2. Pengertian OSIS
1. Secara Sematis
Di dalam Surat Keputusan Direktur Jendral
Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor
226/C/Kep/0/1993 disebutkan bahwa
organisasi kesiswaan di sekolah adalah OSIS.
Kepanjangan OSIS terdiri
dari, Organisasi, Siswa, Intra dan Sekolah.
3. Masing-masing mempunyai
pengertian
a. Organisasi
Secara umum adalah
kelompok kerjasama antara pribadi yang
diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
b. Siswa adalah
peserta didik pada satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah
4. c. Intra adalah
berarti terletak didalam dan di antara. Sehingga
OSIS berarti suatu organisasi siswa yang ada di
dalam dan di lingkungan sekolah yang
bersangkutan.
d. Sekolah adalah
satuan pendidikan tempat menyelenggarakan
kegiatan belajar mengajar secaraberjenjang dan
bersinambungan.
5. Maksud dan tujuan
1. Maksud pembinaan kesiswaan adalah
mengusahakan agar para siswa dapat tumbuh dan berkembang
sebagai manusia seutuhnya sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila.
2. Tujuan pembinaan kesiswaan adalah
meningkatkan peran serta dan inisiatif para siswa untuk menjaga
dan membina sekolah sebagai Wiyataman dalam sehingga
terhindar dari usaha pengaruh yang bertentangan dengan
kebudayaan nasional; menumbuhkan daya tangkal pada diri
siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar
lingkungan sekolah; memantapkan kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler
6. Perincian tugas masing-masing
pengurus OSIS
1) Ketua
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap jalannya
organisasi yang dipimpinya.
2) Seorang wakil ketua I
mewakili ketua apabila berhalangan dan
mengkoordinasikan kegiatan :
–sekertariat
–Bidang ketaqwaan terhadap Tuhan YME,
–Bidang kehidupan berbangsa dan bernegara
–Bidang pendidikan pendahuluan bela negara; dan
–Bidang kepribadian dan budi pekerti luhur
7. 3) Wakil Ketua II mewakili ketua apa bila berhalangan dan
mengkoordinasikan :
–Bendahara
–Bidang berorganisasi, pendidikan politik dan kepemimpinan;
–Bidang keterampilan dan kewirasuastaan;
–Bidang kesegaran jasmani dan daya kreasi; dan
–Bidang persepsi, apresiasi dan kreasi seni.
4) Sekretaris bertanggung jawab terhadap pengelolaan administrasi
organisasi
5) Wakil sekretaris I membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas
seorang wakil ketua I
6) Wakil sekretaris II membantu tugas-tugas sekretaris dan tugas-tugas
seorang wakil ketua II
7) Bendahara bertanggung jawab terhadap pengelolaan keuangan organisasi
8) Wakil Bendahara membantu tugas-tugas bendahara.
9) Para Ketua Bidang bertugas melaksanakan program kerja dibidangnya
masing-masing
8. PENGERTIAN TANGGUH
1. Kuat, sukar dikalahkan
2. Kukuh tidak lembek/ lemah
Makna ketangguhan :
• Kualitas diri/ masyarakat/ bangsa
• Menunjukan kekuatan atau ketangguhan
• Sebagaimana dipersepsikan dari luar oleh pihak lain.
9. Resep Ampuh Jadi Osis Yang Tangguh
Para pakar kejiwaan memandang pikiran sebagai faktor terpenting bagi kehidupan
manusia. Hampir semua sistem kehidupan kita, gerak tubuh, suasana hati, bahkan
hidup kita, dikontrol oleh pikiran.
OTAK
10. Menyesal
Demikian pula halnya dengan perasaan kita, dengan informasi yang terkumpul di otak,
pikiran memberikan perintah-perintah khusus kepada “hati” untuk menentukan suasana
yang diinginkan. Pikiran kita akan mengolahnya dan menghasilkan
instruksi, umpamanya, kita menyesal dan sedih karena semua keindahan itu harus
berakhir.
11. Happy
Instruksi akan diteruskan ke “hati” melalui perangkat psikologis kita, dan perasaan kita
pun menjadi sedih. Sebaliknya, apabila pikiran kita memilih informasi-informasi yang
berhubungan dengan hal-hal menyebalkan dari teman kita.
12. Santai
Faktual dan sensitif
Bila pengaruh pikiran sangat kuat terhadap perasaan kita, berarti kita orang
faktual, orang yang selalu bertindak atau bersikap berdasarkan fakta.
Tetapi bila pengaruh pikiran sangat lemah terhadap perasaan kita, maka kita termasuk
orang sensitif. Orang faktual biasanya lebih mampu mengendalikan perasaan.
Soalnya, pikirannya mampu mengolah fakta-fakta yang terekam di otak secara lebih
mendetil sebelum dimasukkan ke “hati”.
13. Marah
Sebaliknya, orang sensitif akan cenderung emosional, karena biasanya pada saat
merespons realitas yang tengah dihadapi, pikirannya tidak mengolah kembali fakta-fakta
yang terekam di otak, akan tetapi langsung memasukkannya ke dalam “hati” apa
adanya. Ia mengolah informasi dengan perasaannya.
14. Optimis
Yang bisa dilakukan adalah mengendalikan pikiran. Jangan biarkan pikiran kita
membuat perasaan menjadi tidak enak. Senantiasa persepsikan kenyataan secara
positif.
15. Percaya Diri
“Kalau ada masalah, rilekslah. Santai saja. Pikirkan saja apa yang akan
Anda lakukan selanjutnya, dan apa tindakan Anda untuk itu,” kata Welty.
Memang, ada banyak hal yang menyakitkan, yang membuat kita cemas atau kesal.
Namun jangan larutkan diri di dalamnya. Jangan biarkan masalah apa pun membuat
kita patah semangat. Berpikirlah pada hal-hal positif yang bisa dilakukan. Biarkan
semua masalah berlalu tanpa meninggalkan luka fatal.
16. Kesimpulan
Dengan begitu kita akan menjadi orang tangguh yang
tak mudah jatuh. Pikiran kita menjadi terbiasa untuk
selalu positif, dan kita akan lebih mudah mencapai cita-
cita. Bukan cuma itu, pikiran positif serta kepercayaan
diri kita akan menarik orang lain bergabung dengan kita.
Mereka tidak akan membiarkan kita berjalan sendiri
menghadapi semua masalah. Malah dengan senang hati
akan menemani dan membantu kita melewati semua
kesulitan. Dan yang lebih penting, hidup kita akan
menjadi lebih menyenangkan.