The document discusses the definition and recognition of fixed assets according to accounting standards. It can be summarized as follows: 1. Fixed assets are long-term tangible or intangible assets owned by a company for use in operations or to provide goods and services for more than one accounting period. 2. For an asset to be recognized, it must be probable that future economic benefits associated with the asset will flow to the entity and the cost can be reliably measured. 3. The initial measurement of a fixed asset is at cost, which includes purchase price and other costs to bring the asset to the location and condition for intended use. Ongoing maintenance costs are expensed rather than capitalized.

1. INTRMEDIATE ACCOUNTING
SYAFRIL, SE, MM
ASET TETAP
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

2. PENGERTIAN ASET TETAP
ASET TETAP IALAH AKTIVA (KEKAYAAN) YG DIMILIKI
OLEH PERUSAHAAN YG PEMAKAIANNYA DALAM JANGKA
PANJANG / LEBIH DARI SATU PERIODE
( M.P.SIMAGUNGSONG). AKTIVA TETAP DIBAGI ATAS:
1. AKTIVA BERWUJUD (TANGIBLE FIXED ASSET)
2. AKTIVA TETAP TIDAK BERWUJUD (INTANGIBLE
FIXED ASSET)
AKTIVA TETAP BERWUJUD IALAH, AKTIVA YG
MEMPUNYAI BENTUK FISIK DGN CIRI2 SBB:
1) DIMILIKI UTK DIPAKAI, TDK UTK INVESTASI/DIJUAL
KEMBALI
2) UMUR PEMAKAIAN LEBIH DARI 1 THN
3) MEMPUNYAI MANFAAT BAGI PERUSAHAAN YG DPT
DIUKUR, SERTA NILAINYA CUKUP BERARTI
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

3. PENGERTIAN ASET TETAP
SECARA HISTORIS, ASET TETAP MENGACU PD ASET
BERWUJUD UTK TUJUAN JK PANJANG, ASET TETAP
(PROPERTY, PLANT, EQUIPMENT)ADALAH ASET
BERWUJUD YANG: (PETER LAM, DAVID LAU)
1. DIMILIKI
 UNTUK PENGGUNAAN DLM PROSES PRODUKSI
ATAU PENYEDIAAN BARANG DAN JASA
 UNTUK PENYEWAAN PD PIHAK LAIN
 UNTUK TUJUAN2 ADMINISTRATIF
2. DIPERKIRAKAN AKAN DIGUNAKAN SELAMA LEBIH
DARI SATU PERIODE (IAS 16.6)
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

4. PENGAKUAN
SEBUAH ENTITAS DIHARUSKAN
MENGAKUI ASET TETAP SEBAGAI ASET
JIKA:
1. KEMUNGKINAN TERDAPAT
KEUNTUNGAN EKONOMIS MASA
DEPAN YG TERKAIT DGN ITEM TSB
YANG MENGALIR KE ENTITAS.
2. BIAYA PEROLEHANNYA DAPAT
DIUKUR SEARA ANDAL (IAS 16.7)
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

5. BIAYA AWAL & BIAYA LANJUTAN
PENGELUARAN YANG TDK MEMENUHI KRITERIA
PENGAKUAN DIATAS DIBEBANKAN KPD LAPORAN
L/R, SBG CONTOH:
1. SUKU CADANG DAN PERALATAN SERVIS TDK
DIAKUI SBG ASET TETAP, TTP DIAKUI SBG
PERSEDIAAN. KEDUANYA DIAKUI DLM LAPORAN
L/R PD SAA DIGUNAKAN. JK SUKU CADANG DAN
PERALATAN DIGUNAKAN LEBIH DARI 1 PERIODE
DPT DIAKUI SBG ASET TETAP.
2. PENGELUARAN UTK SERVIS ATAS ASET TETAP
DIDISKRIPSIKAN SBG “PERBAIKAN DAN
PEMELIHARAAN” DAN DIBEBANKAN PD
LAPORAN L/R PD SAAT TERJADINYA
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

6. SELAMAKRITERIA PENGAKUAN DPT
TERPENUHI, BIAYA LANJUTAN DPT
DIAKUI PD NERACA, CONTOH:
 INTERIOR PESAWAT PD TEMPAT
DUDUKDAN DAPUR KEMUNGKINAN
MEMBUTUHKAN PENGGANTIAN
BEBERAPA KALI SELAMA UMUR
BADAN PESAWAT DAN BIAYA
PENGGATIANNYA DPT DIAKUI
SEBAGAI ASET TETAP.
 BIAYA INSPEKSI BESAR THD REL
KERETA API DAPAT DIAKUI SBG
PENGGANTIAN ASET TETAP JK
KRITERIA PENGAKUAN TERPENUHI
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

7. PENGUKURAN PADA SAAT
PENGAKUAN
• SAAT ASET TETAP DAPAT
DIAKUI, JUMLAH YANG DIAKUI
UNTUK ITEM TERSEBUT DIUKUR
SEBESAR BIAYA PEROLEHANNYA
(IAS 16.15)
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

8. BIAYA (COST) DALAM IAS 16
• JUMLAH KAS ATAU KAS EKUIVALEN DIBAYARKAN ATAU NILAI
WAJAR DARI PEMBAYARAN DLM BENTUK LAIN YANG
DISERAHKAN UNTUK MENDAPATKAN ASET SAAT ITU DARI
AKUISISI DAN KONSTRUKSI, ATAU
• JIKA DAPAT DITERAPKAN, JML YG DPT DIATRIBUSIKAN THD
ASET TSB TERKAIT DGN ASET KETIKA PERTAMA KALI DIAKUI
BERDASARKAN KETENTUAN KHUSUS DARI IFRS LAIN, MISAL
IFRS2, PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM (IAS 6.6), BIAYA
PINJAMAN (IAS 23), KEUNTUNGAN ATAU KERUGIAN DARI
LINDUNG NILAI (IAS 39)
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

9. UNSUR2 BIAYA
1. BIAYA PEMBELIAN, TERMASUK BEA MASUK DAN PAJAK
PEMBELIAN YG TDK DPT DIKEMBALIKAN SETELAH DIKURANGI
POTONGAN PENJUALAN DAN RABAT.
2. BIAYA YG LANGSUNG DIATRIBUSIKAN, YAITU BIAYA APAPUN YG
DPT DIATRIBUSIKAN SCR LANGSUNG UTK MEMBAWA ASET
MENUJU LOKASI AGAR DPT BEROPERASI SESUAI YG
DIKEHENDAKI MANAJEMEN
3. ESTIMASI BIAYA PEMBONGKARAN, YAITU BIAYA
PEMBONGKARAN DAN PEMINDAHAN ASET TETAP DAN
PEMUIHAN TEMPAT YG MENJADI LOKASI ASET.
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

10. CONTOH
• PT ABC MENYEWA KANTOR DGN JK WAKTU SEWA 5 THN PD
THN 2011 DAN MENGELUARKAN BIAYA SEBESAR RP.500.000,-
UTK MENDEKORASI KANTOR. PT ABC HRS MENGEMBALIKAN
KANTOR SEPERTI KONDISI AWAL SEWA BERAKHIR.
DIREKTUR KEUANGAN PT ABC MEMPERKIRAKAN BAHWA
TOTAL BIAYA PEMULIHAN AKAN SEBESAR RP.60.000,- PADA
WAKTU ITU DAN TINGKAT DISKONTO SEBESAR 6%
• TENTUKAN BESARNYA BIAYA DEKORASI??
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

11. JAWABAN:
• BIAYA DEKORASI RP.500.000,-
• BIAYA PEMULIHAN,
RP.60.000 / (1+6%)5 RP 44.835,-
TOTAL BIAYA DLM NERACA RP.544.835,-
JURNAL:
ASET TETAP RP.544.835,-
KAS RP.500.00,-
LIABILITAS – KEWAJIBAN PEMULIHAN RP. 44.835,-
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

12. BIAYA ASET YANG DIKONSTRUKSI SENDIRI
• BIAYA ASET YG DIKONTRUKSI SENDIRI DITENTUKAN DGN
MENGGUNAKAN PRINSIP YG SAMA SEPERTI PD ASET YANG
DIAKUSISI. PENGAKUAN DARI SELURUH BIAYA TSB DLM
ASET TETAP DIHENTIKAN PD SAAT ITEM TSB BERADA DI
LOKASI DAN SIAP DIOPERASIKAN SESUAI KONDISI YG
DIINGINKAN MANAJEMEN.
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

13. CONTOH
• PT ABC MEMPERKENALKAN LINI PRODUKSI BARU, BIAYA YG DIKELUARKAN SBB.:
1) RP.50.000,- SBG BIAYA KARYAWAN UTK MEMPERBAIKI INTERIOR PABRIK AGAR
SESUAI JALUR PRODUKSI
2) RP.100.000,- UTK MEMPERSIAPKAN LOKASI PABRIK
3) RP.5.000.000,- UTK MEMBELI MESIN LINI PRODUKSI
4) RP.60.000,- UTK MENGATUR PENGIRIMAN AWAL
5) RP.55.000,- BIAYA INSTALASI & PERAKITAN MESIN
6) RP.40.000,- BIAYA PENGUJIAN AWAL
7) RP.20.000,- BIAYA JASA PROFESIONAL UTK MENILAI FUNGSI & PEMASANGAN
8) RP.30.000,- BIAYA PEMBUKAAN LINI BARU
9) RP.950.000,- BIAYA MEMPERKENALKAN PRODUK BARU YG DIPRODUKSI
10) RP.25.000,- BIAYA ADM & OVERHEAD UMUM
DISKUSIKAN DAN TENTUKAN BIAYA LINI PRODUKSI BARU?
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

14. JAWABAN
• BIAYA LINI PRODUKSI BARU YG DIAKUI SBG ASET SEBESAR
RP.5.325.000,-
• BIAYA YG TDK TERMASUK ASET TETAP:
• NO.8
• NO.9.
• NO.10
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

15. CARA2 PEMILIKAN AKTIVA TETAP BERWUJUD
1. PEMBELIAN TUNAI (PURCHASE FOR CASH), ADALAH SEBESAR TOTAL
PENGELUARAN UANG SMP DGN AKTIVA TSB SIAP UTK DIPAKAI (TOTAL
CASH OUTLY) YG ANTARA LAIN TERDIRI DARI; HARGA FAKTUR
(DIKURANGI POTONGAN), ONGKOS ANGKUT, BIAYA ASURANSI SELAMA
PERJALANAN, BIAYA PEMASANGAN, BIAYA PERCOBAAN, BIAYA BALIK
NAMA.
2. PEMBELIAN KREDIT (PURCHASE ON DEFERRED PAYMENT), ADALAH
SEBESAR NILAI TUNAINYA, SEDANGKAN SELISIH TUNAI DGN HARGA
YG DIBAYAR (HARGA PEMBELIAN KREDIT) DICATAT SBG BIAYA BUNGA.
3. PERTUKARAN (ACQUISITION BY EXCHANGE / TRADE IN), AKTIVA
DIPEROLEH MELALUI PERTUKARAN DGN AKTIVA YG TELAH DIMILIKI
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

16. PERTUKARAN (ACQUISITION BY EXCHANGE /
TRADE IN)
• AKTIVA LAMA
 DIADAKAN PENYESUAIAN PENYESUTAN UTK PERIODE PERTUKARAN
YAITU: MULAI DARI AWAL TAHUN SAMPAI DGN TGL PERTUKARAN
 DIKREDIT SEBESAR HARGA POKOK (COST) AKTIVA YBS
 SALDO PERKIRAAN AKM PENYUSUTAN SELURUHNYA DIKELUARKAN
DARI PEMBUKUAN (DEBET SEMUA SALDONYA), YAITU JML SETELAH
DISESUAIKAN
 SELISIH NILAI BUKU DGN NILAI PERTUKARAN DICATAT KE R/L
PERTUKARAN, APABILA R/L PERTUKARAN DIAKUI/DICATAT
 KE HARGA AKTIVA BARU APABILA R/L PERTUKARAN TIDAK DIAKUI
(MENAMBAH / MENGURANGI NILAI AKTIVA BARU)
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

17. PERTUKARAN (ACQUISITION BY EXCHANGE /
TRADE IN)
• AKTIVA BARU
 DICATAT SEBESAR HARGA TUNAI (HARGA PASAR) APABILA R/L
PERTUKARAN DICATAT/DIAKUI
 DICATAT SEBESAR HARGA TUNAI/PASAR DIKURANGI LABA, ATAU
HARGA TUNAI/PASAR DITAMBAH RUGI APABILA R/L PERTUKARAN
TIDAK DIAKUI
CONTOH:
PT. ABC MEMILIKI SEBUAH MESIN SBB;
HARGA BELI RP.300.000,-
JML PENYUSUTAN (S.D THN KE-3) RP.180.000,- (60.000/THN)
PERTENGAHAN THN KE-4 DITUKAR DGN MESIN BARU SEHARGA Rp.
500.000,- Dlm pertukaran perusahaan menambah dgn kas Rp. 350.000,-
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

18. 1. APABILA R/L PERTUKARAN DIAKUI/DICATAT
• JURNAL PENYESUAIAN
PENYUSUTAN MESIN RP.30.000,-
AKM. PENYUSUTAN MESIN (LAMA) RP.30.000,-
• JURNAL PERTUKARAN
MESIN (BARU) RP.500.000,-
AKM. PENYUSUTN MESIN (LAMA) RP.210.000,-
MESIN LAMA RP.300.000,-
KAS RP.350.000,-
LABA PERTUKARAN MESIN RP. 60.000,-
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

19. 2. APABILA R/L PERTUKARAN TIDAK DIAKUI/DICATAT
• JURNAL PENYESUAIAN
PENYUSUTAN MESIN RP.30.000,-
AKM. PENYUSUTAN MESIN RP.30.000-
• JURNAL PERTUKARAN
MESIN (BARU) RP.440.000,-
AKM. PENYUSUTAN MESIN (LAMA) RP.210.000,-
MESIN (LAMA) RP.300.000,-
KAS RP.650.000,-
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

20. PERTUKARAN NILAI ASET
• PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN
1. MODEL BIAYA ATAU
2. MODEL REVALUASI (IAS 1629)
JIKA MEMILIH MODEL BIAYA MK ASET DICATAT SEBESAR:
1. BIAYA
2. DIKURANGI AKUMULASI DEPRESIASI, DAN
3. DIKURANGI AK. KERUGIAN PENURUNAN NILAI (IAS 16.30)
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

21. PENGUKURAN SETELAH PENGAKUAN
• JIKA MEMILIH MODEL REVALUASI MK ASET TETAP DICATAT:
1. JML YG DIREVALUASI, YAITU NILAI WAJAR PD TGL
REVALUASI
2. DIKURANGI AKUMULASI DEPRESIASI BERIKUTNYA, DAN
3. DIKURANGI AK. KERUGIAN PENURUNAN NILAI BERIKUTNYA
(IAS 16.31)
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG
NILAI WAJAR (FAIR VALUE) : JML YG MENDASARI ASET
UNTUK DAPAT DIPERTUKARKAN ANTAR PIHAK YG
MEMAHAMI UTK MELAKUKAN TRANSAKSI WAJAR (IAS 16.6)

22. SOAL
• PD THN 2009, PERUSAHAAN MEMBELI
MESIN SEHARGA RP. 10.000.000,- DAN
MENGADOPSI MODEL REVALUASI UNTUK
PENGUKURAN BERIKUTNYA. PD AKHIR
THN 2009, NILAI WAJAR MESIN
MENINGKAT MENJADI RP.15.000.000,- PD
AKHIR TAHUN 2010 NILAI WAJAR
ANJLOK HINGGA RP.8.000.000,-
• BUATLAH JURNAL UTK SETIAP SITUASI
TSB?????
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

23. JAWAB:
• PD TGL AKUSISI
ASET TETAP RP.10.000.000,-
KAS RP.10.000.000,-
• PD SAAT AKHIR THN 2009
ASET TETAP (RP.15 jt – RP.10 jt) RP.5.000.000
SURPLUS REVALUASI RP.5.000.000,-
• PD AKHIR THN 2010
SURPLUS REVALUASI RP.5.000.000,-
LABA REVALUASI RP.2.000.000,-
ASET TETAP (RP.15jt- RP.8jt) RP.7.000.000,-
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG

24. TERIMA KASIH
SOURCE: NELSON LAM, PETER LAU
& MP SIMAGUNSONG