SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 37
PETUNJUK TEKNIS
   STANDAR PELAYANAN
     MINIMAL BIDANG
       KESEHATAN
   DI KABUPATEN/KOTA

   KEPMENKES
828/MENKES/SK/IX/2008
DASAR HUKUM

1. UU No. 32/2004 ttg Pemerintahan Daerah
2. PP No.65 tahun 2005 ttg Pedoman Penyusunan
   dan Penerapan SPM
3. PP No.38/2007 ttg Pembagian Urusan
   Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah
   Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah
   Kabupaten/Kota
4. Perpres RI No. 7/2005 ttg RPJMN 2004-2009
5. Permenkes No. 741/2008 ttg SPM
6. Kepmenkes No. 828 /2008 ttg Petunjuk Teknis
   SPM
Pembagian Urusan Pemerintahan

        Urusan Pemerintahan


   Absolut                       Konkuren
                          (Pusat, Prov, & Kab/Kota


                  Wajib                 Pilihan
             (Pelayanan Dasar)



                      SPM
SPM Kesehatan :
    adalah tolok ukur kinerja
    pelayanan kesehatan yang
    diselenggarakan Daerah
    Kabupaten/Kota
Juknis SPM :
    digunakan sebagai acuan bagi
    perangkat kesehatan di daerah
    Kabupaten/Kota untuk
    mencapai
     target SPM
INDIKATOR
1.   Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100% (tahun 2010)
2.   Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit
     100% (tahun 2010) untuk :
     a. AFP rate per 100.000 pddk < 15 tahun
     b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita
     c. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif
     d. Penderita DBD yang Ditangani
     e. Penemuan Penderita Diare
3.   Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang
     dilakukan PE < 24 Jam 100% (tahun 2015)
Cakupan
Desa/Kelurahan UCI
UCI adalah tercapainya imunisasi dasar secara
    lengkap pada bayi (0-11 bulan)

DO : Cakupan desa/kelurahan UCI adalah desa/
     kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi
     yang ada di desa tersebut sudah mendapat
     imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu
     tahun
RUMUS


Desa/Kelurahan UCI :
Jumlah desa/kelurahan UCI disatu wilayah
 kerja pada waktu tertentu
                                              X 100%
Seluruh desa/kelurahan disatu wilayah kerja
dalam waktu yang sama
Contoh perhitungan

  Jumlah desa/kelurahan UCI di Kabupaten/
Kota X sebanyak 75 desa.Jumlah desa di
kabupaten/kota X sebanyak 90 desa.
Persentase desa/kelurahan UCI di wilayah
Kabupaten/Kota X= 75/90 x 100% = 83.3%
Cakupan Penemuan dan
 Penanganan Penderita
      Penyakit
AFP (Acute Flacid Paralysis)



    Kasus AFP (non Polio) adalah semua
    anak berusia kurang dari 15 tahun
    dengan kelumpuhan yang sifatnya
    flacid (layuh) terjadi secara akut
    (mendadak) dan bukan disebabkan
    oleh rudapaksa
Definisi Operasional

Jumlah kasus AFP Non Polio yang
ditemukan diantara 100.000
penduduk < 15 tahun pertahun di
satu wilayah kerja tertentu
Rumus

Non Polio AFP rate per 100.000 penduduk :

 Jumlah kasus AFP Non
 Polio yang dilaporkan
                                x 100.000
Jumlah penduduk < 15 tahun




 Target tiap tahun : ≥ 2/100.000 pddk dibawah 15 tahun
Contoh Perhitungan

     Jumlah penduduk < 15 tahun di
     Kabupaten A tahun 2005 sebanyak
     598.000 jiwa, berarti target yang harus
     dicapai dalam 1 tahun adalah 11 kasus.
     Selama tahun 2005 telah ditemukan 18
     kasus AFP dan hasil labnya tidak
     ditemukan virus polio, maka angka AFP
     Non Polio sebesar :

     18/598.000 x 100.000 = 3,01 (berarti
      target tercapai)
Penemuan Penderita
Pneumonia Balita


   Klasifikasi Pneumonia didasarkan
   pada adanya batuk dan/atau
   kesukaran bernafas disertai adanya
   nafas cepat. Batas nafas cepat pada
   anak usia 2 bulan- <1 tahun adalah
   50 kali permenit dan 40 kali permenit
   untuk anak usia 1 - <5 tahun
Definisi Operasional

Persentase balita dengan
Pneumonia yang ditemukan dan
diberikan tatalaksana sesuai
standar di Sarana Kesehatan
disuatu wilayah dalam waktu satu
tahun
Rumus


Cakupan balita dengan Pneumonia yang ditangani :

Jumlah penderita Pneumoia balita yang ditangani
 disuatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun

                                                     x 100 %

Jumlah perkiraan penderita Pneumoia balita di satu
wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
• Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas X sebesar
  30.000 jiwa, jumlah balita di Puskesmas X adalah
  3.000 balita. Perkiraan jumlah penderita pneumonia
  balita tahun 2004 di Puskesmas X adalah 10% dari
  jumlah balita, maka jumlah perkiraan penderita
  pneumonia balita = 10% x 3.000 balita = 300 balita
• Jumlah penderita pneumonia yang ditangani di
  Puskesmas X tahun 2004 adalah 250 balita .
• Cakupan balita dengan pneumonia balita yang
  ditangani = 250/300 x 100% = 83%


                            Contoh Perhitungan
Penemuan Pasien Baru TB
BTA Positif

   Penenuan pasien baru TB BTA (+) adalah
    penemuan pasien TB melalui pemeriksaan
    dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS) dan
    diobati di unit pelayanan kesehatan dalam
    suatu wilayah kerja pada waktu tertentu
   Pasien baru adalah pasien yang belum pernah
    diobati dengan OAT atau sudah pernah
    menelan OAT kurang dari 1 bulan (30 dosis)
    harian
Definisi Operasional


Angka penemuan pasien baru TB BTA
Pos atau Case Detection Rate (CDR)
adalah persentase jumlah penderita
baru TB BTA (+) yang ditemukan dan
diobati dibandingkan dengan jumlah
perkiraan kasus baru TB BTA (+) dalam
wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
Rumus

Persentase penemuan pasien baru TB BTA Pos :

Jumlah pasien baru TB BTA (+) yang ditemukan
 dan diobati dalam satu wilayah selama satu tahun

                                                    x 100 %

Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA(+) dalam satu
wilayah dalam waktu satu tahun
Perkiraan jumlah penduduk di Puskesmas A
30.000 jiwa, insiden pada wilayah tersebut 107
per 100.000 x 30.000 = 32 jiwa. Penemuan
penderita baru TB BTA (+) di Puskesmas A
dalam setahun adalah 25 jiwa maka penderita
baru TB BTA (+) yang ditemukan =
25/32 x 100% = 78%




                        Contoh Perhitungan
Penderita DBD yang Ditangani


    Penderita yang ditangani sesuai standar/SOP
    adalah penderita yang didiagnosis dan
    diobati/dirawat sesuai standar dan
    ditindaklanjuti dengan penanggulangan fokus
    Penderita DBD adalah penderita yang
    menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan
    HI test atau hasil positif pada pemeriksaan
    antibodi dengue Rapid Diagnositic Test
    (RDT)/ELISA
Definisi Operasional


Persentase penderita DBD yang
ditangani sesuai standar di satu wilayah
dalam waktu satu tahun dibandingkan
dengan jumlah penderita DBD yang
ditemukan/dilaporkan dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
Rumus

Penderita DBD yang dtangani :

Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai
SOP di satu wilayah dalam waktu satu tahun
                                          x 100 %
Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu
 wilayah dalam waktu satu tahun yang sama
Pada tahun 2007, di Kab A dilaporkan 100
penderita yang didiagnosis klinis DBD, 80
diantaranya ditangani sesuai SOP (didiagnosis
dan diobati/dirawat sesuai standar dan
ditindaklanjuti dengan penanggulangan fokus).
Jadi persentase penderita DBD yang ditangani
di Kab. A tahun 2007 adalah 80/100 x 100% =
80%



                       Contoh Perhitungan
Penemuan Penderita Diare


    Angka kesakitan adalah angka kesakitan
    Nasional Hasil Survei Morbiditas Diare tahun
    2006 adalah 423/1.000 penduduk
    Perkiraan jumlah Penderita Diare yang datang
     ke sarana kesehatan dan kader adalah 10%
     dari angka kesakitan x jumlah penduduk di
     satu wilayah kerja dalam waktu satu tahun
Definisi Operasional


Penemuan penderita Diare adalah
jumlah penderita yang datang dan
dilayani di sarana kesehatan dan
kader di suatu wilayah tertentu
dalam waktu satu tahun
Rumus

Penderita Diare yang dtangani :

Jumlah penderita Diare yang datang dan
dilayani di sarana kesehatan dan kader
di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu
tahun
                                          x 100 %
Jumlah perkiraan penderita diare pada satu
wilayah tertentu dalam waktu yang sama (10%
dari agka kesakitan diare x jumlah penduduk)
•   Jumlah penduduk suatu wilayah 30.000 jiwa,
•    angka kesakitan diare pad tahun 2007 = 423/1000
     penduduk

    Perkiraan jumlah penderita diare semua umur
    adalah : 30.000 x 423/1000 = 12.690 penderita




                             Contoh Perhitungan
Perkiraan cakupan pelayanan kesehatan dan
kader adalah 10%, maka jumlah penderita
diare yang dilayani adalah : 10% x 12.690
penderita = 1269 penderita
Mis : penderita diare yang ditangani sesuai
standar = 800 penderita
maka persentase penderita diare yang
ditangani = (800/1.269) x 100% = 63%



                        Lanjutan contoh perhitungan diare
Penyelidikan
  Epidemiologi dan
Penanggulangan KLB
Penyelidikan K B
                        L

Serangkaian kegiatan berdasarkan cara-cara
 epidemiologi untuk :
 memastikan adanya suatu KLB,
 mengetahui gambaran penyebaran KLB
 Mengetahui sumber dan cara-cara
 penanggulangan
Penanggulangan K B
                    L


Upaya untuk menemukan penderita atau
tersangka penderita, penatalaksanaan
penderita, pencegahan, peningkatan,
perluasan dan menghentikan KLB
Definisi Operasional

Cakupan desa/kelurahan mengalami
KLB yang ditangani < 24 jam adalah
desa/kelurahan mengalami KLB yang
ditangani <24 jam oleh Kab/ Kota
terhadap KLB periode/kurun waktu
tertentu
Rumus
Cakupan KLB Desa/Kelurahan yang ditangani
<24 jam :

Jumlah KLB di desa/kelurahan yang
Ditangani <24jam dalam periode tertentu
                                            x 100%
Jumlah KLB di desa/kelurahan yang
Terjadi pada periode yang sama
Ditjen PP & PL Depkes RI

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022novitawanget
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docRUMI83
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmhusnulchotimah6
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Yesir Hasan
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKDokter Tekno
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataNeneng Holifah
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxProdukHerbalDXN
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdfssuserc3081c
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasienZakiah dr
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasJoni Iswanto
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatTheodorus Indarto
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanMuh Saleh
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASZakiah dr
 

Was ist angesagt? (20)

Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
KERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.docKERANGKA ACUAN UKM.doc
KERANGKA ACUAN UKM.doc
 
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
 
Dasar surveilans
Dasar surveilansDasar surveilans
Dasar surveilans
 
Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)Analisa masalah promkes ptp(1)
Analisa masalah promkes ptp(1)
 
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PKStrategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
Strategi Peningkatan IKS Program Indonesia Sehat Dengan PIS PK
 
Kak germas
Kak germasKak germas
Kak germas
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docxINDIKATOR PROMKES 2023.docx
INDIKATOR PROMKES 2023.docx
 
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisataSk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
Sk indikator dan target pencapaian kinerja ukm puskesmas cisata
 
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptxPDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
PDSA Dalam Tata Kelola Mutu Puskesmas.pptx
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
BAB II UKM.docx
BAB II UKM.docxBAB II UKM.docx
BAB II UKM.docx
 
Program keselamatan pasien
Program keselamatan pasienProgram keselamatan pasien
Program keselamatan pasien
 
Penilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmasPenilaian kinerja puskesmas
Penilaian kinerja puskesmas
 
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakatKuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
Kuesioner identifikasi kebutuhan masyarakat
 
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptxPPT LINSEK TW 2 (2).pptx
PPT LINSEK TW 2 (2).pptx
 
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang KesehatanPermenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
Permenkes No. 43 tentang Standar Pelayanan Minimal Biidang Kesehatan
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Bab 5 mutu
Bab 5 mutuBab 5 mutu
Bab 5 mutu
 

Andere mochten auch

Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015Muh Saleh
 
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Muh Saleh
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsWira Kusuma
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasNurma Suri
 
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaPedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaMuh Saleh
 
Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Standart Pelayanan Minimal Rumah SakitStandart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Standart Pelayanan Minimal Rumah SakitLuzyana Rachmadhani
 
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133Herry Abi
 
Presentasi anak jalanan
Presentasi anak jalananPresentasi anak jalanan
Presentasi anak jalananAstana Maulana
 
Juknis usaha kesehatan sekolah
Juknis usaha kesehatan sekolahJuknis usaha kesehatan sekolah
Juknis usaha kesehatan sekolahMuchtar Nurdin
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaMuh Saleh
 
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015Dodik Mer
 
Materi Bintek LPM Kab. Gianyar 29 Juli 2013
Materi Bintek LPM Kab. Gianyar 29 Juli 2013Materi Bintek LPM Kab. Gianyar 29 Juli 2013
Materi Bintek LPM Kab. Gianyar 29 Juli 2013Widiyani Eka Putri
 
Pengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmasPengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmaspuskesmasmekarmukti
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uksJoni Iswanto
 
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Tiwi Pratiwi
 

Andere mochten auch (20)

Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
Draft standar pelayanan minimal kesehatan 2015
 
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
Standar Pelayanan Minimal Kesehatan 2014
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
 
Standar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmasStandar pelayanan puskesmas
Standar pelayanan puskesmas
 
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan KeluargaPedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
Pedoman Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat Dengan pendekatan Keluarga
 
Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Standart Pelayanan Minimal Rumah SakitStandart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
 
Spm rs
Spm rsSpm rs
Spm rs
 
Draf juknis us m tahun 2014
Draf juknis us m tahun 2014Draf juknis us m tahun 2014
Draf juknis us m tahun 2014
 
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
Pmk no. 43_ttg_standar_pelayanan_minimal_bidang_kesehatan_.pdf-1629379133
 
Ppt lomba db
Ppt lomba dbPpt lomba db
Ppt lomba db
 
Pelatihan komputer
Pelatihan komputerPelatihan komputer
Pelatihan komputer
 
Presentasi anak jalanan
Presentasi anak jalananPresentasi anak jalanan
Presentasi anak jalanan
 
Juknis usaha kesehatan sekolah
Juknis usaha kesehatan sekolahJuknis usaha kesehatan sekolah
Juknis usaha kesehatan sekolah
 
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan KeluargaProgram Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
 
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
Paparan bimtek pengelolaan dana desa 2015
 
Materi Bintek LPM Kab. Gianyar 29 Juli 2013
Materi Bintek LPM Kab. Gianyar 29 Juli 2013Materi Bintek LPM Kab. Gianyar 29 Juli 2013
Materi Bintek LPM Kab. Gianyar 29 Juli 2013
 
Pengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmasPengertian, fungsi & program puskesmas
Pengertian, fungsi & program puskesmas
 
Pengembangan program uks
Pengembangan program uksPengembangan program uks
Pengembangan program uks
 
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
Standar Operasional Prosedur, Standar Pelayanan dan Percepatan Reformasi Biro...
 
Lokmin puskesmas
Lokmin puskesmasLokmin puskesmas
Lokmin puskesmas
 

Ähnlich wie SPM Kesehatan Kabupaten

elo173_slide_indikator_program_tb.pdf
elo173_slide_indikator_program_tb.pdfelo173_slide_indikator_program_tb.pdf
elo173_slide_indikator_program_tb.pdfdiana293024
 
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009Sutopo Patriajati
 
5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.ppt5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.pptNa'mal Saleh
 
PENGHITUNGAN TARGET TB RO 15052020.pptx
PENGHITUNGAN TARGET TB RO 15052020.pptxPENGHITUNGAN TARGET TB RO 15052020.pptx
PENGHITUNGAN TARGET TB RO 15052020.pptxssuser3d9a41
 
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdffachrulshidiq3
 
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdfKAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdfimroatulazizah22
 
5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologi5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologiagustriyanah
 
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganIndikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganMuhammadRafliferdian
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptxZilMp1
 
Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan Bambang Fadhil
 
_TB PTT SOLIKIN.pptx
_TB PTT SOLIKIN.pptx_TB PTT SOLIKIN.pptx
_TB PTT SOLIKIN.pptxDedeMedda
 
Pencatatan dan Pelaporan PISP_v.2.pptx
Pencatatan dan Pelaporan PISP_v.2.pptxPencatatan dan Pelaporan PISP_v.2.pptx
Pencatatan dan Pelaporan PISP_v.2.pptxPuskesmasJelekong
 
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfandrekesuma1
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptAyuEnjelitaGultom
 
Prinsip prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epid...
Prinsip prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epid...Prinsip prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epid...
Prinsip prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epid...fachryamal2
 

Ähnlich wie SPM Kesehatan Kabupaten (20)

IKU(1).pdf
IKU(1).pdfIKU(1).pdf
IKU(1).pdf
 
elo173_slide_indikator_program_tb.pdf
elo173_slide_indikator_program_tb.pdfelo173_slide_indikator_program_tb.pdf
elo173_slide_indikator_program_tb.pdf
 
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
 
5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.ppt5_Insiden dan Prevalens.ppt
5_Insiden dan Prevalens.ppt
 
PENGHITUNGAN TARGET TB RO 15052020.pptx
PENGHITUNGAN TARGET TB RO 15052020.pptxPENGHITUNGAN TARGET TB RO 15052020.pptx
PENGHITUNGAN TARGET TB RO 15052020.pptx
 
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
6d386-pertemuan-5.-ukuran-frekuensi-penyakit-3-.pdf
 
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdfKAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
KAK_P2P_Penyakit_Menular_TBC.pdf
 
jhsdmm
jhsdmmjhsdmm
jhsdmm
 
5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologi5 hand out prinsip epidemiologi
5 hand out prinsip epidemiologi
 
2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm2 epidemiologi ikm
2 epidemiologi ikm
 
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkunganIndikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
Indikator derajat kesehatan ilmu kesehatan lingkungan
 
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
4 Aplikasi ukuran asosiasi dalam kesehatan ibu dan anak.pptx
 
Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan Standar Pelayanan Kesehatan
Standar Pelayanan Kesehatan
 
_TB PTT SOLIKIN.pptx
_TB PTT SOLIKIN.pptx_TB PTT SOLIKIN.pptx
_TB PTT SOLIKIN.pptx
 
Standar pelayanan minimal_rumah_sakit
Standar pelayanan minimal_rumah_sakitStandar pelayanan minimal_rumah_sakit
Standar pelayanan minimal_rumah_sakit
 
ppt pws
ppt pwsppt pws
ppt pws
 
Pencatatan dan Pelaporan PISP_v.2.pptx
Pencatatan dan Pelaporan PISP_v.2.pptxPencatatan dan Pelaporan PISP_v.2.pptx
Pencatatan dan Pelaporan PISP_v.2.pptx
 
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
 
Prinsip prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epid...
Prinsip prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epid...Prinsip prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epid...
Prinsip prinsip epidemiologi, frekuensi masalah kesehatan, ukuran-ukuran epid...
 

Mehr von Sutopo Patriajati

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKBUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKSutopo Patriajati
 
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiPerjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiSutopo Patriajati
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengSutopo Patriajati
 
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaTantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaSutopo Patriajati
 
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliSutopo Patriajati
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusSutopo Patriajati
 
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanImplementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanSutopo Patriajati
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSutopo Patriajati
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanSutopo Patriajati
 
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanPemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanSutopo Patriajati
 

Mehr von Sutopo Patriajati (20)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKBUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
 
Sutopo hkn 2011
Sutopo hkn 2011Sutopo hkn 2011
Sutopo hkn 2011
 
Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012
 
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiPerjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
 
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaTantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
 
Petunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi pptPetunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi ppt
 
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
 
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanImplementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
 
Intro stpp maret 2009
Intro stpp maret 2009Intro stpp maret 2009
Intro stpp maret 2009
 
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatanSistem pembayaran fasilitas kesehatan
Sistem pembayaran fasilitas kesehatan
 
Sjsn
SjsnSjsn
Sjsn
 
Sejarah askes
Sejarah askesSejarah askes
Sejarah askes
 
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatanPembayaran provider dalam asuransi kesehatan
Pembayaran provider dalam asuransi kesehatan
 
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanPemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
 
Managed care
Managed careManaged care
Managed care
 
Dasar dasar asuransi
Dasar dasar asuransiDasar dasar asuransi
Dasar dasar asuransi
 
Asuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pnsAsuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pns
 
Askes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersilAskes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersil
 

SPM Kesehatan Kabupaten

  • 1. PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA KEPMENKES 828/MENKES/SK/IX/2008
  • 2. DASAR HUKUM 1. UU No. 32/2004 ttg Pemerintahan Daerah 2. PP No.65 tahun 2005 ttg Pedoman Penyusunan dan Penerapan SPM 3. PP No.38/2007 ttg Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota 4. Perpres RI No. 7/2005 ttg RPJMN 2004-2009 5. Permenkes No. 741/2008 ttg SPM 6. Kepmenkes No. 828 /2008 ttg Petunjuk Teknis SPM
  • 3. Pembagian Urusan Pemerintahan Urusan Pemerintahan Absolut Konkuren (Pusat, Prov, & Kab/Kota Wajib Pilihan (Pelayanan Dasar) SPM
  • 4. SPM Kesehatan : adalah tolok ukur kinerja pelayanan kesehatan yang diselenggarakan Daerah Kabupaten/Kota Juknis SPM : digunakan sebagai acuan bagi perangkat kesehatan di daerah Kabupaten/Kota untuk mencapai target SPM
  • 5. INDIKATOR 1. Cakupan Desa/Kelurahan UCI 100% (tahun 2010) 2. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit 100% (tahun 2010) untuk : a. AFP rate per 100.000 pddk < 15 tahun b. Penemuan Penderita Pneumonia Balita c. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif d. Penderita DBD yang Ditangani e. Penemuan Penderita Diare 3. Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan PE < 24 Jam 100% (tahun 2015)
  • 7. UCI adalah tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11 bulan) DO : Cakupan desa/kelurahan UCI adalah desa/ kelurahan dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap dalam waktu satu tahun
  • 8. RUMUS Desa/Kelurahan UCI : Jumlah desa/kelurahan UCI disatu wilayah kerja pada waktu tertentu X 100% Seluruh desa/kelurahan disatu wilayah kerja dalam waktu yang sama
  • 9. Contoh perhitungan Jumlah desa/kelurahan UCI di Kabupaten/ Kota X sebanyak 75 desa.Jumlah desa di kabupaten/kota X sebanyak 90 desa. Persentase desa/kelurahan UCI di wilayah Kabupaten/Kota X= 75/90 x 100% = 83.3%
  • 10. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit
  • 11. AFP (Acute Flacid Paralysis) Kasus AFP (non Polio) adalah semua anak berusia kurang dari 15 tahun dengan kelumpuhan yang sifatnya flacid (layuh) terjadi secara akut (mendadak) dan bukan disebabkan oleh rudapaksa
  • 12. Definisi Operasional Jumlah kasus AFP Non Polio yang ditemukan diantara 100.000 penduduk < 15 tahun pertahun di satu wilayah kerja tertentu
  • 13. Rumus Non Polio AFP rate per 100.000 penduduk : Jumlah kasus AFP Non Polio yang dilaporkan x 100.000 Jumlah penduduk < 15 tahun Target tiap tahun : ≥ 2/100.000 pddk dibawah 15 tahun
  • 14. Contoh Perhitungan Jumlah penduduk < 15 tahun di Kabupaten A tahun 2005 sebanyak 598.000 jiwa, berarti target yang harus dicapai dalam 1 tahun adalah 11 kasus. Selama tahun 2005 telah ditemukan 18 kasus AFP dan hasil labnya tidak ditemukan virus polio, maka angka AFP Non Polio sebesar : 18/598.000 x 100.000 = 3,01 (berarti target tercapai)
  • 15. Penemuan Penderita Pneumonia Balita Klasifikasi Pneumonia didasarkan pada adanya batuk dan/atau kesukaran bernafas disertai adanya nafas cepat. Batas nafas cepat pada anak usia 2 bulan- <1 tahun adalah 50 kali permenit dan 40 kali permenit untuk anak usia 1 - <5 tahun
  • 16. Definisi Operasional Persentase balita dengan Pneumonia yang ditemukan dan diberikan tatalaksana sesuai standar di Sarana Kesehatan disuatu wilayah dalam waktu satu tahun
  • 17. Rumus Cakupan balita dengan Pneumonia yang ditangani : Jumlah penderita Pneumoia balita yang ditangani disuatu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun x 100 % Jumlah perkiraan penderita Pneumoia balita di satu wilayah kerja pada kurun waktu yang sama
  • 18. • Jumlah penduduk di wilayah Puskesmas X sebesar 30.000 jiwa, jumlah balita di Puskesmas X adalah 3.000 balita. Perkiraan jumlah penderita pneumonia balita tahun 2004 di Puskesmas X adalah 10% dari jumlah balita, maka jumlah perkiraan penderita pneumonia balita = 10% x 3.000 balita = 300 balita • Jumlah penderita pneumonia yang ditangani di Puskesmas X tahun 2004 adalah 250 balita . • Cakupan balita dengan pneumonia balita yang ditangani = 250/300 x 100% = 83% Contoh Perhitungan
  • 19. Penemuan Pasien Baru TB BTA Positif Penenuan pasien baru TB BTA (+) adalah penemuan pasien TB melalui pemeriksaan dahak sewaktu pagi dan sewaktu (SPS) dan diobati di unit pelayanan kesehatan dalam suatu wilayah kerja pada waktu tertentu Pasien baru adalah pasien yang belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan OAT kurang dari 1 bulan (30 dosis) harian
  • 20. Definisi Operasional Angka penemuan pasien baru TB BTA Pos atau Case Detection Rate (CDR) adalah persentase jumlah penderita baru TB BTA (+) yang ditemukan dan diobati dibandingkan dengan jumlah perkiraan kasus baru TB BTA (+) dalam wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
  • 21. Rumus Persentase penemuan pasien baru TB BTA Pos : Jumlah pasien baru TB BTA (+) yang ditemukan dan diobati dalam satu wilayah selama satu tahun x 100 % Jumlah perkiraan pasien baru TB BTA(+) dalam satu wilayah dalam waktu satu tahun
  • 22. Perkiraan jumlah penduduk di Puskesmas A 30.000 jiwa, insiden pada wilayah tersebut 107 per 100.000 x 30.000 = 32 jiwa. Penemuan penderita baru TB BTA (+) di Puskesmas A dalam setahun adalah 25 jiwa maka penderita baru TB BTA (+) yang ditemukan = 25/32 x 100% = 78% Contoh Perhitungan
  • 23. Penderita DBD yang Ditangani Penderita yang ditangani sesuai standar/SOP adalah penderita yang didiagnosis dan diobati/dirawat sesuai standar dan ditindaklanjuti dengan penanggulangan fokus Penderita DBD adalah penderita yang menunjukkan hasil positif pada pemeriksaan HI test atau hasil positif pada pemeriksaan antibodi dengue Rapid Diagnositic Test (RDT)/ELISA
  • 24. Definisi Operasional Persentase penderita DBD yang ditangani sesuai standar di satu wilayah dalam waktu satu tahun dibandingkan dengan jumlah penderita DBD yang ditemukan/dilaporkan dalam kurun waktu satu tahun yang sama
  • 25. Rumus Penderita DBD yang dtangani : Jumlah penderita DBD yang ditangani sesuai SOP di satu wilayah dalam waktu satu tahun x 100 % Jumlah penderita DBD yang ditemukan di satu wilayah dalam waktu satu tahun yang sama
  • 26. Pada tahun 2007, di Kab A dilaporkan 100 penderita yang didiagnosis klinis DBD, 80 diantaranya ditangani sesuai SOP (didiagnosis dan diobati/dirawat sesuai standar dan ditindaklanjuti dengan penanggulangan fokus). Jadi persentase penderita DBD yang ditangani di Kab. A tahun 2007 adalah 80/100 x 100% = 80% Contoh Perhitungan
  • 27. Penemuan Penderita Diare Angka kesakitan adalah angka kesakitan Nasional Hasil Survei Morbiditas Diare tahun 2006 adalah 423/1.000 penduduk Perkiraan jumlah Penderita Diare yang datang ke sarana kesehatan dan kader adalah 10% dari angka kesakitan x jumlah penduduk di satu wilayah kerja dalam waktu satu tahun
  • 28. Definisi Operasional Penemuan penderita Diare adalah jumlah penderita yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun
  • 29. Rumus Penderita Diare yang dtangani : Jumlah penderita Diare yang datang dan dilayani di sarana kesehatan dan kader di suatu wilayah tertentu dalam waktu satu tahun x 100 % Jumlah perkiraan penderita diare pada satu wilayah tertentu dalam waktu yang sama (10% dari agka kesakitan diare x jumlah penduduk)
  • 30. Jumlah penduduk suatu wilayah 30.000 jiwa, • angka kesakitan diare pad tahun 2007 = 423/1000 penduduk Perkiraan jumlah penderita diare semua umur adalah : 30.000 x 423/1000 = 12.690 penderita Contoh Perhitungan
  • 31. Perkiraan cakupan pelayanan kesehatan dan kader adalah 10%, maka jumlah penderita diare yang dilayani adalah : 10% x 12.690 penderita = 1269 penderita Mis : penderita diare yang ditangani sesuai standar = 800 penderita maka persentase penderita diare yang ditangani = (800/1.269) x 100% = 63% Lanjutan contoh perhitungan diare
  • 32. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB
  • 33. Penyelidikan K B L Serangkaian kegiatan berdasarkan cara-cara epidemiologi untuk : memastikan adanya suatu KLB, mengetahui gambaran penyebaran KLB Mengetahui sumber dan cara-cara penanggulangan
  • 34. Penanggulangan K B L Upaya untuk menemukan penderita atau tersangka penderita, penatalaksanaan penderita, pencegahan, peningkatan, perluasan dan menghentikan KLB
  • 35. Definisi Operasional Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani < 24 jam adalah desa/kelurahan mengalami KLB yang ditangani <24 jam oleh Kab/ Kota terhadap KLB periode/kurun waktu tertentu
  • 36. Rumus Cakupan KLB Desa/Kelurahan yang ditangani <24 jam : Jumlah KLB di desa/kelurahan yang Ditangani <24jam dalam periode tertentu x 100% Jumlah KLB di desa/kelurahan yang Terjadi pada periode yang sama
  • 37. Ditjen PP & PL Depkes RI