupsi
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
 
Inovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan PublikInovasi Digital Pelayanan Publik
Inovasi Digital Pelayanan Publik
 
Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP Manajemen Mutu PKP
Manajemen Mutu PKP
 
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawas
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawasMateri pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawas
Materi pengendalian kegiatan pelatihan kepemimpinan pengawas
 
Management Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN NasionalManagement Talenta ASN Nasional
Management Talenta ASN Nasional
 
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
Sistem manajemen kinerja pns permenpan 8 tahun 2021
 
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawasteknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
teknik komunikasi publik pelatihan kepemimpinan pengawas
 
Paparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi BirokrasiPaparan Reformasi Birokrasi
Paparan Reformasi Birokrasi
 
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam PelayananAktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
Aktualisasi Kepemimpinan Dalam Pelayanan
 
strategi pengembangan kompetensi
strategi pengembangan kompetensistrategi pengembangan kompetensi
strategi pengembangan kompetensi
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK CilotoRencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
Rencana aksi-pkp-BBPK Ciloto
 

Ähnlich wie Membangun Jejaring Kerja Efektif

02. menuju co profesional
02. menuju co profesional02. menuju co profesional
02. menuju co profesional
jselv
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PE...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PE...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PE...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PE...
asyaaisyah
 

Ähnlich wie Membangun Jejaring Kerja Efektif (20)

Kapital Sosial Daerah: peluang pemanfaatannya untuk pembangunan
Kapital Sosial Daerah: peluang pemanfaatannya untuk pembangunan Kapital Sosial Daerah: peluang pemanfaatannya untuk pembangunan
Kapital Sosial Daerah: peluang pemanfaatannya untuk pembangunan
 
Chapter 5 km sharing
Chapter 5 km sharingChapter 5 km sharing
Chapter 5 km sharing
 
Inovasi Sektor Publik Untuk RLA
Inovasi Sektor Publik Untuk RLAInovasi Sektor Publik Untuk RLA
Inovasi Sektor Publik Untuk RLA
 
Social Network Analysis.pdf
Social Network Analysis.pdfSocial Network Analysis.pdf
Social Network Analysis.pdf
 
Platform dan Implikasi Medsos.pptx
Platform dan Implikasi Medsos.pptxPlatform dan Implikasi Medsos.pptx
Platform dan Implikasi Medsos.pptx
 
Membumikan Sains, Rekayasa dan Seni Budaya, Dialog antara Sinergi, Kompetisi ...
Membumikan Sains, Rekayasa dan Seni Budaya, Dialog antara Sinergi, Kompetisi ...Membumikan Sains, Rekayasa dan Seni Budaya, Dialog antara Sinergi, Kompetisi ...
Membumikan Sains, Rekayasa dan Seni Budaya, Dialog antara Sinergi, Kompetisi ...
 
Aktivis dan organisasi
Aktivis dan organisasiAktivis dan organisasi
Aktivis dan organisasi
 
Kuasa disrupsi teknologi
Kuasa disrupsi teknologiKuasa disrupsi teknologi
Kuasa disrupsi teknologi
 
Komparasi konsep pedesaan pertanian
Komparasi konsep pedesaan pertanianKomparasi konsep pedesaan pertanian
Komparasi konsep pedesaan pertanian
 
Ppm Pemetaan dan Ansos mariman_2020021002
Ppm Pemetaan dan Ansos mariman_2020021002Ppm Pemetaan dan Ansos mariman_2020021002
Ppm Pemetaan dan Ansos mariman_2020021002
 
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publikSeri buku literasi digital   media sosial untuk advokasi publik
Seri buku literasi digital media sosial untuk advokasi publik
 
ETIKA DAN PROFESI IT
ETIKA DAN PROFESI ITETIKA DAN PROFESI IT
ETIKA DAN PROFESI IT
 
AKIP & Pengukuran Kinerja
AKIP & Pengukuran KinerjaAKIP & Pengukuran Kinerja
AKIP & Pengukuran Kinerja
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan DananyaOrganisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
Organisasi Nirlaba, Tantangan dan Penggalangan Dananya
 
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral InsightGamifikasi Zoom & Behavioral Insight
Gamifikasi Zoom & Behavioral Insight
 
Lmcp 1552: Pembangunan Mapan dalam Islam
Lmcp 1552: Pembangunan Mapan dalam IslamLmcp 1552: Pembangunan Mapan dalam Islam
Lmcp 1552: Pembangunan Mapan dalam Islam
 
Materi Team Teaching.pdf
Materi Team Teaching.pdfMateri Team Teaching.pdf
Materi Team Teaching.pdf
 
02. menuju co profesional
02. menuju co profesional02. menuju co profesional
02. menuju co profesional
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PE...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PE...TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PE...
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: IMPLIKASI ETIS TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PE...
 

Mehr von Tri Widodo W. UTOMO

Mehr von Tri Widodo W. UTOMO (20)

Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian KesehatanBeyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
Beyond IKK: Kualitas Kebijakan Kementerian Kesehatan
 
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi BerkelanjutanStrategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
Strategi Kolaboratif untuk Inovasi Berkelanjutan
 
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi InformasiInovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
Inovasi Pelaksanaan Bangkom Berbasis Teknologi Informasi
 
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin BerprestasiTransformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
Transformasi untuk LAN Semakin Berprestasi
 
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus KebijakanTata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
Tata Kelola Kebijakan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam PemiluStrategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
Strategi Kebijakan Penguatan Netralitas ASN dalam Pemilu
 
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASNPengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
Pengelolaan Kinerja dalam Manajemen ASN
 
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor BerkelanjutanTranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
Tranformasi Kab. Bogor Berkelanjutan
 
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor PublikManajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
Manajemen Perubahan & Penerapannya di Sektor Publik
 
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan PijarProspek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
Prospek Kolaborasi LAN-Yayasan Pijar
 
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di DaerahSignifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
Signifikansi Pendampingan Labinov di Daerah
 
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di IndonesiaPeta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
Peta Kinerja Inovasi Daerah di Indonesia
 
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui InovasiKab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
Kab. Bireuen, Mengakselerasi Kinerja Melalui Inovasi
 
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus KebijakanPerumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
Perumusan Peraturan Berdasar Siklus Kebijakan
 
Recharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang PanjangRecharging Inovasi Padang Panjang
Recharging Inovasi Padang Panjang
 
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin BerprestasiTransformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
Transformasi untuk Parepare Semakin Berprestasi
 
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era DisrupsiTransformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
Transformasi Administrasi Publik Menjawab Tantangan Era Disrupsi
 
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu BangsaKorpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
Korpri & Inovasi sebagai Perekat & Pemersatu Bangsa
 
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik BerdampakInovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
Inovasi Sebagai Strategi Mewujudkan Pelayanan Publik Berdampak
 
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui InovasiMenjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
Menjunjung Tinggi Sijunjung Melalui Inovasi
 

Membangun Jejaring Kerja Efektif

  • 1. Disampaikan pada Diklat Kader Kepemimpinan Kementerian Hukum dan HAM RI Jakarta, 27 Agustus 2015 Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI http://inovasi.lan.go.id
  • 2. Nama : Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA TTL : Yogyakarta, 15-07-1968 NIP : 19680715 199401 1 001 Jabatan : Deputi Inovasi Administrasi Negara/ Peneliti Utama Bidang Administrasi Gol/Pangkat : IV-d / Pembina Utama Madya Alamat Ktr : Jl. Veteran No. 10 Jakarta Alamt Rmh : Villa Melati Mas Blok M6/12A, Serpong Tangerang Selatan, HP. 0813-1786-9936 Biodata Singkat
  • 3. 1 2 3 Prolog: Individualisme vs Kolektivisme Zoom Game: Mengapa Koordinasi Gagal? Apa itu Networking dan Mengapa Penting? Membangun Networking yang Efektif4 Struktur Materi
  • 5. Kodrat Manusia sbg Makhluk Sosial Zoon Politicon (Aristoteles) Homo Homini Socius (Thomas Hobbes) Robinson Cruzoe
  • 6. Manusia: Hewan yang Bermasyarakat …
  • 7. Hasrat Manusia sbg Makhluk Individu Revolusi Perancis 1789 Homo Economicus (Adam Smith) Homo Homini Lupus (Thomas Hobbes)
  • 8. Individualisme v.s. Kolektivisme Merasa paling baik / benar & paling penting? Tidak mau tunduk pada konsensus? Senang mengatur dari pada diatur? Mau didengar, tidak mau mendengar? Lebih menonjolkan / mementingkan diri sendiri? Tidak peduli orang lain (egois)?
  • 9. Zoom Game: Mengapa Koordinasi Gagal?2
  • 10. Aturan Permainan: Setiap orang akan diberikan 1 kartu bergambar; Seluruh peserta bekerja dalam kelompok, dan diberi tugas menyusun gambar tadi dalam urutan yang benar, dalam waktu sesingkat- singkatnya; Setiap peserta dilarang melihat / memperlihatkan gambarnya kepada peserta lain, namun diperbolehkan untuk bicara / mendeskripsikan gambarnya masing-masing; Gambar disusun di lantai, dan sekali tersusun dilarang untuk diubah kembali. Zoom Game
  • 11.
  • 12. Komunikasi tidak tuntas? Tidak ada kepemimpinan yang kuat dalam koordinasi? Setiap orang (baca: instansi) tidak punya informasi lengkap tentang sesuatu? Tidak bisa berpikir komprehensif dan visioner; hanya fokus pada urusan sendiri secara sempit? Keengganan berinteraksi dengan orang (instansi) lain? Merasa tidak butuh orang (instansi) lain? Tidak ada kepercayaan (trust) antar orang (instansi)? Lainnya ??? Zoom Game: Mengapa Sulit?
  • 13. 4 Apa itu Networking dan Mengapa Penting?3
  • 14. Konsep Social Networking Sumber: Emad Saif, Power of Networking for Entrepreneurs, Center for Entrepreneurship, Qatar University. A network (or graph) contains a set of actors (or nodes, objects, vertices), and a mapping of relations (or ties, or edges) between the actors Most simple network: two actors, one relation Social networks: actors are people or groups of people 1 2 For instance: Actors: persons Relationships: “participates in the same course as” Or: Actors: organizations Relationships: have formed an alliance
  • 15. Konsep Social Networking Sumber: Emad Saif, Power of Networking for Entrepreneurs, Center for Entrepreneurship, Qatar University. Relationships can be directed: Symmetrical by choice: Symmetrical by definition: (usually depicted as) 1 2 For instance: person 1 likes person 2 Person 1 likes 2, 2 likes 1 1 2 1 2 1 2 Person 1 is married to 2
  • 16. Mengapa Networking Penting? Sumber: Emad Saif, Power of Networking for Entrepreneurs, Center for Entrepreneurship, Qatar University.
  • 17. Mengapa Networking Penting? Sumber: Emad Saif, Power of Networking for Entrepreneurs, Center for Entrepreneurship, Qatar University.
  • 18. Mengapa Networking Penting? Sumber: Innovation Networks and Alliance Management, www.tue-tm.org/INAM A B Ada 2 organisasi yang bergerak di bidang yg sama. Mana yang kira-kira berkinerja lebih baik?
  • 19. Mengapa Networking Penting? Sumber: Lothar Krempel, http://www.mpi-fg- koeln.mpg.de/~lk/netvis.html dalam Innovation Networks and Alliance Management, www.tue- tm.org/INAM
  • 20. Mengapa Networking Penting? Menghubungkan titik (connecting the dots) Mengubah pengetahuan menjadi pengalaman (turning knowledge into experience) Memberi makna / nilai tambah dari kesendirian menjadi keterkaitan (giving added value from solitude to linkage / alliance). Media mengekspresikan kepentingan & mewujudkan hasrat.
  • 21. We live in a connected world … “To speak of social life is to speak of the association between people – their associating in work and in play, in love and in war, to trade or to worship, to help or to hinder. It is in the social relations men establish that their interests find expression and their desires become realized.” Peter M. Blau, Exchange and Power in Social Life, 1964
  • 22. The knowledge economy is network economy … CEO Staff Divisions Master Pupil Guild Second Industrial Revolution Third Industrial Revolution Master Pupil Master Pupil ‘Stand alone’ model: - Economies of scale - Optimize assets Networked model: Economies of skill: -access to knowledge -co-development -leverage knowledge -focus on core competences -learn and innovate Organizational models are transforming from “stand alone” to “networked” Sumber: Innovation Networks and Alliance Management, www.tue-tm.org/INAM
  • 24. Membangun Networking Efektif? - 1 High Influence, Low Interest (LATENTS) High Influence, High Interest (PROMOTERS) Low Influence, Low Interest (APATHETIC) Low Influence, High Interest (DEFENDERS) a. Mengenali Mitra / Stakeholder
  • 25. Membangun Networking Efektif? - 1 b. Mengenali Mitra / Stakeholder
  • 26. Membangun Networking Efektif? - 2 REACH – merengkuh; meraih Respect – hormat kepada mitra / lawan bicara Empathy – mampu menempatkan diri pada situasi & kondisi lawan bicara Audible – dapat didengarkan dan dimengerti dengan baik Clarity – kejelasan dari pesan yang disampaikan Humble – rendah hati, terkait langsung dengan menghargai orang lain. a. Bangun Komunikasi yang Baik
  • 27. Membangun Networking Efektif? - 2 LATENTS: lobby, pendekatan persuasif antar pimpinan, bukti kinerja, dll. PROMOTERS: laporan progres, libatkan dlm PK, dll. APATHETICS: sosialisasi / memberi informasi, jaga hubungan, dll. DEFENDERS: bangun kapasitas, sosialisasi, dll. b. Bangun Komunikasi yang Baik
  • 29. Disampaikan pada Diklat Kader Kepemimpinan Kementerian Hukum dan HAM RI Jakarta, 27 Agustus 2015 Dr. Tri Widodo W. Utomo, SH.,MA Deputi Inovasi Administrasi Negara LAN-RI http://inovasi.lan.go.id