1. Guru dan murid bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung tumbuhnya roh, intelektual, dan sosial siswa untuk meraih kebahagiaan dan keselamatan
2. Siswa dan guru belajar secara independen dengan saling berkolaborasi untuk mengembangkan potensi masing-masing siswa berdasarkan karakteristiknya
3. Tantangan utama pendidikan adalah meningkatkan keterampilan
3. Dalam kontek lokal budaya di daerah kami, penerapan falsafah “ Urip
Iku Urup “ mengandung arti Hidup yang memberikan Manfaat,
bertanggung jawab dan peduli terhadap anak
sendiri ( keluarga)
contoh :
mengajarkan budi pekerti , perilaku yang baik
bertanggung jawab lebih besar kepada peserta didik ( sekolah )
contoh :
Menjadikan siswa sebagai tutor sebaya
Penerapan model pembelajaran berorientasi pada siswa
kepada masyarakat ( masyarakat )
Contoh :
Gotong royong, musyawarah desa
sebagai Pendidik
M
E
N
U
N
T
U
N
5. 1. Langkah konkrit yang akan dilakukan dari
pemikiran Ki Hajar Dewantara di dalam kelas
kami yaitu memerdekakan jiwa peserta didik
untuk bebas dari gangguan lahir dan batin.
Contoh :
Dalam melakukan pembelajaran tidak
membebani anak didik dengan berbagai tugas
yang diberikan.
Tidak melakukan pemberian sanksi untuk
menuntaskan tugas yang diberikan
M
E
R
D
E
K
A
6. • tidak memberikan hukuman-hukuman kepada siswa, lebih
sabar dalam membimbing, mengenali lebih dalam karakter dan
latar belakang siswa (keluarga/lingkungan) dengan menjalin
komunikasi dengan orang tuanya, hal ini bisa dilakukan dengan
kunjungan rumah atau home visit. Memberikan pembelajaran
yang menyenangkan bagi siswa melalui pemilihan media
pembelajaran yang bervariasi baik berupa
gambar, video maupun audio, atau pembelajaran yang berbasis
permainan (game based learning).
▪ Permainan anak dapat menjadi bagian pembelajaran di sekolah
8. Diharapkan melalui pendidikan dan pengajaran
yang dilakukan peserta didik tidak merasa
tertekan dan terbebani dalam mengikuti proses
pembelajaran. Kami juga melakukan metode
among di mana layaknya seorang pengasuh atau
fasilitator dalam membimbing anak sesuai
keinginan kemampuan peserta didik. Semua
usaha tersebut agar peserta didik merdeka lahir
batin
B
E
R
P
I
H
A
K
P
A
D
A
A
N
A
K
9. 2. “Budi pekerti, watak, karakter adalah bersatunya
(perpaduan harmonis) antara gerak pikiran, perasaan, dan
kehendak atau kemauan sehingga menimbulkan
tenaga/semangat”
Budi: pikiran-perasaan-kehendak/kemauan
Pekerti : tenaga
Cipta + Rasa + Karsa/Karya + Pekerti (tenaga)
Keseimbangan (keselarasan) hidup
Contohnya pada permainan Gamelan & Menenun
B
U
D
I
P
E
K
E
R
T
I
10. Cipta + Rasa + Karsa/Karya + Pekerti (tenaga)
Keseimbangan (keselarasan) Hidup
B
U
D
I
P
E
K
E
R
T
I
11. 3. “Anak bukan kertas kosong yang bisa
digambar sesuai keinginan orang dewasa”
Anak lahir dengan kekuatan kodrat yang masih
samar-samar. Tujuan Pendidikan adalah
menuntun (memfasilitasi/membantu) anak untuk
menebalkan garis samar-samar agar dapat
memperbaiki lakunya untuk menjadi manusia
seutuhnya.
Bagaimana menebalkannya?
B
U
K
A
N
T
A
B
U
L
A
R
A
S
A
12. Menebalkan laku anak dengan kekuatan
konteks diri anak dan sosio-kultural/budaya
Sebagai seorang pendidik, tidak menuntut
peserta didik untuk berkembang di luar
kodratnya. Peserta didik perlu dikembangkan
sesuai potensinya. Tidak memaksa siswa
untuk menguasai sesuatu yang bukan bakat
atau minatnya
B
U
K
A
N
T
A
B
U
L
A
R
A
S
A
13. Menebalkan laku anak dengan kekuatan konteks diri anak :
Ekplorasi
pengalaman
(raga, indra,
imaginasi) –
Taman Indria
Mengenal &
menguasai Teks
Memperdalam &
memperluas
Konteks
(keterampilan
bertanya)
Tingkat SMA:
orientasi pilihan
hidup/ passion
SD 1 - 3
Pengenalan
Riset/Proyek
durasi pendek (1
minggu,
dapat berkelompok)
≥ 4 SD
Riset durasi
semakin panjang
(1 smt)
Dilakukan mandiri/
kolaborasi
5/10 ke depan
PAUD
PELAJAR MANDIRI
WIRAGA-WIRAMA
(8-16 Tahun)
WIRAMA
16 -
24Tahun)
WIRAGA (0-8 Tahun)
WIRAGA-
WIRAMA (8-16
Tahun)
B
U
K
A
N
T
A
B
U
L
A
R
A
S
A
14. . . .seorang petani (dalam hakikatnya sama
kewajibannya dengan seorang pendidik) yang
menanam jagung misalnya, hanya dapat
menuntun tumbuhnya jagung, ia dapat
memperbaiki kondisi tanah, memelihara
tanaman jagung, memberi pupuk dan air,
membasmi ulat-ulat atau jamur-jamur yang
mengganggu hidup tanaman padi dan lain
sebagainya sehingga diperoleh hasil yang baik…
F
I
L
O
S
O
F
I
15. tantangan dalam pendidikan :
masih banyak anak sekolah yang harus berjuang untuk
menguasai keterampilan akademik dasar yaitu memiliki tingkat
kemahiran membaca dan menghitung minimum
solusi :
meningkatkan layanan Pendidikan sesuai jenjang yang
mengedepankan kemampuan siswa dalam mengembangkan
potensi kemampuan yang dimiliki masing masing
16. 1. Guru dan murid berkolaborasi untuk menginisiasi/menciptakan
kedalaman spiritual, intelektual dan sosial untuk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan sebagai manusia
2. Siswa dan guru merdeka belajar yang berkolaborasi
bersama menggali dan mengembangkan potensi siswa
dan mengakomodasi karakteristik masing-masing
Kesimpulan
17. Refleksi
1. Pemahaman baru yang menarik bagi saya adalah tentang
budaya lokal sosiokultural yang banyak sekali mengandung
nilai pendidikan yang sesuai dengan pemikiran KHD
2. Ketrampilan yang ingin saya perdalam yaitu kemampuan
untuk menerapkan pemikiran KHD dalam pembelajaran kelas
secara sederhana karena merdeka belajar merupakan hal
baru bagi saya
3. Bagaimana mengakomodasi kepentingan siswa berdasar
kemampuan siswa yang beraneka ragam dalam satu kelas ?