Dokumen tersebut menjelaskan tahapan pelaksanaan program perbaikan jaringan irigasi meliputi penandatanganan perjanjian kerja sama, penyaluran dana, pelaksanaan konstruksi perbaikan, pengawasan, dan evaluasi proyek untuk memastikan pelaksanaan berjalan sesuai rencana dan anggaran.
1. TAHAP PELAKSANAAN
PROGRAM PERCEPATAN
PENINGKATAN TATA GUNA AIR IRIGASI (P3-TGAI)
Tahun Anggaran 2022
Pelatihan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM)
Tempat Kegiatan, Bandung 7 April 2022
4
PADAT KARYA TUNAI
2. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
2
a. Penandatanganan Pakta Integritas dan Perjanjian Kerja Sama.
Penandatanganan Pakta Integritas dilakukan oleh Ketua P3A/GP3A dengan
disetujui oleh Kepala Desa dan diketahui oleh PPK. Pakta Integritas tersebut
dibuat dalam rangkap 3 (tiga) dengan ketentuan:
1) Rangkap pertama disimpan oleh Ketua P3A/GP3A;
2) Rangkap kedua disimpan oleh Kepala Desa; dan
3) Rangkap ketiga disimpan oleh PPK. Penandatanganan Perjanjian Kerja
Sama dilaksanakan oleh Ketua P3A/GP3A dengan PPK.
b. Penyaluran atau pencairan dana P3-TGAI
Penyaluran atau pencairan dana P3-TGAI dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan yang tercantum dalam BAB V.
3. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
2
a. Pelaksanaan Perbaikan Jaringan Irigasi, Rehabilitasi Jaringan Irigasi atau
Peningkatan Jaringan Irigasi dilaksanakan oleh P3A/GP3A/IP3A dengan
didampingi oleh TPM. Dalam rangka pencegahan, penanganan, dan
pengendalian penyebaran Covid-19, seluruh rangkaian kegiatan pekerjaan
fisik P3-TGAI harus mengikuti protokol penanganan penyebaran Covid-19.
4. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
3
Proses pelaksanaan perbaikan jaringan irigasi, rehabilitasi jaringan irigasi
atau peningkatan jaringan irigasi tersebut antara lain:
1)Pekerjaan Persiapan (misalnya pengukuran lapangan, pembersihan
lapangan, penyiapan lokasi, dan penyediaan fasilitas kesehatan/fasilitas
tambahan dalam rangka pencegahan, penanganan, dan pengendalian
penyebaran Covid-19);
2)Pengadaan Material dan Barang
Pengadaan material dan barang harus sesuai dengan spesifikasi atau
rincian material dan barang yang telah disepakati dan disetujui dalam
RKP3A/RKGP3A. Material yang akan digunakan harus diperiksa oleh Tim
Pengawas. Proses pengadaan material dan/atau barang dilakukan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pengadaan material dan/atau barang dapat dibeli langsung kepada
penyedia material dan/atau barang dengan bukti berupa:
5. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
3
1) nota pembelian/bukti pembelian untuk pengadaan material dan/atau
barang dengan nilai sampai dengan Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta
rupiah); dan
1) kuitansi dengan materai secukupnya untuk pengadaan material
dan/atau barang dengan nilai sampai dengan Rp 50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah).
1) Material harus disimpan sedemikian rupa untuk menjamin
perlindungan kualitas dan mudah diperiksa.
6. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
3)Pelaksanaan Konstruksi
Dalam pelaksanaan konstruksi, dilakukan pengawasan kuantitas dan
kualitas serta memeriksa bahan-bahan yang ditempatkan, dipindahkan,
atau yang terpasang;
4)Pengaturan Tenaga Kerja
Jadwal kebutuhan tenaga kerja harus disesuaikan dengan target jumlah
dan waktu. Bila kondisi pekerjaan diperkirakan tidak bisa diselesaikan,
maka tenaga kerja perlu ditambah Jumlah kebutuhan tenaga kerja
selama masa penanganan penyebaran Covid-19 disesuaikan dengan cara
membatasi jumlah pekerja dan menjaga jarak aman antar pekerja
minimal 2 (dua) meter antar pekerja;
4
7. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
5) Pengendalian Waktu (Jadwal Pekerjaan)
Jadwal pekerjaan tersebut dijabarkan ke dalam target harian, kemudian
diperiksa terhadap pencapaian target hariannya. Apabila target harian
tidak terpenuhi maka selisih volume harus diprogramkan untuk hari
berikutnya; dan
6) Pengendalian Dana dan/atau Biaya.
a) Pelaporan dan dokumentasi
Pelaporan dan dokumentasi pelaksanaan P3-TGAI dilakukan oleh
P3A/GP3A/IP3A dengan didampingi TPM.
Hasil pelaporan dan dokumentasi tersebut disampaikan kepada PPK.
4
8. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
5
e. Tahap Pengawasan dan Evaluasi
1) Pengawasan
Pengawasan pekerjaan dilakukan oleh P3A/GP3A/IP3A melalui Tim
Pengawas untuk mengawasi pekerjaan mulai dari tahap persiapan
sampai dengan tahap penyelesaian kegiatan. Pengawasan tersebut
meliputi pengawasan administrasi, pengawasan teknis, dan pengawasan
keuangan. Pengawasan administrasi, pengawasan teknis, dan
pengawasan keuangan tersebut dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut :
a) pengawasan administrasi yang dilakukan terhadap dokumentasi
pelaksanaan kegiatan dan pelaporan;
9. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
5
b) pengawasan teknis terhadap hasil pelaksanaan pekerjaan untuk
mengetahui realisasi fisik pekerjaan lapangan, meliputi:
i. Pengawasan terhadap bahan meliputi pengadaan, pemakaian, dan sisa
bahan;
ii. Pengawasan terhadap penggunaan peralatan atau suku cadang untuk
menghindari tumpang tindih pemakaian di lapangan;
iii. Pengawasan terhadap penggunaan tenaga kerja atau ahli agar
pelaksanaan pekerjaan sesuai yang direncanakan; dan
10. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
6
c) Pengawasan keuangan yang mencakup cara pembayaran serta efisiensi
dan efektifitas penggunaan keuangan. Dalam hal berdasarkan hasil
pengawasan administrasi, pengawasan teknis, dan pengawasan
keuangan tersebut ditemukan penyimpangan, PPK harus segera
mengambil tindakan.
2) Evaluasi
Evaluasi terhadap pelaksanaan P3-TGAI dilaksanakan oleh Tim Pengawas.
Tim Pengawas tersebut melakukan evaluasi terhadap:
a) Pengadaan dan penggunaan material atau bahan;
b) Pengadaan dan penggunaan tenaga kerja;
11. PADAT KARYA TUNAI
3. TAHAPAN PELAKSANAAN
6
c) Pengadaan dan penggunaan peralatan;
d) Realisasi keuangan dan biaya yang diperlukan;
e) Pelaksanaan fisik; dan
f) Hasil kerja setiap jenis pekerjaan.
Hasil evaluasi tersebut berupa masukan dan rekomendasi yang
disampaikan kepada Ketua P3A/GP3A/IP3A.
Berdasarkan hasil evaluasi tersebut P3A/GP3A/IP3A melakukan perbaikan
dan peningkatan pelaksanaan P3-TGAI.