SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
SULISTIYANI
DAKWAH / ELK BPI
       412088


                                 RESUME ULUMUL QUR‟AN
                                                      BAB II
                                                AL QUR‟AN

  A.   DEFINISI AL- QUR‟AN

       1. Segi Bahasa

          Dari segi bahasa, Qur‟an berasal dari qara‟a, yang berarti menghimpun dan menyatukan. Sedangkan
          Qira‟ahberarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata yang satu dengan yang lainnya dengan susunan
          yang rapih. Mengenai hal ini, Allah berfirman dalam QS. Al Qiyamah (75) ayat 17-18:




          “Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu)dan (membuatmu pandai)
          membacanya.” (Al Qiyamah: 17)



          “Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.” (Al Qiyamah: 18)

          Qur‟an, secara bahasa dapat pula berarti “bacaan”, sebagai masdar dari kata qara’a. Dalam arti seperti ini,
          firman Allah SWT dalam Q.S.Fushshilat (41) ayat 3:



          “Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.”

       2. Secara Istilah

          Adapun dari segi istilahnya, Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut ;AlQur‟an
          adalah Kalamullah yang merupakan mu‟jizat yang dituruukan kepada nabi Muhammad SAW,
          yang disampaikan kepada kita secara mutawatir dan dijadikan membacanya sebagai ibadah.

          danMuhammad 'Ali Ash-Shabuni mendefinisikan AlQur'an sebagai berikut ;
          Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad
          penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantara Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf-
          mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan
          mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan
          surat An-Nas.

  B.   NAMA DAN SIFAT AL QUR‟AN

       Al-Quran merupakan Kalam Allah yang mengandungi ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada nabi
       Muhammad SAW melalui malaikat Jibrail untuk disampaikan kepada semua manusia. AlQuran merupakan
       mu’jizat yang paling agung yang telah mendapat jaminan daripada Allah SWT akan kekal terpelihara.Allah
       menamakan Al Qur’an denganbeberapanama, di antaranyaadalah :
1. Nama –nama Al Qur‟an

   a. Qur‟an
      “ Al Qur‟an inimemberikanpetunjukkepada yang lebihlurus. ”( AlIsraa :9 )

   b. Kitab
      Perkataan Kitab di dalam bahasa Arab dengan baris tanwin di akhirnya (kitabun) memberikan
      makna umum yaitu sebuah kitab yang tidak tertentu. Apabila ditambah dengan alif dan lam di
      depannya menjadi (Al Kitab) ia telah berubah menjadi suatu yang khusus (kata nama tertentu).
      Dalam hubungan ini, nama lain bagi Al-Quran itu disebut oleh Allah adalah Al-Kitab.
      “ Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, (menjadi) petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.
      ( Al-Baqarah: 2 )

   c. Furqan
      Al-Quran sebagai pembeda antara yang haq dan yang batil. Mengenali Al-Quran maka
      kesansewajarnya dapat mengenal Al-Haq dan dapat membedakannya dengan kebatilan.
      “    Mahasuci     Allah  yang     telahmenurunkan     Al    Furqankepadahamba-Nya, agar
      diamenjadipemberiperingatankepadaseluruhalam. “ ( Al-Furqan : 1 )

   d. Zikr
      Al-Quran memberikan peringatan kepada manusia karena sifat lupa yang tidak pernah lekang.
      Manusia mudah lupa dalam berbagai hal, baik dalam hubungan dengan Allah, hubungan sesama
      manusia maupun lupa terhadap tuntutan-tututan yang sepatutnya ditunaikan oleh manusia. Oleh itu
      golongan yang beriman dituntut agar senantiasa mendampingi Al-Quran.
      “ Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-zikra (Al-Quran) dan Kamilah yang akan
      menjaganya (Al-Quran).” (Al-Hijr: 9)

   e. Tanzil
      “ Dansesungguhnya Al Qur‟an inibenar-benarditurunkan ( Tanzil ) olehTuhansemestaalam.“ (
      AsySyuaraa : 192 )

   Catatan :Penyebutan Al Qur’an dan Al Kitablebihpopulerdarinama-nama yang lain. Dalamhalini Dr.
   Muhammad Darazberkata ;„ iadinamakan Qur‟an karenaia „dibaca‟ denganlisan, dandinamakan
   Al          Kitabkarenaia         „ditulis‟        denganpena.            Kedua             kata
   inimenunjukkanmaknayagsesuaidengankenyataannya‟                    .Penamaan             Qur’an
   dengankeduanamainimemberikanisyaratbahwaselayaknyaiadipeliharadalambentukhafalandantulisan.


2. Sifat-sifat Al Qur‟an

   Allah telahmelukiskan Al Qur’an denganbeberapasifat, diantaranya :

   a.   Nur ( Cahaya )
        „ Haimanusia, sesungguhnyatelahdatangkepadamubuktikebenarandariTuhanmu, dantelah
        Kami turunkankepadamucahaya yang terangbenderang. „ ( An Nisa : 174 )

   b. Huda ( Petunjuk ), Syifa’ ( Obat ), Rahmah ( Rahmat ), danMau’izah ( nasihat )
      „                                                                              Haimanusia,
      sesungguhnyatelahdatangkepadamupelajarandariTuhanmudanpenyembuhbagipenyakit-
      penyakitdalam dada danpetunjuksertarahmatbagi orang-orang yang beriman. „ (Yunus : 57
      )

   c. Mubin ( Yang Menerangkan )
      „ Sesungguhnyatelahdatangkepadamucahayadari Allah, danKitab yang menerangkan. „ ( Al
      Maidah : 15 )

   Dan masihadasifat-sifat yang lain sebagaimanadisebutkandalambanyakayatnya, seperti : Mubarak ( yang
   diberkati ), Busyra ( kabargembira ), ‘Aziz ( yang mulia ), Majid ( yang dihormati ), Basyr (
pembawakabargembira )

C.   PERBEDAAN ANTARA AL QUR‟AN DENGAN HADIS QUDSI DAN HADIS NABAWI

     Definisi Al Qurantelahdikemukakanpadahalamanterdahuludanuntukmengetahuiperbedaanantaradefinisi Al
     Qur’an denganHadisQudsidanHadisNabawi, di sini kami kemukakanduadefinisi.

     1. HadisNabawi

        Hadis(     baru       )      dalamartibahasalawandari    kata     qadim    (    lama  ).
        Adapunmenurutistilahpengertianhadisialahapasaja yang disandarkankepadaNabi Muhammad SAW
        baikberupaperkataan, perbuatan, persetujuanmaupunsifat.

             Yang              berupaperkataansepertiperkataanNabiMuhammad             SAW.            “
                Sesungguhnyasahnyaamalitudisertaidenganniat.              Dan          tiap         orang
                bergantungpadaniatnya … “
             Yang
              berupaperbuatanialahsepertiajarannyakepadaparasahabatmengenaibagaimanacaramengerjakansa
              latkemudianiamengatakan,          “         Salatlahsepertikamumelihatakusalat            “,
              jugamengenaibagaimanaiamelaksanakanibadah haji dalamhaliniRasulullah SAW bersabda, “
              Ambillahdarikumanasikhajimu.”
             Adapunygberupapersetujuanadalahsepertiiamenyetujui          suatu       perkara        yang
              dilakukansalahseorangsahabatbaikperkataanataupunperbuatan;                               di
              hadapannyaataupuntidak,tetapiberitanyasampaikepadanya, sepertitentangmakananbiawak yang
              dihidangkankepadanya.
              Dan contohpersetujuannyayang lainyaitudalamsaturiwayatRasulullah SAW mengutus orang
              dalam      satu      peperangan.      Orang      itumembacasuatubacaandalamsalat       yang
              diakhiridenganqulhuwallahuahad.SetelahpulangmerekamenyampaikanhalitukepadaRasulullah
              SAW ,laluRasulullahberkata;
              „ Tanyakankepadanyamengapaiaberbuatdemikian?‟,
              Mereka pun menanyakandan orang itumenjawab; „ Kalimatituadalahsifat Allah
              danakusenangmembacanya‟ .
              MakaRasulullah SAW menjawab;„Katakankepadanyabahwa Allah pun menyenangidia‟ .
             Yang         berupasifatadalahriwayatsepertibahwaRasulullahSAW          selalubermukacerah,
              berperangaihalusdanlembut,tidakkerasdantidak pula kasar,tidaksukaberteriakkeras, tidak pula
              berbicarakotor,dantidakjugasukamencela.

     2. HadisQudsi

        Kita telah mengetahui makna hadis secara etimologi, sedangkan qudsi dinisbatkan kepada kata quds.
        Nisbah ini mengesankan rasa hormat karena materi kata itu sendiri menunjukkan kebersihan dan
        kesucian dalam arti bahasa. Maka, kata taqdis berarti menyucikan Allah. Taqdis sama dengan tathir,
        dan taqaddasa sama dengan tathahhara (suci, bersih). Allah berfirman tentang malaikat, “… padahal
        kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau ….” (Al-Baqarah:
        30).

        Jadi, Hadis Qudsi adalah hadis yang oleh Rasulullah SAW disandarkan kepada Allah. Maksudnya,
        Rasulullah SAW meriwayatkannya bahwa itu adalah kalam Allah. Maka, Rasulullah menjadi perawi
        kalam Allah ini dengan lafal dari Rasulullah sendiri. Bila seseorang meriwayatkan hadis qudsi, dia
        meriwayatkannya dari Allah dengan disandarkan kepada Allah dengan mengatakan, “Rasulullah SAW
        mengatakan mengenai apa yang diriwayatkannya dari Tuhannya,” atau ia mengatakan,
        “Rasulullah SAW mengatakan, „Allah Ta‟ala telah berfirman… atau berfirman Allah Ta‟ala...”

        Contoh Pertama :
        Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW mengenai apa yang diriwayatkannya dari Tuhannya, “Tangan
        Allah itu penuh, tidak dikurangi oleh nafkah, baik di waktu malam maupun siang hari ….” (HR.
        Bukhari).
Contoh Kedua :
   Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. berkata, “Allah Ta‟ala berfirman, „Aku menurut sangkaan
   hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya bila dia menyebut-Ku di dalam dirinya, maka Aku pun
   menyebutnya di dalam diri-Ku. Dan, bila dia menyebut-Ku di kalangan orang banyak, Aku pun
   menyebutnya di kalangan orang banyak yang lebih baik dari itu …” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Perbedaan Al Qur‟an dengan Hadis Qudsi

   Ada beberapa perbedaan antara Al Qur’an dengan Hadis Qudsi, dan yang terpenting adalah sebagai
   berikut.

    a)   Al Qur’an adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah dengan lafal-Nya, dan dengan
         itu pula orang Arab ditantang untuk membuatnya, tetapi mereka tidak mampu membuat seperti Al
         Qur’an itu, atau sepuluh surah yang serupa itu, bahkan satu surah sekalipun. Tantangan itu tetap
         berlaku, karena Al Qur’an adalah mu’jizat yang abadi hingga hari kiamat. Adapun hadis qudsi tidak
         untuk menantang dan tidak pula untuk mu’jizat.

    b)   Al Qur’an hanya dinisbatkan kepada Allah, sehingga dikatakan Allah Ta‟ala berfirman. Adapun
         hadis qudsi, seperti telah dijelaskan di atas, terkadang diriwayatkan dengan disandarkan kepada
         Allah, sehingga nisbah hadis qudsi itu kepada Allah adalah nisbah dibuatkan. Maka dikatakan,
         Allah telah berfirman atau Allah berfirman. Dan, terkadang pula diriwayatkan dengan
         disandarkan kepada Rasulullah SAW tetapi nisbahnya adalah nisbah kabar, karena Nabi
         menyampaikan hadis itu dari Allah. Maka, dikatakan Rasulullah mengatakan apa yang diriwayatkan
         dari Tuhannya.

    c)   Seluruh isi Al Qur’an dinukil secara mutawatir, sehingga kepastiannya mutlak. Adapun hadis-hadis
         qudsi kebanyakan adalah kabar ahad, sehingga kepastiannya masih merupakan dugaan. Adakalanya
         hadis itu sahih, hasan, dan kadang-kadang daif.

    d)   Al Qur’an dari Allah, baik lafal maupun maknanya. Hadis qudsi maknanya dari Allah dan lafalnya
         dari Rasulullah. Hadis qudsi ialah wahyu dalam makna, tetapi bukan dalam lafal. Oleh sebab itu,
         menurut sebagian besar ahli hadis, diperbolehkan meriwayatkan hadis qudsi dengan maknanya
         saja.

    e)   Membaca Al Qur’an merupakan ibadah, karena itu ia dibaca dalam salat. “Maka, bacalah apa
         yang mudah bagimu dalam Al Qur‟an itu.” (Al-Muzamil: 20).

         Nilai ibadah membaca Al Qur’an juga terdapat dalam hadis, “Barang siapa membaca satu
         huruf dari Al Qur‟an, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan kebaikan itu akan dibalas
         sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf. Tetapi alif satu
         huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf.” (HR Tirmizi dan Ibnu Mas‟ud).
         Adapun hadis qudsi tidak disuruh membacanya dalam salat. Allah memberikan pahala membaca
         hadis qudsi secara umum saja. Maka, membaca hadis qudsi tidak akan memperoleh pahala seperti
         yang disebutkan dalam hadis mengenai membaca Al Qur’an, bahwa pada setiap huruf
         mendapatkan sepuluh kebaikan.

4. Perbedaan antara Hadis Qudsi dengan Hadis Nabawi

         Hadis Nabawi disandarkan kepada Rasulullah dan diceritakan oleh beliau, sedangkan hadis qudsi
         disandarkan kepada Allah kemudian Rasulullah menceritakan dan meriwayatkannya dari Allah.
         Oleh karena itu diikat dengan sebutan Hadis Qudsi.

         Ada yang berpendapat bahwa dinamakan Hadis Qudsi karena penisbatannya kepada Allah Yang
         Maha Suci. Sementara Hadis Nabawi disebut demikian karena dinisbatkan kepada Nabi
         Muhammad. Hadis Qudsi jumlahnya sedikit. Buku yang terkenal mengenai hal ini adalah Al-
         Ittihafaat As-Sunniyyah bil-Hadiits Al-Qudsiyyah karya Abdur-Ra'uf Al-Munawi (103 H)
         yang berisi 272 hadis.
KESIMPULAN

Al        Qur‟an       adalah     firman      Allah      yang      diturunkankepadaRasulullah
SAWdenganpeerntaraJibrildalambahasa      Arab.      Dan,    menjadiundang-undangbagimanusia,
memberipetunjukkepadamereka, danmenjadisaranauntukmelakukanpendekatandiridanibadahkepada
Allah.Iaterhimpundalammushaf, dimulaidarisurat Al- Fatihahdandiakhiridengansurat An-Nas,
disampaikankepadakitasecaramutawatirdarigenerasikegenerasi,      baiksecaralisanmaupuntulisan,
sertaterjagadariperubahandanpergantian.

Al-Quran merupakan Kalam Allah yang mengandung ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada nabi
Muhammad SAW melalui malaikat Jibrail untuk disampaikan kepada semua manusia. Al-Quran
merupakan mu‟jizat yang paling agung yang telah mendapat jaminan daripada Allah SWT akan kekal
terpelihara.

Terdapat lebih daripada 10 nama Al-Quran dinyatakan oleh Allah dalam kitab-Nya. Nama-nama itu
menepati ciri-ciri dan kriteria Al-Quran itu sendiri. Di antaranya yaitu Kitab, Furqan, Zikr dan Tanzil.

Dan Allah juga telah melukiskan Al Qur‟an dengan beberapa sifat, yaitu Nur (cahaya), Huda
(petunjuk), Rahmah (rahmat) dan mau‟izah (nasihat) serta Mubin (yang menerangkan), dan lain-lain.

Perbedaan antara Al Qur‟an dengan Hadis Qudsi ialah tidak adanya unsur-unsur tantangan, mu‟jizat
dan ibadah dengan pembacaannya dan tak adanya syarat mutawatir pada sebagian besar hadis qudsi
itu.
DAFTAR PERTANYAAN :

   1. Al-Qur'an merupakanmu‟jizatNabi Muhammad SAW. Apa yang menjadialasankemu‟jizatanAl
      Qur'an?

   2. Bagaimanamu‟jizatitudapatdidefinisikandandibuktikan?

   3. Mengapa Al-Qur'an diturunkandalambahasaArab?


Jawaban :

   1. Setelah bertahun lamanya berlalu dan dengan seluruh kemajuan pengetahuan manusia dan pertukaran
      ilmu dan kebudayaan, tiada satu pun dari ayat-ayat yang disebutkan dalam Al Qur'an yang gugur
      kebenarannya. Dengan demikian telah terbukti kebenaran Al Qur'an dan sumbernya dari langit.Dan juga
      model penjelasan Al Qur'an yang sedemikian menakjubkan sehingga ia tidak dapat dibandingkan dengan
      ucapan manusia, bahkan Nabi Muhammad SAW maupun bangsa Arab sekalipun. Seperti firman Allah :

       “ Sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia (Jibril),
       yang mempunyai keutamaan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Yang mempunyai 'Arsy,
       yang dita'ati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. Dan temanmu (Muhammad) itubukanlahsekali-
       kali orang yang gila.Dan sesungguhnya Muhammad itumelihatJibril di ufuk yang terang.Dan dia
       (Muhammad) bukanlah orang yang bakhiluntukmenerangkan yang ghaib. “ ( QS. At Takwir : 19-24)

   2. Mu’jizat terbagi menjadi dua. Mu’jizat perbuatan yang bercorak situasional dan mu’jizat ucapan. Mu’jizat
      perbuatan berurusan dengan panca indra manusia dan terlaksana pada pelataran ruang dan waktu. Dan
      setelah terjadinya mu’jizat tersebut, ia tidak akan bertahan, meski sebagian mu’jizat perbuatan Nabi
      SAW tetap lestari tidak lekang oleh waktu dan zaman.

       Untuk menetapkan bagian mu’jizat ini, bagi orang-orang yang tidak hadir tatkala mu’jizat ini
       diperagakan, dapat dicapai dengan menelaah riwayat-riwayat yang menukil mu’jizat ini. Mu’jizat ucapan
       Nabi SAW adalah AlQur’an. AlQur’an dalam banyak hal menantang para pengingkar untuk
       menghadrikan yang serupa dengan apa yang dihadirkan oleh AlQur’an.

       Tantangan AlQur’an tidak terbatas pada wilayah khusus seperti kefasihan dan retorikanya, melainkan
       dari segala sisi yang kemungkinan terdapat padanya, keunggulan dapat menjadi obyek tantangan
       AlQur’an. Seperti berita ghaib, masalah ilmiah, tiadanya perselisihan dalam AlQur’an dan sebagainya
       dimana untuk membuktikan dan menetapkan mu’jizat sedemikian membutuhkan telaah dan kajian
       pelbagai dimensi mu’jizatAlQur’an. Artinya mu’jizat yang dimiliki AlQur’an pada ragam bidang tidak
       mampu ditandingi oleh manusia sedemikian sehingga seluruh manusia di setiap zaman tidak mampu
       menyuguhkan apa yang disuguhkan oleh AlQur’an.

       Berikutinisebagiandarihasilpenelitian yang dirangkumdandikelompokkankedalambentukmu’jizat yang
       membuktikankebenaran Al Qur’an :

       Pertamaadalahpemberitaan-pemberitaangaibnya.Fir'aun,     yang     mengejar-ngejarNabi      Musa.,
       diceritakandalam          surah          Yunus.Padaayat           92            surah        itu,
       ditegaskanbahwa"BadanFir'auntersebutakandiselamatkanTuhanuntukmenjadipelajarangenerasi
       berikut."Tidakseorang pun mengetahuihaltersebut, karenahalitutelahterjadisekitar 1200 tahun S.M.
       Padaawalabad ke-19, tepatnyapadatahun 1896, ahlipurbakalaLoretmenemukan di Lembah Raja-raja
       Luxor Mesir, satumumi, yang dari data-data sejarahterbuktibahwaiaadalahFir'aun yang
       bernamaManiptahdan yang pernahmengejarNabi Musa a.s. Selainitu, padatanggal 8 Juli 1908, Elliot
       Smith mendapatizindaripemerintahMesiruntukmembukapembalut-pembalutFir'auntersebut. Apa yang
       ditemukannyaadalahsatujasadutuh, seperti yang diberitakanoleh Al-Quran melaluiNabi yang ummi
(takpandaimembacadanmenulisitu). Mungkinkahini?

   Kedua,       isyarat-isyaratilmiahnya.Banyaksekahisyaratilmiah   yang       ditemukandalam    Al-
   Quran.Misalnyadiisyaratkannyabahwa"Cahayamataharibersumberdaridirinyasendiri,
   sedangcahayabulanadalahpantulan             (daricahayamatahari)"      (perhatikan     QS   10:5);
   ataubahwajeniskelaminanakadalahhasilspermapria,
   sedangwanitasekadarmengandungkarenamerekahanyabagaikan             "ladang"        (QS     2:223);
   danmasihbanyaklagilainnya yang kesemuanyabelumdiketahuimanusiakecualipadaabad-abadbahkantahun-
   tahunterakhirini. Dari manakah Muhammad mengetahuinyakalaubukandariDia, Allah Yang
   MahaMengetahui!

   Kesemuaaspektersebuttidakdimaksudkankecualimenjadibuktibahwapetunjuk-petunjuk             yang
   disampaikanoleh                               Al-Quran                             adalahbenar,
   sehinggadengandemikianmanusiayakinsertasecaratulusmengamalkanpetunjuk-petunjuknya.

3. Dengan memerhatikan bahwa bangsa Arab adalah orang-orang yang fanatik dengan metode, ajaran dan
   keturunan mereka (faktor internal penjagaan) dan sepanjang perjalanan sejarah, tiada satu pun penguasa
   atau pemerintahan yang dapat memaksa mereka mengganti bahasanya (tiadanya faktor eksternal) dan
   tersedianya pelbagai faktor dalam bahasa Arab untuk menjelaskan berbagai persoalan dalam format lafaz
   tanpa adanya ambiguitas dan kekaburan, semenanjung Hijaz dan bahasa Arab merupakan sebaik-baik
   jalan pembelaan natural dan non-adikodrati agama dan penjagaan agama pamungkas dan kitabnya. Maka
   itu, salah satu dalil mengapa AlQur’an diturunkan dengan bahasa Arab adalah untuk menjaga dan
   memelihara keabadiannya.

    Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2, yang artinya,
    “Sesungguhnya Kami telahjadikan Al-Qur‟an dalambahasa Arab supaya kalian memikirkan.”

    Iaberkata,
    “Yang demikianitu (bahwa Al-Qur‟an diturunkandalambahasaarab) karenabahasaarabadalahbahasa
    yang paling fasih, jelas, luasdanmaknanyalebihmengenalagicocokuntukjiwamanusia. Olehkarenaitu,
    kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur‟an) diturunkankepadaRasul yang paling mulia
    (yaituRasulullahshallallahu‟alaihiwasallam) denganbahasa yang paling mulia (yaitubahasaarab),
    melaluiperantaramalaikat            yang         paling           mulia   (yaitumalaikatJibril),
    ditambahkitabinipunditurunkanpadadataran yang paling mulia di atasmukabumi (yaitutanah Arab),
    sertaawalturunnya pun padabulan yang paling mulia (yaituRamadhan), sehingga Al-Qur‟an
    menjadisempurnadarisegalasisi.” (TafsirIbnuKatsir, TafsirSurat Yusuf)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufMakalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufPAUSIL ABU
 
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanSejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanRiyan Smart
 
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) Mahrum Assyafa'ah
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehNorafsah Awang Kati
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANrinskynufussa
 
Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ibnu Ahmad
 
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah PemeliharaannyaAl Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannyam10ehebat
 
Alqur'an, Memahami Dan menghampiri
Alqur'an, Memahami Dan menghampiriAlqur'an, Memahami Dan menghampiri
Alqur'an, Memahami Dan menghampiriVisnu Candra
 
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiKhusnul Kotimah
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)EmCy PoEtri SagiEta AL-ghoffari
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)35255466
 
Sejarah penulisan al qur’an
Sejarah penulisan al qur’anSejarah penulisan al qur’an
Sejarah penulisan al qur’antarwiyah12
 
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquranPP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquranqoida malik
 

Was ist angesagt? (20)

Nuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’AnNuzulul Qur’An
Nuzulul Qur’An
 
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah AhrufMakalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
Makalah Wahyu, Nuzul al-Quran, dan Sab'ah Ahruf
 
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanSejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
 
Ulum al quran
Ulum al quranUlum al quran
Ulum al quran
 
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
 
Ma rifatul qur an
Ma rifatul qur anMa rifatul qur an
Ma rifatul qur an
 
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'ANMAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
MAKALAH PEMBUKUAN DAN PENERJEMAHAN AL-QUR'AN
 
Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)
 
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah PemeliharaannyaAl Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
 
Alqur'an, Memahami Dan menghampiri
Alqur'an, Memahami Dan menghampiriAlqur'an, Memahami Dan menghampiri
Alqur'an, Memahami Dan menghampiri
 
Ilmu tajwid
Ilmu tajwidIlmu tajwid
Ilmu tajwid
 
Makalah studi qur'an
Makalah studi qur'anMakalah studi qur'an
Makalah studi qur'an
 
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiiiPpt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
Ppt urutan surat dan ayat al qur’an asl iiiiiiiiii
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
 
Sejarah penulisan al qur’an
Sejarah penulisan al qur’anSejarah penulisan al qur’an
Sejarah penulisan al qur’an
 
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquranPP PSI1D Sejarah penulisan alquran
PP PSI1D Sejarah penulisan alquran
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 

Ähnlich wie Resume Ulumul Qur'an

Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdfSejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdfZukét Printing
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxSejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxZukét Printing
 
Beriman kepada kitab kitab allah XI IPS-5 Kel.1.pptx
Beriman kepada kitab kitab allah XI IPS-5 Kel.1.pptxBeriman kepada kitab kitab allah XI IPS-5 Kel.1.pptx
Beriman kepada kitab kitab allah XI IPS-5 Kel.1.pptxssuser12f1d9
 
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2fitridheasari
 
Ulumul qur'an 2
Ulumul qur'an 2Ulumul qur'an 2
Ulumul qur'an 2sofy_mau
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamLintoe1
 
tugas agama islam.docx
tugas agama islam.docxtugas agama islam.docx
tugas agama islam.docxRafel8
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quranguestb853a1
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quranguestb853a1
 
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.pptsumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.pptJakaLanang3
 
Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahAgus Nursasih
 
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman RasulullahPenurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman RasulullahNoor Aziah Mamat
 
Al qur’an dan haditsghfjuttewafhiojmbvvbdr
Al qur’an dan haditsghfjuttewafhiojmbvvbdrAl qur’an dan haditsghfjuttewafhiojmbvvbdr
Al qur’an dan haditsghfjuttewafhiojmbvvbdrKhamidAlmanshur
 
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptxPresentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptxAlfanNur3
 

Ähnlich wie Resume Ulumul Qur'an (20)

Al-Qur'an Hadits
Al-Qur'an HaditsAl-Qur'an Hadits
Al-Qur'an Hadits
 
Ulumul qur'an ii
Ulumul qur'an iiUlumul qur'an ii
Ulumul qur'an ii
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdfSejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.pdf
 
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docxSejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
Sejarah Turunnya Al-Qur’an.docx
 
Beriman kepada kitab kitab allah XI IPS-5 Kel.1.pptx
Beriman kepada kitab kitab allah XI IPS-5 Kel.1.pptxBeriman kepada kitab kitab allah XI IPS-5 Kel.1.pptx
Beriman kepada kitab kitab allah XI IPS-5 Kel.1.pptx
 
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
Materi Keagungan Al-Qur'an kelompok 2
 
Modul media
Modul  mediaModul  media
Modul media
 
Ulumul qur'an 2
Ulumul qur'an 2Ulumul qur'an 2
Ulumul qur'an 2
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
 
tugas agama islam.docx
tugas agama islam.docxtugas agama islam.docx
tugas agama islam.docx
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quran
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quran
 
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.pptsumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
sumber hukum islam yg disepakati - Copy.ppt
 
Iman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allahIman kepada kitab kitab allah
Iman kepada kitab kitab allah
 
Mengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'anMengenal Al Qur'an
Mengenal Al Qur'an
 
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman RasulullahPenurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
Penurunan dan penulisan al-Quran zaman Rasulullah
 
Al quran
Al quranAl quran
Al quran
 
Nuzul quran
Nuzul quranNuzul quran
Nuzul quran
 
Al qur’an dan haditsghfjuttewafhiojmbvvbdr
Al qur’an dan haditsghfjuttewafhiojmbvvbdrAl qur’an dan haditsghfjuttewafhiojmbvvbdr
Al qur’an dan haditsghfjuttewafhiojmbvvbdr
 
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptxPresentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
Presentasi kelompok 3 studi hadis.pptx
 

Mehr von Suya Yahya

Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranPerbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranSuya Yahya
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuSuya Yahya
 
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi IslamDasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi IslamSuya Yahya
 
Resume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anResume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anSuya Yahya
 
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSuya Yahya
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSuya Yahya
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahSuya Yahya
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Resume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmResume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmSuya Yahya
 
TERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSTERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSSuya Yahya
 
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaSuya Yahya
 
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatRangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatSuya Yahya
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasSuya Yahya
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Suya Yahya
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANISuya Yahya
 
Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialSuya Yahya
 

Mehr von Suya Yahya (18)

Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara IranPerbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Negara Iran
 
Laporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan IndividuLaporan Pendampingan Individu
Laporan Pendampingan Individu
 
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi IslamDasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
Dasar - Dasar dan Pijakan Teori Psikoterapi Islam
 
Resume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'anResume - Membumikan Al Qur'an
Resume - Membumikan Al Qur'an
 
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & ReabilitasSPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
SPSS _ Uji Normalitas Data, Korelasi & Regresi, Validitas & Reabilitas
 
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman YunaniSejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
Sejarah Perkembangan Ilmu pada Zaman Yunani
 
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia PrasekolahAnalisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
Analisis Fase-Fase Perkembangan Anak Usia Prasekolah
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Resume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An NajmResume Tafsir QS. An Najm
Resume Tafsir QS. An Najm
 
Alam Semesta
Alam SemestaAlam Semesta
Alam Semesta
 
MANAJEMEN
MANAJEMENMANAJEMEN
MANAJEMEN
 
TERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUSTERAPI MATA MINUS
TERAPI MATA MINUS
 
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - JakartaLAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
LAPORAN KARYA WISATA - Jakarta
 
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz DzariyatRangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
Rangkuman Tafsir QS. Adz Dzariyat
 
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi KualitasPembagian Hadis dari Segi Kualitas
Pembagian Hadis dari Segi Kualitas
 
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
Makalah 'Membangun Negara Berkeadilan'
 
FILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANIFILSAFAT YUNANI
FILSAFAT YUNANI
 
Teori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosialTeori ilmu sosial & realitas sosial
Teori ilmu sosial & realitas sosial
 

Resume Ulumul Qur'an

  • 1. SULISTIYANI DAKWAH / ELK BPI 412088 RESUME ULUMUL QUR‟AN BAB II AL QUR‟AN A. DEFINISI AL- QUR‟AN 1. Segi Bahasa Dari segi bahasa, Qur‟an berasal dari qara‟a, yang berarti menghimpun dan menyatukan. Sedangkan Qira‟ahberarti menghimpun huruf-huruf dan kata-kata yang satu dengan yang lainnya dengan susunan yang rapih. Mengenai hal ini, Allah berfirman dalam QS. Al Qiyamah (75) ayat 17-18: “Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya (di dadamu)dan (membuatmu pandai) membacanya.” (Al Qiyamah: 17) “Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu.” (Al Qiyamah: 18) Qur‟an, secara bahasa dapat pula berarti “bacaan”, sebagai masdar dari kata qara’a. Dalam arti seperti ini, firman Allah SWT dalam Q.S.Fushshilat (41) ayat 3: “Kitab yang dijelaskan ayat-ayatnya, yakni bacaan dalam bahasa Arab, untuk kaum yang mengetahui.” 2. Secara Istilah Adapun dari segi istilahnya, Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut ;AlQur‟an adalah Kalamullah yang merupakan mu‟jizat yang dituruukan kepada nabi Muhammad SAW, yang disampaikan kepada kita secara mutawatir dan dijadikan membacanya sebagai ibadah. danMuhammad 'Ali Ash-Shabuni mendefinisikan AlQur'an sebagai berikut ; Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantara Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf- mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas. B. NAMA DAN SIFAT AL QUR‟AN Al-Quran merupakan Kalam Allah yang mengandungi ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibrail untuk disampaikan kepada semua manusia. AlQuran merupakan mu’jizat yang paling agung yang telah mendapat jaminan daripada Allah SWT akan kekal terpelihara.Allah menamakan Al Qur’an denganbeberapanama, di antaranyaadalah :
  • 2. 1. Nama –nama Al Qur‟an a. Qur‟an “ Al Qur‟an inimemberikanpetunjukkepada yang lebihlurus. ”( AlIsraa :9 ) b. Kitab Perkataan Kitab di dalam bahasa Arab dengan baris tanwin di akhirnya (kitabun) memberikan makna umum yaitu sebuah kitab yang tidak tertentu. Apabila ditambah dengan alif dan lam di depannya menjadi (Al Kitab) ia telah berubah menjadi suatu yang khusus (kata nama tertentu). Dalam hubungan ini, nama lain bagi Al-Quran itu disebut oleh Allah adalah Al-Kitab. “ Kitab (Al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya, (menjadi) petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. ( Al-Baqarah: 2 ) c. Furqan Al-Quran sebagai pembeda antara yang haq dan yang batil. Mengenali Al-Quran maka kesansewajarnya dapat mengenal Al-Haq dan dapat membedakannya dengan kebatilan. “ Mahasuci Allah yang telahmenurunkan Al Furqankepadahamba-Nya, agar diamenjadipemberiperingatankepadaseluruhalam. “ ( Al-Furqan : 1 ) d. Zikr Al-Quran memberikan peringatan kepada manusia karena sifat lupa yang tidak pernah lekang. Manusia mudah lupa dalam berbagai hal, baik dalam hubungan dengan Allah, hubungan sesama manusia maupun lupa terhadap tuntutan-tututan yang sepatutnya ditunaikan oleh manusia. Oleh itu golongan yang beriman dituntut agar senantiasa mendampingi Al-Quran. “ Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan adz-zikra (Al-Quran) dan Kamilah yang akan menjaganya (Al-Quran).” (Al-Hijr: 9) e. Tanzil “ Dansesungguhnya Al Qur‟an inibenar-benarditurunkan ( Tanzil ) olehTuhansemestaalam.“ ( AsySyuaraa : 192 ) Catatan :Penyebutan Al Qur’an dan Al Kitablebihpopulerdarinama-nama yang lain. Dalamhalini Dr. Muhammad Darazberkata ;„ iadinamakan Qur‟an karenaia „dibaca‟ denganlisan, dandinamakan Al Kitabkarenaia „ditulis‟ denganpena. Kedua kata inimenunjukkanmaknayagsesuaidengankenyataannya‟ .Penamaan Qur’an dengankeduanamainimemberikanisyaratbahwaselayaknyaiadipeliharadalambentukhafalandantulisan. 2. Sifat-sifat Al Qur‟an Allah telahmelukiskan Al Qur’an denganbeberapasifat, diantaranya : a. Nur ( Cahaya ) „ Haimanusia, sesungguhnyatelahdatangkepadamubuktikebenarandariTuhanmu, dantelah Kami turunkankepadamucahaya yang terangbenderang. „ ( An Nisa : 174 ) b. Huda ( Petunjuk ), Syifa’ ( Obat ), Rahmah ( Rahmat ), danMau’izah ( nasihat ) „ Haimanusia, sesungguhnyatelahdatangkepadamupelajarandariTuhanmudanpenyembuhbagipenyakit- penyakitdalam dada danpetunjuksertarahmatbagi orang-orang yang beriman. „ (Yunus : 57 ) c. Mubin ( Yang Menerangkan ) „ Sesungguhnyatelahdatangkepadamucahayadari Allah, danKitab yang menerangkan. „ ( Al Maidah : 15 ) Dan masihadasifat-sifat yang lain sebagaimanadisebutkandalambanyakayatnya, seperti : Mubarak ( yang diberkati ), Busyra ( kabargembira ), ‘Aziz ( yang mulia ), Majid ( yang dihormati ), Basyr (
  • 3. pembawakabargembira ) C. PERBEDAAN ANTARA AL QUR‟AN DENGAN HADIS QUDSI DAN HADIS NABAWI Definisi Al Qurantelahdikemukakanpadahalamanterdahuludanuntukmengetahuiperbedaanantaradefinisi Al Qur’an denganHadisQudsidanHadisNabawi, di sini kami kemukakanduadefinisi. 1. HadisNabawi Hadis( baru ) dalamartibahasalawandari kata qadim ( lama ). Adapunmenurutistilahpengertianhadisialahapasaja yang disandarkankepadaNabi Muhammad SAW baikberupaperkataan, perbuatan, persetujuanmaupunsifat.  Yang berupaperkataansepertiperkataanNabiMuhammad SAW. “ Sesungguhnyasahnyaamalitudisertaidenganniat. Dan tiap orang bergantungpadaniatnya … “  Yang berupaperbuatanialahsepertiajarannyakepadaparasahabatmengenaibagaimanacaramengerjakansa latkemudianiamengatakan, “ Salatlahsepertikamumelihatakusalat “, jugamengenaibagaimanaiamelaksanakanibadah haji dalamhaliniRasulullah SAW bersabda, “ Ambillahdarikumanasikhajimu.”  Adapunygberupapersetujuanadalahsepertiiamenyetujui suatu perkara yang dilakukansalahseorangsahabatbaikperkataanataupunperbuatan; di hadapannyaataupuntidak,tetapiberitanyasampaikepadanya, sepertitentangmakananbiawak yang dihidangkankepadanya. Dan contohpersetujuannyayang lainyaitudalamsaturiwayatRasulullah SAW mengutus orang dalam satu peperangan. Orang itumembacasuatubacaandalamsalat yang diakhiridenganqulhuwallahuahad.SetelahpulangmerekamenyampaikanhalitukepadaRasulullah SAW ,laluRasulullahberkata; „ Tanyakankepadanyamengapaiaberbuatdemikian?‟, Mereka pun menanyakandan orang itumenjawab; „ Kalimatituadalahsifat Allah danakusenangmembacanya‟ . MakaRasulullah SAW menjawab;„Katakankepadanyabahwa Allah pun menyenangidia‟ .  Yang berupasifatadalahriwayatsepertibahwaRasulullahSAW selalubermukacerah, berperangaihalusdanlembut,tidakkerasdantidak pula kasar,tidaksukaberteriakkeras, tidak pula berbicarakotor,dantidakjugasukamencela. 2. HadisQudsi Kita telah mengetahui makna hadis secara etimologi, sedangkan qudsi dinisbatkan kepada kata quds. Nisbah ini mengesankan rasa hormat karena materi kata itu sendiri menunjukkan kebersihan dan kesucian dalam arti bahasa. Maka, kata taqdis berarti menyucikan Allah. Taqdis sama dengan tathir, dan taqaddasa sama dengan tathahhara (suci, bersih). Allah berfirman tentang malaikat, “… padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau ….” (Al-Baqarah: 30). Jadi, Hadis Qudsi adalah hadis yang oleh Rasulullah SAW disandarkan kepada Allah. Maksudnya, Rasulullah SAW meriwayatkannya bahwa itu adalah kalam Allah. Maka, Rasulullah menjadi perawi kalam Allah ini dengan lafal dari Rasulullah sendiri. Bila seseorang meriwayatkan hadis qudsi, dia meriwayatkannya dari Allah dengan disandarkan kepada Allah dengan mengatakan, “Rasulullah SAW mengatakan mengenai apa yang diriwayatkannya dari Tuhannya,” atau ia mengatakan, “Rasulullah SAW mengatakan, „Allah Ta‟ala telah berfirman… atau berfirman Allah Ta‟ala...” Contoh Pertama : Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah SAW mengenai apa yang diriwayatkannya dari Tuhannya, “Tangan Allah itu penuh, tidak dikurangi oleh nafkah, baik di waktu malam maupun siang hari ….” (HR. Bukhari).
  • 4. Contoh Kedua : Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW. berkata, “Allah Ta‟ala berfirman, „Aku menurut sangkaan hamba-Ku terhadap-Ku. Aku bersamanya bila dia menyebut-Ku di dalam dirinya, maka Aku pun menyebutnya di dalam diri-Ku. Dan, bila dia menyebut-Ku di kalangan orang banyak, Aku pun menyebutnya di kalangan orang banyak yang lebih baik dari itu …” (HR. Bukhari dan Muslim). 3. Perbedaan Al Qur‟an dengan Hadis Qudsi Ada beberapa perbedaan antara Al Qur’an dengan Hadis Qudsi, dan yang terpenting adalah sebagai berikut. a) Al Qur’an adalah kalam Allah yang diwahyukan kepada Rasulullah dengan lafal-Nya, dan dengan itu pula orang Arab ditantang untuk membuatnya, tetapi mereka tidak mampu membuat seperti Al Qur’an itu, atau sepuluh surah yang serupa itu, bahkan satu surah sekalipun. Tantangan itu tetap berlaku, karena Al Qur’an adalah mu’jizat yang abadi hingga hari kiamat. Adapun hadis qudsi tidak untuk menantang dan tidak pula untuk mu’jizat. b) Al Qur’an hanya dinisbatkan kepada Allah, sehingga dikatakan Allah Ta‟ala berfirman. Adapun hadis qudsi, seperti telah dijelaskan di atas, terkadang diriwayatkan dengan disandarkan kepada Allah, sehingga nisbah hadis qudsi itu kepada Allah adalah nisbah dibuatkan. Maka dikatakan, Allah telah berfirman atau Allah berfirman. Dan, terkadang pula diriwayatkan dengan disandarkan kepada Rasulullah SAW tetapi nisbahnya adalah nisbah kabar, karena Nabi menyampaikan hadis itu dari Allah. Maka, dikatakan Rasulullah mengatakan apa yang diriwayatkan dari Tuhannya. c) Seluruh isi Al Qur’an dinukil secara mutawatir, sehingga kepastiannya mutlak. Adapun hadis-hadis qudsi kebanyakan adalah kabar ahad, sehingga kepastiannya masih merupakan dugaan. Adakalanya hadis itu sahih, hasan, dan kadang-kadang daif. d) Al Qur’an dari Allah, baik lafal maupun maknanya. Hadis qudsi maknanya dari Allah dan lafalnya dari Rasulullah. Hadis qudsi ialah wahyu dalam makna, tetapi bukan dalam lafal. Oleh sebab itu, menurut sebagian besar ahli hadis, diperbolehkan meriwayatkan hadis qudsi dengan maknanya saja. e) Membaca Al Qur’an merupakan ibadah, karena itu ia dibaca dalam salat. “Maka, bacalah apa yang mudah bagimu dalam Al Qur‟an itu.” (Al-Muzamil: 20). Nilai ibadah membaca Al Qur’an juga terdapat dalam hadis, “Barang siapa membaca satu huruf dari Al Qur‟an, dia akan memperoleh satu kebaikan. Dan kebaikan itu akan dibalas sepuluh kali lipat. Aku tidak mengatakan alif laam miim itu satu huruf. Tetapi alif satu huruf, laam satu huruf, dan miim satu huruf.” (HR Tirmizi dan Ibnu Mas‟ud). Adapun hadis qudsi tidak disuruh membacanya dalam salat. Allah memberikan pahala membaca hadis qudsi secara umum saja. Maka, membaca hadis qudsi tidak akan memperoleh pahala seperti yang disebutkan dalam hadis mengenai membaca Al Qur’an, bahwa pada setiap huruf mendapatkan sepuluh kebaikan. 4. Perbedaan antara Hadis Qudsi dengan Hadis Nabawi Hadis Nabawi disandarkan kepada Rasulullah dan diceritakan oleh beliau, sedangkan hadis qudsi disandarkan kepada Allah kemudian Rasulullah menceritakan dan meriwayatkannya dari Allah. Oleh karena itu diikat dengan sebutan Hadis Qudsi. Ada yang berpendapat bahwa dinamakan Hadis Qudsi karena penisbatannya kepada Allah Yang Maha Suci. Sementara Hadis Nabawi disebut demikian karena dinisbatkan kepada Nabi Muhammad. Hadis Qudsi jumlahnya sedikit. Buku yang terkenal mengenai hal ini adalah Al- Ittihafaat As-Sunniyyah bil-Hadiits Al-Qudsiyyah karya Abdur-Ra'uf Al-Munawi (103 H) yang berisi 272 hadis.
  • 5. KESIMPULAN Al Qur‟an adalah firman Allah yang diturunkankepadaRasulullah SAWdenganpeerntaraJibrildalambahasa Arab. Dan, menjadiundang-undangbagimanusia, memberipetunjukkepadamereka, danmenjadisaranauntukmelakukanpendekatandiridanibadahkepada Allah.Iaterhimpundalammushaf, dimulaidarisurat Al- Fatihahdandiakhiridengansurat An-Nas, disampaikankepadakitasecaramutawatirdarigenerasikegenerasi, baiksecaralisanmaupuntulisan, sertaterjagadariperubahandanpergantian. Al-Quran merupakan Kalam Allah yang mengandung ayat-ayat Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibrail untuk disampaikan kepada semua manusia. Al-Quran merupakan mu‟jizat yang paling agung yang telah mendapat jaminan daripada Allah SWT akan kekal terpelihara. Terdapat lebih daripada 10 nama Al-Quran dinyatakan oleh Allah dalam kitab-Nya. Nama-nama itu menepati ciri-ciri dan kriteria Al-Quran itu sendiri. Di antaranya yaitu Kitab, Furqan, Zikr dan Tanzil. Dan Allah juga telah melukiskan Al Qur‟an dengan beberapa sifat, yaitu Nur (cahaya), Huda (petunjuk), Rahmah (rahmat) dan mau‟izah (nasihat) serta Mubin (yang menerangkan), dan lain-lain. Perbedaan antara Al Qur‟an dengan Hadis Qudsi ialah tidak adanya unsur-unsur tantangan, mu‟jizat dan ibadah dengan pembacaannya dan tak adanya syarat mutawatir pada sebagian besar hadis qudsi itu.
  • 6. DAFTAR PERTANYAAN : 1. Al-Qur'an merupakanmu‟jizatNabi Muhammad SAW. Apa yang menjadialasankemu‟jizatanAl Qur'an? 2. Bagaimanamu‟jizatitudapatdidefinisikandandibuktikan? 3. Mengapa Al-Qur'an diturunkandalambahasaArab? Jawaban : 1. Setelah bertahun lamanya berlalu dan dengan seluruh kemajuan pengetahuan manusia dan pertukaran ilmu dan kebudayaan, tiada satu pun dari ayat-ayat yang disebutkan dalam Al Qur'an yang gugur kebenarannya. Dengan demikian telah terbukti kebenaran Al Qur'an dan sumbernya dari langit.Dan juga model penjelasan Al Qur'an yang sedemikian menakjubkan sehingga ia tidak dapat dibandingkan dengan ucapan manusia, bahkan Nabi Muhammad SAW maupun bangsa Arab sekalipun. Seperti firman Allah : “ Sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai keutamaan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Yang mempunyai 'Arsy, yang dita'ati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. Dan temanmu (Muhammad) itubukanlahsekali- kali orang yang gila.Dan sesungguhnya Muhammad itumelihatJibril di ufuk yang terang.Dan dia (Muhammad) bukanlah orang yang bakhiluntukmenerangkan yang ghaib. “ ( QS. At Takwir : 19-24) 2. Mu’jizat terbagi menjadi dua. Mu’jizat perbuatan yang bercorak situasional dan mu’jizat ucapan. Mu’jizat perbuatan berurusan dengan panca indra manusia dan terlaksana pada pelataran ruang dan waktu. Dan setelah terjadinya mu’jizat tersebut, ia tidak akan bertahan, meski sebagian mu’jizat perbuatan Nabi SAW tetap lestari tidak lekang oleh waktu dan zaman. Untuk menetapkan bagian mu’jizat ini, bagi orang-orang yang tidak hadir tatkala mu’jizat ini diperagakan, dapat dicapai dengan menelaah riwayat-riwayat yang menukil mu’jizat ini. Mu’jizat ucapan Nabi SAW adalah AlQur’an. AlQur’an dalam banyak hal menantang para pengingkar untuk menghadrikan yang serupa dengan apa yang dihadirkan oleh AlQur’an. Tantangan AlQur’an tidak terbatas pada wilayah khusus seperti kefasihan dan retorikanya, melainkan dari segala sisi yang kemungkinan terdapat padanya, keunggulan dapat menjadi obyek tantangan AlQur’an. Seperti berita ghaib, masalah ilmiah, tiadanya perselisihan dalam AlQur’an dan sebagainya dimana untuk membuktikan dan menetapkan mu’jizat sedemikian membutuhkan telaah dan kajian pelbagai dimensi mu’jizatAlQur’an. Artinya mu’jizat yang dimiliki AlQur’an pada ragam bidang tidak mampu ditandingi oleh manusia sedemikian sehingga seluruh manusia di setiap zaman tidak mampu menyuguhkan apa yang disuguhkan oleh AlQur’an. Berikutinisebagiandarihasilpenelitian yang dirangkumdandikelompokkankedalambentukmu’jizat yang membuktikankebenaran Al Qur’an : Pertamaadalahpemberitaan-pemberitaangaibnya.Fir'aun, yang mengejar-ngejarNabi Musa., diceritakandalam surah Yunus.Padaayat 92 surah itu, ditegaskanbahwa"BadanFir'auntersebutakandiselamatkanTuhanuntukmenjadipelajarangenerasi berikut."Tidakseorang pun mengetahuihaltersebut, karenahalitutelahterjadisekitar 1200 tahun S.M. Padaawalabad ke-19, tepatnyapadatahun 1896, ahlipurbakalaLoretmenemukan di Lembah Raja-raja Luxor Mesir, satumumi, yang dari data-data sejarahterbuktibahwaiaadalahFir'aun yang bernamaManiptahdan yang pernahmengejarNabi Musa a.s. Selainitu, padatanggal 8 Juli 1908, Elliot Smith mendapatizindaripemerintahMesiruntukmembukapembalut-pembalutFir'auntersebut. Apa yang ditemukannyaadalahsatujasadutuh, seperti yang diberitakanoleh Al-Quran melaluiNabi yang ummi
  • 7. (takpandaimembacadanmenulisitu). Mungkinkahini? Kedua, isyarat-isyaratilmiahnya.Banyaksekahisyaratilmiah yang ditemukandalam Al- Quran.Misalnyadiisyaratkannyabahwa"Cahayamataharibersumberdaridirinyasendiri, sedangcahayabulanadalahpantulan (daricahayamatahari)" (perhatikan QS 10:5); ataubahwajeniskelaminanakadalahhasilspermapria, sedangwanitasekadarmengandungkarenamerekahanyabagaikan "ladang" (QS 2:223); danmasihbanyaklagilainnya yang kesemuanyabelumdiketahuimanusiakecualipadaabad-abadbahkantahun- tahunterakhirini. Dari manakah Muhammad mengetahuinyakalaubukandariDia, Allah Yang MahaMengetahui! Kesemuaaspektersebuttidakdimaksudkankecualimenjadibuktibahwapetunjuk-petunjuk yang disampaikanoleh Al-Quran adalahbenar, sehinggadengandemikianmanusiayakinsertasecaratulusmengamalkanpetunjuk-petunjuknya. 3. Dengan memerhatikan bahwa bangsa Arab adalah orang-orang yang fanatik dengan metode, ajaran dan keturunan mereka (faktor internal penjagaan) dan sepanjang perjalanan sejarah, tiada satu pun penguasa atau pemerintahan yang dapat memaksa mereka mengganti bahasanya (tiadanya faktor eksternal) dan tersedianya pelbagai faktor dalam bahasa Arab untuk menjelaskan berbagai persoalan dalam format lafaz tanpa adanya ambiguitas dan kekaburan, semenanjung Hijaz dan bahasa Arab merupakan sebaik-baik jalan pembelaan natural dan non-adikodrati agama dan penjagaan agama pamungkas dan kitabnya. Maka itu, salah satu dalil mengapa AlQur’an diturunkan dengan bahasa Arab adalah untuk menjaga dan memelihara keabadiannya. Ibnu Katsir rahimahullah ketika menafsirkan surat Yusuf ayat 2, yang artinya, “Sesungguhnya Kami telahjadikan Al-Qur‟an dalambahasa Arab supaya kalian memikirkan.” Iaberkata, “Yang demikianitu (bahwa Al-Qur‟an diturunkandalambahasaarab) karenabahasaarabadalahbahasa yang paling fasih, jelas, luasdanmaknanyalebihmengenalagicocokuntukjiwamanusia. Olehkarenaitu, kitab yang paling mulia (yaitu Al-Qur‟an) diturunkankepadaRasul yang paling mulia (yaituRasulullahshallallahu‟alaihiwasallam) denganbahasa yang paling mulia (yaitubahasaarab), melaluiperantaramalaikat yang paling mulia (yaitumalaikatJibril), ditambahkitabinipunditurunkanpadadataran yang paling mulia di atasmukabumi (yaitutanah Arab), sertaawalturunnya pun padabulan yang paling mulia (yaituRamadhan), sehingga Al-Qur‟an menjadisempurnadarisegalasisi.” (TafsirIbnuKatsir, TafsirSurat Yusuf)