SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
1
BUKU KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK
SPMI
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SURABAYA
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Proses pendidikan tinggi merupakan sebuah proses transformasi-produktif untuk menghasilkan lulusan
yang kompeten, berkualitas dan mampu memenuhi kepuasan dari pengguna. Kualitas lulusan dapat
dicapai dengan membangun lingkungan akademik yang baik, yaitu keselerasan antara komponen input
dan proses daalam pembelajaran. Suasana akademik merupakaan komponen evaluasi diri yang harus
selalu dilakukan perbaikan dan ditingkatkan secara sistematis dan berkelanjutan sebagai indicator mutu.
Suasana akademik merupakan kondisi yang harus diciptakan untuk membuat proses pembelajaran
berjalan dengan baik sesuai dengan visi, misi dan tujuan. Suasana akademik menciptakan iklim yang
kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi diantara sivitas akademisi dalam mengoptimalkan proses
pembelajaran.
B. Tujuan
Tujuan penyesuanan kebijakan suasana akademik STIKes Surabaya;
1. Memenuhi standar dokumen yang harus tersedia dalam penyelenggaraan PT
2. Sebagai bahan acuan bagi penyelenggaraan pendidikan di STIKes Surabaya mengelola dan
menyelenggarakan pendidikan
3. Sebagai pedoman dalam menciptakan suasana akademik di STIKes Surabaya sehingga menjadi
panduan dalam terwujudnya visi, misi dan tujuan yang diharapkan.
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
3
BAB II
VISI, MISI, TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
A. Visi
Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Unggulan yang bertaraf regional pada tahun 2020 dan
bertaraf nasional pada tahun 2025
B. Misi
1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui penggunaan berbagai teknologi sesuai
dengan standar kompetensi tenaga kesehatan yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan
keilmuan secara komprehensif berdasarkan kebutuhan dan kompetensi pendidikan
2. Meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan profesional dalam mengelola
pendidikan dan pengajaran
3. Meningkatkan sarana dan prasarana fisik pendidikan dan pengajaran sesuai dengan standar mutu
nasional dan internasional
4. Menyelenggarakandanberperanaktifdalampenelitianbidang kesehatan untuk meningkatkan IPTEK
5. Mendidik tenaga kesehatan profesional yang berkualitas prima berstandar nasional dan internasional
sesuai dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat
6. Menjalin kerja sama multisektor dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk
memenuhi permintaan tenaga kesehatan di dalam dan luar negeri
7. Mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berjiwa pancsila dan mampu mengembangakan
entrepreneurship
C. Tujuan
1. Dihasilkannya kualitas pendidikan sesuai dengan standart kompetensi tenaga kesehatan.
2. Dihasilkannya tenaga pendidik yang profesional berintegritas dan berwawasan nasional maupun
global.
3. Terciptanya sarana dan prasarana penunjang yang mendukung proses pembelajaran sesuai dengan
isu dan tren terbaru.
4. Dihasilkannya tenaga kesehatan yang berjiwa pancasila, mempunyai kemampuan intelektual
profesional dan integritas pribadi yang berwawasan nasional maupun global
5. Dihasilkannya pemikiran yang memperkokoh perkembangan watak, moral dan selalu mengacu ke
kode etik profesi
6. Tercapainya penguasaanpengetahuan, keterampilandan sikap tenaga kesehatanprofesionalsesuai
jenjang kewenangan dan kompetensinya
7. Terlaksananya peran dalam kegiatan penelitian dan menggunakan hasil penelitian sebagai
pengembangan IPTEK
D. Standar kompetensi
Standar kompetensi lulusan merupakan salah satu acuan dalam menetapkan standar-standar lain di
STIKes Surabaya. Standar kompetensi disusun dan ditetapkan oleh masing-masing prodi yang ada
dilingkungan STIKes dan mengacu pada ketentuan serta pandangan yang berlaku.
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
4
BAB III
KOMPONEN SUASANA AKADEMIK
Suasana akademik yang kondusifakan tercermindari proses pembelajaranyang berlangsung dalamsebuah
suasana “feeling at home” prosses tersebut akan melibatkan semua sumber daya pendidikan (dosen,
sarana-prasarana, laboratorium, perpustakan, organisasi-managemen dan kurikulum) yang mampu
mmbeikan kontribusi dukungan untuk kelancaran proses pembelajaran. Komponen-komponen sumber daya
pendidikan yang dirancang dan dikelola dengan mengikuti standar kualitas yang ditentukan akan mampu
menciptakan suasana akademik yang kondusif, sehingga menimbulkan semangat belajar bagi dosen dan
mahasiswa di STIKes Surabaya. Dengan mengacu pada indicator diharapkan peran manajemen STIKes
dan sivitas akdemika dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, kesungguhan dan keteraturan untuk
menjamin tercapainya standar kualitas proses pembelajaran.
Suasana akademik tidak dapat dideskripsikan secara nyata, namun secara konsep dapat dioptimalkam
dengan menilai komponen-komponen pendukung, yang meliputi interaksi akademik, kegiatan akademik,
akses terhadap sumber belajar, aktivitas kurikuler (tridharma PT) maupun ko-kulikuler dan ekstra-kulikuler.
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
5
BAB IV
PENETAPAN STANDAR SUASANA AKADEMIK
Penerapan standar suasana akademik merupakan hal enting dalam mendukung proses
pembelajaranyang kondusifbagidosendanmahasiswa.Standar suasana akademik yang diterapan
harus mendukung terwujudnya budayaakademik yang mengedepankannilai-nilai dan etik akademik
dari seluruh akademika STIKes Surabaya.
A. Standar etika akademik
Pemahaman mengenai suasana akademik akan membawa kita pada sebuah kata kunci yang
menjadi dasar pijakan untuk membahas etika, etik dan moral yang terwujud dalam sikap (attitude)
yang menjadi elemen daalam kompetensi (pengetahuan, sikap dan keterampilan). Etika akademik
perlu ditegakkan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusifbagi pengembangan STIKes
Surabaya sesuai standar yang ditetapkan.
STIKes Surabaya sebagai institusi pendidikan tinggi memiliki keterkaitan dengan etika-moral untuk
melaksanakanmisi dantugas tridharma PT, sehinggaseluruhcivitas akademikamemilikiketerkaitan
dengan etika akaademik dalam menjalankan tridharma PT. sebagai contoh praktik baik dapat
dikemukakan beberapa standar etika akademik, dipresentasikan sebagai etika dosen dan etika
mahassiswa yang akan memberikan jaminan mutu proses interaksi dosen-mahasiswa daan
suasana akdemik yang kondusif, sebagai berikut:
1. Etika dosen
Dosen sebagai seorang professional memiliki tugas mencerdaskan bangsa, sehinga memiliki
kewajiban untuk meningkatkan kopetensi dan kualitas serta kapabilitasnya. Dosen memiliki
kewajiban meningkatkan kemampuan kogitif mahasiswa, sehingga memiliki standar minimum
kehadiran yaitu 75%-80%, dengankonsewensijikakehadirankurang dari batas minimum, maka
materi tidak dapatdiujikan. Hal ini berlaku kepada mahasiswa dengan konsekwensi mahasiswa
yang bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian.
Seorang dosen wajib menghargai dan mengakui karya ilmiah yang dibuat oleh orang lain
(termasuk mahasiswanya). Sehinggatidak dibenarkanmelakukannyaplagiaris,jika terjadimaka
dilakukan tindakan tegas berupa teguran hingga scorsing dan pemecatan.
2. Etika mahasiswa
Mahasiswa sebagai bagian dari sivitas academia, memiliki hak dana kewajiban yang mengikat
selama terdaftar sebagai mahasiswa STIKes Surabaya. Salah satu hak mahasiswa adalah
mendapatkan pengajaran dan pelayanan akademik sesuai dengan minat, bakat dan
kemampuannya. Mahasiswa memiliki hak untuk bisa memperoleh pelayanan akademik dan
menggunakan sarana-prasarana maupun fasilitas kegiatan kemahasiswaan untuk menyalurkan
minat, bakat untuk pengembangan diri. Kegiatan kemahasiswaan seperti pembinaan sikap
ilmiah, sikap hidup bermasyarakat, sikap kepemimpinan dan sikap kejuangan merupakan
kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kulikuler yang bertujuan untuk menjadikan mahasiswa lebih
kompeten dan professional.
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
6
3. Standar budaya akademik
PT merupakan suatu lembaga yang sudah lama dikenal orang, yang memiliki tradisi maupun
budaya akademik adalah cara hidup dari masyarakat ilmiah yang beranekaragam, majemuk,
multicultural yang bernaung dalam sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nlai-nilai
kebenaran ilmiah dan objektifitas. Budaya tersebut dibangun berdasarkan prinsip kebebasan
berfikir, berpendapatdan mimbar akademik dalam suasaana akademik yang dinamis, terbuka
serta ilmiah. Budaya akademik yang mendasari suasana akademik menempatkan dosen
sebagai pemegang kebenaran mutlak, yang dapat menihilkan pendapat mahasiswa daan
secara bersama-sama diajak menemukan kebenaran ilmiah melalui sebuah proses pengkajia
dan diskui yang dilakukan secara terbuka. Budaya akademik,diantaranya kebebasan akademik
dan otonomi keilmuan, merupakan nilai-nilai yang paling berharga seperti halnya yang dijumpai
dalm misi PT menurut UUno.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional.
Budaya akademik sebenarnya merupakan budaya yang bersifat universal dan hanya bisa
dijumpai di dunia PT. artinya budaya tersebut dimiliki oleh setiap rang yang melibatkan dirinya
dalam aktivitas akadeik PT manapun.budaya akademik yang mengedepankan kebebasan
akademik, menjunjung tinggi kebenaran ilmiah, objekivitas, keterbukaan, serta otonomi
keilmuan membuat PT tidak mudah terpengaruh atau dikendalikan oleh kekuasaan ataupun
kepentingan politik praktis. Budaya akademik pun dipengaruhi oleh norma-norma yang terdapat
di masyarakat yang lahir berdasar interaksi yang terjadi.
Upaya yang dilakukanSTIKes untuk mewujudkanbudayaakademik dengankegiatanmembaca,
meneliti dan menulis. Kegiatan ini akan membentuk perilaku skolar bagi dosen maupun
mahasiswa. Fasilitas perpustakaan yang dilengkapi buku teks, referensi, jurnal dan sumber
informaasi lainnya yang akan meningkatkan motivasi akademik. Laboratorium yang
memungkinkan meningkatkan kemampuan psikomotor. Kegiatan penelitain dan pengabdian
yang dikembangkan untuk diterbitkan pada jurnal baik nasional maupun internasional.
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
7
BAB V
MEKANISME PEMENUHAN STANDAR SUASANA AKADEMIK
STIKes Surabaya sebagai institusi pendidikan pada umumnya merupakan sebuah investasi
besar yang memiliki nilai strategi di dalam membentuk dan mengembangkan SDM demi
keberlanjutan kehidupan bangsa dan Negara. PT merupakan saah satu pusat peradaban dan
budaya bangsa. Prilaku skolar, santun, peduli social dan perilaku positiflain yang dilandasi nilai,
norma, etik dan budaya akademik akan menjadi rumah lentera yang akan menunjukan arah
pengembangan kehidupan bangsa dan masyarakat.
A. Standar Sarana Dan Prasarana Akademik
Sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen penting yang menjamin
keberhasilan kegiatan akademik. Sarana dan prasarana dlam hal ini tidak saja meliputi hal-
hal terkait dengan kegiatan pendidikan baik langsung maupun tidak. Sarana praasarana
merupakan salah satu komponen yang akan mempengaruhi kualitas sistem pendidikan
terutaa pada proses pendidikan.
STIKes harus mampu menyiapakn ruang kelas sesuai dengan standar minimum
(1,25m2/mahasiswa), nyaman dan aman serta memiliki daya tamping 30-40 orang. Selain
itu diperlukannya suatu ruangan besar sebagai tempat dilaksanakannya perkuliahan
gabungan. Ruang tutorial dan diskusi untuk pelaksanaan pembelajaran dengan PBL/CBL.
Proses pembelajaran harus berjalan secara harmonis, interaktif dan terjalin komunikasi
yang baik antara dosen dan mahasiswa dengan standar minimum sarana pendukung
seperti papan tulis, proyektor, dan pengeras suara (pada ruangan tertentu)
B. Standar Mutu Dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik
Interaksi dosen dan mahasiswa dapatdijumpai pada prose pembelajaran dengan paradigm
baru yaitu penerapan prinsip belajar tidak lagi pada dosen melainkan beralih ke mahasiswa
(student centered learning). Suasana akademik akan terbentuk apabila intensitas interaksi
berlangsung dengan jelas, dan baik. Keterbukaan dan kebebasan berpendapat dengan
dibatasi dengan etika dan moral akademik menjadi dasar dalam interaksi kegiatan
akademik. Mahasiswa dibebaskan untuk mengemukakan pendapatsecara ilmiah dengan
berdasarkan dasar yang jelas, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik
dan lebih kaya.
C. Standar Rancangan Pengembangan Suasana Akademik
Suasana akademik yang kondusif dikembangkan dengan membangun hubungan antara
sivitas akademika,khusunyamahasiswa dengandosenmelaluiberbagaikegiatan tridharma
PT. setiap dosenmembangunsistemteamyang akan merancang subtansi kuliah yang akan
diajarkan, metode pembelajaran, sumber belajar, media yang akan digunakan, serta
persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Penyususnan RPP
dan slabus disesuakan dengan kompetensi yang ingin dicapai, metode yang digunakan
serta disesuaikan dengan kemampuan daasar mahasiswa.
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
8
Suasana akademik yang dibentuk melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat,
yaitu dengan melibatkan mahasiswa sehingga melatih daya analisis, sikap kritis, kreativitas
dan inovasi dalam memahami kebenaran secara ilmiah.
D. Standar keterlibatan sivitas akademika dalam kegiatan akademik
Suasana akademik yang kondusif dapat diciptakan antara lain melalui hubungan dosen
dengan mahasiswa secara terbuka, harmonis dan professional. Hubungan dosen dan
mahasiswa terjalin melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain perkuliahan,
kelompok studi, untuk mengevaluasi seberapa jauh keberhasilan interaksi yang terjadi
sehingga dapat terciptanya suasana akademik yang kondusif.
Kegiatan akademik seperti diskusi, seminar, symposium, konferensi, workshop, pelatihan,
sharing pengetahuan dan pengalaman antar dosen merupakan upaya sivitas akademik
untuk menunjukkan kepada masyarakat maupun professi mengenai fungsi dan peran PT
sebagai pendidikan yang memberikan perhatian khusus pada pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, serta problematika yang dihadapi bangsa, sehingga dapat
menjadi bagian dari pemecahan masalah.
E. Standar pengembangan kepribadian ilmiah
PT sebagai institusi yang mengembangkan suasana akademik, menjadi suatu keharusan
untuk membentuk kepribadian ilmiah sivitas akademika secara berkelanjutan. Kepribadian
ilmiah akan terwujud, apabila sivitas akademika melaksanakan setiap aktivitas akademik
dengan penuh tanggungjawab dan dilandasi oleh etika dan budaya akademik. Kepribadian
ilmiah akan muncul dari mereka yang memiliki perilaku dan kepribadian dalam koridor
komunitas intelektual yang santun, jujur, memiliki budi pekerti, bermoral/akhlak mulia,
mampu bertindak professional, sesuai kode etik profesi.
Pengembangan kepribadian ilmiah dikalangan dosen difokuskan dengan memotivasi dosen
untuk melakukan kegiatan Tridhara PT secara proporsional, selain itu senantiasa
menjalankan dan melestarikan budaya baca dan menulis.
Pada proses pembelajaran disusun suatu proses keaktifan mahasiswa dengan
menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai serta menyusun kerangka kerja
praktik berdasarkan kerjasama lintas keilmuan (dalam hal ini lintas prodi) sehingga
diharapkan mampu membangun pemahaman secara konferhensif dan saling
berkesinambung satu sama lain sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
9
BAB V
PENGELOLAAN PENGENDALIAN STANDAR SUASANA AKADEMIK
A. Pembinaan Suasana dan Budaya Akademik
Suasana akadeik di PT tidak akan terwujud dengan sendirinya, elainkan harus direncanakan,
diorganisasikan, dioperasikan dan dikendalikan dengan model manajemen tertentu. Pendekatan
PDCA dengan prinsip kaizen diharapkan mampu menjadi penunjang penjagaan mutu serta menjadi
penyeimbang dan penyetaraan dengan pencapaian visi misi STIKes.
B. Pengukuran Kinerja Suasana Akademik
Peningkatan suasana akademik seperti halnya dengan peningkatan kinerja tidak terjadi secara acak
atau kebetulan, tetapi ebih merupakan akibat dari tindakan pengelolaan/pembinaan yang
direncanakan, diorganisir, dilaksanakan dan dikendalikan komperhensif dan terintegrasi. Semua
komponentterkaitdenganpencapaiantingkatmutu, suasana akademis yang baik dan lebihkondusif
harus disiapkan dan dikondisikan dengan baik.
Dimensi yang lazim digunakan sebagai komponen dalam program pembinaan suasana akademik
adalah, tata hubungan antar pribadi, kepedulian mengenai tujuan kelembagaan, kemampuan
inovasi, kepedulian pada peningkatan kualitas berkenajutan, kemampuan inovasi, kepedulian pada
peningkatankualitas berkelanjutan,kenyamanan suasana kerja dankondisiakademik yang kondusif
serta melibatkan komponen-komponen terkaitsecara ideal melalui PDCA dan dilaksanakan secara
berkelanjutan.
Langkah perbaikan dapat diawali dengan identifikasi maasalah utama dengan pemetaan, yang
dapat dijadikan tolok ukur sesuai harapan dengan menggunakan analisis SWOT, dan dilakukan
upaya perbaikan.
KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES
SURABAYA
10
PENUTUP
Suasana akademik yang kondusiftidak dapattercapai tanpa adanya kebebasan akademik.
Kebebasan akademik yang dimaksudkan di sini adalah kebebasan untuk menentukan
materi/subtassi embelajaran, penelitian serta metode penyampaian dan publikasai hasil penelitian
yang harus dilakukan.Sehubungan denganhal tersebutdiperlukanupaya manajemen STIKes untuk
mengembangkan dan menjaga tradisi maupun budaya akademik yang baik.
Pemberian otonomi yang lebih besar dipandang dapatmemberikan iklim yang lebih kondusifuntuk
menunjang kebebasan akademik di lingkungan STIKes, pemberian otonomi STIkes merupakan
penyelenggara kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kreatifitas, kemurnian, dan
produktivitas dari sivitas akademika, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih optimal.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi spmi 2012
Materi spmi 2012Materi spmi 2012
Materi spmi 2012
spmi
 
Ssitem penjaminan mutu perguruan tinggi ( bahan pelatihan auditor internal)
Ssitem penjaminan mutu perguruan tinggi ( bahan pelatihan auditor internal)Ssitem penjaminan mutu perguruan tinggi ( bahan pelatihan auditor internal)
Ssitem penjaminan mutu perguruan tinggi ( bahan pelatihan auditor internal)
Broto Mudjianto
 
Dokumen jaminan mutu pstp 2014
Dokumen jaminan mutu pstp 2014Dokumen jaminan mutu pstp 2014
Dokumen jaminan mutu pstp 2014
Aneuk Meutuah
 
Dokumen standar
Dokumen standarDokumen standar
Dokumen standar
La Tahang
 
Dokumen manual
Dokumen manualDokumen manual
Dokumen manual
La Tahang
 

Was ist angesagt? (20)

Buku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmiBuku manual mutu spmi
Buku manual mutu spmi
 
KUMPULAN MANUAL PROSEDUR
KUMPULAN MANUAL PROSEDURKUMPULAN MANUAL PROSEDUR
KUMPULAN MANUAL PROSEDUR
 
Standar mutu fkip
Standar mutu fkipStandar mutu fkip
Standar mutu fkip
 
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN ...
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN ...TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN ...
TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN ...
 
Materi spmi 2012
Materi spmi 2012Materi spmi 2012
Materi spmi 2012
 
Dokumen spmi pt
Dokumen spmi ptDokumen spmi pt
Dokumen spmi pt
 
Manual mutu fkip ok
Manual mutu fkip okManual mutu fkip ok
Manual mutu fkip ok
 
Sistem tata pamong stikes kjp
Sistem tata pamong stikes kjpSistem tata pamong stikes kjp
Sistem tata pamong stikes kjp
 
Ssitem penjaminan mutu perguruan tinggi ( bahan pelatihan auditor internal)
Ssitem penjaminan mutu perguruan tinggi ( bahan pelatihan auditor internal)Ssitem penjaminan mutu perguruan tinggi ( bahan pelatihan auditor internal)
Ssitem penjaminan mutu perguruan tinggi ( bahan pelatihan auditor internal)
 
Dokumen jaminan mutu pstp 2014
Dokumen jaminan mutu pstp 2014Dokumen jaminan mutu pstp 2014
Dokumen jaminan mutu pstp 2014
 
Manual prosedur prodi ap
Manual prosedur prodi apManual prosedur prodi ap
Manual prosedur prodi ap
 
Contoh pelaksanaan spmi pt
Contoh pelaksanaan spmi ptContoh pelaksanaan spmi pt
Contoh pelaksanaan spmi pt
 
STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN
STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN
STANDAR NASIONAL PENDIDKAN PENGELOLAAN PEMBIYAAN DAN PENILAIAN
 
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smpStandar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
Standar isi,standar proses, dan standar kompetensi lulusan pada jenjang smp
 
Permendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaianPermendikbud66 2013 s-penilaian
Permendikbud66 2013 s-penilaian
 
Sistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutuSistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutu
 
Dokumen standar
Dokumen standarDokumen standar
Dokumen standar
 
Dokumen manual
Dokumen manualDokumen manual
Dokumen manual
 
Sop penyusunan kurikulum
Sop penyusunan kurikulumSop penyusunan kurikulum
Sop penyusunan kurikulum
 
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. PenilaianPermendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
Permendikbud no. 66 th 2013 ttg Std. Penilaian
 

Andere mochten auch (9)

Suasana Akademik Perguruan Tinggi
Suasana Akademik Perguruan TinggiSuasana Akademik Perguruan Tinggi
Suasana Akademik Perguruan Tinggi
 
Dada dan paru
Dada dan paruDada dan paru
Dada dan paru
 
Paparan eds bekasi 01
Paparan eds bekasi 01Paparan eds bekasi 01
Paparan eds bekasi 01
 
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)Silabus  konsep dasar keperawatan (kdk)
Silabus konsep dasar keperawatan (kdk)
 
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
 
Kulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kukuKulit rambut dan kuku
Kulit rambut dan kuku
 
Payudara dan ketiak
Payudara dan ketiakPayudara dan ketiak
Payudara dan ketiak
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Ähnlich wie Kebijakan suasana akademik stikes sby

Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
stitsasingkawang
 
Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
stitsasingkawang
 
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdfPermendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
anisapratama1
 
Sp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmiSp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmi
Sopi Slumber
 
Sp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmiSp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmi
Sopi Slumber
 
Rencana induk pengembangan madrasah
Rencana induk pengembangan madrasahRencana induk pengembangan madrasah
Rencana induk pengembangan madrasah
Taufiq Siregar
 
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-201136261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
Purnama Bakti
 
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan EkonomiHanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
amoxizty
 
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna  Handayana 2 A  Pendidikan  EkonomiHanna  Handayana 2 A  Pendidikan  Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
amoxizty
 

Ähnlich wie Kebijakan suasana akademik stikes sby (20)

Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
 
Sistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi paiSistem penjaminan mutu prodi pai
Sistem penjaminan mutu prodi pai
 
Format buku persediaan mengajar (1)
Format buku persediaan mengajar (1)Format buku persediaan mengajar (1)
Format buku persediaan mengajar (1)
 
tugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptxtugas metodologi PAI.pptx
tugas metodologi PAI.pptx
 
MATERI KEMAHASISWAAN PKKMB 2022.pptx
MATERI KEMAHASISWAAN PKKMB 2022.pptxMATERI KEMAHASISWAAN PKKMB 2022.pptx
MATERI KEMAHASISWAAN PKKMB 2022.pptx
 
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
 
Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)Buku 2 (Riki)
Buku 2 (Riki)
 
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdfPermendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Kurikulum 2013 10b. PMP BIO-minat SMA (1).pdf
 
WAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptx
WAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptxWAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptx
WAWASAN PENDIDIKAN KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH.pptx
 
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas TinggiPower Point.KK C Pedagogik  SD.Kelas Tinggi
Power Point.KK C Pedagogik SD.Kelas Tinggi
 
Standar proses
Standar prosesStandar proses
Standar proses
 
Sp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmiSp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmi
 
Sp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmiSp kimia kbsm ppsmi
Sp kimia kbsm ppsmi
 
Rencana induk pengembangan madrasah
Rencana induk pengembangan madrasahRencana induk pengembangan madrasah
Rencana induk pengembangan madrasah
 
KB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya AkademikKB 1 Budaya Akademik
KB 1 Budaya Akademik
 
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-201136261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
36261107 program-kerja-kepala-sekolah-2010-2011
 
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan EkonomiHanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
 
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
Hanna  Handayana 2 A  Pendidikan  EkonomiHanna  Handayana 2 A  Pendidikan  Ekonomi
Hanna Handayana 2 A Pendidikan Ekonomi
 
Lamp. permendikbud no. 65 tahun 2013
Lamp. permendikbud no. 65  tahun 2013Lamp. permendikbud no. 65  tahun 2013
Lamp. permendikbud no. 65 tahun 2013
 
Artikel Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum berbasis KKNI dan Merdeka Bel...
Artikel Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum berbasis KKNI dan  Merdeka Bel...Artikel Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum berbasis KKNI dan  Merdeka Bel...
Artikel Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum berbasis KKNI dan Merdeka Bel...
 

Kürzlich hochgeladen

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Kebijakan suasana akademik stikes sby

  • 1. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 1 BUKU KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK SPMI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SURABAYA
  • 2. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pendidikan tinggi merupakan sebuah proses transformasi-produktif untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, berkualitas dan mampu memenuhi kepuasan dari pengguna. Kualitas lulusan dapat dicapai dengan membangun lingkungan akademik yang baik, yaitu keselerasan antara komponen input dan proses daalam pembelajaran. Suasana akademik merupakaan komponen evaluasi diri yang harus selalu dilakukan perbaikan dan ditingkatkan secara sistematis dan berkelanjutan sebagai indicator mutu. Suasana akademik merupakan kondisi yang harus diciptakan untuk membuat proses pembelajaran berjalan dengan baik sesuai dengan visi, misi dan tujuan. Suasana akademik menciptakan iklim yang kondusif bagi kegiatan akademik, interaksi diantara sivitas akademisi dalam mengoptimalkan proses pembelajaran. B. Tujuan Tujuan penyesuanan kebijakan suasana akademik STIKes Surabaya; 1. Memenuhi standar dokumen yang harus tersedia dalam penyelenggaraan PT 2. Sebagai bahan acuan bagi penyelenggaraan pendidikan di STIKes Surabaya mengelola dan menyelenggarakan pendidikan 3. Sebagai pedoman dalam menciptakan suasana akademik di STIKes Surabaya sehingga menjadi panduan dalam terwujudnya visi, misi dan tujuan yang diharapkan.
  • 3. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 3 BAB II VISI, MISI, TUJUAN DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN A. Visi Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Unggulan yang bertaraf regional pada tahun 2020 dan bertaraf nasional pada tahun 2025 B. Misi 1. Meningkatkan kualitas pendidikan dan pengajaran melalui penggunaan berbagai teknologi sesuai dengan standar kompetensi tenaga kesehatan yang dapat dilaksanakan dengan pendekatan keilmuan secara komprehensif berdasarkan kebutuhan dan kompetensi pendidikan 2. Meningkatkan sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan profesional dalam mengelola pendidikan dan pengajaran 3. Meningkatkan sarana dan prasarana fisik pendidikan dan pengajaran sesuai dengan standar mutu nasional dan internasional 4. Menyelenggarakandanberperanaktifdalampenelitianbidang kesehatan untuk meningkatkan IPTEK 5. Mendidik tenaga kesehatan profesional yang berkualitas prima berstandar nasional dan internasional sesuai dengan tuntutan dan perkembangan masyarakat 6. Menjalin kerja sama multisektor dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk memenuhi permintaan tenaga kesehatan di dalam dan luar negeri 7. Mencetak sumber daya manusia yang unggul dan berjiwa pancsila dan mampu mengembangakan entrepreneurship C. Tujuan 1. Dihasilkannya kualitas pendidikan sesuai dengan standart kompetensi tenaga kesehatan. 2. Dihasilkannya tenaga pendidik yang profesional berintegritas dan berwawasan nasional maupun global. 3. Terciptanya sarana dan prasarana penunjang yang mendukung proses pembelajaran sesuai dengan isu dan tren terbaru. 4. Dihasilkannya tenaga kesehatan yang berjiwa pancasila, mempunyai kemampuan intelektual profesional dan integritas pribadi yang berwawasan nasional maupun global 5. Dihasilkannya pemikiran yang memperkokoh perkembangan watak, moral dan selalu mengacu ke kode etik profesi 6. Tercapainya penguasaanpengetahuan, keterampilandan sikap tenaga kesehatanprofesionalsesuai jenjang kewenangan dan kompetensinya 7. Terlaksananya peran dalam kegiatan penelitian dan menggunakan hasil penelitian sebagai pengembangan IPTEK D. Standar kompetensi Standar kompetensi lulusan merupakan salah satu acuan dalam menetapkan standar-standar lain di STIKes Surabaya. Standar kompetensi disusun dan ditetapkan oleh masing-masing prodi yang ada dilingkungan STIKes dan mengacu pada ketentuan serta pandangan yang berlaku.
  • 4. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 4 BAB III KOMPONEN SUASANA AKADEMIK Suasana akademik yang kondusifakan tercermindari proses pembelajaranyang berlangsung dalamsebuah suasana “feeling at home” prosses tersebut akan melibatkan semua sumber daya pendidikan (dosen, sarana-prasarana, laboratorium, perpustakan, organisasi-managemen dan kurikulum) yang mampu mmbeikan kontribusi dukungan untuk kelancaran proses pembelajaran. Komponen-komponen sumber daya pendidikan yang dirancang dan dikelola dengan mengikuti standar kualitas yang ditentukan akan mampu menciptakan suasana akademik yang kondusif, sehingga menimbulkan semangat belajar bagi dosen dan mahasiswa di STIKes Surabaya. Dengan mengacu pada indicator diharapkan peran manajemen STIKes dan sivitas akdemika dapat meningkatkan motivasi, kreativitas, kesungguhan dan keteraturan untuk menjamin tercapainya standar kualitas proses pembelajaran. Suasana akademik tidak dapat dideskripsikan secara nyata, namun secara konsep dapat dioptimalkam dengan menilai komponen-komponen pendukung, yang meliputi interaksi akademik, kegiatan akademik, akses terhadap sumber belajar, aktivitas kurikuler (tridharma PT) maupun ko-kulikuler dan ekstra-kulikuler.
  • 5. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 5 BAB IV PENETAPAN STANDAR SUASANA AKADEMIK Penerapan standar suasana akademik merupakan hal enting dalam mendukung proses pembelajaranyang kondusifbagidosendanmahasiswa.Standar suasana akademik yang diterapan harus mendukung terwujudnya budayaakademik yang mengedepankannilai-nilai dan etik akademik dari seluruh akademika STIKes Surabaya. A. Standar etika akademik Pemahaman mengenai suasana akademik akan membawa kita pada sebuah kata kunci yang menjadi dasar pijakan untuk membahas etika, etik dan moral yang terwujud dalam sikap (attitude) yang menjadi elemen daalam kompetensi (pengetahuan, sikap dan keterampilan). Etika akademik perlu ditegakkan untuk menciptakan suasana akademik yang kondusifbagi pengembangan STIKes Surabaya sesuai standar yang ditetapkan. STIKes Surabaya sebagai institusi pendidikan tinggi memiliki keterkaitan dengan etika-moral untuk melaksanakanmisi dantugas tridharma PT, sehinggaseluruhcivitas akademikamemilikiketerkaitan dengan etika akaademik dalam menjalankan tridharma PT. sebagai contoh praktik baik dapat dikemukakan beberapa standar etika akademik, dipresentasikan sebagai etika dosen dan etika mahassiswa yang akan memberikan jaminan mutu proses interaksi dosen-mahasiswa daan suasana akdemik yang kondusif, sebagai berikut: 1. Etika dosen Dosen sebagai seorang professional memiliki tugas mencerdaskan bangsa, sehinga memiliki kewajiban untuk meningkatkan kopetensi dan kualitas serta kapabilitasnya. Dosen memiliki kewajiban meningkatkan kemampuan kogitif mahasiswa, sehingga memiliki standar minimum kehadiran yaitu 75%-80%, dengankonsewensijikakehadirankurang dari batas minimum, maka materi tidak dapatdiujikan. Hal ini berlaku kepada mahasiswa dengan konsekwensi mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat mengikuti ujian. Seorang dosen wajib menghargai dan mengakui karya ilmiah yang dibuat oleh orang lain (termasuk mahasiswanya). Sehinggatidak dibenarkanmelakukannyaplagiaris,jika terjadimaka dilakukan tindakan tegas berupa teguran hingga scorsing dan pemecatan. 2. Etika mahasiswa Mahasiswa sebagai bagian dari sivitas academia, memiliki hak dana kewajiban yang mengikat selama terdaftar sebagai mahasiswa STIKes Surabaya. Salah satu hak mahasiswa adalah mendapatkan pengajaran dan pelayanan akademik sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya. Mahasiswa memiliki hak untuk bisa memperoleh pelayanan akademik dan menggunakan sarana-prasarana maupun fasilitas kegiatan kemahasiswaan untuk menyalurkan minat, bakat untuk pengembangan diri. Kegiatan kemahasiswaan seperti pembinaan sikap ilmiah, sikap hidup bermasyarakat, sikap kepemimpinan dan sikap kejuangan merupakan kegiatan ko-kurikuler dan ekstra kulikuler yang bertujuan untuk menjadikan mahasiswa lebih kompeten dan professional.
  • 6. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 6 3. Standar budaya akademik PT merupakan suatu lembaga yang sudah lama dikenal orang, yang memiliki tradisi maupun budaya akademik adalah cara hidup dari masyarakat ilmiah yang beranekaragam, majemuk, multicultural yang bernaung dalam sebuah institusi yang mendasarkan diri pada nlai-nilai kebenaran ilmiah dan objektifitas. Budaya tersebut dibangun berdasarkan prinsip kebebasan berfikir, berpendapatdan mimbar akademik dalam suasaana akademik yang dinamis, terbuka serta ilmiah. Budaya akademik yang mendasari suasana akademik menempatkan dosen sebagai pemegang kebenaran mutlak, yang dapat menihilkan pendapat mahasiswa daan secara bersama-sama diajak menemukan kebenaran ilmiah melalui sebuah proses pengkajia dan diskui yang dilakukan secara terbuka. Budaya akademik,diantaranya kebebasan akademik dan otonomi keilmuan, merupakan nilai-nilai yang paling berharga seperti halnya yang dijumpai dalm misi PT menurut UUno.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Budaya akademik sebenarnya merupakan budaya yang bersifat universal dan hanya bisa dijumpai di dunia PT. artinya budaya tersebut dimiliki oleh setiap rang yang melibatkan dirinya dalam aktivitas akadeik PT manapun.budaya akademik yang mengedepankan kebebasan akademik, menjunjung tinggi kebenaran ilmiah, objekivitas, keterbukaan, serta otonomi keilmuan membuat PT tidak mudah terpengaruh atau dikendalikan oleh kekuasaan ataupun kepentingan politik praktis. Budaya akademik pun dipengaruhi oleh norma-norma yang terdapat di masyarakat yang lahir berdasar interaksi yang terjadi. Upaya yang dilakukanSTIKes untuk mewujudkanbudayaakademik dengankegiatanmembaca, meneliti dan menulis. Kegiatan ini akan membentuk perilaku skolar bagi dosen maupun mahasiswa. Fasilitas perpustakaan yang dilengkapi buku teks, referensi, jurnal dan sumber informaasi lainnya yang akan meningkatkan motivasi akademik. Laboratorium yang memungkinkan meningkatkan kemampuan psikomotor. Kegiatan penelitain dan pengabdian yang dikembangkan untuk diterbitkan pada jurnal baik nasional maupun internasional.
  • 7. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 7 BAB V MEKANISME PEMENUHAN STANDAR SUASANA AKADEMIK STIKes Surabaya sebagai institusi pendidikan pada umumnya merupakan sebuah investasi besar yang memiliki nilai strategi di dalam membentuk dan mengembangkan SDM demi keberlanjutan kehidupan bangsa dan Negara. PT merupakan saah satu pusat peradaban dan budaya bangsa. Prilaku skolar, santun, peduli social dan perilaku positiflain yang dilandasi nilai, norma, etik dan budaya akademik akan menjadi rumah lentera yang akan menunjukan arah pengembangan kehidupan bangsa dan masyarakat. A. Standar Sarana Dan Prasarana Akademik Sarana dan prasarana merupakan salah satu komponen penting yang menjamin keberhasilan kegiatan akademik. Sarana dan prasarana dlam hal ini tidak saja meliputi hal- hal terkait dengan kegiatan pendidikan baik langsung maupun tidak. Sarana praasarana merupakan salah satu komponen yang akan mempengaruhi kualitas sistem pendidikan terutaa pada proses pendidikan. STIKes harus mampu menyiapakn ruang kelas sesuai dengan standar minimum (1,25m2/mahasiswa), nyaman dan aman serta memiliki daya tamping 30-40 orang. Selain itu diperlukannya suatu ruangan besar sebagai tempat dilaksanakannya perkuliahan gabungan. Ruang tutorial dan diskusi untuk pelaksanaan pembelajaran dengan PBL/CBL. Proses pembelajaran harus berjalan secara harmonis, interaktif dan terjalin komunikasi yang baik antara dosen dan mahasiswa dengan standar minimum sarana pendukung seperti papan tulis, proyektor, dan pengeras suara (pada ruangan tertentu) B. Standar Mutu Dan Kuantitas Interaksi Kegiatan Akademik Interaksi dosen dan mahasiswa dapatdijumpai pada prose pembelajaran dengan paradigm baru yaitu penerapan prinsip belajar tidak lagi pada dosen melainkan beralih ke mahasiswa (student centered learning). Suasana akademik akan terbentuk apabila intensitas interaksi berlangsung dengan jelas, dan baik. Keterbukaan dan kebebasan berpendapat dengan dibatasi dengan etika dan moral akademik menjadi dasar dalam interaksi kegiatan akademik. Mahasiswa dibebaskan untuk mengemukakan pendapatsecara ilmiah dengan berdasarkan dasar yang jelas, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lebih kaya. C. Standar Rancangan Pengembangan Suasana Akademik Suasana akademik yang kondusif dikembangkan dengan membangun hubungan antara sivitas akademika,khusunyamahasiswa dengandosenmelaluiberbagaikegiatan tridharma PT. setiap dosenmembangunsistemteamyang akan merancang subtansi kuliah yang akan diajarkan, metode pembelajaran, sumber belajar, media yang akan digunakan, serta persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Penyususnan RPP dan slabus disesuakan dengan kompetensi yang ingin dicapai, metode yang digunakan serta disesuaikan dengan kemampuan daasar mahasiswa.
  • 8. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 8 Suasana akademik yang dibentuk melalui kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat, yaitu dengan melibatkan mahasiswa sehingga melatih daya analisis, sikap kritis, kreativitas dan inovasi dalam memahami kebenaran secara ilmiah. D. Standar keterlibatan sivitas akademika dalam kegiatan akademik Suasana akademik yang kondusif dapat diciptakan antara lain melalui hubungan dosen dengan mahasiswa secara terbuka, harmonis dan professional. Hubungan dosen dan mahasiswa terjalin melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan antara lain perkuliahan, kelompok studi, untuk mengevaluasi seberapa jauh keberhasilan interaksi yang terjadi sehingga dapat terciptanya suasana akademik yang kondusif. Kegiatan akademik seperti diskusi, seminar, symposium, konferensi, workshop, pelatihan, sharing pengetahuan dan pengalaman antar dosen merupakan upaya sivitas akademik untuk menunjukkan kepada masyarakat maupun professi mengenai fungsi dan peran PT sebagai pendidikan yang memberikan perhatian khusus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta problematika yang dihadapi bangsa, sehingga dapat menjadi bagian dari pemecahan masalah. E. Standar pengembangan kepribadian ilmiah PT sebagai institusi yang mengembangkan suasana akademik, menjadi suatu keharusan untuk membentuk kepribadian ilmiah sivitas akademika secara berkelanjutan. Kepribadian ilmiah akan terwujud, apabila sivitas akademika melaksanakan setiap aktivitas akademik dengan penuh tanggungjawab dan dilandasi oleh etika dan budaya akademik. Kepribadian ilmiah akan muncul dari mereka yang memiliki perilaku dan kepribadian dalam koridor komunitas intelektual yang santun, jujur, memiliki budi pekerti, bermoral/akhlak mulia, mampu bertindak professional, sesuai kode etik profesi. Pengembangan kepribadian ilmiah dikalangan dosen difokuskan dengan memotivasi dosen untuk melakukan kegiatan Tridhara PT secara proporsional, selain itu senantiasa menjalankan dan melestarikan budaya baca dan menulis. Pada proses pembelajaran disusun suatu proses keaktifan mahasiswa dengan menggunakan model-model pembelajaran yang sesuai serta menyusun kerangka kerja praktik berdasarkan kerjasama lintas keilmuan (dalam hal ini lintas prodi) sehingga diharapkan mampu membangun pemahaman secara konferhensif dan saling berkesinambung satu sama lain sehingga sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
  • 9. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 9 BAB V PENGELOLAAN PENGENDALIAN STANDAR SUASANA AKADEMIK A. Pembinaan Suasana dan Budaya Akademik Suasana akadeik di PT tidak akan terwujud dengan sendirinya, elainkan harus direncanakan, diorganisasikan, dioperasikan dan dikendalikan dengan model manajemen tertentu. Pendekatan PDCA dengan prinsip kaizen diharapkan mampu menjadi penunjang penjagaan mutu serta menjadi penyeimbang dan penyetaraan dengan pencapaian visi misi STIKes. B. Pengukuran Kinerja Suasana Akademik Peningkatan suasana akademik seperti halnya dengan peningkatan kinerja tidak terjadi secara acak atau kebetulan, tetapi ebih merupakan akibat dari tindakan pengelolaan/pembinaan yang direncanakan, diorganisir, dilaksanakan dan dikendalikan komperhensif dan terintegrasi. Semua komponentterkaitdenganpencapaiantingkatmutu, suasana akademis yang baik dan lebihkondusif harus disiapkan dan dikondisikan dengan baik. Dimensi yang lazim digunakan sebagai komponen dalam program pembinaan suasana akademik adalah, tata hubungan antar pribadi, kepedulian mengenai tujuan kelembagaan, kemampuan inovasi, kepedulian pada peningkatan kualitas berkenajutan, kemampuan inovasi, kepedulian pada peningkatankualitas berkelanjutan,kenyamanan suasana kerja dankondisiakademik yang kondusif serta melibatkan komponen-komponen terkaitsecara ideal melalui PDCA dan dilaksanakan secara berkelanjutan. Langkah perbaikan dapat diawali dengan identifikasi maasalah utama dengan pemetaan, yang dapat dijadikan tolok ukur sesuai harapan dengan menggunakan analisis SWOT, dan dilakukan upaya perbaikan.
  • 10. KEBIJAKAN SUASANA AKADEMIK STIKES SURABAYA 10 PENUTUP Suasana akademik yang kondusiftidak dapattercapai tanpa adanya kebebasan akademik. Kebebasan akademik yang dimaksudkan di sini adalah kebebasan untuk menentukan materi/subtassi embelajaran, penelitian serta metode penyampaian dan publikasai hasil penelitian yang harus dilakukan.Sehubungan denganhal tersebutdiperlukanupaya manajemen STIKes untuk mengembangkan dan menjaga tradisi maupun budaya akademik yang baik. Pemberian otonomi yang lebih besar dipandang dapatmemberikan iklim yang lebih kondusifuntuk menunjang kebebasan akademik di lingkungan STIKes, pemberian otonomi STIkes merupakan penyelenggara kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kreatifitas, kemurnian, dan produktivitas dari sivitas akademika, sehingga dapat menghasilkan kinerja yang lebih optimal.