2. Pengertian konstitusi
Kedudukan dan fungsi konstitusi
Unsur dan tujuan konstitusi
Isi dari konstitusi
Perubahan konstitusi
Klasifikasi konstitusi
3. Konstitusi berasal dari bahasa
Latin, yaitu constitution yang diartikan
sebagai keseluruhan peraturan, baik
yang tertulis, maupun tidak tertulis.
Selain itu konstitusi juga mengatur tata
cara yang mengikat bagaimana suatu
pemerintah menyelenggarakan
pemerintahan dalam suatu negara.
Konstitusi sebagai naskah tertulis atau
yang hanya diartikan sebagai Undang-
Undang Dasar (UUD) merupakan undang-
undang tertinggi yang berlaku dalam
suatu negara. Secara isi (materi)
4. Menurut E.C.S. Wade, konstitusi adalah
naskah yang memaparkan rangka dan
tugas-tugas pokok dari badan-badan
pemerintahan suatu negara dan
menentukan pokok-pokok cara kerja
badan-badan tersebut.
Menurut KC Wheare, mengartikan
konstitusi sebagai keseluruhan system
ketatanegaraan dari suatu negara
berupa kumpulan peraturan-peraturan
yang membentuk, mengatur atau
memerintah dalam pemerintahan suatu
negara.
Menurut James Bryce , mendefinisikan
5. Kedudukan
K.C. Wheare
Menempatkan kedudukan konstitusi pada
kedudukan yang tertinggi
(supreme), karena konstitusi memiliki
keunggulan melebihi institusi yang
membuatnya.
Fungsi
Shepherd L. Witman dan John J. Wuest
Fungsi terpenting konstitusi adalah
menempatkan prinsip dasar bagi
organisasi dan tindakan pemerintahan.
6. K.C. Wheare
Fungsinya dalam mengatur institusi
untuk mengurus pemerintahan
William G. Andrews
Mengesahkan kekuasaan pemerintah
Alat untuk mengalihkan kewenangan
dari pemegang kekuasaan awal
(rakyat/raja) kepada organ-organ
negara.
Jimly Asshiddiqie
Penentu dan pembatas kekuasaan
organ negara
Pengatur hubungan kekuasaan antar
7. Unsur
Unsur-unsur konstitusi (Sovernin
Lohman):
a. Konstitusi dipandang sebagai
perwujudan perjanjian masyarakat
(kontrak sosial).
b. Konstitusi sebagai piagam yang
menjamin HAM dan warga negara
sekaligus penentuan batas-batas hak
8. Tujuan
Tujuan Konstitusi:
a. Pembatasan/pengawasan proses
kekuasaan politik
b. Pelepasan kontrol kekuasaan dari
penguasa sendiri
c. Pemberian batasan ketetapan bagi
para penguasa dalam menjalankan
kekuasaanya
d. Aturan main bagi kehidupan
bermasyarakat dan bernegara
C.F. Strong
Tujuan Konstitusi adalah untuk
9. K.C. Wheare
Structure of Government (struktur
pemerintah)
Mutual Relations (hubungan timbal
balik)
Declaration of the rights of the
subject (deklarasi menyangkut hak
manusia sebagai subyek)
C.F. Strong
Cara pengaturan berbagai jenis
institusi
10. Jimly Asshiddiqie
Menentukan pembatasan organ-organ
negara
Mengatur hubungan kekuasaan antara
lembaga-lembaga negara dengan
warga negara
Mengatur hubungan antara lembaga
negara yang satu dengan yang lain.
14. Konstitusi memiliki beberapa klasifikasi
dalam beberapa perspektif. Antara lain
adalah sebagai berikut :
A.Konstitusi tertulis dan Tidak tertulis
Ternyata di dunia ada 2 macam
konstitusi, yaitu konstitusi tertulis
(written constitution) dan tidak
tertulis (unwritten constitution).
Menurut buku karangan Amos J. Peasle
”Constitutions of nations”, hampir semua
negara di dunia mempunyai konstitusi
terulis. Hanya Inggris dan Canada yang
tidak mempunyai konstitusi tertulis.
15. B.Berdasarkan Sifat Konstitusi
Berdasarkan sifat konstitusi, K. C.
Wheare membagi konstitusi menjadi
2, yaitu :
a) Konstitusi Rigid (kaku) adalah
konstitusi yang bisa di
amandemen, tetapi harus melalui
proses khusus.
b) Konstitusi Fleksibel adalah
konstitusi yang dapat di amandemen
16. C.Berdasarkan subyek yang
berhak mengamandemen konstitusi
Berdasarkan perspektif ini, K. C.
Wheare membagi konstitusi menjadi
2, yaitu :
a)Konstitusi yang supreme terhadap
legislatif yaitu yang tidak dapat
diamandemen oleh badan legislatif.
b)Konstitusi yang tidak supreme
terhadap legislatif.
17. D. Berdasarkan Proses
Pendistribusian Kekuasaan
Pemerintahan.
Berdasarkan perspektif ini, K. C.
Wheare membagi konstitusi menjadi 2,
yaitu :
a) Konstitusi Kesatuan adalah
kekuasaan legislatif pusat dalam
mengatur legislatif di bawahnya.
b) Konstitusi Federal adalah