Active learning diasumsikan sebagai pendekatan belajar yang efektif untuk membentuk siswa menjadi manusia seutuhnya yang mampu belajar mandiri sepanjang hayat, dan untuk meningkatkan profesionalisme guru dengan menghubungkan pengetahuan baru ke pengalaman siswa. Guru berperan sebagai fasilitator dan motivator siswa, sementara siswa terlibat secara aktif dalam proses belajar.
3. 2. Setelah mempelajari tayangan
ini, mahasiswa dapat mendeskripsikan
strategi dalam active learning.
4. 3. Setelah mempelajari tayangan
ini, mahasiswa dapat mendeskripsikan
peran guru dan peran siswa dalam
active learning.
5. Pendekatan dalam pengelolaan sistem
pembelajaran melalui cara-cara belajar
yang aktif menuju belajar yang mandiri.
Dirancang agar bermakna bagi siswa.
6. Belajar yang bermakna dapat terjadi bila
siswa ikut berperan secara aktif
dalam proses belajar dan akhirnya
mampu memutuskan bagaimana
cara ia akan mempelajarinya
secara mandiri.
8. Active learning bisa berjalan dengan
memanfaatkan sumber belajar
di lingkungan yang ada
9. Lima jenjang keterampilan active learning:
Morzano, Pickering dan Mc Tighe (1994)
• Berpikir komplek
• Memproses informasi
• Berkomunikasi efektif
• Bekerja sama
• Berdaya nalar efektif
10. Apa yang saya dengar, saya lupa!
Apa yang saya lihat, saya ingat sedikit!
Apa yang saya lakukan, saya paham!
- Konficius
12. Adanya perbedaan antara kecepatan
bicara guru dengan tingkat kemampuan siswa
mendengarkan apa yg disampaikan.
100-200 kpm 50-100 kpm
13. Penambahan visual dapat
menaikan ingatan sampai 71%
Dengan demikian, penambahan visual disamping auditori
dalam pembelajaran membuat pesan yang masuk
ke dalam siswa semakin mudah,
sehingga ingatan bertahan lebih lama
16. Tujuan Active Learning
Mengoptimalkan penggunaan semua potensi
yang dimiliki siswa, sehingga dapat mencapai
hasil belajar yang memuaskan sesuai dengan
karakteristik masing-masing.
17. Strategi yang dapat digunakan guru untuk
mencapai tujuan dari Active Learning:
• Refleksi
• Pertanyaan siswa
• Rangkuman
• Pemetaan kognitif
19. Guru
• Sebagai fasilitator yg memudahkan siswa belajar
• Sebagai motivator siswa untuk belajar
• Sebagai pengelola yg mampu merancang dan
melaksanakan kegiatan bermakna
• Dapat mengelola sumber belajar yg diperlukan
• Membantu siswa menarik suatu kesimpulan
20. Siswa
Terlibat dalam proses belajar bersama guru
karena siswa dibimbing, diajar dan dilatih
mencari, menjelajah, mempertanyakan sesuatu,
dan menyelidiki jawaban atas pertanyaan
21. Kesimpulan
Active learning diasumsikan sebagai pendekatan
belajar yg efektif untuk dapat membentuk siswa
sebagai manusia seutuhnya yang mempunyai
kemampuan untuk belajar mandiri sepanjang
hayat, dan untuk membina profesionalisme guru
dengan cara utamanya yaitu mengaitkan
pengetahuan baru dengan pengalaman siswa.
22. Kesimpulan
Active learning diasumsikan sebagai pendekatan
belajar yg efektif untuk dapat membentuk siswa
sebagai manusia seutuhnya yang mempunyai
kemampuan untuk belajar mandiri sepanjang
hayat, dan untuk membina profesionalisme guru
dengan cara utamanya yaitu mengaitkan
pengetahuan baru dengan pengalaman siswa.SIMULASI
Kemampuan belajar mandiri ini merupakan tujuan akhir dari belajar aktif. Untuk dapat mencapai hasil tersebut, kegiatan pembelajaran harus dirancang sedemikian rupa agar bermakna bagi siswa.
Active learning berusaha memperkuat
dan memperlancar stimulus yang diberikan guru terhadap siswa, dengan mengaitkan setiap ilmu pengetahuan baru dengan pengalaman yg siswa
punya sebelumnya
Active learning tidak hanya menerapkan belajar klasikal (ceramah) namun bisa juga dengan cara belajar berkelompok, berpasangan, perorangan dengan memanfaatkan sumber belajar di lingkungan sekitarnya
Jadi tidak hanya di sekolah saja. Bisa di luar sekolah Miisalnya komunitas masyarakat, objek atau tempat tertentu, gejala alam, dll.
Ada di buku halaman 112
Karenanya siswa mendengarkan pembicaraan guru sambil berpikir, kerja otak manusia tidak sama dengan tape recorder yg mampu merekam suara sebanyak itu
Apa yg didengar dikuatkan oleh penglihatan, dan apa yg dilihat dikuatkan oleh pendengaran.
Menyusun tugas-tugas belajar bersama peserta didik, menentukan tugas-tugas bersama peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Memberi tahu tentang kegiatan pembelajaran yang harus dilakukan.
Memberikan bantuan atau sebagai fasilitator ketika peserta didik memerlukan bantuan. Dikarenakan peserta didik memiliki potensi yang beragam. Tidak menjadi sumber belajar satu-satunya di dalam kelas.
Memberikan motivasi, mendorong peserta didik untuk belajar, membimbing dan lain sebagainya.
Membantu peserta didik dalam menarik suatu kesimpulan