Dokumen ini membahas tentang kemuliaan sejati seseorang yang tidak diukur dari harta, wajah, atau keturunan melainkan dari hati dan amal perbuatan seseorang. Dokumen ini juga membahas tentang perlunya perubahan pemikiran mendasar agar manusia dapat bangkit dan bersikap mulia, serta mengingatkan bahwa tujuan penciptaan manusia oleh Allah SWT adalah semata-mata untuk menyembah-Nya.
3. Hadist Rosulullah
• Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Sesungguhnya Allah tidak melihat
pada bentuk rupa dan harta kalian. Akan
tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan
amalan kalian.” (HR. Muslim no. 2564).
4. Mulia
• Bukan Harta
• Bukan Wajah
• Bukan Penampilan
• Bukan Keturunan
• Bukan suku bangsa
5. Kebangkitan
• Bangkitnya manusia tergantung pada pemikirannya tentang
hidup, alam semesta, dan manusia, serta hubungan
ketiganya dengan sesuatu yang ada sebelum kehidupan
dunia dan yang ada sesudahnya. Agar manusia mampu
bangkit harus ada perubahan mendasar dan menyeluruh
terhadap pemikiran manusia dewasa ini, untuk kemudian
diganti dengan pemikiran lain. Sebab, pemikiranlah yang
membentuk dan memperkuat mafahim (persepsi) terhadap
segala sesuatu. Disamping itu, manusia selalu mengatur
tingkah lakunya dalam kehidupan ini sesuai dengan
mafahim-nya terhadap kehidupan. Dengan demikian,
apabila kita hendak mengubah tingkah laku manusia yang
rendah menjadi luhur, maka tidak ada jalan lain kecuali
harus mengubah mafhum-nya terlebih dahulu.
10. Misi Hidup Muslim
ِإ َ
سْنِ ْ
اْل َو َّن ِجْال ُتْقَلَخ اَم َو
َّ
َّل
ُِوندُبْعَيِل
• Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka mengabdi kepada-
Ku. (QS. Adz-Dzariyat: 56)