SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 58
Oleh:
Drs. HATAM TAFSIR, MM
Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi
1
Disampaikan Pada :
Diklatpim IV Pemda Kab. Merangin
Riwayat Organisasi :
1. Sekretaris IKM Jambi
2. Sekretaris LAM Kab.
Muara Jambi
3. Ketua LAM Kec. Kota Baru
4. Wakil Bendahara LAM
Prov. Jambi
Riwayat Jabatan :
1. Lurah Legok
2. Sekcam Mestong
3. Camat S. Tenang
4. Irbanwil Inspektorat Kab.
Merangin
5. Sekretaris BKD Prov. Jambi
BIODATA
NAMA : Drs. HATAM TAFSIR, MM
TEMPAT/TGL. LAHIR : SARKO, 1 DESEMBER 1962
NIP : 19621201 198303 1 010
JABATAN / GOL. : SEKRETARIS BKD PROV. JAMBI /
PEMBINA (IV/a)
ALAMAT : JL. H. IBRAHIM RT. 18 NO. 19
KEL. KENALI BESAR
HP. : 0813 6651 3633
STATUS : K/4
Pengalaman Mengajar :
1. Diklat Prajabatan Gol. II
dan III.
2. Diklatpim IV
3. Bintek Kades Se-Prov.
Jambi
4. Dosen STIE Jambi.
5. Dosen STIPOL Nurdin
Hamzah Jambi
AMANAT REFORMASI
OK
OK
OK
???
Amandemen UUD 1945
Penghapusan Dwi Fungsi ABRI
Pelaksanaan Otonomi Daerah
Penegakan Supremasi Hukum
Perwujudan Pemerintah yang Bersih Dari KKN???
VISI MENPAN-RB  VISI YANLIK
VISI KEMENTERIAN PAN DAN RB
“Terwujudnya aparatur negara yang profesional, efektif,
efisien dan akuntabel dalam pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Menuju Kepemerintahan yang baik kelas Dunia
Tahun 2025”
VISI PELAYANAN PUBLIK
“Terselenggaranya pelayanan publik prima sesuai standar
pelayanan menuju terwujudnya pelayanan yang
berstandar internasional pada tahun 2025”
KONSEP REFORMASI
BIROKRASI
BERKAITAN DENGAN RIBUAN PROSES TUMPANG TINDIH (OVERLAPPING)
ANTAR FUNGSI-FUNGSI PEMERINTAHAN, MELIBATKAN JUTAAN PEGAWAI,
DAN MENGHABISKAN ANGGARAN YANG TIDAK SEDIKIT
UPAYA MENATA ULANG PROSES BIROKRASI DARI TINGKAT TERTINGGI HINGGA
TERENDAH DAN MELAKUKAN TEROBOSAN BARU DENGAN LANGKAH-
LANGKAH BERTAHAP, KONKRET, REALISTIS, SUNGGUH-SUNGGUH, BERFIKIR DI
LUAR KEBIASAAN/RUTINITAS YANG ADA, PERUBAHAN PARADIGMA, DAN
DENGAN UPAYA LUAR BIASA
UPAYA MEREVISI DAN MEMBANGUN BERBAGAI REGULASI, MEMODERNKAN
BERBAGAI KEBIJAKAN DAN PRAKTEK MANAJEMEN PEMERINTAH PUSAT DAN
DAERAH, DAN MENYESUAIKAN TUGAS FUNGSI INSTANSI PEMERINTAH
DENGAN PARADIGMA DAN PERAN BARU
PENDAHULUAN
Reformasi
Birokrasi
Peningkatan
Kinerja
 Kelembagaan
 Ketatalaksanaan
 Sumberdaya
Manusia
Penataan Ulang
Tatanan Birokrasi
Reformasi Birokrasi di
Indonesia
PermenPAN Nomor
PER/15/M.PAN/7/2008
Profil dan Perilaku
Aparatur Negara
 integritas tinggi
 produktivitas tinggi
 bertanggung jawab
 pelayanan prima
8 AREA PERUBAHAN
SEMUA ASPEK MANAJEMEN PEMERINTAHAN
NO AREA PERUBAHAN KONDISI DIHARAPKAN
1 POLA PIKIR & BUDAYA KERJA Birokrasi dengan integritas & kinerja tinggi
2 PERUNDANG-UNDANGAN Regulasi tertib, tidak tumpang tindih
dan kondusif
3 ORGANISASI Organisasi tepat fungsi dan tepat ukuran
4 TATA LAKSANA Tatalaksana jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai
prinsip good governance
5 MANAJEMEN SDM APARATUR SDM apatur berintegritas, netral , kompeten, capable,
profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera
6 PENGAWASAN Penyelenggaraan pemerintahan bersih dan bebas
KKN
7 AKUNTABILITAS Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja
birokrasi
8 PELAYANAN PUBLIK Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat
PERAN APARATUR DALAM RB
A.LEVEL K/L/PEMDA
B.LEVEL UNIT KERJA ORGANISASI
C.LEVEL INDIVIDUAL
PERAN APARATUR DALAM RB
A. LEVEL KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMDA
 Anggota Tim Pelaksana dan Pokja RB;
 Aktor Pelaksanaan Manajemen Perubahan
Organisasi dan Program RB pada umumnya;
 Mendukung Kebijakan RB K/L/PEMDA khususnya
dalam Pelaksanaan Agenda Kerja Tim Pelaksana
RB sesuai dengan Tugas dan Fungsi yang
dimiliki.
B. LEVEL UNIT KERJA ORGANISASI
 Secara fungsional merupakan “Pelaksana Kebijakan RB” di
K/L/PEMDA;
 Menyediakan Data dan Informasi dalam:
 Penyusunan Dokumen Usulan;
 Penyusunan Peta Jalan (Road Map);
 Pelaksana Manajemen Perubahan;
 Pelaksana Kebijakan RB;
 Mendukung Pelaksanaan Agenda RB baik dalam
Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi serta
Pelaporan;
PERAN APARATUR DALAM RB
C. LEVEL INDIVIDUAL
 Melaksanakan Agenda RB K/L/PEMDA dengan
melaksanakan tugas yang diberikan:
 Pengisian Formulir RB: Anjab, ABK, SOP, Evaluasi
Organisasi, dll;
 Menyiapkan bahan-bahan keperluan penyusunan
Proposal dan Dokumen RB;
 Menjadi “role model” /teladan, pelaksanaan RB di Instansi
dalam Penegakan Hukum;
 Melakukan dukungan administratif dalam perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan RB K/L/PEMDA berdasarkan
ketentuan yang berlaku;
PERAN APARATUR DALAM RB
Manajemen Pelayanan Publik dapat terlaksana
dengan baik apabila di setiap Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Publik (Yanlik) telah
menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)
sesuai dengan Permenpan Nomor 21 Tahun 2008
tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional
Prosedur.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai
berbagai proses penyelenggaraan administrasi
pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan,
dimana dan oleh siapa dilakukan.
Lingkup
Nasional
K/L
Pemda
SKPD
Administrasi Pemerintahan
tata laksana dalam mengambil tindakan hukum dan
tindakan materil oleh instansi pemerintah dan badan
hukum lainnya untuk melaksanakan fungsi
pemerintahan berdasarkan peraturan perundang-
undangan
PENGERTIAN
MENGAPA SOP PENTING?
• Pengembangan misi organisasi;
• Pemantapan peraturan dan persyaratan yang
mengatur pekerjaan;
• Pengaturan kompleksitas peralatan dan teknik
pelaksanaan pekerjaan.
• Memantapkan koordinasi dan sistem
pelaporan dengan pihak yang terkait.
KARAKTERISITIK SOP
• SOP diartikan sebagai "suatu petunjuk organisatoris yang
menetapkan suatu tindakan baku".
• Dengan kata lain, SOP berisi petunjuk yang menjelaskan
cara yang diharapkan dan diperlukan oleh pekerja/petugas
dalam melakukan/menyelenggarakan pekerjaan mereka.
• Secara menyeluruh satuan SOP akan menggambarkan
secara detail cara organisasi beroperasi (bekerja).
• SOP Administrasi tidak menggambarkan cara melakukan
pekerjaan (technical skills), tetapi menggambarkan
peraturan organisasi untuk melakukan pekerjaan
(procedural guidance).
PERAN SOP
SOP memiliki fungsi penting dalam organisasi karena:
• Seperangkat SOP merupakan metode terbaik bagian/unit
organisasi dalam meng-operasionalisasikan (melaksanakan)
dokumen organisasi dengan peraturan, rencana, kebijakan,
strategi operasional, kerjasama, dsb.
• SOP mempercepat dokumentasi konsep-konsep penting,
teknik, dan persyaratan ke dalam format yang dapat segera
digunakan oleh pegawai/pekerja dalam pekerjaan sehari-hari
mereka.
• SOP membantu untuk menyatukan operasi bagian/unit
organisasi dengan pekerjaan para manajer dan perencana
dengan aktivitas pekerja lainnya.
KEUNTUNGAN PENERAPAN SOP
• MENJELASKAN KINERJA YANG DIHARAPKAN
SOP menggambarkan dan mendokumentasikan kinerja pekerja dalam
melaksanakan tugasnya.
• STADARDISASI AKTIVITAS
SOP mengidentifikasikan tindakan dan peran yang disepakati baik dalam
standarisasi aktivitas, tindakan koordinasi dan komunikasi;
• SISTEM ANALISIS DAN UMPAN BALIK
Proses penelitian dan pengembangan SOP mencakup kesempatan para
manajer untuk membandingkan secara langsung pelaksanaan pekerjaan
dengan kondisi yang diharapkan berdasarkan peraturan.
• KOMUNIKASI EKSTERNAL
SOP menjelaskan filosofi dan rekomendasi praktis organisasi kepada pihak
luar organisasi.
 Keputusan MENPAN Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman
Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
 Keputusan MENPAN Nomor Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman
Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;
 Keputusan MENPAN Nomor Kep/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis
Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
 Peraturan MENPAN Nomor PER/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman
Penyusunan Standar Pelayanan Publik (SPP);
 Peraturan Meneg.PAN Nomor PER/05/M.PAN/4/2009 tentang Pedoman
Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat Bagi Instansi Pemerintah.
 Peraturan Meneg.PAN No.: 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarkat.
UNDANG-UNDANG NO. 25 / 2009 TENTANG
PELAYANAN PUBLIK
Dasar
Pemikiran
• Kewajiban Negara melayani hak dasar masyarakat;
• Membangun Kepercayaan Masyarakat kepada Negara;
• Norma/Dasar hukum hubungan Masyarakat dengan
Negara.
Maksud &
Tujuan
• Kepastian hukum bagi masyarakat dan penyelenggara
• Batas yang jelas antara hak, kewajiban, wewenang,
larangan.
• Sistem yang layak; dan Perlindungan masyarakat.
PELAYANAN
PUBLIK YG
BERKUALITAS
DAN
MEMUASKAN
POLA PIKIR, ARAH & KEBIJAKAN STRATEGIS PAN
BIDANG PELAYANAN PUBLIK
KESJAH
TERAAN
RAKYAT
1. BELUM EFISIEN & EFEKTIF
(WAKTU, BIAYA, PROSEDUR,
JANGKAUAN PELAYANAN)
2. ADANYA PRAKTEK KKN
3. RENDAHNYA PROFESIONALISME
4. BELUM SEMUA PEGAWAI BIDANG
PELAYANAN JELAS PEMBINAAN
KARIERNYA
5. BELUM OPTIMAL MEMANFAATKAN
TEKNOLOGI INFORMASI (E-
Government)
6. PARTISIPASI MASYARAKAT BELUM
OPTIMAL
7. DLL
KONDISI PELAYANAN
PUBLIK SAAT INI
PERUBAHAN LINGSTRA
• GLOBAL
• REGIONAL
• NASIONAL
 DEREGULASI & DEBIROKRATISASI
PELAYANAN PUBLIK
 BIN KARIR & KESEJAHTERAAN
PEGAWAI
 OPTIMALISASI E-GOVERMENT
 PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN
MASYARAKAT
 STANDARDISASI PELAYANAN
 TINGKATKAN PARTISIPASI &
KEMITRAAN MASYARAKAT
 CIPTAKAN SISTEM PENGHARGAAN
& SANKSI
PROGRAM STRATEGIS PAN
BID. YAN. PUBLIK
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
PAN
Pelayanan Publik
– Kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan
setiap warga negara dan penduduk sesuai
per-UU;
– atas barang, jasa, dan/atau pelayanan
administratif;
– oleh penyelenggara pelayanan publik.
PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Yanlik
[Pasal 5, UU 25/2009]
Pasal 5
1) Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik
dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal,
komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan
sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam,
pariwisata, dan sektor lain yang terkait.
5) Pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi skala kegiatan yang didasarkan pada ukuran besaran
biaya tertentu yang digunakan dan jaringan yang dimiliki dalam
kegiatan pelayanan publik untuk dikategorikan sebagai
penyelenggara pelayanan publik.
6) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur lebih
lanjut dalam peraturan pemerintah.
 Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur
negara :
- Melaksanakan fungsi perumusan kebijakaan nasional, fasilitasi konflik antar instansi,
pemantauan dan evaluasi kinerja; menyusun peringkat; pemberian penghargaan.
 Pembina:
- Pimpinan Lembaga, Menteri, Pimpinan Lembaga lain, Gubernur, Bupati, Walikota;
- Melakukan fungsi pembinaan, pengawasan, dan evaluasi
 Penanggung Jawab:
- Pimpinan Kesekretariatan Lembaga/Kementerian dengan fungsi koordinasi
penyelenggaraan, evaluasi dan laporan
 Penyelenggara Pelayanan Publik:
- Melaksanakan fungsi pelaksanaan pelayanan, pengelolaan pengaduan, informasi,
pengawasan internal dan penyuluhan, pelayanan konsultasi
ORGANISASI PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
INSTANSI PENYELENGGARA NEGARA
Korporasi : BUMN/BUMD
LEMBAGA INDEPENDEN
SWASTA/ORGANISASI MASYARAKAT YANG
MELAKSANAKAN “MISI NEGARA KARENA UU”.
(RS SWASTA, SEKOLAH SWASTA, DLL).
Proses Penyelenggaraan PP
o Berbagai jenis pelayanan publik yang disediakan oleh
pemerintah berimplikasi terhadap sistem pengelolaan
pelayanannya, baik dari segi manajemen pelayanan
publik maupun faktor-faktor pendukungnya.
• Manajemen atau pengelolaan pelayanan pada sektor
publik sebagai suatu keseluruhan kegiatan pengelolaan
pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan
evaluasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
masyarakat.
1. Perencanaan/penganggaran
Perencanaan pelayanan publik
merupakan proses penentuan tentang
apa dan mengapa melakukan sesuatu,
termasuk jadwal, serta sumber daya
yang dibutuhkan seperti dana, tempat,
sarana dan prasarana, standar serta
maklumat pelayanan.
Tahapan Perencanaan Luaran
Identifikasi kelompok masyarakat yang
menjadi target pelayanan
Jumlah kelompok masyarakat yang
akan dilayani
Analisis faktor-faktor internal dan
eksternal organisasi/unit serta asumsi-
asumsi
Hasil identifikasi kekuatan,
kelemahan, peluang, ancaman serta
asumsi-asumsi.
Penentuan kegiatan pelayanan (sesuai
visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan
dan program)
Rumusan visi, dll serta hasil
identifikasi kegiatan-kegiatan.
Penjadwalan kegiatan Jadwal kegiatan
Sumber daya yang dibutuhkan Jumlah dan jenis sumber daya yang
dibutuhkan.
Tahapan Perencanaan
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah suatu proses pengaturan dan penetapan tim
pelaksana dan uraian tugasnya, prosedur dan mekanisme kerja
sebelum kegiatan pelayanan dilakukan.
Tim Pelaksana dan Tugasnya Luaran
Pembina/Penanggung Jawab Deskripsi tugas masing-masing pelaksana.
Koordinator
Sekretaris
Bendahara
Staf Pelaksana
Prosedur Pelayanan Keluaran
Tahapan-tahapan pelayanan Diagram alur pemberian pelayanan.
3. Pengawasan
• Pengawasan adalah suatu proses mencermati apakah pelaksanaan
sesuai dengan rencana atau standar pelayanan.
• Pengawasan berlangsung bersamaan dengan proses pemantauan
(monitoring) pada saat pelaksanaan kegiatan pelayanan dilakukan.
• Jika muncul permasalahan dapat dilakukan tindakan koreksi.
• Dimensi yang dapat menjadi obyek pengawasan pada saat
pelaksanaan, antara lain kelompok indikator masukan, proses,
luaran, hasil, manfaat, dan dampak atau dimensi-dimensi efisiensi,
efektivitas, relevansi, ketersediaan pelaksana, daya tanggap, sikap,
dukungan fasilitas, dan hasil kerja.
Dimensi-dimensi Pelayanan
yang Diawasi
Keluaran
Ketersediaan Pelaksana  Informasi tentang ada
tidaknya kesesuaian
antara standar dengan
kenyataan.
 Tindakan perbaikan
yang perlu dilakukan.
Daya Tanggap
Sikap pelaksana
Dukungan Fasilitas
Hasil Kerja
4. Evaluasi
oEvaluasi adalah suatu penilaian tingkat
capaian untuk menentukan tingkatan
keberhasilan pelaksanaan suatu jenis kegiatan
pelayanan.
oPenilaian dilakukan terhadap seluruh dimensi
pelayanan yang juga akan menentukan tingkat
capaian atau keberhasilan program, kebijakan,
sasaran tujuan, misi dan visi.
Unsur-unsur dalam
Penyelenggaraan Pelayanan Publik
Faktor kunci yang mendukung keberhasilan
penyelenggaraan pelayanan publik, antara lain:
• Kemampuan pelaksana,
• Kelembagaan Pelayanan Publik,
• Sistem informasi pelayanan publik,
• Upaya perbaikan secara komprehensif dan
berkelanjutan.
1. Kemampuan pelaksana,
Kemampuan pelaksana (tanggung jawab,
kompetensi, nilai moral, pengaturan,
pengelolaan, pengendalian, evaluasi dan
pemberdayaan (empowering), memampuka
2. Kelembagaan pelayanan Publik
• One stop services (satu atap atau satu pintu).
• Kejelasan visi, misi, dan tujuan
• Lebih banyak fungsi dari pada struktur
• Kejelasan tugas, tanggung jawab, dan
koordinasi masing-masing individu
• Penerapan reward and panishment
• Kerjasama yang saling menguntungkan
• Penyesuain terhadap perubahan lingkungan
stratejik
3. Sistem Informasi Pelayanan Publik
• Modernisasi dalam pengelolaan pelayanan
publik
• On line system
• Ketersediaan informasi yang lengkap, akurat,
dan mudah diakses
• Disesuaikan dengan kebutuhan, harapan, dan
keinginan masyarakat
• Mendukung proses pengambilan keputusan
4. Perbaikan secara komprehensif dan
berkelanjutan.
• Perubahan pola penyelenggaraan pelayanan
publik sesuai dengan perkembangan
masyarakat .
• Perlu inovasi dan kreativitas dalam rangka untuk
meningkatkan kualitas pelayanan publik secara
berkelanjutan.
• Peningkatan kualitas manajemen dan faktor-
faktor pendukung.
• Kepentingan umum;
• Kepastian hukum;
• Kesamaan hak;
• Keseimbangan hak dan kewajiban;
• Keprofesionalan/profesionalisme;
• Partisipatif;
• Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif;
• Keterbukaan;
• Akuntabilitas;
• Perlakuan khusus bagi kelompok rentan;
• Ketepatan waktu; dan
• Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.
ASAS-ASAS PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
41
• Standar Pelayanan.
• Maklumat Pelayanan
• Sistem Informasi Pelayanan Publik (dan Pelayanan Informasi)
• Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas
Pelayanan Publik.
• Pelayanan Khusus.
• Biaya/Tarif Pelayanan.
• Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan.
• Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
• Pengelolaan Pengaduan.
• Penilaian Kinerja (dengan survei Indeks Kepuasan Masyarakat/ IKM).
ASPEK-ASPEK PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
42
Peran Pemerintah dan Masyarakat
Peran pemerintah:
• …yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,…
(Pembukaan UUD 1945)
• Pemerintahan melayani seluruh warganegara sesuai dengan
tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)
menjadi salah satu syarat terbangunnya kepercayaan
masyarakat kepada pemerintah.
Peran masyarakat:
• Dalam UU Nomor 25/2009 dijelaskan bahwa peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik
dimulai sejak penyusunan standar pelayanan sampai
dengan evaluasi dan pemberian penghargaan.
• Peran serta masyarakat diwujudkan dalam bentuk: (a)
kerjasama, pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat;
dan (b) penyusunan kebijakan pelayanan publik. Selain
itu, masyarakat dapat membentuk lembaga pengawasan
pelayanan publik
• Masyarakat diberdayakan dengan
ditempatkannya Ombudsman untuk
menyelesaikan pengaduannya bahkan sampai
dengan tingkat mediasi, konsiliasi, dan ajudikasi
khusus.
• Masyarakat dapat menggunakan haknya, untuk
direalisaikan sesuai dengan apa yang dijanjikan
dalam SPM dan SPP.
• Birokrasi pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu fungsi
pelayanan, fungsi pembangunan dan fungsi pemerintahan umum.
– Fungsi pelayanan, berhubungan dengan unit organisasi
pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat.
Fungsi utamanya, memberikan pelayanan (service) langsung
kepada masyarakat.
– Fungsi pembangunan, berhubungan dengan unit organisasi
pemerintahan yang menjalankan salah satu bidang tugas
tertentu di sektor pembangunan.
– Fungsi pemerintahan umum, berhubungan dengan rangkaian
kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas-
tugas pemerintahan umum (regulasi), temasuk di dalamnya
menciptakan dan memelihara ketenteraman dan ketertiban.
Fungsinya lebih dekat pada fungsi pengaturan (regulation
function).
Pergeseran peran pemerintah
(1) Perubahan pada tatanan hubungan sosial :
 Semakin horizontal.
 Hubungan hirarkis antar manusia semakin tipis.
 Hubungan manusia menjadi lebih sejajar.
 Manusia lebih bebas menyuarakan kepentingan-
kepentingannya.
 Hubungan pemerintah-masyarakat bersifat kemitraan.
 Masyarakat dapat menyuarakan kehendaknya.
 Mendapatkan pelayanan publik yang dapat memenuhi
kebutuhanya.
(2) Perubahan kedua terjadi pada tatanan perekonomian.
 Kegiatan perekonomian yang bertujuan memenuhi
kebutuhan individual.
 Perubahan ini terjadi karena tuntutan kebutuhan
manusia menjadi semakin spesifik dan tidak akan pernah
sama
 Kebutuhan spesifik tidak akan pernah dipenuhi melalui
kegiatan yang tujuannya masal.
 Terjadi kompleksitas dan spesifikasi yang tajam dalam
tuntutan pelayanan publik.
Faktor-faktor penentu keberhasilan
penyelenggaraan pelayanan publik
(Kepmenpan No 13 Tahun 2009)
1. Komitmen Pimpinan
2. Perubahan Pola pikir (mind set) terhadap
fungsi pelayanan
3. Partisipasi masyarakat pengguna
pelayanan
4. Kepercayaan
5. Keterbukaan
Faktor-faktor penentu keberhasilan
penyelenggaraan pelayanan publik
(Kepmenpan No 13 Tahun 2009)
6. Budaya dan etika pelayanan
7. Survei atau apapun yang meminta
partisipasi masyarakat pengguna
pelayanan harus diikuti dengan tindakan
nyata perbaikan
8. Umpan balik dan hubungan masyarakat
9. Pengalaman keberhasilan dalam
menggunakan metode
Sanksi (Pasal 54 – 58 UU 25/2009)
JENIS SANKSI KETERANGAN
GANTI RUGI Untuk Penyelenggara:  langsung; melalui
Ombudsman; atau melalui Pengadilan
SANKSI ADMINISTRATIF • Teguran tertulis
• Penurunan pangkat setingkat lebih rendah
untuk paling lama 1 (satu) tahun
• Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri
• Pemberhentian dengan tidak hormat
SANKSI PIDANA Melalui Pengadilan apabila:
 Mengakibatkan timbulnya luka.
 Cacat tetap.
 Hilangnya nyawa.
Pelayanan
Publik
Baik
Buruk
Kesejahteraan
Masyarakat
Indikasi
Korupsi
Maal
Administrasi
Aparat
Penegak Hukum
Ombudsman
ALUR PELAYANAN PUBLIK
(UU Nomor 25 Tahun 2009)
Ombudsman
Ombudsman adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan
mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan
oleh penyelenggara negara dan Pemerintah termasuk yang diselenggarakan
oleh BUMN, BUMD dan BHMN serta Badan swasta atau perseorangan yang
diberi tugas menyelenggarakan peleyanan publik tertentu yang sebagian atau
seluruh dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD
(UU Nomor 37 Tahun 2008)
Maladministrasi
Maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan hukum,
melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang
menjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian
kewajiban hukum dalam penyelenggaraan Negara dan Pemerintah yang
menimbulkan kerugian Materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan
orang perseorangan.
(UU Nomor 25 Tahun 2009)
Kesimpulan
• Pelayanan publik tidak hanya selalu merespon
permintaan pelanggan, tetapi lebih berfokus pada
membangun hubungan baik dengan kepercayaan dan
kolaborasi dengan dan antar warganegara.
• Pola Pelayanan Publik merupakan suatu design yang
relevan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan
warganegara yang terdiri dari proses pengelolaan dan
faktor-faktor pendukung.
• Penyelenggara dan pelaksana pelayanan mempunyai
peran yang sangat penting untuk mewujudkan
pelayanan yang berkualitas.
BILA SEORANG DOKTER
MEMPUNYAI 3 ORANG ANAK
YAKNI BERNAMA:
KIRANA, KIRANI, KIRINA
DAN ISTRINYA BERNAMA KARINA
MAKA SIAPAKAH NAMA
DOKTER/AYAH KETIGA ANAK
TERSEBUT..?
bkd provinsi jambi 2012
BILA 1=5, 2=25,
3=325, dan
4=4325...
MAKA 5=......?
bkd provinsi jambi 2012
PUISI PEGAWAI NEGERI
“NASIBMU PEGAWAI NEGERI..”
..Berhasil dalam tugas sudah TRADISI..
Kerja berat sudah PASTI..
Loyalitas terhadap Pimpinan HARGA MATI..
Gagal dalam tugas DIMUTASI..
Pulang terlambat dimarahi ISTRI/SUAMI..
Hidup kaya DICURIGAI..
Kalau miskin salah SENDIRI..
Mau penempatan bagus mesti harus LOBY SANA SINI..
Kalau Idealis Cepat DIGANTI..
Potongan BRI dan Koperasi tiap bulan sudah MENANTI..
Remunerasi terus DINANTI..
bkd provinsi jambi 2012
Terima
Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slide
Muhammad Khamdan
 
Permenpan2014 016
Permenpan2014 016Permenpan2014 016
Permenpan2014 016
pelayanan
 
Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014
Agih Cabe
 
Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012
Aries Faisal
 
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
pelayanan
 

Was ist angesagt? (20)

01. slide-sp
01. slide-sp01. slide-sp
01. slide-sp
 
Standar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan OrganisasiStandar Pelayanan Organisasi
Standar Pelayanan Organisasi
 
Pelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-governmentPelayanan publik & e-government
Pelayanan publik & e-government
 
Janji / Maklumat Pelayanan
Janji / Maklumat PelayananJanji / Maklumat Pelayanan
Janji / Maklumat Pelayanan
 
Kebijakan pelayanan publik slide
Kebijakan pelayanan publik  slideKebijakan pelayanan publik  slide
Kebijakan pelayanan publik slide
 
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
 
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan PublikPenyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
Penyusunan IKM Unit Pelayanan Publik
 
Permenpan2014 016
Permenpan2014 016Permenpan2014 016
Permenpan2014 016
 
Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013Hasil ikm kab_kp_2013
Hasil ikm kab_kp_2013
 
Arah Kebijakan Pelayanan Publik 1
Arah Kebijakan Pelayanan Publik 1Arah Kebijakan Pelayanan Publik 1
Arah Kebijakan Pelayanan Publik 1
 
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIKPOWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
POWER POINT SIDANG SKRIPSI TENTANG PELAYANAN PUBLIK
 
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batuLaporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
Laporan ikm semester i th 2016 bbpp batu
 
Reformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan PublikReformasi Pelayanan Publik
Reformasi Pelayanan Publik
 
Buku pedoman pengaduan
Buku pedoman pengaduanBuku pedoman pengaduan
Buku pedoman pengaduan
 
Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014Laporan ikm-2014
Laporan ikm-2014
 
Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012Survei kepuasan pelanggan 2012
Survei kepuasan pelanggan 2012
 
Pelayanan terpadu
Pelayanan terpaduPelayanan terpadu
Pelayanan terpadu
 
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
Kepmen pan nomor 25 tahun 2004 tentang pedoman umum penyusunan ikm unit pelay...
 
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten PaserPengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
Pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (Ikm) Kabupaten Paser
 
Laporan ikm disdik sibolga 2015
Laporan ikm disdik sibolga 2015Laporan ikm disdik sibolga 2015
Laporan ikm disdik sibolga 2015
 

Andere mochten auch

Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publikStandar pelayanan publik
Standar pelayanan publik
herlambangdiaz
 
Pb4 manajemen yang efektif.ppt
Pb4 manajemen yang efektif.pptPb4 manajemen yang efektif.ppt
Pb4 manajemen yang efektif.ppt
Deby Andriana
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
Ellia Aida Fitri
 
pengembangan sdm - FISIP Undip
pengembangan sdm - FISIP Undippengembangan sdm - FISIP Undip
pengembangan sdm - FISIP Undip
ardinmarL
 
Psisdm berbasis kompetensi
Psisdm berbasis kompetensiPsisdm berbasis kompetensi
Psisdm berbasis kompetensi
Suryana Sumantri
 
Pengembangan sdm
Pengembangan sdmPengembangan sdm
Pengembangan sdm
Nusa Group
 
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
Yudhi Aldriand
 

Andere mochten auch (20)

Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publikStandar pelayanan publik
Standar pelayanan publik
 
Menpan rb dalam pemberantasan_korupsi1-1
Menpan rb dalam pemberantasan_korupsi1-1Menpan rb dalam pemberantasan_korupsi1-1
Menpan rb dalam pemberantasan_korupsi1-1
 
Pelayanan publik
Pelayanan publikPelayanan publik
Pelayanan publik
 
Standar pelayanan publik
Standar pelayanan publikStandar pelayanan publik
Standar pelayanan publik
 
Pengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan PublikPengawasan Pelayanan Publik
Pengawasan Pelayanan Publik
 
Keamanan Informasi dalam Pelayanan Publik pada Kementerian Keuangan
Keamanan Informasi dalam Pelayanan Publik pada Kementerian KeuanganKeamanan Informasi dalam Pelayanan Publik pada Kementerian Keuangan
Keamanan Informasi dalam Pelayanan Publik pada Kementerian Keuangan
 
UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)UU ASN (kem dalam negeri)
UU ASN (kem dalam negeri)
 
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
 
Pb4 manajemen yang efektif.ppt
Pb4 manajemen yang efektif.pptPb4 manajemen yang efektif.ppt
Pb4 manajemen yang efektif.ppt
 
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
Reformasi birokrasi pelayanan publik dalam pelayanan perijinan terpadu studi ...
 
Pedoman ppt
Pedoman pptPedoman ppt
Pedoman ppt
 
Prosedur Rekrut
Prosedur RekrutProsedur Rekrut
Prosedur Rekrut
 
Budaya birokrasi pelayanan publik
Budaya birokrasi pelayanan publikBudaya birokrasi pelayanan publik
Budaya birokrasi pelayanan publik
 
Ppt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islam
Ppt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islamPpt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islam
Ppt manajemen sumber daya manusia di lembaga pendidikan islam
 
pengembangan sdm - FISIP Undip
pengembangan sdm - FISIP Undippengembangan sdm - FISIP Undip
pengembangan sdm - FISIP Undip
 
Psisdm berbasis kompetensi
Psisdm berbasis kompetensiPsisdm berbasis kompetensi
Psisdm berbasis kompetensi
 
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
 
Pengembangan sdm
Pengembangan sdmPengembangan sdm
Pengembangan sdm
 
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007Optimalisasi peran  & fungsi camat dlm pelayanan publik  september 2007
Optimalisasi peran & fungsi camat dlm pelayanan publik september 2007
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 

Ähnlich wie Pelayanan publik drs. hatam tafsir, mm

3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan
Amir Uddin
 
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__DataStandar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Ai Risa
 
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxEVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
arya satria
 
Persentasi Laporan aktualisasi Habituasi Latsar CPSN 2019
Persentasi Laporan aktualisasi Habituasi  Latsar CPSN 2019Persentasi Laporan aktualisasi Habituasi  Latsar CPSN 2019
Persentasi Laporan aktualisasi Habituasi Latsar CPSN 2019
temanna #LABEDDU
 
Permenpan2012 035 sop
Permenpan2012 035 sopPermenpan2012 035 sop
Permenpan2012 035 sop
cipto1919
 

Ähnlich wie Pelayanan publik drs. hatam tafsir, mm (20)

3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan3 pembaharuan prajabatan
3 pembaharuan prajabatan
 
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__DataStandar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
Standar_Operasional_Prosedur__SOP__Data
 
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptxEVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
EVALUASI KINERJA PEMERINTAH DAN PEMBANGUNAN.pptx
 
Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)Kuliah otonomi daerah (1)
Kuliah otonomi daerah (1)
 
Monitoring Pelayanan Publik
Monitoring Pelayanan PublikMonitoring Pelayanan Publik
Monitoring Pelayanan Publik
 
Materi Kanwil.pptx
Materi Kanwil.pptxMateri Kanwil.pptx
Materi Kanwil.pptx
 
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
Sosialisasi UU ASN 8 Jan 2014
 
02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt
02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt
02. Kebijakan SOP-AP dalam Implementasi RB oleh Kepala Biro Organisasi.ppt
 
Persentasi Laporan aktualisasi Habituasi Latsar CPSN 2019
Persentasi Laporan aktualisasi Habituasi  Latsar CPSN 2019Persentasi Laporan aktualisasi Habituasi  Latsar CPSN 2019
Persentasi Laporan aktualisasi Habituasi Latsar CPSN 2019
 
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi DaerahEfektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
Efektivitas Tatalaksana Dalam Sektor Publikdi Daerah
 
AGENDA 3.pptx
AGENDA 3.pptxAGENDA 3.pptx
AGENDA 3.pptx
 
AGENDA 3.pptx
AGENDA 3.pptxAGENDA 3.pptx
AGENDA 3.pptx
 
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
Sosialisasi Reformasi Birokrasi Juli 2018
 
Makalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintahMakalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintah
 
Permenpan2012 035 sop
Permenpan2012 035 sopPermenpan2012 035 sop
Permenpan2012 035 sop
 
Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012Permenpan nomor 35 tahun 2012
Permenpan nomor 35 tahun 2012
 
Makalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintahMakalah organisasi pemerintah
Makalah organisasi pemerintah
 
Reformasi birokrasi
Reformasi birokrasiReformasi birokrasi
Reformasi birokrasi
 
Reformasi birokrasi 1
Reformasi birokrasi 1Reformasi birokrasi 1
Reformasi birokrasi 1
 
Pandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasiPandangan umum ranperda tata organisasi
Pandangan umum ranperda tata organisasi
 

Pelayanan publik drs. hatam tafsir, mm

  • 1. Oleh: Drs. HATAM TAFSIR, MM Sekretaris Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Jambi 1 Disampaikan Pada : Diklatpim IV Pemda Kab. Merangin
  • 2. Riwayat Organisasi : 1. Sekretaris IKM Jambi 2. Sekretaris LAM Kab. Muara Jambi 3. Ketua LAM Kec. Kota Baru 4. Wakil Bendahara LAM Prov. Jambi Riwayat Jabatan : 1. Lurah Legok 2. Sekcam Mestong 3. Camat S. Tenang 4. Irbanwil Inspektorat Kab. Merangin 5. Sekretaris BKD Prov. Jambi BIODATA NAMA : Drs. HATAM TAFSIR, MM TEMPAT/TGL. LAHIR : SARKO, 1 DESEMBER 1962 NIP : 19621201 198303 1 010 JABATAN / GOL. : SEKRETARIS BKD PROV. JAMBI / PEMBINA (IV/a) ALAMAT : JL. H. IBRAHIM RT. 18 NO. 19 KEL. KENALI BESAR HP. : 0813 6651 3633 STATUS : K/4 Pengalaman Mengajar : 1. Diklat Prajabatan Gol. II dan III. 2. Diklatpim IV 3. Bintek Kades Se-Prov. Jambi 4. Dosen STIE Jambi. 5. Dosen STIPOL Nurdin Hamzah Jambi
  • 3. AMANAT REFORMASI OK OK OK ??? Amandemen UUD 1945 Penghapusan Dwi Fungsi ABRI Pelaksanaan Otonomi Daerah Penegakan Supremasi Hukum Perwujudan Pemerintah yang Bersih Dari KKN???
  • 4. VISI MENPAN-RB  VISI YANLIK VISI KEMENTERIAN PAN DAN RB “Terwujudnya aparatur negara yang profesional, efektif, efisien dan akuntabel dalam pelaksanaan Reformasi Birokrasi Menuju Kepemerintahan yang baik kelas Dunia Tahun 2025” VISI PELAYANAN PUBLIK “Terselenggaranya pelayanan publik prima sesuai standar pelayanan menuju terwujudnya pelayanan yang berstandar internasional pada tahun 2025”
  • 5. KONSEP REFORMASI BIROKRASI BERKAITAN DENGAN RIBUAN PROSES TUMPANG TINDIH (OVERLAPPING) ANTAR FUNGSI-FUNGSI PEMERINTAHAN, MELIBATKAN JUTAAN PEGAWAI, DAN MENGHABISKAN ANGGARAN YANG TIDAK SEDIKIT UPAYA MENATA ULANG PROSES BIROKRASI DARI TINGKAT TERTINGGI HINGGA TERENDAH DAN MELAKUKAN TEROBOSAN BARU DENGAN LANGKAH- LANGKAH BERTAHAP, KONKRET, REALISTIS, SUNGGUH-SUNGGUH, BERFIKIR DI LUAR KEBIASAAN/RUTINITAS YANG ADA, PERUBAHAN PARADIGMA, DAN DENGAN UPAYA LUAR BIASA UPAYA MEREVISI DAN MEMBANGUN BERBAGAI REGULASI, MEMODERNKAN BERBAGAI KEBIJAKAN DAN PRAKTEK MANAJEMEN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH, DAN MENYESUAIKAN TUGAS FUNGSI INSTANSI PEMERINTAH DENGAN PARADIGMA DAN PERAN BARU
  • 6. PENDAHULUAN Reformasi Birokrasi Peningkatan Kinerja  Kelembagaan  Ketatalaksanaan  Sumberdaya Manusia Penataan Ulang Tatanan Birokrasi Reformasi Birokrasi di Indonesia PermenPAN Nomor PER/15/M.PAN/7/2008 Profil dan Perilaku Aparatur Negara  integritas tinggi  produktivitas tinggi  bertanggung jawab  pelayanan prima
  • 7. 8 AREA PERUBAHAN SEMUA ASPEK MANAJEMEN PEMERINTAHAN NO AREA PERUBAHAN KONDISI DIHARAPKAN 1 POLA PIKIR & BUDAYA KERJA Birokrasi dengan integritas & kinerja tinggi 2 PERUNDANG-UNDANGAN Regulasi tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif 3 ORGANISASI Organisasi tepat fungsi dan tepat ukuran 4 TATA LAKSANA Tatalaksana jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai prinsip good governance 5 MANAJEMEN SDM APARATUR SDM apatur berintegritas, netral , kompeten, capable, profesional, berkinerja tinggi dan sejahtera 6 PENGAWASAN Penyelenggaraan pemerintahan bersih dan bebas KKN 7 AKUNTABILITAS Meningkatnya kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi 8 PELAYANAN PUBLIK Pelayanan prima sesuai kebutuhan dan harapan masyarakat
  • 8. PERAN APARATUR DALAM RB A.LEVEL K/L/PEMDA B.LEVEL UNIT KERJA ORGANISASI C.LEVEL INDIVIDUAL
  • 9. PERAN APARATUR DALAM RB A. LEVEL KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMDA  Anggota Tim Pelaksana dan Pokja RB;  Aktor Pelaksanaan Manajemen Perubahan Organisasi dan Program RB pada umumnya;  Mendukung Kebijakan RB K/L/PEMDA khususnya dalam Pelaksanaan Agenda Kerja Tim Pelaksana RB sesuai dengan Tugas dan Fungsi yang dimiliki.
  • 10. B. LEVEL UNIT KERJA ORGANISASI  Secara fungsional merupakan “Pelaksana Kebijakan RB” di K/L/PEMDA;  Menyediakan Data dan Informasi dalam:  Penyusunan Dokumen Usulan;  Penyusunan Peta Jalan (Road Map);  Pelaksana Manajemen Perubahan;  Pelaksana Kebijakan RB;  Mendukung Pelaksanaan Agenda RB baik dalam Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring dan Evaluasi serta Pelaporan; PERAN APARATUR DALAM RB
  • 11. C. LEVEL INDIVIDUAL  Melaksanakan Agenda RB K/L/PEMDA dengan melaksanakan tugas yang diberikan:  Pengisian Formulir RB: Anjab, ABK, SOP, Evaluasi Organisasi, dll;  Menyiapkan bahan-bahan keperluan penyusunan Proposal dan Dokumen RB;  Menjadi “role model” /teladan, pelaksanaan RB di Instansi dalam Penegakan Hukum;  Melakukan dukungan administratif dalam perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan RB K/L/PEMDA berdasarkan ketentuan yang berlaku; PERAN APARATUR DALAM RB
  • 12. Manajemen Pelayanan Publik dapat terlaksana dengan baik apabila di setiap Lembaga Penyelenggara Pelayanan Publik (Yanlik) telah menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) sesuai dengan Permenpan Nomor 21 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur.
  • 13. Standar Operasional Prosedur (SOP) serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai berbagai proses penyelenggaraan administrasi pemerintahan, bagaimana dan kapan harus dilakukan, dimana dan oleh siapa dilakukan. Lingkup Nasional K/L Pemda SKPD Administrasi Pemerintahan tata laksana dalam mengambil tindakan hukum dan tindakan materil oleh instansi pemerintah dan badan hukum lainnya untuk melaksanakan fungsi pemerintahan berdasarkan peraturan perundang- undangan PENGERTIAN
  • 14. MENGAPA SOP PENTING? • Pengembangan misi organisasi; • Pemantapan peraturan dan persyaratan yang mengatur pekerjaan; • Pengaturan kompleksitas peralatan dan teknik pelaksanaan pekerjaan. • Memantapkan koordinasi dan sistem pelaporan dengan pihak yang terkait.
  • 15. KARAKTERISITIK SOP • SOP diartikan sebagai "suatu petunjuk organisatoris yang menetapkan suatu tindakan baku". • Dengan kata lain, SOP berisi petunjuk yang menjelaskan cara yang diharapkan dan diperlukan oleh pekerja/petugas dalam melakukan/menyelenggarakan pekerjaan mereka. • Secara menyeluruh satuan SOP akan menggambarkan secara detail cara organisasi beroperasi (bekerja). • SOP Administrasi tidak menggambarkan cara melakukan pekerjaan (technical skills), tetapi menggambarkan peraturan organisasi untuk melakukan pekerjaan (procedural guidance).
  • 16. PERAN SOP SOP memiliki fungsi penting dalam organisasi karena: • Seperangkat SOP merupakan metode terbaik bagian/unit organisasi dalam meng-operasionalisasikan (melaksanakan) dokumen organisasi dengan peraturan, rencana, kebijakan, strategi operasional, kerjasama, dsb. • SOP mempercepat dokumentasi konsep-konsep penting, teknik, dan persyaratan ke dalam format yang dapat segera digunakan oleh pegawai/pekerja dalam pekerjaan sehari-hari mereka. • SOP membantu untuk menyatukan operasi bagian/unit organisasi dengan pekerjaan para manajer dan perencana dengan aktivitas pekerja lainnya.
  • 17. KEUNTUNGAN PENERAPAN SOP • MENJELASKAN KINERJA YANG DIHARAPKAN SOP menggambarkan dan mendokumentasikan kinerja pekerja dalam melaksanakan tugasnya. • STADARDISASI AKTIVITAS SOP mengidentifikasikan tindakan dan peran yang disepakati baik dalam standarisasi aktivitas, tindakan koordinasi dan komunikasi; • SISTEM ANALISIS DAN UMPAN BALIK Proses penelitian dan pengembangan SOP mencakup kesempatan para manajer untuk membandingkan secara langsung pelaksanaan pekerjaan dengan kondisi yang diharapkan berdasarkan peraturan. • KOMUNIKASI EKSTERNAL SOP menjelaskan filosofi dan rekomendasi praktis organisasi kepada pihak luar organisasi.
  • 18.  Keputusan MENPAN Nomor 63/KEP/M.PAN/7/2003 tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;  Keputusan MENPAN Nomor Kep/25/M.PAN/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan IKM Unit Pelayanan Instansi Pemerintah;  Keputusan MENPAN Nomor Kep/26/M.PAN/2/2004 tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas Dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik;  Peraturan MENPAN Nomor PER/20/M.PAN/04/2006 tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik (SPP);  Peraturan Meneg.PAN Nomor PER/05/M.PAN/4/2009 tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat Bagi Instansi Pemerintah.  Peraturan Meneg.PAN No.: 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarkat.
  • 19. UNDANG-UNDANG NO. 25 / 2009 TENTANG PELAYANAN PUBLIK Dasar Pemikiran • Kewajiban Negara melayani hak dasar masyarakat; • Membangun Kepercayaan Masyarakat kepada Negara; • Norma/Dasar hukum hubungan Masyarakat dengan Negara. Maksud & Tujuan • Kepastian hukum bagi masyarakat dan penyelenggara • Batas yang jelas antara hak, kewajiban, wewenang, larangan. • Sistem yang layak; dan Perlindungan masyarakat.
  • 20. PELAYANAN PUBLIK YG BERKUALITAS DAN MEMUASKAN POLA PIKIR, ARAH & KEBIJAKAN STRATEGIS PAN BIDANG PELAYANAN PUBLIK KESJAH TERAAN RAKYAT 1. BELUM EFISIEN & EFEKTIF (WAKTU, BIAYA, PROSEDUR, JANGKAUAN PELAYANAN) 2. ADANYA PRAKTEK KKN 3. RENDAHNYA PROFESIONALISME 4. BELUM SEMUA PEGAWAI BIDANG PELAYANAN JELAS PEMBINAAN KARIERNYA 5. BELUM OPTIMAL MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INFORMASI (E- Government) 6. PARTISIPASI MASYARAKAT BELUM OPTIMAL 7. DLL KONDISI PELAYANAN PUBLIK SAAT INI PERUBAHAN LINGSTRA • GLOBAL • REGIONAL • NASIONAL  DEREGULASI & DEBIROKRATISASI PELAYANAN PUBLIK  BIN KARIR & KESEJAHTERAAN PEGAWAI  OPTIMALISASI E-GOVERMENT  PENYUSUNAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT  STANDARDISASI PELAYANAN  TINGKATKAN PARTISIPASI & KEMITRAAN MASYARAKAT  CIPTAKAN SISTEM PENGHARGAAN & SANKSI PROGRAM STRATEGIS PAN BID. YAN. PUBLIK ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PAN
  • 21. Pelayanan Publik – Kegiatan pemenuhan kebutuhan pelayanan setiap warga negara dan penduduk sesuai per-UU; – atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif; – oleh penyelenggara pelayanan publik. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP
  • 22. Ruang Lingkup Yanlik [Pasal 5, UU 25/2009] Pasal 5 1) Ruang lingkup pelayanan publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan administratif yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. 2) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha, tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan, jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam, pariwisata, dan sektor lain yang terkait. 5) Pelayanan publik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi skala kegiatan yang didasarkan pada ukuran besaran biaya tertentu yang digunakan dan jaringan yang dimiliki dalam kegiatan pelayanan publik untuk dikategorikan sebagai penyelenggara pelayanan publik. 6) Ruang lingkup sebagaimana dimaksud pada ayat (5) diatur lebih lanjut dalam peraturan pemerintah.
  • 23.  Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara : - Melaksanakan fungsi perumusan kebijakaan nasional, fasilitasi konflik antar instansi, pemantauan dan evaluasi kinerja; menyusun peringkat; pemberian penghargaan.  Pembina: - Pimpinan Lembaga, Menteri, Pimpinan Lembaga lain, Gubernur, Bupati, Walikota; - Melakukan fungsi pembinaan, pengawasan, dan evaluasi  Penanggung Jawab: - Pimpinan Kesekretariatan Lembaga/Kementerian dengan fungsi koordinasi penyelenggaraan, evaluasi dan laporan  Penyelenggara Pelayanan Publik: - Melaksanakan fungsi pelaksanaan pelayanan, pengelolaan pengaduan, informasi, pengawasan internal dan penyuluhan, pelayanan konsultasi ORGANISASI PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
  • 24.
  • 28. SWASTA/ORGANISASI MASYARAKAT YANG MELAKSANAKAN “MISI NEGARA KARENA UU”. (RS SWASTA, SEKOLAH SWASTA, DLL).
  • 29. Proses Penyelenggaraan PP o Berbagai jenis pelayanan publik yang disediakan oleh pemerintah berimplikasi terhadap sistem pengelolaan pelayanannya, baik dari segi manajemen pelayanan publik maupun faktor-faktor pendukungnya. • Manajemen atau pengelolaan pelayanan pada sektor publik sebagai suatu keseluruhan kegiatan pengelolaan pelayanan yang dilakukan oleh pemerintah yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengawasan, dan evaluasi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan masyarakat.
  • 30. 1. Perencanaan/penganggaran Perencanaan pelayanan publik merupakan proses penentuan tentang apa dan mengapa melakukan sesuatu, termasuk jadwal, serta sumber daya yang dibutuhkan seperti dana, tempat, sarana dan prasarana, standar serta maklumat pelayanan.
  • 31. Tahapan Perencanaan Luaran Identifikasi kelompok masyarakat yang menjadi target pelayanan Jumlah kelompok masyarakat yang akan dilayani Analisis faktor-faktor internal dan eksternal organisasi/unit serta asumsi- asumsi Hasil identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman serta asumsi-asumsi. Penentuan kegiatan pelayanan (sesuai visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan dan program) Rumusan visi, dll serta hasil identifikasi kegiatan-kegiatan. Penjadwalan kegiatan Jadwal kegiatan Sumber daya yang dibutuhkan Jumlah dan jenis sumber daya yang dibutuhkan. Tahapan Perencanaan
  • 32. 2. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah suatu proses pengaturan dan penetapan tim pelaksana dan uraian tugasnya, prosedur dan mekanisme kerja sebelum kegiatan pelayanan dilakukan. Tim Pelaksana dan Tugasnya Luaran Pembina/Penanggung Jawab Deskripsi tugas masing-masing pelaksana. Koordinator Sekretaris Bendahara Staf Pelaksana Prosedur Pelayanan Keluaran Tahapan-tahapan pelayanan Diagram alur pemberian pelayanan.
  • 33. 3. Pengawasan • Pengawasan adalah suatu proses mencermati apakah pelaksanaan sesuai dengan rencana atau standar pelayanan. • Pengawasan berlangsung bersamaan dengan proses pemantauan (monitoring) pada saat pelaksanaan kegiatan pelayanan dilakukan. • Jika muncul permasalahan dapat dilakukan tindakan koreksi. • Dimensi yang dapat menjadi obyek pengawasan pada saat pelaksanaan, antara lain kelompok indikator masukan, proses, luaran, hasil, manfaat, dan dampak atau dimensi-dimensi efisiensi, efektivitas, relevansi, ketersediaan pelaksana, daya tanggap, sikap, dukungan fasilitas, dan hasil kerja.
  • 34. Dimensi-dimensi Pelayanan yang Diawasi Keluaran Ketersediaan Pelaksana  Informasi tentang ada tidaknya kesesuaian antara standar dengan kenyataan.  Tindakan perbaikan yang perlu dilakukan. Daya Tanggap Sikap pelaksana Dukungan Fasilitas Hasil Kerja
  • 35. 4. Evaluasi oEvaluasi adalah suatu penilaian tingkat capaian untuk menentukan tingkatan keberhasilan pelaksanaan suatu jenis kegiatan pelayanan. oPenilaian dilakukan terhadap seluruh dimensi pelayanan yang juga akan menentukan tingkat capaian atau keberhasilan program, kebijakan, sasaran tujuan, misi dan visi.
  • 36. Unsur-unsur dalam Penyelenggaraan Pelayanan Publik Faktor kunci yang mendukung keberhasilan penyelenggaraan pelayanan publik, antara lain: • Kemampuan pelaksana, • Kelembagaan Pelayanan Publik, • Sistem informasi pelayanan publik, • Upaya perbaikan secara komprehensif dan berkelanjutan.
  • 37. 1. Kemampuan pelaksana, Kemampuan pelaksana (tanggung jawab, kompetensi, nilai moral, pengaturan, pengelolaan, pengendalian, evaluasi dan pemberdayaan (empowering), memampuka
  • 38. 2. Kelembagaan pelayanan Publik • One stop services (satu atap atau satu pintu). • Kejelasan visi, misi, dan tujuan • Lebih banyak fungsi dari pada struktur • Kejelasan tugas, tanggung jawab, dan koordinasi masing-masing individu • Penerapan reward and panishment • Kerjasama yang saling menguntungkan • Penyesuain terhadap perubahan lingkungan stratejik
  • 39. 3. Sistem Informasi Pelayanan Publik • Modernisasi dalam pengelolaan pelayanan publik • On line system • Ketersediaan informasi yang lengkap, akurat, dan mudah diakses • Disesuaikan dengan kebutuhan, harapan, dan keinginan masyarakat • Mendukung proses pengambilan keputusan
  • 40. 4. Perbaikan secara komprehensif dan berkelanjutan. • Perubahan pola penyelenggaraan pelayanan publik sesuai dengan perkembangan masyarakat . • Perlu inovasi dan kreativitas dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan. • Peningkatan kualitas manajemen dan faktor- faktor pendukung.
  • 41. • Kepentingan umum; • Kepastian hukum; • Kesamaan hak; • Keseimbangan hak dan kewajiban; • Keprofesionalan/profesionalisme; • Partisipatif; • Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; • Keterbukaan; • Akuntabilitas; • Perlakuan khusus bagi kelompok rentan; • Ketepatan waktu; dan • Kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan. ASAS-ASAS PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK 41
  • 42. • Standar Pelayanan. • Maklumat Pelayanan • Sistem Informasi Pelayanan Publik (dan Pelayanan Informasi) • Pengelolaan Sarana, Prasarana, dan/atau Fasilitas Pelayanan Publik. • Pelayanan Khusus. • Biaya/Tarif Pelayanan. • Perilaku Pelaksana dalam Pelayanan. • Pengawasan Penyelenggaraan Pelayanan Publik. • Pengelolaan Pengaduan. • Penilaian Kinerja (dengan survei Indeks Kepuasan Masyarakat/ IKM). ASPEK-ASPEK PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK 42
  • 43. Peran Pemerintah dan Masyarakat Peran pemerintah: • …yang melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,… (Pembukaan UUD 1945) • Pemerintahan melayani seluruh warganegara sesuai dengan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) menjadi salah satu syarat terbangunnya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
  • 44. Peran masyarakat: • Dalam UU Nomor 25/2009 dijelaskan bahwa peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan publik dimulai sejak penyusunan standar pelayanan sampai dengan evaluasi dan pemberian penghargaan. • Peran serta masyarakat diwujudkan dalam bentuk: (a) kerjasama, pemenuhan hak dan kewajiban masyarakat; dan (b) penyusunan kebijakan pelayanan publik. Selain itu, masyarakat dapat membentuk lembaga pengawasan pelayanan publik
  • 45. • Masyarakat diberdayakan dengan ditempatkannya Ombudsman untuk menyelesaikan pengaduannya bahkan sampai dengan tingkat mediasi, konsiliasi, dan ajudikasi khusus. • Masyarakat dapat menggunakan haknya, untuk direalisaikan sesuai dengan apa yang dijanjikan dalam SPM dan SPP.
  • 46. • Birokrasi pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu fungsi pelayanan, fungsi pembangunan dan fungsi pemerintahan umum. – Fungsi pelayanan, berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Fungsi utamanya, memberikan pelayanan (service) langsung kepada masyarakat. – Fungsi pembangunan, berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang menjalankan salah satu bidang tugas tertentu di sektor pembangunan. – Fungsi pemerintahan umum, berhubungan dengan rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugas- tugas pemerintahan umum (regulasi), temasuk di dalamnya menciptakan dan memelihara ketenteraman dan ketertiban. Fungsinya lebih dekat pada fungsi pengaturan (regulation function).
  • 47. Pergeseran peran pemerintah (1) Perubahan pada tatanan hubungan sosial :  Semakin horizontal.  Hubungan hirarkis antar manusia semakin tipis.  Hubungan manusia menjadi lebih sejajar.  Manusia lebih bebas menyuarakan kepentingan- kepentingannya.  Hubungan pemerintah-masyarakat bersifat kemitraan.  Masyarakat dapat menyuarakan kehendaknya.  Mendapatkan pelayanan publik yang dapat memenuhi kebutuhanya.
  • 48. (2) Perubahan kedua terjadi pada tatanan perekonomian.  Kegiatan perekonomian yang bertujuan memenuhi kebutuhan individual.  Perubahan ini terjadi karena tuntutan kebutuhan manusia menjadi semakin spesifik dan tidak akan pernah sama  Kebutuhan spesifik tidak akan pernah dipenuhi melalui kegiatan yang tujuannya masal.  Terjadi kompleksitas dan spesifikasi yang tajam dalam tuntutan pelayanan publik.
  • 49. Faktor-faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan pelayanan publik (Kepmenpan No 13 Tahun 2009) 1. Komitmen Pimpinan 2. Perubahan Pola pikir (mind set) terhadap fungsi pelayanan 3. Partisipasi masyarakat pengguna pelayanan 4. Kepercayaan 5. Keterbukaan
  • 50. Faktor-faktor penentu keberhasilan penyelenggaraan pelayanan publik (Kepmenpan No 13 Tahun 2009) 6. Budaya dan etika pelayanan 7. Survei atau apapun yang meminta partisipasi masyarakat pengguna pelayanan harus diikuti dengan tindakan nyata perbaikan 8. Umpan balik dan hubungan masyarakat 9. Pengalaman keberhasilan dalam menggunakan metode
  • 51. Sanksi (Pasal 54 – 58 UU 25/2009) JENIS SANKSI KETERANGAN GANTI RUGI Untuk Penyelenggara:  langsung; melalui Ombudsman; atau melalui Pengadilan SANKSI ADMINISTRATIF • Teguran tertulis • Penurunan pangkat setingkat lebih rendah untuk paling lama 1 (satu) tahun • Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri • Pemberhentian dengan tidak hormat SANKSI PIDANA Melalui Pengadilan apabila:  Mengakibatkan timbulnya luka.  Cacat tetap.  Hilangnya nyawa.
  • 53. Ombudsman Ombudsman adalah lembaga negara yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik baik yang diselenggarakan oleh penyelenggara negara dan Pemerintah termasuk yang diselenggarakan oleh BUMN, BUMD dan BHMN serta Badan swasta atau perseorangan yang diberi tugas menyelenggarakan peleyanan publik tertentu yang sebagian atau seluruh dananya bersumber dari APBN dan/atau APBD (UU Nomor 37 Tahun 2008) Maladministrasi Maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melawan hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian atau pengabaian kewajiban hukum dalam penyelenggaraan Negara dan Pemerintah yang menimbulkan kerugian Materiil dan/atau immateriil bagi masyarakat dan orang perseorangan. (UU Nomor 25 Tahun 2009)
  • 54. Kesimpulan • Pelayanan publik tidak hanya selalu merespon permintaan pelanggan, tetapi lebih berfokus pada membangun hubungan baik dengan kepercayaan dan kolaborasi dengan dan antar warganegara. • Pola Pelayanan Publik merupakan suatu design yang relevan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan warganegara yang terdiri dari proses pengelolaan dan faktor-faktor pendukung. • Penyelenggara dan pelaksana pelayanan mempunyai peran yang sangat penting untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas.
  • 55. BILA SEORANG DOKTER MEMPUNYAI 3 ORANG ANAK YAKNI BERNAMA: KIRANA, KIRANI, KIRINA DAN ISTRINYA BERNAMA KARINA MAKA SIAPAKAH NAMA DOKTER/AYAH KETIGA ANAK TERSEBUT..? bkd provinsi jambi 2012
  • 56. BILA 1=5, 2=25, 3=325, dan 4=4325... MAKA 5=......? bkd provinsi jambi 2012
  • 57. PUISI PEGAWAI NEGERI “NASIBMU PEGAWAI NEGERI..” ..Berhasil dalam tugas sudah TRADISI.. Kerja berat sudah PASTI.. Loyalitas terhadap Pimpinan HARGA MATI.. Gagal dalam tugas DIMUTASI.. Pulang terlambat dimarahi ISTRI/SUAMI.. Hidup kaya DICURIGAI.. Kalau miskin salah SENDIRI.. Mau penempatan bagus mesti harus LOBY SANA SINI.. Kalau Idealis Cepat DIGANTI.. Potongan BRI dan Koperasi tiap bulan sudah MENANTI.. Remunerasi terus DINANTI.. bkd provinsi jambi 2012