SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 48
Pengertian Pengembangan
Instruksional
Twelker, Urbach dan Buck (1972) mendefenisikan sebagai
cara yang sistematik untuk mengidentifikasi,
mengembangkan dan mengevaluasi satu set bahan dan
strategi belajar dengan maksud mencapai tujuan tertentu
Reigeluth (1978) mengartikannya sebagai tiga tahap kegiatan :
1. Desain yang bagi seorang pengembang instruksional berfungsi
sebagai cetakan biru bagi ahli bangunan
2. Produksi yang berarti penggunaan desain untuk membuat program
instruksional
3. Validasi yang merupakan penentuan kualitas atau validitas dari
produk akhir.
Atwi Suparman dalam bukunya “Desain Instruksional”
mendefenisikan bahwa Pengembangan instruksional adalah
suatu proses yang sistematik dalam mengidentifikasi
masalah, mengembangkan bahan dan strategi instruksional
serta mengevaluasi efektifitas dan efesiensinya dalam
mencapai tujuan instruksional.
Dalam suatu siklus lengkap kegiatan
instruksional dimulai dari Pengembangan
instruksional, Pelaksanaan kegiatan
instruksional dan Evaluasi instruksional
PENGEMBANGAN DESAIN
INSTRUKSIONAL
Siklus Lengkap Kegiatan Instruksional
Tahap I Tahap II Tahap III
Pengembangan
Instruksional
Pelaksanaan
Kegiatan
Instruksional
Evaluasi
Instruksional
Lima model pendekatan sistem yang
turunkan dari karya Twelkel, Urbach dan
Buck (1971). Judul dan pengarang kelima
model yang tergolong sebagai pendahulu
Daftar Lima Model Pendekatan Sistem
dalam Pendidikan
No Judul Pengarang Tahun
1 Teaching Research System Hamreus 1968
2 Michigan State University
Instructional System
Development Model
Barson 1967
3 System Aproach for
Educational (SAFE)
Corrigan 1966
4 Project MINERVA Instructional
Systems Design
Tracey 1967
5 Banathy Instructional
Development System
Banathy 1968
Desain Teaching Research System
Tahap
Pengidentifikasian
dan Pengelolaan
Sistem
Mengidentifikasi
Masalah
Instruksional
(1)
Menentukan dan
memilih staf
pendukung
(2)
Menentukan
Kontrol
Pengelolaan
(3)
Mengumpulkan
bahan
pengajaran
(5)
Mengidentifikasi
Populasi
Siswa
(4)
Menganalisa
“Context”
Instruksional
(6)
Mengidentifikasi
Tujuan
Perilaku
(7)
Menyusun
Pengukur
Penampilan
(8)
Tahap
Analisis
Desain
Menentukan
Tujuan-tujuan
Khusus
(9)
Menyusun
Pengukur
Penampilan Khusus
(10)
Mengidentifikasi
Tipe
Belajar
(11) Menentukan
Kondisi
Belajar
(12)
Menentukan
Penyesuaian Thd
Perbedaan Individual
(13)
Menentukan
Bentuk Kegiatan
Instruksional
(14)
Mengembangkan
Prototipe
Instruksional
(15) Uji Coba
Prototipe
(17) Menganalisa
Hasil Uji Coba
(19) Memodifikasi
Sistem
Instruksional
(21)
Tahap
Pengembangan
dan Penilaian
Review Teknis
dan
Komunikasi
(16) Menyelenggara
kan Tes
Penampilan
(18) Menganalisa
Tes
(20)
Mengulang
Kembali
(22)
INSTRUCTIONAL SYSTEM DEVELOPMENT MODEL
Menentukan Tujuan Pendidikan Umum
Perguruan Tinggi, Fakultas, Jurusan, Matakuliah
Mulai
Mengumpulkan Data Masukan
Menentukan Seluruh Data Masukan
Mengkombinasikan Seluruh Data Masukan
Mengembangkan Rasional Untuk
Ujian Awal dan Akhir
Mengembangkan Contoh Pengajaran
Untuk Isi Pelajaran Tertentu
Merencanakan Strategi
Memilih Bentuk Informasi yg Representatif
Menentukan Alat Transmisi
Mengumpulkan, Mendesain, Memproduksi
Media yg Telah Ditentukan
Merampungkan
Tes Lapangan dengan Kelompok Siswa
Mengidentifikasi dan Memperbaiki Kesalahan
Peneraan Kepada Mata Kuliah
Evaluasi dan Mengulang Kembali
Untuk Memperbaiki Sebagaimana
Diperlukan
Mengembangkan instrumen evaluasi
dengan menggunakan data
mahasiswa dan informasi media
SYSTEM APPROACH
FOR EDUCATION
(SAFE)
Mengidentifikasi Strategi
Perencanaan Masalah
Mendesain Pengelolaan/Rencana Pelaksanaan
Untuk Setiap Alternatif
Menganalisa Alternatif dan Segi Keefektifan dan
Keuntungan Biaya
Memilih Rencana Pengelolaan dan Pelaksanaan
yang Mempunyai Keefektifan Biaya yang Optimal
Menyusun Rencana Validasi atau Tes Lapangan
(Metode/Alat/Media) seperti Diperlukan
Implementasi/Pengelolaan Pemantauan
Rencana Pelaksanaan
Mengevaluasi Penampilan (Proses dan Produk)
Merevisi untuk Mencapai Prestasi yang Dipersyaratkan
S.1
S.2
S.3
S.4
S.5
S.6
S.7
S.8
A.6
A.7
A.8
Melakukan Analisis Tugas
Melakukan Analisis Metode dan Alat
Membuat Keputusan Final (Terus/Berhenti)
APA
BAGAIMANA
Analisis
Sistem
Sistem
Analisis
A.1
A.2
A.3
A.4
A.5
Menentukan Tujuan Misi
Menilai
Kebutuhan
Menentukan Persyaratan Penampilan Missi
Menentukan Hambatan
Menentukan Profil Missi
Melakukan Analisis Fungsioner
Project MINERVA Instructional
System Design
Mengumpulkan
Data
Pekerjaan
Mengidentifikasi
Persyaratan
Latihan
Merumuskan
Tujuan
Penampilan
Merumuskan
Tujuan
Penampilan
Memproduksi
Bahan
Instruksional
Memilih
Strategi
Instruksional
Memilih
Isi
Mata Pelajaran
Melaksanakan
Kegiatan
Instruksional
Tindak
Lanjut
Lulusan
Melaksanakan
dan Menganalisa
Tes
Mengevaluasi
Kegiatan
Instruksional
THE
BANATHY
MODEL
Analisis dan
Perumusan Tujuan
Maksud Sistem
Spesifikasi
Tujuan
Analisis dan Perumusan Tugas-Tugas Belajar
Menemukan
Tugas-tugas
Belajar
Menilai
Kompetensi
Masukan
Mengidentifikasi
dan karakterisasi
tugas belajar
Tes Masukan
Desain dan sistem Tersebut
Analisis Fungsi
Analisis
Komponen
Distribusi
Penjadwalan
Implementasi dan Kontrol Kualitas
Latihan Sistem Tes Sistem
Pelaksanaan
Mengevaluasi
Mengubah untuk Meningkatkan
Tes Acuan
Patokan
Kelima model pendekatan sistem tersebut dapat dibandingkan dari
segi penetapan prosesnya. Tiga tahap yang akan digunakan
sebagai dasar perbandingan adalah:
1. TAHAP PERTAMA
Definisi Masalah dan Organisasi yang meliputi:
a. Identifikasi Masalah
b. Analisis Setting
c. Organisasi Pengelolaan
2. TAHAP KEDUA
Analisis dan Pengembangan Sistem, meliputi:
a. Identifikasi Tujuan
b. Penentuan Metode
c. Penentuan Prototipe
3. TAHAP KETIGA
Evaluasi, meliputi:
a. Melaksanakan tes atau uji coba prototipe
b. Menganalisis hasil uji coba
c. Implementasi atau uji coba ulang
1. TAHAP PERTAMA,
Definisi Masalah dan Organisasi yang meliputi:
a. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah merupakan proses
membandingkan keadaan sekarang dengan keadaan
yang seharusnya. Hasilnya akan menunjukkan
kesenjangan antara kedua keadaan tersebut.
Kesenjangan itu disebut kebutuhan (needs). Bila
kesenjangan kedua keadaan tersebut besar, kebutuhan
itu perlu diperhatikan atau diselesaikan. Kebutuhan
yang besar dan ditetapkan untuk diatasi itu disebut
masalah, sedangkan kebutuhan yang lebih kecil
mungkin untuk sementara atau seterusnya diabaikan. Ia
merupakan kebutuhan yang tidak dianggap sebagai
masalah. Hasil akhir dari identifikasi masalah adalah
perumusan tujuan umum.
MODEL KEGIATAN
Teaching Research System Mendefinisikan masalah instruksional
Michigan State University
Instructional System
Development Model
Menentukan tujuan pendidikan umum:
Perguruan Tinggi, Fakultas, Jurusan, Mata
Kuliah
SAFE 1. Menilai kebutuhan
2. Menentukan tujuan misi
3. Menentukan persyaratan, penampilan
(performance) misi
4. Menetukan hambatan
5. Menentukan profil misi
6. Melakukan analisis fungsional
7. Melakukan analisis tugas
8. Melakukan analisis metode dan alat
9. Membuat keputusan kelayakan final
(terus atau berhenti)
Project MINERVA Mengumpulkan data pekerjaan
Banathy Maksud sistem
b. Analisis Latar
Analisis latar meliputi kegiatan menentukan karakteristik
siswa dan sumber belajar yang tersedia untuk digunakan
dalam pemecahan masalah. Apa bahasa yang dipergunakan
oleh kelima desain di atas?
MODEL KEGIATAN
Teaching Research System 1. Mengidentifikasi populasi siswa
2. Mengumulkan bahan pelajaran
3. Menganalisis context instruksional
Michigan State University
Instructional System
Development Model
Mengumpulkan data masukan
SAFE Mengidentifikasi stategi alternatif pemecahan
masalah
Project MINERVA Mengidentifikasi keperluan training
Banathy 1. Menilai kompetensi masukan
2. Tes masukan
c. Organisasi Pengelola
Kegiatan yang termasuk Organisasi Pengelolaan cukup
luas yaitu meliputi:
1. Pendefinisian tugas dan tanggung jawab yang
diperlukan
2. Pembentukan jaringan berkomunikasi untuk
mengorganisasikan pengumpulan dan pendistribusi-
an informasi kepada tim pengembangan.
3. Pembentukan rencana proyek dan prosedur kontrol
MODEL KEGIATAN
Teaching Research System 1. Menentukan dan memilih sifat
pendukung
2. Menentukan kontrol pengelolaan
Michigan State University
Instructional System
Development Model
Tidak ada
SAFE Mendesain pengelolaan atau
rencana pelaksanaan setiap
alternatif
Project MINERVA Tidak ada
Banathy Tidak ada
2. TAHAP KEDUA, Analisis, dan Pengembangan Sistem
Hasil kegiatan tahap pertama, yaitu Definisi Masalah
dan organisasi memberikan arah kepada tim atau
mengembangkan instruksional untuk memulai kegiatan
tahap kedua, yaitu tahap Analisis dan Pengembangan
Sistem. Tahap ini meliputi tiga langkah, yaitu:
identifikasi tujuan, penentuan metode, dan pembuatan
prototipe.
a. Identifikasi Tujuan
Tujuan adalah apa yang dapat dikerjakan oleh
peserta didik setelah menyelesaikan proses
belajar. Tujuan ini harus bermanfaat bagi
peserta didik. Ia berbentuk perilaku yang dapat
diukur. Tujuan ini kemudian diuraikan menjadi
tujuan-tujuan khusus, yaitu tujuan yang lebih
rinci dan spesifik.
Selanjutnya tujuan khusus ini disusun dalam
urutan yang logis. Atas dasar tujuan inilah isi
pelajaran dipilih dan disajikan kepada peserta
didik kelak.
Kelima desain yang dibandingkan menggunakan istilah
yang berbeda untuk menggambarkan pengertian tujuan
tersebut.
MODEL KEGIATAN
Teaching Research
System
1. Mengidentifikasi tujuan perilaku
2. Menentukan tujuan-tujuan khusus
Michigan State
University Instructional
System Development
Model
Menentukan secara spesifik perilaku
awal dan akhir
SAFE Menentukan tujuan misi
Project MINERVA Merumuskan tujuan penampilan
Banathy Spesifikasi tujuan
b. Penentuan Metode
Penentuan metode dan media instruksional
sangat penting untuk memungkinkan peserta
didik mencapai tujuan instruksional.
Metode yang diidentifikasi dapat lebih dari satu
atau beberapa alternatif metode, karena dalam
uji coba ada kemungkinan metode yang
digunakan tidak efektif sehingga perlu diganti
dengan metode lain.
MODEL KEGIATAN
Teaching Research
System
1. Mengidentifikasi tipe belajar
2. Menentukan kondisi belajar
3. Menentukan penyesuaian
terhadap perbedaan
individual
4. Mengidentifikasi bentuk;
kegiatan instruksional
MODEL KEGIATAN
Michigan State
University
Instructional
System
Development Model
1. Merencanakan strategi
2. Mengembangkan contoh
pengajaran untuk isi
pelajaran tertentu
3. Memilih bentuk informasi
yang representatif
4. Menentukan alat transmisi
MODEL KEGIATAN
SAFE 1. Memilih rencana pengelolaan dan
pelaksanaan yang mempunyai
keefektifan biaya optimal.
2. Menganalisis alternatif dari segi
keefektifan biaya optimal
3. Menganalisis alternatif dari segi
keefektifan dan keuntungan biaya
4. Memilih pengelolaan atau rencana
pelaksanaan yang mempunyai
efektifitas biaya yang paling
optimal
MODEL KEGIATAN
Project MINERVA 1. Memilih isi mata
pelajaran
2. Memilih strategi
instruksional
MODEL KEGIATAN
Banathy 1. Menemukan tugas-tugas belajar
2. Mengidentifikasi dan karakterisasi
tugas-tugas belajar yang aktual
3. Menganalisis fungsi
4. Menganalisis komponen
5. Pendistribusian
6. Penjadwalan
c. Pembuatan Prototipe
Pembuatan prototipe merupakan permulaan
produksi untuk menghasilkan barang yang
sesungguhnya.
Di samping itu, pada materi ini pula dimulai
pengembangan desain evaluasi dan permulaan
review teknis terhadap sistem tersebut oleh
para ahli serta penyusunan tes yang akan
digunakan untuk mengukur perilaku siswa,
baik sebelum maupun setelah uji coba.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelima
desain yang dibandingkan tampak dalam tabel di
bawah ini:
MODEL KEGIATAN
Teaching Research
System
1. Mengembangkan prototipe
instruksional
2. Menyusun alat pengukur
penampilan
3. Menyusun alat pengukur
penampilan khsus
4. Review teknis dan
komunikasi
MODEL KEGIATAN
Michigan State
University
Instructional
System
Development
Model
1. Mengumpulkan, mendesain,
dan memproduksi media
yang telah ditentukan.
2. Mengembangkan rasional
untuk tes awal dan akhir
3. Mengembangkan instrumen
evaluasi dengan informasi
tentang mahasiwa dan
media
MODEL KEGIATAN
SAFE Tidak spesifik
Project MINERVA 1. Memproduksi bahan
instruksional
2. Menyusun tes penampilan
Banathy 1. Tes Acuan Patokan
3. TAHAP KETIGA, Evaluasi
Tahap akhir dari suatu proses
pengembangan instruksional adalah
evaluasi. Hasilnya akan menjadi dasar
pengambilan keputusan tentang dua hal,
yaitu: seberapa baik prototipe
instruksional dalam mencapai tujuan,
dan bagian mana yang masih lemah
sehingga perlu direvisi serta bagaimana
merevisinya.
Banyak ahli pengembangan instruksional
berpendapat bahwa evaluasi merupakan
dasar dalam pendekatan sistem, sehingga
tanpa evaluasi yang memadai seluruh
proses pengembangan instruksional itu
kehilangan maknanya.
Tahap evaluasi meliputi tiga langkah, yaitu:
pelaksanaan uji coba prototipe, analisis
hasil dan implementasi/penggunaannya
kembali
a. Uji Coba Prototipe Instruksional
Uji coba prototipe biasanya mengambil bentuk-
bentuk di bawah ini:
1. Uji coba pengembangan untuk melihat
komponen yang perlu direvisi
2. Uji coba validasi untuk melihat seberapa jauh
peserta didik mencapai tujuan instruksional.
3. Uji coba lapangan untuk menentukan apakah
pengajar dan peserta didik lain dapat
menggunakan bahan-bahan tersebut.
Berbagai istilah dan langkah digunakan oleh
pengembangan instruksional untuk
melaksanakan uji coba prototipe ini.
MODEL KEGIATAN
Teaching
Research
System
1. Uji coba prototipe
2. Menyelenggarakan tes
penampilan
MODEL KEGIATAN
Michigan State
University Instructional
System Development
Model
Tes lapangan dengan
kelompok peserta didik
MODEL KEGIATAN
SAFE 1. Menyusun Rencana validasi
atau Tes Lapangan
(metode/alat/media) seperti
yang diperlukan
2. Implementasi/memantau
pengelolaan dan rencana
pelaksanaan
3. Mengevaluasi penampilan
MODEL KEGIATAN
Project
MINERVA
1. Melaksanakan kegiatan
instruksional
2. Melaksanakan dan
menganalisis tes
Banathy 1. Latihan sistem
2. Tes sistem
b. Analisis Hasil
Analisis hasil melibatkan tiga jenis
kegiatan, yaitu: pertama, tabulasi dan
memproses data evaluasi. Kedua,
menentukan hubungan antara metode
yang digunakan, hasil yang dicapai dan
tujuan yang ingin dicapai. Ketiga,
menafsirkan data. Kualitas revisi yang
akan dibuat tergantung kepada
interpretasi .
Kelima desain yang diperbandingkan
menggunakan istilah yang berbeda seperti
tampak dalam tabel berikut:
MODEL KEGIATAN
Teaching
Research System
1. Menganalisis hasil uji
coba
2. Menganalisis tes
Michigan State
University
Instructional System
Development Model
Tidak spesifik artinya
dapat menggunakan
berbagai cara tes
MODEL KEGIATAN
SAFE Evaluasi penampilan
(proses dan produk)
Project
MINERVA
Mengevaluasi kegiatan
instruksional
Banathy Mengevaluasi
c. Implementasi/Uji Coba Ulang
Berdasarkan interpretasi data hasil
uji coba, revisi dilakukan dari revisi
kecil sampai revisi total.
Akhirnya, keputusan harus diambil
untuk mengakhiri uji coba ulang dan
kemudian mengimplementasikan ke
dalam pembelajaran.
Kelima desain yang diperbandingkan
menggunakan beraneka ragam istilah
untuk menyatakan revisi tersebut.
MODEL KEGIATAN
Teaching
Research
System
Memodifikasi Sistem
Instruksional
MODEL KEGIATAN
Michigan State
University
Instructional
System
Development Model
1. Mengidentifikasi
letak dan
mengoreksi
kelemahan
2. Mengevaluasi dan
mengulang kembali
untuk memperbaiki
sebagaimana
diperlukan.
MODEL KEGIATAN
SAFE Merevisi untuk
mencapai prestasi yang
diinginkan
Project
MINERVA
Tertuang dalam bentuk
garis umpan balik
Banathy Mengubah untuk
memperbaiki
C. MODEL YANG TERBAIK ?
Mengikuti perbandingan kelima Model
pendekatan sistem yang diterapkan dalam desain
instruksional mungkin ada orang yang ingin
memilih salah satu yang terbaik dan
menganggapnya sebagai model standar untuk
semua macam kegiatan instruksional.
Keinginan seperti itu sebaiknya dibatalkan, sebab
setiap model itu baik dan sesuai untuk kondisi
tertentu. Kondisi yang dimaksud adalah besar-
kecilnya atau kompleks tidaknya suatu lembaga
pendidikan, ruang lingkup tugas lembaga
pendidikan, serta kemampuan pengelola.
KESIMPULAN
Di dunia pendidikan masih banyak lagi model
pengembangan instruksional lain di luar yang telah
diperbandingkan di atas. Lima diantaranya adalah:
1. Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI) yang
diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia (1975)
2. Instructional Sistem Design, karangan Gagne (1979)
3. AT & T Instructional Development Model (1985)
4. A Model of Steps in the Instruksional Proses (Rothwell and Kazanas,
2004 )
5. Systems Approach Model for Designing Instruction karangan Dick
and Carey (2009)
6. Instructional Desain : The ADDIE Approach (Branch, 2009
7. Motivasional Design for Learning and Performance (ARCS Model-
Keller,2010)
OPTIMAL INSTRUKSIONAL DESAIN

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranPemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranNASuprawoto Sunardjo
 
Pergeseran istilah educational technology
Pergeseran istilah educational technologyPergeseran istilah educational technology
Pergeseran istilah educational technologyJajang Nurjaman
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Dedy Wiranto
 
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kempKelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kempsmpusy13
 
ppt micro teaching
ppt micro teachingppt micro teaching
ppt micro teachingnikenisti
 
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)Nastiti Rahajeng
 
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxTopik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxVinaOktaviani17
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptxHusniAmril
 
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdfKONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdfBungsuAldianRifqi
 
Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumEmirita Reta
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikFitri Yusmaniah
 
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemDesain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemNailul Hasibuan
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran yuni dwinovika
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...Muhammad Alfiansyah Alfi
 

Was ist angesagt? (20)

Makalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan NontesMakalah Tes dan Nontes
Makalah Tes dan Nontes
 
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media PembelajaranPemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
Pemanfaatan Alat Peraga Sebagai Media Pembelajaran
 
Teori belajar gagne
Teori belajar gagneTeori belajar gagne
Teori belajar gagne
 
Pergeseran istilah educational technology
Pergeseran istilah educational technologyPergeseran istilah educational technology
Pergeseran istilah educational technology
 
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
Makalah Asumsi Dasar Dan Definisi Desain Instruksional Dan Pemahaman Aplikati...
 
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kempKelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
Kelemahan dan kelebihan model jerrold kemp
 
Ujian Seminar .pptx
Ujian Seminar .pptxUjian Seminar .pptx
Ujian Seminar .pptx
 
Model Assure
Model AssureModel Assure
Model Assure
 
ppt micro teaching
ppt micro teachingppt micro teaching
ppt micro teaching
 
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
Menganalisis pembelajaran individual (KELOMPOK 7)
 
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptxTopik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
Topik 1_Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum .pptx
 
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
5. Powerpoint Materi Modul Ajar.pptx
 
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdfKONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
KONEKSI ANTAR MATERI ASESMEN SIKLUS 1.pdf
 
PARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptxPARADIGMA BARU.pptx
PARADIGMA BARU.pptx
 
Model Konsep Kurikulum
Model Konsep KurikulumModel Konsep Kurikulum
Model Konsep Kurikulum
 
Kemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta DidikKemampuan Awal Peserta Didik
Kemampuan Awal Peserta Didik
 
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu SistemDesain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
Desain pembelajaran Sebagai Suatu Sistem
 
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEMMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STEM
 
Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran Analisis Materi Pembelajaran
Analisis Materi Pembelajaran
 
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI SMP/MTs KELAS VII SEMESTER 1 B...
 

Ähnlich wie OPTIMAL INSTRUKSIONAL DESAIN

Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirAmir Net
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemNailul Hasibuan
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran Dwi Karyani
 
Model evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumModel evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumAnis Ilahi
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxGABerkatLaSe
 
Evaluasi-Pelatihan
Evaluasi-PelatihanEvaluasi-Pelatihan
Evaluasi-PelatihanGunturunsam
 
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptxModel Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptxauliaulfiana2022
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsEDUCATIONAL TECHNOLOGY
 
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologiTopik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologiNik Ibrahim Nik Mat
 
Reka bentuk instruksional chap 12 n 13
Reka bentuk instruksional   chap 12 n 13Reka bentuk instruksional   chap 12 n 13
Reka bentuk instruksional chap 12 n 13onesa
 
Pembangunan Bahan instruksi
Pembangunan Bahan instruksiPembangunan Bahan instruksi
Pembangunan Bahan instruksisamsul salleh
 
Kelompok 1_Evaluasi Pembelajaran Biologi.pptx
Kelompok 1_Evaluasi Pembelajaran Biologi.pptxKelompok 1_Evaluasi Pembelajaran Biologi.pptx
Kelompok 1_Evaluasi Pembelajaran Biologi.pptxGitaFaroka2
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganYamanto Isa
 
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajarPkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajardidikefendi
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addieindrapratiwi86
 

Ähnlich wie OPTIMAL INSTRUKSIONAL DESAIN (20)

Desain kelompok 2
Desain kelompok 2Desain kelompok 2
Desain kelompok 2
 
7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran7cpengembangan model-pembelajaran
7cpengembangan model-pembelajaran
 
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amirMakalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
Makalah evaluasi hasil belajar (evaluasi program) amir
 
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistemppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
ppt Desain pembelajaran sebagai suatu sistem
 
model model pengembangan media pembelajaran
 model model pengembangan media pembelajaran  model model pengembangan media pembelajaran
model model pengembangan media pembelajaran
 
Model evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulumModel evaluasi kurikulum
Model evaluasi kurikulum
 
Rancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaranRancangan pembelajaran
Rancangan pembelajaran
 
PPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptxPPT YULIANA NDRURU.pptx
PPT YULIANA NDRURU.pptx
 
Evaluasi-Pelatihan
Evaluasi-PelatihanEvaluasi-Pelatihan
Evaluasi-Pelatihan
 
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptxModel Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
Model Evaluasi CIPP, Stake, Kirkpatrik, dan alkin.pptx
 
Model ppsi
Model ppsiModel ppsi
Model ppsi
 
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluationsLangkah 10 designing and conducting summative evaluations
Langkah 10 designing and conducting summative evaluations
 
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologiTopik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
Topik 2 reka bentuk pengajaran teknologi
 
Reka bentuk instruksional chap 12 n 13
Reka bentuk instruksional   chap 12 n 13Reka bentuk instruksional   chap 12 n 13
Reka bentuk instruksional chap 12 n 13
 
Pembangunan Bahan instruksi
Pembangunan Bahan instruksiPembangunan Bahan instruksi
Pembangunan Bahan instruksi
 
Kelompok 1_Evaluasi Pembelajaran Biologi.pptx
Kelompok 1_Evaluasi Pembelajaran Biologi.pptxKelompok 1_Evaluasi Pembelajaran Biologi.pptx
Kelompok 1_Evaluasi Pembelajaran Biologi.pptx
 
Model-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian PengembanganModel-model Penelitian Pengembangan
Model-model Penelitian Pengembangan
 
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajarPkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
Pkt. 08.-penilaian-hasil-belajar
 
Evaluasi
EvaluasiEvaluasi
Evaluasi
 
Model pengembangan addie
Model pengembangan addieModel pengembangan addie
Model pengembangan addie
 

Kürzlich hochgeladen

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfwalidumar
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdfaksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
aksi nyata - aksi nyata refleksi diri dalam menyikapi murid.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 

OPTIMAL INSTRUKSIONAL DESAIN

  • 1.
  • 2. Pengertian Pengembangan Instruksional Twelker, Urbach dan Buck (1972) mendefenisikan sebagai cara yang sistematik untuk mengidentifikasi, mengembangkan dan mengevaluasi satu set bahan dan strategi belajar dengan maksud mencapai tujuan tertentu Reigeluth (1978) mengartikannya sebagai tiga tahap kegiatan : 1. Desain yang bagi seorang pengembang instruksional berfungsi sebagai cetakan biru bagi ahli bangunan 2. Produksi yang berarti penggunaan desain untuk membuat program instruksional 3. Validasi yang merupakan penentuan kualitas atau validitas dari produk akhir.
  • 3. Atwi Suparman dalam bukunya “Desain Instruksional” mendefenisikan bahwa Pengembangan instruksional adalah suatu proses yang sistematik dalam mengidentifikasi masalah, mengembangkan bahan dan strategi instruksional serta mengevaluasi efektifitas dan efesiensinya dalam mencapai tujuan instruksional.
  • 4. Dalam suatu siklus lengkap kegiatan instruksional dimulai dari Pengembangan instruksional, Pelaksanaan kegiatan instruksional dan Evaluasi instruksional PENGEMBANGAN DESAIN INSTRUKSIONAL
  • 5. Siklus Lengkap Kegiatan Instruksional Tahap I Tahap II Tahap III Pengembangan Instruksional Pelaksanaan Kegiatan Instruksional Evaluasi Instruksional
  • 6. Lima model pendekatan sistem yang turunkan dari karya Twelkel, Urbach dan Buck (1971). Judul dan pengarang kelima model yang tergolong sebagai pendahulu
  • 7. Daftar Lima Model Pendekatan Sistem dalam Pendidikan No Judul Pengarang Tahun 1 Teaching Research System Hamreus 1968 2 Michigan State University Instructional System Development Model Barson 1967 3 System Aproach for Educational (SAFE) Corrigan 1966 4 Project MINERVA Instructional Systems Design Tracey 1967 5 Banathy Instructional Development System Banathy 1968
  • 8. Desain Teaching Research System Tahap Pengidentifikasian dan Pengelolaan Sistem Mengidentifikasi Masalah Instruksional (1) Menentukan dan memilih staf pendukung (2) Menentukan Kontrol Pengelolaan (3) Mengumpulkan bahan pengajaran (5) Mengidentifikasi Populasi Siswa (4) Menganalisa “Context” Instruksional (6) Mengidentifikasi Tujuan Perilaku (7) Menyusun Pengukur Penampilan (8) Tahap Analisis Desain Menentukan Tujuan-tujuan Khusus (9) Menyusun Pengukur Penampilan Khusus (10) Mengidentifikasi Tipe Belajar (11) Menentukan Kondisi Belajar (12) Menentukan Penyesuaian Thd Perbedaan Individual (13) Menentukan Bentuk Kegiatan Instruksional (14) Mengembangkan Prototipe Instruksional (15) Uji Coba Prototipe (17) Menganalisa Hasil Uji Coba (19) Memodifikasi Sistem Instruksional (21) Tahap Pengembangan dan Penilaian Review Teknis dan Komunikasi (16) Menyelenggara kan Tes Penampilan (18) Menganalisa Tes (20) Mengulang Kembali (22)
  • 9. INSTRUCTIONAL SYSTEM DEVELOPMENT MODEL Menentukan Tujuan Pendidikan Umum Perguruan Tinggi, Fakultas, Jurusan, Matakuliah Mulai Mengumpulkan Data Masukan Menentukan Seluruh Data Masukan Mengkombinasikan Seluruh Data Masukan Mengembangkan Rasional Untuk Ujian Awal dan Akhir Mengembangkan Contoh Pengajaran Untuk Isi Pelajaran Tertentu Merencanakan Strategi Memilih Bentuk Informasi yg Representatif Menentukan Alat Transmisi Mengumpulkan, Mendesain, Memproduksi Media yg Telah Ditentukan Merampungkan Tes Lapangan dengan Kelompok Siswa Mengidentifikasi dan Memperbaiki Kesalahan Peneraan Kepada Mata Kuliah Evaluasi dan Mengulang Kembali Untuk Memperbaiki Sebagaimana Diperlukan Mengembangkan instrumen evaluasi dengan menggunakan data mahasiswa dan informasi media
  • 10. SYSTEM APPROACH FOR EDUCATION (SAFE) Mengidentifikasi Strategi Perencanaan Masalah Mendesain Pengelolaan/Rencana Pelaksanaan Untuk Setiap Alternatif Menganalisa Alternatif dan Segi Keefektifan dan Keuntungan Biaya Memilih Rencana Pengelolaan dan Pelaksanaan yang Mempunyai Keefektifan Biaya yang Optimal Menyusun Rencana Validasi atau Tes Lapangan (Metode/Alat/Media) seperti Diperlukan Implementasi/Pengelolaan Pemantauan Rencana Pelaksanaan Mengevaluasi Penampilan (Proses dan Produk) Merevisi untuk Mencapai Prestasi yang Dipersyaratkan S.1 S.2 S.3 S.4 S.5 S.6 S.7 S.8 A.6 A.7 A.8 Melakukan Analisis Tugas Melakukan Analisis Metode dan Alat Membuat Keputusan Final (Terus/Berhenti) APA BAGAIMANA Analisis Sistem Sistem Analisis A.1 A.2 A.3 A.4 A.5 Menentukan Tujuan Misi Menilai Kebutuhan Menentukan Persyaratan Penampilan Missi Menentukan Hambatan Menentukan Profil Missi Melakukan Analisis Fungsioner
  • 11. Project MINERVA Instructional System Design Mengumpulkan Data Pekerjaan Mengidentifikasi Persyaratan Latihan Merumuskan Tujuan Penampilan Merumuskan Tujuan Penampilan Memproduksi Bahan Instruksional Memilih Strategi Instruksional Memilih Isi Mata Pelajaran Melaksanakan Kegiatan Instruksional Tindak Lanjut Lulusan Melaksanakan dan Menganalisa Tes Mengevaluasi Kegiatan Instruksional
  • 12. THE BANATHY MODEL Analisis dan Perumusan Tujuan Maksud Sistem Spesifikasi Tujuan Analisis dan Perumusan Tugas-Tugas Belajar Menemukan Tugas-tugas Belajar Menilai Kompetensi Masukan Mengidentifikasi dan karakterisasi tugas belajar Tes Masukan Desain dan sistem Tersebut Analisis Fungsi Analisis Komponen Distribusi Penjadwalan Implementasi dan Kontrol Kualitas Latihan Sistem Tes Sistem Pelaksanaan Mengevaluasi Mengubah untuk Meningkatkan Tes Acuan Patokan
  • 13. Kelima model pendekatan sistem tersebut dapat dibandingkan dari segi penetapan prosesnya. Tiga tahap yang akan digunakan sebagai dasar perbandingan adalah: 1. TAHAP PERTAMA Definisi Masalah dan Organisasi yang meliputi: a. Identifikasi Masalah b. Analisis Setting c. Organisasi Pengelolaan 2. TAHAP KEDUA Analisis dan Pengembangan Sistem, meliputi: a. Identifikasi Tujuan b. Penentuan Metode c. Penentuan Prototipe 3. TAHAP KETIGA Evaluasi, meliputi: a. Melaksanakan tes atau uji coba prototipe b. Menganalisis hasil uji coba c. Implementasi atau uji coba ulang
  • 14. 1. TAHAP PERTAMA, Definisi Masalah dan Organisasi yang meliputi: a. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah merupakan proses membandingkan keadaan sekarang dengan keadaan yang seharusnya. Hasilnya akan menunjukkan kesenjangan antara kedua keadaan tersebut. Kesenjangan itu disebut kebutuhan (needs). Bila kesenjangan kedua keadaan tersebut besar, kebutuhan itu perlu diperhatikan atau diselesaikan. Kebutuhan yang besar dan ditetapkan untuk diatasi itu disebut masalah, sedangkan kebutuhan yang lebih kecil mungkin untuk sementara atau seterusnya diabaikan. Ia merupakan kebutuhan yang tidak dianggap sebagai masalah. Hasil akhir dari identifikasi masalah adalah perumusan tujuan umum.
  • 15. MODEL KEGIATAN Teaching Research System Mendefinisikan masalah instruksional Michigan State University Instructional System Development Model Menentukan tujuan pendidikan umum: Perguruan Tinggi, Fakultas, Jurusan, Mata Kuliah SAFE 1. Menilai kebutuhan 2. Menentukan tujuan misi 3. Menentukan persyaratan, penampilan (performance) misi 4. Menetukan hambatan 5. Menentukan profil misi 6. Melakukan analisis fungsional 7. Melakukan analisis tugas 8. Melakukan analisis metode dan alat 9. Membuat keputusan kelayakan final (terus atau berhenti) Project MINERVA Mengumpulkan data pekerjaan Banathy Maksud sistem
  • 16. b. Analisis Latar Analisis latar meliputi kegiatan menentukan karakteristik siswa dan sumber belajar yang tersedia untuk digunakan dalam pemecahan masalah. Apa bahasa yang dipergunakan oleh kelima desain di atas? MODEL KEGIATAN Teaching Research System 1. Mengidentifikasi populasi siswa 2. Mengumulkan bahan pelajaran 3. Menganalisis context instruksional Michigan State University Instructional System Development Model Mengumpulkan data masukan SAFE Mengidentifikasi stategi alternatif pemecahan masalah Project MINERVA Mengidentifikasi keperluan training Banathy 1. Menilai kompetensi masukan 2. Tes masukan
  • 17. c. Organisasi Pengelola Kegiatan yang termasuk Organisasi Pengelolaan cukup luas yaitu meliputi: 1. Pendefinisian tugas dan tanggung jawab yang diperlukan 2. Pembentukan jaringan berkomunikasi untuk mengorganisasikan pengumpulan dan pendistribusi- an informasi kepada tim pengembangan. 3. Pembentukan rencana proyek dan prosedur kontrol
  • 18. MODEL KEGIATAN Teaching Research System 1. Menentukan dan memilih sifat pendukung 2. Menentukan kontrol pengelolaan Michigan State University Instructional System Development Model Tidak ada SAFE Mendesain pengelolaan atau rencana pelaksanaan setiap alternatif Project MINERVA Tidak ada Banathy Tidak ada
  • 19. 2. TAHAP KEDUA, Analisis, dan Pengembangan Sistem Hasil kegiatan tahap pertama, yaitu Definisi Masalah dan organisasi memberikan arah kepada tim atau mengembangkan instruksional untuk memulai kegiatan tahap kedua, yaitu tahap Analisis dan Pengembangan Sistem. Tahap ini meliputi tiga langkah, yaitu: identifikasi tujuan, penentuan metode, dan pembuatan prototipe.
  • 20. a. Identifikasi Tujuan Tujuan adalah apa yang dapat dikerjakan oleh peserta didik setelah menyelesaikan proses belajar. Tujuan ini harus bermanfaat bagi peserta didik. Ia berbentuk perilaku yang dapat diukur. Tujuan ini kemudian diuraikan menjadi tujuan-tujuan khusus, yaitu tujuan yang lebih rinci dan spesifik. Selanjutnya tujuan khusus ini disusun dalam urutan yang logis. Atas dasar tujuan inilah isi pelajaran dipilih dan disajikan kepada peserta didik kelak.
  • 21. Kelima desain yang dibandingkan menggunakan istilah yang berbeda untuk menggambarkan pengertian tujuan tersebut. MODEL KEGIATAN Teaching Research System 1. Mengidentifikasi tujuan perilaku 2. Menentukan tujuan-tujuan khusus Michigan State University Instructional System Development Model Menentukan secara spesifik perilaku awal dan akhir SAFE Menentukan tujuan misi Project MINERVA Merumuskan tujuan penampilan Banathy Spesifikasi tujuan
  • 22. b. Penentuan Metode Penentuan metode dan media instruksional sangat penting untuk memungkinkan peserta didik mencapai tujuan instruksional. Metode yang diidentifikasi dapat lebih dari satu atau beberapa alternatif metode, karena dalam uji coba ada kemungkinan metode yang digunakan tidak efektif sehingga perlu diganti dengan metode lain.
  • 23. MODEL KEGIATAN Teaching Research System 1. Mengidentifikasi tipe belajar 2. Menentukan kondisi belajar 3. Menentukan penyesuaian terhadap perbedaan individual 4. Mengidentifikasi bentuk; kegiatan instruksional
  • 24. MODEL KEGIATAN Michigan State University Instructional System Development Model 1. Merencanakan strategi 2. Mengembangkan contoh pengajaran untuk isi pelajaran tertentu 3. Memilih bentuk informasi yang representatif 4. Menentukan alat transmisi
  • 25. MODEL KEGIATAN SAFE 1. Memilih rencana pengelolaan dan pelaksanaan yang mempunyai keefektifan biaya optimal. 2. Menganalisis alternatif dari segi keefektifan biaya optimal 3. Menganalisis alternatif dari segi keefektifan dan keuntungan biaya 4. Memilih pengelolaan atau rencana pelaksanaan yang mempunyai efektifitas biaya yang paling optimal
  • 26. MODEL KEGIATAN Project MINERVA 1. Memilih isi mata pelajaran 2. Memilih strategi instruksional
  • 27. MODEL KEGIATAN Banathy 1. Menemukan tugas-tugas belajar 2. Mengidentifikasi dan karakterisasi tugas-tugas belajar yang aktual 3. Menganalisis fungsi 4. Menganalisis komponen 5. Pendistribusian 6. Penjadwalan
  • 28. c. Pembuatan Prototipe Pembuatan prototipe merupakan permulaan produksi untuk menghasilkan barang yang sesungguhnya. Di samping itu, pada materi ini pula dimulai pengembangan desain evaluasi dan permulaan review teknis terhadap sistem tersebut oleh para ahli serta penyusunan tes yang akan digunakan untuk mengukur perilaku siswa, baik sebelum maupun setelah uji coba.
  • 29. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelima desain yang dibandingkan tampak dalam tabel di bawah ini: MODEL KEGIATAN Teaching Research System 1. Mengembangkan prototipe instruksional 2. Menyusun alat pengukur penampilan 3. Menyusun alat pengukur penampilan khsus 4. Review teknis dan komunikasi
  • 30. MODEL KEGIATAN Michigan State University Instructional System Development Model 1. Mengumpulkan, mendesain, dan memproduksi media yang telah ditentukan. 2. Mengembangkan rasional untuk tes awal dan akhir 3. Mengembangkan instrumen evaluasi dengan informasi tentang mahasiwa dan media
  • 31. MODEL KEGIATAN SAFE Tidak spesifik Project MINERVA 1. Memproduksi bahan instruksional 2. Menyusun tes penampilan Banathy 1. Tes Acuan Patokan
  • 32. 3. TAHAP KETIGA, Evaluasi Tahap akhir dari suatu proses pengembangan instruksional adalah evaluasi. Hasilnya akan menjadi dasar pengambilan keputusan tentang dua hal, yaitu: seberapa baik prototipe instruksional dalam mencapai tujuan, dan bagian mana yang masih lemah sehingga perlu direvisi serta bagaimana merevisinya.
  • 33. Banyak ahli pengembangan instruksional berpendapat bahwa evaluasi merupakan dasar dalam pendekatan sistem, sehingga tanpa evaluasi yang memadai seluruh proses pengembangan instruksional itu kehilangan maknanya. Tahap evaluasi meliputi tiga langkah, yaitu: pelaksanaan uji coba prototipe, analisis hasil dan implementasi/penggunaannya kembali
  • 34. a. Uji Coba Prototipe Instruksional Uji coba prototipe biasanya mengambil bentuk- bentuk di bawah ini: 1. Uji coba pengembangan untuk melihat komponen yang perlu direvisi 2. Uji coba validasi untuk melihat seberapa jauh peserta didik mencapai tujuan instruksional. 3. Uji coba lapangan untuk menentukan apakah pengajar dan peserta didik lain dapat menggunakan bahan-bahan tersebut.
  • 35. Berbagai istilah dan langkah digunakan oleh pengembangan instruksional untuk melaksanakan uji coba prototipe ini. MODEL KEGIATAN Teaching Research System 1. Uji coba prototipe 2. Menyelenggarakan tes penampilan
  • 36. MODEL KEGIATAN Michigan State University Instructional System Development Model Tes lapangan dengan kelompok peserta didik
  • 37. MODEL KEGIATAN SAFE 1. Menyusun Rencana validasi atau Tes Lapangan (metode/alat/media) seperti yang diperlukan 2. Implementasi/memantau pengelolaan dan rencana pelaksanaan 3. Mengevaluasi penampilan
  • 38. MODEL KEGIATAN Project MINERVA 1. Melaksanakan kegiatan instruksional 2. Melaksanakan dan menganalisis tes Banathy 1. Latihan sistem 2. Tes sistem
  • 39. b. Analisis Hasil Analisis hasil melibatkan tiga jenis kegiatan, yaitu: pertama, tabulasi dan memproses data evaluasi. Kedua, menentukan hubungan antara metode yang digunakan, hasil yang dicapai dan tujuan yang ingin dicapai. Ketiga, menafsirkan data. Kualitas revisi yang akan dibuat tergantung kepada interpretasi .
  • 40. Kelima desain yang diperbandingkan menggunakan istilah yang berbeda seperti tampak dalam tabel berikut: MODEL KEGIATAN Teaching Research System 1. Menganalisis hasil uji coba 2. Menganalisis tes Michigan State University Instructional System Development Model Tidak spesifik artinya dapat menggunakan berbagai cara tes
  • 41. MODEL KEGIATAN SAFE Evaluasi penampilan (proses dan produk) Project MINERVA Mengevaluasi kegiatan instruksional Banathy Mengevaluasi
  • 42. c. Implementasi/Uji Coba Ulang Berdasarkan interpretasi data hasil uji coba, revisi dilakukan dari revisi kecil sampai revisi total. Akhirnya, keputusan harus diambil untuk mengakhiri uji coba ulang dan kemudian mengimplementasikan ke dalam pembelajaran.
  • 43. Kelima desain yang diperbandingkan menggunakan beraneka ragam istilah untuk menyatakan revisi tersebut. MODEL KEGIATAN Teaching Research System Memodifikasi Sistem Instruksional
  • 44. MODEL KEGIATAN Michigan State University Instructional System Development Model 1. Mengidentifikasi letak dan mengoreksi kelemahan 2. Mengevaluasi dan mengulang kembali untuk memperbaiki sebagaimana diperlukan.
  • 45. MODEL KEGIATAN SAFE Merevisi untuk mencapai prestasi yang diinginkan Project MINERVA Tertuang dalam bentuk garis umpan balik Banathy Mengubah untuk memperbaiki
  • 46. C. MODEL YANG TERBAIK ? Mengikuti perbandingan kelima Model pendekatan sistem yang diterapkan dalam desain instruksional mungkin ada orang yang ingin memilih salah satu yang terbaik dan menganggapnya sebagai model standar untuk semua macam kegiatan instruksional. Keinginan seperti itu sebaiknya dibatalkan, sebab setiap model itu baik dan sesuai untuk kondisi tertentu. Kondisi yang dimaksud adalah besar- kecilnya atau kompleks tidaknya suatu lembaga pendidikan, ruang lingkup tugas lembaga pendidikan, serta kemampuan pengelola.
  • 47. KESIMPULAN Di dunia pendidikan masih banyak lagi model pengembangan instruksional lain di luar yang telah diperbandingkan di atas. Lima diantaranya adalah: 1. Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI) yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (1975) 2. Instructional Sistem Design, karangan Gagne (1979) 3. AT & T Instructional Development Model (1985) 4. A Model of Steps in the Instruksional Proses (Rothwell and Kazanas, 2004 ) 5. Systems Approach Model for Designing Instruction karangan Dick and Carey (2009) 6. Instructional Desain : The ADDIE Approach (Branch, 2009 7. Motivasional Design for Learning and Performance (ARCS Model- Keller,2010)