2. Isi Paparan
Prolog …
Masa transisi & sikap kita …
Apa yang sudah kita punya? Not
starts from zero …
Mau kemana kita? Challenges and
responds needed …
Setitik harapan …
4. Prolog: Pesan Pimpinan
Membangun LAN Baru secara Totalitas
Repositioning LAN dalam Konstelasi
Administrasi Publik di Indonesia
Disampaikan pada Rapat Kerja LAN, November 2018 di Yogyakarta
6. 2018 sbg Momentum Membangun LAN Baru
Ditetapkan pada tanggal 30 Juli 2013
Diundangkan pada tanggal 6 Agustus 2013
Ditetapkan pada tanggal 17 September 2018
Diundangkan pada tanggal 18 September 2018
7. Sejarah Transformasi Deputi LAN
Deputi Kajian Kinerja
Kelembagaan & SDA
Deputi Kajian Manajemen
Kebijakan & Pelayanan
Deputi Litbang. Adm.
Pembangunan & OAN
Deputi Pembinaan Diklat
Aparatur
Deputi Diklat SPIMNAS
Deputi Kajian Kebijakan
Deputi Diklat Aparatur
Deputi Inovasi
Administrasi Negara
Perpres No. 103/2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan,
Susunan Organisasi dan Tata Kerja LPND
Deputi Kebijakan Bangkom
ASN
Deputi Penyelenggaraan
Bangkom
Perpres No. 57/2013 tentang
Lembaga Administrasi Negara
Perpres No. 79/2018 tentang
Lembaga Administrasi Negara
Deputi Kajian Kebijakan &
Inovasi Adm. Negara
Deputi Kajian & Inovasi
Manajemen ASN
11. Ruang Lingkup, Output, Aktivitas, IKU
NO ASPEK KETERANGAN
1 Ruang Lingkup 1) Manajemen Kebijakan
2) Kajian Isu Administrasi negara
2 Output yang Diharapkan • Rekomendasi kebijakan;
• Rencana aksi kebijakan;
• Dokumentasi kebijakan;
• Informasi kebijakan;
• Pengembangan model (policy exercise).
3 Kegiatan/Aktivitas yang
dilakukan
- Policy analysis; - Kampanye Kebijakan
- Advokasi kebijakan; - Uji Publik (policy testing)
- Asistensi/konsultasi kebijakan; - Publikasi Kebijakan
- Diskursus kebijakan;
4 Indikator Kinerja Utama 1) Jumlah rekomendasi kebijakan yg menjadi wacana publik;
2) Persentase pemenuhan layanan advokasi, asistensi, fasilitasi
kebijakan.
D.1.1. Pusat Kajian Kebijakan
12. Ruang Lingkup, Output, Aktivitas, IKU
NO ASPEK KETERANGAN
1 Ruang Lingkup Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria pembinaan analis
kebijakan melalui standarisasi, sertifikasi, uji kompetensi para analis kebijakan
2 Output yang Diharapkan 1) norma, standar, prosedur, dan kriteria
2) advokasi jabatan fungsional analis kebijakan
3) advokasi perbaikan kebijakan publik
4) penyusunan kebutuhan jfak
5) kegiatan uji kompetensi
3 Kegiatan/Aktivitas yang
dilakukan
Penyusunan kebijakan terkait seleksi, evaluasi, dan pengembangan jabatan
fungsional analis kebijakan
4 Indikator Kinerja Utama 1) Kualitas pelayanan pembinaan analis kebijakan;
2) Persentase rekomendasi PAK untuk kenaikan pangkat/jabatan AK;
3) Persentase analis kebijakan yang dikembangkan kompetensinya;
4) Jumlah rekomendasi analis kebijakan yang dihasilkan;
5) Jumlah publikasi Jurnal Analisis Kebijakan;
6) Kualitas sistem informasi jabatan fungsional analis kebijakan.
D.1.2. Pusat Pembinaan Analis Kebijakan
13. Ruang Lingkup, Output, Aktivitas, IKU
NO ASPEK KETERANGAN
1 Ruang Lingkup 1) Inovasi Tata Kelola Pemerintahan; 2) Inovasi Pelayanan Publik; 3) Inovasi
Pemberdayaan Masyarakat
2 Output yang Diharapkan • Model inovasi;
• Metode pengembangan inovasi;
• Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam berinovasi;
• Dokumentasi dan informasi inovasi;
• Ide dan Produk Inovasi;
• Pengembangan budaya inovasi instansi Pemerintah
3 Kegiatan/Aktivitas yang
dilakukan
• Fasilitasi pengembangan inovasi (eg. laboratorium inovasi)
• Fasilitasi pengembangan kapasitas mengembangkan inovasi
• Pengembangan instrumen inovasi
• Pengembangan database dan sistem IAN
• Penyusunan model inovasi.
4 Indikator Kinerja Utama 1) Jumlah satuan kerja di K/L/D/BUMN/D/Desa yang memanfaatkan inovasi;
2) Jumlah inovasi yang merupakan hasil co-creation;
3) Jumlah model atau desain inovasi di bidang administrasi negara.
D.1.3. Pusat Inovasi Administrasi Negara
14. Peta Strategi (sangat tentative)
Rujukan Bangsa dalam
Pembaharuan Administrasi Negara
Stakeholder’s
Perspective
Peningkatan Kapasitas Kebijakan
di Bidang Administrasi Negara
Tata Kelola Pemerintahan Yang
Inovatif
Peningkatan Kompetensi Analis
Kebijakan
Visi LAN
Pembinaan Kapasitas SDM
Pembaharuan Business
Process Internal yang
Inovatif
Kualitas Produk Hasil
Kajian dan Inovasi
Internal
Perspective
Learning &
Growth
Organisasi & Tatalaksana SDM
Akuntabilitas &
Pengawasan
Budaya Kerja
*) 4 dimensi pada perspektif learning and growth membutuhkan detailing konten.
15. Ruang Lingkup, Output, Aktivitas, IKU
NO ASPEK KETERANGAN
1 Ruang Lingkup Manajemen ASN & Human Capital Management
2 Output yang Diharapkan 1. Deregulasi manajemen ASN; 2. Jumlah tools manajemen ASN; 3.
Peningkatan kualitas manajemen ASN; 4. Informasi hasil monitoring dan
evaluasi terkait manajemen ASN; 5. Jumlah aktifitas CoP (Community of
Practice) bidang manajemen ASN.
3 Kegiatan/Aktivitas yang
dilakukan
1. Kajian; 2. Policy analysis; 3. Policy advocacy dan policy marketing
(kampanye kebijakan); 4. Asistensi dan konsultasi kebijakan; 5. Bimbingan
teknis (workshop); 6. Knowledge sharing (diskursus kebijakan) dan knowledge
creation; 7. Uji publik; 8. Publikasi kebijakan di bidang manajemen ASN; 9.
Monitoring dan evaluasi kebijakan.
4 Indikator Kinerja Utama 1. Tingkat kemanfaatan rekomendasi hasil kajian kebijakan Manajemen ASN
2. Jumlah pengguna tools Manajemen ASN
3. Publikasi hasil kajian dan aktifitas Community of Practice.
4. Jumlah kegiatan advokasi kebijakan
D.2.1. Pusat Kajian Manajemen ASN
16. Ruang Lingkup, Output, Aktivitas, IKU
NO ASPEK KETERANGAN
1 Ruang Lingkup Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam pengembangan kompetensi
manajerial, teknis dan sosial kultural Pegawai ASN melalui pembelajaran
klasikal maupun non klasikal.
2 Output yang Diharapkan 1) Model inovasi manajemen pengembangan kompetensi ASN, yang
mencakup perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
2) Inovasi Sistem manajemen pembelajaran dalam pengembangan
kompetensi ASN.
3 Kegiatan/Aktivitas yang
dilakukan
1) Perumusan model inovasi manajemen bangkom ASN
2) Perumusan Inovasi Sistem manajemen pembelajaran dalam bangkom ASN
3) Penyelenggaraan laboratorium inovasi manajemen bangkom
4) Perkonsultasian inovasi manajemen bangkom ASN
5) Diseminasi inovasi manajemen bangkom
4 Indikator Kinerja Utama Jumlah inovasi manajemen pengembangan kompetensi yang dihasilkan
D.2.2. Pusat Inovasi Manajemen Pengembangan Kompetensi
17. Ruang Lingkup, Output, Aktivitas, IKU
NO ASPEK KETERANGAN
1 Ruang Lingkup Penyusunan rancang bangun, pemanfaatan dan pengelolaan serta evaluasi
proses dan sumber daya pembelajaran antara lain model, sarana, media dan
produk pembelajaran.
2 Output yang Diharapkan Model teknologi pembelajaran dalam pengembangan kompetensi pegawai
ASN klasikal dan non klasikal mencakup metode dan instrumen pembelajaran
pengembangan kompetensi.
3 Kegiatan/Aktivitas yang
dilakukan
1) Perumusan model teknologi pembelajaran pengembangan kompetensi
pegawai ASN untuk mendukung pembelajaran klasikal dan non klasikal,
2) Diseminasi model teknologi pembelajaran
3) Perkonsultasian inovasi manajemen pengembangan kompetensi ASN
4) Evaluasi pemanfaatan model teknologi pembelajaran
4 Indikator Kinerja Utama Nilai kemanfaatan rekomendasi kebijakan teknologi pengembangan
kompetensi.
D.2.3. Pusat Teknologi Pengembangan Kompetensi
19. Tantangan DKKIAN: Struktur & Risorsis Minimalis
Struktur & sumber daya mengecil namun
beban kerja tetap bahkan cenderung
meningkat;
Mitra kerja (“PKP2A”) menjadi unit spesifik
yang tidak memiliki fungsi inovasi;
Tidak hanya memberi advokasi, namun juga
menciptakan inovasi siap pakai bagi instansi
tertentu;
Hasil kajian yang lebih “nendang” & “ngefek”.
Meningkatkan kualitas
kebijakan publik
Menjamin ketersediaan
SDM AK yang kapabel
Mewujudkan tata kelola dan
pelayanan publik yang inovatif
& berkelas dunia
20. Tantangan DKIMASN: Samudera Biru
DKIMASNUnit Kajian &
Inovasi Lainnya
Keluar dari arena kompetisi yang telah ada
Menciptakan sendiri pasar baru dengan
gagasan baru & produk baru pula
Memanfaatkan kreativitas tanpa batas
Menciptakan issu/trend melalui inovasi nilai
(skema kerja 4 langkah: hapuskan, kurangi,
tingkatkan, ciptakan)
Pasar yang jenuh
Terlalu banyak pemain (kompetitor)
Aktivitas cenderung berputar2 pada hal
yang sama
Ruang kreativitas sempit
Mengikuti issu atau pesanan (demand)
21. Tuntutan: Organisasi Bola Basket atau Bola Bekel?
Kecil tapi memiliki fleksibilitas dan daya
lenting yang tinggi, tidak mudah patah
meski membentur beragam obyek.
22. Tuntutan DKKIAN: Re-Konsolidasi
Visi baru (blending DKK & DIAN);
Re-Branding & penguatan identitas Tim & Unit (akronim yang unique,
labeling SDM, tagline, dll);
Pemetaan business process (job-sharing antar Pusat; delegasi tugas
kepada “PKP2A”);
Perumusan program kerja (kegiatan) berdasarkan framework / proxy
tertentu (SDGs, Global Megatrends, dll);
Pengelolaan daily activities (kalender kegiatan, dashboard progress,
laporan berkala).
23. Tuntutan DKIMASN: Konsolidasi
Strategic Visioning yang kuat &
komprehensif.
Shared vision antar Pusat agar menjadi
entitas yang berkarakter Holacracy.
Silaturahim kelembagaan (roadshow)
untuk marketing unit.
Inisiasi CoP ASN (paguyuban
PAN+KASN)
24. Bagaimana Merumuskan Program Kerja? - Megatrends
o Berdasarkan Supas 2015, jumlah penduduk Indonesia
diproyeksikan 266,91 juta (2019) dan 318,96 juta (2045).
o Dari 2019 hingga 2045, distribusi penduduk mengalami
sedikit perubahan di Jawa dari 56,35% menurun menjadi
53,87%, sedangkan Sumatera naik dari 21,90% menjadi
23,31%.
o Bonus Demografi mengalami pergeseran: 1) periode
puncak (windows of opportunity) maju lebih awal 8 tahun.
Semula diprediksi terjadi pada 2028-2031 dengan angka
ketergantungan 46, menjadi pada 2020-2023 dengan rasio
45 (setiap 100 penduduk usia produktif menanggung 45
penduduk usia non-produktif).
o 2) bonus demografi berakhir 5 tahun lebih cepat, dari
prediksi awal tahun 2042 menjadi 2037.
o RPJMN 2020-2024 berada pada puncak bonus demografi
perlu strategi agar mampu bertransformasi menjadi bonus
ekonomi.
Program KAJIAN dan INOVASI apa yang perlu
disusun untuk merespon trend tsb?
Megatrend
2045
Demografi
Dunia
Urbanisasi
Global
Perdagangan
Internasional
Keuangan
Global
Kelas
Pendapatan
Menengah
Persaingan
Sumber Daya
Alam
Perubahan
Iklim
Kemajuan
Teknologi
Perubahan
Geoekonomi
Perubahan
Geopolitik
28. Bagaimana Merumuskan Program Kerja? - SDGs
o Membandingkan Target 2030 dengan Kinerja
2019 Info tentang Performance Gap !!
o Membandingkan sumber daya yang dimiliki
dengan kebutuhan ideal Info tentang
Resources Gap !!
o Membandingkan current program dan
kebutuhan program baru yang lebih kreatif &
efektif untuk mencapai target Inovasi !!
Program KAJIAN dan INOVASI apa yang perlu
disusun untuk memastikan tercapainya
target pada tahun 2030?
30. Evidence-based research and innovation program
o Setiap kegiatan (kajian dan
inovasi) wajib disusun
berdasar framework yang
berbasis bukti-bukti
statistikal.
o Setiap kegiatan harus
memiliki sense statistikal
dapat diukur performanya
secara kuantitatif (bukan
hanya kualitatif).
o Hindari beropini tanpa
dukungan data.
31. 1 Rumah, 1 Keluarga …
o Bangun soliditas antar Pusat (WoG), hindari
silo perspective.
o Identitas ke-Pusat-an dan ke-Deputian-an
seperti 2 sisi mata uang: pada saat yang sama,
seorang staf memiliki identitas rangkap.
o Kompetisi sangat dianjurkan, namun tetap
dalam koridor silih asih, silih asah, silih asuh.
32. Harapan: PUSJIKAN
Lakukan meta kajian / analisis.
Ciptakan Branding spesial
LAN? (Kompas: IKCI).
Pergeseran dari Research for
Policy ke Research of Policy?
(kajian evaluatif).
Inisiasi model fasilitasi co-
creation untuk deregulasi
kebijakan daerah.
Perkuat Policy Circle
intensifkan silaturahim antar
komunitas peneliti.
Susun peta profil peneliti LAN
(jumlah, distribusi, kompetensi,
kebutuhan bangkom).
Lakukan koordinasi intensif
dengan Unit Pendukung LAN di
daerah WoG Kajian, hindari
overlap.
33. Harapan: PINOVAN
Pemodelan & kreasi inovasi
aplikatif untuk K/L tertentu
keseimbangan fungsi fasilitasi
(labinov).
Labinov dapat dibiayai sangat
selektif dari DIPA untuk yang
memiliki urgensi tinggi /
framework yang jelas
(perbatasan, DOB gagal, dst).
Rancang & implementasikan model
akselerasi inovasi yang kreatif
(unusual) villagepreneurship?
Lanjutkan ide membangun data
center inovasi (kodifikasi &
dokumentasi).
Akselerasi publikasi serial “Inovasi
Daerah”.
Integrasikan identitas DIAN (4
Pusat) menjadi PIAN/Pinovan.
34. Harapan: PUSAKA
Penguatan kualitas CAK & AK.
Pemberdayaan AK secara
lebih sistemik, tidak hanya
fokus pada kebijakan internal
(jago kandang).
Pemeringkatan K/L/D dengan
sistem & kualitas kebijakan
terbaik setiap tahun.
Upaya pemerataan distribusi
AK (instansional / wilayah).
Kajian dampak AK terhadap
kinerja organisasi quo
vadis AK?
35. “Selamat bekerja dengan penuh kesadaran dan keikhlasan,
sebab bekerja sesungguhnya adalah aktualisasi pengabdian
kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta”
Terima Kasih