PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
Mc & protokoler training module by Tarsih Ekaputra
1.
2. Background
• Secara singkat MC merupakan singkatan berbahasa Inggris yang tersusun dari kata Master of
Ceremony.Master artinya penguasa, sedangkan Ceremonyartinya acara, jadi pemahaman MC secara
luas adalah pemimpin acara yang berkuasa penuh terhadap jalannya sebuah acara. Selain bermakna
sebagai penguasa acara, MC juga terkadang di identikkan dengan arti pemandu acara, pengendali
acara, pembawa acara, pengatur acara, penata acara dan banyak lagi julukan bagi MC. Pada bagian lain
MC bertindak selaku “tuan rumah” (host) dalam suatu acara atau kegiatan/pertunjukan.
• Secara garis besar tugas MC berbeda dengan protokoler/protokol. Namun, secara struktural MC
merupakan bagian dari aktivitas protokoler. sehingga dapat dipahami bahwa MC adalah pembawa
acara yang bertugas untuk mengendalikan jalannya acara. Sedangkan protokol adalah tata acara, yang
telah dirangkai dan tersusun secara lengkap.
• Bagi setiap orang yang berada dalam sebuah institusi dan meniti karir maupun sebagai professional
sangat memerlukan kemampuan dua hal ini, dan secara khusus bagi para Humas perusahaan /
perbankan. Oleh karenanya, berikut adalah modul yang berisi runtutan skills yang harus dimiliki oleh
seorang MC maupun Protokoler
3. Objective
• Melalui program pelatihan Master of Ceremony dan Protokoler, maka diharapkan
BPD-SI memiliki SDM yang handal dalam berkomunikasi maupun dalam berbagai
kegiatan yang berhadapan dengan publik (mitra kerja, pers, masyarakat umum,
internal) serta didukung dengan keahlian dalam melakukan penyusunan dan
pengelolaan acara yang efektif dan tepat guna.
• Menciptakan standarisasi MC dan Protokoler di BPD seluruh Indonesia.
• Menciptakan pemahaman dan kemampuan terkait dengan teknik berbicara yang baik,
pengelolaan bahasa tubuh, pengelolaan acara dan teknik berbicara didalam beragam
kegiatan baik skala besar maupun kecil yang melibatkan internal perusahaan maupun
eksternal perusahaan
4. Program
• Tiap kelompok pelatihan terdiri dari minimal 4 peserta dan maksimal 30 peserta
(efective)
• Target peserta: Manager / Staff Humas dan lainnya dengan di lingkungan BPD-SI /
instansi lainnya
• Waktu: 3 hari
• Sistem: Peserta aktif, 70 % teori dan 30 % praktek.
• Untuk setiap pertemuan diikuti oleh seluruh peserta yang dalam sesi simulasi /
praktik / diskusi peseta akan dibagi dalam 3 kelompok.
• Pengajar: Berpengalaman lebih dari 5 th di bidang Komunikasi, Public Speaking &
Corporate /Marketing Communications, maupun Media dan Public Relations
6. A. Diskripsi Singkat
Modul ‘ Pelatihan MC & Protokoler’ ini membahas tentang:
1. Prinsip dasar MC & Keprotokoleran yang juga disampaikan sosialisasi UU keprotokoleran negara
(UU No 9 Tahun 2010 tentang Keprotokolan
2. Teknik-Teknik Public Speaking untuk MC & Protokoler
3. Teknik penyusunan dan pengelolaan acara
4. Praktik MC & Protokoler
Hasil Belajar:
Setelah pelatihan, peserta latih diharapkan tahu dan memahami prinsip dasar MC & Keprotokolan,
serta mampu mengaplikasikannya dalam menunjang karir maupun pelaksanaan tugasnya.
Indikator Hasil Pelatihan:
Setelah pelatihan, peserta latih diharapkan :
• Mampu menjelaskan prinsip dasar MC dan Keprotokolan.
• Mampu menyusun dan mengelola acara.
• Mampu mengaplikasikan skills MC & Keprotokolan dalam tugas dan kinerjanya
• Menguasai teknik Vocal dan cara menyusun pesan serta menyampaikannya ke khalayak
• Mampu memilih tindakan yang tepat ketika menghadapi masalah dalam menjalankan tugas MC
dan Keprotokolan
7. Materi Pelatihan
1. Pengertian MC dan Protokoler
2. Teknik Dasar MC & Protokoler
3. Formula BCAE (Brief, Clear, Audibel, andEase) untuk MC
4. Hypno Speaking & Voice Training
5. Body Language
6. Teknik penyusunan dan pengelolaan acara dan audience
7. Simulasi / Praktik
8. Trainers / Instructors
Berpengalaman di ranah advertising communications, public
relations dan media massa lebih dari 9 tahun. Kini ia sebagai
director di Intuisi Public Relations dan secara personal juga
dipercaya sebagai communications consultant oleh beberapa
partai. Di dunia kewartanan ia juga aktif diberbagai asosiasi seperti
AJI, PJI dan lainnya.
Di dunia pelatihan / training, Ia saat ini dipercaya sebagai program
director untuk pelatihan public speaking di Divisi Hubungan
Masyarakat (DivHumas) Kepolisian Republik Indonesia. Ia juga
menjadi trainer di International Republican Institute khusus untuk
personal branding calon legislative partai dan program media
relations di beberapa partai serta trainer Kehumasan di berbagai
institusi seperti Jasa Raharja, Pemda Mentawai, Beberapa Oil
Company dan trainer tetap di XP Training dan Pillar Educations
Saat ini ditengah kesibukannya sebagai Agency dan PR dari
Mutiara Bank (ex. Century Bank), Asbanda (Asosiasi Bank
Pembangunan Daerah) dan Bank NTB (untuk rebranding program),
ia juga dipercaya untuk memyusun beragam materi training terkait
dengan kegiatan personal branding, public relations, public
speaking dan corporate social responsibility oleh beberapa
lembaga training, termasuk beberapa departemen di
pemerintahan. Detail informasi silakan kunjungi
www.mistertipr.com
Tarsih Ekaputra
9. Trainers / Instructors
Lahir di Sumedang, 26 August 1955, ia pernah menjabat
sebagai head of news training department SCTV selama 14
tahun. Kini lulusan National Institute for Islamic Studies
Syarif Hidayatullah, Jakarta ini aktif memberikan berbagai
topic training/workshop/seminar diberbagai forum baik
local maupun international.
Selain itu, lulusan S1 Theology di National Institute for
Islamic Studies Syarif Hidayatullah, Jakarta ini juga menjadi
trainer di Tantowi Yahya Public Speaking, kemudian
sebagai trainer tamu di Jakarta Broadcasting School, Public
Speaking training di Divisi Hubungan Masyarakat
(DivHumas) Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia,
Ira Koesno Communications, London School of Public
Relations, Interstudy School of Public Relations, dan juga
mendirikan berbagai group teater di Jakarta dan juga ahli
di Hypnospeaking.
Billy soemawisastra
10. Narasumber Tamu
• Pelaku Humas / MC / Protokoler di
Institusi pemerintah seperti OJK / BI
• Wartawan Senior
• Presenter TV
• Artis
11. Trainers / Instructors
Lahir di Jakarta, July 3rd 1971, ia pernah menjabat sebagai senior
news producer di SCTV selama 8 tahun kemudian menjabat
Executive Prodecer hingga akhir 2009 lalu. Selain itu, lulusan
Master Program in Communication University of Indonesia, Depok
– West Java 2008 ini juga aktif sebagai trainer di bidang komunikasi
(PR & Public Speaking)untuk beberapa kalangan, antara lain
sebagai pengajar tetap di London School of Public Relation (LSPR),
Jakarta dengan subject protocol & MC, Professional Presenter & TV
journalism.
Di samping itu bagi perempuan aktif yang juga pernah mengenyam
beragam pelatihan di luar negeri, mulai dari CNN Workshop for
SCTV Producers, Malaysia International Visitor Program in The
Center For International Dialogue at The Institute Of Strategic And
International Studies (ISIS) Malaysia, KOICA-UNESCO “Training
Course on TV Documentary Program Production” di Seoul &
Sewon, South Korea, dan masih banyak lainnya ini juga 2009
menjadi trainer “Public Speaking” untuk Kementerian Komunikasi
dan Informasi, DivHumas POLRI, Jakarta Broadcasting School, dan
beberapa training lainnya terkait dengan Talk Show, PR, Public
Speaking dan jurnalisme.Indriati yulistiani
14. Apa yang Anda ingin pelajari untuk
menjadi seorang Pembawa Acara?
________________________
________________________
Kesulitan apa yang Anda hadapi
untuk menjadi seorang pembawa
acara?
__________________
__________________
15. Mengapa peran Pembawa Acara itu
penting dalam suatu acara?
----------------------------------------------------
----------------------------------------------------
-------------------------------------
-------------------------------------
-------------------------------------
16. TUNTUTAN KEMAMPUAN
• KETRAMPILAN OLAH VOKAL, MC mutlak
harus menguasai dinamika komunikasi yang
menarik.
• KEPRIBADIAN, MC dinilai baik bila memiliki
karakter orisinil, menampilkan kepribadian
yang tidak meniru orang lain.
• KREATIF DAN BERJIWA ENTERTAINER, MC
harus membuka mata dan telinga terhadap
perkembangan dan keinginan pasar.
17. TUGAS & FUNGSI MC
• Bertanggung jawab atas kelancaran
rangkaian suatu acara dan keberhasilannya.
• Memimpin suatu rentetan acara secara
teratur dan rapi.
• Sebagai “gatekeeper” atau penjaga gawang
dan sutradara sebuah acara.
• Menentukan sukses atau tidaknya suatu
acara.
18. Kriteria MC
Wakil Citra Panitia dan Pribadinya
Turur kata, perilaku, cara berpikirnya menjadi pusat
perhatian audience
Pemasar
Sebagai tenaga pemasaran, mis: TV, Radio, Event
Organizer, dll
Memasarkan dirinya sendiri sebagai MC yang punya nilai
jual.
Komunikator
Segala pesan dan informasi yg disampaikan bergantung
pada kesadarannya sebagai komunikator.
19. Peran MC
• Announcer (memberikan informasi, membaca
pengumunan, dll)
• Narrator (pembaca narasi, sinopsis cerita,
deskripsi tarian, dll)
• Host (tuan rumah dalam mempersilahkan hadirin
untuk makan dan minum, duduk, masuk ruangan,
dll)
• Entertainer (penghibur yang memiliki kreativitas,
atraktif, punya rasa humor, tahu dunia hiburan,
dll)
20. Syarat Teknis MC
APA SAJA
SYARAT TEKNIS PA/MC…….?
• Menguasai acara dengan baik
• Menguasai bahasa dengan baik
• Artikulasi harus baik
• Logat Bahasa Indonesia
• Susunan kata / kalimat yg tepat
• Suara / nafas yg benar
• Penggunaan pengeras suara yg serasi
• Pembawaan acara sesuai dengan jiwa acara
• Kesinambungan acara yg terarah
21. Syarat Teknis MC
APAKAH ADA SYARAT PENUNJANGNYA…….?
• Percaya diri
• Penampilan yang baik (berpakaian, sikap yang wajar, wajah
yang ramah, bersemangat/tidak emosional, memberikan
penjelasan, posisi berdiri, mengatur suara)
• Human relation yang baik
• Menepati waktu yang ditentukan
• Kreatif dan penuh ide
• Tidak menyakiti hati hadirin
23. • Memulai, merangkaikan dan kemudian
mengakhiri suatu acara pada waktunya.
• Menyampaikan informasi ttg hal-hal yang
perlu diketahui hadirin.
• Mempersilahkan seseorang, sebagian hadirin
atau seluruh hadirin pada waktunya untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu
sehubungan acara.
Rincian Tugas MC
24. Persiapan Tugas MC
• Apa nama dan bagaimana sifat acara/ upacara tersebut?
• Siapa atau siapa saja pejabat yang hadir?
• Hadirin/undangannya dari kalangan apa saja?
• Bagaimana urutan susunan acaranya?
Persiapan ini akan berkaitan dengan:
• Pakaian / penampilan bagaimana sebaiknya
• Bagaimana ungkapan sapaan umum kepada hadirin
• Menyusun pedoman pengutaraan MC
25. Persiapan Tugas MC
• Apa nama dan bagaimana sifat acara/ upacara tersebut?
• Siapa atau siapa saja pejabat yang hadir?
• Hadirin/undangannya dari kalangan apa saja?
• Bagaimana urutan susunan acaranya?
Persiapan ini akan berkaitan dengan:
• Pakaian / penampilan bagaimana sebaiknya
• Bagaimana ungkapan sapaan umum kepada hadirin
• Menyusun pedoman pengutaraan MC
26. Persiapan Tugas MC
• MC harus tiba di tempat upacara jauh
lebih awal dari saat acara/upacara
dimulai.
• Sebelum dan selama acara/upacara
berlangsung MC harus selalu
berhubungan dan berkonsultasi dengan
protokol/ penanggungjawab
acara/upacara.
• MC harus siap mental, cekatan dalam
mendeteksi kemungkinan hal-hal yang
dapat menghambat kelancaran acara
yang sedang dan akan berlangsung.
27. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
PROTOKOL
Menurut UU No. 8/87 adalah
serangkaian aturan dalam kenegaraan
atau acara resmi yangmeliputi aturan
mengenai:
- tata tempat
- tata upacara
- tata penghormatan
kepasa seseorang sesuai dengan jabatan
atau kedudukannya dalam negara,
pemerintahan atau masyarakat.
28. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
DALAM PRAKTEK SEHARI-HARI
• Protokol adalah petugas yang
mengatur pelaksanaan
jalannya upacara
• Protokoler adalah serangkaian
aturan yang telah ditetapkan
oleh protokol menurut aturan
yang baku atau kelaziman.
29. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
KEPROTOKOLAN MELIPUTI 3 HAL:
1. Tata cara sebagaimana yang terdapat
dalam upacara resmi kenegaraan,
penandatanganan perjanjian, dan
konferensi internasional. (Tata Upacara)
2. Tata krama dalam menempatkan,
menyebut, memperlakukan seseorang
sesuai dengan kedudukannya. (Tata
Kehormatan)
3. Mengatur pengaturan tempat duduk dan
urutan dalam upacata kenegaraan dalam
jamuan makan dan lain-lain. (Tata
Tempat)
30. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
PERBEDAAN PROTOKOL DAN PA/MC
• Tugas Protokol adalah mengatur acara.
• Tanggung jawab Protokol membawahi:
- PA/MC
- Dokumentasi
- Konsumsi
- Upacara
- Penerimaan tamu
- Hiburan
- Perlengkapan
- Dekorasi
- Keamanan, dll
• Tugas PA/MC adalah membawakan acara.
31. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
TUGAS UMUM PROTOKOL MELIPUTI
5 BIDANG
1. TATA RUANG
2. TATA TEMPAT
3. TATA UPACARA
4. TATA BUSANA
5. TATA WARKAT
32. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
TATA RUANG
• Pengaturan ruangan (classroom, teater, conference, dsb).
• Lambang negara, bendera, gambar Presiden dan Wakil
Presiden.
• Meja, kursi, dan podium.
• Tata cahaya.
• Tata suara.
• Dekorasi.
• Perlengkapan upacara (sirine, gong, prasasti, dll).
33. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
TATA TEMPAT
Adalah norma yang berlaku dalamhal tata tempat
duduk para pejabat yang didasarkan atas
kedudukannya dalam ketatanegaraan, kedudukan
administratif / struktural dan kedudukan sosialnya.
• Tata tempat duduk.
• Tata urutan memasuki kendaraan.
• Tata urutankedatangan dan kepergian / pulang.
34. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
TATA UPACARA
Adalah tata urutan kegiatan, yaitu bagaiamana acara harus
dilaksanakan sesuai jenis aktivitasnya. Yang perlu
diperhatikan adalah:
• jenis kegiatan
• bahasa pengantar
• materi aktivitas
• menyusun acara dengan urutan yang benar
• menyiapkan personil yang terlibat dalam suatu acara
• menetapkan urutan dan menghubungi yang akan memberikan
sanbutan sesuai jenjang jabatannya, pejabat tertinggi
memberikan sambutan terakhir.
35. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
TATA BUSANA
Menetapkan pakaian
yang harus dikenakan
pada suatu kegiatan
protokoler baik oleh para
pejabat / undangan
maupun petugas
pelaksana kegiatan.
36. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
TATA WARKAT
Penataan administrasi surat
menyurat dan undangan yang
berkaitan langsung dengan acara
yang dilaksanakan.
37. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
CARA MENGATUR / MENETAPKAN TEMPAT DUDUK TAMU /
PEJABAT VIP
1. Menetapkan jumlah tamu / pejabat VIP
2. Menentukan ranking tamu / VIP dari yg
tertinggi sampai terendah dan memberi
nomor urut (1,2,3, dst)
3. Menetapkan tempat duduk sesuai rumus /
atauran yang berlaku yaitu orang paling
utama mempunyai urutan / nomor
pertama, dst.
38. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
TATA URUTAN MEMASUKI KENDARAAN
1. Pesawat Udara: seorang yg paling utama masuk pesawat
paling akhir. Saat turun mendahului / turun pertama.
2. Kapal Laut: orang paling utama naik dulu, saat turun paling
dahulu pula.
3. Kereta Api/Mobil: orang paling utama baik saat naik ataupun
saatturun mendahului / terlebih dulu.
4. Orang yang utama duduk di tempat sebelah kanan,
sedangkan berikutnya di sebelah kirinya.
39. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
TATA URUTANKEDATANGAN DANKEPERGIAN / PULANG
Pedoman umum yg berlaku dan perlu diingat
adalah: dalam peristiwa resmi, orang yang paling
utama beserta rombongan selalu d atang paling
akhir, dan apabila akan meinggalkan ruangan paling
dahulu. Oleh karena itu perlu disediakan ruang
transit atau ruang tunggu sebelum acara siap
dimulai.
40. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
TATA URUTAN MEMBERIKAN SAMBUTAN
Urutan dalam memberikan sambutan dalam
acara resmi adalah dimulai dari yang
terendah tingkat kedudukan / jabatannya
dan yang terakhir yang tertinggi / paling
utama.
41. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
JAJAR KEHORMATAN
1. Orang yg paling dihormati harus datang dr arah sebelah
kanan dr pejabat yg menyambut.
2. Apabila orang yg paling dihormati adalah yg menyambut
tamu, maka tamu akan datang dr sebelah kiri.
3. Tata urutan dlm jajar kehormatan untuk penerimaan
yaitu orang yang paling utama adalah yg menjabat
tangan / menyambut pertama kali dan seterusnya
sesuai dgn urutannya.
4. Tata urutan dlm jajar kehormatan untuk pelepasan yaitu
orang yg paling utama adalah yg menjabat tangan /
melepas paling akhir.
42. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
LAMBANG-LAMBANG KEHORMATAN NEGARA
1. BENDERA MERAH PUTIH (PP. No. 40. Tahun 1958).
2. GAMBAR BURUNG GARUDA (PP. No. 66 Tahun 1951).
3. LAGU INDONESIA RAYA (PP. No. 44 Tahun 1958).
43. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
BENDERA MERAH PUTIH
• Ukuran panjang dibanding lebar = 3:2 (30:20,
80:60, dst)
• Tinggi tiang= 5,5 panjang bendera
• Tinggi maksimum= 17 meter
• Waktu pemasangan sejak matahari terbit sampai
dengan matahari terbenam (pukul 06.00 - 18.00
WIB)
44. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
GAMBAR BURUNG GARUDA
Dipasang di gedung pemerintah.
Untuk keperluan pembuatan paspor, lembaran negara,
stempel presiden dan wakilpresiden, menteri, ketua DPR,
lembaga tinggi negara, kepala daerah, notaris, dll.
Mata uang.
Meterai.
Ijazah.
Lencana delegasi negara.
Barang-barang milik negara; Dll.
45. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
LAGU INDONESIA RAYA
Diperdengarkan atau dinyanyikan untuk:
Menghormati kepala negara dan wakil kepala negara.
Mengiringi pengibaran Bendera Merah Putih dan pada
saat upacara.
Untuk menghormati tamu kepala negara asing.
Sebagai pernyataan perasaan nasional.
Dalam rangkaian pendidikan dan pengajaran.
46. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
ETIKET
Adalah peraturan pergaulan
antara seseorang dengan yang
lain dalam masyarakat.
Dalam bahasa sehari-hari
secara sederhana etiket
diartikan sebagai ‘budi bahasa’
atau ’tata cara / tata krama’
47. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
BEDA ANTARA PROTOKOL DAN ETIKET
• Protokoler digunakan antar negara
dan kalangan resmi.
• Etiket digunakan di dalam masyarakat
itu sendiri, yang mengatur hubungan
antara sesama anggotanya.
48. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
PERSAMAAN PROTOKOL DAN ETIKET
1. Untuk menghormati sesamanya.
2. Untuk menempatkan seseorang sesuai dengan pangkat
dan kedudukannya.
3. Untuk lancarnya hubungan sosial.
Kudua-duanya membawa sangsi:
Protokoler: mengurangi kewibawaan dan
kepercayaan
Etiket: sangsi sosial
49. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
HUBUNGAN MC/PA DENGAN BAGIAN LAIN
• Upacara/ Acara (kenegaraan, resmi, tidak
resmi, semi resmi)
• Undangan (siapa yang hadir)
• Tempat Upacara (di dalam, di luar ruangan)
• Perlengkapan (peralatan yang
digunakan:gong, mimbar, dll)
• Konsumsi (makanan yang disediakan, tempat
dan waktu penyajiannya)
50. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
MACAM-MACAM ACARA
1. ACARA RESMI/KEDINASAN
Hari Nasional
Pelantikan pejabat, pengurus organisasi
Serah Terima Jabatan, gedung, dsb
Pembukaan /penutupan raker, rapim, dll
HUT Organisasi, Dies Natalis, dsb
2. ACARA KEAGAMAAN
3. ACARA KELUARGA, perkawinan, khitanan,
syukuran, dsb
4. ACARA HIBURAN, Seni Tari, Drama, Pentas Musik, dsb
51. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
PEMBAGIAN LAIN
ACARA FORMAL
• Acara kenegaraan
• Koferensi nasional/internasional
• Rapat Umum Pemegang Saham
• Presentasi bisnis atau presentasi ilmiah
• Simposium atau seminar ilmiah
• Upacara pengantin dengan urutan yang baku
ACARA SEMI FORMAL
• Pertunangan
• Sosial gathering (Dharma Wanita, Rotary Club, dll)
• Business Dinner
ACARA INFORMAL
• Pesta Ulang Tahun
• Cocktail party, Music Show, Garden Party, dll
52. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
Contoh acara:
UPACARA PELANTIKAN
• Pembukaan.
• Laporan Panitia Penyelenggara (bila ada).
• Pembacaan Surat Keputusan.
• Pelantikan.
• Penandatanganan Berita Acara Serah Terima
• Penyerahan memori.
• Penyerahan Piagam Penghargaan (bila ada).
• Sambutan.
• Pembacaan Doa.
• Penutup (upacara resmi selesai).
• Ramah Tamah.
53. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
Contoh acara:
UPACARA PERINGATAN HARI NASIONAL DI
RUANGAN
• Pembukaan.
• Menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
• Mengheningkan Cipta.
• Pembacaan Teks Proklamasi (untuk peringatan Proklamasi).
• Pembacaan Teks Pancasila.
• Pembacaan Teks UUD 1945.
• Sambutan-sambutan.
• Pembacaan Doa.
• Hiburan/tamah tamah.
• Penutup.
54. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
Contoh acara:
UPACARA PEMBUKAAM KONGGRES
• Pembukaan.
• Laporan Panitia Penyelenggara.
• Sambutan-sambutan.
• Pidato pembukaan resmi konggres dengan ditandai . . . .
• Ramah – tamah.
• Penutup.
55. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
Contoh acara:
PAMIT KENAL PEJABAT
1. Pembukaan.
2. Prakata dari Ketua Panitia.
3. Sambutan-sambutan.
• Kata Pamit dari pejabat lama
• Kata kenal dari pejabat baru
4. Penyampaian kenang-kenangan kepada pejabat yang
lama dari pejabat yang baru atas nama seluruh anggota.
5. Ramah Tamah / Hiburan.
6. Penutup.
56. Pemahaman Dasar Protokol / Keprotokolan
ACARA HIBURAN
• Di sini PA/MC tidak terikat dengan susunan acara
yang formal sifatnya. Sususnan acara tersusun
dengan pertimbangan-pertimbangan yang
disesuaikan dengan situasi kondisi dan topik yang
akan dibawakan.
• Namum dituntut adanya inisiatif dan kreatifitas
PA/MCuntuk mengembangkan acara yang akan
disampaikan sehingga terjalin suasana yang akrab
dengan hadirin, gembira, meriah, dan berjalan
lancar serta mengesankan tetapi terarah.
60. Voice Training
60
Exploring Diaphragm
• Breathing exercise with abdominal (belly)
breathing system.
• Say the vocal vowels as long as your exhale
breath in normal tone.
• Say “Mantra Swara” rhythmically in one
breath.
61. Voice Training
61
Keep Breathing:
• Draw in a good deep
breath
• Release air slowly,
counting out loud.
• Continue until you build
up a rhythm
62. Voice Training
The Flop:
• Inhale: Bending over your
stomach, through your
nose.
• Exhale: slowly breath
deeply through your
mouth.
• Repeat it again and again.
63. Voice Training
Mantra Swarakhusus
This land is mine, God gave this land to me
This brave and ancient land to me
And when the morning sun reveals her hills and plain
Then I see a land where children can run free
So take my hand and walk this land with me
And walk this lovely land with me
Though I am just a man, when you are by my side
With the help of God , I know I can be strong
64. Voice Training
Mantra Swara 1
• Namo Sanghyang Adhi Budhaya. Namo
Budhaya.
• Namo Arahato Bhagawato Samma
Sambudhassa.
• Namo Sanghyang Avalokiteshvara
Bodhisatwa Mahasatva Maitreya
Amitabha Budhaya.
68. Voice Training
Mantra Swara 5
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu ya Tuhanku
Ajarilah kami bahasa cintaMu
Agar kami dekat padaMu
69. Voice Training
Mantra Swara 6
Kun zat kun … Kun zat kun … Kun zat
kun … Inti segala zat …
Sukma yang terkurung dalam bayang-
bayang … Inti sukma yang mendukung
isi bayang-bayang …
Keluarlah ….
70. Voice Training
Cuplikan Puisi Chairil Anwar:
“Cintaku Jauh di Pulau”
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar,
Di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
Angin membantu, laut terang, tapi terasa
Aku tidak ‘kan sampai padanya.
Di air yang tenang, di angin mendayu,
Di perasaan penghabisan segala melaju.
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
71. Voice Training
Aku begitu terusik. Hanya ada satu orang yang
ingin kutemui malam itu. Jamilah. Aku ingin
menanyainya tentang tuduhan Amjad dan Al-Fadil
serta Imaduddin. Aku ingin meneriakkannya di
hadapan Jamilah dan mengamati reaksinya. Aku
menginginkan kebenaran, tetapi aku tidak ingin
kehilangan persahabatanku dengan Jamilah. Aku
ingin dia meludahi mereka yang menyebarkan
tuduhan keji itu. Aku ingin dia menyatakan diri
tidak bersalah di hadapanku.
72. Voice Training
Saudara-saudara yang saya cintai. Memang
berat untuk menerima kekalahan. Berat sekali.
Bahkan terlalu berat. Tetapi itu jauh lebih baik
daripada kita kehilangan nyawa. Lagipula
semua itu untuk kepentingan kita bersama.
Kita semua mendukung demokrasi dan sudah
bertekad mengorbankan apa saja untuk
demokrasi. Di dalam demokrasi, suara
terbanyak yang harus menang. Maka sebagai
pembela demokrasi, kita tidak boleh dongkol
karena kalah.
73. Voice Training
Rodrigo de Freiras baru saja tiba dari Cordoba,
ketika Frederico Garcia Lorca dari Rio de Janeiro
mengajaknya berhura-hura di Café de La Prahara
Darakdak Derekdek. Di Café yang berdiri sejak
zaman purba itu, mereka bercengkerama seraya
berbincang-bincang tentang pertempuran para dewa
di negeri Amartapura. Lalu mereka meminum
minuman keras sambil bernyanyi dan berteriak-
teriak keras-keras. Kemudian menari bersama dalam
irama tor tor sampai akhirnya menceburkan diri ke
dalam sumur berlumpur.
75. Tips - Delivery Speech
Memorize Your Opening
• The first for
minutes…
• Put Genuine
enthusiasm into
your presentation
75
Speech with Confident
76. Tips -Delivery Speech
Body Language
• Gesture
• Smile
• Pay attention
to your
audience
• Use silence
for effect
76
Speech with Confident
77. Tips - Delivery Speech
Nervous Habits
• Fiddling with something
• Moving your hands
• Scratching, shuffling, rocking,
pacing etc
»
Discover & CONTROL!!!
77
Speech with Confident
78. Tips - Delivery Speech
Answering questions
• Use body language
• Listen carefully
• Always let the questioner
finish
• Ask for the questioner’s name
• Establish eye contact
• Repeat the essence of the
question
78
Speech with Confident
80. Use body language consciously
Verbal vs Body language?
80
Speech with Confident
81. Use body Language to:
• Invite a response or
contribution.
• Develop empathy and build
relationships.
• Present your self effectively.
• Good impression
• Give feedback.
• Relax the audience.
• Show enthusiasm.
81
Speech with Confident
82. POSTURE
• Relaxed authority
• Natural Action: healthy
outlet for the nervous
tension.
• Be aware of the posture
every times.
• Good posture: help reduce
fatigue and exhaustion.
• Full frontal.
82
Speech with Confident
85. GESTURE
• A relax,
responsive and
smooth series
of movements
help audience
to relax.
• Erratic
movement:
signal of tense,
nervous and
worried.
85
Speech with Confident
86. EXPRESSION
• Cultivate a pleasant and
positive expression.
• Appropriate smile.
86
Speech with Confident
87. HAND
• Find a position which
suit your style and
comfort.
• Hand movement is
part of the
expression.
• Don’t make it center
of the attention.
87
Speech with Confident
88. POSITIVE ATTITUDE
• POSITIVE ATTITUDE
– Attitude is a mind-set.
• The way to communicate
your mood.
• Always use positive
statement.
• Show Enthusiasm.
– It makes:
• Interesting voice.
• Positive body language.
• Enthusiastic audience
88
Speech with Confident
89. Dress Clothes make a
statement about you
Your appearance should be appropriate to YOU,
yourPOSITION, and your MESSAGE.
89
Speech with Confident
91. Shoes, bag, etc
Color
Comfort
Accesories:
91
Speech with Confident
92. Asesoris
Use as an accent
Do not to much
92
Speech with Confident
93. General Hint
• Glasses use glasses to make some effects.
– Heavy rims will hide face & interfere eye contact.
93
Speech with Confident
94. Developing Your Own Style
Body language is a part of your style
Keep your own natural style
Don’t try to change the total you
Small change for improvement
94
Speech with Confident
95. Appearance And Body Language
Checklist
Dress smartly & be well groomed
‘Upright’ posture
Stand up & full frontal
Smile occasionally
Project your voice to the back of the room
Individual style
Enthusiasm
Relax & enjoy your self.
95
Speech with Confident
101. HypnoSpeaking
101
Proses Hypnosis
• Dilakukan dengan cara
mengubah konsentrasi dari
Fokus Luar ke Fokus Dalam
• Dapat dilakukan sendiri
(Self Hypnosis) atau dengan
bantuan orang lain
102. HypnoSpeaking
• Otak manusia mengandung 100 milyar
sel syaraf
– Mampu mengerjakan penghitungan
& memproses informasi dengan
sangat luar biasa
• Baru dimanfaatkan 4-10%
• GOOD NEWS:Dapat dengan mudah
DIUBAH
Fakta Ilmiah
104. HypnoSpeaking
104104
Gelombang Otak Manusia
• Gelombang Alpha (8-13 Hz)
: 14-7 Cps
• Gelombang Beta (14-30 Hz)
: 24-14 Cps
• Gelombang Theta (4-7 Hz) :
7-3,5 Cps
• Gelombang Delta (1,5-3 Hz)
: 3,5-0,5 Cps
105. HypnoSpeaking
Self Hypnosis
• Persiapan
– Tentukan “Program Diri” – sendiri
– Latihan relaks (fisik & pikiran) – dipandu
• Proses
– Masuk ke kondisi Relaksasi – dipandu
– Melatih fokus internal – dipandu
– Masukkan “Program Diri” – sendiri
– Mengingat “Program Diri” – sendiri
– Menyelesaikan relaksasi – dipandu
106. HypnoSpeaking
5 Hukum Bawah Sadar
Hukum kata-kata SUGESTI, yang bisa LEBIH
cepat masuk ke dalam PIKIRAN
seseorang:
– Kata-kata bersifat PERSONAL
– Kata-kata bersifat SEKARANG
– Kata-kata bersifat BERULANG
– Kata-kata bersifat POSITIF
– Kata-kata bersifat EMOSIONAL