Dokumen tersebut membahas tentang pembangunan kesehatan reproduksi lansia dan rentan. Ia menjelaskan konsep dasar tentang proses penuaan dan reproduksi, serta perkembangan alami dan perubahan organ reproduksi pada lansia pria dan wanita. Dokumen ini juga memberikan panduan untuk pembinaan kesehatan reproduksi lansia, termasuk aspek gizi, psikologis, sosial, dan fisiologis.
2. Konsep Dasar
• Menjadi tua merupakan sesuatu yang natural / alamiah
yang pasti terjadi pada setiap manusia
• Semua orang akan menuju ke proses penuaan. Tidak
seorangpun dapat menghentikan proses penuaan
• Penuaan (aging) adalah suatu proses menghilangnya
secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk
memperbaiki diri dan mempertahankan struktur dan
fungsi normalnya sehingga tridak dapat memperbaiki
kekurangan yang didierita.
3. Tujuan Pembangunan Kesehatan:
Meningkatnya kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya sehingga dapat hidup produktif
secara sosial dan ekonomi
Sehat adalah Hak azasi
Sehat adalah Investasi
5. Reproduksi
Adalah proses kehidupan
manusia/ makhluk hidup
dalam menghasilkan
keturunan dan kelestarian
hidupnya.
Organ
Reproduksi
Adalah alat
tubuh yang
berfungsi untuk
proses
reproduksi
Sistem/Perangkat
Reproduksi
Adalah organ
reproduksi beserta
jaringan kerjanya,
hormon, kelenjar dsb.
6. Kesehatan Reproduksi Lansia (KRL)
• Adalah kondisi sehat yang menyangkut
organ, fungsi, proses dan sistem reproduksi
secara menyeluruh yang dimiliki lansia.
• Sehat tidak semata-mata bebas dari penyakit
dan kecacatan fisik, tetapi juga sehat mental
dan sosio kultural berkait dengan kehidupan
seksual dan reproduksinya.
7. Pendidikan Seks vs Reproduksi
• Pendidikan seks bagian dari pendidikan
reproduksi
• Pend reproduksi menyangkut sistem
dan proses reproduksi yang
menyeluruh.
• Pend seks fokus pada hal-hal
berkaitan dgn kehidupan /perilaku seks.
9. Sasaran PKRL
• Pengelola program BKL di berbagai tingkatan wilayah
• Penyuluh KB/PLKB
• Kader BKL
• Pasangan lansia dan lansia (sasaran utama)
• Pralansia, (untuk persiapan)
• Dewasa dan remaja (sebagai Persiapan dan perencanaan
keluarga secara dini).
• Keluarga lansia (sebagai pelaku PKRL)
• Organisasi dan masyarakat pemerhati/peduli lansia (sebagai
Pelaku PKRL)
10. Perkembangan Alami Pada
Lansia
KONDISI KESEHATAN, Secara Alami dan Bersamaan Seluruh
Perangkat Tubuh (Termasuk Reproduksi) Mengalami Kemunduran
MENTAL PSYKHOLOGIS, Kondisi mental psychologis Umumnya
mengalami disorientasi ringan/berat
KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI, Kemapanan ekonomi & sosial dapat
mengalami kegoyahan
BUDAYA DAN AGAMA, Nilai dan kehidupan budaya dan agama dapat
meningkat atau menurun
KONDISI LINGKUNGAN, Dapat Mengalami Kemunduran
AKSESIBILITAS/MOBILITAS, Secara umum mengalami pengurangan
SEGI HUKUM DAN POLITIK, Sering menjadi korban/sebagai pihak
yang terlupakan
11. Kemunduran Fisik/Kondisi
Tubuh
SISTEM SYARAF DAN PANCA INDERA:
Sensitivitas Turun/Naik/Labil
JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH:
Kekuatan kontraksi jantung, kelenturan & pengendapan pembuluh
darah
SISTEM PERNAFASAN:
Kekuatan tarik nafas, kelenturan & pengendapan disaluran nafas
SISTEM PENCERNAAN:
Penghancuran & penyerapan makanan tidak normal
12. SISTEM OTOT, TULANG DAN SENDI:
Asupan gizi dan bahan makanan tidak normal
SISTEM REPRODUKSI:
Asupan gizi dan sirkulasi hormon tidak normal
GINJAL DAN SALURAN KEMIH:
Kelenturan, Pengendapan dan Vermiabilitas saringan tidak normal
GANGGUAN METABOLISME:
Fungsi Kelenjar tidak normal
LAIN-LAIN:
Rambut, Kulit, Otot dalam
13.
14.
15.
16. Perangkat Reproduksi Wanita
Kapasitas produksi telur 400, tiap bulan 1
masa subur keseluruhan 33,3 tahun umur (12-17
thn) s/d (45 s/d 50 thn)
Masa reproduksi sehat; fisik, mental, sosial (20-25)
thn s/d (30-35) thn.
Siklus: ovarium telur + hormon estro
nempel rahimhamil
keluar rahim haid
17. Fase reproduksi
wanita
Pra menopause 5 thn sebelum menopause,
dengan/tanpa gejala.
Menopause: berhentinya menstruasi/ produksi telur, 45-
50 thn.
Klimakterium, masa yg bermula dari akhir masa
reproduksi sampai awal masa senium & terjadi pd wanita
berumur 45-60 tahun
Senium, 60 tahun keatas, ditandai dg berbagai
kemunduran (cepat lupa, ingatan berkurang, ngompol
dan buang air besar, serta sulit melakukan aktivitas di
tempat tidur.
18. Perubahan Organ Reproduksi
Wanita
Ovarium Mengecil, Diikuti Kekacauan
produksi telur dan hormon.
Vimbrae/bulu getar melemah
Rahim Menipis Dan Melemah
Mulut Rahim Menipis, Menutup Kedalam.
Vagina menipis, melemah, mengering.
Mulut vagina dan vulva melembek dan
mengering.
Kekuatan kontraksi organ melemah.
19. Gejala-gejala Fisiologis Lansia
Wanita
• Kekuatan Fisik Keseluruhan Melemah.
• Menstruasi Tidak Teratur, Waktu Dan Lamanya
• Keluhan Mules/Sakit Menjelang Dan Saat menstruasi.
• Hubungan seks nyeri.
• Panas dimuka dan atau leher.
• Payudara melembek.
• Kulit mengering, lebih sensitif
• Mudah patah tulang, gangguan sendi
20. Gangguan Psikologis Lansia
Wanita
Emosional,
Gelisah,
Sulit tidur/tidak nyenyak.
Mudah tersinggung/marah.
Cemburuan.
Minder/takut bergaul/sulit
bergaul/mengurung diri
21.
22. Perangkat Reproduksi Pria
Kapasitas produksi sperma hampir tak terbatas,
sperma 3 hari jadi dewasa.
Masa subur setiap saat, (12-17 thn) dst.
Masa reproduksi sehat, fisik, mental , sosial (25-
30) s/d (35-40).
Siklus: Testis Sperma & Hormon Dst.
Fase KRL:
Andropause, Tetapi Tidak Tepat Karena Pada
Pria Hampir Tidak Ada Pause
23. Perubahan Organ Reproduksi
Pria
Testis mengecil, diikuti penurunan produksi
sperma dan hormon.
Scrotum mengecil
Batang penis menipis dan melemah
Prostat mengecil dan melemah
Produksi kelenjar prostat menurun
Kekuatan kontraksi organ melemah.
24. Gejala-gejala Fisiologis Lansia Pria
• Kekuatan fisik keseluruhan melemah.
• Kualitas ereksi menurun s/d impotensi
• Kemauan hubungan seks menurun
• Kualitas hubungan seks menurun.
• Kulit mengering, lebih sensitif
• Mudah kena infeksi.
• Penyakit tua umumnya.
• Rambut rontok/ubanan
28. Lansia Seharusnya Tidak Sakit-
sakitan
• Telah mengalami terserang berbagai penyakit
• Mengenal Tanda-Tanda Mau sakit dan cara
mencegahnya
• Mengenal terserang penyakit dan tahu obatnya
• Mempunyai dokter yang mengenal karakter dan
cara menangani/jenis obat untuk penyakitnya
• Mengenal tanda-tanda alergi/sensitif dengan
pencegahan/menanganinya
29. Pembinaan KRL /
Mengelola Proses Kemunduran KRL Umum
• Menyadari bahwa berbagai kemunduran lansia
sebagai hal yang tidak bisa dihindari.
• Menyadari bahwa berbagai kemunduran lansia
sebagai hal yang harus dikelola dengan benar
• Memiliki pengetahuan tentang KRL dan
seksualitas serta tahu cara pembinaannya.
• Pembinaan KRL dengan pendekatan olah hati,
olah pikir, olah rogo, serta olah rasa dan karso
30. Pembinaan KRL /
Aspek Fisiologis
• Pengaturan asupan makanan dan gizi,
(kuantitas, kualitas, dan kelengkapan
kandungannya)
• Pengaturan kuantitas, kualitas, dan jenis
olah raga.
• Pemeliharaan kebersihan diri.
• Pemeliharaan lingkungan.
• Pemeliharaan kesehatan, pencegahan dan
pengobatan.
31. Pembinaan KRL /
Asupan Gizi
Makan dan minumlah ttp jangan berlebihan,
Sungguh Allah tdk menyukai orang yang berlebih-lebihan (qs al
A’raf ayat 31).
Kami adalah orang yg tidak makan sebelum lapar, dan jika lapar
kami makan tidak sampai kenyang
Low calory eating, bila ingin sehat makan sampai 70% s/d 80%
kenyang setiap kali makan, jaga selalu 30% lapar (ilmuwan
modern).
Kebutuhan pokok lansia: energi, pengganti jaringan rusak,
keseimbangan elektrolit/ mineral dan pertumbuhan (terbatas)
32. Pembinaan KRL/
Aspek Psikologis & Sosial
• Menyadari proses kemunduran pada lansia
adalah wajar
• Menjaga hubungan harmonis dalam keluarga
• Menjaga hubungan seks suami-isteri secara
rasional dan terkendali
• Tetap beraktivitas dengan mengatur jenis,
kuantitas, dan kualitas kegiatan/olah raga.
33. Lanjutan...
• Mengisi waktu luang dengan kegiatan yang
bermanfaat dan disukai
• Melakukan kegiatan sosial dan budaya.
• Mengembangkan karir baru, bermanfaat bagi
masyarakat dan memberikan kepuasan.
• Meningkatkan kegiatan spiritual.