1. Implikasi AkhlakImplikasi Akhlak
dalamdalam
IMAN KEPADA ALLAHIMAN KEPADA ALLAH
Implikasi AkhlakImplikasi Akhlak
dalamdalam
IMAN KEPADA ALLAHIMAN KEPADA ALLAH
bby: Sultoniy: Sultoni-STAIN SALATIGA-STAIN SALATIGA
2. Mengenal AllahMengenal Allah
URGENSIURGENSI::
a.a. Ilmu yang utama adalah Ilmu tentangIlmu yang utama adalah Ilmu tentang
AllahAllah
b.b. Barang siapa mengenal dirinya,Barang siapa mengenal dirinya,
sungguh dia akan mengenal Tuhannya.sungguh dia akan mengenal Tuhannya.
c.c. Tidak ada yang bisa mengenal Allah,Tidak ada yang bisa mengenal Allah,
kecuali Allah yang memperkenalkankecuali Allah yang memperkenalkan
diri-Nya kepada yang dikehendaki-Nyadiri-Nya kepada yang dikehendaki-Nya
3. 1. Ilmu yang paling utama adalah1. Ilmu yang paling utama adalah
Mengenal AllahMengenal Allah
Ukuran iman=kondisi hidupUkuran iman=kondisi hidup
Dan barangsiapa berpaling dari mengingat-Ku,Dan barangsiapa berpaling dari mengingat-Ku,
maka Sesungguhnya baginya penghidupan yangmaka Sesungguhnya baginya penghidupan yang
sempit, dan kami akan menghimpunkannya padasempit, dan kami akan menghimpunkannya pada
124124..harihari kiamat dalam keadaan butakiamat dalam keadaan buta".".
4. Ilmu tentang AllahIlmu tentang Allah
URGENSIURGENSI::
Mengetahui asal muasalnya:Mengetahui asal muasalnya:
- Membuat PD- Membuat PD
- Menjaga ‘kelas’ darimana ia berasal- Menjaga ‘kelas’ darimana ia berasal
Mengetahui tugas apa yang harusMengetahui tugas apa yang harus
dilakukan setelah diciptakandilakukan setelah diciptakan
Mengetahui ke mana menuju (hati-hati,Mengetahui ke mana menuju (hati-hati,
ada akhirat)ada akhirat)
Termasuk memahami tugas sebagaiTermasuk memahami tugas sebagai
guru, sbg ‘peran yang dipilihkan Allahguru, sbg ‘peran yang dipilihkan Allah
5. 2.2. BARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA, SUNGGUHBARANG SIAPA MENGENAL DIRINYA, SUNGGUH
DIA AKAN MENGENAL TUHANNYADIA AKAN MENGENAL TUHANNYA
1.1. Rambut:Rambut: sebaran rizki, keadilan fungsisebaran rizki, keadilan fungsi
yang tak tergantikanyang tak tergantikan
2.2. Mata kepala dan mataMata kepala dan mata
kaki:kaki: tidak pernah salah tempat/ salahtidak pernah salah tempat/ salah
pilihpilih
3.3. Kulit pipi dan kulit kaki:Kulit pipi dan kulit kaki:
bersyukur atas ‘taqdir tempat’bersyukur atas ‘taqdir tempat’
4.4. ‘‘Harga Diri’ manusia: rasaHarga Diri’ manusia: rasa
syukur yang tak mungkinsyukur yang tak mungkin
terbalasterbalas
6. 3.3. YANG TAHU TENTANG ALLAH,YANG TAHU TENTANG ALLAH,
HANYA ALLAHHANYA ALLAH
a.a. Kepala manusia hanyaKepala manusia hanya menangkapmenangkap dandan
memahami yangmemahami yang tertangkap.tertangkap. Punggung tangan nampakPunggung tangan nampak
hitam, namun telapak tangan sesungguhnya putih. Banyak manusia keliruhitam, namun telapak tangan sesungguhnya putih. Banyak manusia keliru
memahami Maksud Allah, terutama jika menggunakan kacamatamemahami Maksud Allah, terutama jika menggunakan kacamata Su’udhonSu’udhon
b.b. Nama Ibu hanya diketahui anak, jika IbuNama Ibu hanya diketahui anak, jika Ibu
memperkenalkan namanya kepada si anak.memperkenalkan namanya kepada si anak.
Surat Thoha: 14.Surat Thoha: 14.
c.c. Allah akan memperkenalkan dirinya, sesuaiAllah akan memperkenalkan dirinya, sesuai
dengandengan tingkatantingkatan orang itu untuk mengenalorang itu untuk mengenal
Dia.Dia.
d.d. Allah memperkenalkan diri-Nya, melalui Asma-Allah memperkenalkan diri-Nya, melalui Asma-
NYa (sifat, power)NYa (sifat, power)
7. ALLAH itu ADAALLAH itu ADA
a. Buktinya: tafakaru fi kholqillahi.....Keteraturan alam, ‘pabrik’
dalam diri manusia,
b. Bagaimana dengan kausalitas: Sebab-Akibat/ Allah sebagai Prima Causa
c. Koreksi: bencana alam, penderitaan, kemiskinan.....Allah
kok ndak memperhatikan???
d. Allah ada dalam kesadaran....hendaklah senantiasa sadar
(zikir)
8. Setelah tahu bahwa Allah ituSetelah tahu bahwa Allah itu
ADA, trus kenapa?ADA, trus kenapa?
Implikasi akhlak???
11. ALLAH MAHAALLAH MAHA
PENGASIH - PENYAYANGPENGASIH - PENYAYANG
a.a. Inti dari sifat-sifat Allah (2x dalamInti dari sifat-sifat Allah (2x dalam
al Fatihah)al Fatihah)
b.b. RahmanRahman adalah Rahmat yangadalah Rahmat yang
sempurnasempurna dandan menyeluruhmenyeluruh namunnamun
bersifatbersifat sementarasementara..
c. Adapun katac. Adapun kata RahimRahim, yang artinya, yang artinya
menunjukkanmenunjukkan kemantapankemantapan dandan
kesinambungankesinambungan, maka nikmat, maka nikmat
yang berlaku secara mantap danyang berlaku secara mantap dan
berkesinambungan hanyalahberkesinambungan hanyalah
rahmat di akhirat.rahmat di akhirat.
12. Lanjutan...Lanjutan...
RahmanRahman diartikan bahwa, Allahdiartikan bahwa, Allah
mencurahkan Ramencurahkan Rahhmat-Nya, sedangkanmat-Nya, sedangkan
RahimRahim adalah wujud / zat yag memilikiadalah wujud / zat yag memiliki
sifatsifat RahmanRahman . Allah mencurahkan. Allah mencurahkan
Rahmat-Nya karena Allah mahaRahmat-Nya karena Allah maha RahimRahim..
Dia memberi tanpa pamrih apapun.Dia memberi tanpa pamrih apapun.
Berbeda dengan manusia, sifat kasihnya,Berbeda dengan manusia, sifat kasihnya,
senantiasa dilandasi oleh sayangnya padasenantiasa dilandasi oleh sayangnya pada
diri sendiri. (I v U)diri sendiri. (I v U)
13. Setelah tahu Allah Maha
Rahman Rahiem, terus kenapa?
Implikasi akhlak ???
14. Lanjutan: (akhlak dlm Rahman Rahim)
Langkah menemukan orang yang:
a. Memberi meskipun tidak diberi
b. Memberi meskipun disakiti
c. Memaafkan setelah disakiti bahkan
menambah pemberian yang
menyenangkan
15. ALLAHALLAH
MAHA MENDENGARMAHA MENDENGAR
a.a. As Sami’As Sami’ terambil dari kataterambil dari kata sami’asami’a berartiberarti
‘mendengar’. Ini dapat berarti ‘menangkap suara /‘mendengar’. Ini dapat berarti ‘menangkap suara /
bunyi’, dapat pula berarti ‘mengindahkan danbunyi’, dapat pula berarti ‘mengindahkan dan
mengabulkan’.mengabulkan’.
b.b. Tak terbatas & tanpa alat, “Tak terbatas & tanpa alat, “Dia mendengar jejakDia mendengar jejak
semut hitam yang berjalasemut hitam yang berjalann di atas batu yang halus didi atas batu yang halus di
malam yang gelapmalam yang gelap”, demikian tulis al Ghazali (beda”, demikian tulis al Ghazali (beda
dengan manusia yang pendengarannya terbatas)dengan manusia yang pendengarannya terbatas)
16. Kalau udaha tahu AllahKalau udaha tahu Allah
Maha Mendengar, trusMaha Mendengar, trus
ngapa-in?ngapa-in?
17. Lanjutan (implikasi akhlak)Lanjutan (implikasi akhlak)
a.a. Mensyukuri pendengaran (bukanMensyukuri pendengaran (bukan
hanya mensyukuri telinga)hanya mensyukuri telinga)
b. Berhati-hati dalam berucap (hindarib. Berhati-hati dalam berucap (hindari
mengatakan ‘jangkrik’.mengatakan ‘jangkrik’.
c. Tidak berputus asa dari Rahmat Allah,c. Tidak berputus asa dari Rahmat Allah,
karena sehalus apapun yang diminta,karena sehalus apapun yang diminta,
PASTI DIKABULKANPASTI DIKABULKAN
18. ALLAHALLAH
MAHA MELIHATMAHA MELIHAT
““Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata,Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata,
sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dansedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan
Dialah Yang Maha Halus lagi Maha MengetahuiDialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui”.”.
((Al An’am 6:103)Al An’am 6:103)
19. ““Dia tidak dapat dicapai olehDia tidak dapat dicapai oleh
penglihatan matapenglihatan mata ““
wujud mahluk yang adapun tidak semuawujud mahluk yang adapun tidak semua
dapat dijangkaunya, maka bagaimanadapat dijangkaunya, maka bagaimana
mungkin dapat menjangkau dan melihatmungkin dapat menjangkau dan melihat
Tuhan.Tuhan.
Kita tidak diberi kuasa Allah untuk melihat kuman,Kita tidak diberi kuasa Allah untuk melihat kuman,
virus, karena bagaimama mungkin kita bisavirus, karena bagaimama mungkin kita bisa
makan, ketika melihat tangan kita banyakmakan, ketika melihat tangan kita banyak
berjalan hewan-hewan kecil. Kita pun tidakberjalan hewan-hewan kecil. Kita pun tidak
diberi kuasa melihat jenis jin, malaikat, ruh,diberi kuasa melihat jenis jin, malaikat, ruh,
dsb, karena sangat mungkin justru mempersulitdsb, karena sangat mungkin justru mempersulit
hidup manusia. Jika melihat ciptaan-Nya punhidup manusia. Jika melihat ciptaan-Nya pun
kita tidak bisa bagaimana mungkin bisa melihatkita tidak bisa bagaimana mungkin bisa melihat
Penciptanya.Penciptanya.
20. Dia dapat melihat segalaDia dapat melihat segala
penglihatanpenglihatan””
Mahluk tidak dapat berlaku demikian,Mahluk tidak dapat berlaku demikian,
bahkan tidak keliru jika dikatakanbahkan tidak keliru jika dikatakan
bahwa hakekat penglihatan punbahwa hakekat penglihatan pun
tidak diketahui dan dilihat secaratidak diketahui dan dilihat secara
sempurna meskipun manusia melihatsempurna meskipun manusia melihat..
Kita sesungguhnya tidak melihatKita sesungguhnya tidak melihat
matahari tetapi melihat sinarmatahari tetapi melihat sinar
matahari. Kita selama ini tidakmatahari. Kita selama ini tidak
melihatmelihat manggamangga, tetapi melihat, tetapi melihat kulitkulit
manggamangga, atau, atau daging manggadaging mangga. Kita. Kita
selama ini tidak melihatselama ini tidak melihat manusiamanusia
tetapi melihattetapi melihat hidungnya, matanya,hidungnya, matanya,
tangannya, kakinyatangannya, kakinya..
21. Implikasi akhlakImplikasi akhlak
Hamba yang meneladani sifat ini adalah yang menyadariHamba yang meneladani sifat ini adalah yang menyadari
bahwa pandanganya hanya digunakan untuk melihatbahwa pandanganya hanya digunakan untuk melihat
kebaikan serta melihat tanda-tanda kebesaran Allahkebaikan serta melihat tanda-tanda kebesaran Allah
yang terbentang di alam semesta.yang terbentang di alam semesta.
Imam Ghazali menuturkan ketika menjelaskan sifat ini,Imam Ghazali menuturkan ketika menjelaskan sifat ini,
bahwa konon Isa ditanya, “Adakah yang sama denganbahwa konon Isa ditanya, “Adakah yang sama dengan
engkau?”. Beliau menjawab, “siapa yang pandanganyaengkau?”. Beliau menjawab, “siapa yang pandanganya
adalah pelajaran, diamnya adalah renungan danadalah pelajaran, diamnya adalah renungan dan
ucapannya adalah zikir, maka dia sama dengan saya”.ucapannya adalah zikir, maka dia sama dengan saya”.
(cerdas spiritual...membaca simbol alam)(cerdas spiritual...membaca simbol alam)
Orang yang meneladani sifat ini juga harus menyadariOrang yang meneladani sifat ini juga harus menyadari
bahwa Allah senantiasa melihatnyabahwa Allah senantiasa melihatnya
22. ALLAH MAHA MENGETAHUIALLAH MAHA MENGETAHUI
a.a. Ilmu Allah mencakup seluruh wujud, segalaIlmu Allah mencakup seluruh wujud, segala
aktivitas, apapun yang terjadi, sebelum, pada saataktivitas, apapun yang terjadi, sebelum, pada saat
terjadi dan sesudahnyaterjadi dan sesudahnya
b.b. Ilmu Allah bukan hasil dari sesuatu, tetapi sesuatuIlmu Allah bukan hasil dari sesuatu, tetapi sesuatu
itulah yang merupakan hasil dari ilmu Allah.itulah yang merupakan hasil dari ilmu Allah.
Sedangkan ilmu manusia adalah hasil dariSedangkan ilmu manusia adalah hasil dari
mempelajari sesuatu.mempelajari sesuatu.
c.c. Allah mengetahui tanpa alat, sedang ilmu manusiaAllah mengetahui tanpa alat, sedang ilmu manusia
diraih dengan panca indra, akal dan hatinyadiraih dengan panca indra, akal dan hatinya AllahAllah
mengetahui tanpa alat, sedang ilmu manusia diraihmengetahui tanpa alat, sedang ilmu manusia diraih
dengan panca indra, akal dan hatinyadengan panca indra, akal dan hatinya
23. Implikasi akhlakImplikasi akhlak
Ciri hamba yang berilmu, ditunjukkan dariCiri hamba yang berilmu, ditunjukkan dari
makna :makna :
1. ‘Ain1. ‘Ain asal kalimat ‘asal kalimat ‘Iliyyin’Iliyyin’, tempat yang tinggi,, tempat yang tinggi,
bahwa ahli ilmu akan menduduki derajat yagbahwa ahli ilmu akan menduduki derajat yag
tinggi, baik dihadapan Allah maupun mahluk.tinggi, baik dihadapan Allah maupun mahluk.
2. Mim2. Mim, asal dari ‘, asal dari ‘Mulkun’Mulkun’, bagi ahli ilmu akan, bagi ahli ilmu akan
diberika kekuasaan, dalam arti ketrampilan,diberika kekuasaan, dalam arti ketrampilan,
wilayah, wewenang.wilayah, wewenang.
3. Lam3. Lam, asal dari kalimat ‘, asal dari kalimat ‘Lathief’Lathief’, bahwa ahli, bahwa ahli
ilmu memiliki sifat halus dalam bahasa,ilmu memiliki sifat halus dalam bahasa,
bersikap, berprilaku, juga kehalusan hati danbersikap, berprilaku, juga kehalusan hati dan
pandangan, sehingga mampu membuka tabirpandangan, sehingga mampu membuka tabir
rahasia yang tiada terlihat manusia umum.rahasia yang tiada terlihat manusia umum.
24. Implikasi akhlak, lanjutanImplikasi akhlak, lanjutan
1.1. Menyadari bahwa Ilmu itu milik Allah,Menyadari bahwa Ilmu itu milik Allah,
maka hanya dengan keridhoan-Nyamaka hanya dengan keridhoan-Nya
seseorang dapat memahami sesuatu.seseorang dapat memahami sesuatu.
2. Tidak sombong dengan sesuatu yang telah2. Tidak sombong dengan sesuatu yang telah
dicapai, termasuk memperoleh hartadicapai, termasuk memperoleh harta
darisebab ilmu yang ada padanya, karenadarisebab ilmu yang ada padanya, karena
itu semua adalah pemberian Allah. Qorunitu semua adalah pemberian Allah. Qorun
adalah contoh yang telah dijelaskan Allahadalah contoh yang telah dijelaskan Allah
bagaimana seseorang yang kaya karena iabagaimana seseorang yang kaya karena ia
merasa bahwa semua itu dicapai denganmerasa bahwa semua itu dicapai dengan
kepinterannya. Dan balasan yangkepinterannya. Dan balasan yang
diterimanya adalah, dibenamkan/diterimanya adalah, dibenamkan/
dikuburkan semua harta miliknya ke bumidikuburkan semua harta miliknya ke bumi
Allah.Allah.