3. {
األ َو ِلا َوْاألم َنِم ٍ
صْقَن َو ِوعُجْال َو ِف َْوخْال َنِم ٍءْيَشِب ْمُكَّن َوُلْبَنَل َو
ي ِ
رِباَّصال ِ
رِشَب َو ِتا َرَمَّثال َو ِ
سُفْن
َن
(
155
)
اَذِإ َِينذَّال
َونُع ِاج َر ِهْيَلِإ اَّنِإ َو ِ َّ ِ
ّلِل اَّنِإ واُلاَق ٌةَبي ِ
صُم ْمُهْتَباَصَأ
(
156
)
ْح َر َو ْمِهِب َر ْنِم ٌات َوَلَص ْمِهْيَلَع َكِئَلوُأ
ُمُه َكِئَلوُأ َو ٌةَم
َونُدَتْهُمْال
(
157
)
}
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, keinginan, dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang
sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka
mengucapkan, “Inna lillahi wainna ilaihi raji’un.” Mereka itulah yang
mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhannya, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
4. ََٰه ىِف ۟واُنَسْحَأ َِينذَّلِل ۚ ْمُكَّب َر ۟واُقَّتٱ ۟واُنَماَء َِينذَّٱل ِداَبِعََٰي ْلُق
ِ َّ
ٱّلِل ُض ْرَأ َو ۗ ٌَةنَسَح اَيْنُّدٱل ِهِذ
َمَّنِإ ۗ ٌةَعِس ََٰو
َونُرِب ََّٰصٱل ىَّف َوُي ا
ٍباَس ِح ِ
ْريَغِب مُه َرْجَأ
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah
kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini
memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya
hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala
mereka tanpa batas.
5. ِ
رُذ َو ْمِه ِج ََٰو ْزَأ َو ْمِهِئٓاَباَء ْنِم َحَلَص نَم َو اَهَنوُلُخْدَي ٍنْدَع ُتََّٰنَج
َونُلُخْدَي ُةَكِئ
ََٰٓلَمْٱل َو ۖ ْمِهِتََّٰي
ُك نِم مِهْيَلَع
ِل
ٍباَب
ٌمََٰلَس
ىَبْقُع َمْعِنَف ۚ ْمُت ْرَبَص اَمِب مُكْيَلَع
ِ
َّاردٱل
(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama
dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya
dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-
tempat mereka dari semua pintu; (23)
(sambil mengucapkan): "Salamun 'alaikum bima shabartum". Maka
alangkah baiknya tempat kesudahan itu.
6. JANGAN BERPUTUS ASA DARI
AMPUNAN ALLAH
Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan kesabaran
itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten
menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam
cobaan.
Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam
iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah
terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” (Al
Fawa’id, hal. 95)
7. PENGERTIAN
SABAR
•Syaikh Muhammad bin Shalih Al
‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar adalah
meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan
kepada Allah, menahannya dari perbuatan
maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari
perasaan dan sikap marah dalam menghadapi
takdir Allah….” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)
8. MACAM MACAM SABAR
Ibnu al,-Qayyim al-Jauziah menjelaskan dalam kitab
Madarijus Salikin, hakikat sabar terbagi menjadi:
9. KISAH TENTANG KESABARAN
Kisah Nabi Ayyub dengan penyakitnya
Kisah Bilal bin Rabah dengan keimanan nya
Kisah Salman Al Farisi