1. SELF PRIMING PUMP
Pompa sentrifugal konvensional, pompa aliran campuran, dan
pompa aksial bukan merupakan pompa self priming (memancing
sendiri) sebab ketika kering (tidak ada air) mereka tidak mampu
memompa udara keluar dari casing/rumah pompa sehingga tidak
mampu menghisap air. Keterbatasan ini dapat diatasi dengan cara
pengoperasian sebagai berikut :
1. membanjiri suction pompa dengan air.
2. memasang/menambah alat self primming yang sesuai.
Pompa yang dilengkapi dengan alat self primming ini masuk
dalam klasifikasi Self Priming Pump (Pompa memancing
sendiri).
2. Pompa self priming seperti terlihat pada gb.1
memang didesain secara khusus dan dibuat untuk
memompa air yang tercampur dengan pasir, lumpur,
dan sebagainya. Pemvacuman terbentuk ketika
impeller berputar dan menarik udara ke dalam
pompa yang mana udara tersebut tercampur dengan
air yang berada dalam casing pompa. Campuran
air/udara tersebut kemudian di dorong ke dalam
‘priming chamber’ dan selanjutnya air akan terpisah
keluar sementara, karena air lebih berat dari udara,
air akan turun kembali dan terjadilah sirkulasi.
Ketika semua udara sudah habis terpompa keluar
dari saluran hisap, pompa sudah terpancing dan
beroperasi seperti halnya pompa sentrifugal pada
umumnya. Pompa tersebut juga dapat digunakan
untuk campuran udara dan air.
3. Gb.1
Konstruksi ‘Self Priming Pump’
Keterangan :
1. Check valve karet tahan oli
2. Penutup pancingan
3. Casing dengan stud bolt
4. Impeller terbuka
5. Mechanical seal
6. Shaft standard
7. Bearing housing,dilengkapi dengan
bearing
untuk beban berat
8. Liner ring
9. Ruang pancingan berkapasitas besar
10. Cover pembuangan
11. Cover lubang untuk memeriksa impeller
2
1 4
3
10
1
6
5
9 8 7
4. Check valve dipasang pada bagian hisap untuk
mencegah agar air tidak turun ke pipa hisap sehingga
ketika pompa dioperasikan kembali tidak perlu
membuang waktu untuk pemancingan. Disamping itu,
bila ada udara yang masuk ke pipa hisap, check valve
akan menjamin tersedianya air yang cukup di dalam
casing pompa untuk pemancingan kembali.
1. Agar pemancingannya
baik, sejumlah air yang
cukup harus tersedia di
dalam casing. Air
bersama-sama dengan
udara masuk ke impeller.
5. Campuran air/udara mening-galkan volute
dan masuk ke ruang pemisahan (separating
chamber). Campuran air/udara akan
berpisah di dalam ruang pemisah (chamber)
dimana air akan turun dan udara akan
terbuang keluar. Air yang sudah bebas dari
udara tersebut akan kembali masuk ke
ruang impeller melalui saluran bypass untuk
penghisapan kembali. Udara kembali
terhisap dan tercampur dengan air, dan
proses pembuangan udara berulang kembali
sehingga tekanan di saluran hisap semakin
turun
Selanjutnya air akan bergerak naik
memasuki saluran hisap sampai seluruh
saluran ini terpenuhi dengan air. Setelah
terisi penuh air maka pompa dapat bekerja
dengan normal.
»
»