Bab II berisi tentang tinjauan pustaka dan kerangka pemikiran yang mendukung penelitian ini, termasuk teori-teori ekonomi value added (EVA) dan market value added (MVA). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja keuangan PT Bank Rakyat Indonesia sebelum dan sesudah akuisisi Bank Agroniaga pada tahun 2010 dengan menggunakan metode EVA dan MVA.
3. Bab I
Pendahuluan
1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
1.2 Latar Belakang Penelitian
1.3 Perumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
1.5 Kegunaan Penelitian
1.6 Sistematika Penulisan
4. Berdiri pada tanggal 16 Desember 1895
Bank BRI memiliki jaringan terluas di Indonesia
Pada tahun 2010 mengakuisisi Bank Agroniaga
5. PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk adalah bank dengan aset
terbesar ke-2 dengan pangsa
pasar 11,64% perbankan
nasional.
Pada semester I 2013, laba
bersih BRI mencapai Rp 10
triliun, Pencapaian laba itu
mengalahkan pesaingnya Bank
Mandiri sebesar Rp 8,3 triliun
dan Bank Central Asia sebesar
Rp 6,3 triliun pada periode yang
sama
(Sumber : http://www.katadata.co.id/1/1/news/mengapa-bri-selalu-
untung-paling-besar/352/ , diakses pada 6 Maret 2014)
6. Perkembangan industri
perbankan yang semakin
kompetitif
Akuisisi Bank Agroniaga
sebagai bentuk strategi
bersaing
Berhasil Gagal
Akuisisi memberikan dampak
pada kinerja keuangan Bank
BRI
1
2 3
8. Metode pengukuran yang digunakan
• Pengukuran EVA dan MVA yang menitikberatkan pada pengembalian saham kepada
para pemegang saham.
• Status bank BRI sebagai sebuah perseroan terbatas tentu harus memperhatikan
kesejahteraan para pemegang saham.
• Akuisisi yang dilakukan bank BRI terhadap Bank Agroniaga akan mempengaruhi harga
saham dan besarnya tingkat return para pemegang saham sebagai dampak dari
akuisisi.
9. Penelitian sebelumnya...
De Wet (2005), meneliti hubungan
antara metode EVA dan alat ukur
akuntansi tradisional lainnya
terhadap MVA. Objek penelitian
adalah perusahaan yang terdaftar
di JSE Security Exchange, Afrika
Selatan pada tanggal 31 Maret
2005 yang berjumlah 89
perusahaan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa EVA tidak
memiliki korelasi kuat dengan MVA.
Mertayasa (2014), meneliti
pengaruh EVA dan Return On
Asset (ROA) terhadap MVA pada
perusahaan perbankan go public
pada tahun 2010- 2012. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
ROA dan EVA secara serempak
berperan dalam upaya
meningkatkan MVA pada
perusahaan perbankan yang go
public periode tahun 2010 –2012.
10. Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk, sebelum dan sesudah melakukan
akuisisi pada PT Bank Agroniaga Tbk pada tahun 2010 dengan
menggunakan metode Economic Value Added (EVA) ?
Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk, sebelum dan sesudah melakukan
akuisisi pada PT Bank Agroniaga Tbk pada tahun 2010 dengan
menggunakan metode Market Value Added (MVA) ?
11. Untuk mengetahui
kinerja keuangan
PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero)
Tbk. Sebelum dan
sesudah melakukan
akuisisi pada PT
Bank Agroniaga Tbk
pada tahun 2010
dengan
menggunakan
metode Economic
Value Added (EVA).
Untuk mengetahui
kinerja keuangan
PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero)
Tbk. Sebelum dan
sesudah melakukan
akuisisi pada PT
Bank Agroniaga Tbk
pada tahun 2010
dengan
menggunakan
metode Market
Value Added (MVA).
13. 1. BAB I PENDAHULUAN
Bab I berisi tentang gambaran objek penelitian, latar belakang, masalah, perumusan masalah,
tujuan dari penelitian kegunaan penelitian dan sistematika dari penulisan.
1. BAB II TINJAUAN PUSTAKAN DAN LINGKUP PENELITIAN
Bab II berisi tentang teori-teori yang mendukung penelitian ini, literatur yang digunakan,
kerangka pemikiran dan ruang lingkup penelitian.
1. BAB III METODE PENELITIAN
Bab III berisi mengenai tahapan penelitian, jenis penelitian, oprasional variabel, skala
pengukuran, jenis dan teknik pengumpulan data, teknik sampling dan analisis data yang
digunakan dalam penelitian.
1. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab IV berisi mengenai hasil dan pembahasan dari berbagai aspek, analisis data dan pembahasan
atas hasil pengolahan data.
1. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab V berisi mengenai kesimpulan dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan, saran yang
diberikan pada perusahaan dan saran bagi penelitian selanjutnya.
14. Bab II
TINJAUAN PUSTAKA
DAN LINGKUP
PENELITIAN
2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian
2.2 Penelitian Terdahulu
2.3 Kerangka Pemikiran
2.4 Hipotesis Penelitian
2.5 Ruang Lingkup Penelitian
16. Merger dan Akuisisi
Patrick A. Gaughan (2011;12) menyatakan bahwa merger
terjadi ketika sebuah perusahaan mengambil alih semua
operasi dari entitas usaha lain dan entitas yang diambil
alih tersebut dibubarkan. Jadi, setelah merger perusahaan
yang diambil alih dibubarkan, sedangkan perusahaan
yang mengambil alih tetap beroperasi secara hukum
sebagai satu badan usaha dan melanjutkan kegiatan
perusahaan yang diambil alih.
Menurut pernyataan Standar Akuntansi
Keuangan No.22 tentang penggabungan
badan usaha, definisi akuisisi adalah suatu
penggabungan usaha dimana salah satu
perusahaan, yaitu pengakuisisi memperoleh
kendali atas aktiva netto dan operasi
perusahan yang diakuisisi, dengan
memberikan aktiva tertentu, mengakui suatu
kewajiban atau dengan mengeluarkan
saham.
17. Konsep Economic Value Added (EVA)
Menurut Gloria M (2007), economic value added
(EVA) merupakan indikator tentang adanya
penambahan nilai dari suatu investasi setiap tahun
pada suatu perusahaan. EVA adalah nilai tambah
ekonomis yang diciptakan perusahaan dari kegiatan
atau strateginya selama periode tertentu dan
merupakan salah satu cara untuk menilai kinerja
keuangan.
EVA yang positif perusahaan berhasil menciptakan nilai (create value) bagi pemilik modal, konsisten
dengan tujuan memaksimumkan nilai perusahaan.
EVA yang negatif menandakan nilai perusahaan berkurang sebagai akibat penurunan dari tingkat
pengembalian investasi.
18. Konsep Market Value Added (MVA)Menurut Warsono (2003: 47) tujuan utama
manajemen keuangan perusahaan adalah
memaksimumkan kemakmuran bagi para
pemegang sahamnya. Tujuan ini jelas bermanfaat
bagi para pegang saham biasa, dan itu juga
menjamin bahwa sumberdaya yang terbatas
dialokasikan secara efesien.
Kemakmuran bagi para pemegang saham dapat
dimaksimumkan dengan memaksimumkan
perbedaan antara nilai pasar ekuitas dengan
jumlah modal ekuitas yang dipasok oleh para
investor kepada perusahaan. Perbedaan ini
disebut sebagai nilai tambah pasar (Market Value
Added/MVA).
MVA = Nilai Pasar
–
Modal yang diinvestasikan
19. Hubungan eva dan mva
EVA dan MVA memiliki hubungan tetapi hubungan antara EVA dan MVA
merupakan hubungan yang tidak langsung. Jika pada perusahaan memiliki sejarah
EVA yang bagus maka secara tidak langsung juga memiliki MVA yang bagus juga.
Harga saham yang merupakan unsur utama MVA, lebih tergantung kepada
ekspektasi kinerja di masa mendatang daripada suatu kinerja historis. Oleh sebab
itu, sebuah perusahaan dalam sejarah EVA negatif dapat saja memiliki MVA yang
positif, asalkan para investornya mengharapkan terjadinya suatu perubahan arah
dimasa mendatang.
20. No Nama (tahun) Persamaan Perbedaan
1. Ismail (2006) Menggunakan metode economic value
added (EVA)
Menguji keterkaitan yang lebih erat antara EVA
terhadap pengembalian saham bila dibandingkan
dengan alat ukur tradisional lainnya
2 Abu Bakar (2010) Menggunakan metode economic value
added (EVA) dan market value added
(MVA) sebagai alat untuk mengukur
kinerja perusahaan
Menggunakan metode tambahan lain yaitu refined
economic value added (REVA) dan financial value added
(FVA) untuk mengukur kinerja lima perusahaan
telekomunikasi di Indonesia
3. Hasani (2012) Menggunakan metode economic value
added (EVA)
Meneliti hubungan antara EVA dan profitabilitas
terhadap pengembalian saham di perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Teheran
4. Kumar (2011) Menggunakan analisis economic value
added (EVA)
Meneliti keunggulan metode EVA dibandingkan
dengan metode tradisional lainnya dalam mengukur
kinerja keuangan di perusahaan non-finansial yang
berada di India.
5. Trisnawati (2009) Menggunakan metode economic value
added (EVA) dan market value added
(MVA)
Meneliti pengaruh EVA, arus kas operasi, residual
income, earning, operating leverage, dan MVA
terhadap return saham pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI
21.
22. Dari uraian dan penjelasan diatas hipotesis yang akan
diuji dalam penelitian ini adalah : “Analisis
Perbandingan Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan
Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value
Added (MVA) Pada PT Bank BRI (Persero) Tbk.
Sebelum Dan Setelah Melakukan Akuisisi Pada PT
Bank Agroniaga Pada Tahun 2010”
23. Agar dapat menjaga konsistensi penelitian sehingga masalah yang
diteliti tidak meluas dan pembahasan tetap, maka dibutuhkan
batasan-batasan sebagai berikut :
1) Objek penelitian ini adalah PT. BRI Tbk.
2) Periode pengamatan dalam penelitian ini adalah tiga
tahun sebelum PT. BRI Tbk melakukan akuisisi ( 2008-2010 ) dan
tiga tahun setelah melakukan akusisi ( 2011-2013).
3) Penelitian ini menganalisis kinerja keuangan perusahaan
dengan menggunakan metode Economic Value Added (EVA)
dan Market Value Added (MVA) dengan membandingkan
kinerja perusahaan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi
pada PT Bank Agroniaga (Bank Agro) ditahun 2010.
24. PENELITIAN DESKRIPTIF
VERIFIKATIF
Penelitian dengan metode deskriptif disini bertujuan untuk
mencari dan mendapatkan gambaran mengenai nilai dari
economic value added (EVA) dan market value added (MVA)
Bank BRI sebelum dan setelah melakukan akuisisi.
Penelitian dengan metode verifikatif digunakan untuk menguji
perbandingan nilai economic value added (EVA) dan market
value added (MVA) Bank BRI sebelum dan setelah melakukan
akuisisi.
25. Operasionalisasi tabel
Variabel Indikator Skala/Ukuran
Kinerja Keuangan SebelumAkuisisi 1. Economic Value Added (EVA) = NOPAT
– (invested capital x cost of capital)
2. Market Value Added (MVA) = Market
Value – Invested Capital
Rasio
Kinerja Keuangan Setelah Akuisisi 1. Economic Value Added (EVA) = NOPAT
– (invested capital x cost of capital)
2. Market Value Added (MVA) = Market
Value – Invested Capital
Rasio
27. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah perusahaan perbankan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah bank
yang melakukan akuisisi Bank Agroniaga
pada tahun 2010 yaitu Bank BRI.
Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik judgement sampling atau
purposive sample.
28. Adapun sumber data penelitian ini adalah :
1. Laporan keuangan per kuartal Bank BRI sebelum
melakukan akuisisi ( 2007-2009) dan setelah akuisisi
(2011-2013) dalm hal ini akan diolah menjadi data 24
laporan keuangan kuartal perusahaan, yaitu 12 data
sebelum akuisisi dan 12 data setelah akuisisi
diperoleh dari situs resmi perusahaan, www.ir-bri.com
maupun situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI),
www.idx.co.id.
2. Data harga sham penutupan Bank BRI dari tahun 2007-
2013 diperoleh dari situs resmi BEI dan Yahoo finance.
29. Melakukan perhitungan secara kuantitatif data-data
sekunder yang ada
Menganalisis secara deskriptif kinerja perusahaan
sebelum dan sesudah melakukan akuisisi dengan metode
economic value added (EVA) dan market value added
(MVA)
Dilanjutkan dengan melakukan uji normalitas dan uji
hipotesis terhadap data-data perhitungan EVA dan MVA
berdasarkan data yang telah didapatkan.
30. 1. Menghitung Economic
Value Added (EVA)
2. Menghitung Market Value
Added (MVA)
3. Indikator pengukuran EVA
dan MVA
4. Melakukan
perbandingan nilai
Economic Value Added
(EVA) dan Market Value
Added (MVA) sebelum dan
sesudah Bank BRI
melakukan akuisisi di tahun
2010.
5. Melakukan uji normalitas
terhadap data nilai perhitungan
kuantitatif Economic
Value Added (EVA) dan
Market Value Added
(MVA) yang telah dihitung
secara deskriptif dengan
menggunakan uji Shapiro-
Wilk karena sampel kurang
dari 0,05.
6. Melakukan uji hipotesis
perbandingan kinerja
keuangan sebelum dan
sesudah melakukan
akuisisi dengan
menggunakan uji t (t-test)
dua sampel atau paired
sample t-test.
a. Nilai EVA > 0 atau EVA
bernilai positif
b. Nilai EVA = 0
c. Nilai EVA < 0 atau EVA
bernilai negatif
31. Bab IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN
4.1 Uji Statistik
Deskriptif
Economic Value
Added (EVA)
4.2 Uji Statistik
Deskriptif Market
Value Added (MVA)
4.3 Uji Hipotesis
32.
33. Laba operasi sebelum pajak
(+) Beban bunga =
EBIT (-)
(-) Beban pajak
= NOPAT
Rp 1.711.178,-
Rp 1.635.319, (+)
Rp 3.346.497,-
Rp 486,455,- (-)
Rp 2,860,042,-
NOPAT tahun 2007 triwulan 1
35. Cost of debt = (beban bunga : total kewajiban) x (1-pajak)
= (1,635,319 : 134,022,008) x (1-0,3)
= (1.22% x 70%) = 0,85%
Cost of Debt tahun 2007 triwulan 1
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 0.85% 0.70% 0.70% 0.68%
2008 0.69% 0.66% 0.68% 0.90%
2009 0.93% 0.90% 0.91% 0.79%
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 0.75% 0.76% 0.72% 0.63%
2012 0.71% 0.57% 0.55% 0.49%
2013 0.55% 0.55% 0.57% 0.61%
Tabel 4.4
Hasil perhitungan Cost of Debt sesudah akuisisi
Tabel 4.3
Hasil perhitungan Cost of Debt sebelum akuisisi
(Sumber : data diolah, lampiran 2) (Sumber : data diolah, lampiran 2)
36. CAPM = Risk free rate + β (market return – risk free rate)
tingkat risiko saham data IHSGtingkat suku
bunga Seritifikat
BI
cost of equity pada kuartal 1 tahun 2007 adalah :
CAPM = 0.0231 + 0.54210 * (0.0157 - 0.0231) = 1.91%
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 1.91% 9.72% 6.76% 9.55%
2008 -4.94% -1.04% -11.60% -11.64%
2009 4.38% 20.96% 12.03% 2.31%
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 0.96% 3.22% -2.22% 3.92%
2012 3.86% -0.55% 3.87% 1.38%
2013 6.26% -0.02% -3% 0.86%
Tabel 4.6
Hasil perhitungan Cost of Equity sesudah akuisisi
Tabel 4.5
Hasil perhitungan Cost of Equity sebelum akuisisi
(Sumber : data diolah, lampiran 5) (Sumber : data diolah, lampiran 5)
37. Maka hasil perhitungan WACC
triwulan 1 tahun 2007
WACC = (0.8808 x 0.0085)
(0.1192 x 0.01.91) +
= 0.0098 atau 0.98%
WACC = (D x Ki) + (E x re)
Jumlah Hutang
Total hutang +Total modal Jumlah Modal
Total hutang +Total modal
cost of debt
cost of equity
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 0.98% 1.62% 1.23% 1.52%
2008 0.10% 0.51% -0.47% -0.24%
2009 1.26% 2.86% 1.95% 0.92%
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 0.77% 1.02% 0.39% 0.98%
2012 1.10% 0.44% 0.97% 0.59%
2013 1.25% 0.48% 0.12% 0.64%
SebelumAkuisisi
Setelah Akuisisi
(Sumber : data diolah, lampiran 6)
(Sumber : data diolah, lampiran 6)
38. (+) Hutang jangka pendek Rp 1,705,097,-
(+) Surat berharga Rp 102,681,-
(+) Pinjaman yang diterima Rp 491,383,-
(+) Kewajiban derivatif Rp 163,402,-
(+) Hutang Pajak Rp 171,376,-
(+) Biaya yang masih harus dibayar Rp 331,962,-
(+) Kewajiban lain-lain Rp 4,313,233,-
(+) Simpanan nasabah Rp 57,443,359,-
(+) Simpanan dari bank lain Rp 1,635,796,-
(+) Pinjaman subordinasi Rp 2,140,948,-
(+) Ekuitas Rp 18,143,231,-
Invested capital Rp 86,642,468,-
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 86,642,468 91,284,476 97,716,866 108,210,288
2008 114,232,542 116,867,140 118,931,484 128,894,696
2009 126,592,224 138,340,950 132,210,078 151,768,898
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 375,055,845 377,684,696 399,873,547 468,206,956
2012 436,768,467 470,219,713 477,954,666 546,550,255
2013 516,202,478 542,863,195 573,164,007 609,620,954
Hasil Perhitungan Invested Capital
Setelah Akuisisi
SebelumAkuisisi
(Sumber : data diolah, lampiran 7)
(Sumber : data diolah, lampiran 7)
39. EVA = NOPAT – (Invested capital * WACC)
= 2,860,042 – (86,642,468 * 0.0098 )
= 2,011,107
0
1,000,000
2,000,000
3,000,000
4,000,000
5,000,000
6,000,000
7,000,000
8,000,000
9,000,000
2007 2008 2009 2011 2012 2013
Q1 Q2 Q3 Q4
Nilai EVA PT Bank BRI (Persero) Tbk.
Sebelum dan Sesudah Akuisisi Tahun 2007 – 2013
(dalam jutaan rupiah)
(Sumber : data diolah, lampiran 8)
41. Market value = (jumlah saham beredar x harga saham) + ( total kewajiban + total ekuitas)
= (12,287 x Rp 5,050,- ) + Rp 152,165,239,-
= Rp 214,214,589,-
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2007 214,214,589 238,866,415 259,348,857 294,880,738
2008 278,167,102 279,809,363 286,177,399 302,463,771
2009 302,528,862 345,619,060 368,445,297 410,154,269
Tahun Q1 Q2 Q3 Q4
2011 517,926,386 540,184,659 546,343,144 636,415,034
2012 610,788,873 630,694,703 666,570,685 722,786,340
2013 745,363,002 747,643,629 766,556,590 805,033,176
SebelumAkuisisi
Setelah Akuisisi
(Sumber : data diolah, lampiran 9)
(Sumber : data diolah, lampiran 9)
42. MVA = Market value – Invested Capital
= Rp 214,214,589, - Rp 86,642,468,-
= Rp 127,572,121,-
0
50,000,000
100,000,000
150,000,000
200,000,000
250,000,000
300,000,000
2007 2008 2009 2011 2012 2013
ChartTitle
Q1 Q2 Q3 Q4
Gambar 4.2
Nilai EVA PT Bank BRI (Persero) Tbk.
Sebelum dan Sesudah Akuisisi Tahun 2007 – 2013
(dalam jutaan rupiah)
(Sumber : data diolah, lampiran 10 )
43. Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Eva_Sebelum_Akuisisi .982 12 .991
Eva_Setelah_Akuisisi .971 12 .923
Mva_Sebelum_Akuisisi .906 12 .189
Mva_Setelah_Akusisi .971 12 .917
• Uji normalitas berdasarkan Shapiro Wilk mensyaratkan
signifikansi berada di atas batas maksimum eror yaitu 0.05.
Nilai EVA dan MVA sebelum dan sesudah akuisisi > 0.05
• Maka data EVA dan MVA sebelum dan sesudah akuisisi
berdistribusi normal dan memenuhi uji asumsi yang
diharapkan.
Uji Normalitas
44. *Ho = Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai
EVA dan MVA sebelum akuisisi (tahun 2007 kuartal 1
– tahun 2013 kuartal 4)
*H1 = Terdapat perbedaan signifikan antara nilai EVA dan
MVA sebelum akuisisi (tahun 2007 kuartal 1 – tahun
2013 kuartal 4)
* t-hitung > t-tabel atau sig < 0.05
= Berbeda secara signifikan (H0 Ditolak)
* t-hitung < t-tabel atau sig > 0.05
=Tidak berbeda secara signifikan (H0 Diterima)
Uji Komparatif
Paired Sample t-
test
45. Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)Mean
Std.
Deviation
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Eva_Sebel
um_Akuisi
si -
Eva_Setel
ah_Akuisis
i
-
2106735.417
2248391.01
2
649054.578 -
3535294.911
-
678175.923
3.246 11 .008
t hitung > t tabel
3.246 > 2.074
sig < 0.05
0.008 < 0.05
Kesimpulan :
Hasilnya H0 ditolak dan H1 diterima.
EVA Bank BRI sebelum dan sesudah
mengakuisisi Bank Agroniaga memiliki
perbedaan yang signifikan.
46. Paired SamplesTest
Paired Differences
t df
Sig. (2-
tailed)Mean
Std.
Deviatio
n
Std. Error
Mean
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Pair 1 Mva_Sebelu
m_Akuisisi -
Mva_Setelah
_Akusisi
2044974.8
33
3.081E7 8893005.84
5
-1.753E7 2.162E7 .230 11 .822
sig > 0.05
0.822 > 0.05
t hitung < t tabel
0.23 < 2.074
Kesimpulan :
Hasilnya H0 diterima. MVA Bank BRI
sebelum dan sesudah mengakuisisi Bank
Agroniaga tidak memiliki perbedaan yang
signifikan.
47. Nilai EVA Bank BRI cenderung
berfluktuasi dan selalu bernilai positif
(EVA > 0). Setelah akuisisi Nilai EVA Bank
BRI mengalami peningkatan yang cukup
signifikan.Terdapat perbedaan yang
signifikan antara nilai EVA Bank BRI
sebelum dan sesudah mengakuisisi Bank
Agroniaga. Hal ini menunjukkan bahwa
perusahaan telah berhasil menciptakan
nilai tambah ekonomis bagi perusahaan,
artinya laba bersih yang dihasilkan
mampu menutupi biaya modal yang
dikeluarkan oleh perusahaan.
Nilai MVA Bank BRI tidak memiliki
perbedaan yang signifikan antara
sebelum dan sesudah akuisisi. Hal ini
dikarenakan nilai invested capital yang
cenderung meningkat dibandingkan
tahun-tahun sebelumnya. Namun nilai
MVA tetap bernilai positif yang
menandakan perusahaan telah
menciptakan kekayaan yang substansial
bagi pemegang saham.
48. Bagi Perusahaan :
Perusahaan disarankan untuk meningkatkan intensitas komunikasi dengan para investor. Hal
ini ditujukan agar informasi mengenai perkembangan kinerja keuangan perusahaan dapat
diketahui oleh investor sehingga menjadi bahan pertimbangan investor dalam menentukan
keputusan investasi pada PT Bank BRI (Persero)Tbk
Bagi Investor
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran, bagi pihak investor dan
calon investor, untuk berinvestasi di PT Bank BRI (Persero)Tbk. Nilai EVA yang
meningkat setelah akuisisi dan nilai MVA yang cenderung stabil dann bernilai positif
dapat memberikan nilai tambah yang lebih bagi investor untuk menanamkan
modalnya di perusahaan.
Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambahkan atau menggunakan pengukuran
kinerja keuangan lainnya, seperti refined economic value added (REVA), financial value added
(FVA), dan lainnya sebagai metode pembanding yang digunakan dalam. penelitian ini