Dokumen tersebut membahas tentang penelitian bisnis, mulai dari pengertian penelitian, tujuan penelitian, ciri-ciri penelitian, sikap peneliti, penelitian terapan dan dasar, hubungan antara manajer dan peneliti, serta etika dalam penelitian bisnis.
3. Pengantar
Penelitian
1. Apa itu penelitian
2. Penelitian bisnis
3. Penelitian : Terapan dan Dasar
4. Manajer dan Penelitian
5. Manajer dan Konsultan-Peneliti
6. Konsultan/Peneliti Internal vs Eksternal
7. Pengetahuan Tentang Penelitian dan Efektivitas Manajerial
8. Etika dan Penelitian Bisnis
4. Apa Itu Penelitian ?
Penelitian berasal dari kata riset (research) yang berarti mencari kembali. Dengan kata lain,
penelitian adalah proses menemukan solusi masalah setelah melakukan studi yang mendalam
dan menganalisis factor situasi.
5. Tujuan Penelitian
Eksploratif (penjajagan) ialah penelitian yang bertujuan untuk menemukan suatu pengetahuan
baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Verifikatif (pengujian) ialah suatu penelitian yang tujuannya untuk melakukan pengujian
terhadap teori ataupun hasil penelitian sebelumnya, sehingga akan diperoleh hasil yang
dapat menggugurkan atau memperkuat teori atau hasil penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya.
Development (pengembangan) ialah suatu penelitian yang tujuannya mengembangkan,
menggali dan memperluas lebih dalam sebuah masalah atau teori keilmuan menjadi lebih dalam
sebagai sarana dalam memecahkan berbagai persoalan dalam masyarakat.
6. Ciri-ciri PenelitianBersifat ilmiah, maksudnya ialah selalu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang
meyakinkan dalam bentuk fakta yang diperoleh secara objektif.
Penelitian merupakan proses yang berjalan terus-menerus dan berkesinambungan, karena
hasil dari suatu penelitian selalu dapat disempurnakan.
Memberikan kontribusi, maksudnya adalah penelitian harus memiliki unsur kontribusi atau
nilai tambah. Sehingga harus ada hal baru yang ditambahkan dalam sebuah penelitian ilmu
pengetahuan yang ada.
Analitis, yaitu suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan dengan
menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antar variabel-variabelnya.
7. Sikap PenelitiObjektif, yaitu seorang peneliti harus mampu memisahkan antara pendapat pribadi dengan
kenyataan yang ada.
Kompeten, yaitu seorang peneliti yang baik harus memiliki kemampuan untuk mengadakan
penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
Faktual, yaitu peneliti harus mengerjakan sebuah penelitian berdasarkan fakta yang diperoleh,
bukan berdasakan harapan, obsesi, atau angan-angan yang sifatnya abstrak.
8. Syarat Penelitian
Sistematis, dilaksanakan berdasarkan pola tertentu, dari hal yang paling sederhana hingga
yang kompleks dengan tatanan yang tepat hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Terencana, dilaksanakan karena adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah terkonsep
langkah-langkah pelaksanaannya.
Mengikuti konsep ilmiah, maksudnya yaitu mulai awal hingga akhir kegiatan penelitian
mengikuti langkah-langkah tahapan penelitian yang sudah ditentukan atau ditetapkan yaitu
dengan prinsip yang digunakan untuk memperoleh ilmu pengetahuan.
9. Penelitian Bisnis
Definisi penelitian bisnis sebagai penyelidikan atau investigasi yang terkelola, sistematis,
berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah spesifik, yang dilakukan
dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait. Intinya penelitian memberikan
informasi yang diperlukan untuk memandu manajer mengambil keputusan yang terinformasi
agar bisa memecahkan masalah secara sukses.
10. Peneliti dan Manajer
Para manajer harus mengahadapi masalah besar dan kecil setiap hari, serta harus mereka
pecahkan dengan membuat keputusan yang tepat. Dalam bisnis, penelitian terutama dilakukan
untuk memecahkan isu-isu problematik dalam, atau saling terkait di antara bidang akuntansi,
keuangan, manajemen dam pemasaran.
11. Penelitian Terapan dan
Dasar
Penelitian Terapan : penelitian yang dilakukan dengan maksud menerapkan hasiltemuan untuk
memecahkan masalah spesifik yang sedang dialami perusahaan.
Penelitian Dasar atau Fundamental : penelitian yang terutama dilakukan untuk meningkatkan
pemahaman terhadap masalah tertentu yang kerap terjadi dalam konteks organisasi dan
mencari metode untuk memecahkannya.
12. Manajer dan
PenelitianManajer dengan pengetahuan penelitian mempunyai kelebihan dibanding manajer yang tidak
memilikinya. Memahami penelitian membantu manajer profesional untuk :
1. Mengenali dan secara efektif memecahkan masalah kecil dalam konteks pekerjaan.
2. Mengetahui bagaimana membedakan penelitian yang baik dan yang buruk.
3. Menghargai dan terus-menerus menyadari berbagai pengaruh dan efek dari faktor-faktor terkait
dalam suatu situasi.
4. Memperhitungkan risiko dalam pengambilan keputusan, mengetahui sepenuhnya probabilitas yang
terkait dengan kemungkinan keluaran (outcome) yang berbeda.
5. Mencegah kepentingan pribadi yang mungkin mempengaruhi situasi.
6. Berhubungan dengan peneliti dan konsultan yang disewa secara lebih efektif.
7. Menggabungkan pengalaman dengan pengetahuan ilmiah ketika mengambil keputusan.
13. Manajer dan
Konsultan-PenelitiBagaimana Menemukan dan Memilih Peneliti
Banyak perusahaan konsultan organisasi yang terdaftar dalam direktori telepon dan bisa
disewa untuk konsultasi pada berbagai jenis proyek. Bila indikasi luas mengenai bidang atau isu
apa yang perlu di teliti telah dinyatakan,perusahaan konsultan akan memberikan daftar
individu yang mempunyai keahlian dalam bidang bersangkutan.
Hubungan Manajer-Peneliti
Bila manajer memahami tentang penelitian, maka interaksi antar manajer dan peneliti pun
menjadi lebih berarti, bertujuan, dan bermanfaat baik bagi organisasi maupun peneliti.
Nilai-nilai
Disamping memperjelas peran dan batasan, manajer juga harus memastikan bahwa terdapat
kecocokan dalam sistem nilai pihak manajemen dan konsultan. Pertukaran informasi dengan
cara terus terang dan jujur juga membantu meningkatkan hubungan dan level kepercayaan
antara kedua pihak, yang pada giliran memotivasi kedua belah pihak berinteraksi secara efektif.
14. Konsultan/Peneliti
Internal vs EksternalEmpat kerugian dalam menggunakan tim internal :
1. Dalam konteks masa kerja mereka yang panjang sebagai konsultan internal, sangat memungkinkan
jatuh kedalam cara pandang melihat masalah dalam organisasi.
2. Ada keleluasaan bagi koalisi kekuasaan tertentu dalam organisasi untuk mempengaruhi tim internal.
3. Terdapat ketidakadilan bagi tim internal dari staf dan manajemen.
4. Bias organisasi tertentu terhadap tim internal dalam beberapa hal dapat membuat temuan menjadi
kurang objektif.
15. Empat keuntungan dalam menggunakan tim internal untuk melakukan proyek penelitian :
1. Tim internal akan lebih mungkin diterima oleh karyawan dalam subunit organisasi dimana
penelitian perlu dilakukan.
2. Tim akan memerlukan lebih sedikit waktu untuk memahami, filosofi dan suasana, serta
fungsi dan sistem kerja organisasi.
3. Mereka akan dapat melaksanakan rekomendasi setelah temuan penelitian diterima.
4. Tim internal mungkin menelan jauh lebih sedikit biaya dibanding tim eksternal.
16. Kerugian Konsultan Eksternal :
1. Biaya sewa tim penelitian eksternal baiasanya mahal dan cenderung dihindari, kecuali jika
masalah sangat kritis.
2. Selain waktu banyak yang tim eksternal perlukan untuk memahami organisasi yang akan
diteliti,mereka jarang memperoleh sambutan hangat oleh karyawan.
3. Tim eksternal juga membebankan biaya tambahan untuk bantuan mereka dalam fase
implementasi dan evaluasi.
17. Keuntungan Konsultan Eksternal :
1. Tim eksternal dapat menerapkan kekayaan pengalaman yang diperoleh dari bekerja dengan
tipe organisasi yang mempunyai jenis masalah yang sama atau mirip.
2. Tim eksternal, terutama dari perusahaan penelitian dari konsultan terkemuka, mungkin lebih
banyak mempunyai pengetahuan model-model pemcashan masalah.
18. Pengetahuan Tentang Penelitian dan
Efektivitas Manajerial
Pengetahuan tentang penelitian meningkatkan kepekaan manajer terhadap
banyak sekali faktor internal dan eksternal dari berbagai sifat yang berlaku
dalam lingkungan kerja dan organisasi mereka. Hal tersebut juga membantu
memfasilitasi interaksi yang efektif dengan konsultan dan pemahaman atas
beragam nuansa proses penelitian. Meskipun tradisi perusahaan harus
dihormati, mungkin saja terdapat kondisi dimana lingkunagan bergolak yang
berubah dengan sangat cepat saat ini akan menuntut penggantian atau adaptasi
kembali terhadap beberapa tradisi tersebut, sesuai dengan temuan penelitian.
Dengan demikian, pengetahuan tentang penelitian benar-benar meningkatkan
keterampilan pengambilan keputusan manajer.
19. Etika dan Penelitian
BisnisEtika dalam penelitian bisnis mengacu pada kode etik atau norma perilaku sosial
yang diharapkan ketika melakukan penelitian. Kode etik berlaku bagi organisasi
dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti yang melakukan penelitian,
dan responden yang memberikan data yang diperlukan. Kode etik juga harus
dicerminkan dalam perilaku peneliti yang melakukan investigasi, partisipan yang
memberikan data, analis yang memberikan hasil, dan seluruh tim penelitian
yang menyajikan interpretasi hasil dan menyarankan solusi alternatif.