2. ASUHAN KEHAMILAN
Aktivitas atau intervensi yang
dilaksanakan bidan kepada
klien yang mempunyai
kebutuhan/ permasalahan
yang berkaitan dengan
masa kehamilan atau
antenatal.
2By.Triana SP
3. LATAR BELAKANG
AKI yg tertinggi di ASEAN & penurunan yg sangat
lambat.
AKI dan AKB blm tercapai ssi MGDs (102 per
100.000 KH th 2015)
Th 2009 AKI 226 per 100.000 KH sdgkan AKB 34
per 1000 KH
Data temuan 27% bumil akan mengalami
komplikasi yg mengancam jiwanya.
Penyebab AKI adl perdarahan 28%, eklampsi 24%,
infeksi 11%, abortus 5%, partus lama 5%, trauma
obstetri 5%, dan emboli obstetri 3%
3By.Triana SP
4. FILOSOFI ASUHAN KEHAMILAN
Pernyataan mengenai keyakinan & nilai/value yg dimiliki
yg berpengaruh thd perilaku seseorang/kelompok.
(pearson & vaughan, 1986)
Keyakinan/pandangan hidup yg dianut oleh bidan yang
digunakan sebagai kerangka berfikir dalam
memberikan asuhan kebidanan.
Dlm menjalankan perannya bidan memiliki keyakinan yg
dijadikan panduan dlm memberikan asuhan pd klien
selama kehamilan. 4By.Triana SP
5. FILOSOFI AS.KEHAMILAN
1. Kehamilan dan persalinan mrp proses alamiah.
Kehamilan pd setiap wanita adl fisiologis, alami, unik,
sehat & hny sebagian kecil yg membutuhkan intervensi
medis.
2. Asuhan kehamilan mengutamakan kesinambungan
pelayanan (continuity of care).
- Walaupun mrp proses alamiah tp bila tdk dikelola dg
tepat dpt berubah mjd abnormal
- Praktek kebidanan yg berkelanjutan, mempertahankan
tindakan non intervensi, mengutamakan keamanan &
manajemen kebidanan.
5By.Triana SP
6. 3. Setiap perempuan adl pribadi yg unik
mempunyai hak, kebutuhan dan keinginan
masing2.
4. Perempuan harus diberdayakan utk pengambilan
keputusan ttg kesehatan diri dan kelgnya mll
komunikasi informasi dan edukasi serta
konseling.
6By.Triana SP
7. FILOSOFI AS.KEHAMILAN
5. Pelayanan yg terpusat pd wanita (women centered)
serta keluarga (family centered).
Fokus utama yaitu pemenuhan kebutuhan ibu hamil
dg melibatkan keluarga.
Kelg.mjd bagian integral dr bumil, shg kondisi yg
dialami bumil akan mempengaruhi kelg.& begitu pula
sebaliknya.
Ibu sbg penentu utama dlm proses pengambilan
keputusan; kelg & bidan memberi dukungan serta
berperan aktif dlm setiap aspek kesehatan.
7By.Triana SP
8. FILOSOFI AS.KEHAMILAN
6. Asuhan kehamilan menghargai hak ibu hamil utk
berpartisipasi & memperoleh
pengetahuan/pengalaman yg berhubungan dg
kehamilannya.
- Setiap individu berhak dilahirkan scr sehat krn itu
setiap ibu hamil & bayinya berhak mendapat
pelayanan yg berkualitas.
- Ibu hamil harus diberdayakan utk mampu mengambil
keputusan ttg kesehatan diri & keluarga melalui KIE &
konseling bidan
7. Askeb berfokus pd pencegahan, promosi kesh yg
bersifat holistik dg menempatkan perempuan sbg
patner.
8By.Triana SP
9. 8. Sbg profesi bidan hrs mpy pandangan hidup
pancasila yaitu manusia adl makhluk
biopsikososio kultural dan spiritual yg unik.
9. Setiap individu berhak memperoleh pely.kesh yg
sama.
10. Setiap individu berhak dilahirkan secara sehat.
11. Melahirkan anak mrp tugas perkembangan kelg.
12. Kelg2 yg berada di suatu wily/daerah membentuk
masy. dan masy. tersebut terhimpun dlm satu
kesatuan.
9By.Triana SP
10. Prinsip2 Pokok Askeb Hamil
1. Kelahiran adl suatu proses yg normal.
Bidan plg sesuai utk membantu dan melindungi ibu dlm
proses kehamilan dan persalinan krn kehamilan dan
kelahiran mrp proses yg normal.
2. Pemberdayaan
Ibu adl aktor utama dlm proses kehamilan dan persalinan
shg perlu diberdayakan sdgkan bidan dan kelg adl aktor
pembantu.
10By.Triana SP
11. 3. Otonomi
Bidan hrs memberi informasi yg akurat ttg resiko,
prosedur, obat2an dan tes kmd membantu ibu dlm
mbuat suatu pilihan yg terbaik shg ibu dpt mbuat suatu
keputusan dg tepat.
4. Tidak membahayakan
Bidan tdk diperbolehkan mlk intervensi scr rutin kecuali
ada indikasi yg spesifik.
5. Tanggungjawab
Bidan hrs bertanggung jwb thd kualitas asuhan yg
diberikan.
11By.Triana SP
13. RUANG LINGKUP ASUHAN KEHAMILAN
POSISI BIDAN sbg pemelihara perawatan kesehatan yg
utama bagi ibu hamil, bayi dan keluarga.
RUANG LINGKUP ASUHAN meliputi asuhan kehamilan
normal dan identifikasi kehamilan dlm rangka
penapisan utk jaring keadaan resiko tinggi &
pencegahan adanya komplikasi kehamilan.
13By.Triana SP
14. Lingkup asuhan:
1. Mengumpulkan data riwayat.kesh
dan kehamilan serta menganalisis
tiap kunjungan.
2. Melaks.pmx fisik src sistematis
dan lengkap.
3. Mlk pmx abdomen tmsk TFU,
posisi, presentasi dan penurunan
janin.
14By.Triana SP
15. Lingkup asuhan:
4. Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan
struktur panggul.
5. Menilai keadaan janin slm kehamilan tmsk
DJJ dan gerakan janin.
15By.Triana SP
16. 6. Menghitung usia kehamilan dan HPL.
7. Mengkaji status nutrisi dg pertumbuhan
janin serta kenaikan BB ibu dan hub.nya
dg komplikasi.
8. Memberi penyuluhan tanda-tanda
bahaya dan penatalaksanaannya.
9. Melakukan penatalaksanaan kehamilan
dg anemia ringan, HG tk 1, ab.imminen
dan PE ringan.
16By.Triana SP
17. 10. Menjelaskan dan mendemontrasikan cara
mengurangi ketidaknyamanan kehamilan.
11. Mengidentifikasi penyimpangan kehamilan normal
dan penanganannya termasuk rujukan.
12. Memberi bimbingan dan persiapan persalinan.
17By.Triana SP
20. 1. Mempromosikan dan menjaga kesh.fisik dan mental
ibu dan janin dg pendidikan, nutrisi, kebersihan diri
dan proses kelahiran bayi.
2. Mendeteksi dan melakukan penatalaksanaan
komplikasi medis, bedah /obstetrik selama kehamilan.
3. Mengembangkan persiapan persalinan serta
kesiapan menghadapi komplikasi.
4. Membantu menyiapkan ibu utk menyusui dg sukses,
mjlnkan nifas normal dan merawat bayi scr fisik, psiko
dan sosial.
20By.Triana SP
21. TUJUAN ASUHAN KEHAMILAN KHUSUS
1. Memantau kemajuan kehamilan
untuk memastikan kesehatan ibu
dan tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan
kesehatan fisik, mental dan sosial
ibu dan bayi.
3. Mengenali secara dini adanya
ketidaknormalan/ komplikasi yg
mungkin terjadi selama hamil, tmsk
riwayat peny. scr umum, kebidanan
dan pembedahan.
21By.Triana SP
22. 4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan
dengan selamat, ibu maupun bayi dg trauma
seminimal mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal
dan pemberian ASI ekslusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan kelg dlm menerima by.
agar dpt tumbuh normal.
22By.Triana SP
23. FOKUS ASUHAN KEHAMILAN
LAMA
1. Mengumpulkan data dlm upaya mengidentifikasikan
ibu resti & merujuknya utk mendapatkan asuhan
khusus.
2. Temuan fisik yg memperkirakan kategori resiko ibu.
3. Pengajaran/pendidikan kesehatan ditujukan utk
mencegah resiko/komplikasi.
TIDAK EFEKTIF MENURUNKAN AKI
23By.Triana SP
24. FOKUS ASUHAN KEHAMILAN
KESIMPULAN
“Setiap ibu hamil beresiko
mengalami komplikasi yg tidak
bisa diprediksi shg ibu hamil hrs
mempunyai akses asuhan
kehamilan & persalinan yg
berkualitas.”
24By.Triana SP
25. REFOCUSING ANTENATAL CARE
Penolong yg terampil/terlatih hrs selalu bersedia
untuk :
1. Membantu setiap bumil & kelg.utk membuat
perencanaan persalinan.
2. Membantu setiap bumil & kelg.nya utk
mempersiapkan diri menghadapi komplikasi pada
setiap kunjungan.
3. Melakukan skrining/penapisan kondisi-kondisi yg
memerlukan persalinan di RS.
25By.Triana SP
26. REFOCUSING ANC
4. Deteksi & menangani komplikasi.
5. Mendeteksi kehamilan ganda setelah u.k 28
minggu & letak/presentasi abnormal stl 36
minggu.
6. Memberikan imunisasi TT.
7. Memberikan suplemen zat besi & asam folat.
8. Utk populasi tertentu :
Profilaksis cacing tambang, profilaksis malaria,
suplemen yodium dan suplemen vit.A
26By.Triana SP
27. Refocusing ANC yang terpenting adalah
Membangun rasa kepercayaan dengan ibu dan keluarga
salah satu cara paling efektif u/ mengurangi AKI & AKB
27By.Triana SP
30. STANDAR ASUHAN
KEHAMILAN
“ Mencerminkan norma, pengetahuan dan
tingkat kinerja yang telah disepakati profesi
kebidanan dlm memberikan pelayanan
kehamilan. “
30By.Triana SP
31. STANDAR PELAYANAN KEHAMILAN
• Standar 3 : IDENTIFIKASI IBU HAMIL.
• Standar 4 : PEMERIKSAAN & PEMANTAUAN ANTENATAL.
• Standar 5 : PALPASI ABDOMINAL.
• Standar 6 : PENGELOLAAN ANEMIA PD KEHAMILAN.
• Standar 7 : PENGELOLAAN DINI HIPERTENSI PD
KEHAMILAN
• Standar 8 : PERSIAPAN PERSALINAN
31By.Triana SP
32. Tipe pelayanan
1. Layanan kebidanan primer
Mjd sepenuhnya tanggungjawab bidan.
2. Layanan kebidanan kolaboratif
Bidan sbg anggota tim yg kegiatannya dilakukan scr
bersamaan/sbg salah satu urutan proses kegiatan
layanan.
3. Layanan kebidanan rujukan
Rujukan ke sistem pely. yg lebih tinggi/sebaliknya baik
skema scr horisontal maupun vertikal ke profesi lain.
32By.Triana SP
33. Tipe-Tipe Pelayanan Asuhan Kehamilan
1. Independent Midwive/ BPM
2. Obstetrician and Gynecological Care
3. Public Health Center/ Puskemas
4. Hospital
5. Rumah Bersalin
By.Triana SP 33
34. KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN
PRINSIP POKOK ASUHAN
KEHAMILAN
MAKING PREGNANCY SAFER
34By.Triana SP
35. Essential Health Sector Interventions
for Safe Motherhood
Postabortion
PostpartumCare
FamilyPlanning
AntenatalCare
Clean/safeDelivery
EssentialObstetricCare
BASIC HEALTH SERVICES
EMOTIONAL AND PSYCHOLOGICAL SUPPORT
EQUITY
SAFE
MOTHERHOOD
35By.Triana SP
36. HAK-HAK WANITA HAMIL
Pasien berhak u/ b’partisipasi dlm memutuskan
hak yg menyangkut kesh. khamilan kecuali jika ada
kdaruratan medis yg jelas m’halangi partisipasinya,
yaitu al :
1. M’peroleh informasi t’lebih dahulu ttg p’berian beberapa
obat atau tx
2. Sbl tx ditawarkan u/ diberitahukan ttg manfaat, resiko,
bahaya & tx alternatif
36By.Triana SP
37. 3. Sblm pemberian obat u/ diberitahu ttg beberapa
obat yg diterima selama kehamilan tmsk bgmn
& kapan obat diberikan, & pengaruh thd janin
baik baik langsung maupun tdk langsung.
4. Jk dianjurkan SC, berhak u/ diberitahu ttg
pemberian obat.
5. Sblm pemberian obat atau tx u/ diberitahu jk
ada kebimbangan
37By.Triana SP
38. 6. Info ttg macam2/nama2 obat generik yg mungkin
merugikan ibu & bayi
7. Berhak u/ menentukan sendiri, Sblm pemberian obat u/
mdpt, tanpa tekanan dr yg mdampingi, apakah menerima
atau menolak tx atau pengobatan yg akan diberikan.
8. Berhak u/ mengetahui nama & kualifikasi yg mberikan
obat & teraphi kpdnya.
38By.Triana SP
39. 9. Berhak u/ diberitahu ttg pemberian tx, apakah
menguntungkan diri & janin (hemat waktu, 7-an
pengajaran atau penelitian)
10. Berhak u/ memperoleh catatan medis RS yg
lengkap, akurat & dpt dibaca ttg dirinya & bayinya
11. Berhak u/ minta salinan pembayaran atas dirinya
39By.Triana SP
40. 12. Berhak mendptkan pely.kesh komprehensif yg diberikan
scr bermartabat dan rasa hormat.
13. Asuhan hrs dpt dicapai, diterima dan terjangkau utk
semua perempuan dan keluarga.
14. Berhak memilih dan memutuskan ttg kesh.
15. Setiap perempuan hrs dibuat senyaman mungkin ketika
menerima layanan.
16. Ibu hamil berhak mdpt perawatan pd masa kehamilan
(ANC).
40By.Triana SP
41. TENAGA PROFESIONAL DLM
ASUHAN KEHAMILAN
• Bidan (pendidikan profesional)
• Dokter umum
• Dokter Obsgyn
41By.Triana SP
42. PERAN & TANGGUNG JAWAB BIDAN
DALAM ASUHAN KEHAMILAN
• Pelaksana
• Pengelola
• Pendidik
• Peneliti
+
• Role model
42By.Triana SP
43. Pelaksana
1. Tugas mandiri
Mengkaji, menentukan diagnosa, menyusun rencana
tindakan, melaks.tindakan, evaluasi dan membuat
catatan dan pelaporan.
2. Tugas kolaboratif
Memberi askeb pd bumil dg resti dan pertolongan
pertama pd kegawatdaruratan yg memerlukan tindakan
kolaboratif.
3. Tugas rujukan
Memberi askeb mll konsultasi dan rujukan pd kasus
kehamilan.
43By.Triana SP
44. Pengelola
1. Mengembangkan pely.dasar kesh terutama pely.kesh utk
individu kelg, kelp.khusus dan masy di wily kerja. Kmd
mendokumentasikan seluruh kegiatan yg telah
dilaksanakan.
2. Bidan berpartisipasi dlm tim utk melaksanakan program
kesh dan sektor lain di wily kerja mll peningkatan
kemampuan dukun bayi, kader kesh, dan tenakes lain yg
berada di bawah bimbingan dlm wily kerjanya.
44By.Triana SP
45. Pendidik
1. Bidan memberi pendidikan dan
penyuluhan kesh kpd klien ttg
penangulangan masalah kesh, khususnya
yg berhub.dg kesh ibu, anak dan KB.
2. Bidan melatih dan membimbing kader,
peserta didik kebidanan dan keperawatan
serta membina dukun di wily/tempat kerja.
45By.Triana SP
46. Peneliti
Bidan mlk investigasi atau penelitian
terapan dlm bidang kesehatan baik secara
mandiri atau kelompok
46By.Triana SP
47. Tanggung jawab bidan
Kewajiban bidan dlm askeb:
1. Bidan wajib memberikan pely.askeb hamil ssi dg
standar profesi dg menghormati hak2 klien.
2. Bidan wajib merujuk, memberi kesempatan kpd klien
utk beribadah, menjaga kerahasiaan, memberi
informasi, informed consent, dokumentasi dan
bekerjasama dg pihak lain.
47By.Triana SP
48. Evidence based
• Praktik berbasis riset dianggap sbg alat utk
memastikan bhw perawatan yg berkualitas sdh
diberikan.
• Praktik berbasis bukti dpt meningkatkan efektif
dan efisien suatu pely.kesh serta memperbaiki
kualitas pely.kesh.
48By.Triana SP
49. ISSUE TERKINI DALAM ASUHAN
KEHAMILAN
• Kapan kehidupan dimulai ? Saat konsepsi ? Atau
pada saat janin dapat hidup sendiri dlm uterus ? Hal
ini banyak mempengaruhi k/ b’kaitan dgn tekhnologi
yg mendukung kehidupan pd unit2 pely. yg intensif
bagi neonatal
• Apakah wanita berhak u/ menentukan sendiri,
termasuk hak untuk memutuskan apakah dia ingin
hamil atau tidak ?
49By.Triana SP
50. ISSUE TERKINI DALAM ASUHAN KEHAMILAN
• Apakah janin tanpa memperhatikan usia
kehamilan sudah mempunyai hak ?
• Apakah ada beberapa keadaan yg disetujui oleh
mayoritas orang yg mungkin sbg alasan u/
melaksanakan aborsi (spt perkosaan, kelainan
genetik, penyakit, kegagalan kontrasepsi)?
50By.Triana SP
52. ANC yang Efektif
• Asuhan diberikan oleh petugas yang terampil dan
berkesinambungan.
• Persiapan menghadapi persalinan dan kesiapan
menghadapi komplikasi.
• Mempromosikan kesehatan dan pencegahan
penyakit.
– Tetanus toksoid, suplemen nutrisi, konsumsi
alkohol dan tembakau, dll
52By.Triana SP
53. ANC yang Efektif
• Mendeteksi penyakit yang diderita dan perawatannya.
– HIV, sifilis, tuberkulosis, penyakit medis lain yang
diderita (misal hipertensi, diabetes)
• Deteksi dan penatalaksanaan komplikasi secara dini.
• Terjalinnya kepercayaan yang tinggi klien terhadap
tenakes.
53By.Triana SP
55. PENDEKATAN RESIKO
• Pendekatan resiko bukan merupakan strategi yang
efisien ataupun efektif untuk menurunkan angka
mortalitas ibu:
– “Faktor Resiko” tidak dapat memperkirakan
komplikasi; biasanya bukan penyebab langsung
terjadinya komplikasi.
– Apa yang anda lakukan bila anda mengidentifikasi
resiko? Bagaimana dengan “resiko rendah ATAU
tanpa resiko?”
55By.Triana SP
56. PENDEKATAN RESIKO
– Mortalitas Ibu relatif rendah pada populasi yang
beresiko (semua wanita dalam usia subur); “Faktor
resiko” secara relatif adalah umum pada populasi
yang sama, “faktor risiko” tersebut bukan
merupakan indikator yang baik dimana para ibu
mungkin akan mengalami komplikasi
– Mayoritas ibu yang mengalami komplikasi
dianggap “beresiko rendah”. Sebagian besar ibu
yang dianggap “beresiko tinggi” melahirkan
bayinya tanpa mengalami komplikasi
56By.Triana SP
57. IntervensiYang Berorientasi Pada Tujuan
Akan Memberikan Kerangka Asuhan
AntenatalYang Efektif
• Deteksi Penyakit
• Konseling dan promosi kesehatan
• Persiapan Persalinan
• Kesiapan menghadapi komplikasi
57By.Triana SP
58. Permasalahan Dengan
Pendekatan Resiko
• Mempunyai nilai prediksi yang buruk– tidak bisa
membedakan ibu yang akan mengalami
komplikasi dari yang tidak.
• Memakai sumber daya yang jarang didapat-
banyak ibu yang dimasukkan ke dalam
kelompok “resiko tinggi” tidak pernah
mengalami komplikasi tetapi memakai sumber
daya yang jarang didapat.
58By.Triana SP
59. Permasalahan Dengan Pendekatan Resiko
• Keamanan palsu – banyak ibu yang dimasukkan dalam
kelompok “resiko rendah” mengalami komplikasi tetapi
tidak pernah diberitahu bagaimana cara mengetahui
atau cara menanggapi komplikasi tersebut
• Sumber daya dialihkan – jauh dari perbaikan pelayanan
untuk semua ibu.
59By.Triana SP
60. Pelajaran dari
Pendekatan Resiko
• Setiap wanita hamil
beresiko mengalami
komplikasi dan harus
mempunyai akses
terhadap asuhan ibu
bersalin yang berkualitas.
60By.Triana SP
61. Pelajaran dari Pendekatan Resiko
• Bahkan wanita beresiko rendah pun bisa
mengalami komplikasi.
• Tidak ada jumlah penapisan yang bisa
membedakan wanita mana yang akan
membutuhkan asuhan kegawat daruratan
dan mana yang tidak memerlukan asuhan
tersebut.
61By.Triana SP
62. ANC: Praktek-praktek Terbaik
Tidak
Direkomendasikan
• Melakukan banyak
kunjungan rutin
• Pendekatan resiko tinggi
• Penilaian rutin :
• Tinggi Badan
• Posisi janin sebelum
36 minggu
• Edema pergelangan
kaki
Direkomendasikan
• Kunjungan antenatal yang berorientasi pada
tujuan oleh petugas kesehatan terampil.
• Perencanaan persiapan kelahiran dan
kesiapan menghadapi komplikasi.
• Konseling keluarga berencana, pemberian
ASI, tanda-tanda bahaya, HIV/STI, dan nutrisi.
• Deteksi dan penatalaksanaan kondisi dan
komplikasi yang diderita.
• Tetanus toksoid.
• Zat besi dan asam folat.
• Pada populasi tertentu :
• Pengobatan preventif Malaria
• Pengobatan presumtif cacing usus
• Yodium
• Vitamin A
62By.Triana SP