Dokumen tersebut membahas tentang gerakan satu bumi untuk menyelamatkan planet dengan berbagai inovasi, termasuk mobil listrik, lemari es tanpa listrik, bangunan hijau, dan desa-desa tematik lingkungan. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya menggunakan big data untuk mendukung gerakan ekonomi hijau dan pengambilan kebijakan berbasis bukti.
1. GERAKAN SATU BUMI:
Ikhtiar
Ikhtiar
Ikhtiar
Ikhtiar Inovatif
Inovatif
Inovatif
Inovatif Selamatkan
Selamatkan
Selamatkan
Selamatkan Bumi
Bumi
Bumi
Bumi
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Disampaikan pada Seminar Nasional dengan Tema “Satu Bumi untuk
Masa Depan: Optimalisasi Big Data dalam Mendukung Gerakan Ekonomi
Hijau”, diselenggarakan oleh Poltek STIA LAN Bandung
Bandung, 15 November 2022
Dr. Tri Widodo W. Utomo, MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi
Administrasi Negara LAN-RI
2. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Bumi (Earth)
Jumlah penduduk: 7,837 miliar pada 2021, dan
diperkirakan akan mencapai 9,2 miliar pada 2050.
Tingkat pertumbuhan populasi: 0,9% per tahun
(2021).
Luas permukaan: 510.072.000 km2 (Daratan
148.940.000 km2 – 29,2%; Perairan 361.132.000
km2 – 70,8%).
Hingga tahun 2013, terdapat 206 negara
berdaulat, termasuk 193 negara anggota PBB.
Bumi diperkirakan efektif untuk dihuni dalam
waktu 500 juta tahun dari sekarang.
Terdapat sekitar 1 triliun spesies, lebih banyak
dibanding estimasi jumlah bintang di Galaksi
Bimasakti.
3. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Perubahan & Ancaman terhadap Bumi
Laju kerusakan hutan Indonesia mencapai 2,8 juta
hektar/tahun, mengakibatkan luas hutan tinggal
separohnya (60 juta hektar) hanya dalam jangka waktu
40 tahun.
Pemanasan bumi meningkat sebesar 30C, sementara
kenaikan muka air laut sebesar 1 meter lebih tinggi
dibanding abad sebelumnya.
Jumlah banjir dan hujan lebat telah meningkat empat
kali lipat sejak 1980 dan dua kali lipat sejak 2004. Suhu
ekstrem, kekeringan dan kebakaran hutan juga
meningkat lebih dari dua kali lipat dalam 40 tahun
terakhir.
4. Hutan Rondonia di Brasil. Pada tahun 1975, hutan ini masih hijau (foto kiri), namun pada tahun 2009
menjadi botak dan bahkan tidak terlihat seperti layaknya hutan (foto kanan).
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Perubahan & Ancaman terhadap Bumi
5. Gletser Pedersian di Alaska USA (1.700 hektar). Pada 1980-an gletser ini semua bagiannya tertutup salju
(foto kiri). Namun pada musim panas 2015, hamparan gletser berubah menjadi padang rumput, hanya
sedikit titik yang masih tertutup salju (foto kanan).
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Perubahan & Ancaman terhadap Bumi
6. Pegunungan Himalaya kehilangan gletser
dengan kecepatan luar biasa hanya dalam
berapa dekade terakhir.
40 persen wilayahnya telah menyusut dari
sebelumnya 28.000 km2 dan saat ini menjadi
sekitar 19.600 km2.
humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Perubahan & Ancaman terhadap Bumi
7. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Inovasi sbg Solusi?
8. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Mobil & Motor Listrik
“Satu mobil listrik bisa mengurangi
pencemaran udara hingga 4,6 metrik
ton gas rumah kaca”
9. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Lemari Es Tanpa Listrik
“Ternyata pembuatannya cukup
mudah yaitu membuat atau
menyiapkan boks yang terbuat dari
stereofoam. Di dalam boks tersebut
diletakkan kaleng biskuit untuk
tempat menyimpan buah atau sayur,
kemudian di sekelilingnya diberi
pasir dan air dingin.
10. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Green Building (Bangunan Ramah Lingkungan)
Dampak Lingkungan Akibat Bangunan
Gedung:
Mengkonsumsi 36% dari total energi.
Mengkonsumsi 62,5% dari pasokan daya
listrik.
Mengkonsumsi 12% dari pasokan air
minum.
Mengkonsumsi 40% dari bahan mentah.
Menghasilkan 30% dari emisi rumah kaca.
Menghasilkan 136 juta ton sampah
bongkaran konstruksi.
Lebih besar dampaknya dibanding sektor
transportasi & industri.
“Angka kenaikan gedung ramah lingkungan di Afrika Selatan
meningkat hingga 3 kali lipat, 2 kali lipat di Jerman, Norwegia
dan Brasil, serta tumbuh antara 33 hingga 68 persen di USA,
Singapura, Inggris Raya, UEA, dan Australia”.
11. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Desa Tematik Lingkungan
Desa Terong, Kecamatan
Dlingo, Kabupaten Bantul,
Yogyakarta, masyarakatnya
berpartisipasi menangani
dampak dan mengurangi
terjadinya perubahan iklim.
Sejak tahun 2014, warga
desa belajar tentang
pemanasan global dan
perubahan iklim, kemudian
mereka melakukan
penanaman ribuan pohon di
lingkungannya, dari pohon
Jati, Sengon, hingga Durian.
12. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Desa Tematik Lingkungan
Kampung Cibunut, Kel. Kebon Pisang,
Kec. Sumur Bandung, sebelumnya
terkenal sebagai daerah tercemar dan
banyak tumpukan sampah yang
menyebabkan berbagai penyakit.
Kemudian, warga menjadikan
lingkungannya sebagai kawasan bebas
sampah.
Masyarakat memanfaatkan botol plastik
untuk dijadikan pot. Mereka juga
mendaur ulang ban bekas yang mereka
jadikan kursi taman yang ada di
kampung ini.
Sampah bekas bungkus kopi juga
dimanfaatkan masyarakat untuk
dianyam dan dijadikan taplak meja.
Lalu, ada handuk bekas yang dicampur
semen untuk dijadikan pot bunga.
13. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Mengapa Perlu Big Data?
14. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Urgensi Penggunaan Big Data Lingkungan
15. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Contoh Penggunaan Big Data
Penanganan Pengaduan Layanan Publik
16. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Contoh Penggunaan Big Data
Integrasi Jasa Transportasi, Makanan, Ekspedisi
Data Media Sosial dan
Google telah
digunakan oleh
perusahaan
Transportasi Online
untuk mengarahkan
mitra drivernya
dengan cepat dan
tepat dalam
memenuhi kebutuhan
pelanggan
transportasi,
kebutuhan makanan,
jasa pengiriman
barang, dsb.
Transport for London (TfL) merupakan sistem
transportasi kota yang menyatukan beragam
moda, dari jalan, bus, kereta, taksi, dan kapal feri.
Berawal dari kartu prabayar bepergian Oyster.
Ketika pengguna transportasi melakukan tapping
pada beragam stasiun, data kemudian
dikumpulkan otoritas London. Pemerintah kota
tahu bagaimana warganya bepergian
memanfaatkan transportasi publik.
17. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Contoh Penggunaan Data Science
18. humas_lan LAN_RI Humas LAN RI Lembaga Administrasi Negara RI
www.lan.go.id
Epilog
Planet Bumi adalah sebuah Co-Living Space,
dimana semua makhluk (bukan hanya manusia)
hidup bersama dan sama-sama
menggantungkan diri pada dukungan bumi.
Makhluk bumi hidup dalam 3 dimensi waktu
(dulu – sekarang – masa depan). Hak penduduk
bumi dimasa depan sama dengan hak yang
telah dirasakan oleh penduduk bumi masa kini.
Planet Bumi sedang mengalami perubahan
besar yang menjurus pada perubahan yang
merugikan (destructive change). Penurunan
daya dukung (carrying capacity) Bumi tadi lebih
diakibatkan oleh kebijakan penduduk Bumi
yang pernah atau masih tinggal di Bumi.
Gerakan 1 Bumi merupakan gerakan moral
untuk membangun kolaborasi untuk
menyelamatkan Bumi agar tetap lestari dan
dapat dinikmati oleh penduduk di masa
depan.
Data-data hasil inovasi di bidang lingkungan
sudah cukup banyak namun masih belum
sistemik, sehingga perlu dibangun big data
agar dapat dibangun sistem pengambilan
kebijakan berbasis evidence (decision
support system).
Budaya pengambilan keputusan berbasis
data atau data-driven decision making juga
penting untuk diterapkan.