SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
Tumor Immunology
OLEH :
NUGROHO TRISTYANTO.S.Si., MM
Respon Imun Terhadap
Tumor
Ada 4 jenis sel-sel imun yang
berbeda dapat membunuh target
tumor in vitro maupun in vivo.
1. Sel pembunuh alami (Natural Killer
(NK) Cell),
2. Cytolytic thymus dependent
Lymphocytes (CTLs),
3. Lymphokine-activated killer cells
(LAK cells),
4. Macrophages
1. Natural Killer (NK)
Cell
Sel-sel NK dapat membunuh sel-sel
tumor tanpa
mensintesa sebelumnya Antigen
spesifik, aktivitas-
nya tidak memerlukan adanya MHC
kelas I pada
sel-sel target.
Diperkirakan sel-sel NK ambil bagian
dalam penga-
wasan tumor yang mulai timbul dan
juga terhadap
pertumbuhan metastatik tumor.
Natural Killer Cells
NK,
Berkembang dalam bone marrow,
kemudian dipe-
roleh dalam peripheral blood, sel pit
(sinusoid liver)
dan sinusoid limpa
Dapat mensekresi interferon gamma,
dan secara
spontan membunuh sel yang diinfeksi
virus dan
sel-sel tumor
Multistep Tumorigenesis
NK Cells
Sel NK,
 mungkin salah satu dari sel T Sitotoksik
 Mempunyai reseptor yang berikatan
dengan bagian
dari molekul IgG.
 Saat berikatan, sel-sel NK memasukkan
suatu protein ke sel
target, menyebabkan sel target
membengkak dan pecah.
Markernya CD 16
Aktivasi Sel NK & ADCC
2. CYTOLYTIC THYMUS-DEPENDENT
LYMPHOCYTES (CTLs) = Cytotoxic T cells
CTLs,
- dapat membunuh tumor setelah dipresentasikan oleh
MHC kelas I.
- sebagai sel-sel efektor utama dalam penolakan tumor
cangkok dan tumor-
tumor yang disebabkan oleh DNA virus.
- CTLs dapat membunuh sel-sel target melalui 2 pathway
:
1. Pathway pertama, yang melibatkan sekresi protein
dan protease
serin alami yang keduanya ada dalam granula unik
pada CTLs
2. Pathway kedua, memerlukan cross-linked ligands
permukaan pada
CTLs dengan reseptor permukaan spesifik pada sel-
sel tumor untuk
merangsang apoptosis sel-sel tumor (program
kematian sel).
Structure of MHC
Molecules
Aktivasi Sel T Sitotoksik
Aktivasi Sel T spesifik - antigen
3. Lymphokine-Activated
Killer cells (LAK cells)
LAK cells,
Subset null lymphocyte berbeda
dari
sel-sel NK dan CTLs.
Dapat dihasilkan in vitro,
caranya mengkul-
tur sel-sel limfosit + interleukin-
2, konsen-
trasi IL-2 tinggi
Memiliki aktivitas anti tumor
(membunuh
sel tumor).
Sistem Imun Tubuh
4. Macrophages
Sel fagosit mono nukleus non limfosit
Ada pada jaringan dan dalam darah,
derivat dari
stem sel monositic.
Penting sebagai sel pelengkap pada
respon imun
Makrofag khusus ada pada beberapa
lokasi, sel-sel
Kupffer dan histiosit.
4. Macrophages
Diaktifkan sebagai suatu hasil dari reaksi
delayed
Hypersentivity oleh sel-sel T dth atau oleh
aktivator
makrofag non spesifik, polynukleotida.
Peran:
sebagai “scavengers “, “clean up” injured
cells
Dapat diaktifkan oleh berbagai “agents”,
termasuk
mycobacteria (BCG) dan polinukleotida.
Mekanisme: membunuh dengan cara
memfagosit,
melalui pembentukan oksigen radikal dan
aktivasi
enzim proteolitik
Imunodiagnostik
1.Deteksi Antigen dan Antibodi
2.Deteksi ‘immune complex’
3.Deteksi Membran
4.’Binder-Ligand Assays
5.’Metode histokimia’
6.’Complement Assays’
7.’Methodology for determintion of
cellular immune
immune function
IMUNOTERAPI
Usaha-usaha intensif: membuat
vaksin AIDS mela-
wan HIV (human immunodeficiency
virus) mungkin
Mempermudah perkembangan vaksin
melawan vi-
rus-virus lainnya.
Vaksin yang juga sedang
dikembangkan retrovirus
HTLV-1 yang berhubungan dengan
leukimia/ limfo
ma sel T.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah hipersensitivitas.
Makalah hipersensitivitas. Makalah hipersensitivitas.
Makalah hipersensitivitas. ari saputra
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelFebry Salsinha
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasiwidipta
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliArini Utami
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiVivi Yunisa
 
komplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologikomplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologiafifahirbah
 
Sistem imun spesifik
Sistem imun spesifikSistem imun spesifik
Sistem imun spesifikPramitha Ayu
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitSurya Seftiawan Pratama
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotikrula25
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinariindrawati2
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiLisa Andina
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2Dimaz Febrianto
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah hipersensitivitas.
Makalah hipersensitivitas. Makalah hipersensitivitas.
Makalah hipersensitivitas.
 
Apoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosisApoptosis & nekrosis
Apoptosis & nekrosis
 
Hipersensitivitas
HipersensitivitasHipersensitivitas
Hipersensitivitas
 
Autoimun dan Hipersensitivitas
Autoimun dan HipersensitivitasAutoimun dan Hipersensitivitas
Autoimun dan Hipersensitivitas
 
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian SelMekanisme dan Ciri Kematian Sel
Mekanisme dan Ciri Kematian Sel
 
Inflamasi
InflamasiInflamasi
Inflamasi
 
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coliEntamoeba hystolitica & entamoeba coli
Entamoeba hystolitica & entamoeba coli
 
Komunikasi sel
Komunikasi selKomunikasi sel
Komunikasi sel
 
Immunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodiImmunoglobulin dan antibodi
Immunoglobulin dan antibodi
 
Toxoplasma gondii
Toxoplasma gondiiToxoplasma gondii
Toxoplasma gondii
 
komplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologikomplemen dan sitokin imunoserologi
komplemen dan sitokin imunoserologi
 
Sistem imun spesifik
Sistem imun spesifikSistem imun spesifik
Sistem imun spesifik
 
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasitReaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
Reaksi imun terhadap infeksi bakteri dan parasit
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosinTeknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
Teknik pembuatan preparat histologi dengan pewarnaan hematoksilin eosin
 
Soal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban BakteriologiSoal dan Jawaban Bakteriologi
Soal dan Jawaban Bakteriologi
 
Hormon tiroid
Hormon tiroidHormon tiroid
Hormon tiroid
 
Imunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksiImunologi; imunologi infeksi
Imunologi; imunologi infeksi
 
Sistem komplemen immunologi
Sistem komplemen immunologiSistem komplemen immunologi
Sistem komplemen immunologi
 
laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2laporan prakktikum_hplc2
laporan prakktikum_hplc2
 

Ähnlich wie Imunologi tumor bag.9

SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptxSEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptxjeongjaehyunkiyowo14
 
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptxdesa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptxArfiantoNur1
 
Respon imun thdp kanker
Respon imun thdp kankerRespon imun thdp kanker
Respon imun thdp kankerROSFI HUZAIMA
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMJM Networks
 
bahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdfbahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdftrirahmi1
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiWarnet Raha
 
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxInnate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxssuser4ccdd6
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioSalsabila Azzahra
 

Ähnlich wie Imunologi tumor bag.9 (20)

SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptxSEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
SEL SEL IMUN INTERAKSI HOST DAN BAKTERI PADA PENYAKIT PERIODONTAL.pptx
 
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptxdesa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
desa imunology dan imunitas pada trauma.pptx
 
Respon imun thdp kanker
Respon imun thdp kankerRespon imun thdp kanker
Respon imun thdp kanker
 
Imunologi das12
Imunologi das12Imunologi das12
Imunologi das12
 
Immunology
ImmunologyImmunology
Immunology
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetikaMakalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
Makalah biologi tentang sistem imun dan rekayasa genetika
 
Marlovud
MarlovudMarlovud
Marlovud
 
Imunologi das11
Imunologi das11Imunologi das11
Imunologi das11
 
bahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdfbahan ppt imunologi.pdf
bahan ppt imunologi.pdf
 
Antigen
AntigenAntigen
Antigen
 
VIDEO 2 & 4.docx
VIDEO 2 & 4.docxVIDEO 2 & 4.docx
VIDEO 2 & 4.docx
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Aplikasi imun
Aplikasi imunAplikasi imun
Aplikasi imun
 
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitasAsuhan keperawatan pada sistem imunitas
Asuhan keperawatan pada sistem imunitas
 
Makalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadiMakalah sistem imunologi jadi
Makalah sistem imunologi jadi
 
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptxInnate Immunity-kusumalaga.pptx
Innate Immunity-kusumalaga.pptx
 
Ibd sistem imun
Ibd sistem imunIbd sistem imun
Ibd sistem imun
 
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for AudioDiagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
Diagram Sistem Pertahanan Tubuh + Script for Audio
 
Imunologi darah
Imunologi darahImunologi darah
Imunologi darah
 

Mehr von tristyanto

Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3tristyanto
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8tristyanto
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2tristyanto
 
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9tristyanto
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis btristyanto
 
Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15tristyanto
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16tristyanto
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1tristyanto
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13tristyanto
 
Sars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointSars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointtristyanto
 
Reproduksi virus. bag.2
Reproduksi virus.  bag.2Reproduksi virus.  bag.2
Reproduksi virus. bag.2tristyanto
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 
Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7tristyanto
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8tristyanto
 
Flu+singapore+&+flu+babi. bag.11
Flu+singapore+&+flu+babi.   bag.11Flu+singapore+&+flu+babi.   bag.11
Flu+singapore+&+flu+babi. bag.11tristyanto
 

Mehr von tristyanto (20)

Judul
JudulJudul
Judul
 
Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2
 
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis b
 
Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13
 
Sars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointSars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power point
 
Sars bag.14
Sars bag.14Sars bag.14
Sars bag.14
 
Reproduksi virus. bag.2
Reproduksi virus.  bag.2Reproduksi virus.  bag.2
Reproduksi virus. bag.2
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 
Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7Penyakit viral bag.7
Penyakit viral bag.7
 
Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8Infeksi nosokomial. bag.8
Infeksi nosokomial. bag.8
 
Flu+singapore+&+flu+babi. bag.11
Flu+singapore+&+flu+babi.   bag.11Flu+singapore+&+flu+babi.   bag.11
Flu+singapore+&+flu+babi. bag.11
 

Imunologi tumor bag.9

  • 1. Tumor Immunology OLEH : NUGROHO TRISTYANTO.S.Si., MM
  • 2. Respon Imun Terhadap Tumor Ada 4 jenis sel-sel imun yang berbeda dapat membunuh target tumor in vitro maupun in vivo. 1. Sel pembunuh alami (Natural Killer (NK) Cell), 2. Cytolytic thymus dependent Lymphocytes (CTLs), 3. Lymphokine-activated killer cells (LAK cells), 4. Macrophages
  • 3. 1. Natural Killer (NK) Cell Sel-sel NK dapat membunuh sel-sel tumor tanpa mensintesa sebelumnya Antigen spesifik, aktivitas- nya tidak memerlukan adanya MHC kelas I pada sel-sel target. Diperkirakan sel-sel NK ambil bagian dalam penga- wasan tumor yang mulai timbul dan juga terhadap pertumbuhan metastatik tumor.
  • 4. Natural Killer Cells NK, Berkembang dalam bone marrow, kemudian dipe- roleh dalam peripheral blood, sel pit (sinusoid liver) dan sinusoid limpa Dapat mensekresi interferon gamma, dan secara spontan membunuh sel yang diinfeksi virus dan sel-sel tumor
  • 6. NK Cells Sel NK,  mungkin salah satu dari sel T Sitotoksik  Mempunyai reseptor yang berikatan dengan bagian dari molekul IgG.  Saat berikatan, sel-sel NK memasukkan suatu protein ke sel target, menyebabkan sel target membengkak dan pecah. Markernya CD 16
  • 8. 2. CYTOLYTIC THYMUS-DEPENDENT LYMPHOCYTES (CTLs) = Cytotoxic T cells CTLs, - dapat membunuh tumor setelah dipresentasikan oleh MHC kelas I. - sebagai sel-sel efektor utama dalam penolakan tumor cangkok dan tumor- tumor yang disebabkan oleh DNA virus. - CTLs dapat membunuh sel-sel target melalui 2 pathway : 1. Pathway pertama, yang melibatkan sekresi protein dan protease serin alami yang keduanya ada dalam granula unik pada CTLs 2. Pathway kedua, memerlukan cross-linked ligands permukaan pada CTLs dengan reseptor permukaan spesifik pada sel- sel tumor untuk merangsang apoptosis sel-sel tumor (program kematian sel).
  • 10. Aktivasi Sel T Sitotoksik
  • 11. Aktivasi Sel T spesifik - antigen
  • 12. 3. Lymphokine-Activated Killer cells (LAK cells) LAK cells, Subset null lymphocyte berbeda dari sel-sel NK dan CTLs. Dapat dihasilkan in vitro, caranya mengkul- tur sel-sel limfosit + interleukin- 2, konsen- trasi IL-2 tinggi Memiliki aktivitas anti tumor (membunuh sel tumor).
  • 14. 4. Macrophages Sel fagosit mono nukleus non limfosit Ada pada jaringan dan dalam darah, derivat dari stem sel monositic. Penting sebagai sel pelengkap pada respon imun Makrofag khusus ada pada beberapa lokasi, sel-sel Kupffer dan histiosit.
  • 15. 4. Macrophages Diaktifkan sebagai suatu hasil dari reaksi delayed Hypersentivity oleh sel-sel T dth atau oleh aktivator makrofag non spesifik, polynukleotida. Peran: sebagai “scavengers “, “clean up” injured cells Dapat diaktifkan oleh berbagai “agents”, termasuk mycobacteria (BCG) dan polinukleotida. Mekanisme: membunuh dengan cara memfagosit, melalui pembentukan oksigen radikal dan aktivasi enzim proteolitik
  • 16. Imunodiagnostik 1.Deteksi Antigen dan Antibodi 2.Deteksi ‘immune complex’ 3.Deteksi Membran 4.’Binder-Ligand Assays 5.’Metode histokimia’ 6.’Complement Assays’ 7.’Methodology for determintion of cellular immune immune function
  • 17. IMUNOTERAPI Usaha-usaha intensif: membuat vaksin AIDS mela- wan HIV (human immunodeficiency virus) mungkin Mempermudah perkembangan vaksin melawan vi- rus-virus lainnya. Vaksin yang juga sedang dikembangkan retrovirus HTLV-1 yang berhubungan dengan leukimia/ limfo ma sel T.