SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Kebisingan

Oleh :
Muhamad Akbar Triana
Pengertian Polusi
                    Polusi = Pencemaran


Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga
kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi
sesuai dengan peruntukkannya
                                 UU RI no.23 tahun 1997




                             Penyebab polusi = Polutan
Definisi

Dalam keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia,
BISING adalah semua suara
yang tidak dikehendaki yang
bersumber dari alat-alat
produksi dan atau alat-alat
kerja yang pada tingkat
tertentu dapat menimbulkan
gangguan pendengaran
(Anizar, 2009).
Definisi   Kebisingan merupakan
           gangguan yang berpotensi
           mempengaruhi kenyamanan dan
           kesehatan terutama berasal
           dari kegiatan operasional
           peralatan pabrik, sedangkan
           operator merupakan komponen
           lingkungan yang terkena
           pengaruh yang diakibatkan
           adanya peningkatan kebisingan
           (Sasongko, dkk, 2000).
Sumber bising
Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap mengganggu
pendengaran     baik     dari     sumber    bergerak      maupun    tidak
bergerak. Umumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri,
perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut dan
kegiatan rumah tangga.


        Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan
        menjadi 3 macam, yaitu:
        1. Mesin,
        2. Vibrasi
        3. Pergerakan udara, gas dan cairan
Suara                       bising
Kebisingan impulsif
contoh : suara palu
ketika orang memaku

Kebisingan semi kontinyu
contoh : suara kereta api
atau pesawat terbang
yang lewat

Kebisingan kontinyu
contoh : suara mesin
yang dihidupkan
Tingkat kebisingan
 Tingkat kebisingan   dB (desibel)              contoh
            -              0         (batas ambang dengar)
amat sangat tenang       10-20       Suara daun bergesek
                                     Suara orang bercakap
sangat tenang            30-50
                                     normal
                                     Suara orang berteriak,
bising                   60-70
                                     suara vacuum cleaner
                                     Suara sirine, suara mesin
                                     diesel, suara mesin
sangat bising            80-90
                                     pengolah kapas, suara
                                     blender
                                     Suara pesawat jet, suara
                                     halilintar, suara mesin
menulikan              100-120
                                     traktor, suara mesin tekstil,
                                     suara mesin pabrik baja
amat sangat
                         >120        Suara mesin roket
menulikan
Tingkat kebisingan

amat sangat tenang   10-20   Suara daun bergesek




sangat tenang        30-50   Suara orang bercakap normal
Tingkat kebisingan

bising      60-70   Suara orang berteriak, suara vacuum cleaner




                        Suara sirine, suara mesin diesel, suara
sangat bising   80-90
                        mesin pengolah kapas, suara blender
Suara pesawat jet, suara halilintar, suara
menulikan     100-120   mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin
                        pabrik baja




amat sangat             Suara mesin
                >120
 menulikan              roket
Pengaruh & Dampak
         Kebisingan

Pengaruh bising pada manusia mempunyai rentang
   yang cukup lebar, dari efek yang paling ringan
(dissatisfaction = ketidak nyamanan) sampai yang
        berbahaya (hearing damage = kerusakan
  pendengaran) tergantung dari intensitas bising
                 yang terjadi secara konseptual.
                          (Sasongko, dkk, 2000)
Ambang batas keamanan yang direkomendasikan
oleh Occupational Safety and Health Admistration
(OSHA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan
mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja No.
KEP-51/MEN/1999, tentang baku mutu tingkat
kebisingan, yaitu intensitas bising rata-rata tidak
lebih dari 85 dB selama 8 jam per hari atau 40 jam
per minggu.
Analisa Tingkat
Kebisingan
Pengukuran, 2 Cara:
   1. Cara sederhana dilakukan dengan sebuah sound level meter biasa
      diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk
      tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap lima detik.
   2. Cara langsung dilakukan dengan sebuah integrating sound level
      meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan
      waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh)
      menit.


                      Secara   langsung,   polusi   suara    seperti      ini    dapat
                      menyebabkan    ketulian   secara      fisik   dan         tekanan
                      psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan
                      penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia.


                                                                            Wikipedia.org
Sound Level Meter
Solusi

Upaya pengendalian kebisingan dapat melibatkan tiga elemen
yaitu:
1) Sumber kebisingan,
2)   Lintasan rambatan kebisingan
3)   Penerima kebisingan.


         Ketiga ini saling berkaitan sehingga pengetahuan akan
ketiga   elemen   ini   sangat   diperlukan   sebelum     mencoba
menyelesaikan masalah kebisingan.

                            (Source : www.pemdadiy. go.id/berita/article).
Pengendalian Pada                     Pengendalian pada
Sumber                                media rambatan.



Reduksi kebisingan pada sumber        Pengendalian pada media rambatan

biasanya memerlukan modifikasi atau   dilakukan diantara sumber dan

mereduksi gaya-gaya penyebab          penerima kebisingan. Prinsip

getaran sebagai sumber kebisingan     pengendaliannya adalah

dan mereduksi komponen-komponen       melemahkan intensitas kebisingan

peralatan.                            yang merambat dari sumber
                                      kepenerima dengan cara membuat
                                      hambatan-hambatan.
Pengendalian pada
Penerima


Beberapa     teknik   pengendalian    yang
sering digunakan antara lain menutup
sumber     bising   (accoustic   enclosure,
                                              Ear Protector
parsial atau full), Penghalang akustik
(accoustic barrier), penahan bising (noise
shielding), Peredam Bising (noise lagging)
(Quadrant Utama, 2002).
Selain itu juga pengendalian kebisingan
  dapat ditempuh secara administratif
  dengan cara mengatur pola kerja.
Upaya terakhir dengan penggunaan alat
  pelindung diri untuk mengurangi kebisingan
  seperti penyumbat telinga dan pelindung
  telinga.
 (Environmental Pollution Control Center, Osaka Prefecture Japan, 2004).
Presentasi fis ling   kebisingan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
Angga Yumam Sukmanto
 
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdfsni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
RIZQIHIBATULLAH
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Thonce Thesia
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
YOHANIS SAHABAT
 

Was ist angesagt? (20)

Lingkungan kerja
Lingkungan kerjaLingkungan kerja
Lingkungan kerja
 
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat   on-site systemSistem pengolahan air limbah setempat   on-site system
Sistem pengolahan air limbah setempat on-site system
 
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat KerjaSNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
SNI 16-7062-2004 tentang Pengukuran Intensitas Penerangan di Tempat Kerja
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
CV Angga Yumam Sukmanto (Ahli K3 Umum)
 
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap DaruratK3-Modul 4 : Tanggap Darurat
K3-Modul 4 : Tanggap Darurat
 
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
SNI 16-7063-2004 tentang Nilai Ambang Batas Iklim Kerja (Panas), Kebisingan, ...
 
Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3Identifikasi Bahaya - K3
Identifikasi Bahaya - K3
 
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdfsni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Rumah sehat
Rumah sehatRumah sehat
Rumah sehat
 
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
Epidemiologi kesehatan-lingkungan1
 
Contoh rkl
Contoh rklContoh rkl
Contoh rkl
 
Praktikum 2 debu
Praktikum 2 debuPraktikum 2 debu
Praktikum 2 debu
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
 
Teknik Evakuasi
Teknik EvakuasiTeknik Evakuasi
Teknik Evakuasi
 
Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana Penyediaan air minum pasca bencana
Penyediaan air minum pasca bencana
 
Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3Ppt Limbah B3
Ppt Limbah B3
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
 

Andere mochten auch

3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
Winarso Arso
 
Keamanan,kesehatan dan keselamatan kerja
Keamanan,kesehatan dan keselamatan kerjaKeamanan,kesehatan dan keselamatan kerja
Keamanan,kesehatan dan keselamatan kerja
Wicah
 
Etika dan Moral Penggunaan TIK
Etika dan Moral Penggunaan TIKEtika dan Moral Penggunaan TIK
Etika dan Moral Penggunaan TIK
Allegation
 
Ete 101 accident at workplace and prevention
Ete 101 accident at workplace and preventionEte 101 accident at workplace and prevention
Ete 101 accident at workplace and prevention
Che'gu Jijan
 
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerjaGangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Fionna Pohan
 

Andere mochten auch (20)

3. kebisingan-industri
3. kebisingan-industri3. kebisingan-industri
3. kebisingan-industri
 
Kebisingan
KebisinganKebisingan
Kebisingan
 
Analisis arah angin
Analisis arah anginAnalisis arah angin
Analisis arah angin
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
Keselamatan kerja
Keselamatan kerjaKeselamatan kerja
Keselamatan kerja
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
Biological hazard dan chemical hazard(SRI_HANDAYANI)
 
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan   pekerja di bandar ud...
Pengaruh kebisingan terhadap kesehatan dan keselamatan pekerja di bandar ud...
 
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan KerjaFaktor Kimia Di Lingkungan Kerja
Faktor Kimia Di Lingkungan Kerja
 
K3 labkes ankes 2012
K3 labkes ankes 2012K3 labkes ankes 2012
K3 labkes ankes 2012
 
Kesehatan telinga
Kesehatan telingaKesehatan telinga
Kesehatan telinga
 
Keamanan,kesehatan dan keselamatan kerja
Keamanan,kesehatan dan keselamatan kerjaKeamanan,kesehatan dan keselamatan kerja
Keamanan,kesehatan dan keselamatan kerja
 
ppt biologi bab 1
ppt biologi bab 1ppt biologi bab 1
ppt biologi bab 1
 
Etika dan Moral Penggunaan TIK
Etika dan Moral Penggunaan TIKEtika dan Moral Penggunaan TIK
Etika dan Moral Penggunaan TIK
 
Ete 101 accident at workplace and prevention
Ete 101 accident at workplace and preventionEte 101 accident at workplace and prevention
Ete 101 accident at workplace and prevention
 
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical HazardsKontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
 
Akustik
AkustikAkustik
Akustik
 
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerjaGangguang kebisingan penyakit akibat kerja
Gangguang kebisingan penyakit akibat kerja
 
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUMKESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
KESELAMATAN KERJA LABORATORIUM
 
hazard di tempat kerja
hazard di tempat kerjahazard di tempat kerja
hazard di tempat kerja
 

Ähnlich wie Presentasi fis ling kebisingan

Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Ainur
 
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
arief337821
 
Kuiz pencemaran bunyi
Kuiz pencemaran bunyiKuiz pencemaran bunyi
Kuiz pencemaran bunyi
zaimah5982
 
Pencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warmingPencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warming
Ryani Firdaus
 

Ähnlich wie Presentasi fis ling kebisingan (20)

Pencemaran bunyi
Pencemaran bunyiPencemaran bunyi
Pencemaran bunyi
 
Tugas kebisingan
Tugas kebisinganTugas kebisingan
Tugas kebisingan
 
kebisingan
kebisingankebisingan
kebisingan
 
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda Bising- Ainur & Vibri & Vanda
Bising- Ainur & Vibri & Vanda
 
Penanganan Polusi Suara (Kebisingan).pptx
Penanganan Polusi Suara (Kebisingan).pptxPenanganan Polusi Suara (Kebisingan).pptx
Penanganan Polusi Suara (Kebisingan).pptx
 
Bising noising
Bising noisingBising noising
Bising noising
 
Kliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suaraKliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suara
 
Kliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suaraKliping pencemaran suara
Kliping pencemaran suara
 
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
( 17 - 0019) pengaruh kebisingan terhadap kesehatan.pptx
 
Kebisingan,,
Kebisingan,,Kebisingan,,
Kebisingan,,
 
Polusi suara
Polusi  suaraPolusi  suara
Polusi suara
 
polusi suara
polusi suarapolusi suara
polusi suara
 
Pencemaran Suara
Pencemaran SuaraPencemaran Suara
Pencemaran Suara
 
Kuiz pencemaran bunyi
Kuiz pencemaran bunyiKuiz pencemaran bunyi
Kuiz pencemaran bunyi
 
tugs ipa KELOMPOK AFRI.pptx
tugs ipa KELOMPOK AFRI.pptxtugs ipa KELOMPOK AFRI.pptx
tugs ipa KELOMPOK AFRI.pptx
 
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
395330012-Ppt-Hazard-Kebisingan.pptx
 
pencemaran suara
pencemaran suarapencemaran suara
pencemaran suara
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Pencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warmingPencemaran lingkungan dan global warming
Pencemaran lingkungan dan global warming
 
environment pollution topic 4-sound pollution
environment pollution topic 4-sound pollutionenvironment pollution topic 4-sound pollution
environment pollution topic 4-sound pollution
 

Presentasi fis ling kebisingan

  • 2. Pengertian Polusi Polusi = Pencemaran Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya UU RI no.23 tahun 1997 Penyebab polusi = Polutan
  • 3. Definisi Dalam keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, BISING adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (Anizar, 2009).
  • 4. Definisi Kebisingan merupakan gangguan yang berpotensi mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan terutama berasal dari kegiatan operasional peralatan pabrik, sedangkan operator merupakan komponen lingkungan yang terkena pengaruh yang diakibatkan adanya peningkatan kebisingan (Sasongko, dkk, 2000).
  • 5. Sumber bising Sumber bising ialah sumber bunyi yang kehadirannya dianggap mengganggu pendengaran baik dari sumber bergerak maupun tidak bergerak. Umumnya sumber kebisingan dapat berasal dari kegiatan industri, perdagangan, pembangunan, alat pembangkit tenaga, alat pengangkut dan kegiatan rumah tangga. Di Industri, sumber kebisingan dapat di klasifikasikan menjadi 3 macam, yaitu: 1. Mesin, 2. Vibrasi 3. Pergerakan udara, gas dan cairan
  • 6.
  • 7. Suara bising Kebisingan impulsif contoh : suara palu ketika orang memaku Kebisingan semi kontinyu contoh : suara kereta api atau pesawat terbang yang lewat Kebisingan kontinyu contoh : suara mesin yang dihidupkan
  • 8. Tingkat kebisingan Tingkat kebisingan dB (desibel) contoh - 0 (batas ambang dengar) amat sangat tenang 10-20 Suara daun bergesek Suara orang bercakap sangat tenang 30-50 normal Suara orang berteriak, bising 60-70 suara vacuum cleaner Suara sirine, suara mesin diesel, suara mesin sangat bising 80-90 pengolah kapas, suara blender Suara pesawat jet, suara halilintar, suara mesin menulikan 100-120 traktor, suara mesin tekstil, suara mesin pabrik baja amat sangat >120 Suara mesin roket menulikan
  • 9. Tingkat kebisingan amat sangat tenang 10-20 Suara daun bergesek sangat tenang 30-50 Suara orang bercakap normal
  • 10. Tingkat kebisingan bising 60-70 Suara orang berteriak, suara vacuum cleaner Suara sirine, suara mesin diesel, suara sangat bising 80-90 mesin pengolah kapas, suara blender
  • 11. Suara pesawat jet, suara halilintar, suara menulikan 100-120 mesin traktor, suara mesin tekstil, suara mesin pabrik baja amat sangat Suara mesin >120 menulikan roket
  • 12. Pengaruh & Dampak Kebisingan Pengaruh bising pada manusia mempunyai rentang yang cukup lebar, dari efek yang paling ringan (dissatisfaction = ketidak nyamanan) sampai yang berbahaya (hearing damage = kerusakan pendengaran) tergantung dari intensitas bising yang terjadi secara konseptual. (Sasongko, dkk, 2000)
  • 13. Ambang batas keamanan yang direkomendasikan oleh Occupational Safety and Health Admistration (OSHA) dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan mengacu pada Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-51/MEN/1999, tentang baku mutu tingkat kebisingan, yaitu intensitas bising rata-rata tidak lebih dari 85 dB selama 8 jam per hari atau 40 jam per minggu.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Analisa Tingkat Kebisingan Pengukuran, 2 Cara: 1. Cara sederhana dilakukan dengan sebuah sound level meter biasa diukur tingkat tekanan bunyi dB(A) selama 10 (sepuluh) menit untuk tiap pengukuran. Pembacaan dilakukan setiap lima detik. 2. Cara langsung dilakukan dengan sebuah integrating sound level meter yang mempunyai fasilitas pengukuran LTM5, yaitu Leq dengan waktu ukur setiap 5 detik, dilakukan pengukuran selama 10 (sepuluh) menit. Secara langsung, polusi suara seperti ini dapat menyebabkan ketulian secara fisik dan tekanan psikologis. Lebih jauh, tekanan psikis akan menyebabkan penyakit-penyakit lainnya muncul pada manusia. Wikipedia.org
  • 18. Solusi Upaya pengendalian kebisingan dapat melibatkan tiga elemen yaitu: 1) Sumber kebisingan, 2) Lintasan rambatan kebisingan 3) Penerima kebisingan. Ketiga ini saling berkaitan sehingga pengetahuan akan ketiga elemen ini sangat diperlukan sebelum mencoba menyelesaikan masalah kebisingan. (Source : www.pemdadiy. go.id/berita/article).
  • 19. Pengendalian Pada Pengendalian pada Sumber media rambatan. Reduksi kebisingan pada sumber Pengendalian pada media rambatan biasanya memerlukan modifikasi atau dilakukan diantara sumber dan mereduksi gaya-gaya penyebab penerima kebisingan. Prinsip getaran sebagai sumber kebisingan pengendaliannya adalah dan mereduksi komponen-komponen melemahkan intensitas kebisingan peralatan. yang merambat dari sumber kepenerima dengan cara membuat hambatan-hambatan.
  • 20. Pengendalian pada Penerima Beberapa teknik pengendalian yang sering digunakan antara lain menutup sumber bising (accoustic enclosure, Ear Protector parsial atau full), Penghalang akustik (accoustic barrier), penahan bising (noise shielding), Peredam Bising (noise lagging) (Quadrant Utama, 2002).
  • 21. Selain itu juga pengendalian kebisingan dapat ditempuh secara administratif dengan cara mengatur pola kerja. Upaya terakhir dengan penggunaan alat pelindung diri untuk mengurangi kebisingan seperti penyumbat telinga dan pelindung telinga. (Environmental Pollution Control Center, Osaka Prefecture Japan, 2004).