SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 26
GERAK PARABOLA BESERTA SOAL & PEMBAHASAN 
Di Posting --> halysha ashryy di Rabu, Oktober 02, 2013 
Posisi pada sumbu X 
X = V0.cos ὰ.t 
Posisi pada sumbu Y 
Y = Vo.sin ὰ.t-1/2 gt2 
Kecepatan pada sumbu X 
Vx = V0.cos ὰ 
Kecepatan pada sumbu Y 
Vy = V0.sin ὰ-gt 
Posisi istimewa pada gerak parabola : 
Titik tertinggi (ymax), Syaratnya Vy=0 
Jangkauan terjauh (xmax), Syaratnya y=0 
tymax 
V0.sin ὰ 
───────── 
g 
tXmax 
2.V0.sin ὰ 
─────────── 
g 
ymax 
2.sin2 ὰ 
V0 
────────── 
2g 
Xmax 
2.sin2 ὰ 
V0 
─────────── 
g 
Keterangan : 
V0 =Kecepatan awal 
ὰ =Sudut elevasi 
t =Waktu 
g =kecepatan gravitasi 
Contoh Soal !!! 
Sebuah peluru ditembakan dengan kecepatan awal 100 m/s 
dan sudut elevasi 300. Tentukan : 
a. Posisi pada t=1 s 
b. kecepatan pada t=1 s 
c. Tinggi max yang dicapai peluru 
d. Jangkauan terjauh yang dicapai peluru 
e. Berapa kecepatan peluru pada saat menumbuk tanah 
Pembahasan !!! 
a. X = V0.cos ὰ.t 
= 100.cos 30.1 
= 100.1/2√3.1 
= 50√3 m 
Y = Vo.sin ὰ.t-1/2 gt2
= 100.sin 30.1-1/2.10.12 
= 100.1/2.1-1/2.10.12 
= 45 m 
b. Vx = V0.cos ὰ 
= 100. cos 30 
= 100. 1/2√3 
= 50√3 m/s 
Vy = V0.sin ὰ-gt 
= 100.sin 30-10.1 
= 100.1/2-10.1 
= 40 m/s 
c. Ymax =Vy = 0 
V0 sin ὰ-gt = 0 
V0 sin ὰ = gt 
t = V0.sin ὰ 
───────── 
g 
= 100.1/2 
───────── = 5 s 
10 
Y = V0 sin ὰ t-1/2 gt2 
= 100.1/2.5-1/2.10.52 
= 250-125 
= 125 m 
d. Xmax = y = 0 
V0 sin ὰ t-1/2 gt2 = 0 
t = 2.V0.sin ὰ 
─────────── 
g 
= 2.100.1/2 
─────────── = 10 S 
10 
X = V0 cos ὰ t 
= 100.1/2√3.10 
= 500√3 m 
Soal 1 
Pembahasan soal 1
Pembahasan! 
Soal 2 
Pembahasan! 
Soal 3 
pembahasan soal 2 
Pembahasan soal 3 
pada benda yang mengalami gerak parabola di 
titik puncak berlaku: 
kecepatan benda arah vertikal nol atau vy = 0 
m/s sehingga benda akan kembali turun e 
bawah
Pembahasan! 
Soal 4 
Pembahasan! 
Soal 5 
Pembahasan soal 4 
Pembahasan soal 5 
Pembahasan soal 6
Pembahasan! 
Soal 6 
Pembahasan!
Pembahasan soal Gerak Parabola 
Label : Fisika SMA 
1. Sebutir peluru ditembakkan pada arah horisontal dengan kecepatan awal sebesar 20 m/s. Jika 
pistol berada 5 meter di atas tanah, tentukan (a) lama peluru berada di udara (b) ketinggian 
maksimum yang dicapai peluru (c) jarak horisontal yang dicapai peluru (d) kecepatan peluru ketika 
mengenai permukaan tanah. Andaikan permukaan tanah datar 
Panduan jawaban : 
Gerak pada arah horisontal alias arah mendatar dianalisis seperti gerak lurus beraturan, gerak pada 
arah vertikal dianalisis seperti gerak jatuh bebas. 
Diketahui : 
vox = 20 m/s, voy = 0 m/s, h = 5 m, g = 9,8 m/s2 
a) lama peluru berada di udara 
Penyelesaiannya seperti menentukan selang waktu (t) pada pembahasan gerak jatuh bebas. 
Diketahui : voy = 0 m/s, h = 5 m, g = 9,8 m/s2 
Ditanyakan : t 
b) ketinggian maksimum yang dicapai peluru 
Ketinggian maksimum = h = 5 meter. Untuk soal seperti ini sebenarnya tidak perlu ditanyakan 
ketinggian maksimum 
c) jarak horisontal yang dicapai peluru (s) 
Penyelesaiannya seperti menentukan jarak tempuh pada gerak lurus beraturan
Diketahui : vox = 20 m/s, t = 1 sekon 
Ditanyakan : s 
d) kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah 
Yang ditanyakan adalah kecepatan (besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan alias arah 
gerakan peluru). 
vtx = vox = 20 m/s 
vty = ? 
Terlebih dahulu kita hitung kelajuan akhir pada arah vertikal (vty). Penyelesaiannya seperti 
menentukan kelajuan akhir pada pembahasan gerak jatuh bebas. 
Diketahui : voy = 0, g = 9,8 m/s2, t = 1 s 
Arah kecepatan peluru : 
Karena vtx searah sumbu x positif (ke kanan) dan vty 
searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah 
adalah -26,1o terhadap sumbu x positif (lihat gambar di bawah).
2. Sebuah meriam dimiringkan pada sudut 30o terhadap horisontal. Meriam tersebut menembakkan 
sebutir peluru dengan kecepatan sebesar 60 m/s. Tentukan (a) ketinggian maksimum yang dapat 
dicapai peluru (b) kecepatan peluru pada ketinggian maksimum (c) lama peluru berada di udara (d) 
jarak horisontal yang dapat dicapai peluru (e) kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah. 
Andaikan permukaan tanah datar 
Panduan jawaban : 
Gerak pada arah horisontal alias arah mendatar dianalisis seperti gerak lurus beraturan, gerak pada 
arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke atas. 
Diketahui : vo = 60 m/s, teta = 30o. 
Berdasarkan data yang diketahui, terlebih dahulu kita hitung komponen vertikal (voy) dan horisontal 
(vox) dari kecepatan awal peluru (vo). 
a) ketinggian maksimum 
yang dapat dicapai peluru (h) 
Penyelesaiannya seperti menentukan ketinggian maksimum pada pembahasan gerak vertikal ke 
atas. 
Diketahui : 
voy = 30 m/s (ini adalah laju awal peluru) 
vty = 0 m/s (Pada ketinggian maksimum, laju peluru pada arah vertikal = 0 m/s. Ini adalah laju akhir 
peluru) 
g = – 9,8 m/s2
Ditanyakan : h 
Ketinggian maksimum yang dicapai peluru = 45,9 meter. 
b) kecepatan peluru pada ketinggian maksimum 
Yang ditanyakan adalah kecepatan, yang meliputi besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan 
alias arah gerakan peluru. Pada ketinggian maksimum, besar kecepatan pada arah vertikal = 0 m/s. 
Pada ketinggian maksimum hanya terdapat kecepatan pada arah horisontal. Besar kecepatan pada 
arah horisontal di ketinggian maksimum sama dengan besar kecepatan awal pada arah horisontal, 
yakni 52,2 m/s. Arah kecepatan pada arah horisontal selalu konstan, yakni searah sumbu x positif 
(Jika gerakan benda digambarkan seperti diagram di atas) 
c) lama peluru berada di udara 
Penyelesaiannya seperti menentukan selang waktu (t) pada pembahasan gerak vertikal ke atas. 
Diketahui : 
voy = 30 m/s (ini adalah laju awal peluru pada arah vertikal) 
g = – 9,8 m/s2 
h = 0 m (ketika peluru kembali ke tanah, perpindahan peluru pada arah vertikal = 0 m) 
Ditanyakan : t
Lama peluru berada di udara = 6,12 sekon 
d) jarak horisontal yang dapat dicapai peluru (s) 
Penyelesaiannnya seperti menentukan jarak tempuh (s) pada gerak lurus beraturan. 
Diketahui : 
vox = 52,2 m/s 
t = 6,12 sekon 
Ditanyakan : s 
s = vt = (52,2 m/s)(6,12 sekon) = 319,5 m 
e) kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah 
Yang ditanyakan adalah kecepatan (besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan alias arah 
gerakan peluru). 
vtx = vox = 52,2 m/s 
vty = ? 
Terlebih dahulu kita hitung kelajuan akhir pada arah vertikal (vty). Penyelesaiannya seperti 
menentukan kelajuan akhir pada pembahasan gerak vertikal ke atas. 
Diketahui : voy = 30 m/s, g = -9,8 m/s2, t = 6,12 sekon 
Ditanyakan : vty
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah kecepatan akhir 
ke bawah. Perhatikan bahwa besar kecepatan awal pada arah vertikal sama dengan besar kecepatan 
akhir pada arah vertikal. 
Kelajuan peluru ketika mengenai permukaan tanah : 
Karena vtx searah sumbu x positif (ke kanan) dan vty searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah 
kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah adalah -30o terhadap sumbu x positif (lihat 
gambar di bawah). 
3. Sebuah bola dilempar dari tepi sebuah bangunan setinggi 50 meter dengan laju awal 10 m/s. Jika 
bola dilempar pada 30o terhadap horisontal, tentukan (a) selang waktu bola mencapai tanah (b) 
kecepatan bola ketika menyentuh permukaan tanah (c) jarak horisontal yang dapat dicapai bola 
diukur dari tepi bangunan (d) ketinggian maksimum yang dicapai bola. 
Panduan jawaban : 
Terlebih dahulu kita hitung komponen vertikal (voy) dan komponen horisontal (vox) dari besar 
kecepatan awal (vo).
a) selang waktu bola mencapai tanah 
Penyelesaiannya seperti menentukan selang waktu (t) pada gerak vertikal ke atas. Besaran vektor 
yang arahnya ke atas dipilih bernilai positif, besaran vektor yang arahnya ke bawah dipilih bernilai 
negatif. Posisi bola dilempar dipilih sebagai titik acuan. h bernilai negatif karena permukaan tanah 
berada di bawah titik acuan, g bernilai negatif karena arah percepatan gravitasi ke bawah. 
Diketahui : 
voy = 5 m/s, h = – 5 m, g = – 9,8 m/s2 
Ditanyakan : t 
Gunakan rumus ABC
Selang waktu bola di udara = selang waktu sejak 
bola dilempar hingga mencapai tanah = 1,64 sekon. 
b) kecepatan bola ketika menyentuh permukaan tanah 
Yang ditanyakan adalah kecepatan, yang meliputi besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan 
alias arah gerakan bola. 
vtx = vox = vx = 8,7 m/s 
vty = ? 
Terlebih dahulu kita hitung kelajuan akhir pada arah vertikal (vty). Penyelesaiannya seperti 
menentukan kelajuan akhir pada pembahasan gerak vertikal ke atas. 
Diketahui : voy = 5 m/s, g = -9,8 m/s2, t = 1,64 sekon 
Ditanyakan : vty 
Tanda negatif menunjukkan bahwa arah kecepatan akhir ke bawah.
Karena vtx searah 
sumbu x positif (ke kanan) dan vty searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah kecepatan peluru 
ketika mengenai permukaan tanah adalah -52o terhadap sumbu x positif (lihat gambar di bawah). 
c) jarak horisontal yang dapat dicapai bola diukur dari tepi bangunan 
Penyelesaiannya seperti menentukan jarak tempuh (s) pada gerak lurus beraturan. 
Diketahui : t = 1,64 sekon, vx = 8,7 m/s 
Ditanyakan : s 
s = vt = (8,7 m/s)(1,64 s) = 14,3 m 
d) ketinggian maksimum yang dicapai bola 
Diketahui : voy = 5 m/s, vty = 0 m/s (komponen vertikal dari besar kecepatan pada ketinggian 
maksimum = 0 m/s), g = -9,8 m/s2. 
Ditanyakan : h 
2 = voy 
vty 
2 + 2gh 
0 m/s = (5 m/s)2 + 2(-9,8 m/s2)(h) 
0 m/s = 25 (m/s)2 + (-19,6 m/s2)(h) 
25 (m/s)2 = -19,6 m/s2(h) 
h = 25 (m/s)2 : -19,6 m/s2 = 1,3 meter
ketinggian maksimum yang dicapai bola = 1,3 meter di atas puncak bangunan = 1,3 m + 50 m = 51,3 
meter di atas permukaan tanah. 
4. Beckham menendang bola dari permukaan lapangan. Jika komponen vertikal dari kecepatan awal 
bola = 8 m/s dan komponen horisontal dari kecepatan awal bola = 12 m/s, tentukan besar kecepatan 
awal (vo) dan arah kecepatan awal bola 
Panduan jawaban : 
Diketahui : 
vox = 12 m/s, voy = 8 m/s 
Arah kecepatan awal = 33,7o terhadap horisontal atau terhadap x positif 
6. Sebuah bola dilempar ke bawah dari tepi pucak bangunan dengan sudut -60o terhadap horisontal. 
Jika kecepatan awal bola 20 m/s dan bola mencapai tanah setelah 20 detik, hitung ketinggian 
bangunan dan kecepatan bola ketika mencapai permukaan tanah ! 
Panduan jawaban : 
Gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan dan gerak pada arah vertikal di 
analisis seperti gerak vertikal ke bawah 
Terlebih dahulu kita hitung komponen vertikal (voy) dan komponen horisontal (vox) dari kecepatan 
awal (vo)
vox = vo cos 60o = (20 m/s)(0,5) = 10 m/s 
voy = vo sin 60o = (20 m/s)(0,87) = 17,4 m/s 
a) Ketinggian bangunan 
Diketahui : 
voy = 17,4 m/s, t = 20 s, g = 9,8 m/s2 
Ditanyakan : h 
h = voy t + ½ gt2 = (17,4 m/s)(20 s) + ½ (9,8 m/s2)(20 s)2 
h = 348 m + (4,9 m/s2)(400 s2) = 348 m + 1960 m = 2308 meter 
b) Kecepatan bola ketika mengenai permukaan tanah 
vtx = vox = 10 m/s 
vty = ? 
Terlebih dahulu kita hitung vty : 
Diketahui : voy = 17,4 m/s, g = 9,8 m/s2, t = 20 s 
Ditanyakan : vty 
vty = voy + gt = 17,4 m/s + (9,8 m/s2)(20 s) = 17,4 m/s + 196 m/s = 213,4 m/s
Karena vtx searah sumbu x positif (ke 
kanan) dan vty searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah kecepatan peluru ketika mengenai 
permukaan tanah adalah -87,3o terhadap sumbu x positif (lihat gambar di bawah). 
7. Sebuah bola dilempar horisontal dari ketinggian 10 m dan mendarat 30 m dari 
dasar bangunan. Berapa laju awal bola tersebut ? Tentukan juga kelajuan bola ketika mengenai 
permukaan tanah. 
Gerak para arah vertikal di analisis seperti gerak jatuh bebas, gerak pada arah horisontal dianalisis 
seperti gerak lurus beraturan. 
Panduan jawaban : 
a) laju awal bola tersebut (vo = vox) 
laju awal bola dihitung seperti menghitung laju pada gerak lurus beraturan. 
Diketahui : s = 30 m, t = … ? 
Terlebih dahulu kita hitung selang waktu bola di udara (t). Perhitungannya seperti menghitung 
selang waktu pada gerak jatuh bebas. 
Diketahui : h = 10 m, voy = 0 m/s, g = 9,8 m/s2 
h = vo t + ½ gt2 — voy = 0 m/s 
10 m = ½ (9,8 m/s2)t2
10 m = (4,9 m/s2) t2 
t2 = 10 m : 4,9 m/s2 = 2,04 s2 
t = 1,43 sekon 
Sekarang kita hitung laju awal bola. Laju awal bola = laju awal bola pada arah horisontal. 
vox = s / t = 30 m / 1,43 s = 21 m/s 
b) laju bola ketika mengenai permukaan tanah 
vtx = vox = 21 m/s 
vty = ? 
Terlebih dahulu kita hitung vty : 
Diketahui : voy = 0 m/s, g = 9,8 m/s2, t = 1,43 s 
Ditanyakan : vty 
vty = voy + gt = 0 m/s + (9,8 m/s2)(1,43 s) = 14 m/s 
Kelajuan bola ketika mengenai permukaan tanah (vt) : 
9. Pilot sebuah pesawat yang terbang horisontal dengan laju 160 km/jam akan menjatuhkan bantuan 
makanan untuk korban gempa yang berada 100 m di bawahnya. Berapa meter sebelum pesawat 
tersebut persis berada di atas korban gempa bumi, makanan tersebut harus dijatuhkan ? 
Panduan jawaban : 
Gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan. 
Diketahui : 
vo = vox = vx = 160 km/jam = 160 (1000 m) / 3600 s = 44,4 m/s 
t = .. ? 
Terlebih dahulu kita hitung selang waktu (t). Gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak jatuh 
bebas. 
Diketahui :
voy = 0 m/s (besar kecepatan pada arah vertikal = 0 m/s), h = 100 m, g = 9,8 m/s2 
Ditanyakan : t 
h = voy t + ½ gt2 — voy = 0 m/s 
100 m = ½ (9,8 m/s2)t2 
100 m = (4,9 m/s2)t2 
t2 = 100 m : 4,9 m/s2 = 20,4 s2 
t = 4,5 sekon. 
Sekarang kita hitung jarak horisontal di mana pesawat harus menjatuhkan makanan untuk korban 
gempa, sebelum pesawat tepat berada di atas korban gempa. Perhitungannya seperti menghitung 
jarak tempuh (s) pada gerak lurus beraturan. 
Diketahui : vx = 44,4 m/s, t = 4,5 sekon 
Ditanyakan : s 
s = vxt = (44,4 m/s)(4,5 s) = 199,8 meter 
Pesawat harus menjatuhkan makanan pada jarak 199,8 meter, sebelum pesawat tepat berada di 
atas korban gempa. 
10. Pada saat servis, seorang pemain tenis berusaha agar bola terpukul horisontal. Berapa laju 
minimum yang dibutuhkan agar bola bisa melewati net setinggi 1 meter dan berjarak sekitar 2,5 
meter dari pemain, jika bola dipukul dari ketinggian 1,5 meter ? 
Panduan jawaban : 
Gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan, gerak pada arah vertikal 
dianalisis seperti gerak jatuh bebas. 
Gerak pada arah horisontal 
Diketahui : s = 2,5 meter, t = … ? 
Ditanyakan : vox = vx = vo
Terlebih dahulu kita hitung selang waktu (t). Perhitungannya seperti menghitung selang waktu (t) 
pada gerak jatuh bebas. 
Gerak pada arah vertikal 
Diketahui : h = 1,5 m – 1 m = 0,5 meter, g = 9,8 m/s2, voy = 0 m/s 
Ditanyakan : t 
h = voy t + ½ gt2 — voy = 0 m/s 
0,5 m = ½ (9,8 m/s2)t2 
0,5 m = (4,9 m/s2)t2 
t2 = 0,5 m : 4,9 m/s2 = 0,1 s2 
t = 0,31 sekon 
Sekarang kita hitung laju awal (vo = vox = vx) 
vx = s / t = 2,5 m / 0,31 s = 8 m/s 
Laju awal bola harus lebih besar dari 8 m/s agar bola bisa melewati net. 
11. Sebuah slang air yang bocor menyemprotkan air pada sudut 30o dengan kecepatan awal sebesar 
15 m/s. Air mengenai sebuah benda sejauh 5 meter pada ketinggiah h. Berapa h ? 
Panduan jawaban : 
Gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke atas, gerak pada arah horisontal 
dianalisis seperti gerak lurus beraturan. 
Kita hitung komponen vertikal (voy) dan komponen horisontal (vox) dari besar kecepatan awal (vo) 
vox = vo cos 30o = (15 m/s)(0,87) = 13,05 m/s 
voy = vo sin 30o = (15 m/s)(0,5) = 7,5 m/s 
Terlebih dahulu kita hitung selang waktu (t) 
Gerak pada arah horisontal 
Diketahui : vx = 13,05 m/s, s = 5 m. 
Ditanyakan : t 
t = s : v = (5 m) : (13,05 m/s) = 0,4 sekon
Gerak pada arah vertikal 
Diketahui : voy = 7,5 m/s, g = -9,8 m/s2, t = 0,4 sekon 
Ditanyakan : h 
h = voyt + ½ gt2 = (7,5 m/s)(0,4 s) + ½ (-9,8 m/s2)(0,4 s)2 
h = 3 m + (-4,9 m/s2)(0,16 s2) = 3 m – 0,784 m = 2,216 meter 
12. Dari sebuah helikopter yang bergerak vertikal ke atas dengan laju 10 m/s ditembakkan sebutir 
peluru pada arah mendatar dengan laju 100 m/s. Peluru tersebut ditembakkan ketika helikopter 
berada pada ketinggian 50 meter di atas tanah. Kapan, di mana dan kecepatan berapa peluru 
mencapai tanah ! 
Panduan jawaban : 
Gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke atas, gerak pada arah horisontal 
dianalisis seperti gerak lurus beraturan. 
Diketahui : 
vox = vx = 100 m/s 
voy = 10 m/s 
h = 50 m 
a) kapan peluru mencapai tanah (t) 
Penyelesaiannya seperti menentukan selang waktu (t) pada gerak vertikal ke atas. Besaran vektor 
yang arahnya ke atas dipilih bernilai positif, besaran vektor yang arahnya ke bawah dipilih bernilai 
negatif, posisi peluru ditembakkan dipilih sebagai titik acuan. 
Diketahui : voy = 10 m/s, g = -9,8 m/s2, h = -50 m (negatif karena tanah berada di bawah titik acuan) 
Ditanyakan : t 
h = voy t + ½ gt2 
- 50 m = (10 m/s) t + ½ (-9,8 m/s2)t2 
- 50 m = (10 m/s) t – (4,9 m/s2)t2 
- (4,9 m/s2)t2 + (10 m/s) t + 50 m = 0 
Gunakan rumus ABC :
Peluru mencapai tanah setelah 4,37 sekon. 
b) di mana peluru mencapai tanah (s) 
Perhitungannya seperti menentukan jarak tempuh (s) pada gerak lurus beraturan. 
Diketahui : vx = 100 m/s, t = 4,37 s 
Ditanyakan : s 
s = vt = (100 m/s)(4,37 s) = 437 meter 
c) kecepatan peluru ketika mencapai tanah (vt) 
vtx = vox = 100 m/s 
vty = ? 
Terlebih dahulu kita hitung vty : 
Diketahui : voy = 10 m/s, g = -9,8 m/s2, t = 4,37 s 
Ditanyakan : vty 
vty = voy + gt = 10 m/s + (-9,8 m/s2)(4,37 s) = 20 m/s – 42,8 m/s = -22,8 m/s
Karena vtx searah sumbu x positif (ke kanan) dan vty searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah 
kecepatan peluru atau arah gerakan peluru ketika mengenai permukaan tanah adalah -12,8o 
terhadap sumbu x positif (lihat gambar di bawah). 
13. Sebuah pesawat pembom terbang ke atas dengan kecepatan 40 m/s dan membentuk sudut 30o 
terhadap horisontal. Pada ketinggian 600 meter, sebuah bom dilepaskan. Di mana bom tersebut 
jatuh ? 
Panduan jawaban : 
Gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke atas, gerak pada arah horisontal 
dianalisis seperti gerak lurus beraturan. 
Yang ditanyakan pada soal ini adalah jarak horisontal (s) di mana bom jatuh. 
Diketahui : 
vo = 40 m/s, teta = 30o, h = -600 m (negatif karena permukaan tanah berada di bawah titik acuan). 
Terlebih dahulu kita hitung komponen horisontal (vox) dan komponen vertikal (voy) dari besar 
kecepatan awal (vo). 
vox = vo cos 30o = (40 m/s)(0,87) = 34,8 m/s 
voy = vo sin 30o = (40 m/s)(0,5) = 20 m/s 
Gerak pada arah horisontal 
Diketahui : vox = vx = 34,8 m/s, t = .. ? 
Ditanyakan : s
Terlebih dahulu kita hitung selang waktu (t) 
Gerak pada arah vertikal 
Diketahui : voy = 20 m/s, h = -600 m, g = -9,8 m/s2. 
Ditanyakan : t 
h = voy t + ½ gt2 
-600 m = (20 m/s)t + ½ (-9,8 m/s2)t2 
-600 m = (20 m/s)t – (4,9 m/s2)t2 
- (4,9 m/s2)t2 + (20 m/s)t + 600 m 
Gunakan rumus ABC : 
Sekarang kita hitung jarak horisontal (s) di mana bom jatuh : 
s = vt = (34,8 m/s)(13 s) = 452,4 meter
Gerak parabola beserta soal
Gerak parabola beserta soal

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Ajeng Rizki Rahmawati
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersia
Fikri Irfandi
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
240297
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
Ahmad Yansah
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
TA_opick
 

Was ist angesagt? (20)

Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabolaSoal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
Soal soal materi gerak melingkar dan gerak parabola
 
RPP GELOMBANG
RPP GELOMBANGRPP GELOMBANG
RPP GELOMBANG
 
momen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersiamomen gaya dan momen inersia
momen gaya dan momen inersia
 
Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi Power Point Materi Gelombang Bunyi
Power Point Materi Gelombang Bunyi
 
Ppt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhanaPpt gerak harmonik sederhana
Ppt gerak harmonik sederhana
 
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
Besaran dan Satuan Kelas X Semester 1
 
Getaran dan gelombang
Getaran dan gelombangGetaran dan gelombang
Getaran dan gelombang
 
PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X PPT Materi gerak lurus kelas X
PPT Materi gerak lurus kelas X
 
Tes Formatif Gerak Lurus
Tes Formatif Gerak LurusTes Formatif Gerak Lurus
Tes Formatif Gerak Lurus
 
FLUIDA STATIS.pptx
FLUIDA STATIS.pptxFLUIDA STATIS.pptx
FLUIDA STATIS.pptx
 
Gaya dan gerak
Gaya dan gerakGaya dan gerak
Gaya dan gerak
 
Soal osn fisika 2006 kab
Soal osn fisika 2006 kabSoal osn fisika 2006 kab
Soal osn fisika 2006 kab
 
rumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkaprumus fisika sma lengkap
rumus fisika sma lengkap
 
3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik3.1. gelombang mekanik
3.1. gelombang mekanik
 
Rpp ukin hubunga roda roda
Rpp ukin hubunga roda rodaRpp ukin hubunga roda roda
Rpp ukin hubunga roda roda
 
Soal ostn pil ganda fisika
 Soal ostn pil ganda fisika Soal ostn pil ganda fisika
Soal ostn pil ganda fisika
 
Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
 
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
CAHAYA DAN ALAT OPTIK MATERI IPA KELAS 8
 
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika RotasiPPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
PPT Kesetimbangan Benda Tegar dan Dinamika Rotasi
 
Bab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hari
Bab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hariBab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hari
Bab 11 Getaran, Gelombang, dan Bunyi dalam Kehidupan Sehari hari
 

Ähnlich wie Gerak parabola beserta soal (20)

Rumus gerak parabola
Rumus gerak parabolaRumus gerak parabola
Rumus gerak parabola
 
Gerak Parabola.pptx
Gerak Parabola.pptxGerak Parabola.pptx
Gerak Parabola.pptx
 
GERAK .ppt
GERAK .pptGERAK .ppt
GERAK .ppt
 
Materi fisika kelas x gerak
Materi fisika kelas x gerakMateri fisika kelas x gerak
Materi fisika kelas x gerak
 
Soal soal hukum newton, dinamika, kinematika, (1)
Soal soal hukum newton, dinamika, kinematika, (1)Soal soal hukum newton, dinamika, kinematika, (1)
Soal soal hukum newton, dinamika, kinematika, (1)
 
Gerak parabola
Gerak parabolaGerak parabola
Gerak parabola
 
MODUL Parabola
MODUL ParabolaMODUL Parabola
MODUL Parabola
 
Fisika bab 1
Fisika bab 1Fisika bab 1
Fisika bab 1
 
@ Kd 3.3 kls x glb dan glbb
@ Kd 3.3 kls x  glb dan glbb@ Kd 3.3 kls x  glb dan glbb
@ Kd 3.3 kls x glb dan glbb
 
@ Kd 3.3 kls x glb dan glbb
@ Kd 3.3 kls x  glb dan glbb@ Kd 3.3 kls x  glb dan glbb
@ Kd 3.3 kls x glb dan glbb
 
Mekanika2
Mekanika2Mekanika2
Mekanika2
 
5. parabola
5. parabola5. parabola
5. parabola
 
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1Gerak parabola dan gmb kelompok 1
Gerak parabola dan gmb kelompok 1
 
Besaran pokok besaran turunan
Besaran pokok besaran turunanBesaran pokok besaran turunan
Besaran pokok besaran turunan
 
GERAK DALAM BIDANG DATAR
GERAK DALAM BIDANG DATARGERAK DALAM BIDANG DATAR
GERAK DALAM BIDANG DATAR
 
Memadu gerak
Memadu gerakMemadu gerak
Memadu gerak
 
Memadu Gerak
Memadu GerakMemadu Gerak
Memadu Gerak
 
Memadu gerak
Memadu gerakMemadu gerak
Memadu gerak
 
Kinematika dan dinamika
Kinematika dan dinamikaKinematika dan dinamika
Kinematika dan dinamika
 
Soal try out fisika alumni 12 okt 2014
Soal try out fisika alumni 12 okt 2014Soal try out fisika alumni 12 okt 2014
Soal try out fisika alumni 12 okt 2014
 

Kürzlich hochgeladen

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Kürzlich hochgeladen (12)

PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 

Gerak parabola beserta soal

  • 1. GERAK PARABOLA BESERTA SOAL & PEMBAHASAN Di Posting --> halysha ashryy di Rabu, Oktober 02, 2013 Posisi pada sumbu X X = V0.cos ὰ.t Posisi pada sumbu Y Y = Vo.sin ὰ.t-1/2 gt2 Kecepatan pada sumbu X Vx = V0.cos ὰ Kecepatan pada sumbu Y Vy = V0.sin ὰ-gt Posisi istimewa pada gerak parabola : Titik tertinggi (ymax), Syaratnya Vy=0 Jangkauan terjauh (xmax), Syaratnya y=0 tymax V0.sin ὰ ───────── g tXmax 2.V0.sin ὰ ─────────── g ymax 2.sin2 ὰ V0 ────────── 2g Xmax 2.sin2 ὰ V0 ─────────── g Keterangan : V0 =Kecepatan awal ὰ =Sudut elevasi t =Waktu g =kecepatan gravitasi Contoh Soal !!! Sebuah peluru ditembakan dengan kecepatan awal 100 m/s dan sudut elevasi 300. Tentukan : a. Posisi pada t=1 s b. kecepatan pada t=1 s c. Tinggi max yang dicapai peluru d. Jangkauan terjauh yang dicapai peluru e. Berapa kecepatan peluru pada saat menumbuk tanah Pembahasan !!! a. X = V0.cos ὰ.t = 100.cos 30.1 = 100.1/2√3.1 = 50√3 m Y = Vo.sin ὰ.t-1/2 gt2
  • 2. = 100.sin 30.1-1/2.10.12 = 100.1/2.1-1/2.10.12 = 45 m b. Vx = V0.cos ὰ = 100. cos 30 = 100. 1/2√3 = 50√3 m/s Vy = V0.sin ὰ-gt = 100.sin 30-10.1 = 100.1/2-10.1 = 40 m/s c. Ymax =Vy = 0 V0 sin ὰ-gt = 0 V0 sin ὰ = gt t = V0.sin ὰ ───────── g = 100.1/2 ───────── = 5 s 10 Y = V0 sin ὰ t-1/2 gt2 = 100.1/2.5-1/2.10.52 = 250-125 = 125 m d. Xmax = y = 0 V0 sin ὰ t-1/2 gt2 = 0 t = 2.V0.sin ὰ ─────────── g = 2.100.1/2 ─────────── = 10 S 10 X = V0 cos ὰ t = 100.1/2√3.10 = 500√3 m Soal 1 Pembahasan soal 1
  • 3. Pembahasan! Soal 2 Pembahasan! Soal 3 pembahasan soal 2 Pembahasan soal 3 pada benda yang mengalami gerak parabola di titik puncak berlaku: kecepatan benda arah vertikal nol atau vy = 0 m/s sehingga benda akan kembali turun e bawah
  • 4. Pembahasan! Soal 4 Pembahasan! Soal 5 Pembahasan soal 4 Pembahasan soal 5 Pembahasan soal 6
  • 5. Pembahasan! Soal 6 Pembahasan!
  • 6. Pembahasan soal Gerak Parabola Label : Fisika SMA 1. Sebutir peluru ditembakkan pada arah horisontal dengan kecepatan awal sebesar 20 m/s. Jika pistol berada 5 meter di atas tanah, tentukan (a) lama peluru berada di udara (b) ketinggian maksimum yang dicapai peluru (c) jarak horisontal yang dicapai peluru (d) kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah. Andaikan permukaan tanah datar Panduan jawaban : Gerak pada arah horisontal alias arah mendatar dianalisis seperti gerak lurus beraturan, gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak jatuh bebas. Diketahui : vox = 20 m/s, voy = 0 m/s, h = 5 m, g = 9,8 m/s2 a) lama peluru berada di udara Penyelesaiannya seperti menentukan selang waktu (t) pada pembahasan gerak jatuh bebas. Diketahui : voy = 0 m/s, h = 5 m, g = 9,8 m/s2 Ditanyakan : t b) ketinggian maksimum yang dicapai peluru Ketinggian maksimum = h = 5 meter. Untuk soal seperti ini sebenarnya tidak perlu ditanyakan ketinggian maksimum c) jarak horisontal yang dicapai peluru (s) Penyelesaiannya seperti menentukan jarak tempuh pada gerak lurus beraturan
  • 7. Diketahui : vox = 20 m/s, t = 1 sekon Ditanyakan : s d) kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah Yang ditanyakan adalah kecepatan (besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan alias arah gerakan peluru). vtx = vox = 20 m/s vty = ? Terlebih dahulu kita hitung kelajuan akhir pada arah vertikal (vty). Penyelesaiannya seperti menentukan kelajuan akhir pada pembahasan gerak jatuh bebas. Diketahui : voy = 0, g = 9,8 m/s2, t = 1 s Arah kecepatan peluru : Karena vtx searah sumbu x positif (ke kanan) dan vty searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah adalah -26,1o terhadap sumbu x positif (lihat gambar di bawah).
  • 8. 2. Sebuah meriam dimiringkan pada sudut 30o terhadap horisontal. Meriam tersebut menembakkan sebutir peluru dengan kecepatan sebesar 60 m/s. Tentukan (a) ketinggian maksimum yang dapat dicapai peluru (b) kecepatan peluru pada ketinggian maksimum (c) lama peluru berada di udara (d) jarak horisontal yang dapat dicapai peluru (e) kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah. Andaikan permukaan tanah datar Panduan jawaban : Gerak pada arah horisontal alias arah mendatar dianalisis seperti gerak lurus beraturan, gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke atas. Diketahui : vo = 60 m/s, teta = 30o. Berdasarkan data yang diketahui, terlebih dahulu kita hitung komponen vertikal (voy) dan horisontal (vox) dari kecepatan awal peluru (vo). a) ketinggian maksimum yang dapat dicapai peluru (h) Penyelesaiannya seperti menentukan ketinggian maksimum pada pembahasan gerak vertikal ke atas. Diketahui : voy = 30 m/s (ini adalah laju awal peluru) vty = 0 m/s (Pada ketinggian maksimum, laju peluru pada arah vertikal = 0 m/s. Ini adalah laju akhir peluru) g = – 9,8 m/s2
  • 9. Ditanyakan : h Ketinggian maksimum yang dicapai peluru = 45,9 meter. b) kecepatan peluru pada ketinggian maksimum Yang ditanyakan adalah kecepatan, yang meliputi besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan alias arah gerakan peluru. Pada ketinggian maksimum, besar kecepatan pada arah vertikal = 0 m/s. Pada ketinggian maksimum hanya terdapat kecepatan pada arah horisontal. Besar kecepatan pada arah horisontal di ketinggian maksimum sama dengan besar kecepatan awal pada arah horisontal, yakni 52,2 m/s. Arah kecepatan pada arah horisontal selalu konstan, yakni searah sumbu x positif (Jika gerakan benda digambarkan seperti diagram di atas) c) lama peluru berada di udara Penyelesaiannya seperti menentukan selang waktu (t) pada pembahasan gerak vertikal ke atas. Diketahui : voy = 30 m/s (ini adalah laju awal peluru pada arah vertikal) g = – 9,8 m/s2 h = 0 m (ketika peluru kembali ke tanah, perpindahan peluru pada arah vertikal = 0 m) Ditanyakan : t
  • 10. Lama peluru berada di udara = 6,12 sekon d) jarak horisontal yang dapat dicapai peluru (s) Penyelesaiannnya seperti menentukan jarak tempuh (s) pada gerak lurus beraturan. Diketahui : vox = 52,2 m/s t = 6,12 sekon Ditanyakan : s s = vt = (52,2 m/s)(6,12 sekon) = 319,5 m e) kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah Yang ditanyakan adalah kecepatan (besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan alias arah gerakan peluru). vtx = vox = 52,2 m/s vty = ? Terlebih dahulu kita hitung kelajuan akhir pada arah vertikal (vty). Penyelesaiannya seperti menentukan kelajuan akhir pada pembahasan gerak vertikal ke atas. Diketahui : voy = 30 m/s, g = -9,8 m/s2, t = 6,12 sekon Ditanyakan : vty
  • 11. Tanda negatif menunjukkan bahwa arah kecepatan akhir ke bawah. Perhatikan bahwa besar kecepatan awal pada arah vertikal sama dengan besar kecepatan akhir pada arah vertikal. Kelajuan peluru ketika mengenai permukaan tanah : Karena vtx searah sumbu x positif (ke kanan) dan vty searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah adalah -30o terhadap sumbu x positif (lihat gambar di bawah). 3. Sebuah bola dilempar dari tepi sebuah bangunan setinggi 50 meter dengan laju awal 10 m/s. Jika bola dilempar pada 30o terhadap horisontal, tentukan (a) selang waktu bola mencapai tanah (b) kecepatan bola ketika menyentuh permukaan tanah (c) jarak horisontal yang dapat dicapai bola diukur dari tepi bangunan (d) ketinggian maksimum yang dicapai bola. Panduan jawaban : Terlebih dahulu kita hitung komponen vertikal (voy) dan komponen horisontal (vox) dari besar kecepatan awal (vo).
  • 12. a) selang waktu bola mencapai tanah Penyelesaiannya seperti menentukan selang waktu (t) pada gerak vertikal ke atas. Besaran vektor yang arahnya ke atas dipilih bernilai positif, besaran vektor yang arahnya ke bawah dipilih bernilai negatif. Posisi bola dilempar dipilih sebagai titik acuan. h bernilai negatif karena permukaan tanah berada di bawah titik acuan, g bernilai negatif karena arah percepatan gravitasi ke bawah. Diketahui : voy = 5 m/s, h = – 5 m, g = – 9,8 m/s2 Ditanyakan : t Gunakan rumus ABC
  • 13. Selang waktu bola di udara = selang waktu sejak bola dilempar hingga mencapai tanah = 1,64 sekon. b) kecepatan bola ketika menyentuh permukaan tanah Yang ditanyakan adalah kecepatan, yang meliputi besar kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan alias arah gerakan bola. vtx = vox = vx = 8,7 m/s vty = ? Terlebih dahulu kita hitung kelajuan akhir pada arah vertikal (vty). Penyelesaiannya seperti menentukan kelajuan akhir pada pembahasan gerak vertikal ke atas. Diketahui : voy = 5 m/s, g = -9,8 m/s2, t = 1,64 sekon Ditanyakan : vty Tanda negatif menunjukkan bahwa arah kecepatan akhir ke bawah.
  • 14. Karena vtx searah sumbu x positif (ke kanan) dan vty searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah adalah -52o terhadap sumbu x positif (lihat gambar di bawah). c) jarak horisontal yang dapat dicapai bola diukur dari tepi bangunan Penyelesaiannya seperti menentukan jarak tempuh (s) pada gerak lurus beraturan. Diketahui : t = 1,64 sekon, vx = 8,7 m/s Ditanyakan : s s = vt = (8,7 m/s)(1,64 s) = 14,3 m d) ketinggian maksimum yang dicapai bola Diketahui : voy = 5 m/s, vty = 0 m/s (komponen vertikal dari besar kecepatan pada ketinggian maksimum = 0 m/s), g = -9,8 m/s2. Ditanyakan : h 2 = voy vty 2 + 2gh 0 m/s = (5 m/s)2 + 2(-9,8 m/s2)(h) 0 m/s = 25 (m/s)2 + (-19,6 m/s2)(h) 25 (m/s)2 = -19,6 m/s2(h) h = 25 (m/s)2 : -19,6 m/s2 = 1,3 meter
  • 15. ketinggian maksimum yang dicapai bola = 1,3 meter di atas puncak bangunan = 1,3 m + 50 m = 51,3 meter di atas permukaan tanah. 4. Beckham menendang bola dari permukaan lapangan. Jika komponen vertikal dari kecepatan awal bola = 8 m/s dan komponen horisontal dari kecepatan awal bola = 12 m/s, tentukan besar kecepatan awal (vo) dan arah kecepatan awal bola Panduan jawaban : Diketahui : vox = 12 m/s, voy = 8 m/s Arah kecepatan awal = 33,7o terhadap horisontal atau terhadap x positif 6. Sebuah bola dilempar ke bawah dari tepi pucak bangunan dengan sudut -60o terhadap horisontal. Jika kecepatan awal bola 20 m/s dan bola mencapai tanah setelah 20 detik, hitung ketinggian bangunan dan kecepatan bola ketika mencapai permukaan tanah ! Panduan jawaban : Gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan dan gerak pada arah vertikal di analisis seperti gerak vertikal ke bawah Terlebih dahulu kita hitung komponen vertikal (voy) dan komponen horisontal (vox) dari kecepatan awal (vo)
  • 16. vox = vo cos 60o = (20 m/s)(0,5) = 10 m/s voy = vo sin 60o = (20 m/s)(0,87) = 17,4 m/s a) Ketinggian bangunan Diketahui : voy = 17,4 m/s, t = 20 s, g = 9,8 m/s2 Ditanyakan : h h = voy t + ½ gt2 = (17,4 m/s)(20 s) + ½ (9,8 m/s2)(20 s)2 h = 348 m + (4,9 m/s2)(400 s2) = 348 m + 1960 m = 2308 meter b) Kecepatan bola ketika mengenai permukaan tanah vtx = vox = 10 m/s vty = ? Terlebih dahulu kita hitung vty : Diketahui : voy = 17,4 m/s, g = 9,8 m/s2, t = 20 s Ditanyakan : vty vty = voy + gt = 17,4 m/s + (9,8 m/s2)(20 s) = 17,4 m/s + 196 m/s = 213,4 m/s
  • 17. Karena vtx searah sumbu x positif (ke kanan) dan vty searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah kecepatan peluru ketika mengenai permukaan tanah adalah -87,3o terhadap sumbu x positif (lihat gambar di bawah). 7. Sebuah bola dilempar horisontal dari ketinggian 10 m dan mendarat 30 m dari dasar bangunan. Berapa laju awal bola tersebut ? Tentukan juga kelajuan bola ketika mengenai permukaan tanah. Gerak para arah vertikal di analisis seperti gerak jatuh bebas, gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan. Panduan jawaban : a) laju awal bola tersebut (vo = vox) laju awal bola dihitung seperti menghitung laju pada gerak lurus beraturan. Diketahui : s = 30 m, t = … ? Terlebih dahulu kita hitung selang waktu bola di udara (t). Perhitungannya seperti menghitung selang waktu pada gerak jatuh bebas. Diketahui : h = 10 m, voy = 0 m/s, g = 9,8 m/s2 h = vo t + ½ gt2 — voy = 0 m/s 10 m = ½ (9,8 m/s2)t2
  • 18. 10 m = (4,9 m/s2) t2 t2 = 10 m : 4,9 m/s2 = 2,04 s2 t = 1,43 sekon Sekarang kita hitung laju awal bola. Laju awal bola = laju awal bola pada arah horisontal. vox = s / t = 30 m / 1,43 s = 21 m/s b) laju bola ketika mengenai permukaan tanah vtx = vox = 21 m/s vty = ? Terlebih dahulu kita hitung vty : Diketahui : voy = 0 m/s, g = 9,8 m/s2, t = 1,43 s Ditanyakan : vty vty = voy + gt = 0 m/s + (9,8 m/s2)(1,43 s) = 14 m/s Kelajuan bola ketika mengenai permukaan tanah (vt) : 9. Pilot sebuah pesawat yang terbang horisontal dengan laju 160 km/jam akan menjatuhkan bantuan makanan untuk korban gempa yang berada 100 m di bawahnya. Berapa meter sebelum pesawat tersebut persis berada di atas korban gempa bumi, makanan tersebut harus dijatuhkan ? Panduan jawaban : Gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan. Diketahui : vo = vox = vx = 160 km/jam = 160 (1000 m) / 3600 s = 44,4 m/s t = .. ? Terlebih dahulu kita hitung selang waktu (t). Gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak jatuh bebas. Diketahui :
  • 19. voy = 0 m/s (besar kecepatan pada arah vertikal = 0 m/s), h = 100 m, g = 9,8 m/s2 Ditanyakan : t h = voy t + ½ gt2 — voy = 0 m/s 100 m = ½ (9,8 m/s2)t2 100 m = (4,9 m/s2)t2 t2 = 100 m : 4,9 m/s2 = 20,4 s2 t = 4,5 sekon. Sekarang kita hitung jarak horisontal di mana pesawat harus menjatuhkan makanan untuk korban gempa, sebelum pesawat tepat berada di atas korban gempa. Perhitungannya seperti menghitung jarak tempuh (s) pada gerak lurus beraturan. Diketahui : vx = 44,4 m/s, t = 4,5 sekon Ditanyakan : s s = vxt = (44,4 m/s)(4,5 s) = 199,8 meter Pesawat harus menjatuhkan makanan pada jarak 199,8 meter, sebelum pesawat tepat berada di atas korban gempa. 10. Pada saat servis, seorang pemain tenis berusaha agar bola terpukul horisontal. Berapa laju minimum yang dibutuhkan agar bola bisa melewati net setinggi 1 meter dan berjarak sekitar 2,5 meter dari pemain, jika bola dipukul dari ketinggian 1,5 meter ? Panduan jawaban : Gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan, gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak jatuh bebas. Gerak pada arah horisontal Diketahui : s = 2,5 meter, t = … ? Ditanyakan : vox = vx = vo
  • 20. Terlebih dahulu kita hitung selang waktu (t). Perhitungannya seperti menghitung selang waktu (t) pada gerak jatuh bebas. Gerak pada arah vertikal Diketahui : h = 1,5 m – 1 m = 0,5 meter, g = 9,8 m/s2, voy = 0 m/s Ditanyakan : t h = voy t + ½ gt2 — voy = 0 m/s 0,5 m = ½ (9,8 m/s2)t2 0,5 m = (4,9 m/s2)t2 t2 = 0,5 m : 4,9 m/s2 = 0,1 s2 t = 0,31 sekon Sekarang kita hitung laju awal (vo = vox = vx) vx = s / t = 2,5 m / 0,31 s = 8 m/s Laju awal bola harus lebih besar dari 8 m/s agar bola bisa melewati net. 11. Sebuah slang air yang bocor menyemprotkan air pada sudut 30o dengan kecepatan awal sebesar 15 m/s. Air mengenai sebuah benda sejauh 5 meter pada ketinggiah h. Berapa h ? Panduan jawaban : Gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke atas, gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan. Kita hitung komponen vertikal (voy) dan komponen horisontal (vox) dari besar kecepatan awal (vo) vox = vo cos 30o = (15 m/s)(0,87) = 13,05 m/s voy = vo sin 30o = (15 m/s)(0,5) = 7,5 m/s Terlebih dahulu kita hitung selang waktu (t) Gerak pada arah horisontal Diketahui : vx = 13,05 m/s, s = 5 m. Ditanyakan : t t = s : v = (5 m) : (13,05 m/s) = 0,4 sekon
  • 21. Gerak pada arah vertikal Diketahui : voy = 7,5 m/s, g = -9,8 m/s2, t = 0,4 sekon Ditanyakan : h h = voyt + ½ gt2 = (7,5 m/s)(0,4 s) + ½ (-9,8 m/s2)(0,4 s)2 h = 3 m + (-4,9 m/s2)(0,16 s2) = 3 m – 0,784 m = 2,216 meter 12. Dari sebuah helikopter yang bergerak vertikal ke atas dengan laju 10 m/s ditembakkan sebutir peluru pada arah mendatar dengan laju 100 m/s. Peluru tersebut ditembakkan ketika helikopter berada pada ketinggian 50 meter di atas tanah. Kapan, di mana dan kecepatan berapa peluru mencapai tanah ! Panduan jawaban : Gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke atas, gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan. Diketahui : vox = vx = 100 m/s voy = 10 m/s h = 50 m a) kapan peluru mencapai tanah (t) Penyelesaiannya seperti menentukan selang waktu (t) pada gerak vertikal ke atas. Besaran vektor yang arahnya ke atas dipilih bernilai positif, besaran vektor yang arahnya ke bawah dipilih bernilai negatif, posisi peluru ditembakkan dipilih sebagai titik acuan. Diketahui : voy = 10 m/s, g = -9,8 m/s2, h = -50 m (negatif karena tanah berada di bawah titik acuan) Ditanyakan : t h = voy t + ½ gt2 - 50 m = (10 m/s) t + ½ (-9,8 m/s2)t2 - 50 m = (10 m/s) t – (4,9 m/s2)t2 - (4,9 m/s2)t2 + (10 m/s) t + 50 m = 0 Gunakan rumus ABC :
  • 22. Peluru mencapai tanah setelah 4,37 sekon. b) di mana peluru mencapai tanah (s) Perhitungannya seperti menentukan jarak tempuh (s) pada gerak lurus beraturan. Diketahui : vx = 100 m/s, t = 4,37 s Ditanyakan : s s = vt = (100 m/s)(4,37 s) = 437 meter c) kecepatan peluru ketika mencapai tanah (vt) vtx = vox = 100 m/s vty = ? Terlebih dahulu kita hitung vty : Diketahui : voy = 10 m/s, g = -9,8 m/s2, t = 4,37 s Ditanyakan : vty vty = voy + gt = 10 m/s + (-9,8 m/s2)(4,37 s) = 20 m/s – 42,8 m/s = -22,8 m/s
  • 23. Karena vtx searah sumbu x positif (ke kanan) dan vty searah sumbu y negatif (ke bawah) maka arah kecepatan peluru atau arah gerakan peluru ketika mengenai permukaan tanah adalah -12,8o terhadap sumbu x positif (lihat gambar di bawah). 13. Sebuah pesawat pembom terbang ke atas dengan kecepatan 40 m/s dan membentuk sudut 30o terhadap horisontal. Pada ketinggian 600 meter, sebuah bom dilepaskan. Di mana bom tersebut jatuh ? Panduan jawaban : Gerak pada arah vertikal dianalisis seperti gerak vertikal ke atas, gerak pada arah horisontal dianalisis seperti gerak lurus beraturan. Yang ditanyakan pada soal ini adalah jarak horisontal (s) di mana bom jatuh. Diketahui : vo = 40 m/s, teta = 30o, h = -600 m (negatif karena permukaan tanah berada di bawah titik acuan). Terlebih dahulu kita hitung komponen horisontal (vox) dan komponen vertikal (voy) dari besar kecepatan awal (vo). vox = vo cos 30o = (40 m/s)(0,87) = 34,8 m/s voy = vo sin 30o = (40 m/s)(0,5) = 20 m/s Gerak pada arah horisontal Diketahui : vox = vx = 34,8 m/s, t = .. ? Ditanyakan : s
  • 24. Terlebih dahulu kita hitung selang waktu (t) Gerak pada arah vertikal Diketahui : voy = 20 m/s, h = -600 m, g = -9,8 m/s2. Ditanyakan : t h = voy t + ½ gt2 -600 m = (20 m/s)t + ½ (-9,8 m/s2)t2 -600 m = (20 m/s)t – (4,9 m/s2)t2 - (4,9 m/s2)t2 + (20 m/s)t + 600 m Gunakan rumus ABC : Sekarang kita hitung jarak horisontal (s) di mana bom jatuh : s = vt = (34,8 m/s)(13 s) = 452,4 meter