Dokumen tersebut merangkum hasil observasi penulis selama melaksanakan praktek pengalaman lapangan di SD Negeri 14 Tgk. Chik Di Tiro Banda Aceh. Observasi dilakukan untuk mengenali lingkungan sekolah, fasilitas, jumlah siswa dan guru, serta interaksi sosial di sekolah. Hasilnya, sekolah tersebut memiliki 4 ruang kelas dan fasilitas lain, 56 siswa dan 9 guru. Hubungan antara guru, siswa

1. center241935KATA PENGANTAR Alhamdulillah hirabbi alamin hamdan yuwafini amahu wayukafi u mazidah, ya rabbna lakal hamdu kamalijala liwajhikal wa’adhimisulthan Puji syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat walafiat sehingga telah dapat menyelesaikan laporan program pengalaman lapangan. Laporan ini penulis buat berdasarkan hasil pengamatan, wawancara dan pengalaman langsung selama mengikuti praktek pengalaman lapangan (PPL) di SD Negeri 14 Tgk. Chik Di Tiro Banda Aceh. Laporan ini merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa FKIP prodi D-II PGSD (Pendididkan Guru Sekolah Dasar) untuk menyelesaikan studinya sehingga kelak dari pengalaman ini dapat menembah pengalaman dan wawasan yang lebih luas serta dapat meciptakan nuansa yang lebih baru. Keberhasilan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta arahan dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: Koordinator PPL dan dosen pembimbing Kepala SD Negeri 14 Tgk. Chik Di Tiro Banda Aceh Guru pamong serta dewan guru SD Negeri 14 Tgk. Chik Di Tiro Banda Aceh Rekan-rekan seperjuangan yang telah mendukung dan memberi arahan serta kritikan demi terselesainya laporan ini Kepada semua pihak yang telah membantu, kami tidak bisa membalas jasa yang telah diberikan kepada kami, hanya kepada tuhan jualah kami berserah diri semoga semua apa yang telah diberikan itu mendapat imbalan yang setimbalnya. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangankekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis sendiri dan orang lain pada masa-masa yang akan datang Amin yarabbal alamin Banda Aceh, Desember 2006 Penulis DAFTAR ISI Halaman LEMBARAN PENGESAHAN i KATA PENGANTAR iii DAFTAR ISI v BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Tujuan 1 BAB II KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM PPL 3 Observasi Lapangan 3 Pelatihan Ketrampilan dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing3 Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri4 BAB III REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM PELAKSANAAN PPL5 Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan 5 Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas -Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing 10 Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar Dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri15 Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Penyusunan Laporan 18 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 20 Kesimpulan20 Saran20 LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu faktor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Hal ini dituangkan dalam ketetapan yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1983 yaitu “meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesehatan seluruh rakyat Indonesia yang adil dan merata serta meletakkan dasar yang semakin kokoh untuk membangun berikutnya”. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal maupun informal yang, terbagi atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi. Universitas Syiah Kuala merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Nangroe Aceh Darussalam, yang di dalamnya terdiri dari berbagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam pelaksanaan praktek pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa ditempatkan pada sejumlah sekolah-sekolah latihan yang ada di Nangroe Aceh Darussalam, salah satunya sekolah latihan yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan PPL adalah SD Negeri 14 Tgk. Chik Di Tiro Banda Aceh. B. Tujuan Tujuan yang diharapkan dan pelaksanaan pengalainan lapangan terbagi atas 2 (dua) tujuan, tujuan khusus dan tujuan umum sebagaimana tersebut dibawah ini: Tujuan Umum Memberikan kesempatan bagi mahasiswa D-II PGSD untuk memperoleh pengalaman dalam memgaplikasi teori pengalaman kegiatan belajar mengajar. Meningkatkan kompetisi profesional guru dalam hal pengolahan kegiatan belajar mengajar. Mendorong mahasiswa D-II PGSD FKIP Unsyiah untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan profesional sebagai tolak ukur peningkatan kemampuan profesional guru. Menanamkan sikap keguruan dalam praktikan. Memberikan pengalamann lapangan yang nyata sebagai usaha meningkatan ketrampilan mengelola kegiatan belajar mengajar. Tujuan Khusus Tujuan khusus dapat diklafikasikati atas 3 (tiga) kelompok yaitu : Aspek Pengetahuan. Mahasiswa sebagai calon guru diharapkan dapat memiliki pengetahuan teoritis yaitu berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar. Aspek Ketrampilan Masiswa diharapkan memiliki ketrampilan untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam praktek lapangan (teaching dan non teaching). Aspek Sikap Mahasiswa diharap memiliki komitmen terhadap tugas-tugas potensial guru antara lain : Melayani siswa Meningkatkan keahlian Menyesuaikan diri dengan tuntunan protesional yang semakill berkembang Memberikan pelayanan kepada masyarakat Menerapkan keterampilan mengajar sertamampu menerapkan berbagai kemapuan keguruan secara utuh dan terintegrasi dalam situasi nyata di bawah bimbingan para pembimbing Melatih diri sampai dimana kemampuannya dalam mengauasai kelas dan berhadapan dengan lingkungan sekolah. BAB II KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM PPL A. Observasi Lapangan Observasi adalah peninajuan lapangan dimana mahasiswa akan ditempatkan atau ditugaskan untuk melakukan prantek lapangan. Untuk mengenal lingkungan sekolah yang kita tempati maka kita harus melakukan observasi lapangan terlebih dahulu. Observasi lapangan ini dilaksanakan dari tanggal 24 sampai 16 Agustus 2006, keadaan yang diamati ada 2 (dua) yaitu, pengenalan lapangan dan kegiatan mengajar-mengajar. Observasi Lapangan Keadaan fisik sekolah Keadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah Fasilitas sekolah Penggunaan sekolah Jumlah guru dan siswa Interaksi sosial Tata tertib Kesan umum Observasi Kegiatan Belajar Mengajar Yang di Miliki Cara guru membuka pelajaran Cara guru menyajikan materi pokok pelajaran Selama Pelajarn berlangsung (PBM) Cara guru menutup pelajaran Pelatihan Ketrampilan dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing Pelatihan praktek mengajar terbimbing merupakan kegiatan penting bagi mahasiswa praktek untuk menerapkan ilmu dan ketrampilan yang dimiliki, pelatihan ini dibimbing oleh guru pamong kelas masing-masing ketrampilan tersebut dilaksanakan dari tanggal 1 sampai 4 September 2006. ketrampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya digolongkan kepada kegiatan teaching yaitu: Membuat satuan pelajaran Mengajar dari kelas II sampai Kelas VI Mengabsen kehadiran siswa Melakukan Evaluasi Membantu guru dalam kegiatan teaching Pelatihan Ketrampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri Ketrampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya dilaksanakan secara mandiri namun masih diarahkan oleh guru pamong. Dalam kegiatan ujian mandiri mahasiswa diadakan penilaian khusus oleh guru pamong masing-masing kelas. Penilaian ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana kemampuan seorang calon guru dalam mentransferkan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Kegiatan tersebut dilaksanakan dari tanggal 24 Juli sampai 15 Desember 2006. BAB III REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAMPELAKSANAAN PPL A. Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan Observasi lapangan dilaksanakan dari tanggal 24 sampai 26 Juli 2006 dengan cara mengunjungi tempat-tempat yang akan diobservasi atau melakukan wawancara dengan kepala sekolah, dewan guru dan para siswa dengan uraian sebagai berikut: Keadaan fisik sekolah Luas tanah 1.000 m2 Jumlah ruangan kelas 4 (Empat) Ukuran ruangan kelas 7,20 x 7,15 m Bangunan lainnya yang ada : SD Negeri 3 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH SD Negeri 42 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH SD Negeri 13 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH Lapangan Olah Raga Lapangan senam menggunakan lapangan sekolah Keadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH dikelilingi oleh bangunan-bangunan, yaitu : depan jalan raya, di belakang asrama PM, di samping kanan sungai dan di samping kiri asrama PM. Kondisi lingkungan sekolah Sedangkan untuk kondisi sekolah sudah cukup memadai dengan lingkungan bersih dan teratur, hanya sedikit terganggu karena SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH terletak dekat jalan raya, sehingga proses belajar mengajar sedikit tergangu dengan suara kenderaan yang berlalu lalang. Fasilitas sekolah SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH terdapat fasilitas-fasilitas sekolah yaitu: Ruang Kepala Sekolah Ruang Dewan Guru WC Sekolah Kantin Sekolah Penggunaan sekolah SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH digunakan untuk proses belajar mengajar hanya berlangsung pada pagi hari saja. Jumlah guru dan siswa Jumlah guru SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH sebagai berikut: Tabel 1.1 Jumlah Guru NoNama PersonaliaNIPJabatan1Dra. Nuramin130271623Kepala Sekolah2Arminiwati130705308Waka Sekolah, Guru Kelas VI3Erlina. B, S.Pd131943769Guru kelas I4Aisyah Wisni131481585Guru kelas II5Ti Habsah132235032Guru kelas IV6Naswati130990596Guru Penjas7Nurbaiti131759739Guru Agama8Abdurrahman-Guru honor9Muttaqin-Guru honor Berdasarkan tabel 1.1. diatas dapat dilihat bahwa, Kepala Sekolah berjumlah orang diikuti Wakil Kepala Sekolah 1 orang, guru PNS 6 orang, dan guru honor 2 orang. Tabel 1.2 Jumlah Siswa NoNama KelasLaki-lakiPerempuanJumlah1I2352II---3III4594IV46105V127196VI5813Jumlah272956 Berdasarkan tabel 1.2. di atas dapat dilihat bahwa, jumlah siswa di SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH sebanyak 56 orang yang terdiri dari laki-laki berjumlah 27 orang sedangkan perempuan 29 orang. Intraksi sosial Hubungan guru dengan guru Hubungan guru dengan guru secara keseluruhan berkesan sangat baik karena antara seorang guru dengan yang lain selalu saling memberi dan menerima saran dan kritik yang disampaikan demi tercapai tujuan yang akan datang pendidikan sesuai dengan yang diharapkan. Hubungan guru dengan siswa Hubungan guru dengan siswa di SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH sangat akrab, guru pun selalu terbuka dalam menerima keluhan setiap siswa, begitu juga dengan siswa tidak segan-segannya untuk melaporkan setiap keluhan dan hambatan kepada gurunya. Sehingga mereka telah menganggap gurulah penganti orang tuanya di sekolah. Sehingga proses belajar mengajar menjadi sesuatu yang mendorong mereka, sehingga antara guru dengan murid sebagai mitra yang selalu menumbuhkan keinginan untuk belajar. Hubungan siswa dengan siswa Hubungan siswa dengan siswa terkesan sangat hannonis, karena antara siswa yang satu dengan yang lain menyadari bahwa keberadaan mereka di sekolah adalah untuk menuntut ilmu pengetahuan. Sehingga proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar. Hubungan sosial secara keseluruhan Hubungan sosial keseluruhan dinilai amat baik karena tampaknya hubungan tersebut dilandasi oleh rasa persaudaraan dan penghargaan yng tinggi, dimana suasana seperti ini diharapkan dapat terus berjalan lancar sampai tahun-tahun selanjutnya yang tentunya akan menambah harum nama SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH sendiri. Tata Tertib Untuk Guru Guru SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH hadir di sekolah pukul 13.30 WIB, bagi yang piket datang lebih awal dari guru yang lainnya, karena tugas guru piket mengawasi semua kegiatan dari masuk sampai akhir jam proses belajar mengajar. Peran guru piket di SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH menunjang proses belajar mengajar karena apabila ada guru yang berhalangan atau tidak dapat hadir kesekolah maka kelas tersebut akan diganti oleh guru piket itu sendiri dan begitu juga bila ada siswa yang sakit maka akan ditangani oleh piket. Untuk Siswa Siswa SD Negeri 14 TGK CH1K DI TIRO BANDA ACEH hadir setiap pagi disekolah pada pukul 13.30 WIB bagi siswa tugas yang, piket datang lebih awal dari siswa yang lainnya. Siswa masuk ke dalam kelas pukul 14.00 WIB sebelum masuk keruang kelas mereka terlebih dahulu berbaris dengan rapi menurut kelasnya masing-masing. Setelah masuk ke ruang kelas mereka disiapkan oleh ketuanya masing-masing, setelah semuanya rapi siswa membaca doa belajar dan setelah itu guru langsung membuka pelajarannya sesuai dengan jadwal daftar pelajaran. Observasi kegiatan mengajar Membuka Pelajaran Guru masuk kelas waktu murid sedang melakukan berbaris, kemudian siswa berdoa setelah selesai berdoa guru langsung membuka pelajarannya sesuai dengan jadwal pelajaran. Guru membuka pelajaran dengan cara mengulang kembali materi yang telah disampaikan pada minggu lalu atau disebut dengan apersepsi. Sebelum memberi materi yang baru guru terlebih dahulu memberi acuan atau memberikan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut dengan pokok bahasan yang akan dibahas pada pertemuan kali ini. Menyiapkan Pelajaran Dalam menyajikan pelajaran guru menggunakan kurikulum kompetensi (KBK) dimana dalam penyajian materi murid lebih aktif dari guru, dimana guru hanya berperan sebagai pembimbing. Penutup Pelajaran Sebelum guru menutup pelajaran, guru bersama dengan siswa menarik kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan guru memberikan evaluasi atau test kemampuan murid terhadap materi yang telah disampaikan. Kesan umum Secara umum terhadap SD Negeri 14 TGK CHIK DI TIRO BANDA ACEH pada keseluruhnya lumayan bagus, dimana siswa dan guru sama-sama mempunyai tangung jawab yang begitu besar terhadap kebersihan sekolah tata tertib sekolah serta dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar guru-guru dengan penuh tangung jawab membimbing siswanya begitu juga dengan guru PPL yang mengerti akan tangung jawab mereka masing-masing. Keadaan seperti ini harus dipertahankan untuk masa-masa yang akan datang. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar Dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing Praktek mengajar terbimbing dilaksanakan dari tanggal 01 sampai 04 Sepember 2006 dalam mengajar terbimbing praktikan setiap hari dituntut untuk mengajar satu mata pelajaran pokok. Dalam mengambil pokok bahasan bidang studi selalu dibimbing oleh guru pamong dan apa bila menemukan kesulitan dari pokok bahasan yang telah diambil praktik tidak segan berkonsultasi dengan guru yang bersangkutan. Pada saat mengajar terbimbing, peran guru pamong sangat dominan, mulai dari pengambilan bahan ajar, merencanakan program pengajar dan membuat skenario pembelajaran hingga ke proses belajar mengajar berlangsung, guru pamonglah yang selalu berada di dalam kelas untuk mengantikan apa dilakukan oleh calon guru. Apa bila dalam pelaksanaan belajar mengajar kurang tepat (memadai) maka guru tersebut akan memberikan catatan atau penjelasan yang lebih tepat mengenai ha-hal yang semestinya dilakukan oleh calon guru dalam proses belajar mengajar. Sehingga calon guru dapat memperbaiki kekurangan pada hari-hari berikutnya. Disamping tugas praktek mengajar, calon guru juga dibimbing dan dibekali dengan tugas-tugas teaching antara lain yaitu : Mempelajari kurikulum (KBK) dan mengembangkan materi pelajaran. Merencanakan dan membuat satuan pelajaran, memilih dan menyesuaikan materi dengan metode serta strategi belajar mengajar. Merancang dan membuat alat peraga, Membahas pengesaian evaluasi sebagai hasil dari mengajar. Membantu guru kelas yang tidak dapat hadir. Semua tugas-tugas ini dibimbing oleh guru pamong untuk kelancaran proses belajar mengajar bagi calon guru, yang nantinya bisa digunakan pada praktek mengajar mandiri. Tabel 1.3 Mengajar Terbimbing Salminawati NoTanggalKelasPelajaranGuru Pamong11 Agustus 2006IIIKTKMuttaqin22 Agustus 2006IVBahasa IndonesiaTihabsah37 Agustus 2006VBahasa IndonesiaAbdurrahman48 Agustus 2006VIBahasa IndonesiaArminawati514 Agustus 2006IIIMatematikaMuttaqin615 Agustus C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar Dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri Setelah praktek terbimbing selesai maka disambung dengan praktek mengajar mandiri, praktek man,?;ri ini adalah praktek tahadap akhir dari program pengalaman lapangan. Didalam tahap akhir ini calon guru dihmtut untuk menerapkan ketrampilan yang terintegrasi dan utuh dalam situasi yang benarbenar. Disini calon guru hanis betul-betul menguasai seniua materi pelajaran dan memahami adminstrasi kelas, serta membuat satuan pelajaran menerapkann_ya secara tepat. Praktek mengajar mandiri tidak jauh berbeda dengan praktek mengajar terbimbing, karena guru pamong tetap mengawasi jalannya proses belajar mengajar seorang calon gum. Latihan praktek mandiri dilaksanakan dari tanggal , . a tugas-tugas teaching selama mengajar mandiri tidak jatil i berbeda dengan tugas-tugas teaching selama praktek mengajar terbimbing. Refleksi Tentang Kegiatan Non Teaching Kegiatan non teaching adalah salah satu kegiatan yang tidak mempunyai hubungan langsung dengan kegiatan belajar mengajar, tapi untuk menunjanp keberhasilan kreaktifitas anak didik disekolah tersebut. Kegiatan non teaching pada SD Negeri 14 TGK CHtk DI TIRO BANDA ACEH meliputi kegiatan ko kurikuler dan ekstra kurikuler, adapun penjabarannya sebagai bcrikut : 1, kegiatan ko kurikuler kegiatan ko kurikuler adalah kegiatan yang mendukung proses belajar mengajar yang diberikan pada waktu kegiatan belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan ko kurikuler adalah sebagai berikut : a. Memberikan beberapa macam ketrampilan (Ayaman, mozaik dan seni melipat kertas ) b. Memberikan pekerjaan rumah (PR). Memriksa tugas-tugas siswa. Mengisi buku absensi harian murid. Mengisi buku nilai harian. 2. Kegiatan ekstra kurikiiler Kegiatan ekstra kurikuler adalah kegiatan yang tidak langsung berhubungan dengan tujuan pendidikan, akan tetapi memngang peranan penting dalam membentuk kepribadian siswa sebagai manusia yang berkualitas. Ada pun kegiatan ekstra kurikuler yang di ajarkan oleh mahasisWa PPL adalah sebagai berikut : 1. Melatih senam 2. Melatili tartan 4. MelalihD-rxma D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Penyusunan Laporan Dalam pelaksanaan ujian praktek penyusiman laporan membuat skenia pembelajaran yang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan pada kupon yang ditarik oleh masing-masing mahasiswa, dimana ujian tersebut dimulai pad<1 tanggal 12 Desembar sampai l,4 Desember 20( Pada saat ujian sorang calon guru berusaha imtuk tampil semaksimal mungkin dan berusaha menggunakan berbagai macam metode mengajar dan media yang sebaik-baik mungkin, sehingga anak murid benar-benar dapat memahami pelajaran yang disajikan oleh si calon guru. Kegiatan ujian PPL ini merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa praktek unttik mengakhiri masa PPL yang dilaksanakannya. Dalam pelaksanaan ujian ini, guru pamong tidak diberikan tanggapan seperti saat terbimbing melainkan memantau jalannya kegiatan belajar mengajar dari awal hingga selesai. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Program pengalaman lapangan (PPL) adalah salah satu syarat akhir bagi mahasiswa D 11 PGSD untuk menyelesaikan kiiliahnya, juga menipakan salah satu langkah yang ditempuh oleh fakultas keguntan dan ilmu pendidikan dalam rangka mempersiapkan tenaga pendidik yang berprofesional seperti yang diharapakan oleh dunia pendidikan Nanggroe Aceh Danissalam. Keberhasilan seorang guru dalam membina anak didiknya sangat tergantung pada penguasaan materi, bagaimana ia mengelola kelas serta penggunaan media yang tepat agar siswa tidak salah menafsirkan arti suatu pokok bahasan. Selama pelaksanaan pengalaman lapangan (PPL) di SD Negeri 14 TGK CHIK DI
1'IRO BANDA ACEH penulis sangat banyak mendapat pengalaman berharga, semoga pengalaman ini bisa dijadikan sebagai bekal untuk mendidik siswa-siswanya agar lebih baik dan bermutu. Pada masa-masa yang akan datano dan semoga bisa menjadi guru sebagaimana mestinya. Seorang guru hanis mampu mengatasi berbagai kendala dan masalah yang diharapakan agar proses belajar mengajar tercapai dengln baik. B. Saran Agar will-, dapat tercapai secara optimal sebagaimana yang diharapakan oleh suatu lembaga pendidikan, disini penulis ingin mengemukan beberapa saran antara lain : L Sebagai seorang calon guru mahasiswa program pengalaman lapangan (PPL) harul betul-betul mengetahui tentang seluruh kode etik guru. 2. Tanggung jawab pendidikan terhadap anak didik janganlah diserahkan kepada anak didik semata akan tetapi merupakan tanggung jawab antara lembaga pendidikan, keluarga dan pemerintah. 3. Agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik sebagaimana yang diharapakn suatu lembaga pendidikan dapat menyediakan sarana dan prasarananya sendiri. 4. Hubungan antara praktikan dengan guru-guru sudah sangat baik dan iiii hendaknya perlu dijaga tents. 5. Diharapkan kepada mahasiswa praktikan semoga bisa menerapkan pengetahuan dan keterampilan dengan kedisiplinan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan dimasa yang akan datang.