SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 18
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK
  YANG BERHADAPAN DENGAN
          HUKUM




     Oleh: SULAIMAN ZUHDI MANIK
        Manager Program PKPA Aceh
Dipersentasekan pada Seminar Sosialisasi Anak
            Jantho, 16 Mei 2007
Deklarasi Hak-Hak Anak
           menyatakan
Anak belum matang jasmani dan mentalnya. Anak
memerlukan pengamanan dan pemeliharaan khusus
termasuk perlindungan hukum yang layak, sebelum dan
sesudah kelahiran.
Anak dikelompokkan orang lemah dan rawan. Sangat
beresiko karena sifatnya tergantung kepada orang
dewasa, karena tingkat usia, perkembangan fisik,
mental, moral dan spiritualnya belum matang. Belum
bisa berpikir seperti orang dewasa berpikir, belum
mampu membuat keputusan (adjustment) mana yang
baik dan kurang baik.
Kendati dalam batas tertentu telah memiliki pendirian
atau pilihan namun karena keadaan mental dan fisik
belum matang, menyebabkan perbuatan atau
keputusannya dianggap belum dapat
dipertanggungjawabkan
Anak…
Secara sosiologis, budaya atau sistem
nasional di dunia, anak-anak
dikesampingkan. Mereka adalah kelompok
yang dieksklusi secara sosial, kultural atau
secara legal karena dianggap belum
memiliki kapasitas memutuskan apa yang
terbaik bagi dirinya
Perlindungan khusus
Dalam hukum pidana Indonesia pengertian anak
dalam penafsiran hukum negatif.
Sebagai subjek hukum, anak memiliki
tanggungjawab terhadap tindak pidana yang
dilakukan.
Karena statusnya di bawah umur, anak memiliki
hak-hak khusus, hak untuk memperoleh
normalisasi dari perilakunya yang menyimpang
sekaligus tetap mengupayakan agar si anak
memperoleh hak atas kesejahteraan layak dan
masa depan lebih cerah
Tujuan Proses Hukum
Pada dasarnya proses hukum tidak hanya
untuk membuktikan kesalahannya dan apa
akibat dari kesalahannya.
Hal penting harus dibuktikan, mengapa si
anak melakukan penyimpangan,
bagaimana upaya yang akan dilakukan
pemerintah, masyarakat dan keluarga
dalam menanggulangi perilakunya
Kebijakan kriminal (criminal policy)
mengenai perbuatan menyimpang yang
dilakukan anak tidak seharusnya
disamakan dengan penyimpangan orang
dewasa.
Penanganan perkara tindak pidana yang
dilakukan anak bukan hanya proses
pembuktian kesalahannya tapi harus
dapat membuktikan tindakan-tindakan
yang berdasarkan situasi dan kondisi
objektif si anak, bukan atas dasar criminal
mind yang datang dari dalam diri si anak.
Dengan demikian:
Peradilan anak pada hakikatnya bukan untuk
menghukum tapi untuk memberikan kepentingan yang
terbaik kepada anak (the best interests of the child)
Prinsip ini seharusnya melandasi setiap kebijakan dan
tindakan yang dilakukan siapapun.
Pasal 3 Konvensi Hak Anak menyebutkan, ”Dalam semua
tindakan yang menyangkut anak- anak, baik yang
dilakukan lembaga-lembaga kesejahteraan sosial
pemerintah atau swasta, pengadilan, para penguasa
pemerintahan atau badan legislatif, kepentingan terbaik
harus menjadi pertimbangan utama.”
Anak dalam Hukum Pidana
Pengertian anak dalam hukum pidana di Indonesia
mencakup pengertian: anak dinilai belum mampu
mempertanggungjawabkan tindak pidana yang dilakukan
Anak berhak atas pengembalian hak-haknya melalui
proses substitusi hak-hak anak yang timbul dari aspek
hukum perdata dan tata negara untuk mensejahterakan
anak dan berlangsungnya rehabilitasi mental-spiritual si
anak akibat tindakan hukum pidana yang dilakukan serta
hak untuk memperoleh pelayanan, asuhan dan hak-hak
lainnya dalam proses hukum acara pidana.
Penjatuhan Pidana Kepada Anak
Penjatuhan pidana harus sebagai ultimum
remedium, (pilihan terakhir)
Harus melalui pertimbangan matang
dengan melibatkan banyak pihak
berkompeten
Harus diyakini bertujuan dalam rangka
kepentingan yang terbaik bagi anak.
UU No. 13 tahun 1997 tentang
       Peradilan Anak
Dalam pertimbangan UU No. 3/1997 diakui anak memerlukan
pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan
dan perkembangan fisik, mental, dan sosial secara utuh, serasi,
selaras, dan seimbang
Dalam pasal 5 dinyatakan, anak belum mencapai umur 8 (delapan)
tahun melakukan atau diduga melakukan tindak pidana, terhadap
anak tersebut dapat dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik.
Bila menurut hasil pemeriksaan, Penyidik berpendapat anak tersebut
masih dapat dibina orang tua, wali, atau orang tua asuhnya,
Penyidik menyerahkan kembali anak tersebut kepada orang tua,
wali, atau orang tua asuhnya.
Bila menurut hasil pemeriksaan, Penyidik berpendapat anak tidak
dapat dibina lagi oleh orang tua, wali, atau orang tua asuhnya,
Penyidik menyerahkan anak tersebut kepada Departemen Sosial
setelah mendengar pertimbangan dari Pembimbing Kemasyarakatan
Anak Berkonflik dengan Hukum di
          Indonesia
Sekitar 4.277 anak berusia di bawah 16 tahun menjalani
proses pengadilan
Sekitar 13.242 anak berusia 16-18 tahun dipenjara dan 98
% diantaranya adalah laki-laki
Sekitar 80 % kasus anak yang ditangani di kepolisian
diteruskan ke dalam proses peradilan formal
Sekitar 80 % kasus-kasus petty crimes (kejahatan ringan)
Sekitar 83 % anak yang menjalani pengadilan dihukum
penjara
Di NAD, jumlah anak yang ditahan polisi 60 orang dan 73
anak terlibat kasus makar (BAPAS, 2004-2005)
Propinsi paling tinggi jumlah anak yang dipenjara di
Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan
Sumatera Utara (Naning P & Hadi Utomo: 2007)
Anak-anak ditahan/dipenjara
Penjara Indonesia tidak layak
LAPAS belum ada
LAPAS dijejali tahanan orang
dewasa
Tahanan titipan tersebut adalah
tahanan kasus narkoba
Perangkat Hukum Internasional
 International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR)


Tidak seorangpun boleh dicabut
kebebasannya kecuali atas dasar
dan sesuai prosedur yang
ditetapkan oleh hukum (pasal 9 ICCPR)
Tak seorangpun boleh ditangkap
atau ditahan secara semena-
mena (ayat 1 ICCPR)
BEIJING RULES:
Peraturan Standard Minimum PBB untuk Pelaksanaan Peradilan Anak
         (Resolusi MU PBB No. 40/33-29 Nov. 1985
  Perlakuan adil dan manusiawi untuk menjamin kebutuhan dan
  kesejahteraan anak
  Proporsionalitas antara pelanggaran dengan pelanggar
  Penggunaan program pelayanan masyarakat untuk diversi dari proses
  pengadilan formal, dengan persetujuan anak
  Penahanan sebagai upaya terakhir dan untuk waktu yang paling singkat
  Anak yang terpaksa ditahan, dipisahkan dari orang dewasa
  Mengutamakan kepentingan terbaik anak
  Adanya partisipasi penuh dari si anak
  Pencabutan kemerdekaan hanya untuk pelanggaran serius
  Institutionalisasi adalah upaya terakhir
  Dilarang memberlakukan hukuman badan
  Pelatihan bagi petugas polisi
  Pelayanan pendidikan bagi anak dalam perlakuan institusional
  Pembebasan secepat mungkin
Juvenile Deprived of their Liberty (JDL)
Peraturan PBB tentang Perlindungan bagi Anak yang Kehilangan
                         Kebebasan
            Resolusi PBB No. 45/133-14 Nov. 1990


Definisi PERENGGUTAN KEMERDEKAAN:
segala bentuk penahanan atau hukuman
penjara apapun atau penempatan
seseorang pada satu tempat penahanan,
dimana orang tersebut tidak diperkenankan
pergi sesukanya, atas perintah suatu pihak
kehakiman, administratif atau pihak umum
lainnya
Anak yang ditangkap atau
     menunggu persidangan
Tindakan penahanan harus dihindari
Penahanan yang terpaksa, dibatasi untuk
keadaan tertentu
Harus diupayakan langkah-langkah alternatif
Semua anak harus dianggap tidak bersalah
Proses pengadilan yang cepat
Penahanan harus dipisahkan dari anak-anak
yang dipidana
Harus ada bantuan hukum untuk anak
Anak harus tetap:
Bersekolah
Berolah raga setiap hari di luar ruangan
Ada partisipasi dalam kegiatan waktu luang
Tetap memiliki benda-benda milik pribadi
Tetap berhubungan dengan masyarakat luas
Mendapat kunjungan pribadi sedikitnya sekali seminggu
dan tidak lebih sedikit dari satu kali dalam satu bulan
Penghukuman yang adil
Mendapat copy tentang peraturan lembaga di saat
penerimaan
Diwawancara ketika penerimaan
Mendapat informasi jika ada keluarganya yang sakit atau
meningal
Fasilitas yang harus dipenuhi:
Tempat tidur harus bersih
Selimut yang cukup
Pembuangan air lancar
Air minum bersih
Perawatan kesehatan
Pemeriksaan mandiri yang rutin
Pembatasan penggunaan senjata api
Pelarangan hukuman yang kejam
Pemisahan dari orang dewasa
Pemisahan antara anak yang lebih tua dengan anak
yang lebih muda

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual AnakModul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual AnakECPAT Indonesia
 
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...sayidmuhfaldy
 
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Afrizal Bob
 
Modul 3 - Pelayanan Hukum
Modul 3 -  Pelayanan HukumModul 3 -  Pelayanan Hukum
Modul 3 - Pelayanan HukumECPAT Indonesia
 
Sistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaSistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaAmalia Senja
 
Materi perlindungan anak
Materi perlindungan anakMateri perlindungan anak
Materi perlindungan anakAzka Sudrajat
 
Uu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anakUu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anaktakalar
 
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahYuanes Sriyono
 
Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Afrizal Bob
 
Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016Be Susantyo
 
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakPusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakWildan Sani Nugroho
 
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by acoPencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by acokristoforusacoindra fadlieagle
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalIdnJournal
 

Was ist angesagt? (20)

Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual AnakModul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
Modul 3 - Aturan Hukum Ekspoitasi Seksual Anak
 
Rj dalam sppa3
Rj dalam sppa3Rj dalam sppa3
Rj dalam sppa3
 
UU Perlindungan Anak
UU Perlindungan AnakUU Perlindungan Anak
UU Perlindungan Anak
 
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
MENAGIH JANJI MEMBANGUN SISTEM "Kesiapan Kita Melaksanakan UU Sistem Peradila...
 
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
Bahan perlindungan perempuan tgl 11 4-13
 
Modul 3 - Pelayanan Hukum
Modul 3 -  Pelayanan HukumModul 3 -  Pelayanan Hukum
Modul 3 - Pelayanan Hukum
 
Sistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesiaSistem perlindungan anak di indonesia
Sistem perlindungan anak di indonesia
 
Akte kelahiran 28 nov
Akte kelahiran 28 novAkte kelahiran 28 nov
Akte kelahiran 28 nov
 
Hak Anak di Indonesia
Hak Anak di IndonesiaHak Anak di Indonesia
Hak Anak di Indonesia
 
Materi perlindungan anak
Materi perlindungan anakMateri perlindungan anak
Materi perlindungan anak
 
Hak Anak
Hak AnakHak Anak
Hak Anak
 
Uu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anakUu perlindungan-anak
Uu perlindungan-anak
 
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolahMateri untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
Materi untuk siswa; sosialisasi pencegahan kekerasan thdp anak di sekolah
 
Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2Perlindungan perempuan 2
Perlindungan perempuan 2
 
Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016Konsepsia agust 2016
Konsepsia agust 2016
 
Perkawinan yang tidak dicatatkan
Perkawinan yang tidak dicatatkanPerkawinan yang tidak dicatatkan
Perkawinan yang tidak dicatatkan
 
Konvensi hak anak edit
Konvensi hak anak editKonvensi hak anak edit
Konvensi hak anak edit
 
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan AnakPusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak
 
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by acoPencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
Pencatatan nama orang tua bagi anak yang tidak diketahui by aco
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
 

Andere mochten auch

Andere mochten auch (9)

Anak berkonflik dengan hukum
Anak berkonflik dengan hukumAnak berkonflik dengan hukum
Anak berkonflik dengan hukum
 
Kasus skripsi
Kasus skripsiKasus skripsi
Kasus skripsi
 
Hasil Riset Media Monitoring Hari Anak Nasional 2012
Hasil Riset Media Monitoring Hari Anak Nasional 2012Hasil Riset Media Monitoring Hari Anak Nasional 2012
Hasil Riset Media Monitoring Hari Anak Nasional 2012
 
Hukum pidana
Hukum pidanaHukum pidana
Hukum pidana
 
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anakSeks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
Seks education, pengenalan seks sejak dini pada anak
 
Ppt proposal
Ppt proposalPpt proposal
Ppt proposal
 
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.pptKEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
KEKERASAN TERHADAP ANAK.ppt
 
Power point proposal
Power point proposalPower point proposal
Power point proposal
 
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang BagusContoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
Contoh Slide Presentasi Proposal Penelitian yang Bagus
 

Ähnlich wie Perlindungan Hukum Bagi Anak

Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptxPerlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptxsatreskrimresbolmut
 
Hukum_Perlindungan_Anak.pdf
Hukum_Perlindungan_Anak.pdfHukum_Perlindungan_Anak.pdf
Hukum_Perlindungan_Anak.pdfitarahmawati20
 
PPT-HAK-ANAK.pptx
PPT-HAK-ANAK.pptxPPT-HAK-ANAK.pptx
PPT-HAK-ANAK.pptxJOHAN250290
 
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptxGAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptxwarjani
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalIdnJournal
 
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfPertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfYogiYasaWedha
 
sistem peradilan pidana anak (SPPA) ppt.pptx
sistem peradilan pidana anak (SPPA) ppt.pptxsistem peradilan pidana anak (SPPA) ppt.pptx
sistem peradilan pidana anak (SPPA) ppt.pptxajengrisnaa2
 
Uu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakRoy Pangkey
 
14. PPT-HAK-ANAK (1).pptx
14. PPT-HAK-ANAK (1).pptx14. PPT-HAK-ANAK (1).pptx
14. PPT-HAK-ANAK (1).pptxIkasariDewi2
 
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdfUU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdfHerlita5
 
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan AnakUU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan AnakAmin Herwansyah
 
Uu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUtjok Tamp Manalu
 
Sistem perilndungana anak
Sistem perilndungana anakSistem perilndungana anak
Sistem perilndungana anakRizal Fahmi
 
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...MAfrizal5
 
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...ECPAT Indonesia
 
Pembekalan hukum pengangkatan anak a slideshare
Pembekalan hukum pengangkatan anak   a slidesharePembekalan hukum pengangkatan anak   a slideshare
Pembekalan hukum pengangkatan anak a slideshareJONI & TANAMAS LAW OFFICE
 

Ähnlich wie Perlindungan Hukum Bagi Anak (20)

Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptxPerlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
Perlindungan_Hukum_Terhadap_Anak_Sebagai.pptx
 
Hukum_Perlindungan_Anak.pdf
Hukum_Perlindungan_Anak.pdfHukum_Perlindungan_Anak.pdf
Hukum_Perlindungan_Anak.pdf
 
PPT-HAK-ANAK.pptx
PPT-HAK-ANAK.pptxPPT-HAK-ANAK.pptx
PPT-HAK-ANAK.pptx
 
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptxGAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
GAMBARAN UMUM UU SPPA.pptx
 
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journalUu no. 23 tahun 2002 idn journal
Uu no. 23 tahun 2002 idn journal
 
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdfPertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
Pertemuan 1 sampai 3 PHAP.pdf
 
sistem peradilan pidana anak (SPPA) ppt.pptx
sistem peradilan pidana anak (SPPA) ppt.pptxsistem peradilan pidana anak (SPPA) ppt.pptx
sistem peradilan pidana anak (SPPA) ppt.pptx
 
konsep anak.pdf
konsep anak.pdfkonsep anak.pdf
konsep anak.pdf
 
Uu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananak
 
14. PPT-HAK-ANAK (1).pptx
14. PPT-HAK-ANAK (1).pptx14. PPT-HAK-ANAK (1).pptx
14. PPT-HAK-ANAK (1).pptx
 
PPT-HAK-ANAK pramuka.pptx
PPT-HAK-ANAK pramuka.pptxPPT-HAK-ANAK pramuka.pptx
PPT-HAK-ANAK pramuka.pptx
 
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdfUU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
UU 23 tahun 2002 ttg PERLINDUNGANANAK.pdf
 
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan AnakUU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
UU No. 23 tahun 2003 P erlindungan Anak
 
Uu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananakUu no23tahun2003 perlindungananak
Uu no23tahun2003 perlindungananak
 
Sistem perilndungana anak
Sistem perilndungana anakSistem perilndungana anak
Sistem perilndungana anak
 
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
Pertimbangan hakim dalam penjatuhan sanksi pidana terhadap anak pelaku tindak...
 
Hpa oci
Hpa ociHpa oci
Hpa oci
 
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...Pers release  pernyataan sikap  ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
Pers release pernyataan sikap ecpat indonesia terhadap kasus perundungan di...
 
Pembekalan hukum pengangkatan anak a slideshare
Pembekalan hukum pengangkatan anak   a slidesharePembekalan hukum pengangkatan anak   a slideshare
Pembekalan hukum pengangkatan anak a slideshare
 
MATERI KHA.pptx
MATERI KHA.pptxMATERI KHA.pptx
MATERI KHA.pptx
 

Mehr von Sulaiman Zuhdi Manik

Mehr von Sulaiman Zuhdi Manik (8)

Masalah masalah psikologis anak
Masalah masalah psikologis anakMasalah masalah psikologis anak
Masalah masalah psikologis anak
 
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di acehKonvensi hak anak dan implementasinya di aceh
Konvensi hak anak dan implementasinya di aceh
 
Pekerja anak di sektor perikanan
Pekerja anak di sektor perikananPekerja anak di sektor perikanan
Pekerja anak di sektor perikanan
 
Anak jalanan di banda aceh dan sekitarnya
Anak jalanan di banda aceh dan sekitarnyaAnak jalanan di banda aceh dan sekitarnya
Anak jalanan di banda aceh dan sekitarnya
 
Pendidikan iklusif
Pendidikan iklusifPendidikan iklusif
Pendidikan iklusif
 
Incest dan masalahnya di aceh final
Incest dan masalahnya di aceh finalIncest dan masalahnya di aceh final
Incest dan masalahnya di aceh final
 
Uu 23 tentang pa sulaiman pkpa-2
Uu 23 tentang pa sulaiman pkpa-2Uu 23 tentang pa sulaiman pkpa-2
Uu 23 tentang pa sulaiman pkpa-2
 
Makalah ham pendidikan
Makalah ham pendidikanMakalah ham pendidikan
Makalah ham pendidikan
 

Perlindungan Hukum Bagi Anak

  • 1. PERLINDUNGAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM Oleh: SULAIMAN ZUHDI MANIK Manager Program PKPA Aceh Dipersentasekan pada Seminar Sosialisasi Anak Jantho, 16 Mei 2007
  • 2. Deklarasi Hak-Hak Anak menyatakan Anak belum matang jasmani dan mentalnya. Anak memerlukan pengamanan dan pemeliharaan khusus termasuk perlindungan hukum yang layak, sebelum dan sesudah kelahiran. Anak dikelompokkan orang lemah dan rawan. Sangat beresiko karena sifatnya tergantung kepada orang dewasa, karena tingkat usia, perkembangan fisik, mental, moral dan spiritualnya belum matang. Belum bisa berpikir seperti orang dewasa berpikir, belum mampu membuat keputusan (adjustment) mana yang baik dan kurang baik. Kendati dalam batas tertentu telah memiliki pendirian atau pilihan namun karena keadaan mental dan fisik belum matang, menyebabkan perbuatan atau keputusannya dianggap belum dapat dipertanggungjawabkan
  • 3. Anak… Secara sosiologis, budaya atau sistem nasional di dunia, anak-anak dikesampingkan. Mereka adalah kelompok yang dieksklusi secara sosial, kultural atau secara legal karena dianggap belum memiliki kapasitas memutuskan apa yang terbaik bagi dirinya
  • 4. Perlindungan khusus Dalam hukum pidana Indonesia pengertian anak dalam penafsiran hukum negatif. Sebagai subjek hukum, anak memiliki tanggungjawab terhadap tindak pidana yang dilakukan. Karena statusnya di bawah umur, anak memiliki hak-hak khusus, hak untuk memperoleh normalisasi dari perilakunya yang menyimpang sekaligus tetap mengupayakan agar si anak memperoleh hak atas kesejahteraan layak dan masa depan lebih cerah
  • 5. Tujuan Proses Hukum Pada dasarnya proses hukum tidak hanya untuk membuktikan kesalahannya dan apa akibat dari kesalahannya. Hal penting harus dibuktikan, mengapa si anak melakukan penyimpangan, bagaimana upaya yang akan dilakukan pemerintah, masyarakat dan keluarga dalam menanggulangi perilakunya
  • 6. Kebijakan kriminal (criminal policy) mengenai perbuatan menyimpang yang dilakukan anak tidak seharusnya disamakan dengan penyimpangan orang dewasa. Penanganan perkara tindak pidana yang dilakukan anak bukan hanya proses pembuktian kesalahannya tapi harus dapat membuktikan tindakan-tindakan yang berdasarkan situasi dan kondisi objektif si anak, bukan atas dasar criminal mind yang datang dari dalam diri si anak.
  • 7. Dengan demikian: Peradilan anak pada hakikatnya bukan untuk menghukum tapi untuk memberikan kepentingan yang terbaik kepada anak (the best interests of the child) Prinsip ini seharusnya melandasi setiap kebijakan dan tindakan yang dilakukan siapapun. Pasal 3 Konvensi Hak Anak menyebutkan, ”Dalam semua tindakan yang menyangkut anak- anak, baik yang dilakukan lembaga-lembaga kesejahteraan sosial pemerintah atau swasta, pengadilan, para penguasa pemerintahan atau badan legislatif, kepentingan terbaik harus menjadi pertimbangan utama.”
  • 8. Anak dalam Hukum Pidana Pengertian anak dalam hukum pidana di Indonesia mencakup pengertian: anak dinilai belum mampu mempertanggungjawabkan tindak pidana yang dilakukan Anak berhak atas pengembalian hak-haknya melalui proses substitusi hak-hak anak yang timbul dari aspek hukum perdata dan tata negara untuk mensejahterakan anak dan berlangsungnya rehabilitasi mental-spiritual si anak akibat tindakan hukum pidana yang dilakukan serta hak untuk memperoleh pelayanan, asuhan dan hak-hak lainnya dalam proses hukum acara pidana.
  • 9. Penjatuhan Pidana Kepada Anak Penjatuhan pidana harus sebagai ultimum remedium, (pilihan terakhir) Harus melalui pertimbangan matang dengan melibatkan banyak pihak berkompeten Harus diyakini bertujuan dalam rangka kepentingan yang terbaik bagi anak.
  • 10. UU No. 13 tahun 1997 tentang Peradilan Anak Dalam pertimbangan UU No. 3/1997 diakui anak memerlukan pembinaan dan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental, dan sosial secara utuh, serasi, selaras, dan seimbang Dalam pasal 5 dinyatakan, anak belum mencapai umur 8 (delapan) tahun melakukan atau diduga melakukan tindak pidana, terhadap anak tersebut dapat dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik. Bila menurut hasil pemeriksaan, Penyidik berpendapat anak tersebut masih dapat dibina orang tua, wali, atau orang tua asuhnya, Penyidik menyerahkan kembali anak tersebut kepada orang tua, wali, atau orang tua asuhnya. Bila menurut hasil pemeriksaan, Penyidik berpendapat anak tidak dapat dibina lagi oleh orang tua, wali, atau orang tua asuhnya, Penyidik menyerahkan anak tersebut kepada Departemen Sosial setelah mendengar pertimbangan dari Pembimbing Kemasyarakatan
  • 11. Anak Berkonflik dengan Hukum di Indonesia Sekitar 4.277 anak berusia di bawah 16 tahun menjalani proses pengadilan Sekitar 13.242 anak berusia 16-18 tahun dipenjara dan 98 % diantaranya adalah laki-laki Sekitar 80 % kasus anak yang ditangani di kepolisian diteruskan ke dalam proses peradilan formal Sekitar 80 % kasus-kasus petty crimes (kejahatan ringan) Sekitar 83 % anak yang menjalani pengadilan dihukum penjara Di NAD, jumlah anak yang ditahan polisi 60 orang dan 73 anak terlibat kasus makar (BAPAS, 2004-2005) Propinsi paling tinggi jumlah anak yang dipenjara di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara (Naning P & Hadi Utomo: 2007)
  • 12. Anak-anak ditahan/dipenjara Penjara Indonesia tidak layak LAPAS belum ada LAPAS dijejali tahanan orang dewasa Tahanan titipan tersebut adalah tahanan kasus narkoba
  • 13. Perangkat Hukum Internasional International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) Tidak seorangpun boleh dicabut kebebasannya kecuali atas dasar dan sesuai prosedur yang ditetapkan oleh hukum (pasal 9 ICCPR) Tak seorangpun boleh ditangkap atau ditahan secara semena- mena (ayat 1 ICCPR)
  • 14. BEIJING RULES: Peraturan Standard Minimum PBB untuk Pelaksanaan Peradilan Anak (Resolusi MU PBB No. 40/33-29 Nov. 1985 Perlakuan adil dan manusiawi untuk menjamin kebutuhan dan kesejahteraan anak Proporsionalitas antara pelanggaran dengan pelanggar Penggunaan program pelayanan masyarakat untuk diversi dari proses pengadilan formal, dengan persetujuan anak Penahanan sebagai upaya terakhir dan untuk waktu yang paling singkat Anak yang terpaksa ditahan, dipisahkan dari orang dewasa Mengutamakan kepentingan terbaik anak Adanya partisipasi penuh dari si anak Pencabutan kemerdekaan hanya untuk pelanggaran serius Institutionalisasi adalah upaya terakhir Dilarang memberlakukan hukuman badan Pelatihan bagi petugas polisi Pelayanan pendidikan bagi anak dalam perlakuan institusional Pembebasan secepat mungkin
  • 15. Juvenile Deprived of their Liberty (JDL) Peraturan PBB tentang Perlindungan bagi Anak yang Kehilangan Kebebasan Resolusi PBB No. 45/133-14 Nov. 1990 Definisi PERENGGUTAN KEMERDEKAAN: segala bentuk penahanan atau hukuman penjara apapun atau penempatan seseorang pada satu tempat penahanan, dimana orang tersebut tidak diperkenankan pergi sesukanya, atas perintah suatu pihak kehakiman, administratif atau pihak umum lainnya
  • 16. Anak yang ditangkap atau menunggu persidangan Tindakan penahanan harus dihindari Penahanan yang terpaksa, dibatasi untuk keadaan tertentu Harus diupayakan langkah-langkah alternatif Semua anak harus dianggap tidak bersalah Proses pengadilan yang cepat Penahanan harus dipisahkan dari anak-anak yang dipidana Harus ada bantuan hukum untuk anak
  • 17. Anak harus tetap: Bersekolah Berolah raga setiap hari di luar ruangan Ada partisipasi dalam kegiatan waktu luang Tetap memiliki benda-benda milik pribadi Tetap berhubungan dengan masyarakat luas Mendapat kunjungan pribadi sedikitnya sekali seminggu dan tidak lebih sedikit dari satu kali dalam satu bulan Penghukuman yang adil Mendapat copy tentang peraturan lembaga di saat penerimaan Diwawancara ketika penerimaan Mendapat informasi jika ada keluarganya yang sakit atau meningal
  • 18. Fasilitas yang harus dipenuhi: Tempat tidur harus bersih Selimut yang cukup Pembuangan air lancar Air minum bersih Perawatan kesehatan Pemeriksaan mandiri yang rutin Pembatasan penggunaan senjata api Pelarangan hukuman yang kejam Pemisahan dari orang dewasa Pemisahan antara anak yang lebih tua dengan anak yang lebih muda