1. Cloud Computing 1
TUGAS
ORGANISASI dan ARSITEKTUR
KOMPUTER
Abdul Syukur, S. Kom, M. Kom
SYABDAN DALIMUNTHE
123510583
TEKNIK PERANGKAT LUNAK
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
2013
2. Cloud Computing 2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat dan
karunia-Nya. Kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang betemakan “Perkembangan
Teknologi Informasi” sebagai tugas Organisasi dan Arsitektur Komputer.
Perkembangan dunia teknologi saat ini menggunakan konsep-kosenp social
networking, openess, share, colaborations, mobile, pemeliharaan yang mudah, one click,
terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, dewasa ini marak trend
teknologi yang masih terus diteliti dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu
komputasi awan atau Cloud Computing.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangannya.
Untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Pekanbaru, 24 Mei 2013
Penulis
3. Cloud Computing 3
DAFTAR ISI
• Kata pengantar………………………………………………………………………..I
• Daftar isi …………………………………………………………………………….II
• Abstrak ……………………………………………………………………………..III
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang …………………………………………………………………….. 1
1.2 Rumusan masalah.……………………………………………………………….... 2
1.3 Tujuan makalah.…..……………………………………………………………..... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cloud Computing (komputasi awan ………………………………………. 3
2.2 Layanan, Karakteristik Cloud Computing ……………………………………………..4
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing ………………………………………...7
2.4 Perusahaan Penyedia Jasa Cloud Computing …………………………………………. 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………………. 10
3.2 Saran …………………………………………………………………………………... 10
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………11
4. Cloud Computing 4
Abstrak
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk men-support
business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia TI digunakan untuk
menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi
komputer (“komputasi”) dan pengembangan berbasis internet (“awan”).
Cloud computing mempunyai 5 karakteristik yaitu : On-Demand Self-Service (swalayan), Broad
Network Access (akses pita lebar) , Resource Pooling (sumber daya terkelompok), Rapid Elasticity (elastis),
Measured Service (layanan yang terukur). Selain karakteristik, cloud computing juga memiliki beberapa
layanan diantaranya : Software as a Service (SaaS), Platform as a Service (PaaS), Infrastructure as a Service
(IaaS).
Terdapat 6 keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing diantaranya adalah : Reduced
Cost, Increased Storage, Highly Automated, Flexibility, More Mobility , Allows IT to Shift Focus. Kekurangan
dari penggunaan cloud computing : Sistem ini memerlukan koneksi internet yang konstan, Sistem cloud
computing juga tidak dapat bekerja dengan koneksi internet yang lambat, Dapat melambat, Privacy, data yang
kita masukkan ke provider mungkin bisa terbaca oleh perusahaan lain tanpa sepengetahuan kita, Data
Ownership, adanya kemungkinan hilangnya kepimilikan data yang kita masukkan ke provider..
Cloud computing dalam bahasa Indonesia diterjemaahkan menjadi komputasi awan. Beberapa tahun
terakhir menjadi hotword di dunia teknologi informasi ( TI ). Nama besar, seperti IBM, Microsoft, Google, dan
Apple adalah beberapa contoh penguasa terbesar komputasi awan.
IBM misalnya pada akhir tahun 2009 meluncurkan LotusLive, layanan kolaborasi berbasis cloud,
Microsoft, Ray Ozzie sebagai chief software architect pengganti Bill Gates, sudah menggadang windows
Azure, sistem operasi berbasis cloud menjadi masa depan Windows OS. Apple menyediakan layanan Mobile
Me yang memungkinkan pengguna produk Mac melakukan sinkronisasi data dalam cloud.
Sementara google memberikan layanan google docs. Layanan ini memungkinkan user membuat
dokumen secara online tanpa perlu menginstall software di PC atau notebook. Google juga meluncurkan
sistem operasi cloudnya yaitu sistem operasi alternative dari sistem operasi yang sudah ada yang
kemungkinan besar menjadi ancaman serius bagi penyedia sistem operasi.
5. Cloud Computing 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Informasi saat ini sudah sangat maju dimana banyak konsep yang
berkembang seperti openness, one click, sharing, social networking. Saat ini terdapat trend
teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT didunia, yaitu
Cloud Computing (Komputasi Awan).
Komputasi Awan yang juga sering disebut dengan istilah Cloud Computing
merupakan penggunaan teknologi komputer yang ditujukan untuk tujuan pengembangan
informasi berbasis internet dimana layanan internet tersebut didukung oleh teknologi yang
berpusat di awan. Komputasi Awan merupakan suatu jenis teknologi komputasi yang
menyediakan kemampuan yang berhubungan dengan teknologi informasi sebagai suatu
layanan dimana memungkinkan user dapat mengakses data melalui teknologi Komputasi
Awan (Cloud Computing).
User tidak perlu memiliki pengetahuan atau kendali terhadap teknologi yang
mendukung layanan tersebut. Dimana suatu saat dengan menggunakan teknologi cloud
computing kita dapat memakainya sebagai tempat media penyimpanan data, aplikasi yang
memudahkan kita dalam mengakses data yang kita inginkan dari berbagai macam cloud, oleh
karena itu dengan menggunakan teknologi cloud computing ini diharapkan banyak memberi
manfaat atau keuntungan baik dari providernya sendiri maupun pengguna teknologi tersebut.
Dengan teknologi cloud computing ini dapat memberikan berbagai macam layanan kepada
user secara redistribusi dan dapat di akses dari berbagai macam bentuk device.
Cloud computing mempunyai model yang dapat mendukung service yang biasa
disebut dengan Everything as a Service. Sistem dari cloud computing dibagi menjadi 2 yaitu
front end dan back end. Antara front end dan back end terkait satu sama lain melalui jaringan
yang disebut Internet. Front end adalah bagian dimana pengguna computer (user) atau client
berada. Sedangkan back end adalah bagian dimana cloud dari sistem itu berada. Front end
juga meliputi komputer client atau komputer jaringan dan aplikasi yang dibutuhkan untuk
dapat mengakses sistem cloud computing. Tidak semua cloud computing memiliki user
interface yang sama. Contohnya layanan seperti web browser dan layanan email antara satu
dengan yang lain memiliki perbedaan akses yang dimiliki atau perbedaan interface.
Pada sistem back end terdapat bermacam jenis komputer, server, dan sistem
penyimpanan. Secara teori, sistem cloud computing bisa termasuk didalamnya bermacam
program komputer mulai dari pemrosesan data hingga video game, dan biasanya setiap
aplikasi memiliki server yang berbeda. Server pusat dari cloud computing akan mengatur
6. Cloud Computing 6
sistem mulai dari memonitoring lalu lintas client dan permintaannya, dan menjamin
semuanya berjalan dengan baik dan benar. Semuanya itu berjalan dengan sejumlah protokol
dan menggunakan software khusus yang disebut middleware. Middleware inilah yang
memungkinkan komputer dijaringan dapat berkomunikasi satu dengan lainnya. Aplikasi yang
terdapat pada cloud computing pada dasarnya tanpa batas. Dengan middleware yang tepat,
sistem cloud computing dapat mengeksekusi semua program layaknya komputer biasa. Jadi,
pada dasarnya apapun yang biasa dilakukan pada sebuah PC atau laptop pasti dapat
dikerjakan pada cloud computing.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1. Apa itu Cloud Computing?
1.2.2. Layanan (service) apa saja yang ditawarkan oleh Cloud Computing?
1.2.3. Apa kelebihan dan kekurangan dari teknologi Cloud Computing?
1.2.4. Perusahaan mana saja yang sudah menyediakan jasa cloud computing?
1.3 Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui
perkembangan teknologi dimasa kini khususnya mengenai cloud computing, layanan apa saja
yang ditawarkan oleh cloud computing, kelebihan dan kekurangan dari teknologi cloud
computing, dan perusahaan yang menyediakan jasa cloud computing.
7. Cloud Computing 7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cloud Computing (komputasi awan)
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk
men-support business process. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang
di dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Cloud
computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (“komputasi”) dan
pengembangan berbasis internet (“awan”)…[1]
Cloud (awan) merupakan metafora dari internet, sebagainmana awan yang sering di
gambarkan di diagram jaringan komputer.
Gambar 1 . Diagram Jaringan Komputer
Awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya adalah suatu modal komputasi dimana kapabilitas terkait
teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet “di dalam awan” tanpa pengetahuan tentangnya, ahli
8. Cloud Computing 8
dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya.
Cloud Computing secara sederhana adalah layanan teknologi informasi yang bisa
dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet.
Komputasi awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren
teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap
internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh,
GoogleApps menyediakan aplikasi bisnis umum secara sharing yang diakses melalui suatu
penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Wikipedia mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet,
ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak
dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan
listrik”.
Adapun struktur dari Cloud computing:
Gambar 2 Struktur cloud computing.
2.2 Layanan, Karakteristik Cloud Computing
Dengan semakin maraknya pembicaraan seputar cloud computing, semakin banyak
perusahaan yang mengumumkan bahwa mereka menyediakan layanan cloud computing.
9. Cloud Computing 9
Akan sangat membingungkan bagi kita para pengguna untuk memastikan bahwa layanan
yang akan kita dapatkan adalah cloud computing atau bukan.Untuk mudahnya, dari semua
definisi yang ada, dapat diintisarikan bahwa cloud computing ideal adalah layanan yang
memiliki 5 karakteristik berikut ini…[2]
1. On-Demand Self-Services (swalayan)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui
mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia
layanan adalah sangat minim. Jadi, apabila kita saat ini membutuhkan layanan aplikasi CRM
(Customer Relationship Management), maka kita harus dapat mendaftar secara swalayan dan
layanan tersebut langsung tersedia saat itu juga.
2. Broad Network Access (akses pita lebar)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja,
dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan. Dalam contoh layanan
aplikasi CRM di atas, selama kita terhubung ke jaringan Internet, saya harus dapat mengakses
layanan tersebut, baik itu melalui laptop, desktop, warnet, handphone, tablet, dan perangkat
lain.
3. Resource Pooling (sumber daya terkelompok)
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi
sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai
pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien ,sehingga sistem
dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4. Rapid Elasticity (elastis)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas
sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat
menambah user untuk aplikasi CRM tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai
berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud
computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka
kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5. Measured Service (layanan yang terukur)
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya
akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing
dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
10. Cloud Computing 10
Layanan cloud computing diantaranya : …[3]
1. Software as a Service (SaaS)
SaaS merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider).
Hanya saja, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya
fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh
pelanggan. Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia
untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan
pengguna tertentu.
Software as a service berarti aplikasi tersedia bagi user dalam bentuk layanan berbasis
subscribtion sesuai kebutuhan user (on-demand). Jadi, dengan pengaplikasian model ini, user
tidak perlu lagi membeli lisensi dan melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi, tetapi cukup
membayar biaya sesuai pemakainnya saja. Secara teknis, model aplikasi ini memanfaatkan
web-based interface yang diakses melalui web browser dan berbasis teknologi Web 2.0
(Robbins, 2009).
Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, dengan harga
yang sangat terjangkau, menyediakan layanan SaaS yang cukup beragam, mulai dari layanan
word processor seperti Google Docs, project management, hingga invoicing online. Layanan
akunting online pun tersedia, seperti yang diberikan oleh Xero.com dan masih banyak lagi.
IBM dengan Lotuslive.com nya dapat dijadikan contoh untuk layanan SaaS di area
kolaborasi/unified communication. Sayangnya untuk pasar dalam negeri sendiri, masih
sangat sedikit yang mau ber investasi untuk menyediakan layanan SaaS ini.
2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk
mengembangkan sebuah aplikasi, yang hanya bisa berjalan diatas Platform tersebut.
Penguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti
memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh
provider layanan ini.
Contohnya adalah Google AppEngine, yang menyediakan berbagai tools untuk
mengembangkan aplikasi di atas platform Google, dengan menggunakan bahasa
pemrograman Phyton dan Django. Kemudian Salesforce melalui Force.com, menyediakan
modul-modul untuk mengembangkan aplikasi diatas platform Salesforce yang menggunakan
bahasa Apex.
Dan Facebook yang juga bisa dianggap menyediakan layanan PaaS, yang
memungkinkan kita untuk membuat aplikasi diatasnya. Salah satu yang berhasil adalah
perusahaan bernama Zynga, yang tahun lalu saja berhasil meraup keuntungan bersih lebih
11. Cloud Computing 11
dari US$ 100 juta, lebih besar dari keuntungan yang didapat oleh Facebook sendiri.
3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumber daya teknologi informasi
dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi,
kapasitas jaringan danlain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan
aplikasi yang dimilikinya.
Model bisnisnya mirip dengan penyedia data center yang menyewakan ruangan untuk
co-location,tapi ini lebih ke level mikronya. Penyewa tidak perlu tahu, dengan mesin apa dan
bagaimana caranya penyedia layanan menyediakan layanan IaaS. Yang penting permintaan
mereka atas sumber daya dasar teknologi informasi itu dapat dipenuhi. Perbedaan mendasar
dengan layanan data center saat ini adalah IaaS memungkinkan pelanggan melakukan
penambahan/pengurangan kapasitas secara fleksibel dan otomatis.
Salah contoh adalah Amazon.com yang meluncurkan Amazon EC2 (Elastic
Computing Cloud) yang menyediakan berbagai pilihan mulai CPU, media penyimpanan,
dilengkapi dengan sistem operasi dan juga platform pengembangan aplikasi yang bisa disewa
dengan perhitungan jam-jaman.
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing
Keuntungan dari penggunaan cloud computing ini sangat banyak. Mulai dari
kemudahan akses dimana aplikasi dan data dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
Demikian juga untuk urusan penghematan. Anda tidak perlu memikirkan untuk membeli
sebuah komputer terbaru dengan memori yang besar beserta berbagai software pendukung.
Kelak semua disediakan pada cloud computing.
Bila cloud computing ini dikerjakan atau diakses pada sebuah perangkat portabel
seperti smartphone atau tablet yang dapat mengakses Internet via WiFi, bayangkan
kemudahan yang dapat Anda peroleh.
Mungkin yang masih menjadi persoalan terbesar cloud computing adalah tentang
keamanan dan privasi. Pencurian data (hack/crack) oleh pihak lain membuat khawatir
sebagian orang. Apalagi bila sebuah perusahaan besar yang memiliki data atau rahasia
penting kemungkinan masih berfikir panjang sebelum mau memanfaatkan cloud computing
ini.
Terdapat 6 keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing:
1. Reduced Cost
Penggunaan teknologi cloud menghemat biaya dan lebih efisien dikarenakan
menggunakan anggaran yang rendah untuk sumber daya dari sebuah organisasi dan juga
12. Cloud Computing 12
membantu dalam menekan biaya operasi yang dikeluarkan oleh sebuah organisasidalam
rangka meningkatkan reability dan kritikan sistem yang dibangun.
2. Increased Storage
Sebuah Organisasi yang menggunakan Teknologi Cloud Computing dapat
menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
3. Highly Automated
Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to date.
4. Flexibility
Cloud computing menawarkan lebih banyak lagi flexsibilitas dari metode computing
yang lama dan dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat
berubah.
5. More Mobility
Organisasi yang mempunyai pegawai/pengguna dapat mengakses informasi
dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan operasional lebih gampang
karena sistem pribadi atau organisasi yang terkoneksi dalam satu cloud sehingga dapat
dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya.
6. Allows IT to Shift Focus
Sebuah organisasi tidak perlu lagi mengkhawatirkan server yang harus di update dan
isucomputing lainnya.
Kekurangan dari penggunaan cloud computing
Secara umum cloud computing adalah segala sesuatu yang melibatkan suatu
penempatan layanan (hosted services) melalui internet. Disamping manfaat dari cloud
computing ada juga beberapa hal yang mungkin menjadi pertimbangan Anda untuk tidak
mengadopsi sistem cloud computing ini. Dibawah ini adalah beberapa hal diantaranya:
1. Sistem ini memerlukan koneksi internet yang konstan, bila Anda tidak memiliki koneksi
internet tentu saja itu merupakan hal yang mustahil bagi Anda yang ingin menggunkan sistem
tersebut.
2. Sistem cloud computing juga tidak dapat bekerja dengan koneksi internet yang lambat.
Sebuah koneksi internet yana lambat seperti layanan dial-up, dapat membuat cloud
computing menjadi kurang bagus dan hampir mustahil untuk dilakukan. Applikasi webbase
memerlukan banyak bandwith untuk menjalankannya. Bila Anda memiliki bandwith yang
kecil akan sangat lama sekali bagi Anda untuk mengganti sebuah halaman situs kehalaman
yang lainnya.
13. Cloud Computing 13
3. Dapat melambat. Bahkan walaupun Anda telah menggunakan koneksi internet yang cepat
sekalipun applikasi berbasis web kadang bisa menjadi lambat untuk di akses, sama saja
seperti applikasi lain yang Anda gunakan pada komputer Anda. karena proses pengiriman
informasi sebuah program dari interface ke pusat apalagi di lakukannya di cloud bisa saja
mendapatkan beberapa gangguan.
4. Privacy, data yang kita masukkan ke provider mungkin bisa terbaca oleh perusahaan lain
tanpa sepengetahuan kita.
5. Data Ownership, adanya kemungkinan hilangnya kepimilikan data yang kita masukkan ke
provider.
2.4 Perusahaan Penyedia Jasa Cloud Computing
Perusahaan yang menyediakan layanan semacam ini adalah Google, Microsoft, Zoho, Amazon, dan
SalesForce.
Gambar 3 Perusahaan penyedia layanan computing
14. Cloud Computing 14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulannya, dengan cloud computing konsumen membebaskan diri dari tanggung
jawab untuk mengelola stack sumber daya komputasi.
Levelnya mulai dari SaaS ketika kita benar-benar bebas, PaaS ketika kita masih harus
membuat aplikasi, dan IaaS di mana kita juga masih harus sibuk dengan Operating Sistem.
Ini berbeda dengan On-Premise di mana kita harus mengurus semua sendiri.
Cloud computing sudah hadir saat ini, termasuk di Indonesia. Jadi, cloud computing
bukanlah sebuah hype, melainkan sudah menjadi kenyataan dalam dunia TI. Bukan berarti
kita semua langsung harus berpindah saat ini juga: pada kenyataannya cloud computing
bukanlah untuk semua orang. Masih tetap terdapat jenis-jenis layanan yang memang harus
dilakukan secara on-premise, walaupun terdapat juga layanan yang menjadi sangat efisien
bila dilakukan dengan cloud computing. Beberapa jenis layanan bahkan dapat dilakukan
secara bersamaan (hybrid) dengan menggabungkan kedua jenis implementasi tersebut.
3.2 Saran
Carilah penyedia layanan yang dapat memberikan saran yang tepat dan terbaik bagi
kebutuhan Anda. Kesuksesan penggunaan cloud computing akan sangatditentukan oleh
kemampuan penyedia layanan dalam memberikan layanan yang tepat dan terbaik bagi
pelanggan.