Teknik biomedika melibatkan berbagai ilmu untuk memecahkan masalah kesehatan, termasuk transplantasi organ. Transplantasi organ digunakan untuk menyelamatkan pasien dengan kegagalan organ, seperti kornea mata. Di China, kornea mata babi digunakan sebagai pendonor karena kesamaan DNA, meski agama Islam melarangnya kecuali tidak ada pilihan lain.
1. Pengertian Biomedis
teknik biomedika merupakan gabungan dari
beberapa prinsip dasar ilmu kimia, biologi,
sains matematika dan engineering untuk
membantu memecahkan masalah yang ada pada
bidang kesehatan baik dari segi material sampai
proses rehabilitasi.
3. Pengertian Transplantasi Organ
Transplantasi organ dan/atau jaringan
tubuh manusia merupakan tindakan medik
yang sangat bermanfaat bagi pasien
dengan gangguan fungsi organ tubuh
yang berat. Transplantasi adalah terapi
pengganti (alternatif) yang merupakan
upayay terbaik untuk menolong pasien
dengan kegagalan organnya karena
hasilnya lebih memuaskan dibandingakan
dengan terapi konservatif.
4. jenis –jenis transplantasi organ
1. Autograft adalah pemindahan dari satu
tempat ke tempat lain dalam tubuh itu
sendiri.
2. Allograft adalah pemindahan dari satu tubuh
ke tubuh lain yang sama spesiesnya.
3. Xenograft adalah pemindahan dari satu
tubuh ke tubuh lain yang tidak sama
spesiesnya.
5. Organ atau jaringan tubuh yang dapat
diambil
1. Organ atau jaringan yang dapat diambil dari
donor hidup
kulit, ginjal, sumsum tulang, darah (tranfusi
darah).
2. Organ/jaringan yang diambil dari jenazah
jantung, hatti, ginjal, kornea, pankreas, paru,
dan sel otak.
6. Pengertian Transplantasi Kornea Mata
Transplantasi atau cangkok kornea merupakan
prosedur bedah yang melibatkan penggantian
kornea yang sudah rusak atau tidak berfungsi
dengan kornea baru (donor). Ini merupakan
cara efektif untuk mengembalikan
penglihatan.
7. Prosedur Transplantasi Kornea Mata
• Teknik standar
Penetratif Keratoplasti (PK) dengan ketebalan penuh.
Kornea yang rusak atau berkabut diangkat dan diganti
kornea sehat dan jernih (mengganti seluruh lapisan kornea
pasien dengan kornea pendonor). Pada teknik ini, risiko
penolakan mata pasien terhadap kornea baru cenderung
tinggi dan proses penyembuhan pun bisa cukup lama.
• Teknik Lamellar Keratoplasti (LK)
Teknik ini mulai menggantikan bedah PK, bagian kornea
yang diganti hanya pada bagian yang rusak saja, sedangkan
jaringan kornea yang masih sehat tetap dipertahankan.
8. Tujuan Transplantasi
• Untuk kesembuhan seseorang yang menderita penyakit
tertentu yang sudah kronis dan butuh penggantian organ
yang sehat.
• Untuk mepertahankan kelangsungan hidup manusia,
seperti dilakukannya pencangkokan jantung, hati, dan ginjal
pada organ tubuh manusia yang mengalami kerusakan
• Untuk menyempurnakan atau mengobati kekurangan yang
ada pada seseorang, seperti pencangkokan kornea mata
dan menambal bibir sumbing
• Pemulihan kembali fungsi suatu organ, jaringan atau sel
yang telah rusak atau mengalami kelainan, tapi sama sekali
tidak terjadi kesalahan biologis, seperti bibir sumbing
9. Contoh Transplantasi Organ
Baru-baru ini, di China, memanfaatkan kornea mata
babi sebagai pengganti donor kornea mata manusia.
Hal ini dilakukan karena tingginya permintaan
transplantasi yang tentu saja diikuti dengan tingginya
permintaan organ tersebut tidak diikuti dengan
tingginya tingkat persediaan organ sehingga
menyusahkan 4 juta orang di China yang terserang
penyakit pada kornea. Sekelompok peneliti dari China
Regenerative Medicine International (CRMI) kemudian
melakukan percobaan dan mendapat kesimpulan
bahwa kornea babi sangat mirip dengan kornea
manusia.
10. Aspek Hukum Transplantasi
Dalam PP No. 18 tahun 1981 tentang bedah
mayat klinis, bedah mayat anatomis dan
transplantasi alat serta jaringan tubuh manusia,
tercantum pasal-pasal tentang transplantasi
sebagai berikut :
a. Pasal 1
b. BAB V Pasal 10
c. Pasal 11
d. Pasal 15
e. UU no. 36 tahun 2009 pasal 66
11. Etika Hukum Transplantasi
• Dari segi etik kedokteran, tindakan ini wajib
dilakukan jika ada indikasi,berlandaskan
beberapa pasal dalam KODEKI, yaitu :
– a. Pasal 2
– Pasal 10
– Pasal 11
• Selain di atas menurut beberapa sumber cara
berpikir tentang masalah-masalah etis yang
menyangkut transplantasi adalah :
• Membenarkan bahwa orang yang masih hidup
memberikan sebuah organ kepada orang lain.
• James Nelson menyebutkan lima prinsip yang
masih tetap berlaku sebagai cara untuk
mengevaluasi suatu transplantasi tertentu
12. Etika Hukum Transplantasi
Dari segi agama, menurut Bahtsul Masail dan Dewan
Hisbah secara khusus telah mengeluarkan fatwa yang
mengharamkan transplantasi yang menggunakan organ
babi, kecuali tidak ada pilihan lain. Namun, jika ada organ
pengganti maka Bahtsul Masail mengharamkannnya secara
mutlak penggunaan organ babi.
Ada beberapa pandangan hukum islam mengenai
halal-haramnya transplantasi organ, oleh agama dijawab
dengan merujuk pada sumber tekstual utama ( Al-Quran
dan Hadist ) maupun kitab-kitab hukum fikih dengan
mempertimbangkan upaya mempertahankan martabat
manusia. Allah SWT berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 70
13. kesimpulan
• Dalam ilmu biomedis, transplantasi dilakukan jika organ
pada tubuh manusia mengalami kegagalan. Tujuannya
untuk menyelamatkan pasien dari kegagalan organ yang
dideritanya ketika cara terapi sudah dilakukan tetapi masih
tidak membuahkan hasil.
• Salah satu contoh organ yang dapat ditransplantasikan
adalah kornea mata. Dalam hal ini, di China sudah ada
pencangkokan kornea mata babi yang akan di berikan
kepada korena mata manusia yang rusak. Dikarenakan
rekayasa DNA babi dengan manusia ada kesamaan.
• Dalam islam dijelaskan bahwa babi ini haram untuk
dimakan terlebih untuk dijadikan pendonor pada kornea
mata manusia, kecuali tidak ada pilihan lain. Seperti yang
dijelaskan pada UU no. 36 tahun 2009 pasal 66