SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
KEBIJAKAN PENGELOLAAN KPHP


                           Oleh :
  Direktur Bina Rencana Pemanfaatan dan Usaha Kawasan
                Ditjen Bina Usaha Kehutanan



                Serui, 1 Desember 2011
DASAR HUKUM
 Unit-unit pengelolaan hutan atau KPH dan organisasi pengelolanya di
 tingkat tapak perlu dibentuk sesuai peraturan perundangan yang
 ada, seperti :
 1.   UU 41 tahun 1999 tentang Kehutanan
 2.   PP 44 tahun 2004 tentang Perencanaan Hutan
 3.   PP 6 tahun 2007 jo PP 3 tentang Tata Hutan, Penyusunan Rencana
      Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan
 4.   PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara
      Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah
      Kabupaten/Kota
 5.   Permenhut Nomor P.6/Menhut-II/2009 tentang Pembentukan Wilayah KPHP
 6.   Permenhut Nomor P.6/Menhut-II/2010 tentang NSPK Pengelolaan Hutan
      pada KPHL dan KPHP
 7.   Permendagri Nomor 61 tahun 2010 tentang Pedoman Organisasi dan Tata
      Kerja KPHL dan KPHP di Daerah.
 8.   Permenhut No.P.41/Menhut-II/2011 tentang Standar Fasilitasi Sarpras pada
      KPHL dan KPHP Model
 9.   Permenhut No. P.42/Menhut-II/2011 tentang Kompetensi Teknis Bidang
      Kehutanan Pada KPHL dan KPHP
PENGELOLAAN HUTAN
Berdasarkan UU No 41 Tahun 1999 tentang
Kehutanan, Pengelolaan Hutan mencakup :
1. Tata Hutan
2. Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan
3. Pemanfaatan Hutan
4. Penggunaan Kawasan Hutan
5. Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan
6. Perlindungan dan Konservasi Alam
Diselenggarakan Kemhut/Dinas Prov/Kab/Kota

                    1. Perencanaan
                        Kehutanan
 PENGURUSAN         2. Pengelolaan
    HUTAN           3. Litbang, Diklat
                        Penyuluhan
                    4. Pengawasan




                                             1. Tata hutan & RP
                                             2. Pemanfaatan Hutan
                                             3. Penggunaan
                 Diselenggarakan                 Kawasan Hutan
                                             4. Rehabilitasi
                     Oleh KPH                5. Perlindungan &
                                                 Konservasi




       POSISI PENGELOLAAN HUTAN dan PENGURUSAN HUTAN
PERAN KEMHUT, DINAS PROVINSI, DINAS KABUPATEN/KOTA, KPH, DAN PEMEGANG
IZIN DALAM PENGELOLAAN HUTAN

No        Kegiatan           Kemhut      Dinas Provinsi       Dinas                   KPH             Pemegang
         Pengelolaan                                      Kabupaten/Kota                                Izin
1    Tata Hutan dan       • NSPK         Pembinaan &      Pembinaan &          • Pelaksanaan         Acuan
     Penyusunan Rencana   • Pengesahan   Pengendalian     Pengendalian                               penyusunan
     Pengelolaan            RP Jangka                                                                Renc
                            Panjang                                                                  Pemanfaatan
2    Pemanfaatan Hutan    • NSPK         • Pelayanan      • Pelayanan          • Penyiapan           Pelaksanaan
                          • Pelayanan      proses           proses perizinan     prakondisi izin
                            proses         perizinan      • Pembinaan &        • Pemantauan &
                            perizinan    • Pembinaan &      Pengendalian         Penilaian Kinerja
                                           Pengendalian                          pemegang izin
                                                                               • Pemanf wil tertt
3    Penggunaan Kawasan   • NSPK         • Pelayanan      • Pelayanan          • Penyiapan           Pelaksanaan
     Hutan                • Pelayanan      proses           proses perizinan     prakondisi izin
                            proses         perizinan      • Pembinaan &        • Pemantauan &
                            periiznan    • Pembinaan &      Pengendalian         Penilaian Kinerja
                                           Pengendalian                          pemegang izin
4    Rehabilitasi dan     • NSPK         Pembinaan &      Pembinaan &          • Pemantauan &        Pelaksanaan
     reklamasi            • Dukungan     Pengendalian     Pengendalian           Penilaian Kinerja   pada areal
                            dana                                               • Pelaksanaan pada    kerja izin
                                                                                 areal yg tdk
                                                                                 dibebani izin
5    Perlindungan dan     • NSPK         Pembinaan &      Pembinaan &          • Pemantau &          Pelaksanaan
     konservasi           • Dukungan     Pengendalian     Pengendalian           Penilaian Kinerja   pada areal
                            dana                                               • Pelaksanaan pada    kerja izin
                                                                                 areal yg tdk
                                                                                 dibebani izin
TARGET PEMBANGUNAN KPH S/D 2014
 (REVISI RENSTRA KEMENHUT)

- Keputusan Menteri Kehutanan tentang
  Penetapan Wilayah KPHL/KPHP Provinsi
  seluruh Indonesia.
- Beroperasinya 120 KPH (20 % Wilayah KPH
  yang telah ditetapkan Menteri Kehutanan).
- Keputusan Menteri Kehutanan tentang
  Penetapan Wilayah KPHK seluruh Indonesia.
- Penyusunan peraturan perundang-undangan
  penyelenggaraan kesatuan pengelolaan
  hutan (KPH).
ROADMAP PENCAPAIAN TARGET
PEMBENTUKAN KPH S/D 2014
                                                       Kawasan
                                                       Hutan telah
                                                       dibagi dalam
                                                       wilayah KPH
Pembentukan Wilayah KPH



   2010             2011               2012     2013       2014




                     Penyiapan Pembentukan             Beroperasinya
                        Kelembagaan KPH
                                                       KPH yang
                                                       telah ada
                                                       organisasinya
                         Tata Hutan dan
                    Rencana Pengelolaan Hutan




 *) Sumber Ditjenplan 2011
MEKANISME PENDANAAN FASILITASI


   KPH Model  Intervensi Kemenhut,
                 dana lain tidak mengikat

   KPH Non Model  DAK, dana lain tidak
                    mengikat
PRASYARAT BEROPERASINYA KPH


1. Ditetapkannya Wilayah KPH
2. Terbentuknya Kelembagaan KPH & SDM
   Pengelola
3. Tersedianya Sarpras, & Dana.
3. Tersedianya aktivitas pengelolaan hutan :
   Hasil Tata Hutan dan Penyusunan Rencana
   Pengelolan Hutan
KPH MODEL
   Percepatan Pembangunan KPH :
    Salah satu strategi dalam rangka percepatan pembangunan KPH
    ditempuh melalui pembangunan KPH MODEL

   KPH MODEL :
    Adalah wujud awal KPH yang secara bertahap dikembangkan menuju
    situasi dan kondisi aktual organisasi di tingkat tapak (P.6/Menhut-II/2009
    tentang Pembentukan Wilayah KPH)

   Prosedur Penetapan Wilayah KPH MODEL :
    1.   Gubernur/Bupati/Walikota mengusulkan Penetapan Wilayah KPH
         Model kepada Menhut
    2.   Usulan Penetapan KPH Model dilengkapi dengan:
          – Surat Usulan Gubernur/Bupati/Walikota,
          – Peta calon Wilayah KPH Model skala minimal 1 : 250.000, dan
          – Deskripsi kondisi biofisik dan sosial budaya di wilayah dan di
            sekitar calon KPH Model.
    3.   Menhut menolak atau menetapkan Wilayah KPH Model
PROGRES KPHP DAN KPHL PROVINSI
S/D OKTOBER 2011

Rancang Bangun        : 28 Provinsi


Arahan Pencadangan    : 27 Provinsi


Pembentukan (usulan   : 23 Provinsi
penetapan)

Penetapan Wilayah     : 23 Provinsi
KPH
RINCIAN JUMLAH KPHP DAN KPHL S/D
OKTOBER 2011


       •KPHP      :   342 unit     37.063.223 ha

       •KPHL      :   179 unit     20.834.918 ha

        Total     :   521 unit     57.898.141 ha



 Identifikasi Wilayah KPHP dan KPHL di Seluruh Indonesia
 yang akan dirintis untuk beroperasi s/d 2014 berjumlah
 110 unit
KEBIJAKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN KPH

     Perubahan Renstra 2010-2014 Kemenhut (dari
      terbentuknya KPH  beroperasinya KPH)
     Dibentuk Tim Percepatan KPH berdasarkan SK
      Menhut (oktober 2010)  Secara periodik
      mengevaluasi progres pembangunan KPH dan
      menyusun rekomendasi percepatan.
     Penyusun peraturan terkait operasionalisasi KPH
      (Ditjen PlanHut dibantu Tim Percepatan KPH).
     Terbitnya Permendagri Nomor 61 Tahun 2010.
     Pengutamaan lokus program eselon I di KPH
      (model).
     Upaya peningkatan anggaran secara
      signifikan, utamanya untuk suporting KPH model.
SUPORTING PERCEPATAN
PEMBANGUNAN KPHP
(DITJEN BUK)


  1.   Diklat Perencanaan Pengelolaan KPHP.
  2.   Workshop percepatan operasionalisasi KPHP Model
       (Tasik Besar Serkap, Riau).
  3.   Bimbingan teknis.
  4.   Memfasilitasi hasil-hasil program/kegiatan/proyek kerja
       sama dapat “ditransfer” menjadi bagian dari KPHP
       (PMUMHM, Manajemen Pengelolaan Ekohidro, DA-REDD
       pada KPHP dll).
  5.   Mengarahkan usulan kegiatan terkait Anggaran dari
       Ditjen BUK, lokusnya dengan mempertimbangkan lokasi
       calon KPH atau KPH model.
NSPK KPH DALAM RANGKA RENCANA KERJA
         PENGELOLAAN KPHP


   Maksud pengaturan pengelolaan hutan
    pada KPHP adalah sebagai acuan dalam
    penyelenggaraan pengelolaan hutan oleh
    KPHP.

   Tujuan pengaturan pengelolaan hutan
    pada KPHP adalah untuk menjamin
    terselenggara nya pengelolaan hutan yang
    bermanfaat dan lestari.
ORGANISASI KPHP MEMPUNYAI TUGAS DAN FUNGSI:
 Menyelenggarakan pengelolaan hutan;
 Menjabarkan kebijakan kehutanan
  nasional, prov dan kab/kota bidang
  kehutanan;
 Melaksanakan kegiatan pengelolaan
  hutan di wilayahnya;
 Melaksanakan pemantauan dan penilaian
  atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan
  hutan di wilayahnya;
 Membuka peluang investasi guna
  mendukung tercapainya tujuan
  pengelolaan hutan.
MENYELENGGARAKAN PENGELOLAAN HUTAN :


 Tata Hutan dan Penyusunan
  Rencana Pengelolaan Hutan;
 Pemanfaatan Hutan;

 Penggunaan Kawasan Hutan;

 Rehabilitasi Hutan dan Reklamasi;
  dan
 Perlindungan Hutan dan Konservasi
  Alam.
MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGELOLAAN HUTAN :


  Perencanaan;

  Pengorganisasian;

  Pelaksanaan;

  Pengawasan;

  Pengendalian.
KEGIATAN TATA HUTAN DI KPHP TERDIRI DARI:


 InventarisasiHutan;
 Pembagian ke dalam blok;

 Pembagian petak;

 Tata batas dalam wilayah KPHP;

 Pemetaan.
PELAKSANAAN INVENTARISASI HUTAN UNTUK
MENDAPATKAN DATA DAN INFORMASI :
 Status, penggunaan, dan penutupan lahan;
 Jenis tanah, kelerengan lapangan/topografi;

 Iklim;

 Hidrologi (tata air), bentang alam dan gejala-
  gejala alam;
 Kondisi sumber daya manusia dan
  demografi;
 Jenis, potensi dan sebaran flora;

 Jenis, populasi dan habitat fauna; dan
BERDASARKAN HASIL INVENTARISASI
DILAKUKAN PEMBAGIAN BLOK DENGAN
MEMPERHATIKAN:

 Karakteristik
              biofisik lapangan;
 Kondisi sosial ekonomi masyarakat
 sekitar;
 Potensi sumberdaya alam;

 Keberadaan       hak-hak atau izin
    usaha pemanfaatan hutan dan
 penggunaan kawasan hutan.
PEMBAGIAN PETAK MEMPERHATIKAN:

 Produktivitas dan potensi areal/lahan;
 Keberadaan kawasan lindung;
 Rancangan areal yang akan direncanakan
  antara lain untuk :
  = pemanfaatan hutan,
  = penggunaan kawasan hutan,
  = rehabilitasi dan reklamasi hutan,
  = pemberdayaan masyarakat.
TATA BATAS DILAKUKAN DENGAN TAHAPAN:

Persiapan peta penataan
 batas, berdasarkan hasil pembagian blok
 dan petak yang telah dilaksanakan serta
 dipetakan;
 Penyiapan trayek-trayek batas;

 Pelaksanaan penataan batas berdasarkan
 trayek batas;
 Penyajian peta tata batas dalam wilayah
 KPHP.
PEMETAAN KPHP HARUS MEMUAT :

 Batas  wilayah KPHP yang telah
  ditetapkan Menteri;
 Pembagian batas blok;

 Pembagian batas petak; dan

 Peta dengan skala minimal 1:50.000.
RENCANA PENGELOLAAN HUTAN MELIPUTI:

 Rencana  pengelolaan hutan
  jangka panjang 10 tahun;
 Rencana Pengelolaan hutan
  jangka pendek 1 tahun
RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA
PANJANG MEMUAT UNSUR-UNSUR:

 Tujuan yang akan dicapai KPHP;
 Kondisi yang dihadapi;

 Strategi serta kelayakan      pengembangan
  pengelolaan hutan, yang meliputi tata
  hutan, pemanfaatan dan penggunaan
  kawasan hutan, rehabilitasi dan reklamasi
      hutan, perlindungan hutan dan konservasi
  alam;
 Arahan    kegiatan pembangunan jangka
  panjang KPHP.
RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA
PENDEK KPHP, MEMUAT UNSUR-UNSUR:
   Tujuan pengelolaan hutan lestari dalam skala
    KPHP yang bersangkutan;
    Evaluasi hasil rencana jangka pendek
    sebelumnya;
   Target yang akan dicapai;
    Basis data dan informasi;
    Kegiatan yang akan dilaksanakan;
    Status neraca sumber daya hutan;
    Pemantauan evaluasi, & pengendalian kegiatan;
    Partisipasi pemangku kepentingan; dan
   Arahan rencana pembangunan tahunan KPHP.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kejahatan peta
Kejahatan petaKejahatan peta
Kejahatan petaRaflis Ssi
 
Data Anggaran Dinas Kehutanan Kalimantan Barat 2016 vs Makan Minumnya
Data Anggaran Dinas Kehutanan Kalimantan Barat 2016 vs Makan MinumnyaData Anggaran Dinas Kehutanan Kalimantan Barat 2016 vs Makan Minumnya
Data Anggaran Dinas Kehutanan Kalimantan Barat 2016 vs Makan MinumnyaJARI Indonesia Borneo Barat
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011Ariston Pamungkas
 
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutanKorupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutanRaflis Ssi
 
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangKawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangRaflis Ssi
 
Mekanisme Sinkronisasi Program Pembangunan Infrastruktur berbasis Penataan Ru...
Mekanisme Sinkronisasi Program Pembangunan Infrastruktur berbasis Penataan Ru...Mekanisme Sinkronisasi Program Pembangunan Infrastruktur berbasis Penataan Ru...
Mekanisme Sinkronisasi Program Pembangunan Infrastruktur berbasis Penataan Ru...infosanitasi
 
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis Ssi
 
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...infosanitasi
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012Ariston Pamungkas
 
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas NasionalDukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasionalinfosanitasi
 
Trend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauTrend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauRaflis Ssi
 
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaBagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaRaflis Ssi
 
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutananFenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutananRaflis Ssi
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectCIFOR-ICRAF
 
Kebijakan dan program dishut sumbar dalam sosialisasi svlk kemitraan kemenhut
Kebijakan dan program dishut sumbar dalam sosialisasi svlk kemitraan kemenhutKebijakan dan program dishut sumbar dalam sosialisasi svlk kemitraan kemenhut
Kebijakan dan program dishut sumbar dalam sosialisasi svlk kemitraan kemenhutFazrin Rahmadani
 
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014infosanitasi
 

Was ist angesagt? (20)

Kejahatan peta
Kejahatan petaKejahatan peta
Kejahatan peta
 
Bab v rkpd 2012
Bab v   rkpd 2012Bab v   rkpd 2012
Bab v rkpd 2012
 
Data Anggaran Dinas Kehutanan Kalimantan Barat 2016 vs Makan Minumnya
Data Anggaran Dinas Kehutanan Kalimantan Barat 2016 vs Makan MinumnyaData Anggaran Dinas Kehutanan Kalimantan Barat 2016 vs Makan Minumnya
Data Anggaran Dinas Kehutanan Kalimantan Barat 2016 vs Makan Minumnya
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011Presentasi musrenbangkab dishutbun   23 mar2011
Presentasi musrenbangkab dishutbun 23 mar2011
 
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutanKorupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
Korupsi dan kepastian hukum kawasan hutan
 
! Rtplp iv ren kaw prioritas
! Rtplp  iv   ren kaw prioritas! Rtplp  iv   ren kaw prioritas
! Rtplp iv ren kaw prioritas
 
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruangKawasan hutan dan rencana tata ruang
Kawasan hutan dan rencana tata ruang
 
Mekanisme Sinkronisasi Program Pembangunan Infrastruktur berbasis Penataan Ru...
Mekanisme Sinkronisasi Program Pembangunan Infrastruktur berbasis Penataan Ru...Mekanisme Sinkronisasi Program Pembangunan Infrastruktur berbasis Penataan Ru...
Mekanisme Sinkronisasi Program Pembangunan Infrastruktur berbasis Penataan Ru...
 
Kelola kph
Kelola kphKelola kph
Kelola kph
 
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruangRaflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
Raflis kepastian hukum kawasan hutan dan politik penguasaan ruang
 
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
Pemahaman Fungsi Penataan Ruang dan Pengendalian Pemanfaatan Ruang dalam Pemb...
 
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012Presentasi musrenbangkab dishutbun   5 apr2012
Presentasi musrenbangkab dishutbun 5 apr2012
 
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas NasionalDukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
Dukungan Kementrian Pekerjaan Umum terhadap Program Prioritas Nasional
 
Trend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riauTrend perubahan rencana tata ruang riau
Trend perubahan rencana tata ruang riau
 
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesiaBagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
Bagaimana negara dan korporasi mengurus hutan indonesia
 
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutananFenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
Fenomena land grabbing dalam perencanaan kehutanan
 
Status pengelolaan lab_gis_puspijak
Status pengelolaan lab_gis_puspijakStatus pengelolaan lab_gis_puspijak
Status pengelolaan lab_gis_puspijak
 
Climate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspectClimate change policy from the oceans aspect
Climate change policy from the oceans aspect
 
Kebijakan dan program dishut sumbar dalam sosialisasi svlk kemitraan kemenhut
Kebijakan dan program dishut sumbar dalam sosialisasi svlk kemitraan kemenhutKebijakan dan program dishut sumbar dalam sosialisasi svlk kemitraan kemenhut
Kebijakan dan program dishut sumbar dalam sosialisasi svlk kemitraan kemenhut
 
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
Evaluasi RJPMN dan Renstra -PU-an, dan Arahan Program ke-PU-an Tahun 2014
 

Andere mochten auch

ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมshedah6381
 
กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์shedah6381
 
Why Your Business Needs A Mobile App
Why Your Business Needs A Mobile AppWhy Your Business Needs A Mobile App
Why Your Business Needs A Mobile AppDestiny Pearce
 
белоярка
белояркабелоярка
белояркаYana4145
 
2.requirements management
2.requirements management2.requirements management
2.requirements managementPanos Fitsilis
 
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมshedah6381
 
กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์shedah6381
 
Visible thinking
Visible thinkingVisible thinking
Visible thinkingmeaganmary
 
Let’s go shopping sabado 23
Let’s go shopping sabado 23Let’s go shopping sabado 23
Let’s go shopping sabado 23anavalca
 
ฟรอยด์
ฟรอยด์ฟรอยด์
ฟรอยด์shedah6381
 
Parallel Programing Model
Parallel Programing ModelParallel Programing Model
Parallel Programing ModelAdlin Jeena
 

Andere mochten auch (15)

Dig101
Dig101Dig101
Dig101
 
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
 
กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์
 
Why Your Business Needs A Mobile App
Why Your Business Needs A Mobile AppWhy Your Business Needs A Mobile App
Why Your Business Needs A Mobile App
 
белоярка
белояркабелоярка
белоярка
 
2.requirements management
2.requirements management2.requirements management
2.requirements management
 
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคมทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
ทฤษฎีพัฒนาการทางจิต สังคม
 
กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์กลุ่มที่1ฟรอยด์
กลุ่มที่1ฟรอยด์
 
research_report (1)
research_report (1)research_report (1)
research_report (1)
 
Visible thinking
Visible thinkingVisible thinking
Visible thinking
 
Let’s go shopping sabado 23
Let’s go shopping sabado 23Let’s go shopping sabado 23
Let’s go shopping sabado 23
 
4.Cost management
4.Cost management4.Cost management
4.Cost management
 
ฟรอยด์
ฟรอยด์ฟรอยด์
ฟรอยด์
 
Parallel Programing Model
Parallel Programing ModelParallel Programing Model
Parallel Programing Model
 
3.time management
3.time management3.time management
3.time management
 

Ähnlich wie Kebijakanpengelolaankphppapuadec2011 111214220957-phpapp02

7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptxadityaerick
 
bisnis proses sasaran DLHK.pptx
bisnis proses sasaran DLHK.pptxbisnis proses sasaran DLHK.pptx
bisnis proses sasaran DLHK.pptxrobialakbar2
 
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananPermenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananJhon Blora
 
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset DesaMateri dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset DesaYudhi Aldriand
 
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdfPPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdfsabaruddinsabar2
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...01112015
 
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdfNonaSugiharti1
 
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfIsmed Ismail
 
Materi seminar nasional ekonomi hijau kepala dinas kehutana kalimantan tengah
Materi seminar nasional ekonomi hijau  kepala dinas kehutana kalimantan tengahMateri seminar nasional ekonomi hijau  kepala dinas kehutana kalimantan tengah
Materi seminar nasional ekonomi hijau kepala dinas kehutana kalimantan tengahdenytb
 
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang PersampahanKebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang PersampahanOswar Mungkasa
 
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANANTupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANANJhon Blora
 
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Jhon Blora
 
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveArah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveCIFOR-ICRAF
 
Legalitas Perizinan HTI Provinsi Riau
Legalitas Perizinan HTI Provinsi RiauLegalitas Perizinan HTI Provinsi Riau
Legalitas Perizinan HTI Provinsi Riauhutanriau
 
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptxMKemalPashery1
 
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46isnudani
 
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas arealPermen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas arealwalhiaceh
 
3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gong3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gongBoleden Boleden
 
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan ber...
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan ber...Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan ber...
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan ber...CIFOR-ICRAF
 

Ähnlich wie Kebijakanpengelolaankphppapuadec2011 111214220957-phpapp02 (20)

7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
7a.KEBIJANKAN PENG.KPH-ABDUL RAUF.pptx
 
bisnis proses sasaran DLHK.pptx
bisnis proses sasaran DLHK.pptxbisnis proses sasaran DLHK.pptx
bisnis proses sasaran DLHK.pptx
 
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutananPermenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
Permenhut ri no 78 th 2014 ttg pedoman penyusunan programa penyuluhan kehutanan
 
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset DesaMateri dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
Materi dari dppka (pengelolaan barang milik daerah (aset daerah) dan Aset Desa
 
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdfPPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
PPT-PERCEPATAN-PENETAPAN-KHDTK.pdf
 
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
Peluang dan Tantangan Pemerintah Daerah Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup da...
 
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
1. Konsolidasi Awal RDTR Kab. Seruyan (24052021) Fin.pdf
 
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdfWorkshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
Workshop_perubahan_iklim_Bappeda_Maluku.pdf
 
Materi seminar nasional ekonomi hijau kepala dinas kehutana kalimantan tengah
Materi seminar nasional ekonomi hijau  kepala dinas kehutana kalimantan tengahMateri seminar nasional ekonomi hijau  kepala dinas kehutana kalimantan tengah
Materi seminar nasional ekonomi hijau kepala dinas kehutana kalimantan tengah
 
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang PersampahanKebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan
Kebijakan dan Strategi Pembangunan Bidang Persampahan
 
Rancangan kak dan sop
Rancangan kak dan sopRancangan kak dan sop
Rancangan kak dan sop
 
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANANTupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
Tupoksi jabatan DINAS KEHUTANAN
 
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
Permenhut no 50 th 2014 ttg perdagangan sertifikat penurunan emisi karbon hut...
 
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem MangroveArah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
Arah Strategi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove
 
Legalitas Perizinan HTI Provinsi Riau
Legalitas Perizinan HTI Provinsi RiauLegalitas Perizinan HTI Provinsi Riau
Legalitas Perizinan HTI Provinsi Riau
 
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
1_EKSPOSE LAP PENDAULUAN.pptx
 
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
 
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas arealPermen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
Permen menhut no 43 tahun 2013 tentang penataan batas areal
 
3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gong3. kak tata batas ippkh sei gong
3. kak tata batas ippkh sei gong
 
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan ber...
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan ber...Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan ber...
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan ber...
 

Kürzlich hochgeladen

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 

Kürzlich hochgeladen (20)

MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 

Kebijakanpengelolaankphppapuadec2011 111214220957-phpapp02

  • 1. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KPHP Oleh : Direktur Bina Rencana Pemanfaatan dan Usaha Kawasan Ditjen Bina Usaha Kehutanan Serui, 1 Desember 2011
  • 2. DASAR HUKUM Unit-unit pengelolaan hutan atau KPH dan organisasi pengelolanya di tingkat tapak perlu dibentuk sesuai peraturan perundangan yang ada, seperti : 1. UU 41 tahun 1999 tentang Kehutanan 2. PP 44 tahun 2004 tentang Perencanaan Hutan 3. PP 6 tahun 2007 jo PP 3 tentang Tata Hutan, Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan 4. PP 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 5. Permenhut Nomor P.6/Menhut-II/2009 tentang Pembentukan Wilayah KPHP 6. Permenhut Nomor P.6/Menhut-II/2010 tentang NSPK Pengelolaan Hutan pada KPHL dan KPHP 7. Permendagri Nomor 61 tahun 2010 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja KPHL dan KPHP di Daerah. 8. Permenhut No.P.41/Menhut-II/2011 tentang Standar Fasilitasi Sarpras pada KPHL dan KPHP Model 9. Permenhut No. P.42/Menhut-II/2011 tentang Kompetensi Teknis Bidang Kehutanan Pada KPHL dan KPHP
  • 3. PENGELOLAAN HUTAN Berdasarkan UU No 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Pengelolaan Hutan mencakup : 1. Tata Hutan 2. Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan 3. Pemanfaatan Hutan 4. Penggunaan Kawasan Hutan 5. Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan 6. Perlindungan dan Konservasi Alam
  • 4. Diselenggarakan Kemhut/Dinas Prov/Kab/Kota 1. Perencanaan Kehutanan PENGURUSAN 2. Pengelolaan HUTAN 3. Litbang, Diklat Penyuluhan 4. Pengawasan 1. Tata hutan & RP 2. Pemanfaatan Hutan 3. Penggunaan Diselenggarakan Kawasan Hutan 4. Rehabilitasi Oleh KPH 5. Perlindungan & Konservasi POSISI PENGELOLAAN HUTAN dan PENGURUSAN HUTAN
  • 5. PERAN KEMHUT, DINAS PROVINSI, DINAS KABUPATEN/KOTA, KPH, DAN PEMEGANG IZIN DALAM PENGELOLAAN HUTAN No Kegiatan Kemhut Dinas Provinsi Dinas KPH Pemegang Pengelolaan Kabupaten/Kota Izin 1 Tata Hutan dan • NSPK Pembinaan & Pembinaan & • Pelaksanaan Acuan Penyusunan Rencana • Pengesahan Pengendalian Pengendalian penyusunan Pengelolaan RP Jangka Renc Panjang Pemanfaatan 2 Pemanfaatan Hutan • NSPK • Pelayanan • Pelayanan • Penyiapan Pelaksanaan • Pelayanan proses proses perizinan prakondisi izin proses perizinan • Pembinaan & • Pemantauan & perizinan • Pembinaan & Pengendalian Penilaian Kinerja Pengendalian pemegang izin • Pemanf wil tertt 3 Penggunaan Kawasan • NSPK • Pelayanan • Pelayanan • Penyiapan Pelaksanaan Hutan • Pelayanan proses proses perizinan prakondisi izin proses perizinan • Pembinaan & • Pemantauan & periiznan • Pembinaan & Pengendalian Penilaian Kinerja Pengendalian pemegang izin 4 Rehabilitasi dan • NSPK Pembinaan & Pembinaan & • Pemantauan & Pelaksanaan reklamasi • Dukungan Pengendalian Pengendalian Penilaian Kinerja pada areal dana • Pelaksanaan pada kerja izin areal yg tdk dibebani izin 5 Perlindungan dan • NSPK Pembinaan & Pembinaan & • Pemantau & Pelaksanaan konservasi • Dukungan Pengendalian Pengendalian Penilaian Kinerja pada areal dana • Pelaksanaan pada kerja izin areal yg tdk dibebani izin
  • 6. TARGET PEMBANGUNAN KPH S/D 2014 (REVISI RENSTRA KEMENHUT) - Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penetapan Wilayah KPHL/KPHP Provinsi seluruh Indonesia. - Beroperasinya 120 KPH (20 % Wilayah KPH yang telah ditetapkan Menteri Kehutanan). - Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penetapan Wilayah KPHK seluruh Indonesia. - Penyusunan peraturan perundang-undangan penyelenggaraan kesatuan pengelolaan hutan (KPH).
  • 7. ROADMAP PENCAPAIAN TARGET PEMBENTUKAN KPH S/D 2014 Kawasan Hutan telah dibagi dalam wilayah KPH Pembentukan Wilayah KPH 2010 2011 2012 2013 2014 Penyiapan Pembentukan Beroperasinya Kelembagaan KPH KPH yang telah ada organisasinya Tata Hutan dan Rencana Pengelolaan Hutan *) Sumber Ditjenplan 2011
  • 8. MEKANISME PENDANAAN FASILITASI  KPH Model  Intervensi Kemenhut, dana lain tidak mengikat  KPH Non Model  DAK, dana lain tidak mengikat
  • 9. PRASYARAT BEROPERASINYA KPH 1. Ditetapkannya Wilayah KPH 2. Terbentuknya Kelembagaan KPH & SDM Pengelola 3. Tersedianya Sarpras, & Dana. 3. Tersedianya aktivitas pengelolaan hutan : Hasil Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolan Hutan
  • 10. KPH MODEL  Percepatan Pembangunan KPH : Salah satu strategi dalam rangka percepatan pembangunan KPH ditempuh melalui pembangunan KPH MODEL  KPH MODEL : Adalah wujud awal KPH yang secara bertahap dikembangkan menuju situasi dan kondisi aktual organisasi di tingkat tapak (P.6/Menhut-II/2009 tentang Pembentukan Wilayah KPH)  Prosedur Penetapan Wilayah KPH MODEL : 1. Gubernur/Bupati/Walikota mengusulkan Penetapan Wilayah KPH Model kepada Menhut 2. Usulan Penetapan KPH Model dilengkapi dengan: – Surat Usulan Gubernur/Bupati/Walikota, – Peta calon Wilayah KPH Model skala minimal 1 : 250.000, dan – Deskripsi kondisi biofisik dan sosial budaya di wilayah dan di sekitar calon KPH Model. 3. Menhut menolak atau menetapkan Wilayah KPH Model
  • 11. PROGRES KPHP DAN KPHL PROVINSI S/D OKTOBER 2011 Rancang Bangun : 28 Provinsi Arahan Pencadangan : 27 Provinsi Pembentukan (usulan : 23 Provinsi penetapan) Penetapan Wilayah : 23 Provinsi KPH
  • 12. RINCIAN JUMLAH KPHP DAN KPHL S/D OKTOBER 2011 •KPHP : 342 unit 37.063.223 ha •KPHL : 179 unit 20.834.918 ha Total : 521 unit 57.898.141 ha Identifikasi Wilayah KPHP dan KPHL di Seluruh Indonesia yang akan dirintis untuk beroperasi s/d 2014 berjumlah 110 unit
  • 13. KEBIJAKAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN KPH  Perubahan Renstra 2010-2014 Kemenhut (dari terbentuknya KPH  beroperasinya KPH)  Dibentuk Tim Percepatan KPH berdasarkan SK Menhut (oktober 2010)  Secara periodik mengevaluasi progres pembangunan KPH dan menyusun rekomendasi percepatan.  Penyusun peraturan terkait operasionalisasi KPH (Ditjen PlanHut dibantu Tim Percepatan KPH).  Terbitnya Permendagri Nomor 61 Tahun 2010.  Pengutamaan lokus program eselon I di KPH (model).  Upaya peningkatan anggaran secara signifikan, utamanya untuk suporting KPH model.
  • 14. SUPORTING PERCEPATAN PEMBANGUNAN KPHP (DITJEN BUK) 1. Diklat Perencanaan Pengelolaan KPHP. 2. Workshop percepatan operasionalisasi KPHP Model (Tasik Besar Serkap, Riau). 3. Bimbingan teknis. 4. Memfasilitasi hasil-hasil program/kegiatan/proyek kerja sama dapat “ditransfer” menjadi bagian dari KPHP (PMUMHM, Manajemen Pengelolaan Ekohidro, DA-REDD pada KPHP dll). 5. Mengarahkan usulan kegiatan terkait Anggaran dari Ditjen BUK, lokusnya dengan mempertimbangkan lokasi calon KPH atau KPH model.
  • 15. NSPK KPH DALAM RANGKA RENCANA KERJA PENGELOLAAN KPHP  Maksud pengaturan pengelolaan hutan pada KPHP adalah sebagai acuan dalam penyelenggaraan pengelolaan hutan oleh KPHP.  Tujuan pengaturan pengelolaan hutan pada KPHP adalah untuk menjamin terselenggara nya pengelolaan hutan yang bermanfaat dan lestari.
  • 16. ORGANISASI KPHP MEMPUNYAI TUGAS DAN FUNGSI:  Menyelenggarakan pengelolaan hutan;  Menjabarkan kebijakan kehutanan nasional, prov dan kab/kota bidang kehutanan;  Melaksanakan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya;  Melaksanakan pemantauan dan penilaian atas pelaksanaan kegiatan pengelolaan hutan di wilayahnya;  Membuka peluang investasi guna mendukung tercapainya tujuan pengelolaan hutan.
  • 17. MENYELENGGARAKAN PENGELOLAAN HUTAN :  Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan;  Pemanfaatan Hutan;  Penggunaan Kawasan Hutan;  Rehabilitasi Hutan dan Reklamasi; dan  Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam.
  • 18. MELAKSANAKAN KEGIATAN PENGELOLAAN HUTAN :  Perencanaan;  Pengorganisasian;  Pelaksanaan;  Pengawasan;  Pengendalian.
  • 19. KEGIATAN TATA HUTAN DI KPHP TERDIRI DARI:  InventarisasiHutan;  Pembagian ke dalam blok;  Pembagian petak;  Tata batas dalam wilayah KPHP;  Pemetaan.
  • 20. PELAKSANAAN INVENTARISASI HUTAN UNTUK MENDAPATKAN DATA DAN INFORMASI :  Status, penggunaan, dan penutupan lahan;  Jenis tanah, kelerengan lapangan/topografi;  Iklim;  Hidrologi (tata air), bentang alam dan gejala- gejala alam;  Kondisi sumber daya manusia dan demografi;  Jenis, potensi dan sebaran flora;  Jenis, populasi dan habitat fauna; dan
  • 21. BERDASARKAN HASIL INVENTARISASI DILAKUKAN PEMBAGIAN BLOK DENGAN MEMPERHATIKAN:  Karakteristik biofisik lapangan;  Kondisi sosial ekonomi masyarakat sekitar;  Potensi sumberdaya alam;  Keberadaan hak-hak atau izin usaha pemanfaatan hutan dan penggunaan kawasan hutan.
  • 22. PEMBAGIAN PETAK MEMPERHATIKAN:  Produktivitas dan potensi areal/lahan;  Keberadaan kawasan lindung;  Rancangan areal yang akan direncanakan antara lain untuk : = pemanfaatan hutan, = penggunaan kawasan hutan, = rehabilitasi dan reklamasi hutan, = pemberdayaan masyarakat.
  • 23. TATA BATAS DILAKUKAN DENGAN TAHAPAN: Persiapan peta penataan batas, berdasarkan hasil pembagian blok dan petak yang telah dilaksanakan serta dipetakan;  Penyiapan trayek-trayek batas;  Pelaksanaan penataan batas berdasarkan trayek batas;  Penyajian peta tata batas dalam wilayah KPHP.
  • 24. PEMETAAN KPHP HARUS MEMUAT :  Batas wilayah KPHP yang telah ditetapkan Menteri;  Pembagian batas blok;  Pembagian batas petak; dan  Peta dengan skala minimal 1:50.000.
  • 25. RENCANA PENGELOLAAN HUTAN MELIPUTI:  Rencana pengelolaan hutan jangka panjang 10 tahun;  Rencana Pengelolaan hutan jangka pendek 1 tahun
  • 26. RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PANJANG MEMUAT UNSUR-UNSUR:  Tujuan yang akan dicapai KPHP;  Kondisi yang dihadapi;  Strategi serta kelayakan pengembangan pengelolaan hutan, yang meliputi tata hutan, pemanfaatan dan penggunaan kawasan hutan, rehabilitasi dan reklamasi hutan, perlindungan hutan dan konservasi alam;  Arahan kegiatan pembangunan jangka panjang KPHP.
  • 27. RENCANA PENGELOLAAN HUTAN JANGKA PENDEK KPHP, MEMUAT UNSUR-UNSUR:  Tujuan pengelolaan hutan lestari dalam skala KPHP yang bersangkutan;  Evaluasi hasil rencana jangka pendek sebelumnya;  Target yang akan dicapai;  Basis data dan informasi;  Kegiatan yang akan dilaksanakan;  Status neraca sumber daya hutan;  Pemantauan evaluasi, & pengendalian kegiatan;  Partisipasi pemangku kepentingan; dan  Arahan rencana pembangunan tahunan KPHP.