SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Promotor dan Penguji: 
Prof. Dr. H. Moch. Qasim Mathar, M.A. 
Prof. Dr. H. Natsir Mahmut, M.A. 
Dr. H. Muliaty Amin, M.Ag. 
Dewan Penguji : 
Prof. Dr. H. Sattu Alang, M.A. 
Prof. Dr. H. Baso Midong, M.A. 
Dr. H. Usman Jasat, S.Ag., M.Ag.
A. Latarbelakang Masalah 
1. Pertumbuhan penduduk Ambon tidak seimbang dengan jumlah 
Mubalig Muhammadiyah berjumlah 15 orang yang akan melayani 
jumlah penduduk sebesar 332.000 jiwa. 
2. Data problematika sosial Dinas Sosial Provinsi Maluku tahun 2010 
mendapatkan data permasalahan sosial seperti miniman keras, 
judi, joget, pengangguran, PSK berjumlah 432, premanisme, 
menjarah, merampok, dan cyber crime (kejahatan dunia maya) 
berjumlah 4.967 orang. Selain itu 87,6% alam pikiran masyarakat 
dikonsturksi oleh media massa lebih dominan sehingga kultur 
keagamaan kurang berimbang. 
3. Problematika sosial ini hemat penulis akibat konsturksi sistem 
informasi dakwah yang digunakan masih mimbar oriented 
sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat yang jauh dari masjid. 
4. Adanya segregasi teologis, sosiologis, dan segregasi pemukiman 
sehingga melahirkan sektarian antar masyarakat .
Rumusan Permasalahan dalam kajian ini, terfokus pada tiga 
aspek antara lain; 
1.Bagaimana Seting sosial sistem informasi dakwah 
Muhammadiyah, 
2.Bagaimana Proses kemasan materi dan pemamnfaatan 
media dakwah Muhammadiyah, dan 
3.Bagaimana Strategi publikasi dakwah Muhammadiyah di kota 
Ambon. 
Permasalahan ini melahirkan kesenjangan antara kecepatan 
publikasi informasi negatif lebih dominan dibandingkan dengan 
publikasi informasi positif. Pengaruh ini tampak dalam sikap 
masyarakat, yang cenderung menyelesaikan permasalahan 
hidup dengan cara kekerasan psikologis dan fisik, yang 
dilakukan secara individual maupun kelompok yang rentan 
konflik horisontal.
محمد 
وحي 
Al-Qur’an 
Al-Hadis 
Pertarungan Peran 
Peran SID Informasi Positif dan Negatif 
dalam Meraih Simpati Manusia di kota 
Ambon. 
Media 
ICT Global 
Komunikasi 
Dialog dengan Realitas Sosial Keagamaan
PRESENTASI INFORMASI DITENGAH 
MASYARAKAT DI KOTA AMBON
B. Definiai operasional 
1. Sistem Informasi Dakwah Muhammadiyah adalah; 
“Sekelompok orang yang memiliki kesadaran untuk 
mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data 
yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah 
kemudian didesain dalam teknologi komputer grafis 
untuk dipublikasikan di tengah realitas sosial 
keagamaan di kota Ambon”. 
2. Ruanglingkup kajian ini akan mengkaji 
Infrasturktur sistem informasi dakwah 
Muhammadiyah di kota Ambon khusunya cara 
memanfaatkan media massa sebagai instrumen 
penunjang dalam mengkomunikasikan Al-Quran 
dan Sunnah di tengah masyarakat.
C. Landasan Normatif Sistem Dakwah 
QS As Shhaf /37: 1-3 Terjemahnya: 
1. demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya, 
2. dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya 
(dari perbuatan-perbuatan maksiat), 
3. dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran, 
 Yang dimaksud dengan rombongan yang bershaf-shaf ialah 
Para Malaikat atau makhluk lain seperti burung-burung 
(Terjemah Kementrian agama). Penulis tafsirkan sebagai signal-signal 
yang tersusun dalam bentuk ISP (Internet Services 
Provider) ISP ini tersusun dari kumpulan (rombongan) sub 
sistem yang memiliki daya jaringan global sebagai penyedia 
jasa telekomunikasi sistem dakwah yang berisi pelajaran 
(dzikran).
MAQASHID 
AL-SYARI’AH 
CITA SOSIAL ISLAM 
(Keadilan, Kemaslahatan, 
Penghormatan 
nilai-nilai Kemanusiaan)
1. Menurut Ali Mahfuz kevalidan suatu informasi 
sangat tergantung pada kredibilitas informan. 
2. J. DeVito berpendapat bahwa ekspresi seseorang 
sangat tergantung besarnya input informasi yang 
diterima. 
3. Menurut T. Parson teori AGIL keteraturan sistem 
masyarakat jika 4 sub sistem saling menunjang 
secara profesional sesuai bidangnya masing untuk 
melahirkan satu sistem yang sehat dalam menata 
tatatertib kehidupan manusia yang harmoni.
1. Adaptation (Adabtasi): Menelaah fenomena cara publikasi 
dakwah Muhammadiyah mulai dari cara berinteraksi, beradabtasi 
dengan cara memaknai, menjelaskan, dan cara membahasakan agama, 
hukum, sosial budaya, dan politik dalam menjaga keseimbangan 
kehidupan manusia. 
2. Goal (Adabtasi): menyelidiki perbedaan motivasi dalam 
pemahaman agama, pemenuhan kebutuhan hidup, dan wawasan dalam 
memandang budaya yang tampak di kota Ambon. 
3. Integration (Integrasi): Penyatuan antar sub sistem ini 
berkenaan dengan menjaga keseimbangan. Sistem hukum dan lembaga-lembaga 
atau komunitas-komunitas yang memperjuangkan tatanan 
sosial melalui politik. 
4. Latent: Meneyelidiki realitas yang memicu ekspresi prilaku 
seseorang, misalnya nilai budaya, agama, sebagai pemicu ekspresi 
manusia baik secara internal maupun eksternal. Semua komponen ini 
harus saling menunujang jika mengharapkan masyarakat yang 
berkeadaban.
SOFTWARE 
DAN 
HARDWARE 
MUHAMMADIYAH 
KOTA AMBON 
Proses Analisis 
Interpretasi : 
Al-Quran 
& Sunnah 
Konstruksi Makna: 
Rasio, Rasa 
(Intuisi) Cipta 
INPUT 
Faktor Internal; 
Agama, , Idiologi, 
Teologi, dan 
Idealis, 
Faktor eksternal: 
Budaya, Ekonomi, 
Politik 
MEDIA 
Converter/ 
Kemasan: 
INFORMASI 
COMPUTER 
GRAFIS 
IDE 
DAN 
GAGA 
SAN 
DAKW 
AH 
DAN 
KOM 
UNI-KASI 
PROCCES
Software Dakwah Interaktif: 
1.Database Tema Dakwah 
2.Buku Khotbah Digital 
3.Animasi Dakwah 
4.Al-Quran Digital 
5.Maktaba Qubra Digital 
OUTPUT 
PUBLIKASI: 
Adanya 
kesadaran warga 
kota Ambon 
menjaga 
kredibilitas 
informasi 
Dakwah bi 
al- Lisan 
Dakwah bi 
al- Qalam 
Dakwah bi 
al- Hal 
SOFTWARE 
DAN 
HARDWARE
PARADIG 
MA 
INPUT 
PROC 
CES 
Konstruk 
si Makna: 
Fenomen 
a 
E. 
Husserls 
Metaralitas 
Agama, , Idiologi, Teologi, 
dan Idealis, 
MUHAMMADIYAH 
KOTA AMBON 
Realitas 
Budaya, Ekonomi, Politik 
A 
G 
I 
L 
OUTPUT 
Fakta yang terungkap: 
1.Setting Sosial 
2.Kemasan Dakwah 
3.Strategi Publikasi
1. Dari penjelajahan data yang dikumpulkan terungkap bahwa sistem 
informasi dakwah Muhammadiyah di kota Ambon disebabkan oleh 
dorongan agama, dan pemenuhan kebutuhan hidup. Rasio Mubalig 
yang berjumlah 15 orang tidak sebanding dengan jumlah penduduk 
332.000. 
2. Sedangkan peran dakwah Muhammadiyah dipengaruhi oleh 
motivasi idiologi Muhammadiyah, adat, dan politik. Kesadaran 
menggunakan ICT belum maksimal sehingga belum memiliki 
dampak yang positif dalam kehidupan masyarakat di kota Ambon. 
Masih menggunakan organisasi sebatas media politik untuk 
pemenuhan kebutuhan hidup tetapi belum sampai pada kesadaran 
untuk mendesain masyarakat yang memiliki kultur senang berbuat 
baik dan takut berbuat kriminal. 
3. Pemahaman kemuhammadiyaan yang rendah mengakibatkan daya 
juang untuk memperbaiki umat masih sangat minim.
5. Aplikasi sistem informasi dakwah Muhammadiyah di kota 
Ambon belum memiliki kesadaran membangun sistem 
informasi dakwah yang modern. 
6. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan dalam 
memanfaatkan tren media digital sebagai penunjang 
dakwah, meskipun gerakan dakwah bidang pendidikan 
seperti SMK, SMU, dan SD Muhammadiyah cukup baik, 
tetapi dakwah formal belum memiliki peran signifikan di kota 
Ambon. 
7. Hal ini disebabkan oleh input informasi dakwah sebagai 
spirit pencerahan masyarakat sangat minim di kota Ambon.
A. Tujuan 
1.Untuk mengungkap secara ilmiah seting sosial realitas masyarakat 
di kota Ambon dan gambaran dakwah Muhammadiyah di Kota 
Ambon, antara lain menelaah motivasi mendapatkan informasi, cara 
menerima informasi, cara memahami informasi, dan cara 
mempublikasikan informasi berdasarkan paradigma ilmuan dakwah 
dengan menggunakan pendekatan dakwah, komunikasi, dan 
sosiologi. 
2.Untuk mengetahui secara akademik proses kemasan dakwah 
Muhammadiyah mulai dari motivasi mendapatkan informasi, cara 
input, proses, dan output informasi dakwah. 
3.Untuk mengetahui secara ilmiah strategi dan efektifitas dampak 
sistem informasi dakwah Muhammadiyah di Kota Ambon dan respon 
masyarakat di kota Ambon tentang peran dakwah Muhammadiyah di 
tengah keragaman pemikiran.
B. Kegunaan: 
1.Secara teoritis dan metodologis studi ini diharapkan memberikan 
sumbangan kepada pengembangan ilmu dakwah tentang cara 
mengetahui setting sosial masyarakat sebelum 
mentransformasikan pesan-pesan agama khususnya di kota 
Ambon. 
2.Mendapatkan wawasan cara pandang dalam menggunakan teori 
sosiologi, dakwah dan komunikasi dalam proses kemasan dakwah 
dan komunikasi. Mendapatkan informasi, cara input, proses, dan 
output informasi dakwah yang akan dipublikasikan di tengah 
masyarakat. 
3.Mendapatkan informasi akademik tentang strategi dakwah 
Muhammadiyah serta dampaknya di Kota Ambon. selain itu 
mengetahui respon masyarakat di kota Ambon tentang peran 
dakwah Muhammadiyah di tengah keragaman pemikiran.
1. Riset ini menyimpulkan bahwa Muhammadiyah perlu 
mendesain teknologi sistem informasi dakwah yang sulit 
diakses oleh masyarakat baik ceramah dan khotbah jumat di 
kota Ambon. 
2. Apabila kenyataan ini kurang dibenahi, maka pesan negatif 
lebih menguasai alam pikiran masyarakat di kota Ambon di 
bandingkan dengan pesan positif. 
3. Dengan demikian, semakin baik infrastruktur sistem informasi 
dakwah Muhammadiyah semakin mudah pula daya akses 
mad’u. Kecerdasan membahasakan Al-Quran dan 
Sunnah tidak cukup dengan media lidah, Semakin 
canggih teknologi komunikasi yang digunakan Mubalig 
semakin mudah daya serap mad’u. Semakin sedikit 
media komunikasi yang digunakan semakin lambat 
daya serap mad’u.
1. Implikasi penelitian ini pada warga Muhammadiyah, ilmuan dakwah dan 
komunikasi serta praktisi dakwah dalam mengkomunikasikan Al-Quran dan 
Sunnah di tengah realitas sosial keagamaan. 
2. Hal ini berarti sesuai denagn ide dan gagasan Qasim Mathar tentang 
efektifitas penggunaan media LCD(Projector) saat khotbah penting dalam 
menunjang Mubalig membahasakan Al-Quran dan Sunnah. saat khotbah 
sesuai teori bahwa medai adalah perpanjangan panca indra mubalig. 
3. Hemat penulis argumentasi ini didukung oleh dialektika ilmiah 
memanfaatkan media saat khotbah jumat antara lain: 
Mubalig konsisten terhadap durasi waktu. serta tidak bertele-tele saat 
khotbah jumat karena terfokus pada konsep (buku khotbah digital. 
Jamaah lebih mudah menyerap pesan karena dibantu oleh 3 medai media 
lisan, audio, dan visual. 
Mad’u dapat mengntrol Mubalig karena sama-sama mencermati narasi 
khotbah yang telah dikemas dalam buku khotbah digital .
Masukkan teman-teman sangat penulis 
harapkan untuk memperkayaan khazanah 
ilmiah penelitian ini… 
Serendah-rendahnya ilmu jika hanya sampai pada tepian lidah, dan 
setinggi-tingginya ilmu jika telah sampai pada tepian prilaku.

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie Presentasi ujian hasil2

ambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwahambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, pealtihan dakwah
Syarifudin, pealtihan dakwahSyarifudin, pealtihan dakwah
Syarifudin, pealtihan dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, psikolgi dakwah
Syarifudin, psikolgi dakwahSyarifudin, psikolgi dakwah
Syarifudin, psikolgi dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, pealtihan dakwah
Syarifudin, pealtihan dakwahSyarifudin, pealtihan dakwah
Syarifudin, pealtihan dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, psikolgi dakwah
Syarifudin, psikolgi dakwahSyarifudin, psikolgi dakwah
Syarifudin, psikolgi dakwahSyarifudin Amq
 
Ambon-1Syarifudin, praktek dakwah
Ambon-1Syarifudin, praktek dakwahAmbon-1Syarifudin, praktek dakwah
Ambon-1Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin Amq
 
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksLiterasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksMunawwarah Nasir
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAKPENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAKsaifulHuda16
 
Syarifudian,Ilmu dawkah dan kom
Syarifudian,Ilmu dawkah dan komSyarifudian,Ilmu dawkah dan kom
Syarifudian,Ilmu dawkah dan komSyarifudin Amq
 
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)Lidya Dalovya
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negarafauziprsty
 
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi KomunikasiMateri Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi KomunikasiAdePutraTunggali
 

Ähnlich wie Presentasi ujian hasil2 (20)

ambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwahambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
ambon Syarifudin, sistem informasi dakwah
 
Syarifudin, pealtihan dakwah
Syarifudin, pealtihan dakwahSyarifudin, pealtihan dakwah
Syarifudin, pealtihan dakwah
 
Syarifudin, psikolgi dakwah
Syarifudin, psikolgi dakwahSyarifudin, psikolgi dakwah
Syarifudin, psikolgi dakwah
 
Syarifudin, pealtihan dakwah
Syarifudin, pealtihan dakwahSyarifudin, pealtihan dakwah
Syarifudin, pealtihan dakwah
 
Syarifudin, psikolgi dakwah
Syarifudin, psikolgi dakwahSyarifudin, psikolgi dakwah
Syarifudin, psikolgi dakwah
 
Psikolgi dakwah
Psikolgi dakwahPsikolgi dakwah
Psikolgi dakwah
 
Ambon-1Syarifudin, praktek dakwah
Ambon-1Syarifudin, praktek dakwahAmbon-1Syarifudin, praktek dakwah
Ambon-1Syarifudin, praktek dakwah
 
Syarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwahSyarifudin, praktek dakwah
Syarifudin, praktek dakwah
 
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal HoaksLiterasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
Literasi Media Digital dalam Menangkal Hoaks
 
Ilmu dawkah
Ilmu dawkahIlmu dawkah
Ilmu dawkah
 
Ilmu dawkah dan kom
Ilmu dawkah dan komIlmu dawkah dan kom
Ilmu dawkah dan kom
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Bab 1 NKP sespimmen POLRI
Bab 1 NKP sespimmen POLRIBab 1 NKP sespimmen POLRI
Bab 1 NKP sespimmen POLRI
 
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAKPENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
PENGARUH PESANTREN DAN MEDIA MASSA DALAM MEMBANGUN PENDIDIKAN KARAKTER ANAK
 
Syarifudian,Ilmu dawkah dan kom
Syarifudian,Ilmu dawkah dan komSyarifudian,Ilmu dawkah dan kom
Syarifudian,Ilmu dawkah dan kom
 
Ilmu dawkah dan kom
Ilmu dawkah dan komIlmu dawkah dan kom
Ilmu dawkah dan kom
 
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
Tugas civic education (lidya mar'athus sholihah 2012730136)
 
Masyarakat masa depan
Masyarakat masa depanMasyarakat masa depan
Masyarakat masa depan
 
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negaraperanan komunikasi massa dalam peran warga negara
peranan komunikasi massa dalam peran warga negara
 
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi KomunikasiMateri Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
Materi Pembelajaran Sosiologi Komunikasi
 

Mehr von Syarifudin Amq

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015Syarifudin Amq
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin Amq
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin Amq
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin Amq
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin Amq
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin Amq
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin Amq
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin Amq
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin Amq
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin Amq
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin Amq
 

Mehr von Syarifudin Amq (20)

Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015Syarifudin, Kurikulum Puasa  2015
Syarifudin, Kurikulum Puasa 2015
 
Syarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasiSyarifudin, teknologi komunikasi
Syarifudin, teknologi komunikasi
 
Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin, sejarah rasul.
Syarifudin, sejarah rasul.
 
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusiaSyarifudin, rumah pertobatan manusia
Syarifudin, rumah pertobatan manusia
 
Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013Syarifudin, qasidah 2013
Syarifudin, qasidah 2013
 
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijaliSyarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
Syarifudin, proposal pergerakan dakwah imam rijali
 
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalisSyarifudin, profesionalisne jurnalis
Syarifudin, profesionalisne jurnalis
 
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di malukuSyarifudin, problematika dakwah di maluku
Syarifudin, problematika dakwah di maluku
 
Syarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain coverSyarifudin, praktek desain cover
Syarifudin, praktek desain cover
 
Syarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan mediaSyarifudin, perencanaan media
Syarifudin, perencanaan media
 
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
Syarifudin, peradaban islam maluku 2014
 
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014Syarifudin, pemberdayaan  wakaf produktif, 3 mei 2014
Syarifudin, pemberdayaan wakaf produktif, 3 mei 2014
 
Syarifudin,zakat
Syarifudin,zakatSyarifudin,zakat
Syarifudin,zakat
 
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docxSyarifudin, paradigma ilmu.docx
Syarifudin, paradigma ilmu.docx
 
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswaSyarifudin, panduan praktikum mahasiswa
Syarifudin, panduan praktikum mahasiswa
 
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
Syarifudin, outline dakwah dan komunikasi 2012
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam malukuSyarifudin, mozaik peradaban islam maluku
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku
 
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
Syarifudin, mozaik peradaban islam maluku (2)
 

Presentasi ujian hasil2

  • 1. Promotor dan Penguji: Prof. Dr. H. Moch. Qasim Mathar, M.A. Prof. Dr. H. Natsir Mahmut, M.A. Dr. H. Muliaty Amin, M.Ag. Dewan Penguji : Prof. Dr. H. Sattu Alang, M.A. Prof. Dr. H. Baso Midong, M.A. Dr. H. Usman Jasat, S.Ag., M.Ag.
  • 2. A. Latarbelakang Masalah 1. Pertumbuhan penduduk Ambon tidak seimbang dengan jumlah Mubalig Muhammadiyah berjumlah 15 orang yang akan melayani jumlah penduduk sebesar 332.000 jiwa. 2. Data problematika sosial Dinas Sosial Provinsi Maluku tahun 2010 mendapatkan data permasalahan sosial seperti miniman keras, judi, joget, pengangguran, PSK berjumlah 432, premanisme, menjarah, merampok, dan cyber crime (kejahatan dunia maya) berjumlah 4.967 orang. Selain itu 87,6% alam pikiran masyarakat dikonsturksi oleh media massa lebih dominan sehingga kultur keagamaan kurang berimbang. 3. Problematika sosial ini hemat penulis akibat konsturksi sistem informasi dakwah yang digunakan masih mimbar oriented sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat yang jauh dari masjid. 4. Adanya segregasi teologis, sosiologis, dan segregasi pemukiman sehingga melahirkan sektarian antar masyarakat .
  • 3. Rumusan Permasalahan dalam kajian ini, terfokus pada tiga aspek antara lain; 1.Bagaimana Seting sosial sistem informasi dakwah Muhammadiyah, 2.Bagaimana Proses kemasan materi dan pemamnfaatan media dakwah Muhammadiyah, dan 3.Bagaimana Strategi publikasi dakwah Muhammadiyah di kota Ambon. Permasalahan ini melahirkan kesenjangan antara kecepatan publikasi informasi negatif lebih dominan dibandingkan dengan publikasi informasi positif. Pengaruh ini tampak dalam sikap masyarakat, yang cenderung menyelesaikan permasalahan hidup dengan cara kekerasan psikologis dan fisik, yang dilakukan secara individual maupun kelompok yang rentan konflik horisontal.
  • 4. محمد وحي Al-Qur’an Al-Hadis Pertarungan Peran Peran SID Informasi Positif dan Negatif dalam Meraih Simpati Manusia di kota Ambon. Media ICT Global Komunikasi Dialog dengan Realitas Sosial Keagamaan
  • 5. PRESENTASI INFORMASI DITENGAH MASYARAKAT DI KOTA AMBON
  • 6. B. Definiai operasional 1. Sistem Informasi Dakwah Muhammadiyah adalah; “Sekelompok orang yang memiliki kesadaran untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah kemudian didesain dalam teknologi komputer grafis untuk dipublikasikan di tengah realitas sosial keagamaan di kota Ambon”. 2. Ruanglingkup kajian ini akan mengkaji Infrasturktur sistem informasi dakwah Muhammadiyah di kota Ambon khusunya cara memanfaatkan media massa sebagai instrumen penunjang dalam mengkomunikasikan Al-Quran dan Sunnah di tengah masyarakat.
  • 7. C. Landasan Normatif Sistem Dakwah QS As Shhaf /37: 1-3 Terjemahnya: 1. demi (rombongan) yang ber shaf-shaf dengan sebenar-benarnya, 2. dan demi (rombongan) yang melarang dengan sebenar-benarnya (dari perbuatan-perbuatan maksiat), 3. dan demi (rombongan) yang membacakan pelajaran,  Yang dimaksud dengan rombongan yang bershaf-shaf ialah Para Malaikat atau makhluk lain seperti burung-burung (Terjemah Kementrian agama). Penulis tafsirkan sebagai signal-signal yang tersusun dalam bentuk ISP (Internet Services Provider) ISP ini tersusun dari kumpulan (rombongan) sub sistem yang memiliki daya jaringan global sebagai penyedia jasa telekomunikasi sistem dakwah yang berisi pelajaran (dzikran).
  • 8. MAQASHID AL-SYARI’AH CITA SOSIAL ISLAM (Keadilan, Kemaslahatan, Penghormatan nilai-nilai Kemanusiaan)
  • 9. 1. Menurut Ali Mahfuz kevalidan suatu informasi sangat tergantung pada kredibilitas informan. 2. J. DeVito berpendapat bahwa ekspresi seseorang sangat tergantung besarnya input informasi yang diterima. 3. Menurut T. Parson teori AGIL keteraturan sistem masyarakat jika 4 sub sistem saling menunjang secara profesional sesuai bidangnya masing untuk melahirkan satu sistem yang sehat dalam menata tatatertib kehidupan manusia yang harmoni.
  • 10. 1. Adaptation (Adabtasi): Menelaah fenomena cara publikasi dakwah Muhammadiyah mulai dari cara berinteraksi, beradabtasi dengan cara memaknai, menjelaskan, dan cara membahasakan agama, hukum, sosial budaya, dan politik dalam menjaga keseimbangan kehidupan manusia. 2. Goal (Adabtasi): menyelidiki perbedaan motivasi dalam pemahaman agama, pemenuhan kebutuhan hidup, dan wawasan dalam memandang budaya yang tampak di kota Ambon. 3. Integration (Integrasi): Penyatuan antar sub sistem ini berkenaan dengan menjaga keseimbangan. Sistem hukum dan lembaga-lembaga atau komunitas-komunitas yang memperjuangkan tatanan sosial melalui politik. 4. Latent: Meneyelidiki realitas yang memicu ekspresi prilaku seseorang, misalnya nilai budaya, agama, sebagai pemicu ekspresi manusia baik secara internal maupun eksternal. Semua komponen ini harus saling menunujang jika mengharapkan masyarakat yang berkeadaban.
  • 11. SOFTWARE DAN HARDWARE MUHAMMADIYAH KOTA AMBON Proses Analisis Interpretasi : Al-Quran & Sunnah Konstruksi Makna: Rasio, Rasa (Intuisi) Cipta INPUT Faktor Internal; Agama, , Idiologi, Teologi, dan Idealis, Faktor eksternal: Budaya, Ekonomi, Politik MEDIA Converter/ Kemasan: INFORMASI COMPUTER GRAFIS IDE DAN GAGA SAN DAKW AH DAN KOM UNI-KASI PROCCES
  • 12. Software Dakwah Interaktif: 1.Database Tema Dakwah 2.Buku Khotbah Digital 3.Animasi Dakwah 4.Al-Quran Digital 5.Maktaba Qubra Digital OUTPUT PUBLIKASI: Adanya kesadaran warga kota Ambon menjaga kredibilitas informasi Dakwah bi al- Lisan Dakwah bi al- Qalam Dakwah bi al- Hal SOFTWARE DAN HARDWARE
  • 13. PARADIG MA INPUT PROC CES Konstruk si Makna: Fenomen a E. Husserls Metaralitas Agama, , Idiologi, Teologi, dan Idealis, MUHAMMADIYAH KOTA AMBON Realitas Budaya, Ekonomi, Politik A G I L OUTPUT Fakta yang terungkap: 1.Setting Sosial 2.Kemasan Dakwah 3.Strategi Publikasi
  • 14. 1. Dari penjelajahan data yang dikumpulkan terungkap bahwa sistem informasi dakwah Muhammadiyah di kota Ambon disebabkan oleh dorongan agama, dan pemenuhan kebutuhan hidup. Rasio Mubalig yang berjumlah 15 orang tidak sebanding dengan jumlah penduduk 332.000. 2. Sedangkan peran dakwah Muhammadiyah dipengaruhi oleh motivasi idiologi Muhammadiyah, adat, dan politik. Kesadaran menggunakan ICT belum maksimal sehingga belum memiliki dampak yang positif dalam kehidupan masyarakat di kota Ambon. Masih menggunakan organisasi sebatas media politik untuk pemenuhan kebutuhan hidup tetapi belum sampai pada kesadaran untuk mendesain masyarakat yang memiliki kultur senang berbuat baik dan takut berbuat kriminal. 3. Pemahaman kemuhammadiyaan yang rendah mengakibatkan daya juang untuk memperbaiki umat masih sangat minim.
  • 15. 5. Aplikasi sistem informasi dakwah Muhammadiyah di kota Ambon belum memiliki kesadaran membangun sistem informasi dakwah yang modern. 6. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan dalam memanfaatkan tren media digital sebagai penunjang dakwah, meskipun gerakan dakwah bidang pendidikan seperti SMK, SMU, dan SD Muhammadiyah cukup baik, tetapi dakwah formal belum memiliki peran signifikan di kota Ambon. 7. Hal ini disebabkan oleh input informasi dakwah sebagai spirit pencerahan masyarakat sangat minim di kota Ambon.
  • 16. A. Tujuan 1.Untuk mengungkap secara ilmiah seting sosial realitas masyarakat di kota Ambon dan gambaran dakwah Muhammadiyah di Kota Ambon, antara lain menelaah motivasi mendapatkan informasi, cara menerima informasi, cara memahami informasi, dan cara mempublikasikan informasi berdasarkan paradigma ilmuan dakwah dengan menggunakan pendekatan dakwah, komunikasi, dan sosiologi. 2.Untuk mengetahui secara akademik proses kemasan dakwah Muhammadiyah mulai dari motivasi mendapatkan informasi, cara input, proses, dan output informasi dakwah. 3.Untuk mengetahui secara ilmiah strategi dan efektifitas dampak sistem informasi dakwah Muhammadiyah di Kota Ambon dan respon masyarakat di kota Ambon tentang peran dakwah Muhammadiyah di tengah keragaman pemikiran.
  • 17. B. Kegunaan: 1.Secara teoritis dan metodologis studi ini diharapkan memberikan sumbangan kepada pengembangan ilmu dakwah tentang cara mengetahui setting sosial masyarakat sebelum mentransformasikan pesan-pesan agama khususnya di kota Ambon. 2.Mendapatkan wawasan cara pandang dalam menggunakan teori sosiologi, dakwah dan komunikasi dalam proses kemasan dakwah dan komunikasi. Mendapatkan informasi, cara input, proses, dan output informasi dakwah yang akan dipublikasikan di tengah masyarakat. 3.Mendapatkan informasi akademik tentang strategi dakwah Muhammadiyah serta dampaknya di Kota Ambon. selain itu mengetahui respon masyarakat di kota Ambon tentang peran dakwah Muhammadiyah di tengah keragaman pemikiran.
  • 18. 1. Riset ini menyimpulkan bahwa Muhammadiyah perlu mendesain teknologi sistem informasi dakwah yang sulit diakses oleh masyarakat baik ceramah dan khotbah jumat di kota Ambon. 2. Apabila kenyataan ini kurang dibenahi, maka pesan negatif lebih menguasai alam pikiran masyarakat di kota Ambon di bandingkan dengan pesan positif. 3. Dengan demikian, semakin baik infrastruktur sistem informasi dakwah Muhammadiyah semakin mudah pula daya akses mad’u. Kecerdasan membahasakan Al-Quran dan Sunnah tidak cukup dengan media lidah, Semakin canggih teknologi komunikasi yang digunakan Mubalig semakin mudah daya serap mad’u. Semakin sedikit media komunikasi yang digunakan semakin lambat daya serap mad’u.
  • 19. 1. Implikasi penelitian ini pada warga Muhammadiyah, ilmuan dakwah dan komunikasi serta praktisi dakwah dalam mengkomunikasikan Al-Quran dan Sunnah di tengah realitas sosial keagamaan. 2. Hal ini berarti sesuai denagn ide dan gagasan Qasim Mathar tentang efektifitas penggunaan media LCD(Projector) saat khotbah penting dalam menunjang Mubalig membahasakan Al-Quran dan Sunnah. saat khotbah sesuai teori bahwa medai adalah perpanjangan panca indra mubalig. 3. Hemat penulis argumentasi ini didukung oleh dialektika ilmiah memanfaatkan media saat khotbah jumat antara lain: Mubalig konsisten terhadap durasi waktu. serta tidak bertele-tele saat khotbah jumat karena terfokus pada konsep (buku khotbah digital. Jamaah lebih mudah menyerap pesan karena dibantu oleh 3 medai media lisan, audio, dan visual. Mad’u dapat mengntrol Mubalig karena sama-sama mencermati narasi khotbah yang telah dikemas dalam buku khotbah digital .
  • 20. Masukkan teman-teman sangat penulis harapkan untuk memperkayaan khazanah ilmiah penelitian ini… Serendah-rendahnya ilmu jika hanya sampai pada tepian lidah, dan setinggi-tingginya ilmu jika telah sampai pada tepian prilaku.