Makalah ini membahas tentang pentingnya menuntut ilmu dalam Islam. Terdapat beberapa poin utama yang diangkat, yaitu definisi ilmu menurut agama Islam, dalil Alquran dan hadis yang mendorong umat Islam untuk selalu menambah ilmu, serta klasifikasi ilmu menjadi ilmu fardhu ain, fardhu kifayah, dan ilmu muamalah. Makalah ini juga menjelaskan berbagai manfaat menuntut ilmu bagi kehidupan manusia
2. 2
Kata pengantar
Assalamualaikum wr. wb
Puji syukur harus senantiasa kita panjatkan
kehadirat allah swt atas limpahan rahmatnya
kepada kita semua. Rasa syukur itu dapat kita
wujudkan dengan cara memelihara apa yang
telah di berikan kepada kita dengan sebaik-
baiknya. Jadi, rasa syukur itu harus senantiasa
kita wujudkan dengan rajin belajar mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan, dan terus
beribadah agar kehidupan dunia dan akhirat
seimbang. Dengan cara itu, kita akan menjadi
generasi bangsa tangguh, smart, tekun dan
sholeh dan sholehah. Makalah ini akan
mendampingi kita di sekolah maupun di
rumah dan membuat kita ingin berkretifitas
dan melaksanakn dalam kehidupan sehari-
3. 3
hari. Segala usaha telah penulis lakukan untuk
membuat makalah ini. Namun, dalam usaha
maksimal penulis menyadari tentu masih
terdapat kekurangan untuk itu penulis
mengaharap kritik dan saran dari semua pihak
demi semua penyempurnaan makalah
selanjutnya.
Wassalamikum wr. Wb.
September
2013
penulis
4. 4
DAFTAR isi
KATA PENGANTAR 2
1.ILMU
A. Pengertian ilmu 4
B.Dalil mengenai ilmu
dalam islam 5
C. Macam-macam ilmu 8
D. Fungsi ilmu 10
E.Kedudukan ilmu dalam
Islam 11
2. MENYAMPAIKAN ILMU (BERDAKWAH)
A. Pengertian berdakwah 11
B. hukum berdakwah 11
C.metode berdakwah 12
5. 5
3. PENUTUP 13
4. DAFTAR PUSTAKA 14
1.ILMU
A. PENGERTIAN ILMU
Ilmu banyak sekali arti dan penjabaran. Tapi semuanya
mencakup satu hal yang sama ialah pengetahuan tentang
sesuatu hal. Ilmu bukan hanya kita tahu dari sekolah tapi
kita dapat berilmu melalui lingkungan hidup kita. Ada dua
ilmu di dunia ini, itu adalah ilmu agama dan ilmu dunia.
Yang keduanya itu harus seimbang dan sejalan. Kita
sebagai umat muslim di wajibkan untuk berilmu. Di dalam
alquran telah banyak ayat yang membahas tentang ilmu.
Berikut beberapa pengertian tentang ilmu
1. Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah seluruh
usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan
6. 6
meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia.
2. Kamus besar bahasa indonesia
Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu
bidang yang di susun secara bersistem
menurut metode-metode tertentu yang
dapat di gunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu di bidang
(pengetahuan) itu.
3. Pengertian Ilmu menurut agama
Pengertian ilmu dalam bahasa Indonesia sama
dengan pengertian al-‘ilm dalam bahasa Arab. Kata
al-‘ilm itu lebih tepat diterjemahkan menjadi
“pengetahuan” dalam bahasa Indonesia. Menurut
agama Islam mengenai ilmu dapat kita lihat pada
wahyu yang diturunkan pertama kali yaitu surat Al
‘alaq: 1-5 yang mengisyaratkan pada kita untuk
membaca, membaca disini ada yang mengartikan
sebagai membaca kondisi sosial masyarakat pada
masa itu. Namun, Al-quran tidak secara gamblang
untuk membaca sesuatu, karena Al-quran
7. 7
memerintahkan untuk membaca apa saja asal dengan
menyebut nama Allah.
B.DALIL MENGENAI ILMU DALAM AGAMA
ISLAM
1. Al-quran
Posisi ilmu dalam agama islam merupakan wajib.
Berikut dalilnya:
a.) . Q.S Al-mujadalah (58) :11
َلْيِقَذِاا ْوُنَمٰا َنْي ِذَّلااَهُّي َآٰٰياَف سَل ِٰجَمال ِاف ْوُحَّسَفَت ْمُكَل
ِعَفْرَيا ْوُزُشْناَفا ْوُزُشْنا َلْيِقاَذِاَو ْمُكَل ُهللا ِحَسْفَيا ْوُحَسْف
ُهللاَو ٍت ٰجََرد ِمْلِعْلاا ْوُت ْوُا َنْيِذَّلَو ْمُكْنِام ْوُنَمٰا َنْي ِذَّلا ُهللا
رْيِبَخ َن ْوُمَلْعَتاَمِب
Artinya :
“wahai orang-orang yang beriman! Apabila
diktakan kepadamu, “berilah kelapangan di
dalam majelis-majelis,”maka lapangkanlah,
niscaya allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila di katakan ,”berdirilah
8. 8
kamu,” maka berdirilah, niscaya allah akan
mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman
di antara mu dan orang-orang yang diberi ilmu
beberapa derajat. Dan allah mahateliti apa yang
kamu kerjakan.”
Maksud dari ayat di atas adalah:
Kita di perintahkan untuk meramaikan
masjid. Maksudnya perbanykalah
berkumpul di masjid karena banyak
ilmu yang kita dapat dari kita
berkumpul di masjid, melakukan
shalat sunah atau mendengarkan
ceramah.
Derajat orang-orang yang beriman sangat tinggi
maka carilah ilmu. Ilmu hanya dapat di cari bukan
nya datang tanpa usaha. Karena setiap usaha pasti
akan ada balasannya.
Menerima ilmu akan mendapatkan beberapa
derajat dan itu akan terus bertambah jika kita
selalu dan tak pernah berhenti untuk mencari ilmu.
9. 9
Bahkan yang memberikan ilmu itu akan
mendapatkan pahala dan derajat yang tinggi.
b.) QS. Lukman (31):29
يِف َارَهَّنال ُجِلوُي َو ِارَهَّنال يِف َلْيَّلال ُجِلوُي َ َّاَّلل َّنَأ ََرت ْمَلَأ
ٍلَجَأ ىَلِإ ي ِرْجَي ٌّلُك َرَمَقْال َو َسْمَّشال َرَّخَس َو ِلْيَّلال
يرِبَخ َونُلَمْعَت اَمِب َ َّاَّلل َّنَأ َو ىًّمَسُم
Artinya: “Tidaklah engkau memperhatikan , bahwa
allah memasukan malam kedalam siang dan
memasukan siang kedalam malam dan dia
menundukan matahari dan bulan masing-masing
beredar sampai kepada waktu yang di
tentukan.sungguh allah mahateliti apa yang kamu
kerjakan.
Dalam ayat ini Allah SWT menyuruh manusia
memperhatikan dan memikirkan kekuasaan
Allah, yaitu Dia memasukkan malam kepada
siang, dan memasukkan siang kepada malam.
Maksudnya ialah bahwa Allah mengambil
sebagian dari waktu malam, lalu ditamba-
hkannya kepada waktu siang, maka terjadilah
10. 10
perpanjangan waktu siang itu, sebaliknya malam
menjadi pendek, akan tetapi sehari semalam
tetap 24 jam..
Demikian pula Allah SWT menundukkan
matahari dan bulan untuk kepentingan
manusia, sinar matahari merupakan
lampu yang menerangi manusia di si-
ang itu, sehingga mereka dapat bekerja dan berusaha.
Sinar matahari juga menyuburkan tumbuh-tumbuhan,
menimbulkan angin dan awan Serta banyak lagi yang lain
kegunaannya. Demikianlah pula bahwa bulan dan
cahayanya serta berlainan bentuknya, amat banyak
kegunaannya bagi manusia, tetapi sebagian kecil saja dari
kegunaan itu yang diketahuinya.
C. HADIS MENGENAI ILMU AGAMA
Rasulullah s.a.w telah menggariskan beberapa peringkat
kelebihan ilmu dengan sabda Baginda s.a.w,
“Sesungguhnya ilmu itu adalah umpama gedung dan anak
kuncinya adalah pertanyaan.”
11. 11
Empat jenis golongan yang diberikan pahala di dalam
menuntut ilmu ini, yaitu :
1. Golongan yang sukar bertanya akan sesuatu
ilmu
2. Golongan pengajar atau orang yang mengetahui
sesuatu ilmu dan mengajar kepada orang lain
3. Golongan yang mendengar orang yang mengajar
ilmu
4. Golongan orang yang suka dan kasih akan majlis
ilmu
Di samping itu terdapat juga hadis-hadis yang
menceritakan tentang fadhilat-fadhilat menuntut ilmu
itu yang menjadi lebih baik daripada ibadah kita
(ibadah sunat).
a.) HR. At-Thabrani
“apabila kamu
melewati taman-taman
surga minumlah
hingga puas. Para
sahabat bertanya ,” ya
rasullah, apa yang di
12. 12
maksud taman-taman
surga itu?” nabi
menjawab, “majlelis-
majelis ta’lim.”
b.) HR. Ar-Rabi
“tuntutlah ilmu sesungguhnya menuntut ilmu adalah
penedekatan diri kepada allah azza wajalla, dan
mengajarkannya kepada orang yang tidak
mengetahiunya adalah sodaqoh. Sesungguhnya ilmu
pengetahuan menempatkan orangnya dalam
kedudukan terhormat dan mulia (tinggi). Ilmu
pengetahuan adalah keindahan bagi ahlinya di dunia
dan di akhir.
C. MACAM-MACAM
ILMU
A.BERDASARKAN KEWAJIBANNYA
1.) Ilmu fardu a’in
13. 13
Maksudnya ilmu yang wajib di tuntut oleh setiap
individu islam. Karena ilmu tesebut di gunakan untuk
melaksanakan segala amal dan ibadah. Ilmu ini lebih
kepada asas-asas agama.
2.) ilmu fardu kifayah
Suatu ilmu yang perlu di kuasai oleh
sebagian manusia. Contohnya:
ilmu kedokteran, ilmu hadis, ilmu tafsir
dll.
14. 14
B.BERDASARKAN SIFATNYA
Imam AL-GAZALI telah mengklasifikasi ilmu kepada
dua bagian utama:
1.) Ilmu muamalah
Suatu ilmu yang di peroleh manusia melalui utusan
allah, akal (pembelajaran), pengalaman dan
pendengaran. Pada asasnya ilmu tersebut
[mu‘amalah] tiada sebarang perbedaan melainkan
menerusi nama-nama khas yang dberikan
kepadanya seperti ilmu fardhu ‘ain dan ilmu fardhu
kifayah oleh para ilmuan Islam.
2.) Ilmu mukasyafah
Ilmu mukasyafah merupakan suatu ilmu yang
hanya diperoleh oleh manusia menerusi ilham
yang diberikan oleh Allah kepadanya setelah melalui
peringkat-peringkat tertentu dalam amalannya. Ilmu ini
lebih dikenali di kalangan ahli-ahli tasawuf sebagai ilmu
ladunni.
15. 15
Pembahagian ilmu-ilmu tersebut adalah berdasarkan
kepada pemerhatian Imam al-Ghazali tentang :
a) Sejauhmanakah ilmu-ilmu tersebut bermanfaat
kepada manusia dari segi penggunaanya seperti ilmu
bahasa.
b) Sejauhmanakah ilmu-ilmu tersebut bermanfaat
kepada kehidupan beragama manusia.
c) Sejauhmanakah ilmu-ilmu tersebut bermanfaat
kepada kehidupan manusia di dunia seperti ilmu
perubatan dan pengiraan.
d) Sejauhmanakah kesan ilmu-ilmu tersebut dalam
memberi ilmu pengetahuan dan keseronokan kepada
manusia seperti ilmu kesusasteraan dan ilmu sejarah
D.BERDASARKAN CARA MENDAPATKANNYA
1.) Ilmu qauliyah
Sesuatu yang tertulis , meru-
pakan wahyu resmi yang di tu-
runkan kepada rasul dan di
16. 16
jamin kebenarannya. Yaitu
alquran dan as-sunah
2.) Ilmu qauniyah
Ilmu ini berupa proses atau cara berpikir yang semua
orang dapat melakukannya dan mendapatkannya
bahkan non muslim sekali pun. Kerana ilmu ini tidak
berhubungan dengan masuk neraka atau pun surga.
D.FUNGSI ILMU
Sebagai alat ma’rifatullah (mengenal
allah)
CIRI-CIRI DALAM MA’RIFATULLAH
Seseorang dianggap ma’rifatullah (mengenal
Allah) jika ia telah mengenali
1. asma’ (nama) Allah
2. sifat Allah dan
3. af’al (perbuatan) Allah, yang terlihat dalam
ciptaan dan tersebar dalam kehidupan alam
ini
Menunjukan jalan yang benar dan
meninggalkan kebodohan
Syarat di terimanya amal dan dasar dari
seluruh perkataan dan perbuatan
17. 17
E. KEDUDUKAN ILMU DALAM ISLAM
Ilmu menempati
kedudukan yang sangat
tinggi dan penting. Hal
ini di karenakan
banyaknya ayat alquran
dan hadis yang
memandang orang
berilmu dalam posisi
yang tinggi. Agama
islam, alquran, nabi
muhamad saw sangat
menjunjung tinggi ilmu
pengetahuan.
18. 18
2. MENYAMPAIKAN ILMU ( BERDAKWAH)
a.) Pengertian berdakwah
Mengajak, memanggil, seruan kepada
orang lain baik dengan perbuatan
maupun perkataan, kepada kebaikan.
b.) Hukum berdakwah
Berdasarkan ayat AL-Qur'an,
ulama sepakat bahwa hukum
dakwah itu secara umum adalah
wajib. sedangkan yang menjadi
perdebatan adalah apakah kewajiban
itu dibebankan kepada individu
muslim atau hanya kepada kelompok orang saja dari
secara keseluruhan. Perbedaan pendapat mengenai
hukum berdakwah disebabkan perbedaan cara
pemahaman mereka terhadap dalil-dalil naqli.
Selain AL-Qur'an, didalam hadist juga terdapat
perintah atau suruha untuk melakukan
dakwah.Hukum dakwah ini juga akan berbeda pada
setiap orang tergantung situasi dan kondisi yang
dialami ornag tersebut dalam pandangan hukum.
19. 19
c.) Metode berdakwah
1. Metode al-hikmah
Dakwah bil hikmah yakni metode dakwah yang
dilakukan dengan melalui pendidikan seperti
dalam tingkat pendidikan disitulah banyak juga
terdapat pesan- pesan dakwah melalui mata
pelajaran agama pada metode dakwah.
2.metode al-mauidzah al hasanah
''Barang siapa kamu melihat
kemunkaran, maka hendaklah
ia mencegah dengan tangan
(kekerassan atau kekuasaan),
jika ia tidak sanggup dengan
demikian (sebab tidak
memiliki kekuatan dan
kekuasaan), maka dengan
lidahnya, dan jika tidak maku
dengan lidahnya yang
demikian itu adalah selemah-
lemahnya iman''.(HR.Muslim)
20. 20
Metode berdakwah mengajak kaum ke jalan
allah dengan nasihat atau bimbingan yang
lemah lembut.
3.metode al-mujadalah bi-al-lati
Metode ini menggunakan dialog dalam penyamapain
ilmunya. Dengan lunak dan lemah lembut.
22. 22
PENUTUP
I. Kesimpulan
Ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang utama, mulia dan
penting. Oleh sebab itu semua harus menyadari tentang
hal ini, untuk membentuk keshalehan individu dan
keshalehan dalam bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara. Paling tidak setiap pendidik pada lembaga
pendidikan manapun harus mampu menyadari akan
keutamaan dan pentingnya ilmu, lalu menyalurkannnya
kepada peserta sesama, sehingga manfaat dan fungsi ilmu
pengetahuan dapat dirasakan secara menyeluruh, bukan
sekadar formalitas belaka.
Firman Allah dalam al-Qur’an, hadits-hadits Rasulullah
serta pandangan ulama, sebagaimana dipaparkan di atas
adalah bukti kongkrit akan keutamaan, kemulian dan
pentingnya ilmu bagi seluruh sendi kehidupan. Ia adalah
kunci bagi kebahagiaan dan keselamatan di dunia dan
akhirat.
II. Saran-saran
Seperti yang telah disampaikan dimuka bahwa semua
orang harus menyadari dan meyakini akan keutamaan dan
pentingnya ilmu, terutama bagi kalangan pendidik. Untuk
23. 23
selanjutnya penulis merumuskan saran-saran sebagai
berikut:
1. Hendaknya kita lebih mendalam di dalam
mempelajari keutamaan dan pentingnya ilmu, baik
yang bersumber dari al-Qur’an, hadits, kitab-kitab
para ulama islam, maupun para cendekiawan yang
lain.
2. Hendaknya kita mengembangkan sikap bangga akan
ilmu yang telah kita raih, agar keutamaannya tampak
menghiasi diri kita dan orang-orang di sekitar kita.
3. Karena begitu besar keutamaan dan pentingnya ilmu,
maka hendaknya kita tidak berhenti begitu saja
dalam menuntut ilmu. Sesuai dengan sabda
Rasulullah bahwa menuntut ilmu tetap diharuskan
sampai tubuh kita terkubur dalam liang lahat.
24. 24
Wikipedia bahasa indonesia ensiklopedia bebas
Akachopa.blogspot.com
Chosyi.edublogs.org/files/2007
Pembina remaja.blogspot.com
Hizbut-tharir.or.id
www.bacatips.com
ashabumuslimin.wordpres.com
islamitubaik.blogspot.com
www.ahlisyukur.com
wikimedya.blogspot.com
www.al-intima.com
remaja.sumpit.logspot.com
DAFTAR PUSTAKA