Dokumen tersebut membahas tentang syarat-syarat sahnya pernikahan menurut hukum Islam yang meliputi syarat suami, istri, wali, saksi, ijab dan qabul. Syarat-syarat tersebut antara lain kedua mempelai harus Islam dan baligh, suami tidak boleh mempunyai 4 istri, wali harus laki-lakI dan Islam, saksi minimal 2 orang dan Islam, ijab diucapkan wali dan qabul diucapkan suami dengan menyebut

1.  B. HUDRIANA HAYATI
 16410045

3.  Perjanjian antara wali dari
mempelai wanita dengan
mempelai laki-laki di depan
paling sedikit dua orang
saksi yang mencukupi
syarat menurut syariat.

4.  Pengantin laki-
laki
 Pengantin
perempuan
 Wali
 Dua orang saksi
laki-laki
 Ijab dan kabul

5.  SUAMI
 Islam
 Berakal
 Lelaki yg bukan mahrom
dari calon istri
 Bukan dalam ihrom
haji/umroh
 Tidak terpaksa
 Tidak mempunyai 4 istri
yg sah dalam satu masa
 Mengetahui bahwa
perempuan yg akan
dinikahi adalah sah
dijadika istri.
 ISTRI
 Islam
 Berakal
 Bukan mahrom dari
calon suami
 bukan dalam ihrom
haji/umroh
 Tidak dalam idah
 Bukan istri orang.

6.  WALI
 Islam
 Laki-laki dan bukan
perempuan
 Baligh
 Rela/tidak dipaksa
 Bukan dalam ihrom
haji/umroh
 Tidak fasik
 Merdeka
 Sehat jasmani
 SAKSI
 Minimal dua orang
 Islam
 Baligh
 Berakal
 Laki-laki
 Memahami kandungan
lafadz ijab dan kabul
 Dapat mendengar,
melihat, berbicara
 Adil
 merdeka

7.  IJAB
 Tidak boleh
menggunakan
perkataan sindiran
 Diucapkan oleh wali
atau wakilnya
 Tidak diikat dengan
waktu
 Tidak secara taklik
 QABUL
 Ucapan mesti sesuai
dengan ucapan ijab
 Tidak dengan kata
sindiran
 Dilafadzkan oleh calon
suami /wakilnya
 Tidak diikat waktu
 Tidak secara taklik
 Menyebut nama calon
istri
 Tidak diselingi dengan
perkataan lain