SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
ISLAMIC BUSINESS
COACHING
GELOMBANGV
Materi 3
Oleh: H. Dwi CondroTriono, Ph.D
SOLUSI EKONOMI ISLAM
PARSIAL
Bagaimana solusi ekonomi Islam yang parsial?
Dengan mensyari’ahkan jantung ekonominya
PRINSIP DASAR OPERASIONAL
BANK KONVENSIONAL
MASYARAKAT
KELEBIHAN
DANA
LEMBAGA
INTERMEDIASI
BANK
KONVENSIONAL
MASYARAKAT
KEKURANGAN
DANA
(PENGUSAHA)
MENABUNG MEMINJAMKAN
MEMBERIKAN % BUNGAMEMBERIKAN % BUNGA
MENDAPAT SPREAD
PRINSIP DASAR OPERASIONAL
BANK SYARI’AH
MASYARAKAT
KELEBIHAN
DANA
LEMBAGA
INTERMEDIASI
BANK
SYARI’AH
MASYARAKAT
KEKURANGAN
DANA
(PENGUSAHA)
INVESTASI PEMBIAYAAN
MEMBERIKAN % BAGI HASILMEMBERIKAN % BAGI HASIL
MENDAPAT % BAGI HASIL
PENGHIMPUNAN DANA PENYALURAN DANA
AQAD PENGHIMPUNAN DANA:
• BANK KONVENSIONAL:
1. GIRO
2. TABUNGAN
3. DEPOSITO
• BANK SYARI’AH:
1. GIRO WADHI’AH
2. TABUNGAN MUDHARABAH
3. DEPOSITO MUDHARABAH
• Menurut Imam Al Mawardi, syarat akad
mudharabah yang diakui ada tiga:
1. Harus ada salah satu pihak yang secara
khusus berkontribusi dalam modal (mal).
2. Harus ada pihak yang lain yang secara
khusus berkontribusi dalam melakukan
pengelolaan (‘amal).
3. Kedua pihak tahu bagian (nisbah)
keuntungan masing-masing.
• Pihak bank yang berposisi sebagai pengelola (mudharib)
disyaratkan adalah pihak yang dapat melakukan tasharruf
(pengelolaan) secara langsung terhadap dana yang telah
diserahkan kepadanya.
• Dana yang telah diserahkan kepada pihak bank ini tidak boleh
diserahkan pada pihak lain untuk dikelola.
• Jika dana tersebut kemudian diserahkan kepada pihak lain, maka
status bank sebagai mudharib secara otomatis akan hilang.
• Menurut Syaikh An-Nabhany, dalam akad mu’amalah pihak yang
menjadi subyek akad tidak boleh diwakilkan. Yang boleh
dilakukan hanyalah dalam hal mewakilkan akad-nya saja.
• Jika penyerahan dana dari bank kepada pihak lain
adalah dengan alasan menggunakan akad wakalah
(perwakilan), maka hal ini juga dianggap tidak
relevan, karena dana tersebut sudah diserahkan
kepada pihak bank (mudharib) untuk dikelola.
• Apabila akad wakalah itu tetap diberlakukan, maka
hak pada dana itu akan berpindah kepada pihak
lain, di luar pihak bank.
• Sehingga, apabila pengelolaan dana oleh pihak luar
tersebut menghasilkan keuntungan, maka pihak
bank sesungguhnya tidak berhak untuk
mendapatkan bagian dari keuntungan tersebut
(tidak berhak mendapatkan bagi hasil).
• Karena dana yang diterima bank syari’ah disalurkan kepada pihak lain
dengan akad mudharabah juga, maka dalam posisi ini, pihak bank
akan bertindak juga sebagai shahibul maal.
• Dalam kondisi ini bank syari’ah akan menjalani dua posisi sekaligus,
yaitu sebagai mudharib, sekaligus sebagai shahibul maal, sehingga
bank syari’ah memerankan akad ganda (multi akad) yang dilarang.
• Dalilnya dari Hadits:
•َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬َ‫ص‬ ِِ ِْْ‫ي‬َََََْْ‫ص‬ َْْ‫ع‬ ََ‫ه‬‫ل‬ٍََ ِِ‫ا‬ َ‫و‬ ٍََْْ
• “Rasulullah SAW telah melarang dua kesepakatan (akad) dalam satu
kesepakatan (akad)” (HR. Imam Ahmad Bin Hanbal).
• Wadhi’ah yad dhamanah itu tidak dapat diaplikasikan untuk
tabungan dan giro, karena prinsip dalam wadhi’ah itu titipan.
Konsekuensinya, dalam wadhi’ah tidak ada perpindahan
kepemilikan atas harta atau barang yang ditipkan.
• Sehingga, akad wadhi’ah itu lebih cocok untuk penitipan barang
(‘ain), tidak tepat untuk uang yang ditabung, yang kemudian uang itu
akan dimanfa’atkan oleh pihak bank syari’ah.
• Dengan demikian, wadhi’ah yad dhamanah tidak dapat diterapkan
untuk penitipan uang, untuk kemudian dimanfa’atkan.
• Sebab, jika itu digunakan untuk penitipan uang, maka yang berlaku
bukan wadhi’ah (penitipan), tetapi akad qardh (peminjaman).
• Mengapa?
• Sebab, uang yang dimasukkan ke bank itu tidak hanya
dimanfa’atkan dzatnya saja, namun telah terjadi
pemindahan kepemilikan dari uang tersebut.
• Sehingga, uang yang dikembalikan dapat dikategorikan
sebagai harta yang semisal (mitsliyat), bukan harta dalam
bentuk uang yang semula yang dititipkan. Hal itu berbeda
dengan menitipkan (wadhi’ah) uang di safe deposit box,
maka uang yang diambil kembali adalah uang yang semula
disimpan, sebagaimana dzatnya uang awalnya itu dititipkan.
• Fakta yang ada dalam tabungan wadhi’ah atau giro wadhi’ah adalah akad qardh.
Definisi dari qardh adalah sebagai berikut:
•‫الَرض‬:‫المسََبل‬ ِ ‫مثله‬ ‫لك‬ َ‫لير‬ ‫المثليات‬ ْ‫م‬ ‫َعطيه‬ ‫ما‬
• “Pinjaman (qardh) adalah apa-apa yang kamu berikan berupa harta mitsliyat
(harta semisal) untuk dikembalikan kepadamu harta yang semisalnya pada masa
yang akan datang” (Rawwas Qal’ah Jie, Mu’jam Lughah Al-Fuqaha`, hlm. 274).
• Sedangkan yang dimaksud dengan misliyat (harta semisal):
•‫ي‬ ‫َْاوت‬ ‫بال‬ ‫األسواق‬ ِ ‫مثل‬ ‫له‬ َ‫يوج‬ ‫ما‬ ‫كل‬ ‫االصطالح‬ ِ ‫ّات‬‫ي‬‫المثل‬،‫به‬ ََ‫ع‬
ْ‫م‬ّ‫ث‬‫ال‬ ‫بسببه‬ ‫يخَلف‬ ‫ال‬ ‫بِيث‬
• “Mitsliyat menurut istilah adalah apa-apa yang didapati yang semisalnya di pasar
tanpa ada perbedaan yang signifikan, dalam arti perbedaan yang ada, tidak
mengakibatkan perbedaan harga” (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah, Juz 36: 85).
• Dengan demikian, jika akad yang sesuai itu adalah akad pinjam-
meminjam (qardh), maka hal itu hukumnya masih dibolehkan,
namun haram hukumnya jika ada imbalan atau tambahan yang
diberikan oleh pihak peminjam (bank syari’ah), karena imbalan
itu dapat dikategorikan sebagai riba. Hal itu sebaaimana yang
telah ditunjukkan dalam Hadits:
•‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫لى‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ:َ‫ع‬َْْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ه‬‫ر‬َ‫ج‬ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ق‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫و‬ُ‫ه‬َِ ًٍ‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫ر‬
• “Setiap utang-piutang yang menghasilkan manfa’at adalah riba”
(HR. Baihaqi).
AQAD PENYALURAN DANA:
1. BAGI HASIL (PROFT SHARING)
a. AL-MUDHARABAH
b. AL-MUSYAROKAH
2. JUAL BELI (SALE AND PURCHASE)
a. BAI’ AL-MURABAHAH
b. BAI’ AS-SALAM
c. BAI’ AL-ISTISHNA’
3. SEWA (OPERATIONAL LEASE AND FINANCIAL LEASE)
a. AL-IJARAH
b. AL-IJARAH AL-MUNTAHIA BIT-TAMLIK
4. JASA (FEE-BASED SERVICES)
a. AL-WAKALAH
b. AL-KAFALAH
c. AL-HAWALAH
d. AR-RAHN
e. AL-QARDH
• Dalam penyaluran dana dengan menggunakan
akad mudharabah, maka posisi Bank tidak dapat
dianggap sebagai shahibul mal, sebab dana
tersebut bukanlah dana milik bank, tetapi dana
tersebut milik shahibul mal yang sesungguhnya,
yaitu pihak nasabah penabung atau deposan.
• Pihak bank justru posisinya sebagai mudharib.
• Oleh karena itu, akad mudharabah ini menjadi
tidak sah, karena nasabah penerima penyaluran
dana yang akan bertindak sebagai mudharib itu
akan mengelola dana yang bukan haknya, sehingga
tidak boleh dikelola.
• Jika bank menyalurkan dana yang berasal dari dana
nasabah penitip (dengan akad wadhi’ah), maka
sesungguhnya boleh saja bagi bank untuk memanfaatkan
dana tersebut atas ijin dari pemiliknya.
• Namun demikian, jika pemanfaatan tersebut kemudian
disalurkan kepada nasabah dengan akad syirkah
mudharabah, maka pihak bank juga tidak dapat diposisikan
sebagai shahibul mal, karena bank hanyalah wakil dari
shahibul mal yang sesungguhnya, yaitu nasabah penitip.
• Jika penyaluran dana dengan akad mudharabah ini
memperoleh keuntungan, maka keuntungan tersebut
bukanlah hak dari bank, melainkan hak dari nasabah
penabung atau deposan penitip (muwaddi’).
• Jika landasan yang digunakan oleh bank untuk
mengambil keuntungan adalah wakalah bil ujrah,
maka landasan tersebut juga tidak dapat diterima.
• Ujrah (upah) yang diterima, sesungguhnya bukanlah
hak dari bank syari’ah, karena pihak bank dalam posisi
akad ini tidak melakukan aktivitas apapun, yang layak
untuk disebut sebagai ajir (pekerja).
• Definisi ijarah:
•ٍَ‫ع‬َْْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ض‬ََْ‫ع‬ َ ِ‫ه‬ ٍَُ‫ر‬َ‫ج‬ِ ْ‫ْل‬َ‫أ‬‫اض‬ َ‫و‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬
• “Al-ijarah adalah aqad atas manfaat dengan imbalan
(upah)”
• Dalam akad musyarakah, maka ada ketentuan bahwa masing-
masing pihak, yaitu pihak bank dan nasabah penerima dana,
harus terlibat dalam dua posisi sekaligus, yaitu penyertaan
dana, sekaligus terlibat dalam pengelolaan proyek bisnis
secara langsung.
• Namun pada praktiknya, pihak bank ternyata tidak ikut
berperan secara langsung terhadap terhadap proyek-proyek
bisnisnya.
• Yang terlibat secara langsung dalam pengelolaan proyek bisnis
hanyalah pihak nasabah penerima dana.
• Apabila aktivitas pengelola (‘amil) dari pihak bank adalah:
“Melakukan review, meminta laporan dan bukti-bukti dari hasil usaha
yang dibuat oleh pihak nasabah berdasarkan bukti pendukung yang
dapat dipertanggungjawabkan”, maka aktivitas tersebut tetap belum
layak disebut sebagaiaktivitas pengelola (‘amil).
• Menurut Ibnu Qudamah: “Bagi ‘amil, wajib mengurus sendiri apa yang
biasanya memang harus ditangani sendiri oleh pengelola.
• Pihak pengelola juga tidak berhak dibayar, karena haknya adalah
mendapatkan kompensasi dari bagi hasil.
• Hal itu juga diperkuat dengan ketentuan UU Perbankan, bahwa
institusi perbankan tidak boleh melakukan kegiatan ekonomi riil
secara langsung, seperti jual beli, mengelola proyek dan sebagainya.
• Ketentuan murabahah yang mengharuskan pihak bank syari’ah
membiayai sebagian atau seluruh harga yang disepakati kualifikasinya,
hal itu dapat dianggap bertentangan dengan fakta bahwa posisi bank
syari’ah adalah sebagai penjual.
• Padahal, ketentuan bagi pihak penjual adalah menjual barang yang
telah dimiliki kepada pihak pembeli, yaitu nasabah.
• Jika dalam praktiknya pihak bank syari’ah akan membiayai sebagian,
dan sebagian yang lain harus dibayar oleh pembeli sendiri, maka bank
syari’ah sesungguhnya telah bertindak sebagai pihak yang
menghutangi pembeli, bukan menjadi pihak penjual.
• Dalam akad murabahah tersebut yang berlaku bukanlah jual beli
dengan hutang, namun hutang-piutang murni, sehingga pihak bank
syari’ah tidak boleh menetapkan harga beli ditambah keuntungannya.
• Sebab, statusnya adalah utang-piutang, maka pembayarannya harus
sama dengan jumlah hutangnya. Jika ada tambahan, maka hal itu dapat
dikategorikan sebagai riba.
• Dalil Haditsnya sebagai berikut:
•‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َِ ًٍَ‫ع‬َْْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ه‬‫ر‬َ‫ج‬ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ق‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬
• “Setiap utang-piutang yang menghasilkan manfa’at adalah riba” (HR.
Baihaqi).
• Dalam akad ini, Bank Syari’ah bertindak sebagai Ajir (pekerja) dan
nasabah sebagai musta’jir (pengguna manfa’at).
• Karena Bank tidak bergerak di bisnis riil, maka jasa (manfa’at) tersebut
diberikan oleh pihak lain, kemudian “dijual” kepada nasabah.
• Dalam transaksi ini jasa tersebut belum ada dan masih dalam bentuk
dzimmah maushufah (tanggungan yang terdeskripsikan), sehingga jasa
tersebut tidak dapat diserahkan kepada musta’jir .
• Maka, akad tersebut adalah akad jual beli hutang dengan hutang,
sehingga hukumnya haram.
• Dalilnya dari Hadits sebagai berikut:
•‫ه‬‫ى‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ‫ه‬َْ‫أ‬-َ‫وسل‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-َ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ‫ْع‬‫ي‬َ‫ب‬ َْْ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ِِِ‫ل‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ِِِ‫ل‬‫ا‬
• “Bahwa Nabi SAW melarang menjual hutang dengan hutang.” (HR.
Imam Ad-Daraquthni).
• Akad Ijarah Muntahiyah bit-Tamlik disamakan dengan akad sewa beli.
• Sewa dan beli adalah dua akad yang berbeda, maka jika disatukan akan
menjadi akad yang fasid (rusak).
• Dalilnya dari Hadits:
•‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬َََْْ‫ص‬ ِِ ِْْ‫ي‬َََََْْ‫ص‬ َْْ‫ع‬ ٍََََ ِِ‫ا‬ َ‫و‬ ٍ
• “Rasulullah SAW telah melarang dua kesepakatan (akad) dalam satu
kesepakatan (akad)” (HR. Imam Ahmad Bin Hanbal).
• Dalam akad ini juga terdapat syarat-syarat yang membatasi pemanfaatan
(intifa’) dan tasharruf atas kepemilikan barang yang disewabelikan,
sehingga akadnya menjadi rusak (fasid).
JASA (FEE-BASED SERVICES)
• Akad jasa, seperti akad Al-Wakalah, Al-Kafalah, Al-Hawalah, Ar-Rahn dan
Al-Qardh termasuk dalam kelompok akad tabarru’ atau akad untuk
kepentingan sosial kemanusiaan.
• Hubungan akad ini menggunakan prinsip tolong-menolong (ta’awun).
• Sudah menjadi kesepakatan ulama’ bahwa akad tabarru’ tidak boleh
berubah menjadi akad tijarah (komersial). Sedangkan untuk sebaliknya
adalah boleh.
• Salah satu dalilnya adalah dari Hadits. Nabi SAW bersabda:
•َ‫ب‬ِ‫ه‬ ِِ َُ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ِ‫ء‬ ْ‫و‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ق‬ ِِ ُ‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ِِْ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ال‬َ‫ك‬ ِ‫ه‬َِِ‫ه‬ِ‫ِئ‬
• “Tidak ada orang yang menandingi kejelekan orang yang menarik hibahnya di antara kita,
selain seperti anjing yang menjilat ludahnya” (HR. Imam Bukhari).
• Pengambilan fee (uang jasa) dalam akad-akad diatas tidak
diperbolehkan.
Apa kesimpulannya...?
Jantung ekonomi kapitalisme sangat sulit disyari’ahkan
Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank SyariahHome
 
Pembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariahPembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariahRendy Wijaksano
 
Sistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahSistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahJefik Zulfikar
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHheckaathaya
 
6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiah6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiahbranzbear
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariahQiqi Aw
 
Konsep operasional perbankan syariah
Konsep operasional perbankan syariah Konsep operasional perbankan syariah
Konsep operasional perbankan syariah Nurulita Ayu
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Nurhidayati170
 
Perkembangan dan operasional bank
Perkembangan dan operasional bankPerkembangan dan operasional bank
Perkembangan dan operasional banklool09
 
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamMateriibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamislamicbusinesscoaching
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahHana Rosmawati
 

Was ist angesagt? (20)

Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Bunga bank
Bunga bankBunga bank
Bunga bank
 
Bank Syariah
Bank SyariahBank Syariah
Bank Syariah
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
Pengantar perbankan-syariah
Pengantar perbankan-syariahPengantar perbankan-syariah
Pengantar perbankan-syariah
 
Pembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariahPembiayaan dalam ekonomi syariah
Pembiayaan dalam ekonomi syariah
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Sistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariahSistem dan operasional bank syariah
Sistem dan operasional bank syariah
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 
6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiah6. prinsip operasional bank syaraiah
6. prinsip operasional bank syaraiah
 
Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Produk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan SyariahProduk Produk Perbankan Syariah
Produk Produk Perbankan Syariah
 
Konsep operasional perbankan syariah
Konsep operasional perbankan syariah Konsep operasional perbankan syariah
Konsep operasional perbankan syariah
 
Konsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariahKonsep dasar bank syariah
Konsep dasar bank syariah
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
Perbankan syariah tugas sebelum uts (1)
 
Perkembangan dan operasional bank
Perkembangan dan operasional bankPerkembangan dan operasional bank
Perkembangan dan operasional bank
 
Letter of credit atau l
Letter of credit atau lLetter of credit atau l
Letter of credit atau l
 
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislamMateriibc13jakarta hukum perdaganganislam
Materiibc13jakarta hukum perdaganganislam
 
Makalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariahMakalah Perbankan syariah
Makalah Perbankan syariah
 

Ähnlich wie Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme

Dasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ahDasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ahHand Oko
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaShidiq040690
 
dasar dasar-bank-syariah
dasar dasar-bank-syariahdasar dasar-bank-syariah
dasar dasar-bank-syariahdemeg21
 
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01Indra Saputra
 
Sengketa ekonomi-syariah-papbg
Sengketa ekonomi-syariah-papbgSengketa ekonomi-syariah-papbg
Sengketa ekonomi-syariah-papbgsutarman006
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahImba Alfiani
 
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Ita Rahmatika
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanliliws
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahPhuji Maisaroh
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariahasksalman
 
Alokasi Penggunaan Dana Yang Dihimpun Dari Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective...
Alokasi Penggunaan Dana Yang Dihimpun Dari Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective...Alokasi Penggunaan Dana Yang Dihimpun Dari Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective...
Alokasi Penggunaan Dana Yang Dihimpun Dari Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective...Kanaidi ken
 
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptxperbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptxMukhlisMukhlis25
 
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankIsaka Yoga
 
Produk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariahProduk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariahAmalia Damayanti
 
Sistem perbankanislam
Sistem perbankanislamSistem perbankanislam
Sistem perbankanislamAlia Hani
 

Ähnlich wie Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme (20)

Perbankan syariah
Perbankan syariahPerbankan syariah
Perbankan syariah
 
Dasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ahDasar-dasar transaksi syari'ah
Dasar-dasar transaksi syari'ah
 
Bank
BankBank
Bank
 
Bank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realitaBank syariah ; antara teori dan realita
Bank syariah ; antara teori dan realita
 
dasar dasar-bank-syariah
dasar dasar-bank-syariahdasar dasar-bank-syariah
dasar dasar-bank-syariah
 
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
Makalahmanajemenpembiayaanbanksyariah 150314224956-conversion-gate01
 
Sengketa ekonomi-syariah-papbg
Sengketa ekonomi-syariah-papbgSengketa ekonomi-syariah-papbg
Sengketa ekonomi-syariah-papbg
 
Analisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariahAnalisis laporan keuangan bank syariah
Analisis laporan keuangan bank syariah
 
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
Lkbb & bank syariah ita rahmatika 120007
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Produk Perbankan Syariah
Produk Perbankan SyariahProduk Perbankan Syariah
Produk Perbankan Syariah
 
Bab 4
Bab 4Bab 4
Bab 4
 
Perbankan Syariah
Perbankan SyariahPerbankan Syariah
Perbankan Syariah
 
Alokasi Penggunaan Dana Yang Dihimpun Dari Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective...
Alokasi Penggunaan Dana Yang Dihimpun Dari Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective...Alokasi Penggunaan Dana Yang Dihimpun Dari Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective...
Alokasi Penggunaan Dana Yang Dihimpun Dari Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective...
 
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptxperbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
perbedaan_dan_persamaan_Bank_Konvensiona.pptx
 
Syariah Islamic Bank
Syariah Islamic BankSyariah Islamic Bank
Syariah Islamic Bank
 
Bank Syariah
Bank Syariah Bank Syariah
Bank Syariah
 
Produk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariahProduk produk perbankan syariah
Produk produk perbankan syariah
 
Banking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problemBanking islamic prospect and problem
Banking islamic prospect and problem
 
Sistem perbankanislam
Sistem perbankanislamSistem perbankanislam
Sistem perbankanislam
 

Mehr von Suryono .

Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin AufRahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin AufSuryono .
 
Islam & Toleransi Agama
Islam & Toleransi Agama Islam & Toleransi Agama
Islam & Toleransi Agama Suryono .
 
Islamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix SiauwIslamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix SiauwSuryono .
 
Hukum Samsarah (Makelar) Dalam Islam
Hukum Samsarah (Makelar) Dalam IslamHukum Samsarah (Makelar) Dalam Islam
Hukum Samsarah (Makelar) Dalam IslamSuryono .
 
Syahadat Sempurna - Langkah Kecil Kokohkan Iman
Syahadat Sempurna - Langkah Kecil Kokohkan ImanSyahadat Sempurna - Langkah Kecil Kokohkan Iman
Syahadat Sempurna - Langkah Kecil Kokohkan ImanSuryono .
 
Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)
Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)
Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)Suryono .
 
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAWPower Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAWSuryono .
 
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The InspirationMateri Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The InspirationSuryono .
 
Materi Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is Choice
Materi Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is ChoiceMateri Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is Choice
Materi Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is ChoiceSuryono .
 
Hukum Pemakaian Hadist Ahad Dalam Permasalahan Aqidah
Hukum Pemakaian Hadist Ahad Dalam Permasalahan AqidahHukum Pemakaian Hadist Ahad Dalam Permasalahan Aqidah
Hukum Pemakaian Hadist Ahad Dalam Permasalahan AqidahSuryono .
 
Shodaqah Desain Kajian (FREE) Oleh MDC Chapter Malang
Shodaqah Desain Kajian (FREE) Oleh MDC Chapter MalangShodaqah Desain Kajian (FREE) Oleh MDC Chapter Malang
Shodaqah Desain Kajian (FREE) Oleh MDC Chapter MalangSuryono .
 
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015Suryono .
 
Fiqh Bisnis Islami ~ Pengusaha Hijrah 12 November 2015
Fiqh Bisnis Islami ~ Pengusaha Hijrah 12 November 2015Fiqh Bisnis Islami ~ Pengusaha Hijrah 12 November 2015
Fiqh Bisnis Islami ~ Pengusaha Hijrah 12 November 2015Suryono .
 
Membentuk Karakter Positif Anak
Membentuk Karakter Positif AnakMembentuk Karakter Positif Anak
Membentuk Karakter Positif AnakSuryono .
 
Hidup Islami Dengan Teknologi oleh Farid Ma'ruf
Hidup Islami Dengan Teknologi oleh Farid Ma'rufHidup Islami Dengan Teknologi oleh Farid Ma'ruf
Hidup Islami Dengan Teknologi oleh Farid Ma'rufSuryono .
 
Akad Bisnis Syariah di JBN Hall 1 okt 2015 oleh KH Sidiq al Jawi
Akad Bisnis Syariah di JBN Hall 1 okt 2015 oleh KH Sidiq al JawiAkad Bisnis Syariah di JBN Hall 1 okt 2015 oleh KH Sidiq al Jawi
Akad Bisnis Syariah di JBN Hall 1 okt 2015 oleh KH Sidiq al JawiSuryono .
 

Mehr von Suryono . (16)

Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin AufRahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
Rahasia Sukses Bisnis Abdurahman bin Auf
 
Islam & Toleransi Agama
Islam & Toleransi Agama Islam & Toleransi Agama
Islam & Toleransi Agama
 
Islamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix SiauwIslamic Unity - by Felix Siauw
Islamic Unity - by Felix Siauw
 
Hukum Samsarah (Makelar) Dalam Islam
Hukum Samsarah (Makelar) Dalam IslamHukum Samsarah (Makelar) Dalam Islam
Hukum Samsarah (Makelar) Dalam Islam
 
Syahadat Sempurna - Langkah Kecil Kokohkan Iman
Syahadat Sempurna - Langkah Kecil Kokohkan ImanSyahadat Sempurna - Langkah Kecil Kokohkan Iman
Syahadat Sempurna - Langkah Kecil Kokohkan Iman
 
Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)
Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)
Clothing In Islam ( Hukum Pakaian Dalam Islam)
 
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAWPower Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
Power Point Ustadz Felix Siauw - Meneladani Dakwah Rasulullah SAW
 
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The InspirationMateri Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
Materi Ustadz Felix Siauw - Beyond The Inspiration
 
Materi Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is Choice
Materi Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is ChoiceMateri Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is Choice
Materi Presentasi Ustadz Felix Siauw : Life Is Choice
 
Hukum Pemakaian Hadist Ahad Dalam Permasalahan Aqidah
Hukum Pemakaian Hadist Ahad Dalam Permasalahan AqidahHukum Pemakaian Hadist Ahad Dalam Permasalahan Aqidah
Hukum Pemakaian Hadist Ahad Dalam Permasalahan Aqidah
 
Shodaqah Desain Kajian (FREE) Oleh MDC Chapter Malang
Shodaqah Desain Kajian (FREE) Oleh MDC Chapter MalangShodaqah Desain Kajian (FREE) Oleh MDC Chapter Malang
Shodaqah Desain Kajian (FREE) Oleh MDC Chapter Malang
 
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
Kajian Islami Tentang LGBT Bahaya dan Solusinya 14 Februari 2015
 
Fiqh Bisnis Islami ~ Pengusaha Hijrah 12 November 2015
Fiqh Bisnis Islami ~ Pengusaha Hijrah 12 November 2015Fiqh Bisnis Islami ~ Pengusaha Hijrah 12 November 2015
Fiqh Bisnis Islami ~ Pengusaha Hijrah 12 November 2015
 
Membentuk Karakter Positif Anak
Membentuk Karakter Positif AnakMembentuk Karakter Positif Anak
Membentuk Karakter Positif Anak
 
Hidup Islami Dengan Teknologi oleh Farid Ma'ruf
Hidup Islami Dengan Teknologi oleh Farid Ma'rufHidup Islami Dengan Teknologi oleh Farid Ma'ruf
Hidup Islami Dengan Teknologi oleh Farid Ma'ruf
 
Akad Bisnis Syariah di JBN Hall 1 okt 2015 oleh KH Sidiq al Jawi
Akad Bisnis Syariah di JBN Hall 1 okt 2015 oleh KH Sidiq al JawiAkad Bisnis Syariah di JBN Hall 1 okt 2015 oleh KH Sidiq al Jawi
Akad Bisnis Syariah di JBN Hall 1 okt 2015 oleh KH Sidiq al Jawi
 

Kürzlich hochgeladen

Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptzulfikar425966
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsunghaechanlee650
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh Cityjaanualu31
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...BagaimanaCaraMenggug
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptxloegtyatmadji
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfsoftraxindo
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5SubhiMunir3
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121tubagus30
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptmuhammadarsyad77
 

Kürzlich hochgeladen (17)

MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.pptPresentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
Presentasi Pengertian instrumen pasar modal.ppt
 
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsungSaham dan hal-hal yang berhubungan langsung
Saham dan hal-hal yang berhubungan langsung
 
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh CityAbortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
Abortion Pills For Sale in Jeddah (+966543202731))Get Cytotec in Riyadh City
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
1. PERMENDES 15 TH 2021 SOSIALISASI.pptx
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get CytotecAbortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
Abortion pills in Jeddah |+966572737505 | Get Cytotec
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotecAbortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
Abortion pills in Dammam (+966572737505) get cytotec
 
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121kasus audit PT KAI 121212121212121212121
kasus audit PT KAI 121212121212121212121
 
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE LEAST COST.pptx
 
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.pptKarakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
Karakteristik dan Produk-produk bank syariah.ppt
 

Solusi Sistemik yg Jitu untuk Mengatasi Problem Akibat Ekonomi Kapitalisme

  • 3. Bagaimana solusi ekonomi Islam yang parsial?
  • 5. PRINSIP DASAR OPERASIONAL BANK KONVENSIONAL MASYARAKAT KELEBIHAN DANA LEMBAGA INTERMEDIASI BANK KONVENSIONAL MASYARAKAT KEKURANGAN DANA (PENGUSAHA) MENABUNG MEMINJAMKAN MEMBERIKAN % BUNGAMEMBERIKAN % BUNGA MENDAPAT SPREAD
  • 6. PRINSIP DASAR OPERASIONAL BANK SYARI’AH MASYARAKAT KELEBIHAN DANA LEMBAGA INTERMEDIASI BANK SYARI’AH MASYARAKAT KEKURANGAN DANA (PENGUSAHA) INVESTASI PEMBIAYAAN MEMBERIKAN % BAGI HASILMEMBERIKAN % BAGI HASIL MENDAPAT % BAGI HASIL PENGHIMPUNAN DANA PENYALURAN DANA
  • 7. AQAD PENGHIMPUNAN DANA: • BANK KONVENSIONAL: 1. GIRO 2. TABUNGAN 3. DEPOSITO • BANK SYARI’AH: 1. GIRO WADHI’AH 2. TABUNGAN MUDHARABAH 3. DEPOSITO MUDHARABAH
  • 8. • Menurut Imam Al Mawardi, syarat akad mudharabah yang diakui ada tiga: 1. Harus ada salah satu pihak yang secara khusus berkontribusi dalam modal (mal). 2. Harus ada pihak yang lain yang secara khusus berkontribusi dalam melakukan pengelolaan (‘amal). 3. Kedua pihak tahu bagian (nisbah) keuntungan masing-masing.
  • 9. • Pihak bank yang berposisi sebagai pengelola (mudharib) disyaratkan adalah pihak yang dapat melakukan tasharruf (pengelolaan) secara langsung terhadap dana yang telah diserahkan kepadanya. • Dana yang telah diserahkan kepada pihak bank ini tidak boleh diserahkan pada pihak lain untuk dikelola. • Jika dana tersebut kemudian diserahkan kepada pihak lain, maka status bank sebagai mudharib secara otomatis akan hilang. • Menurut Syaikh An-Nabhany, dalam akad mu’amalah pihak yang menjadi subyek akad tidak boleh diwakilkan. Yang boleh dilakukan hanyalah dalam hal mewakilkan akad-nya saja.
  • 10. • Jika penyerahan dana dari bank kepada pihak lain adalah dengan alasan menggunakan akad wakalah (perwakilan), maka hal ini juga dianggap tidak relevan, karena dana tersebut sudah diserahkan kepada pihak bank (mudharib) untuk dikelola. • Apabila akad wakalah itu tetap diberlakukan, maka hak pada dana itu akan berpindah kepada pihak lain, di luar pihak bank. • Sehingga, apabila pengelolaan dana oleh pihak luar tersebut menghasilkan keuntungan, maka pihak bank sesungguhnya tidak berhak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan tersebut (tidak berhak mendapatkan bagi hasil).
  • 11. • Karena dana yang diterima bank syari’ah disalurkan kepada pihak lain dengan akad mudharabah juga, maka dalam posisi ini, pihak bank akan bertindak juga sebagai shahibul maal. • Dalam kondisi ini bank syari’ah akan menjalani dua posisi sekaligus, yaitu sebagai mudharib, sekaligus sebagai shahibul maal, sehingga bank syari’ah memerankan akad ganda (multi akad) yang dilarang. • Dalilnya dari Hadits: •َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬َ‫ص‬ ِِ ِْْ‫ي‬َََََْْ‫ص‬ َْْ‫ع‬ ََ‫ه‬‫ل‬ٍََ ِِ‫ا‬ َ‫و‬ ٍََْْ • “Rasulullah SAW telah melarang dua kesepakatan (akad) dalam satu kesepakatan (akad)” (HR. Imam Ahmad Bin Hanbal).
  • 12. • Wadhi’ah yad dhamanah itu tidak dapat diaplikasikan untuk tabungan dan giro, karena prinsip dalam wadhi’ah itu titipan. Konsekuensinya, dalam wadhi’ah tidak ada perpindahan kepemilikan atas harta atau barang yang ditipkan. • Sehingga, akad wadhi’ah itu lebih cocok untuk penitipan barang (‘ain), tidak tepat untuk uang yang ditabung, yang kemudian uang itu akan dimanfa’atkan oleh pihak bank syari’ah. • Dengan demikian, wadhi’ah yad dhamanah tidak dapat diterapkan untuk penitipan uang, untuk kemudian dimanfa’atkan. • Sebab, jika itu digunakan untuk penitipan uang, maka yang berlaku bukan wadhi’ah (penitipan), tetapi akad qardh (peminjaman). • Mengapa?
  • 13. • Sebab, uang yang dimasukkan ke bank itu tidak hanya dimanfa’atkan dzatnya saja, namun telah terjadi pemindahan kepemilikan dari uang tersebut. • Sehingga, uang yang dikembalikan dapat dikategorikan sebagai harta yang semisal (mitsliyat), bukan harta dalam bentuk uang yang semula yang dititipkan. Hal itu berbeda dengan menitipkan (wadhi’ah) uang di safe deposit box, maka uang yang diambil kembali adalah uang yang semula disimpan, sebagaimana dzatnya uang awalnya itu dititipkan.
  • 14. • Fakta yang ada dalam tabungan wadhi’ah atau giro wadhi’ah adalah akad qardh. Definisi dari qardh adalah sebagai berikut: •‫الَرض‬:‫المسََبل‬ ِ ‫مثله‬ ‫لك‬ َ‫لير‬ ‫المثليات‬ ْ‫م‬ ‫َعطيه‬ ‫ما‬ • “Pinjaman (qardh) adalah apa-apa yang kamu berikan berupa harta mitsliyat (harta semisal) untuk dikembalikan kepadamu harta yang semisalnya pada masa yang akan datang” (Rawwas Qal’ah Jie, Mu’jam Lughah Al-Fuqaha`, hlm. 274). • Sedangkan yang dimaksud dengan misliyat (harta semisal): •‫ي‬ ‫َْاوت‬ ‫بال‬ ‫األسواق‬ ِ ‫مثل‬ ‫له‬ َ‫يوج‬ ‫ما‬ ‫كل‬ ‫االصطالح‬ ِ ‫ّات‬‫ي‬‫المثل‬،‫به‬ ََ‫ع‬ ْ‫م‬ّ‫ث‬‫ال‬ ‫بسببه‬ ‫يخَلف‬ ‫ال‬ ‫بِيث‬ • “Mitsliyat menurut istilah adalah apa-apa yang didapati yang semisalnya di pasar tanpa ada perbedaan yang signifikan, dalam arti perbedaan yang ada, tidak mengakibatkan perbedaan harga” (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah, Juz 36: 85).
  • 15. • Dengan demikian, jika akad yang sesuai itu adalah akad pinjam- meminjam (qardh), maka hal itu hukumnya masih dibolehkan, namun haram hukumnya jika ada imbalan atau tambahan yang diberikan oleh pihak peminjam (bank syari’ah), karena imbalan itu dapat dikategorikan sebagai riba. Hal itu sebaaimana yang telah ditunjukkan dalam Hadits: •‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ َ‫لى‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬َ:َ‫ع‬َْْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ه‬‫ر‬َ‫ج‬ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ق‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬َ‫و‬ُ‫ه‬َِ ًٍ‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫ر‬ • “Setiap utang-piutang yang menghasilkan manfa’at adalah riba” (HR. Baihaqi).
  • 16. AQAD PENYALURAN DANA: 1. BAGI HASIL (PROFT SHARING) a. AL-MUDHARABAH b. AL-MUSYAROKAH 2. JUAL BELI (SALE AND PURCHASE) a. BAI’ AL-MURABAHAH b. BAI’ AS-SALAM c. BAI’ AL-ISTISHNA’ 3. SEWA (OPERATIONAL LEASE AND FINANCIAL LEASE) a. AL-IJARAH b. AL-IJARAH AL-MUNTAHIA BIT-TAMLIK 4. JASA (FEE-BASED SERVICES) a. AL-WAKALAH b. AL-KAFALAH c. AL-HAWALAH d. AR-RAHN e. AL-QARDH
  • 17. • Dalam penyaluran dana dengan menggunakan akad mudharabah, maka posisi Bank tidak dapat dianggap sebagai shahibul mal, sebab dana tersebut bukanlah dana milik bank, tetapi dana tersebut milik shahibul mal yang sesungguhnya, yaitu pihak nasabah penabung atau deposan. • Pihak bank justru posisinya sebagai mudharib. • Oleh karena itu, akad mudharabah ini menjadi tidak sah, karena nasabah penerima penyaluran dana yang akan bertindak sebagai mudharib itu akan mengelola dana yang bukan haknya, sehingga tidak boleh dikelola.
  • 18. • Jika bank menyalurkan dana yang berasal dari dana nasabah penitip (dengan akad wadhi’ah), maka sesungguhnya boleh saja bagi bank untuk memanfaatkan dana tersebut atas ijin dari pemiliknya. • Namun demikian, jika pemanfaatan tersebut kemudian disalurkan kepada nasabah dengan akad syirkah mudharabah, maka pihak bank juga tidak dapat diposisikan sebagai shahibul mal, karena bank hanyalah wakil dari shahibul mal yang sesungguhnya, yaitu nasabah penitip. • Jika penyaluran dana dengan akad mudharabah ini memperoleh keuntungan, maka keuntungan tersebut bukanlah hak dari bank, melainkan hak dari nasabah penabung atau deposan penitip (muwaddi’).
  • 19. • Jika landasan yang digunakan oleh bank untuk mengambil keuntungan adalah wakalah bil ujrah, maka landasan tersebut juga tidak dapat diterima. • Ujrah (upah) yang diterima, sesungguhnya bukanlah hak dari bank syari’ah, karena pihak bank dalam posisi akad ini tidak melakukan aktivitas apapun, yang layak untuk disebut sebagai ajir (pekerja). • Definisi ijarah: •ٍَ‫ع‬َْْ‫ن‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ض‬ََْ‫ع‬ َ ِ‫ه‬ ٍَُ‫ر‬َ‫ج‬ِ ْ‫ْل‬َ‫أ‬‫اض‬ َ‫و‬ِ‫ع‬ِ‫ب‬ • “Al-ijarah adalah aqad atas manfaat dengan imbalan (upah)”
  • 20. • Dalam akad musyarakah, maka ada ketentuan bahwa masing- masing pihak, yaitu pihak bank dan nasabah penerima dana, harus terlibat dalam dua posisi sekaligus, yaitu penyertaan dana, sekaligus terlibat dalam pengelolaan proyek bisnis secara langsung. • Namun pada praktiknya, pihak bank ternyata tidak ikut berperan secara langsung terhadap terhadap proyek-proyek bisnisnya. • Yang terlibat secara langsung dalam pengelolaan proyek bisnis hanyalah pihak nasabah penerima dana.
  • 21. • Apabila aktivitas pengelola (‘amil) dari pihak bank adalah: “Melakukan review, meminta laporan dan bukti-bukti dari hasil usaha yang dibuat oleh pihak nasabah berdasarkan bukti pendukung yang dapat dipertanggungjawabkan”, maka aktivitas tersebut tetap belum layak disebut sebagaiaktivitas pengelola (‘amil). • Menurut Ibnu Qudamah: “Bagi ‘amil, wajib mengurus sendiri apa yang biasanya memang harus ditangani sendiri oleh pengelola. • Pihak pengelola juga tidak berhak dibayar, karena haknya adalah mendapatkan kompensasi dari bagi hasil. • Hal itu juga diperkuat dengan ketentuan UU Perbankan, bahwa institusi perbankan tidak boleh melakukan kegiatan ekonomi riil secara langsung, seperti jual beli, mengelola proyek dan sebagainya.
  • 22. • Ketentuan murabahah yang mengharuskan pihak bank syari’ah membiayai sebagian atau seluruh harga yang disepakati kualifikasinya, hal itu dapat dianggap bertentangan dengan fakta bahwa posisi bank syari’ah adalah sebagai penjual. • Padahal, ketentuan bagi pihak penjual adalah menjual barang yang telah dimiliki kepada pihak pembeli, yaitu nasabah. • Jika dalam praktiknya pihak bank syari’ah akan membiayai sebagian, dan sebagian yang lain harus dibayar oleh pembeli sendiri, maka bank syari’ah sesungguhnya telah bertindak sebagai pihak yang menghutangi pembeli, bukan menjadi pihak penjual.
  • 23. • Dalam akad murabahah tersebut yang berlaku bukanlah jual beli dengan hutang, namun hutang-piutang murni, sehingga pihak bank syari’ah tidak boleh menetapkan harga beli ditambah keuntungannya. • Sebab, statusnya adalah utang-piutang, maka pembayarannya harus sama dengan jumlah hutangnya. Jika ada tambahan, maka hal itu dapat dikategorikan sebagai riba. • Dalil Haditsnya sebagai berikut: •‫ا‬َ‫ب‬ ِ‫ر‬ َ‫و‬ُ‫ه‬َِ ًٍَ‫ع‬َْْ‫ن‬َ‫م‬ ‫ه‬‫ر‬َ‫ج‬ ‫ض‬ ْ‫ر‬َ‫ق‬ ُّ‫ل‬ُ‫ك‬ • “Setiap utang-piutang yang menghasilkan manfa’at adalah riba” (HR. Baihaqi).
  • 24. • Dalam akad ini, Bank Syari’ah bertindak sebagai Ajir (pekerja) dan nasabah sebagai musta’jir (pengguna manfa’at). • Karena Bank tidak bergerak di bisnis riil, maka jasa (manfa’at) tersebut diberikan oleh pihak lain, kemudian “dijual” kepada nasabah. • Dalam transaksi ini jasa tersebut belum ada dan masih dalam bentuk dzimmah maushufah (tanggungan yang terdeskripsikan), sehingga jasa tersebut tidak dapat diserahkan kepada musta’jir . • Maka, akad tersebut adalah akad jual beli hutang dengan hutang, sehingga hukumnya haram. • Dalilnya dari Hadits sebagai berikut: •‫ه‬‫ى‬ِ‫ب‬‫ه‬‫ن‬‫ال‬ ‫ه‬َْ‫أ‬-َ‫وسل‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬-َ‫ك‬ْ‫ال‬ ِ‫ْع‬‫ي‬َ‫ب‬ َْْ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ِِِ‫ل‬‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ ِِِ‫ل‬‫ا‬ • “Bahwa Nabi SAW melarang menjual hutang dengan hutang.” (HR. Imam Ad-Daraquthni).
  • 25. • Akad Ijarah Muntahiyah bit-Tamlik disamakan dengan akad sewa beli. • Sewa dan beli adalah dua akad yang berbeda, maka jika disatukan akan menjadi akad yang fasid (rusak). • Dalilnya dari Hadits: •‫ه‬‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬‫اَّلل‬ ‫ى‬‫ه‬‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬‫اَّلل‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬َََْْ‫ص‬ ِِ ِْْ‫ي‬َََََْْ‫ص‬ َْْ‫ع‬ ٍََََ ِِ‫ا‬ َ‫و‬ ٍ • “Rasulullah SAW telah melarang dua kesepakatan (akad) dalam satu kesepakatan (akad)” (HR. Imam Ahmad Bin Hanbal). • Dalam akad ini juga terdapat syarat-syarat yang membatasi pemanfaatan (intifa’) dan tasharruf atas kepemilikan barang yang disewabelikan, sehingga akadnya menjadi rusak (fasid).
  • 26. JASA (FEE-BASED SERVICES) • Akad jasa, seperti akad Al-Wakalah, Al-Kafalah, Al-Hawalah, Ar-Rahn dan Al-Qardh termasuk dalam kelompok akad tabarru’ atau akad untuk kepentingan sosial kemanusiaan. • Hubungan akad ini menggunakan prinsip tolong-menolong (ta’awun). • Sudah menjadi kesepakatan ulama’ bahwa akad tabarru’ tidak boleh berubah menjadi akad tijarah (komersial). Sedangkan untuk sebaliknya adalah boleh. • Salah satu dalilnya adalah dari Hadits. Nabi SAW bersabda: •َ‫ب‬ِ‫ه‬ ِِ َُ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ي‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ال‬ ِ‫ء‬ ْ‫و‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ‫َا‬‫ن‬َ‫ل‬ َ‫ْس‬‫ي‬َ‫ل‬ْ‫ي‬َ‫ق‬ ِِ ُ‫ع‬ ِ‫ج‬ ْ‫ر‬َ‫ي‬ ِِْ‫ل‬َ‫ك‬ْ‫ال‬َ‫ك‬ ِ‫ه‬َِِ‫ه‬ِ‫ِئ‬ • “Tidak ada orang yang menandingi kejelekan orang yang menarik hibahnya di antara kita, selain seperti anjing yang menjilat ludahnya” (HR. Imam Bukhari). • Pengambilan fee (uang jasa) dalam akad-akad diatas tidak diperbolehkan.
  • 27. Apa kesimpulannya...? Jantung ekonomi kapitalisme sangat sulit disyari’ahkan