Dokumen tersebut menjelaskan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk berbagai keperluan sekolah seperti biaya penerimaan siswa baru, pembelian buku referensi, kegiatan belajar tambahan, evaluasi belajar, alat tulis dan kebutuhan sekolah lainnya, pengembangan profesi guru, bantuan transportasi siswa, pengelolaan BOS, peralatan komputer, dan perbaikan sekolah. Dokumen
1. PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH<br />(BOS)<br />1.Pembiayaan seluruh kegiatan dalam rangka penerimaan siswa baru: biaya pendaftaran, penggandaan formulir, administrasi pendaftaran, dan pendaftaran ulang, serta kegiatan lain yang berkaitan langsung dengan kegiatan tersebut (misalnya untuk fotocopy, konsumsi panitia, dan uang lembur dalam rangka penerimaan siswa baru) <br />2. Pembelian buku referensi untuk dikoleksi di perpustakaan <br />3. Pembiayaan kegiatan pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, olahraga, kesenian, karya ilmiah remaja, pramuka, palang merah remaja dan sejenisnya (misalnya untuk honor jam mengajar tambahan diluar jam pelajaran, biaya transportasi dan akomodasi siswa/guru dalam rangka mengikuti lomba) <br />4. Pembiayaan ulangan harian, ulangan umum, ujian sekolah dan laporan hasil belajar siswa (misalnya untuk fotocopi, honor koreksi ujian dan honor guru dalam rangka penyusunan rapor siswa) <br />5. Pembelian bahan-bahan habis pakai: buku tulis, kapur tulis, pensil, spidol, kertas, bahan praktikum, buku induk siswa, buku inventaris, langganan koran/majalah pendidikan, minuman dan makanan ringan untuk kebutuhan sehari-hari di sekolah.<br />6. Pembiayaan langganan daya dan jasa: listrik, air, telepon, termasuk untuk pemasangan baru jika sudah ada jaringan di sekitar sekolah. Khusus di sekolah yang tidak ada jaringan listrik, dan jika sekolah tersebut memerlukan listrik untuk proses belajar mengajar di sekolah, maka diperkenankan untuk membeli Genzet. <br />7. Pembiayaan perawatan sekolah: pengecatan, perbaikan atap bocor, perbaikan pintu dan jendela, perbaikan mebeler, perbaikan sanitasi sekolah dan perawatan fasilitas sekolah lainnya. <br />8. Pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan tenaga kependidikan honorer. Untuk sekolah SD diperbolehkan untuk membayar honor tenaga yang membantu administrasi BOS. <br />9. Pengembangan profesi guru: pelatihan, KKG/MGMP dan KKKS/MKKS. <br />10. Pemberian bantuan biaya transportasi bagi siswa miskin yang menghadapi masalah biaya transport dari dan ke sekolah. Jika dinilai lebih ekonomis, dapat juga untuk membeli alat transportasi sederhana yang akan menjadi barang inventaris sekolah (misalnya sepeda, prahu penyeberangan, dll) <br />11. Pembiayaan pengelolaan BOS: alat tulis kantor (ATK), penggandaan, surat menyurat, insentif bagi satu orang penyusun laporan BOS dan biaya transportasi dalam rangka mengambil dana BOS di Bank/PT Pos. <br />12. Pembelian personal komputer untuk kegiatan belajar siswa: maksimum 1 set untuk SD dan 2 set untuk SMP dalam satu tahun anggaran. <br />13. Bila seluruh komponen 1 s.d 12 di atas telah terpenuhi pendanaannya dari BOS dan masih terdapat sisa dana, maka sisa dana BOS tersebut dapat digunakan untuk membeli alat peraga, media pembelajaran, mesin ketik dan mebeler sekolah.<br />Jelas sekarang khan, itulah penggunaan BOS yang benar sesuai<br />Dengan petunjuk.<br />Biaya satuan pendidikan operasional adalah biaya input pendidikan yang habis pakai<br />dalam satu tahun atau kurang, atau biaya yang dikeluarkan berulang-ulang setiap<br />tahunnya per siswa per tahun. Biaya satuan pendidikan operasional ini mencakup,<br />antara lain, pengeluaran-pengeluaran untuk: gaji dan tunjangan, buku-buku wajib,<br />barang-barang yang harus sering diganti dengan yang baru, beasiswa dan bantuan<br />dari dalam maupun luar negeri, pelayanan kesejahteraan, seperti kantin, transport,<br />penginapan dan olahraga, pemeliharaan gedung dan peralatan, serta pengoperasian<br />gedung, seperti listrik, air, dan telepon.<br />Biaya satuan pendidikan investasi adalah biaya input pendidikan yang penggunaannya<br />lebih dari satu tahun per siswa per tahun. Biaya satuan pendidikan investasi ini<br />meliputi, antara lain, pengeluaran-pengeluaran untuk: pembelian tanah,<br />pengembangan gedung sekolah, kelas, laboratorium, peralatan tetap, perlengkapan<br />pelajaran lain yang tahan lama, tempat tinggal dan sebagainya.<br />Biaya satuan pendidikan langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan<br />input yang langsung terkait dengan proses belajar mengajar. Biaya satuan pendidikan<br />langsung ini mencakup pengeluaran-pengeluaran, antara lain untuk: gaji guru dan<br />tenaga kependidikan lainnya; pembelian bahan, peralatan dan perlengkapan belajar;<br />dan pembangunan gedung untuk belajar.<br />Biaya satuan pendidikan tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatankegiatan yang tidak berkaitan langsung dengan proses belajar mengajar tetapi<br />menunjang proses belajar mengajar tersebut. Biaya satuan pendidikan tidak langsung<br />ini, antara lain adalah: overhead sekolah, pemerintah pusat, provinsi, kabupaten,<br />kecamatan, dan pendapatan yang tidak jadi diterima oleh siswa karena bersekolah<br />dan tidak bekerja (forgone earning). Biaya tidak langsung selain yang ditanggung<br />oleh orangtua/siswa dapat disebut juga biaya overhead atau institusional (overhead/<br />institutional costs).<br />Biaya satuan pendidikan operasional personel adalah biaya yang dikeluarkan untuk<br />kesejahteraan dan pengembangan personel. Personel di sekolah meliputi guru<br />dan tenaga kependidikan lain (laboran, pustakawan, dll), administratur (kepala<br />sekolah dan pegawai administrasi lain), dan pegawai lain (seperti penjaga sekolah,<br />tukang kebun, dll) yg melaksanakan atau menunjang proses pembelajaran.<br />Biaya satuan pendidikan operasional bukan personel adalah biaya yang dikeluarkan<br />untuk menyediakan segala bahan, peralatan, perlengkapan, serta sarana dan<br />prasarana yang digunakan untuk proses pembelajaran, seperti buku, alat tulis<br />sekolah, gedung, daya dan jasa, dll.<br />Biaya satuan pribadi adalah biaya yang ditanggung oleh orangtua (siswa) per tahun.<br />Biaya satuan pribadi mencakup pengeluaran untuk sumbangan pendidikan, iuran<br />sekolah, buku dan alat tulis sekolah, seragam sekolah, akomodasi, transportasi,<br />konsumsi, karyawisata, uang jajan, kursus, dan forgone earning. Forgone earning<br />adalah potensi penghasilan yang tidak jadi diterima siswa karena siswa sekolah<br />dan tidak bekerja.<br />