4. Rongga hidung dan mulut merupakan pintu
masuk menuju saluran pernapasan
5. ujung atas trakea; ♂ lebih tinggi dari ♀
Vertebra servikalis ketiga dan keenam
♂ panjang 44 mm; diameter transversal 43 mm;
diameter anteroposterior 36 mm
♀ panjang 36 mm, diameter transversal 41 mm;
diameter anteroposterior 26 mm
Pada anak-anak lumen
berbentuk corong
Bagian tersempit:
persimpangan laring
subglotis & trakea
6. o Tabung, tulang rawan & membran;
penampang melintang berbentuk D
o Setentang vertebra servikalis ke-6
s/d
vertebra torakalis ke-5
Pada ♂ dewasa:
Panjang 10-11 cm
Diameter transversal 20 mm
Diameter anteroposterior 15 mm
7. Tabel 1 : Ukuran panjang dan diameter
trakea
Engel, 1962
8. Trakea berakhir pada bifukarsio dan
bercabang menjadi bronkus utama kanan
dan kiri yang di pisahkan oleh karina
9.
10. Definisi
• Masuknya meterial yang
berasal dari dalam maupun luar tubuh
pada keadaan normal material tersebut tidak ada
• Menimbulkan respon inflamasi & obstruksi
11. 2001 Di USA,
> 17,000 anak < 14
tahun dirawat
darurat karena
tersedak
10-20% trakea
80-90% bronkus Amerika:
75-85% 2500-3900
usia<15 tahun kematian/tahun
Tersering < 3 tahun o/k teraspirasi
Anak ♂ > ♀ bahan makanan pada
anak &dewasa.
15-25% dewasa 600 kematian/tahun
Usia 60-70 thn pada <15 tahun
Dikensoy et al, Postgrad Med J 2002;78 Debeljak et al, Eur Respir J 1999; 14
12. organik
anorganik
Nader saki dkk (1988-2008):
Merchant dkk :
92,1% kasus terjadi pd < 6 thn
81,8% organik 7,9% kasus dgn umur > 6 tahun
18,2% anorganik
umumnya adalah bahan-
bahan organik
Farhad dkk,
91% kasus pada anak dan 59%
kasus pada dewasa : organik
13. Tabel: jenis benda asing yang teraspirasi pada anak dan dewasa
Baharloo et al; Chest 1999;115
15. Benda asing yang teraspirasi dapat tersangkut
dimana saja sepanjang saluran napas
Kulkarni dan Bhagat: 17% di subglotis
59% di bronkus utama kanan
24% pada bronkus utama kiri.
16. Debeljak dkk : 1% trakea
67% bronkus kanan
32% bronkus kiri
lokasi terperangkapnya benda asing pada 63 kasus
n =Lokasi terperangkapnya benda asing; n = jumlah kasus
Debeljak et al; Eur Respir J 1999; 14
18. Rahbarimanesh dkk : Gejala klinis pada anak :
gejala anak < 15 thn: - mengi unilateral
82% batuk - Suara pernapasan yang
57% tersedak melemah
9% tanpa gejala - Deviasi dari trakea
Gejala akut :
tanda obstruksi laring atau trakea (batuk, tersedak,
gangguan pernapasan, sianosis, stridor, takipnea)
tanda obstruksi dari bronkus utama (gangguan
pernapasan, takipnea, mengi atau suara napas
melemah pada sisi yang terkena)
23. a b
Gambar Foto toraks anak 2 tahun teraspirasi benda asing di
bronkus utama kiri
a.Saat inspirasi: emfisema pada paru kiri
b.Saat ekspirasi : Emfisema lebih jelas Prog Respir Res. Basel, Karger, 2000;30:96–107
24. a b
Gambar Foto toraks anak 1 tahun teraspirasi benda asing di
bronkus utama kanan
a.Saat inspirasi : normal
b.Saat ekspirasi : Emfisema pada paru kanan
Prog Respir Res. Basel, Karger, 2000;30:96–107
25. a b
Gambar Foto toraks pada kasus teraspirasi benda asing
( anorganik)
a.Paku payung
b.Teraspirasi gigi Int. J. Sci. 2009;6(6):322-8
30. Bronkoskopi tindakan diagnosis dan terapi
Dikensoy et all. Eur Respir Mon, 2006;36:108–24
31. BSOL lebih unggul dari Bronkoskopi kaku dalam
menegakkan diagnosis awal dan pengambilan benda
asing, karena:
Prosedur tindakan bronkoskopi serat optik lentur
relatif mudah dan aman
Menggunakan anastesi lokal
Dapat menjangkau daerah distal
Jika tindakan BSOL gagal maka dilanjutkan tindakan
bronkoskopi kaku dan jika gagal maka tindakan
selanjutnya adalah pembedahan
34. Kombinasi instrumen dapat digunakan secara
bergantian sesuai situasi dan kondisi benda asing.
Benda asing anorganik di daerah distal > 24 jam, dapat di
arahkan ke lebih proksimal dengan ballon cathether atau
alat suction lalu diikuti pengambilan dengan retrieval
basket atau grasping forcep jika memungkinkan
35.
36. Berbagai material dapat teraspirasi kedalam saluran napas.
Gejala yang ditimbulkan bervariasi, dari yang berat dan
mengancam jiwa sampai tanpa ada keluhan sama sekali.
Diagnosis yang tepat mengurangi komplikasi dan
mortalitas
Bronkoskopi berperan penting sebagai alat diagnostik
maupun terapi
Pemilihan alat instrumen yang digunakan tergantung
jenis dan letak lokasi benda asing yang akan dikeluarkan