SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 29
 
 
Standar kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip  mekanika klasik system kontinu dalam  menyelesaikan masalah Kompetensi dasar : Memformulasikan hubungan antara  konsep torsi, momentum sudut, dan  momen inersia berdasarkan hukum II  Newton serta penerapannya dala  masalah benda tegar.
Indikator: -  Menyebutkan konsep torsi - Menyebutkan konsep momen inersia -  Memformulasikan pengaruh torsi pada    sebuah  benda dalam kaitannya dengan  gerak rotasi benda tersebut. -  Mengungkap analogi hukum II Newton  tentang gerak translasi dan gerak rotasi   -  Menggunakan konsep momen inersia untuk  menyelesaikan masalah  berbagai  bentuk benda tegar
DINAMIKA ROTASI: Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa gerak benda seperti dibawah ini: Sumber:  viqriero.blogspot.com Sumber:  gelargunadiputra.blogspot.com
Momen Gaya (Torsi) ,[object Object],[object Object]
Momen Gaya (Torsi) Besarnya torsi sebanding dengan lengan gaya (d) dan besar gaya yang bekerja (F) *   Jadi momen gaya (torsi) terhadap suatu poros didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya F  dan lengan  gaya (d) Sehingga dapat ditulis persamaan:    = F . d   atau    = F .  r  . Sin    dengan;     = torsi / momen gaya (Nm)   F = gaya (N)      = sudut antara vektor gaya F  dan vektor posisi  r
Arah Momen Gaya (Torsi) Perhatikan cara menentukan arah torsi  menggunakan tangan kanan dengan analogi putaran skrup, sebagi berikut
Momen Inersia Pada gerak rotasi suatu benda momen inersia dapat dinyatakan sebagai ukuran kemampuan suatu benda  untuk mempertahankan kecepatan sudutnya. Momen inersia dari sebuah partikel dapat didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel (m) dengan kuadrat jarak  tegak lurus partikel  dari titik poros (r 2 ).   I = m.r 2 m r
[object Object],[object Object],Secara matematika dituliskan dengan fungi integral r dm
Dari persamaan tersebut diperoleh persamaan momen inersia beberapa benda sebagai berikut: L L
R L R R Silinder pejal diputar melalui sumbu pusatnya Silinder pejal diputar melalui sumbu panjangnya Silinder pejal diputar melalui sumbu pusatnya Silinder tipis diputar melalui sumbu pusatnya Silinder pejal diputar melalui sumbu panjangnya Silinder pejal diputar melalui sumbu pusatnya
Bola pejal diputar melalui sumbu pusatnya Bola pejal diputar melalui sisinya Bola berongga diputar melalui sumbu pusatnya
Lempeng tipis diputar melalui poros pada sumbu tegaknya: a b a b Lempeng tipis diputar melalui poros pada salah satu sisinya:
Hubungan Antara Momentum Gaya  dengan Percepatan Sudut Perhatikan ilustrasi berikut Kaitan torsi dengan percepatan sudut F = m . a t   dengan  a t  = r .   F a t Maka F = m . r .   r . F  =  m . r 2  .   Jadi     = I   .  
Energi Kinetik dalam Gerak rotasi Untuk benda berotasi murni  maka hanya memiliki energi kinetik rotasi saya sebesar: EK rotasi  = ½ . I .   2 Benda  menggelinding  melakukan gerak translasi dan rotasi sehingga memiliki emergi kinetik rotasi dan translasi EK = EK rotasi  + EK transalasi EK = ½ . I .   2   +  ½ . m . v 2
Momentum sudut Pada benda yang bergerak linier dengan kecepatan tertentu, benda mempunyai momentum linier. Demikian halnya pada benda yang bergerak rotasi  dengan kecepatan sudut tertentu, maka benda itu juga mempunyai momentum anguler atau momentum sudut. L = I.    atau  L = m.r.v L = momentum sudut (kg m 2  /s)
Hukum kekekalan momentum sudut Menyatakan bahwa jika tidak ada gaya dari luar  yang bekerja pada suatu sistem, maka momentum sudut sistem selalu tetap. Sehingga dapat dinyatakan:   L 1  = L 2 I 1 .  1  = I 2 .  2
Latihan Soal ,[object Object],A.  4 m B. 6 m C.8  m D. 10  m E .  12  m
Latihan Soal 2. Sebuah benda  bermassa 2 kg berputar mengelilingi suatu poros yang memiliki jarak  4 m dari benda. Tentukan momen inersia benda tersebut! A.  14 kg m 2 B. 16 kg m 2 C.  18 kg m 2 E.  32 kg m 2 D.  30 kg m 2
Latihan Soal 3. Berapakah besar energi kinetik rotasi piringan yang bermassa 2 kg dan memiliki jari-jari 2  m berputar pada 300 rad/s? A.  1,8 x 10 5  J B.  1,6 x 10 5  J C.  0,8 x 10 5  J E.  0,4 x 10 5  J D.  0,6 x 10 5  J
JAWABAN ANDA BENAR ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
JAWABAN ANDA BENAR I = m. r 2 =2 kg . (4 m) 2 = 8 kg m 2
JAWABAN ANDA BENAR I  = ½ m. r 2 = ½ . (2 kg) (2 m) 2 = 4 kg m 2 EK rotasi   = ½ I.  2 = ½ (4 kg m 2 ) . (300 rad/s) 2 = 1,8 x 10 5  J
JAWABAN  PERLU  DIPERBAIKI COBA LAGI.... YA... !!!
JAWABAN  PERLU  DIPERBAIKI COBA LAGI.... YA... !!!
JAWABAN  PERLU  DIPERBAIKI COBA LAGI.... YA... !!!
REFERENSI ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
PENYUSUN Nama: Ari Jaka Susena, S.Pd. SMA Methodist Jakarta www.methodist.sch.id Email :  [email_address] FB  :  [email_address] PEN ELAAH Nur Samsudin, S.Pd.Fis. SMA  Negeri 2 Purbalingga www. sma2pbg.org

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudutHubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudutEva Rahma Indriyani
 
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungFisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungMunadi14
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxelvasellya1
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSshofia ranti
 
RPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XIIRPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XIIDiva Pendidikan
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratGressi Dwiretno
 
09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegarISTA
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensijajakustija
 
Hukum Newton 1,2,3
Hukum Newton 1,2,3Hukum Newton 1,2,3
Hukum Newton 1,2,3meiwu151
 
Fisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektorFisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektorNingrum Handayani
 
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanjajakustija
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTMAFIA '11
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensijajakustija
 

Was ist angesagt? (20)

Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudutHubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
Hubungan antara momen gaya dan percepatan sudut
 
Rpp termodinamika
Rpp termodinamikaRpp termodinamika
Rpp termodinamika
 
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungFisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
 
Momen gaya
Momen gayaMomen gaya
Momen gaya
 
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docxRPP USAHA DAN ENERGI.docx
RPP USAHA DAN ENERGI.docx
 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
 
Vektor
VektorVektor
Vektor
 
RPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XIIRPP Fisika SMA Kelas XII
RPP Fisika SMA Kelas XII
 
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik beratPPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
PPT kesetimbangan benda tegar dan titik berat
 
09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar09. rotasi benda tegar
09. rotasi benda tegar
 
Kinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensiKinematika satu dimensi
Kinematika satu dimensi
 
Hukum Newton 1,2,3
Hukum Newton 1,2,3Hukum Newton 1,2,3
Hukum Newton 1,2,3
 
Fisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektorFisika kelas X besaran vektor
Fisika kelas X besaran vektor
 
3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus3. rpp gerak lurus
3. rpp gerak lurus
 
Gerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturanGerak melingkar-beraturan
Gerak melingkar-beraturan
 
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPTBAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
BAHAN AJAR GERAK MELINGKAR.PPT
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Kinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensiKinematika dua dimensi
Kinematika dua dimensi
 
8 Kapasitansi
8 Kapasitansi8 Kapasitansi
8 Kapasitansi
 

Ähnlich wie Mekanika Rotasi: Konsep Torsi, Momen Inersia dan Hubungannya

Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasirizki arya
 
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaBab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaayikputri1
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIVini Dewi
 
Peta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegarPeta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegarDzikri Fauzi
 
energi kinetik dan momentum sudut
energi kinetik dan momentum sudutenergi kinetik dan momentum sudut
energi kinetik dan momentum sudutFikri Irfandi
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiaFikri Irfandi
 
Dinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptxDinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptx19840601
 
Indra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipaIndra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipaRiyanAdita
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarEmanuel Manek
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarAzmy Chubbiezzt
 
Pokok bahasan rotasi benda tegar
Pokok bahasan rotasi benda tegarPokok bahasan rotasi benda tegar
Pokok bahasan rotasi benda tegarpak gunawan saja
 
Rotasi Benda Tegar
Rotasi Benda TegarRotasi Benda Tegar
Rotasi Benda Tegarmahardika4
 
FISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar
FISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegarFISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar
FISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegarFaisalNoerwinda
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsitriya3
 
Bahan ajar fisika dinamaika roatasi rev
Bahan ajar fisika dinamaika roatasi revBahan ajar fisika dinamaika roatasi rev
Bahan ajar fisika dinamaika roatasi reveli priyatna laidan
 

Ähnlich wie Mekanika Rotasi: Konsep Torsi, Momen Inersia dan Hubungannya (20)

Dinamaika rotasi
Dinamaika rotasiDinamaika rotasi
Dinamaika rotasi
 
DINAMIKA ROTASI.pptx
DINAMIKA ROTASI.pptxDINAMIKA ROTASI.pptx
DINAMIKA ROTASI.pptx
 
Dinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptxDinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptx
 
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaBab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
 
FISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWIFISIKA VINI KOMALA DEWI
FISIKA VINI KOMALA DEWI
 
Dinamika rotasi
Dinamika rotasiDinamika rotasi
Dinamika rotasi
 
Peta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegarPeta konsep benda tegar
Peta konsep benda tegar
 
energi kinetik dan momentum sudut
energi kinetik dan momentum sudutenergi kinetik dan momentum sudut
energi kinetik dan momentum sudut
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersia
 
Dinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptxDinamika Rotasi.pptx
Dinamika Rotasi.pptx
 
fisika xi 1 3
fisika xi 1 3fisika xi 1 3
fisika xi 1 3
 
Indra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipaIndra samsudin fis xi mipa
Indra samsudin fis xi mipa
 
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegarBab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
Bab 3-rotasi-dan-kesetimbangan-benda-tegar
 
Gerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegarGerak rotasi benda tegar
Gerak rotasi benda tegar
 
Pokok bahasan rotasi benda tegar
Pokok bahasan rotasi benda tegarPokok bahasan rotasi benda tegar
Pokok bahasan rotasi benda tegar
 
ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1ROTASI. Fisika Teknik 1
ROTASI. Fisika Teknik 1
 
Rotasi Benda Tegar
Rotasi Benda TegarRotasi Benda Tegar
Rotasi Benda Tegar
 
FISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar
FISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegarFISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar
FISIKA KELAS XI - Dinamika Rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
Materi torsi
Materi torsiMateri torsi
Materi torsi
 
Bahan ajar fisika dinamaika roatasi rev
Bahan ajar fisika dinamaika roatasi revBahan ajar fisika dinamaika roatasi rev
Bahan ajar fisika dinamaika roatasi rev
 

Mekanika Rotasi: Konsep Torsi, Momen Inersia dan Hubungannya

  • 1.  
  • 2.  
  • 3. Standar kompetensi: Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik system kontinu dalam menyelesaikan masalah Kompetensi dasar : Memformulasikan hubungan antara konsep torsi, momentum sudut, dan momen inersia berdasarkan hukum II Newton serta penerapannya dala masalah benda tegar.
  • 4. Indikator: - Menyebutkan konsep torsi - Menyebutkan konsep momen inersia - Memformulasikan pengaruh torsi pada sebuah benda dalam kaitannya dengan gerak rotasi benda tersebut. - Mengungkap analogi hukum II Newton tentang gerak translasi dan gerak rotasi - Menggunakan konsep momen inersia untuk menyelesaikan masalah berbagai bentuk benda tegar
  • 5. DINAMIKA ROTASI: Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal beberapa gerak benda seperti dibawah ini: Sumber: viqriero.blogspot.com Sumber: gelargunadiputra.blogspot.com
  • 6.
  • 7. Momen Gaya (Torsi) Besarnya torsi sebanding dengan lengan gaya (d) dan besar gaya yang bekerja (F) * Jadi momen gaya (torsi) terhadap suatu poros didefinisikan sebagai hasil kali besar gaya F dan lengan gaya (d) Sehingga dapat ditulis persamaan:  = F . d atau  = F . r . Sin  dengan;  = torsi / momen gaya (Nm) F = gaya (N)  = sudut antara vektor gaya F dan vektor posisi r
  • 8. Arah Momen Gaya (Torsi) Perhatikan cara menentukan arah torsi menggunakan tangan kanan dengan analogi putaran skrup, sebagi berikut
  • 9. Momen Inersia Pada gerak rotasi suatu benda momen inersia dapat dinyatakan sebagai ukuran kemampuan suatu benda untuk mempertahankan kecepatan sudutnya. Momen inersia dari sebuah partikel dapat didefinisikan sebagai hasil kali massa partikel (m) dengan kuadrat jarak tegak lurus partikel dari titik poros (r 2 ). I = m.r 2 m r
  • 10.
  • 11. Dari persamaan tersebut diperoleh persamaan momen inersia beberapa benda sebagai berikut: L L
  • 12. R L R R Silinder pejal diputar melalui sumbu pusatnya Silinder pejal diputar melalui sumbu panjangnya Silinder pejal diputar melalui sumbu pusatnya Silinder tipis diputar melalui sumbu pusatnya Silinder pejal diputar melalui sumbu panjangnya Silinder pejal diputar melalui sumbu pusatnya
  • 13. Bola pejal diputar melalui sumbu pusatnya Bola pejal diputar melalui sisinya Bola berongga diputar melalui sumbu pusatnya
  • 14. Lempeng tipis diputar melalui poros pada sumbu tegaknya: a b a b Lempeng tipis diputar melalui poros pada salah satu sisinya:
  • 15. Hubungan Antara Momentum Gaya dengan Percepatan Sudut Perhatikan ilustrasi berikut Kaitan torsi dengan percepatan sudut F = m . a t dengan a t = r .  F a t Maka F = m . r .  r . F = m . r 2 .  Jadi  = I . 
  • 16. Energi Kinetik dalam Gerak rotasi Untuk benda berotasi murni maka hanya memiliki energi kinetik rotasi saya sebesar: EK rotasi = ½ . I .  2 Benda menggelinding melakukan gerak translasi dan rotasi sehingga memiliki emergi kinetik rotasi dan translasi EK = EK rotasi + EK transalasi EK = ½ . I .  2 + ½ . m . v 2
  • 17. Momentum sudut Pada benda yang bergerak linier dengan kecepatan tertentu, benda mempunyai momentum linier. Demikian halnya pada benda yang bergerak rotasi dengan kecepatan sudut tertentu, maka benda itu juga mempunyai momentum anguler atau momentum sudut. L = I.  atau L = m.r.v L = momentum sudut (kg m 2 /s)
  • 18. Hukum kekekalan momentum sudut Menyatakan bahwa jika tidak ada gaya dari luar yang bekerja pada suatu sistem, maka momentum sudut sistem selalu tetap. Sehingga dapat dinyatakan: L 1 = L 2 I 1 .  1 = I 2 .  2
  • 19.
  • 20. Latihan Soal 2. Sebuah benda bermassa 2 kg berputar mengelilingi suatu poros yang memiliki jarak 4 m dari benda. Tentukan momen inersia benda tersebut! A. 14 kg m 2 B. 16 kg m 2 C. 18 kg m 2 E. 32 kg m 2 D. 30 kg m 2
  • 21. Latihan Soal 3. Berapakah besar energi kinetik rotasi piringan yang bermassa 2 kg dan memiliki jari-jari 2 m berputar pada 300 rad/s? A. 1,8 x 10 5 J B. 1,6 x 10 5 J C. 0,8 x 10 5 J E. 0,4 x 10 5 J D. 0,6 x 10 5 J
  • 22.
  • 23. JAWABAN ANDA BENAR I = m. r 2 =2 kg . (4 m) 2 = 8 kg m 2
  • 24. JAWABAN ANDA BENAR I = ½ m. r 2 = ½ . (2 kg) (2 m) 2 = 4 kg m 2 EK rotasi = ½ I.  2 = ½ (4 kg m 2 ) . (300 rad/s) 2 = 1,8 x 10 5 J
  • 25. JAWABAN PERLU DIPERBAIKI COBA LAGI.... YA... !!!
  • 26. JAWABAN PERLU DIPERBAIKI COBA LAGI.... YA... !!!
  • 27. JAWABAN PERLU DIPERBAIKI COBA LAGI.... YA... !!!
  • 28.
  • 29. PENYUSUN Nama: Ari Jaka Susena, S.Pd. SMA Methodist Jakarta www.methodist.sch.id Email : [email_address] FB : [email_address] PEN ELAAH Nur Samsudin, S.Pd.Fis. SMA Negeri 2 Purbalingga www. sma2pbg.org