SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
PENILAIAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 
4 Komentar | Dibaca 10296 kali 
MATROKHIM @sdnrogojampi2 
02 May 2014 
9 
A. Penilaian Sikap 
Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait 
dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait 
dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan 
bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal 
dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi 
kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan. 
Pada jenjang SD, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan 
menghayati ajaran agama yang dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada 
KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, 
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan 
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. 
Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang SD mencakup: 
Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap 
Penilaian sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut 
Penilaian sikap sosial 1. Jujur 
2. Disiplin 
3. Tanggung jawab 
4. Toleransi 
5. Gotong royong 
6. Santun 
7. Percaya diri 
Penilaian sikap dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang 
dilakukan. Sikap yang akan dinilai terdapat pada KD dari KI 1 dan KI 2. Sikap tersebut 
tampak dari kegiatan pembelajaran yang dirancang dari KD yang berasal dari KI 3 dan KI 4 
yang berpasangan. Misalnya, penilaian kegiatan pembelajaran Mengamati Gambar. 
Pada kegiatan tersebut, guru dapat melakukan penilaian sikap ketika siswa mengamati 
gambar. Sikap yang dinilai misalnya cermat dan mandiri.
Teknik dan Bentuk Instrumen 
Penilaian sikap dapat dilakukan menggunakan teknik observasi, penilaian diri, penilaian 
antarteman, dan jurnal. 
a. Teknik Observasi 
Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan 
menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan 
instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung 
dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi 
tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan 
karyawan sekolah. 
Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa 
daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek digunakan untuk 
mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala penilaian menentukan 
posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi 
secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan 
sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau perilaku yang positif 
atau negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. 
Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa : 
1) Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah 
2) Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik 
Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat 
petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran 
memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih 
efektif dan terarah hendaknya : 
1) Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup 
indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses. 
2) Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian. 
3) Pencatatan dilakukan selekas mungkin. 
4) Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan. 
Untuk menjaga otentivitas dari teknik penilaian ini maka, observasi hendaknya dilakukan di 
sepanjang proses kegiatan (mengacu pada pemahaman bahwa KI1 dan KI 2 dititipkan pada 
kegiatan yang didesain untuk mencapai KI 3 dan KI 4), oleh karena itu proses observasi sikap 
ini tidak bisa dilakukan secara terpisah namun harus terintegrasi dengan kegiatan-kegiatan 
yang dilakukan siswa dalam mencapai KI 3 dan KI 4.
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian 
Pedoman Observasi Sikap Spiritual 
Petunjuk : 
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) 
pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria 
sebagai berikut : 
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan 
kadang-kadang tidak melakukan 
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan 
sering tidak melakukan 
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 
5. Penjabaran Jenis Penilaian 
Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan 
dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, 
pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/ atau produk, penggunaan 
portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong 
untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus 
dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. 
Di bawah ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian. 
a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi pada KD-KD yang berasal 
dari KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4. 
b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta 
didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang 
terhadap kelompoknya. 
c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan 
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang 
telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. 
d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan 
proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian 
kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah 
memenuhi ketuntasan. 
e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam 
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi 
lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, 
maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
6. Menentukan Alokasi Waktu 
Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi 
waktu mataelajaran per minggu dengan mempertibangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, 
tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam 
silabus merupakan perkiraan rerata untuk menguasasi KD yang dibutuhkan oleh peserta didik 
yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi dalam RPP. 
7. Menentukan Sumber Belajar 
Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/ atau bahan yang digunakan untuk kegiatan 
pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, 
alam, sosial, dan budaya. 
E. PROSES PEMBELAJARAN 
Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran 
yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 
1. Kegiatan Pendahuluan 
Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 
a. menyiapkan peserta didik secara psikhis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; 
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait 
dengan materi yang akan dipelajari; 
c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan 
untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan embelajaran atau KD yang akan 
dicapai; 
d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan 
dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. 
2. Kegiatan Inti 
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara 
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif 
menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarya, kreativitas, 
dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta 
didik. 
Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan 
muatan pelajaran, yang meliputi: observasi, menanya, mengumpulkan informasi/ eksperimen, 
mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. 
3. Kegiatan Penutup 
Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau semdiri membuat 
rangkuman/ simpulan materi pembelajaran, melalukan penilaian dan/atau refleksi terhadap 
kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, memberikan umpan balik terhadap proses 
dan hasil pembelajaran, dan merencakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk program 
remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/ atau memberikan tugas secara 
individual atau kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan 
rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 
HASIL DARI DIKLAT IN DI BATU MALANG
ermendikbud 2014 tentang Kurikulum 2013 
0 Komentar | Dibaca 389 kali 
IDAHARYANI @idaharyani1965 
27 September 2014 
2 
Pergantian kurikulum dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 bukan berarti sekolah tidak 
lagi memiliki kewajiban untuk menyusun kurikulum. Dengan diberlakukannya kurikulum 
2013 maka sekolah tetap menyusun dokumen kurikulum antara lain KTSP. 
KTSP yang dimaksud disini merupakan penyempurnaan dari KTSP yang disusun pada 
Kurikulum 2006. KTSP pada K2013 terdiri dari 3 komponen yaitu : 
1. Dokumen 1 adalah Buku I KTSP, dalam buku I berisi sekurang-kurangnya visi, misi, 
tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Penyusunan Buku 
I KTSP ini menjadi tanggung jawab kepala sekolah/madrasah 
2. Dokumen 2 adalah Buku II KTSP berisi silabus. Buku II KTSP telah disusun oleh 
Pemerintah. 
3. Dokumen 3 adalah Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang 
disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan 
belajar. Penyusunan Buku III KTSP menjadi tanggung jawab masing-masing tenaga 
pendidik. 
Sebagai pedoman dalam penyusunan Dokumen KTSP adapah PERMENDIKBUD No 62 
tahun 2014 yang merupakan pengganti PERMENDIKBUD No 81A tahun 2013. 
PERMENDIKBUD No 62 tahun 2014 dapat anda peroleh disini.
Permendikbud yang berkaitan dengan kurikulum 2013 adalah Permendikbud No : 57 Tahun 
2014 tentang Kurikulum SD/MI, Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP/MTs, 
Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MA, Nomor 60 tahun 2014 tentang 
Kurikulum SMK/MA Kejuruan, Nomor 61, tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan 
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kurikulum 
2013 Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Nomor 63 
Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada 
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada 
Pendidikan Menengah, dan Nomor 79 Tahun 2014 tentang MUATAN LOKAL 
KURIKULUM 2013. Semoga Bermanfaat. 
Permen No 62 ttg Keg Ekskul, Permen No 63 ttg Kepramukaan, Lampiran Permen Nomor 61 
th 2014 ttg KTSP, Permen Nomor 61 th 2014 ttg KTSP,
Dokumen Kurikulum 2013 
0 Komentar | Dibaca 282 kali 
IDAHARYANI @idaharyani1965 
03 September 2014 
0 
Dalam Permendikbud no 81 A mengamanatkan bahwa sebelum pelaksanaan Kurikulum 2013 
ada beberapa dokumen yang harus disiapkan oleh sekolah yang terangkum dalam Dokumen 
Kurikulum 2013. 
Dokumen Kurikulum 2013 terdiri dari 
1. Dokumen 1 yang berisi KTSP. dalam KTSP memuat 
BAB I PENDAHULUAN yang berisi pengertian, Landasan Hukum Pedoman 
Penyusunan Dan Pengelolaan KTSP, 
prinsip, dan Mekanisme Pengelolaan. 
BAB II KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN yang berisi Visi, 
Misi, Dan Tujuan, Muatan Kurikulum 
Tingkat Satuan Pendidikan, Beban Belajar, dan Kalender Pendidikan 
BAB III KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR DAN KENAIKAN KELAS yang terdiri 
dari Ketuntasan Belajar, Kriteria 
Kenaikan Kelas dan Kelulusan, Standar Kompetensi Lulusan Satuan 
Pendidikan (SKL-SP) SMP/MTs, 
dan Kompetensi Dasar
BAB IV PENUTUP 
2. Dokumen 2 yang berisi PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, yang 
berisi : 
BAB I PENDAHULUAN 
BAB II KOMPONEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 
BAB III MEKANISME KEGIATAN EKSTRAKURIKULER 
BAB IV PENUTUP 
3. Dokumen 3 yang terdiri dari PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN, yang berisi : 
BAB I PENDAHULUAN, BAB II TUJUAN PEDOMAN, BAB III PENGGUNA 
PEDOMAN, BAB IV CAKUPAN PEDOMAN, BAB V KONSEP DAN STRATEGI 
PEMBELAJARAN, BAB VI KONSEP DAN STRATEGI PENERAPAN SISTEM KREDIT 
SEMESTER, BAB VII KONSEP DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR, BAB VIII 
KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING, BAB IX 
MEKANISME PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN 
4. Dokumen IV terdiri dari Pedoman MULOK 
5. DOKUMEN 5 terdiri dari PEDOMAN EVALUASI PEMBELAJARAN 
Demikianlah Isi dari Dokumen kurikulum 2013. Dokumen ini seharusnya telah disiapkan 
oleh sekolah sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai bersamaan dengan disiapkannya 
buku gur dan buku siswa.
Kurikulum2013Penilaian
Kurikulum2013Penilaian

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Penilaian sesi penguatan
Penilaian sesi penguatanPenilaian sesi penguatan
Penilaian sesi penguatanzeze fauzi
 
Rencana penilaian autentik baru
Rencana penilaian autentik baruRencana penilaian autentik baru
Rencana penilaian autentik baruPuryanto SS
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Ar Chonth
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Haristian Sahroni Putra
 
Model penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMAModel penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMAPristiadi Utomo
 
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Almateus Nanang Rudiatmoko
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiOperator Warnet Vast Raha
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Nur Agustin Mufarokhah
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasitri_setiawan77
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Smapujimr
 
hakekat evalusi pembelajaran
hakekat evalusi pembelajaranhakekat evalusi pembelajaran
hakekat evalusi pembelajaransuciariani
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikTuti Lestari
 

Was ist angesagt? (19)

Rancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pknRancangan penilaian pkn
Rancangan penilaian pkn
 
Penilaian sesi penguatan
Penilaian sesi penguatanPenilaian sesi penguatan
Penilaian sesi penguatan
 
Rencana penilaian autentik baru
Rencana penilaian autentik baruRencana penilaian autentik baru
Rencana penilaian autentik baru
 
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
Model penilaian-hasil-belajar-sma kurikulum 2013
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
 
Model penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMAModel penilaian hasil belajar SMA
Model penilaian hasil belajar SMA
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
Penilaian sikap Kurikulum 2013 edisi Revisi 2016
 
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran paiMakalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
Makalah perkembangan sistem evaluasi pembelajaran pai
 
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
Pengolahan Nilai Hasil Belajar Oleh Pendidik (penilaian Autentik)
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai 2
 
Pengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasiPengembangan sistem evaluasi
Pengembangan sistem evaluasi
 
Cakupan Penilaian
Cakupan PenilaianCakupan Penilaian
Cakupan Penilaian
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Sma
 
Prosedur penilaian
Prosedur penilaianProsedur penilaian
Prosedur penilaian
 
Penilaian
PenilaianPenilaian
Penilaian
 
hakekat evalusi pembelajaran
hakekat evalusi pembelajaranhakekat evalusi pembelajaran
hakekat evalusi pembelajaran
 
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi paiMakalah pengembangan sistem evaluasi pai
Makalah pengembangan sistem evaluasi pai
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 

Andere mochten auch

Aids knowing no boundaries in 3 rd world countries
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countriesAids knowing no boundaries in 3 rd world countries
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countriestuikings
 
El lenguaje de la prensa escrita
El lenguaje de la prensa escritaEl lenguaje de la prensa escrita
El lenguaje de la prensa escritaPitaGNR
 
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment ReportAIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment ReportAIDSTAROne
 
Aplikasi komik sebagai media pembelajaran
Aplikasi komik sebagai media pembelajaranAplikasi komik sebagai media pembelajaran
Aplikasi komik sebagai media pembelajaranFAI Unmuh Ponorogo
 
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa IndonesiaUpaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa IndonesiaIqwal Akmar
 
AHANA_YASH_SYBASEDBA
AHANA_YASH_SYBASEDBAAHANA_YASH_SYBASEDBA
AHANA_YASH_SYBASEDBAYash Gowda
 
Hiv Aids Bloodborne Pathogens
Hiv Aids Bloodborne PathogensHiv Aids Bloodborne Pathogens
Hiv Aids Bloodborne Pathogensguest1a1011
 
komik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosablengkomik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosablengarvint123
 
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokalMashudi Rois
 

Andere mochten auch (17)

Aids knowing no boundaries in 3 rd world countries
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countriesAids knowing no boundaries in 3 rd world countries
Aids knowing no boundaries in 3 rd world countries
 
El lenguaje de la prensa escrita
El lenguaje de la prensa escritaEl lenguaje de la prensa escrita
El lenguaje de la prensa escrita
 
USCunofficialTranscript
USCunofficialTranscriptUSCunofficialTranscript
USCunofficialTranscript
 
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment ReportAIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
AIDSTAR-One Co-trimoxazole Pilot Assessment Report
 
Charte Qualité 2014-2015
Charte Qualité 2014-2015Charte Qualité 2014-2015
Charte Qualité 2014-2015
 
knower 3 juice
knower 3 juiceknower 3 juice
knower 3 juice
 
Aplikasi komik sebagai media pembelajaran
Aplikasi komik sebagai media pembelajaranAplikasi komik sebagai media pembelajaran
Aplikasi komik sebagai media pembelajaran
 
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa IndonesiaUpaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
Upaya Meningkatkan Minat Baca Mahasiswa Indonesia
 
Ch04 se
Ch04 seCh04 se
Ch04 se
 
AHANA_YASH_SYBASEDBA
AHANA_YASH_SYBASEDBAAHANA_YASH_SYBASEDBA
AHANA_YASH_SYBASEDBA
 
Hiv Aids Bloodborne Pathogens
Hiv Aids Bloodborne PathogensHiv Aids Bloodborne Pathogens
Hiv Aids Bloodborne Pathogens
 
5 s
5 s5 s
5 s
 
komik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosablengkomik strip game Wirosableng
komik strip game Wirosableng
 
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
100752742 sk-penyusun-kurikulum-muatan-lokal
 
Solar cars
Solar carsSolar cars
Solar cars
 
Se buscan articulos (ed. 2016)
Se buscan articulos (ed. 2016)Se buscan articulos (ed. 2016)
Se buscan articulos (ed. 2016)
 
Mer 3.1 pendahuluan
Mer 3.1 pendahuluanMer 3.1 pendahuluan
Mer 3.1 pendahuluan
 

Ähnlich wie Kurikulum2013Penilaian

Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranRAHMANULJA
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxDwiHandoyoPutro
 
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptMERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptAbiManyu264466
 
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13Darwi Andi
 
Penilaian dan evaluasi_pembelajaran
Penilaian dan evaluasi_pembelajaranPenilaian dan evaluasi_pembelajaran
Penilaian dan evaluasi_pembelajaranFisika Rizal
 
kurikulum dan cara belajar efektif .pptx
kurikulum dan cara belajar efektif .pptxkurikulum dan cara belajar efektif .pptx
kurikulum dan cara belajar efektif .pptxdiesmertens7
 
Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2Hum_May10
 
Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2Hum_May10
 
Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2Hum_May10
 
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptxPPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptxNindhta
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_amirafirda
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkEgi Ramadah
 
Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1Ova Opayanti
 

Ähnlich wie Kurikulum2013Penilaian (20)

Panduan penilaian sma
Panduan penilaian smaPanduan penilaian sma
Panduan penilaian sma
 
Modul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaranModul penilaian pembelajaran
Modul penilaian pembelajaran
 
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptxPembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
Pembelajaran Terpadu Modul 5.pptx
 
2 pengelolaan-penilaian
2 pengelolaan-penilaian2 pengelolaan-penilaian
2 pengelolaan-penilaian
 
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).pptMERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
MERANCANG PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN K-13 (1).ppt
 
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
Merancang pembelajaran dan penilaian k 13
 
Penilaian
PenilaianPenilaian
Penilaian
 
Penilaian dan evaluasi_pembelajaran
Penilaian dan evaluasi_pembelajaranPenilaian dan evaluasi_pembelajaran
Penilaian dan evaluasi_pembelajaran
 
kurikulum dan cara belajar efektif .pptx
kurikulum dan cara belajar efektif .pptxkurikulum dan cara belajar efektif .pptx
kurikulum dan cara belajar efektif .pptx
 
Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2
 
Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2
 
Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2Silabus integrasi kelas 2
Silabus integrasi kelas 2
 
Model penilaian rev
Model penilaian revModel penilaian rev
Model penilaian rev
 
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptxPPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
PPT Asesmen Kurmer (Jesicha Dwip_2120207022)_104054.pptx
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
 
PPT_PENILAIAN.pptx
PPT_PENILAIAN.pptxPPT_PENILAIAN.pptx
PPT_PENILAIAN.pptx
 
Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1
 
Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1Silabus integrasi kelas 1
Silabus integrasi kelas 1
 
Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1Evaluasi supervisi bk 1
Evaluasi supervisi bk 1
 

Kurikulum2013Penilaian

  • 1. PENILAIAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 4 Komentar | Dibaca 10296 kali MATROKHIM @sdnrogojampi2 02 May 2014 9 A. Penilaian Sikap Kurikulum 2013 membagi kompetensi sikap menjadi dua, yaitu sikap spiritual yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang beriman dan bertakwa, dan sikap sosial yang terkait dengan pembentukan peserta didik yang berakhlak mulia, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab. Sikap spiritual sebagai perwujudan dari menguatnya interaksi vertikal dengan Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan sikap sosial sebagai perwujudan eksistensi kesadaran dalam upaya mewujudkan harmoni kehidupan. Pada jenjang SD, kompetensi sikap spiritual mengacu pada KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya, sedangkan kompetensi sikap sosial mengacu pada KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. Berdasarkan rumusan KI-1 dan KI-2 di atas, penilaian sikap pada jenjang SD mencakup: Tabel 1. Cakupan Penilaian Sikap Penilaian sikap spiritual Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianut Penilaian sikap sosial 1. Jujur 2. Disiplin 3. Tanggung jawab 4. Toleransi 5. Gotong royong 6. Santun 7. Percaya diri Penilaian sikap dilakukan secara tidak langsung melalui berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Sikap yang akan dinilai terdapat pada KD dari KI 1 dan KI 2. Sikap tersebut tampak dari kegiatan pembelajaran yang dirancang dari KD yang berasal dari KI 3 dan KI 4 yang berpasangan. Misalnya, penilaian kegiatan pembelajaran Mengamati Gambar. Pada kegiatan tersebut, guru dapat melakukan penilaian sikap ketika siswa mengamati gambar. Sikap yang dinilai misalnya cermat dan mandiri.
  • 2. Teknik dan Bentuk Instrumen Penilaian sikap dapat dilakukan menggunakan teknik observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal. a. Teknik Observasi Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan instrumen yang berisi sejumlah indikator perilaku yang diamati. Observasi langsung dilaksanakan oleh guru secara langsung tanpa perantara orang lain. Sedangkan observasi tidak langsung dengan bantuan orang lain, seperti guru lain, orang tua, peserta didik, dan karyawan sekolah. Bentuk instrumen yang digunakan untuk observasi adalah pedoman observasi yang berupa daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik. Daftar cek digunakan untuk mengamati ada tidaknya suatu sikap atau perilaku. Sedangkan skala penilaian menentukan posisi sikap atau perilaku peserta didik dalam suatu rentangan sikap. Pedoman observasi secara umum memuat pernyataan sikap atau perilaku yang diamati dan hasil pengamatan sikap atau perilaku sesuai kenyataan. Pernyataan memuat sikap atau perilaku yang positif atau negatif sesuai indikator penjabaran sikap dalam kompetensi inti dan kompetensi dasar. Rentang skala hasil pengamatan antara lain berupa : 1) Selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah 2) Sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik Pedoman observasi dilengkapi juga dengan rubrik dan petunjuk penskoran. Rubrik memuat petunjuk/uraian dalam penilaian skala atau daftar cek. Sedangkan petunjuk penskoran memuat cara memberikan skor dan mengolah skor menjadi nilai akhir. Agar observasi lebih efektif dan terarah hendaknya : 1) Dilakukan dengan tujuan jelas dan direncanakan sebelumnya. Perencanaan mencakup indikator atau aspek yang akan diamati dari suatu proses. 2) Menggunakan pedoman observasi berupa daftar cek atau skala penilaian. 3) Pencatatan dilakukan selekas mungkin. 4) Kesimpulan dibuat setelah program observasi selesai dilaksanakan. Untuk menjaga otentivitas dari teknik penilaian ini maka, observasi hendaknya dilakukan di sepanjang proses kegiatan (mengacu pada pemahaman bahwa KI1 dan KI 2 dititipkan pada kegiatan yang didesain untuk mencapai KI 3 dan KI 4), oleh karena itu proses observasi sikap ini tidak bisa dilakukan secara terpisah namun harus terintegrasi dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa dalam mencapai KI 3 dan KI 4.
  • 3. Contoh instrumen beserta rubrik penilaian Pedoman Observasi Sikap Spiritual Petunjuk : Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut : 4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan 3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan 2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan 1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan 5. Penjabaran Jenis Penilaian Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/ atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh karena pada setiap pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya, maka penyajian portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah. Di bawah ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang penilaian. a. Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi pada KD-KD yang berasal dari KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4. b. Penilaian menggunakan acuan kriteria, yaitu berdasarkan apa yang bisa dilakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi seseorang terhadap kelompoknya. c. Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik. d. Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan. e. Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara, maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.
  • 4. 6. Menentukan Alokasi Waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mataelajaran per minggu dengan mempertibangkan jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD. Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan rerata untuk menguasasi KD yang dibutuhkan oleh peserta didik yang beragam. Oleh karena itu, alokasi tersebut dirinci dan disesuaikan lagi dalam RPP. 7. Menentukan Sumber Belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/ atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, yang berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. E. PROSES PEMBELAJARAN Tahap kedua dalam pembelajaran menurut standar proses yaitu pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. 1. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a. menyiapkan peserta didik secara psikhis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari; c. mengantarkan peserta didik kepada suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari suatu materi dan menjelaskan tujuan embelajaran atau KD yang akan dicapai; d. menyampaikan garis besar cakupan materi dan penjelasan tentang kegiatan yang akan dilakukan peserta didik untuk menyelesaikan permasalahan atau tugas. 2. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk secara aktif menjadi pencari informasi, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarya, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan muatan pelajaran, yang meliputi: observasi, menanya, mengumpulkan informasi/ eksperimen, mengasosiasi/ mengolah informasi, dan mengkomunikasikan. 3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau semdiri membuat rangkuman/ simpulan materi pembelajaran, melalukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan, memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran, dan merencakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk program remedial, program pengayaan, layanan konseling dan/ atau memberikan tugas secara individual atau kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik, dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. HASIL DARI DIKLAT IN DI BATU MALANG
  • 5. ermendikbud 2014 tentang Kurikulum 2013 0 Komentar | Dibaca 389 kali IDAHARYANI @idaharyani1965 27 September 2014 2 Pergantian kurikulum dari kurikulum 2006 ke kurikulum 2013 bukan berarti sekolah tidak lagi memiliki kewajiban untuk menyusun kurikulum. Dengan diberlakukannya kurikulum 2013 maka sekolah tetap menyusun dokumen kurikulum antara lain KTSP. KTSP yang dimaksud disini merupakan penyempurnaan dari KTSP yang disusun pada Kurikulum 2006. KTSP pada K2013 terdiri dari 3 komponen yaitu : 1. Dokumen 1 adalah Buku I KTSP, dalam buku I berisi sekurang-kurangnya visi, misi, tujuan, muatan, pengaturan beban belajar, dan kalender pendidikan. Penyusunan Buku I KTSP ini menjadi tanggung jawab kepala sekolah/madrasah 2. Dokumen 2 adalah Buku II KTSP berisi silabus. Buku II KTSP telah disusun oleh Pemerintah. 3. Dokumen 3 adalah Buku III KTSP berisi rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun sesuai potensi, minat, bakat, dan kemampuan peserta didik di lingkungan belajar. Penyusunan Buku III KTSP menjadi tanggung jawab masing-masing tenaga pendidik. Sebagai pedoman dalam penyusunan Dokumen KTSP adapah PERMENDIKBUD No 62 tahun 2014 yang merupakan pengganti PERMENDIKBUD No 81A tahun 2013. PERMENDIKBUD No 62 tahun 2014 dapat anda peroleh disini.
  • 6. Permendikbud yang berkaitan dengan kurikulum 2013 adalah Permendikbud No : 57 Tahun 2014 tentang Kurikulum SD/MI, Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMP/MTs, Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA/MA, Nomor 60 tahun 2014 tentang Kurikulum SMK/MA Kejuruan, Nomor 61, tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah, Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah, dan Nomor 79 Tahun 2014 tentang MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013. Semoga Bermanfaat. Permen No 62 ttg Keg Ekskul, Permen No 63 ttg Kepramukaan, Lampiran Permen Nomor 61 th 2014 ttg KTSP, Permen Nomor 61 th 2014 ttg KTSP,
  • 7. Dokumen Kurikulum 2013 0 Komentar | Dibaca 282 kali IDAHARYANI @idaharyani1965 03 September 2014 0 Dalam Permendikbud no 81 A mengamanatkan bahwa sebelum pelaksanaan Kurikulum 2013 ada beberapa dokumen yang harus disiapkan oleh sekolah yang terangkum dalam Dokumen Kurikulum 2013. Dokumen Kurikulum 2013 terdiri dari 1. Dokumen 1 yang berisi KTSP. dalam KTSP memuat BAB I PENDAHULUAN yang berisi pengertian, Landasan Hukum Pedoman Penyusunan Dan Pengelolaan KTSP, prinsip, dan Mekanisme Pengelolaan. BAB II KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN yang berisi Visi, Misi, Dan Tujuan, Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Beban Belajar, dan Kalender Pendidikan BAB III KRITERIA KETUNTASAN BELAJAR DAN KENAIKAN KELAS yang terdiri dari Ketuntasan Belajar, Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan, Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) SMP/MTs, dan Kompetensi Dasar
  • 8. BAB IV PENUTUP 2. Dokumen 2 yang berisi PEDOMAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER, yang berisi : BAB I PENDAHULUAN BAB II KOMPONEN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BAB III MEKANISME KEGIATAN EKSTRAKURIKULER BAB IV PENUTUP 3. Dokumen 3 yang terdiri dari PEDOMAN UMUM PEMBELAJARAN, yang berisi : BAB I PENDAHULUAN, BAB II TUJUAN PEDOMAN, BAB III PENGGUNA PEDOMAN, BAB IV CAKUPAN PEDOMAN, BAB V KONSEP DAN STRATEGI PEMBELAJARAN, BAB VI KONSEP DAN STRATEGI PENERAPAN SISTEM KREDIT SEMESTER, BAB VII KONSEP DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR, BAB VIII KONSEP DAN STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING, BAB IX MEKANISME PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN 4. Dokumen IV terdiri dari Pedoman MULOK 5. DOKUMEN 5 terdiri dari PEDOMAN EVALUASI PEMBELAJARAN Demikianlah Isi dari Dokumen kurikulum 2013. Dokumen ini seharusnya telah disiapkan oleh sekolah sebelum pelaksanaan pembelajaran dimulai bersamaan dengan disiapkannya buku gur dan buku siswa.