SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 93
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Tantangan Pengembangan Statistik
Kresnayana Yahya
Email : kresna49@yahoo.com
Blog: http://www.kresnayana.com
1
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
Statistik pembangun Knowledge
LOGO
STATISTIKA PEMANDU
KEHIDUPAN
Kresnayana Yahya, M. Sc
kresnayana yahya,
pengembangan
2
GLOBALIZATION
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
3
Perkembangan pemanfaatan
Statistik
• Tidak ada bagian kehidupan yang tidak membutuhkan
Informasi Statistik
• Setiap process membutuhkan data statistik secara
terancang dengan kepastian tujuan dan
memperhitungkan sumber variasinya
• Makin berkembangnya IT, Internet maka
pelipatgandaan manfaat statistik menjadi makin luar
biasa
• Kepekaan dan kemampuan berpikir statistik menjadi
andalan dalam kehidupan
4
kresnayana yahya, pengembangan
statistik, semarang 14 september 2013
Pengembangan statistik
• Makin mengarah pada process pengukuran
setiap perubahan social, ekonomi, technology
• Ketertinggalan utama karena tidak banyak
kemajuan dan Innovasi dalam menemukan
Indikator baru dalam memandu perubahan
• Ada Small area Statistik, ada Big Data, ada
Data Mining ada Spatial Statistik; ada Black
Swan yang di identifikasi untuk dikembangkan
dan memberi manfaat
kresnayana yahya, pengembangan
statistik, semarang 14 september 2013
5
All encompassing relevance
of e-government
For every life situation ... Marriage
Divorce
Unemployment
Company start-up
Buying real estate
Passport
Car
Military or
alternative service
Choosing
a vocation
Driver's license
Starting
school
University
Apprentice-
ships
Pension
Work
Child care
Health ins.
Criminal
register
Moving house
Holidays
Car companies
Tourism
Local companies
Building companies
Job agencies
Jewelers
Removal companies
Legal advice
Plan proposals
Social
insurance
... a comprehensive range of offerings
Birth
Death
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013 6
Information
Economy
Creative
Economy
Government
CommunityTRIPLE HELIX
+
From agriculture economy to
the era of creative economy
Agri-Marine
Economy
Industrial
Economy
Academic/
University
Business/
Industry
7kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
The Sharing Net Economy
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
8
kresnayana yahya,
pengembangan
9
Statistik pemandu kehidupan
Dari masalah kependudukan ,
kesehatan , pendidikan dan seluruh
matarantainya membutuhkan makin
banyak DATA yang akan memandu
KNOWLEDGE
Data, Information and
Knowledge
10
DATA
INFORMATION
KNOWLEDGE
Points of reality: observations and facts
Organised data, placed in some meaningful context
Information that is transformed into
capabilities for an effective action
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
Why Statistic?
“We cannot, with our own eyes and
ears, perceive more than a minute
sample of human affairs, even in our
own country – and a very random
sample at that. So we rely on statistics
in order to build and maintain our own
model of the world. The data that are
available mould our perceptions.”
Dudley Seers, 1983
Why Statistics?
“ …as long as we are unable to put our
arguments into figures, the voice of our
science, although occasionally it may
help to dispel gross errors, will never
be heard by practical men. They are,
by instinct, econometricians all of them,
in their distrust of anything not
amenable to exact proof.”
-J.A. Shumpeter 1933
“The common sense of econometrics.” Econometrica 1:5-12
Statistics is the basis for -
• Understanding the state/trends of
human development
• Developing policies and evaluating
policy impacts
• Informing public debates, raising
awareness, generating political
will and pressure for action
=> The MDGs – long term demand;
international mobilization
What is Statistics?
§ Statistics is a science in my opinion, and it
is no more a branch of mathematics than
are physics, chemistry, and economics; for
if its methods fail the test of experience –
not the test of logic – they are discarded.
- John Tukey, 1962
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013 14
Why Statistics is Not
Mathematics and Why We
Should Care About
Teaching Statistics
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013 15
Statistical Thinking vs. Mathematical
Thinking
§ Science entered the nineteenth century
with a firm philosophical vision that has
been called the clockwork universe… By
the end of the nineteenth century, the
errors had mounted instead of
diminishing… By the end of the twentieth
century, almost all of science had shifted to
using statistical models… Popular culture
has failed to keep up with the scientific
revolution.
- David Salsburg “The Lady Tasting Tea” (2001)kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013 16
Statistical Thinking vs. Mathematical
Thinking
§ Statistics has its own tools and ways of
thinking, and statisticians are quite insistent
that those of us who teach mathematics
realize that statistics is not mathematics,
nor is it even a branch of mathematics. In
fact, statistics is a separate discipline with
its own unique ways of thinking and its own
tools for approaching problems.
- J. Michael Shaughnessy, “Research on Students’ Understanding of Some Big Concepts
in Statistics” (2006)
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013 17
Statistical Thinking vs. Mathematical
Thinking
§ Mathematical thinking is deductive: the
inference of particular instances by
reference to a general law or principle.
“General to specific”
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013 18
Statistical Thinking vs. Mathematical
Thinking
§ Statistical thinking is inductive: the
inference of general laws from particular
instances.
“Specific to general”
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013 19
1 - 20
© 2000 Prentice-Hall, Inc.
Expert Commentary
“There are lies, damned lies, and statistics.”
~ Benjamin Disraeli
“Statistical thinking will one day be as
necessary for efficient citizenship as the
ability to read and write.”
~ Herbert George Wells
21
Growing Demand for Official Statistics
External Forces Internal Forces
Development of
official statistics
+
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
kresnayanayahya,pengembanganstatistik,
semarang14september2013
22
kresnayanayahya,pengembanganstatistik,
semarang14september2013
23
24
Measurement is the
Essence of Science
n “When you can, count.”
¨ Francis Galton (1822-1911) First cousin to Charles Darwin.
n “When you can measure what you are speaking
about, and express it in numbers, you know
something about it; but when you cannot
measure it, when you cannot express it in
numbers, your knowledge is of a meager and
unsatisfactory kind …” Lord Kelvin, 1883.
kresnayana yahya, pengembangan
statistik, semarang 14 september 2013
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
25
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
26
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
27
Belajar statistics
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
28
Research. Consulting & Training
Population by Islands (millions) 2010
East Indonesia
Source : Enciety Business Consult
Map à Sensus Penduduk Indonesia 2010
136.5
13.7
50.6
17.4
13.7
2.5
3.6
Population of Indonesia à 237.556.363 millions peoples
2013 : 250 millionj
2013 : penduduk sudah 250 jutakresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
29
0
25
50
75
100
125
150
175
200
225
1600 1700
1800 1900
2000
205 JT
18.314.210.8
40.2
250
275
300
285 jt
KELAHIRAN
TERCEGAH
80 JUTA
PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA
(JUTA)
KELAHIRAN
TERCEGAH
100 JUTA
330 jt
237.8 JT
2010
248.6 JT
2013
5 x lipat2 x lipat
JUTA JIWA
TAHUN
kresnayana yahya, pengembangan
statistik, semarang 14 september 2013
30
2,6%
Bali dan Nusa
Tenggara
5,5%
Jawa 57,49%
21,31%
Sumatera 5,8%
Kalimantan
7,31%
Sulawesi
PERSENTASE PERSEBARAN PENDUDUK INDONESIA MENURUT PULAU, TAHUN 2010
31
Persebaran penduduk tidak merata
Penduduk terkonsentrasi di kota-kota besar;
Perubahan pola migrasi
a. Dalam 10 tahun terakhir, terjadi pola migrasi di Indonesia (dari pulau Jawa ke luar
Jawa);
b. Terjadi migrasi dari central urban ke sub-urban sehingga area perkotaan semakin
melebar.
Sumber: SP 2010
ISU MOBILITAS PENDUDUK
kresnayana yahya, pengembangan
statistik, semarang 14 september 2013
Pola Spasial Pemenuhan Permintaan Antara
Lokal, Antar Propinsi dan Impor
Nilai persentase untuk impor dan antar pulau dihitung terhadap total pemen
Tingkat ketebalan garis menunjukkan persentase besaran pemenuhan inpu
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
Tantangan Produktivitas Indonesia
Ringkasan Perkembangan Ekspor Indonesia
Logistic Cost Indonesia comparison
Sumber : Kementerian Keuangan
54,0 59,8
78,7 91,3 99,4
128,7
174,9
203,9
0,94
26,1
1,62
1,51
1,59 1,63
1,54
1,73
2,05
2,30
1
0,5
1,5
2
2,5
100,0
50,0
0,0
200,0
150,0
250,0
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (APBN- 2013 (APBN)
% terhadap GDPAnggaran PembiayaanPembiayaan Infrastruktur (IDR Trilliun)
Prosentase APBN sektor infrastruktur terhadap GDP semakin meningkat
dari tahun ke tahun dari 0,94% (2005) menjadi 2,30% (2013).
PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR
MELALUI APBN 2005 - 2013
Sumber: DJA, DJPK, Kemen. Keuangan,KPS-Bappenas, BPS(diolah)
99,4
128,7
174,9
203,9
74,88
81,51
77,40
96,56
53,2
68,40
88,72
263,9
41,8
47,85
314,1
46,9
56,95
4,10
4,23
4,51
385,2
4,72
438,1
60,2
0,00
1,00
0,50
1,50
3,50
3,00
2,50
2,00
0
100
300
200
2010 2011 2012 (APBN-P) 2013 (APBN)
(%)
5,00
4,50
4,00
Triliun Rupiah
500
400
APBN APBD BUMN Swasta Total % terhadap GDP
Meskipun investasi infrastruktur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (4-5%
dari GDP), namun belum mencapai tingkat investasi sebelum krisis moneter 1997
(sekitar 7% GDP). Sementara itu, Investasi infrastruktur di China dan India mencapai
8-10% dari GDP.
INVESTASI PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
INFRASTRUKTUR, 2010-2013 (APBN, APBD, BUMN, dan
Swasta)
No Kementerian/ Lembaga 2011 2012 2013
Indikatif
2014
1 Pekerjaan Umum 57.960,70 62.563,06 77.978,02 66.998,83
2 Perhubungan 22.111,72 28.117,71 36.679,25 33.558,80
3 Perumahan Rakyat 2.759,50 4.604,10 5.168,11 4.242,38
4 ESDM * 15.298,59 15.804,72 18.803,89 13.500,68
5 Kominfo 3.450,27 3.245,90 3.807,37 3.573,63
6 BPLS 1.286,00 1.606,90 2.256,87 845,13
7 Basarnas 1.163,80 1.111,79 1.666,38 1.438,79
8 BPWS 292,50 299,60 399,59 381,58
9 LPP RRI - - 985,18 782,96
10 LPP TVRI - - 864,21 764,98
Total Infrastruktur 104.323,08 117.353,78 148.608,87 125.658,27
148.608,87
186.847,17
125.658,27
104.323,08
117.353,78
(Miliar Rupiah)
*) prioritas 8 bidang energi
PAGU INDIKATIF TAHUN 2014
BIDANG INFRASTRUKTUR
Dalam rangka pemenuhan
target RPJMN 2010-2014, dan
melanjutkan pelaksanaan
Kegiatan Prioritas Direktif
Presiden, diperlukan
kebutuhan pendanaan
Infrastrutur sebesar Rp.
186,84 Triliun.
Prioritas pendanaan
diarahkan pada pencapaian
target:
§ Penyelesaian infrastruktur
yang menunjang penguatan
konektivitas nasional
(transportasi dan ICT).
§ Pembangunan waduk,
embung dan situ dalam
menunjang pencapaian
target Surplus Beras 10 Juta
Ton.
§ Pembangunan infrastruktur
dasar dalam mendukung
pencapaian target MDG’s
60.000,00
40.000,00
20.000,00
0,00
200.000,00
180.000,00
160.000,00
140.000,00
120.000,00
100.000,00
80.000,00
2011 2012 2013 2014
Terdapat gap pembiayaan
sebesar Rp. 61,19 Triliun dalam
rangka Pemenuhan Target RPJM
dan Lanjutan Direktif Presiden
Kebutuhan Pemenuhan RPJM
dan Direktif Presiden
Total Infrastruktur
Slide - 13
DISPARITAS KEMISKINAN
MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012
16 PROVINSI MASIH
DIATAS RATA-RATA
KEMISKINAN NASIONAL
DAN 17 PROVINSI
BERADA DI BAWAH
RATA-RATA KEMISKINAN
NASIONAL
30,66
27,04
20,41
20,76
14,94
14,98
15,65
15,88
17,22
17,51
18,02
18,58
13,01
13,06
13,08
13,48
9,82
9,89
10,41
7,64
7,96
8,00
8,05
8,06
8,28
5,01
5,37
5,71
6,19
6,38
6,83
3,70
3,95
SULAWESI TENGAH
JAWA TENGAH
LAMPUNG
YOGYAKARTA
GORONTALO
BENGKULU
NUSA TENGGARA BARAT
N ACEH DARUSSALAM
NUSA TENGGARA TIMUR
MALUKU
PAPUA BARAT
PAPUA
SULAWESI UTARA
KALIMANTAN BARAT
SUMATERA BARAT
RIAU
MALUKU UTARA
JAMBI
SULAWESI SELATAN
JAWA BARAT
SUMATERA UTARA
SULAWESI BARAT
SULAWESI TENGGARA
JAWA TIMUR
SUMATERA SELATAN
KALIMANTAN SELATAN
BANGKA BELITUNG
BANTEN
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN TIMUR
KEPULAUAN RIAU
DKI JAKARTA
BALI
RATA-RATA NASIONAL
11.66 %
INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
TIAP PROVINSI TAHUN 2012
Rata-rata IPM Indonesia 2012 (72,77)
§ 15 provinsi diatas rata-rata nasional dan 18 provinsi dibawah rata-rata nasion
Tantangan meningkatkan akses financial masyarakat
akan meningkatkan Produktivitas dan mengurangi
semua penyimpangan penggunaan dana dan transaksi
The Value Equation
price
yFlexibilitTimelinessQuality
Value
++
=
How are
productivity
and price
related?
Quality Leadership
kresnayana yahya,
pengembangan
43
kresnayana yahya,
pengembangan
44
kresnayana yahya, pengembangan
statistik, semarang 14 september
2013 45
46
Statistics in Industry
§ Statistical thinking is a philosophy of
learning and action based on the following
fundamental principles:
§ All work is a system of interconnected
processes.
§ Variation exists in all processes.
§ Understanding and reducing variation are
keys to success.
- The American Society for Quality
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013 47
The Engineering Method and Statistical
Thinking
kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 49
Sources of Variation in
Production Processes
Materials
Tools
Operators Methods
Measurement
Instruments
Human
Inspection
Performance
EnvironmentMachines
INPUTS PROCESS OUTPUTS
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
50
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
51
kresnayana yahya, 1.52
Sampel random
CASE STUDIES
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
53
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
54
Process Mengukur
• Statistik adalah kegiatan MENGUKUR/
MEASUREMENT :
• MANAKALA ADA VARIASI DAN
KETIDAK PASTIAN.
• Perkembangan, pertumbuhan,
perubahan, akibat( dari suatu sebab),
menemukan Gejala, mengenali
Struktur – struktur hubungan
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
55
Mengukur Process
• Design dari setiap aktivitas yang dapat
diukur:
• Kualitas – Kepuasan – keberhasilan –
Tingkat capaian – perkembangan –
Penjualan
• Perubahan Alam : cuaca- curah hujan –
kelembaban – intensitas matahari,
kecepatan angin, ketersediaan air , Oksigen,
pencemaran
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
56
kresnayana yahya,
pengembangan statistik,
57
Meaning context
independent
Meaning totally
context dependant
Low level of
understanding
High levels of
understanding
Data
Information
Knowledge
Wisdom Requires brain power
Requires processing
power
Pengantar belajar statistik 58
59
Mental Resources
¢Technology
¢Information
¢Knowledge
¢Creativity
“Unlike material resources,
information & knowledge are not lost
when you give them away.” Harlan
Cleveland
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
60
Internet as Mental
Organization
¢ Internet multiplies human capabilities &
extends social organization 1000-fold
l Global social networking
l Global access to information
l Global free communication
l Global transactions
¢ The potential impact on productivity of
resources & quality of life is
incalculable
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
61
Psychological Resources
¢Rising expectations
¢Skills & capacities
¢Culture
¢Values
¢Trust
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
Official Statistik 2012
Jawa Tengah
¢ Analisa kependudukan,
ketenagakerjaan, perekonomian dan
pertanian
¢ Pemetaan dasar untuk membangun
kebijakan publik
¢ Peta perencanaan dan pengambilan
keputusan untuk Investasi
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
62
63
Analisis Faktor
Komponen Bahan Makanan
pada Klaster Ketiga
Variabel
Komponen
1 2 3
Ikan 0,579 -0,186 0,058
Daging sapi 0,737 -0,061 0,190
Daging unggas 0,650 -0,204 0,315
Telur 0,575 0,249 0,162
Susu 0,530 -0,109 -0,248
Buah-buahan 0,743 0,030 -0,048
Sayur-sayuran -0,040 0,892 -0,028
Tahu dan tempe -0,113 0,864 0,006
Gula pasir 0,269 0,006 0,601
Mie intan 0,112 -0,051 0,716
Rokok -0,122 0,025 0,574
Rotated
Component
Matrix
Faktor 1 à
faktor bahan
makanan
sempurna
Faktor 2 à
bahan
makanan
dasar
Faktor 3 à
tambahan
Sumber: JAWA TENGAH DALAM ANGKA 2012 - BPS, diolah EBC
Sumber: JAWA TENGAH DALAM ANGKA 2012 - BPS, diolah EBC
Kelompok I
Cilacap, Brebes, Banyumas, Kota Semarang, Kebumen, Magelang,
Klaten, Jepara,Demak, Grobogan, Pemalang, Batang, Tegal
Kelompok III
Blora dan Pati
Kelompok II
Purbalingga, Sragen, Banjarnegara, Sukoharjo, Karanganyar,
Pekalongan, Boyolali, Wonogiri, Semarang, Kendal, Purworejo,
Temanggung, Wonosobo, Kudus, Rembang, Kota Surakarta
Kelompok IV
Kota Magelang, Kota Salatiga,
Kota Pekalongan, Kota Tegal
Component
1 2 3 4
PERTANIAN -.092 .840 .204 -.255
PERTAMBANGAN
DAN GALIAN,
LISTRIK, GAS, AIR
.309 .745 -.205 .394
INDUSTRI .396 .087 .147 .733
KOSTRUKSI .017 .051 .982 .046
PERDAGANGAN .863 .208 .264 .115
KOMUNIKASI .466 .221 .081 -.602
KEUANGAN .921 -.139 -.019 .115
JASA .944 .115 -.176 -.003
Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasionsl (SAKERNAS), BPS
Faktor 1 : Perdagangan, Keuangan,
Jasa (32%)
Faktor 2 : Pertanian, dan
Pertambangan Galian,
Listrik, Gas, Air (15%)
Faktor 3 :
Konstruksi(14%)
Faktor 4 : Industri dan
Komunikasi (8%)
Kelompok I
Cilacap, Brebes, Banyumas, Semarang, Kebumen, Magelang, Pati,
Banjarnegara, Wonosobo, Blora, Wonogiri, Purworejo, Karanganyar,
Rembang, Boyolali, Kendal, Temanggung, Grobogan, Tegal
Kelompok IV
Sragen, Demak,
Kota Surakarta,
Kota Magelang,
Kota Salatiga,
Kota
Pekalongan,
Kota Tegal
Kelompok III
Purbalingga, Batang, Kudus, Klaten, Sukoharjo,
Pekalongan, Jepara, Kota Semarang
Kelompok II
Pemalang
VARIABEL
FAKTOR
1 2 3 4 5
APK_SMP .883 .190 -.048 -.006 .109
APM_SMP .877 .181 -.067 -.007 .102
RasioMuridGuruSD .719 -.188 -.181 -.209 -.282
PengeluaranRiilPerKapita .699 .259 .081 .174 .197
AHH .568 -.201 .040 .498 -.275
RasioMuridGuruSMP -.488 -.214 -.260 .046 .464
AMH .094 .875 -.167 -.082 -.020
LamaSekolah .623 .703 -.075 .112 -.032
KHL -.203 .680 .145 .496 .013
RasioMuridSekolahSD .525 .664 -.007 -.074 -.013
APM_SD -.040 -.061 .986 .003 -.084
APK_SD -.040 -.061 .986 .003 -.084
PDRB -.085 -.012 -.032 .871 .029
UMK .327 .502 .003 .593 -.234
RasioMuridSekolahSMP .176 -.014 -.099 -.094 .871
Analisis Factor Pendidikan
Analisis Factor Pendidikan
78 % persoalan di Jawa Tengah memiliki 5 faktor
penentu
ž Faktor 1 : pencapaian angka harapan hidup,
besarnya pengeluaran riil per kapita, beberapa
faktor pendidikan khususnya tingkat SMP
ž Faktor 2 : kebutuhan hidup layak, angka melek
huruf dan rata-rata lama sekolah yang berkorelasi
positif, rasio murid/guru SD
ž Faktor 3 : angka partisipasi tingkat SD
ž Faktor 4 : keragaman PDRB dan UMK
ž Faktor 5 : rasio murid/sekolah tingkat SMP
Cluster Factor 1
Pendapatan riil per kapita lebih rendah, APK
dan APM tingkat SMP lebih rendah, Rasio
murid/guru SMP lebih tinggi
Kelompok I
Pendapatan riil per kapita lebih
tinggi, APK dan APM tingkat SMP
lebih tinggi, Rasio murid/guru SMP
lebih rendah
Kelompok II
Cluster Factor 2
Kebutuhan hidup layak lebih rendah,
Angka melek huruf bervariasi
Kelompok I
Kebutuhan hidup
layak lebih tinggi,
Angka melek huruf
tinggi
Kelompok II
Cluster Factor 3
Angka partisipasi kasar dan murni
tingkat SD lebih tinggi
Kelompok I
Kelompok II
Angka partisipasi kasar dan
murni tingkat SD rendah
Cluster Factor 4
PDRB tinggi, upah minimum
kabupaten bervariasi
Kelompok II
PDRB lebih rendah, upah minimum
kabupaten bervariasi
Kelompok I
Component
1 2 3 4 5
Padi_Sawah ,083 ,329 ,590 ,498 ,242
Padi_Ladang -,109 ,923 ,211 ,061 ,034
Jagung ,058 ,581 ,221 ,203 ,463
Ubi_Kayu ,019 ,842 -,026 -,139 -,079
Ubi_Jalar ,841 -,083 -,042 -,102 ,069
Kacang_tanah -,087 ,881 -,117 -,121 -,066
Kacang_Kedele -,149 ,866 ,204 ,184 ,130
Kacang_hijau -,247 ,082 ,371 ,127 ,500
Kacang_Merah ,109 -,051 -,201 -,087 ,838
Bawang_Merah ,006 -,042 -,037 ,931 -,008
Kacang_Panjang ,785 ,037 ,199 -,121 ,063
Kubis ,759 -,069 -,256 ,248 -,009
Tomat ,898 -,109 -,038 -,090 ,035
Kangkung -,085 ,066 ,891 -,072 -,089
Terung ,914 -,023 ,047 ,039 -,116
Bayam ,067 ,048 ,866 -,017 -,002
cabe_Besar ,826 -,082 -,043 ,486 -,090
Analisa hasil pertanian Jawa Tengah
• Keunggulan yang hampir sama : kacang hijau ,
kacang merah di banyak kabupaten
• Berikutnya kekhususan bawang merah
• Padi dan kangkung
• Padi ladang, jagung , ubi kayu, kedelai
• Yang paling beragam : hortikultura : kacang
panjang, kubis,terung , bayam, cabe besar dan
potensial
Kelompok I
Cilacap, Sragen, Pati, Demak, Brebes, Wonogiri, Grobogan
Kelompok III
Purbalingga, Karanganyar, Batang, Pekalongan,
Sukoharjo, Semarang, Jepara, Purworejo,
Magelang, Klaten, Boyolali, Rembang, Kendal,
Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Kudus
Kelompok II
Banyumas, Pemalang,
Tegal, Kebumen, Blora
Kelompok IV
Kota Magelang,
Kota Surakarta,
Kota Salatiga, Kota
Tegal, Kota
Pekalongan, Kota
Semarang
Kontribusi PDRB berdasarkan harga konstan
kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2009-2011
Indonesia Internet Penetration
50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100
DKI Jakarta
Sulawesi Utara
Riau
D.I. Yogyakarta
Kalimantan Timur
Kep. Riau
Kalimantan Tengah
Sumatera Utara
Sumatera Barat
Sumatera Selatan
Bengkulu
Kep. Bangka Belitung
Jambi
Jawa Tengah
Jawa Barat
Bali
Aceh
Jawa Timur
Maluku
Sulawesi Selatan
Lampung
Sulawesi Tengah
Banten
Gorontalo
Sulawesi Tenggara
Kalimantan Selatan
Sulawesi Barat
Kalimantan Barat
Maluku Utara
Papua Barat
Nusa Tenggara Timur
Nusa Tenggara Barat
Papua
Internet Penetration = - 72,33 + 1,15 HDI
Indonesia Human Development Index
“Propinsi dengan HDI tinggi akan semakin meningkatkan probabilitas
penduduk untuk mengakses internet…”
Statistically Significant 0,05
kresnayana yahya, 80
Strategic
Areas
Green
Innovation
Life
Innovation
Asia
Tourism-
Oriented Nation
& Local
Revitalization
Science and
Technology
IT Oriented
Nation
Employment
& Human
Resources
Financial
Sector
New Growth Strategy 2010 – 2020
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
82
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
83
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
84
“Mengangkat Indonesia menjadi
negara maju dan merupakan
kekuatan 12 besar dunia di tahun
2025 dan 8 besar dunia pada
tahun 2045 melalui pertumbuhan
ekonomi tinggi yang inklusif dan
berkelanjutan”
(Sumber: Master Plan
Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi
Indonesia 2011– 2025 )
2010
PDB ~ US$ 700 Milyar
Pendapatan/kap US$
3,000 (2010)
Terbesar ke-17 besar
dunia
2025
PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun
US$
Pendapatan/kap:
13.000 – 16.100 US$
Terbesar ke-12 dunia
Proyeksi KEN
Pendapatan/kapita ~US$
14,900 (high income
country)
2045
PDB ~US$ 16.6
Trilyun
Prediksi
Pendapatan/kapita
~US$ 46,900
Diprediksi menjadi
terbesar ke-7 atau
ke-8 dunia*)
100 tahun
kemerdekaan
Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalam
kegiatan pembangunan. Edukasi, Investasi dan Infrastrukturkresnayana yahya, 85
Expected White Swan?
Unexpected Black Swan
THE NORMAL CURVE
All swans are white and the world does not offer any
surprises. A rather boring place to live. (Most predictions
in the world come from the assumption that all statistics
fit the bell-curve model.)
88
Black Swan
89
Chinese Proverbs
“If you are planning for a year, plant rice.
If you are planning for a decade, plant trees.
If you are planning for a lifetime, educate
people”
“Hunger is a great teacher”
kresnayana yahya, pengembangan
statistik, semarang 14 september 2013
90
“c” change in classified
Thank You
Action
kresnayana yahya, pengembangan
statistik, semarang 14 september 2013
91
END OF SLIDES
THANK YOU
Kresnayana Yahya, Drs., M.Sc.
Email: kresna49@yahoo.com
Blog: http://www.kresnayana.com
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
92
kresnayana yahya, pengembangan statistik,
semarang 14 september 2013
93

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Peran Social Media Dalam Business dan Dampaknya Untuk Penyebaran Idea
Peran Social Media Dalam Business dan Dampaknya Untuk Penyebaran IdeaPeran Social Media Dalam Business dan Dampaknya Untuk Penyebaran Idea
Peran Social Media Dalam Business dan Dampaknya Untuk Penyebaran IdeaTeguh Andoria
 
Pembelajaran dengan ict
Pembelajaran dengan ictPembelajaran dengan ict
Pembelajaran dengan ictTeguh Andoria
 
Peningkatan kesejahteraan industri garam
Peningkatan kesejahteraan industri garamPeningkatan kesejahteraan industri garam
Peningkatan kesejahteraan industri garamTeguh Andoria
 
Prospek bisnis pelayaran indonesia presentation
Prospek bisnis pelayaran indonesia presentationProspek bisnis pelayaran indonesia presentation
Prospek bisnis pelayaran indonesia presentationTeguh Andoria
 
Tantangan pendidikan abad 21 preview
Tantangan pendidikan abad 21 previewTantangan pendidikan abad 21 preview
Tantangan pendidikan abad 21 previewTeguh Andoria
 
Creative Industry (Commercial Product, Branding and Image Building)
Creative Industry (Commercial Product, Branding and Image Building)Creative Industry (Commercial Product, Branding and Image Building)
Creative Industry (Commercial Product, Branding and Image Building)Teguh Andoria
 
Philippine Informal Reading Inventory (Phil Iri)
Philippine Informal Reading Inventory (Phil Iri)Philippine Informal Reading Inventory (Phil Iri)
Philippine Informal Reading Inventory (Phil Iri)maria martha manette madrid
 
Slideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentationSlideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentationelliehood
 

Andere mochten auch (14)

Peran Social Media Dalam Business dan Dampaknya Untuk Penyebaran Idea
Peran Social Media Dalam Business dan Dampaknya Untuk Penyebaran IdeaPeran Social Media Dalam Business dan Dampaknya Untuk Penyebaran Idea
Peran Social Media Dalam Business dan Dampaknya Untuk Penyebaran Idea
 
Pembelajaran dengan ict
Pembelajaran dengan ictPembelajaran dengan ict
Pembelajaran dengan ict
 
Peningkatan kesejahteraan industri garam
Peningkatan kesejahteraan industri garamPeningkatan kesejahteraan industri garam
Peningkatan kesejahteraan industri garam
 
Prospek bisnis pelayaran indonesia presentation
Prospek bisnis pelayaran indonesia presentationProspek bisnis pelayaran indonesia presentation
Prospek bisnis pelayaran indonesia presentation
 
Tantangan pendidikan abad 21 preview
Tantangan pendidikan abad 21 previewTantangan pendidikan abad 21 preview
Tantangan pendidikan abad 21 preview
 
Mbmmbi
MbmmbiMbmmbi
Mbmmbi
 
MBMMBI
MBMMBIMBMMBI
MBMMBI
 
Mbmmbi
MbmmbiMbmmbi
Mbmmbi
 
Kupas bisnis eo
Kupas bisnis eoKupas bisnis eo
Kupas bisnis eo
 
Ekonomi kelautan
Ekonomi kelautanEkonomi kelautan
Ekonomi kelautan
 
Creative Industry (Commercial Product, Branding and Image Building)
Creative Industry (Commercial Product, Branding and Image Building)Creative Industry (Commercial Product, Branding and Image Building)
Creative Industry (Commercial Product, Branding and Image Building)
 
Phil iri
Phil iriPhil iri
Phil iri
 
Philippine Informal Reading Inventory (Phil Iri)
Philippine Informal Reading Inventory (Phil Iri)Philippine Informal Reading Inventory (Phil Iri)
Philippine Informal Reading Inventory (Phil Iri)
 
Slideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentationSlideshare Powerpoint presentation
Slideshare Powerpoint presentation
 

Ähnlich wie Tantangan pengembangan statistik semarang

Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's ktimusyfiah
 
Statistical thinking di era big data
Statistical thinking di era big dataStatistical thinking di era big data
Statistical thinking di era big dataNikolas Anova
 
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariPeranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariOki Mentari
 
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan KebijakanUrgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptxMetode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptxGaryChocolatos
 
Buku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdf
Buku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdfBuku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdf
Buku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdfRagandaSilalahi
 
1. Pengantar Statistik.pdf
1. Pengantar Statistik.pdf1. Pengantar Statistik.pdf
1. Pengantar Statistik.pdfJurnal IT
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Muhammad Harto
 
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis AstagatraPerencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis AstagatraDadang Solihin
 
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakKekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakECPAT Indonesia
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURTri Widodo W. UTOMO
 
TR__9 TREND DEMOGRAFI.pdf
TR__9 TREND DEMOGRAFI.pdfTR__9 TREND DEMOGRAFI.pdf
TR__9 TREND DEMOGRAFI.pdfLidyaArdiyan1
 
Indeksasi Terbitan Ilmiah: Berkah dan Salah Kaprahnya
Indeksasi Terbitan Ilmiah: Berkah dan Salah KaprahnyaIndeksasi Terbitan Ilmiah: Berkah dan Salah Kaprahnya
Indeksasi Terbitan Ilmiah: Berkah dan Salah KaprahnyaJuneman Abraham
 

Ähnlich wie Tantangan pengembangan statistik semarang (20)

Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's kti
 
Statistical thinking di era big data
Statistical thinking di era big dataStatistical thinking di era big data
Statistical thinking di era big data
 
Musyfiah's kti
Musyfiah's ktiMusyfiah's kti
Musyfiah's kti
 
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehariPeranan statistik dalam kehidupan sehari
Peranan statistik dalam kehidupan sehari
 
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan KebijakanUrgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
Urgensi Kajian Kebijakan sebagai Dasar Pengambilan Kebijakan
 
Sejarah statistik
Sejarah statistikSejarah statistik
Sejarah statistik
 
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptxMetode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
Metode Statistika-Konsep Dasar Statistika.pptx
 
Buku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdf
Buku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdfBuku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdf
Buku-Ajar_Dasar-Dasar-Statistik-Penelitian.pdf
 
1. Pengantar Statistik.pdf
1. Pengantar Statistik.pdf1. Pengantar Statistik.pdf
1. Pengantar Statistik.pdf
 
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
Proceedings Magister Ilmu Ekonomi 2013
 
PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013PROCEEDINGS MIE 2013
PROCEEDINGS MIE 2013
 
tugas karya ilmiah tentang peran statistika
tugas karya ilmiah tentang peran statistikatugas karya ilmiah tentang peran statistika
tugas karya ilmiah tentang peran statistika
 
FULL
FULLFULL
FULL
 
Makalah statistika
Makalah statistikaMakalah statistika
Makalah statistika
 
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis AstagatraPerencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
Perencanaan dan Pembangunan Daerah berbasis Astagatra
 
Materi Team Teaching.pdf
Materi Team Teaching.pdfMateri Team Teaching.pdf
Materi Team Teaching.pdf
 
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap AnakKekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
Kekerasan Seksual Anak Terhadap Anak
 
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATURKEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA APARATUR
 
TR__9 TREND DEMOGRAFI.pdf
TR__9 TREND DEMOGRAFI.pdfTR__9 TREND DEMOGRAFI.pdf
TR__9 TREND DEMOGRAFI.pdf
 
Indeksasi Terbitan Ilmiah: Berkah dan Salah Kaprahnya
Indeksasi Terbitan Ilmiah: Berkah dan Salah KaprahnyaIndeksasi Terbitan Ilmiah: Berkah dan Salah Kaprahnya
Indeksasi Terbitan Ilmiah: Berkah dan Salah Kaprahnya
 

Mehr von Teguh Andoria

Energy and environment (ocean energy is blue energy)
Energy and environment (ocean energy is blue energy)Energy and environment (ocean energy is blue energy)
Energy and environment (ocean energy is blue energy)Teguh Andoria
 
Franchising sebagai peluang bisnis
Franchising sebagai peluang bisnisFranchising sebagai peluang bisnis
Franchising sebagai peluang bisnisTeguh Andoria
 
Business transformation for ibm pdf
Business transformation for ibm pdfBusiness transformation for ibm pdf
Business transformation for ibm pdfTeguh Andoria
 
Tantangan anak muda Indonesia
Tantangan anak muda IndonesiaTantangan anak muda Indonesia
Tantangan anak muda IndonesiaTeguh Andoria
 
Peningkatan kapasitas gurupreview
Peningkatan kapasitas gurupreviewPeningkatan kapasitas gurupreview
Peningkatan kapasitas gurupreviewTeguh Andoria
 
Menjaga citra dan persaingan usaha
Menjaga citra dan persaingan usahaMenjaga citra dan persaingan usaha
Menjaga citra dan persaingan usahaTeguh Andoria
 
Tata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan patenTata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan patenTeguh Andoria
 
Tata cara dan prosedur pengurusan merk
Tata cara dan prosedur pengurusan merkTata cara dan prosedur pengurusan merk
Tata cara dan prosedur pengurusan merkTeguh Andoria
 

Mehr von Teguh Andoria (10)

Energy and environment (ocean energy is blue energy)
Energy and environment (ocean energy is blue energy)Energy and environment (ocean energy is blue energy)
Energy and environment (ocean energy is blue energy)
 
Franchising sebagai peluang bisnis
Franchising sebagai peluang bisnisFranchising sebagai peluang bisnis
Franchising sebagai peluang bisnis
 
Business transformation for ibm pdf
Business transformation for ibm pdfBusiness transformation for ibm pdf
Business transformation for ibm pdf
 
Digital society
Digital societyDigital society
Digital society
 
Tantangan anak muda Indonesia
Tantangan anak muda IndonesiaTantangan anak muda Indonesia
Tantangan anak muda Indonesia
 
Why quality
Why qualityWhy quality
Why quality
 
Peningkatan kapasitas gurupreview
Peningkatan kapasitas gurupreviewPeningkatan kapasitas gurupreview
Peningkatan kapasitas gurupreview
 
Menjaga citra dan persaingan usaha
Menjaga citra dan persaingan usahaMenjaga citra dan persaingan usaha
Menjaga citra dan persaingan usaha
 
Tata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan patenTata cara dan prosedur pengurusan paten
Tata cara dan prosedur pengurusan paten
 
Tata cara dan prosedur pengurusan merk
Tata cara dan prosedur pengurusan merkTata cara dan prosedur pengurusan merk
Tata cara dan prosedur pengurusan merk
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 

Tantangan pengembangan statistik semarang

  • 1. Tantangan Pengembangan Statistik Kresnayana Yahya Email : kresna49@yahoo.com Blog: http://www.kresnayana.com 1 kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 Statistik pembangun Knowledge
  • 2. LOGO STATISTIKA PEMANDU KEHIDUPAN Kresnayana Yahya, M. Sc kresnayana yahya, pengembangan 2
  • 3. GLOBALIZATION kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 3
  • 4. Perkembangan pemanfaatan Statistik • Tidak ada bagian kehidupan yang tidak membutuhkan Informasi Statistik • Setiap process membutuhkan data statistik secara terancang dengan kepastian tujuan dan memperhitungkan sumber variasinya • Makin berkembangnya IT, Internet maka pelipatgandaan manfaat statistik menjadi makin luar biasa • Kepekaan dan kemampuan berpikir statistik menjadi andalan dalam kehidupan 4 kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013
  • 5. Pengembangan statistik • Makin mengarah pada process pengukuran setiap perubahan social, ekonomi, technology • Ketertinggalan utama karena tidak banyak kemajuan dan Innovasi dalam menemukan Indikator baru dalam memandu perubahan • Ada Small area Statistik, ada Big Data, ada Data Mining ada Spatial Statistik; ada Black Swan yang di identifikasi untuk dikembangkan dan memberi manfaat kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 5
  • 6. All encompassing relevance of e-government For every life situation ... Marriage Divorce Unemployment Company start-up Buying real estate Passport Car Military or alternative service Choosing a vocation Driver's license Starting school University Apprentice- ships Pension Work Child care Health ins. Criminal register Moving house Holidays Car companies Tourism Local companies Building companies Job agencies Jewelers Removal companies Legal advice Plan proposals Social insurance ... a comprehensive range of offerings Birth Death kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 6
  • 7. Information Economy Creative Economy Government CommunityTRIPLE HELIX + From agriculture economy to the era of creative economy Agri-Marine Economy Industrial Economy Academic/ University Business/ Industry 7kresnayana yahya, pengembangan statistik,
  • 8. The Sharing Net Economy kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 8
  • 9. kresnayana yahya, pengembangan 9 Statistik pemandu kehidupan Dari masalah kependudukan , kesehatan , pendidikan dan seluruh matarantainya membutuhkan makin banyak DATA yang akan memandu KNOWLEDGE
  • 10. Data, Information and Knowledge 10 DATA INFORMATION KNOWLEDGE Points of reality: observations and facts Organised data, placed in some meaningful context Information that is transformed into capabilities for an effective action kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013
  • 11. Why Statistic? “We cannot, with our own eyes and ears, perceive more than a minute sample of human affairs, even in our own country – and a very random sample at that. So we rely on statistics in order to build and maintain our own model of the world. The data that are available mould our perceptions.” Dudley Seers, 1983
  • 12. Why Statistics? “ …as long as we are unable to put our arguments into figures, the voice of our science, although occasionally it may help to dispel gross errors, will never be heard by practical men. They are, by instinct, econometricians all of them, in their distrust of anything not amenable to exact proof.” -J.A. Shumpeter 1933 “The common sense of econometrics.” Econometrica 1:5-12
  • 13. Statistics is the basis for - • Understanding the state/trends of human development • Developing policies and evaluating policy impacts • Informing public debates, raising awareness, generating political will and pressure for action => The MDGs – long term demand; international mobilization
  • 14. What is Statistics? § Statistics is a science in my opinion, and it is no more a branch of mathematics than are physics, chemistry, and economics; for if its methods fail the test of experience – not the test of logic – they are discarded. - John Tukey, 1962 kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 14
  • 15. Why Statistics is Not Mathematics and Why We Should Care About Teaching Statistics kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 15
  • 16. Statistical Thinking vs. Mathematical Thinking § Science entered the nineteenth century with a firm philosophical vision that has been called the clockwork universe… By the end of the nineteenth century, the errors had mounted instead of diminishing… By the end of the twentieth century, almost all of science had shifted to using statistical models… Popular culture has failed to keep up with the scientific revolution. - David Salsburg “The Lady Tasting Tea” (2001)kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 16
  • 17. Statistical Thinking vs. Mathematical Thinking § Statistics has its own tools and ways of thinking, and statisticians are quite insistent that those of us who teach mathematics realize that statistics is not mathematics, nor is it even a branch of mathematics. In fact, statistics is a separate discipline with its own unique ways of thinking and its own tools for approaching problems. - J. Michael Shaughnessy, “Research on Students’ Understanding of Some Big Concepts in Statistics” (2006) kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 17
  • 18. Statistical Thinking vs. Mathematical Thinking § Mathematical thinking is deductive: the inference of particular instances by reference to a general law or principle. “General to specific” kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 18
  • 19. Statistical Thinking vs. Mathematical Thinking § Statistical thinking is inductive: the inference of general laws from particular instances. “Specific to general” kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 19
  • 20. 1 - 20 © 2000 Prentice-Hall, Inc. Expert Commentary “There are lies, damned lies, and statistics.” ~ Benjamin Disraeli “Statistical thinking will one day be as necessary for efficient citizenship as the ability to read and write.” ~ Herbert George Wells
  • 21. 21 Growing Demand for Official Statistics External Forces Internal Forces Development of official statistics + kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013
  • 24. 24 Measurement is the Essence of Science n “When you can, count.” ¨ Francis Galton (1822-1911) First cousin to Charles Darwin. n “When you can measure what you are speaking about, and express it in numbers, you know something about it; but when you cannot measure it, when you cannot express it in numbers, your knowledge is of a meager and unsatisfactory kind …” Lord Kelvin, 1883. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013
  • 25. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 25
  • 26. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 26
  • 27. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 27
  • 28. Belajar statistics kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 28
  • 29. Research. Consulting & Training Population by Islands (millions) 2010 East Indonesia Source : Enciety Business Consult Map à Sensus Penduduk Indonesia 2010 136.5 13.7 50.6 17.4 13.7 2.5 3.6 Population of Indonesia à 237.556.363 millions peoples 2013 : 250 millionj 2013 : penduduk sudah 250 jutakresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 29
  • 30. 0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 1600 1700 1800 1900 2000 205 JT 18.314.210.8 40.2 250 275 300 285 jt KELAHIRAN TERCEGAH 80 JUTA PERKEMBANGAN PENDUDUK INDONESIA (JUTA) KELAHIRAN TERCEGAH 100 JUTA 330 jt 237.8 JT 2010 248.6 JT 2013 5 x lipat2 x lipat JUTA JIWA TAHUN kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 30
  • 31. 2,6% Bali dan Nusa Tenggara 5,5% Jawa 57,49% 21,31% Sumatera 5,8% Kalimantan 7,31% Sulawesi PERSENTASE PERSEBARAN PENDUDUK INDONESIA MENURUT PULAU, TAHUN 2010 31 Persebaran penduduk tidak merata Penduduk terkonsentrasi di kota-kota besar; Perubahan pola migrasi a. Dalam 10 tahun terakhir, terjadi pola migrasi di Indonesia (dari pulau Jawa ke luar Jawa); b. Terjadi migrasi dari central urban ke sub-urban sehingga area perkotaan semakin melebar. Sumber: SP 2010 ISU MOBILITAS PENDUDUK kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013
  • 32. Pola Spasial Pemenuhan Permintaan Antara Lokal, Antar Propinsi dan Impor Nilai persentase untuk impor dan antar pulau dihitung terhadap total pemen Tingkat ketebalan garis menunjukkan persentase besaran pemenuhan inpu kresnayana yahya, pengembangan statistik,
  • 34. Ringkasan Perkembangan Ekspor Indonesia Logistic Cost Indonesia comparison
  • 35. Sumber : Kementerian Keuangan 54,0 59,8 78,7 91,3 99,4 128,7 174,9 203,9 0,94 26,1 1,62 1,51 1,59 1,63 1,54 1,73 2,05 2,30 1 0,5 1,5 2 2,5 100,0 50,0 0,0 200,0 150,0 250,0 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (APBN- 2013 (APBN) % terhadap GDPAnggaran PembiayaanPembiayaan Infrastruktur (IDR Trilliun) Prosentase APBN sektor infrastruktur terhadap GDP semakin meningkat dari tahun ke tahun dari 0,94% (2005) menjadi 2,30% (2013). PEMBIAYAAN INFRASTRUKTUR MELALUI APBN 2005 - 2013
  • 36. Sumber: DJA, DJPK, Kemen. Keuangan,KPS-Bappenas, BPS(diolah) 99,4 128,7 174,9 203,9 74,88 81,51 77,40 96,56 53,2 68,40 88,72 263,9 41,8 47,85 314,1 46,9 56,95 4,10 4,23 4,51 385,2 4,72 438,1 60,2 0,00 1,00 0,50 1,50 3,50 3,00 2,50 2,00 0 100 300 200 2010 2011 2012 (APBN-P) 2013 (APBN) (%) 5,00 4,50 4,00 Triliun Rupiah 500 400 APBN APBD BUMN Swasta Total % terhadap GDP Meskipun investasi infrastruktur mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (4-5% dari GDP), namun belum mencapai tingkat investasi sebelum krisis moneter 1997 (sekitar 7% GDP). Sementara itu, Investasi infrastruktur di China dan India mencapai 8-10% dari GDP. INVESTASI PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR, 2010-2013 (APBN, APBD, BUMN, dan Swasta)
  • 37. No Kementerian/ Lembaga 2011 2012 2013 Indikatif 2014 1 Pekerjaan Umum 57.960,70 62.563,06 77.978,02 66.998,83 2 Perhubungan 22.111,72 28.117,71 36.679,25 33.558,80 3 Perumahan Rakyat 2.759,50 4.604,10 5.168,11 4.242,38 4 ESDM * 15.298,59 15.804,72 18.803,89 13.500,68 5 Kominfo 3.450,27 3.245,90 3.807,37 3.573,63 6 BPLS 1.286,00 1.606,90 2.256,87 845,13 7 Basarnas 1.163,80 1.111,79 1.666,38 1.438,79 8 BPWS 292,50 299,60 399,59 381,58 9 LPP RRI - - 985,18 782,96 10 LPP TVRI - - 864,21 764,98 Total Infrastruktur 104.323,08 117.353,78 148.608,87 125.658,27 148.608,87 186.847,17 125.658,27 104.323,08 117.353,78 (Miliar Rupiah) *) prioritas 8 bidang energi PAGU INDIKATIF TAHUN 2014 BIDANG INFRASTRUKTUR Dalam rangka pemenuhan target RPJMN 2010-2014, dan melanjutkan pelaksanaan Kegiatan Prioritas Direktif Presiden, diperlukan kebutuhan pendanaan Infrastrutur sebesar Rp. 186,84 Triliun. Prioritas pendanaan diarahkan pada pencapaian target: § Penyelesaian infrastruktur yang menunjang penguatan konektivitas nasional (transportasi dan ICT). § Pembangunan waduk, embung dan situ dalam menunjang pencapaian target Surplus Beras 10 Juta Ton. § Pembangunan infrastruktur dasar dalam mendukung pencapaian target MDG’s 60.000,00 40.000,00 20.000,00 0,00 200.000,00 180.000,00 160.000,00 140.000,00 120.000,00 100.000,00 80.000,00 2011 2012 2013 2014 Terdapat gap pembiayaan sebesar Rp. 61,19 Triliun dalam rangka Pemenuhan Target RPJM dan Lanjutan Direktif Presiden Kebutuhan Pemenuhan RPJM dan Direktif Presiden Total Infrastruktur Slide - 13
  • 38. DISPARITAS KEMISKINAN MASIH TINGGI - SEPTEMBER 2012 16 PROVINSI MASIH DIATAS RATA-RATA KEMISKINAN NASIONAL DAN 17 PROVINSI BERADA DI BAWAH RATA-RATA KEMISKINAN NASIONAL 30,66 27,04 20,41 20,76 14,94 14,98 15,65 15,88 17,22 17,51 18,02 18,58 13,01 13,06 13,08 13,48 9,82 9,89 10,41 7,64 7,96 8,00 8,05 8,06 8,28 5,01 5,37 5,71 6,19 6,38 6,83 3,70 3,95 SULAWESI TENGAH JAWA TENGAH LAMPUNG YOGYAKARTA GORONTALO BENGKULU NUSA TENGGARA BARAT N ACEH DARUSSALAM NUSA TENGGARA TIMUR MALUKU PAPUA BARAT PAPUA SULAWESI UTARA KALIMANTAN BARAT SUMATERA BARAT RIAU MALUKU UTARA JAMBI SULAWESI SELATAN JAWA BARAT SUMATERA UTARA SULAWESI BARAT SULAWESI TENGGARA JAWA TIMUR SUMATERA SELATAN KALIMANTAN SELATAN BANGKA BELITUNG BANTEN KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN TIMUR KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA BALI RATA-RATA NASIONAL 11.66 %
  • 39. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA TIAP PROVINSI TAHUN 2012 Rata-rata IPM Indonesia 2012 (72,77) § 15 provinsi diatas rata-rata nasional dan 18 provinsi dibawah rata-rata nasion
  • 40. Tantangan meningkatkan akses financial masyarakat akan meningkatkan Produktivitas dan mengurangi semua penyimpangan penggunaan dana dan transaksi
  • 45. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 45
  • 46. 46
  • 47. Statistics in Industry § Statistical thinking is a philosophy of learning and action based on the following fundamental principles: § All work is a system of interconnected processes. § Variation exists in all processes. § Understanding and reducing variation are keys to success. - The American Society for Quality kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 47
  • 48. The Engineering Method and Statistical Thinking
  • 49. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 49 Sources of Variation in Production Processes Materials Tools Operators Methods Measurement Instruments Human Inspection Performance EnvironmentMachines INPUTS PROCESS OUTPUTS
  • 55. Process Mengukur • Statistik adalah kegiatan MENGUKUR/ MEASUREMENT : • MANAKALA ADA VARIASI DAN KETIDAK PASTIAN. • Perkembangan, pertumbuhan, perubahan, akibat( dari suatu sebab), menemukan Gejala, mengenali Struktur – struktur hubungan kresnayana yahya, pengembangan statistik, 55
  • 56. Mengukur Process • Design dari setiap aktivitas yang dapat diukur: • Kualitas – Kepuasan – keberhasilan – Tingkat capaian – perkembangan – Penjualan • Perubahan Alam : cuaca- curah hujan – kelembaban – intensitas matahari, kecepatan angin, ketersediaan air , Oksigen, pencemaran kresnayana yahya, pengembangan statistik, 56
  • 58. Meaning context independent Meaning totally context dependant Low level of understanding High levels of understanding Data Information Knowledge Wisdom Requires brain power Requires processing power Pengantar belajar statistik 58
  • 59. 59 Mental Resources ¢Technology ¢Information ¢Knowledge ¢Creativity “Unlike material resources, information & knowledge are not lost when you give them away.” Harlan Cleveland kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013
  • 60. 60 Internet as Mental Organization ¢ Internet multiplies human capabilities & extends social organization 1000-fold l Global social networking l Global access to information l Global free communication l Global transactions ¢ The potential impact on productivity of resources & quality of life is incalculable kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013
  • 61. 61 Psychological Resources ¢Rising expectations ¢Skills & capacities ¢Culture ¢Values ¢Trust kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013
  • 62. Official Statistik 2012 Jawa Tengah ¢ Analisa kependudukan, ketenagakerjaan, perekonomian dan pertanian ¢ Pemetaan dasar untuk membangun kebijakan publik ¢ Peta perencanaan dan pengambilan keputusan untuk Investasi kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 62
  • 63. 63 Analisis Faktor Komponen Bahan Makanan pada Klaster Ketiga Variabel Komponen 1 2 3 Ikan 0,579 -0,186 0,058 Daging sapi 0,737 -0,061 0,190 Daging unggas 0,650 -0,204 0,315 Telur 0,575 0,249 0,162 Susu 0,530 -0,109 -0,248 Buah-buahan 0,743 0,030 -0,048 Sayur-sayuran -0,040 0,892 -0,028 Tahu dan tempe -0,113 0,864 0,006 Gula pasir 0,269 0,006 0,601 Mie intan 0,112 -0,051 0,716 Rokok -0,122 0,025 0,574 Rotated Component Matrix Faktor 1 à faktor bahan makanan sempurna Faktor 2 à bahan makanan dasar Faktor 3 à tambahan
  • 64. Sumber: JAWA TENGAH DALAM ANGKA 2012 - BPS, diolah EBC
  • 65. Sumber: JAWA TENGAH DALAM ANGKA 2012 - BPS, diolah EBC
  • 66. Kelompok I Cilacap, Brebes, Banyumas, Kota Semarang, Kebumen, Magelang, Klaten, Jepara,Demak, Grobogan, Pemalang, Batang, Tegal Kelompok III Blora dan Pati Kelompok II Purbalingga, Sragen, Banjarnegara, Sukoharjo, Karanganyar, Pekalongan, Boyolali, Wonogiri, Semarang, Kendal, Purworejo, Temanggung, Wonosobo, Kudus, Rembang, Kota Surakarta Kelompok IV Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal
  • 67. Component 1 2 3 4 PERTANIAN -.092 .840 .204 -.255 PERTAMBANGAN DAN GALIAN, LISTRIK, GAS, AIR .309 .745 -.205 .394 INDUSTRI .396 .087 .147 .733 KOSTRUKSI .017 .051 .982 .046 PERDAGANGAN .863 .208 .264 .115 KOMUNIKASI .466 .221 .081 -.602 KEUANGAN .921 -.139 -.019 .115 JASA .944 .115 -.176 -.003 Sumber : Survei Angkatan Kerja Nasionsl (SAKERNAS), BPS Faktor 1 : Perdagangan, Keuangan, Jasa (32%) Faktor 2 : Pertanian, dan Pertambangan Galian, Listrik, Gas, Air (15%) Faktor 3 : Konstruksi(14%) Faktor 4 : Industri dan Komunikasi (8%)
  • 68. Kelompok I Cilacap, Brebes, Banyumas, Semarang, Kebumen, Magelang, Pati, Banjarnegara, Wonosobo, Blora, Wonogiri, Purworejo, Karanganyar, Rembang, Boyolali, Kendal, Temanggung, Grobogan, Tegal Kelompok IV Sragen, Demak, Kota Surakarta, Kota Magelang, Kota Salatiga, Kota Pekalongan, Kota Tegal Kelompok III Purbalingga, Batang, Kudus, Klaten, Sukoharjo, Pekalongan, Jepara, Kota Semarang Kelompok II Pemalang
  • 69. VARIABEL FAKTOR 1 2 3 4 5 APK_SMP .883 .190 -.048 -.006 .109 APM_SMP .877 .181 -.067 -.007 .102 RasioMuridGuruSD .719 -.188 -.181 -.209 -.282 PengeluaranRiilPerKapita .699 .259 .081 .174 .197 AHH .568 -.201 .040 .498 -.275 RasioMuridGuruSMP -.488 -.214 -.260 .046 .464 AMH .094 .875 -.167 -.082 -.020 LamaSekolah .623 .703 -.075 .112 -.032 KHL -.203 .680 .145 .496 .013 RasioMuridSekolahSD .525 .664 -.007 -.074 -.013 APM_SD -.040 -.061 .986 .003 -.084 APK_SD -.040 -.061 .986 .003 -.084 PDRB -.085 -.012 -.032 .871 .029 UMK .327 .502 .003 .593 -.234 RasioMuridSekolahSMP .176 -.014 -.099 -.094 .871 Analisis Factor Pendidikan
  • 70. Analisis Factor Pendidikan 78 % persoalan di Jawa Tengah memiliki 5 faktor penentu ž Faktor 1 : pencapaian angka harapan hidup, besarnya pengeluaran riil per kapita, beberapa faktor pendidikan khususnya tingkat SMP ž Faktor 2 : kebutuhan hidup layak, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah yang berkorelasi positif, rasio murid/guru SD ž Faktor 3 : angka partisipasi tingkat SD ž Faktor 4 : keragaman PDRB dan UMK ž Faktor 5 : rasio murid/sekolah tingkat SMP
  • 71. Cluster Factor 1 Pendapatan riil per kapita lebih rendah, APK dan APM tingkat SMP lebih rendah, Rasio murid/guru SMP lebih tinggi Kelompok I Pendapatan riil per kapita lebih tinggi, APK dan APM tingkat SMP lebih tinggi, Rasio murid/guru SMP lebih rendah Kelompok II
  • 72. Cluster Factor 2 Kebutuhan hidup layak lebih rendah, Angka melek huruf bervariasi Kelompok I Kebutuhan hidup layak lebih tinggi, Angka melek huruf tinggi Kelompok II
  • 73. Cluster Factor 3 Angka partisipasi kasar dan murni tingkat SD lebih tinggi Kelompok I Kelompok II Angka partisipasi kasar dan murni tingkat SD rendah
  • 74. Cluster Factor 4 PDRB tinggi, upah minimum kabupaten bervariasi Kelompok II PDRB lebih rendah, upah minimum kabupaten bervariasi Kelompok I
  • 75. Component 1 2 3 4 5 Padi_Sawah ,083 ,329 ,590 ,498 ,242 Padi_Ladang -,109 ,923 ,211 ,061 ,034 Jagung ,058 ,581 ,221 ,203 ,463 Ubi_Kayu ,019 ,842 -,026 -,139 -,079 Ubi_Jalar ,841 -,083 -,042 -,102 ,069 Kacang_tanah -,087 ,881 -,117 -,121 -,066 Kacang_Kedele -,149 ,866 ,204 ,184 ,130 Kacang_hijau -,247 ,082 ,371 ,127 ,500 Kacang_Merah ,109 -,051 -,201 -,087 ,838 Bawang_Merah ,006 -,042 -,037 ,931 -,008 Kacang_Panjang ,785 ,037 ,199 -,121 ,063 Kubis ,759 -,069 -,256 ,248 -,009 Tomat ,898 -,109 -,038 -,090 ,035 Kangkung -,085 ,066 ,891 -,072 -,089 Terung ,914 -,023 ,047 ,039 -,116 Bayam ,067 ,048 ,866 -,017 -,002 cabe_Besar ,826 -,082 -,043 ,486 -,090
  • 76. Analisa hasil pertanian Jawa Tengah • Keunggulan yang hampir sama : kacang hijau , kacang merah di banyak kabupaten • Berikutnya kekhususan bawang merah • Padi dan kangkung • Padi ladang, jagung , ubi kayu, kedelai • Yang paling beragam : hortikultura : kacang panjang, kubis,terung , bayam, cabe besar dan potensial
  • 77.
  • 78. Kelompok I Cilacap, Sragen, Pati, Demak, Brebes, Wonogiri, Grobogan Kelompok III Purbalingga, Karanganyar, Batang, Pekalongan, Sukoharjo, Semarang, Jepara, Purworejo, Magelang, Klaten, Boyolali, Rembang, Kendal, Banjarnegara, Temanggung, Wonosobo, Kudus Kelompok II Banyumas, Pemalang, Tegal, Kebumen, Blora Kelompok IV Kota Magelang, Kota Surakarta, Kota Salatiga, Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kota Semarang
  • 79. Kontribusi PDRB berdasarkan harga konstan kabupaten/Kota di Jawa Tengah 2009-2011
  • 80. Indonesia Internet Penetration 50 55 60 65 70 75 80 85 90 95 100 DKI Jakarta Sulawesi Utara Riau D.I. Yogyakarta Kalimantan Timur Kep. Riau Kalimantan Tengah Sumatera Utara Sumatera Barat Sumatera Selatan Bengkulu Kep. Bangka Belitung Jambi Jawa Tengah Jawa Barat Bali Aceh Jawa Timur Maluku Sulawesi Selatan Lampung Sulawesi Tengah Banten Gorontalo Sulawesi Tenggara Kalimantan Selatan Sulawesi Barat Kalimantan Barat Maluku Utara Papua Barat Nusa Tenggara Timur Nusa Tenggara Barat Papua Internet Penetration = - 72,33 + 1,15 HDI Indonesia Human Development Index “Propinsi dengan HDI tinggi akan semakin meningkatkan probabilitas penduduk untuk mengakses internet…” Statistically Significant 0,05 kresnayana yahya, 80
  • 81. Strategic Areas Green Innovation Life Innovation Asia Tourism- Oriented Nation & Local Revitalization Science and Technology IT Oriented Nation Employment & Human Resources Financial Sector New Growth Strategy 2010 – 2020
  • 82. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 82
  • 83. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 83
  • 84. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 84
  • 85. “Mengangkat Indonesia menjadi negara maju dan merupakan kekuatan 12 besar dunia di tahun 2025 dan 8 besar dunia pada tahun 2045 melalui pertumbuhan ekonomi tinggi yang inklusif dan berkelanjutan” (Sumber: Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011– 2025 ) 2010 PDB ~ US$ 700 Milyar Pendapatan/kap US$ 3,000 (2010) Terbesar ke-17 besar dunia 2025 PDB: 3,8 – 4,5 Trilyun US$ Pendapatan/kap: 13.000 – 16.100 US$ Terbesar ke-12 dunia Proyeksi KEN Pendapatan/kapita ~US$ 14,900 (high income country) 2045 PDB ~US$ 16.6 Trilyun Prediksi Pendapatan/kapita ~US$ 46,900 Diprediksi menjadi terbesar ke-7 atau ke-8 dunia*) 100 tahun kemerdekaan Pencapaian Visi 2025 dan 2045 memerlukan penyiapan generasi yang mampu berperan aktif dalam kegiatan pembangunan. Edukasi, Investasi dan Infrastrukturkresnayana yahya, 85
  • 88. THE NORMAL CURVE All swans are white and the world does not offer any surprises. A rather boring place to live. (Most predictions in the world come from the assumption that all statistics fit the bell-curve model.) 88
  • 90. Chinese Proverbs “If you are planning for a year, plant rice. If you are planning for a decade, plant trees. If you are planning for a lifetime, educate people” “Hunger is a great teacher” kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 90
  • 91. “c” change in classified Thank You Action kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 91
  • 92. END OF SLIDES THANK YOU Kresnayana Yahya, Drs., M.Sc. Email: kresna49@yahoo.com Blog: http://www.kresnayana.com kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 92
  • 93. kresnayana yahya, pengembangan statistik, semarang 14 september 2013 93