Dokumen tersebut membahas tentang akidah Islam khususnya tentang kepercayaan akan Allah sebagai pencipta alam semesta. Ringkasannya adalah: (1) akal manusia mampu menyimpulkan bahwa di balik kehidupan dan alam semesta pasti ada penciptanya, (2) namun akal tidak mampu mengetahui sifat-sifat Allah sehingga diperlukan wahyu, (3) Nabi Muhammad SAW diutus membawa wahyu
2. Ringkasan Akidah I (Sem III)
• Wujud Allah SWT boleh dibuktikan dengan sekadar mengamati
alam semesta, manusia, dan kehidupan. Bila anda mengamati alam
semesta, manusia, dan kehidupan, maka anda akan berkesimpulan
bahwa disebalik tiga hal tersebut ada yang menciptakan, yakni al-
Khaliq al-Mudabbir (Sang Pencipta dan Pengatur).
• Keimanan terhadap al-Khaliq al-Mudabbir, merupakan keimanan
yang pasti, tidak ada keraguan lagi. Akal mampu menetapkan secara
pasti bahwa di sebalik alam semesta, kehidupan, dan manusia ada
Wujud Yang Menciptakan ketiganya. Dialah al-Khaliq al-Mudabbir
(Sang Pencipta dan Sang Pengatur).
• Jadi, siapakah al-Khaliq itu? Bagaimana Sifat-Sifat-Nya, Nama-
Nya, dan Perbuatan-Nya? Bagaimana cara menyembah-Nya? adalah
hal-hal yang tidak mungkin dijangkau oleh akal.
1/7/2012
3. • Akal tidak mampu memahami Dzat al-
Khaliq, termasuk menetapkan cara penyembahan
terhadap-Nya dengan pemahaman yang benar.
• Maka harus ada informasi (berita) dari al-Khaliq
itu sendiri yang sampai kepada manusia.
Pencitraan terhadap al-Khaliq, termasuk
penetapan cara penyembahan kepada Diri-
Nya, harus datang dari al-Khaliq sendiri. Akal
manusia tidak akan mampu menjangkau hal-hal
yang berada di luar akalnya. Oleh karena
itu, manusia memerlukankan informasi yang
berasal dari al-Khaliq.
1/7/2012
4. • Oleh itu, manusia sangat memerlukankan
kehadiran seseorang yang boleh menjadi
penghubung antara dirinya dengan al-Khaliq.
Penghubung itu adalah seorang Rasul yang
benar-benar dipilih oleh al-Khaliq untuk
menyampaikan berita kepada manusia.
• Tidak ragu lagi, manusia mampu menetapkan
dengan ‘akalnya, bahwa dirinya perlu kehadiran
seorang Rasul yang diutus oleh al-Khaliq, agar ia
mendapatkan maklumat yang benar tentang al-
Khaliq, termasuk cara menyembah-Nya.
• Pertanyaan berikutnya, apakah Muhammad itu
benar-benar Rasulullah, atau bukan? Akal
berperanan dalam menetapkanya.
1/7/2012
5. • Muhammad datang dengan membawa al-Qur’an
al-Karim untuk membuktikan bahawa dirinya
benar-benar utusan Allah SWT.
• Akan tetapi, harus diuji dahulu dengan
akal, apakah al-Qur’an al-Karim tersebut buatan
Muhammad, atau benar-benar dari Allah SWT.
• Dengan mencurahkan segenap kemampuan
berfikir, kita akan membuat kesimpulan bahwa al-
Qur’an itu benar-benar Kalamullah. Bila al-Qur’an
telah terbukti berasal dari Allah SWT, secara
logiknya, Muhammad sah diakui sebagai
Rasulullah.
1/7/2012
6. • Seseorang yang telah mengimani al-Qur’an tanpa
keraguan sedikitpun, pasti juga akan mengimani
seluruh apa yang disebutkan di dalam al-Qur’an. Di
dalam al-Qur’an disebutkan tentang hari
Kiamat, surga, neraka, ajal, rezeki datang dari
Allah, dan lain-lainnya. Semua itu harus diimani tanpa
keraguan sedikitpun.
• Namun demikian, iman tidak cukup diyakini dengan
hati, akan tetapi harus diucapkan dengan lisan, dan
harus dikerjakan dengan amal perbuatan. Seseorang
belum dikatakan mukmin tatkala ia belum berikrar
menyatakan dua kalimat syahadat; dan belum
melaksanakan seluruh konsekuensi dari keimanannya
tersebut, yakni, menjalankan aturan Allah SWT secara
mutlak tanpa berbelahbagi.
1/7/2012
7. • Jadi kita memahami secara ringkas, bahawa
amal perbuatan manusia harus selalu
bersumber pada keyakinannya. Tatkala ia
berbuat harus selalu ditetapkan di atas
keyakinannya yang pasti.
• Ringkasnya, kehidupan seorang muslim harus
selalu dipayungi oleh ‘aqidah Islamiyyah. Tidak
boleh melakukan sebarang aktiviti tanpa
didorong oleh ‘aqidah Islam.
1/7/2012
8. • Sungguh, bila anda mengkaji dan mendalami persoalan
ini, maka anda akan membuat kesimpulan, bahawa
hanya dengan ‘aqidah yang kukuh, kemudian
menjalankan seluruh peraturan Islam, anda akan dapat
mengharungi kehidupan ini dengan benar, terarah, dan
akan berakhir pada perjumpaan dengan Allah SWT
kelak di hari akhir.
• Allah SWT berfirman:
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan
Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang
saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun
dalam beribadat kepada Tuhannya.” (Qs. al-Kahfi [18]:
110).
• Betapa bahagianya seorang muslim, tatkala kelak di
hari akhirat dapat bertemu dengan Allah SWT
1/7/2012
9. Tentang Kehidupan Manusia
Wilayah yang Wilayah yang
“Menguasai” “Dikuasai”
manusia manusia
Manusia
Manusia dipaksa bebas berbuat
TIDAK DIHISAB DIHISAB
1/7/2012
10. “Wilayah” yang ‘menguasai’ manusia
Manusia dipaksa
Berhubungan Tak berhubungan
dengan dengan
Sunatullah Sunatullah
Contoh:
Lahir dan Mati. Contoh:
Manusia tidak Kecelakaan pesawat,
bisa terbang dll Kereta Api dll.
Qadha
“Wajib diimani” baik
dan buruknya TIDAK DIHISAB
dari Allah Swt.
1/7/2012
11. “Wilayah” yang ‘dikuasai’ manusia
Manusia bebas
berbuat
Bebas menggunakan khasiat (Qadar) yang
diciptakan Allah pada benda-benda dan pada diri
manusia (keperluan jasmani dan rohani)
Berbuat buruk “Aku tunjukkan kepadanya Berbuat baik (mengikuti
(melanggar perintah dua jalan hidup perintah dan menjauhi
dan larangan Allah) (baik dan buruk)” larangan Allah)
(QS al-Balad [90]: 10)
Siksa DIHISAB Pahala
Neraka Surga
1/7/2012