Arthritis rheumatoid adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada sendi secara kronis. Faktor reumatoid (RF) adalah antibodi yang bereaksi dengan IgG dan uji RF dilakukan dengan metode aglutinasi lateks. Berdasarkan pemeriksaan, sampel pasien tidak mengandung RF.
1. DISUSUN OLEH :
FA J A R R A H M AWA N YA H YA
I N A J A N U A RT I
L AT I F M A H M U D I
S I N TA E R L A N G G A
2. Apa itu Arthritis rheumatoid ?
Bagaimana mekanismeArthritis
Rheumatoid ?
Apa itu Factor Rheumatoid ?
Bagaimana cara pemeriksaan Factor
Rheumatoid ?
3. Apa itu Arthritis Rheumatoid ?
Arthritis : peradangan pada sendi
Arthritis rheumatoid :
Suatu penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat
tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri)
yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada
sendi.
5. Penyebab Arthritis Rheumatoid :
Penyebab dari penyakit ini hingga sekarang belum
diketahui, namun ada beberapa faktor yang diperkirakan
berperan dalam timbulnya penyakit ini yaitu sistem
kekebalan tubuh dan infeksi virus Epstein Barr (EBV).
6. Gejala pada Arthritis Rheumatoid
Nyeri sendi dan bengkak
Kekakuan, terutama di pagi hari atau setelah duduk untuk
waktu yang lama
Kelelahan
Pada persendian yang sakit akan berwarna kemerahmerahan
7. Bagaimana mekanisme Arthritis Rheumatoid?
Proses Inflamasi
Stimulus antigen mengaktifkan monosit dan limfosit T (sel T). Antibody
imunoglobulin membentuk kompleks imun dengan antigen. Fagositosis
kompleks imun dimulai dan menghasilkan reaksi inflamasi (pembengkakan,
nyeri, dan oedema pada sendi)
Fagositosis akan menghasilkan zat kimia seperti leukotrien yang dapat
menarik leukosit lainnya ke daerah inflamasi dan prostaglandin bertindak
sebagai modifier inflamasi. Leukotrien dan prostaglandin menghasilkan
enzim kolagenase yang berfungsi untuk memecah kolagen sehingga
menimbulkan edema.
Proses inflamasi imunologik dimulai dengan disampaikannya antigen pada
sel T, kemudian proligerasi sel T dan sel B. Sel B merupakan sumber bagi
pembentuk sel – sel antibody / sel plasma. Sebagai reaksi terhadap antigen
yang spesifik , sel plasma memproduksi dan melepas antibody. Antibody
mengikat antigen untuk membentuk pasangan kompleks imun. Kompleks
imun terbentuk dan tertimbun di dalam jaringan sinovial atau organ lain
yang dapat memicu reaksi inflamasi.
8. Gambar 1. Inflamasi dan Patogenesis dari Rheumatoid Arthritis (RA).
Diakses tanggal : 15 Oktober 2013
9. Apa itu Rheumatoid Factor ?
Faktor reumatoid (rheumatoid factor, RF) adalah
immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG.
RF termasuk autoantibodi. Sebagian besar RF adalah
IgM, tetapi dapat juga berupa IgG atau IgA.
RF positif ditemukan pada 80% penderita rematik
artritis.
Uji RF untuk serum penderita diperiksa dengan
menggunakan metode latex aglutinasi atau nephelometry.
10. Bagaimana cara pemeriksaan Rheumatoid Factor?
Metode
: Slide Aglutinasi
Sensitivitas
: 8 IU/ mL
Tujuan
: Untuk mengetahui adanya RF dalam serum.
Prinsip
:
Partikel lateks yang telah diselimuti oleh IgG murni akan berikatan
dengan RF dalam serum akan terjadi aglutinasi.
11. Alat dan Bahan :
Slide
Rotator
Batang pengaduk
Pipet tetes
Mikropipet
Reagen lateks
Serum
12. Cara Kerja :
Qualitatif :
50 µL kontrol (+), kontrol (-), dan sampel ditambah 50 µL reagen lateks
Campur sampai homogen
Goyang / putar dengan 70-100 rpm, selama 2 menit
Baca hasilnya tidak lebih dari 2 menit
13. Cara Kerja :
Quantitatif :
Pada slide pipet 50 µL serum ditambah 50 µL NaCl fisiologis, campur
homogen, didapat pengenceran ½
Ambil 50 µL dari campuran di atas ditambah 50 µL NaCl fisiologis,
campur homogen, didapat pengenceran ¼, lakukan sampai pengenceran
yang diinginkan.
Campuran tersebut ditambah 1 tetes suspensi reagen lateks pada masing –
masing.
Homogenkan.
Goyang dengan rotator
Baca hasilnya
15. Kesimpulan
Arthritis rheumatoid adalah suatu penyakit autoimun
(penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh
sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan
peradangan dalam waktu lama pada sendi.
Faktor reumatoid (rheumatoid factor, RF) adalah
immunoglobulin yang bereaksi dengan molekul IgG.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan sampel
pasien negatif (-) adanya RF dalam serum