SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
SISTEM MANAGED CARE
( Sistem Pelayanan Kesehatan Terkendali)


             Hadi Supriatna
              E2A 003 032




                                      1
Pengertian, Jenis dan Perkembangan
          Managed Care

  Managed Care (Managed Health
  Care) adalah sistem yang
  mengintegrasikan antara
  pembiayaan dan pelayanan
  kesehatan yang tepat.



                                 2
Unsur-unsur managed care :
Pengaturan dengan provider tertentu yang
 menyediakan paket layanan konfrehensif
 kpd peserta
Standar tertentu utk memilih provider
Adanya program formal utk kendali biaya
 dan jaga mutu
Adanya insentif bagi peserta yg
 memanfaatkan provider&prosedur yg
 ditetapkan MCO.
                                           3
Beberapa tipe MCO
1.   HMO
     Paket manfaat yg konfrehensif secara pra upaya,
     peserta sukarela, dengan penunjukan dokter
     keluarga. Ada 4 Tipe:
a.   HMO staff
     HMO punya klinik sendiri, dokter sbg staf
     HMO&terima gaji dr HMO, hnh melayani peserta
     HMO.
b.   Model group.
     HMO kontrak dgn dokter u/ memberi yankes
     kpd peserta. Dokter bukan pegawai HMO,
     dibayar dgn tarif negosiasi. Bisa juga kelompok
     dokter mempunyai HMO.                           4
Beberapa tipe MCO
c. Model IPA (independent practice
   Asosiation)
   HMO kontrak dg dokter praktek pribadi
   sec individu a/ kelmpk. Dokter tsb bisa ttp
   praktek dikliniknya. IPA menerima
   kombinasi fee for service secara negosiasi
   dan kapitasi.
d. Model network.
   HMO melakukan kontrak dg IPA maupun
   klmpk&RS. Pmbayaran sec kapitasi.
                                            5
Beberapa tipe MCO
2. PPO (prefered Provider Organization) :
   Kelompok dokter, RS dan lainnya
   melakukan kontrak dg MCO, TPA (third
   party Orgz), perusahaan utk memberikan
   yankes kpd peserta. Sbgian besar PPO
   memberikan yankes komprehensif atau
   yankes khusus. Partisipasi provider dg
   proses seleksi berdasar cost efective. Bila
   peserta menggunakan yankes promer
   diluar PPO dikenai denda dg coinsurance
   lbh tinggi.                                 6
Beberapa tipe MCO
3. EPO (exlusive provider Org) :
   EPO adlh bentuk PPO yg paling ketat &
   dikontrol, pelayanan dg menggunakan
   provider yg tdk berafiliasi tdk akan
   dibayar. Provider dibayar scr fee for service
   dg negociated discount. Provider ikut serta
   dg seleksi yg ketat drpd PPO. Peserta
   mendapatkan provider bermutu ttpi
   terbatas.
4. POS (point of service)
   Mengkombinasikan ciri2 HMO dan PPO.
                                              7
Pembayaran kpd provider :
Gajigaji perbulan diberikan pd HMO
 model staff. Selain gaji mrk mendapatkan
 manfaat lain spt asuransi malpraktek, askes
 &jiwa, dana pensiun.
KapitasiKhususnya pada HMO model
 kelompok dibayar dgn jml uang ttnt sesuai
 dg jumlah peserta yg dilayani dlm jumlah
 tetap perbulan.
FFSdibayar ssi biaya yankes yg tlah
 diberikan ttp secara negosiasi atau
 anggaran.
                                           8
Pembayaran kpd provider :
Pool rujukandokter primer dibayar
 sejumlah kapitasi ttt utk rujukan ke RS at
 yankes lain. Pd akhir tahun dokter tsb dpt
 menikmati sisa pool yg tidak dibayarkan
 jika target pemanfaatan terpenuhi.
Pelayanan tertentu diluar kapitasi (carve
 out)pelayanan ttt yg tdk dibayar dg
 kapitasi (bukan pelayanan dasar) biasanya
 dibayar dg fee for service yg nilainya telah
 ditentukan dahulu. Yankes ttt tsb bisanya
 pelayanan preventif & promotif               9
Pembayaran kpd provider :
Peringkat kasusbiaya yg dinegosiasikan u/
 pelayanan spesifik berdasarkan peringkat
 kasus yg membutuhkan pelayanan yg lebih
 intensif, jumlahnya relatif tetap, mirirp
 pembayaran global/anggaran.
Perdiempembayaran yg jumlahnya tetap
 perhari u/ pelayanan yg sebelumnya tlh
 ditetapkan. Besarnya perdiem bervariasi
 tergantung intensitas pelayanan. Biasanya
 diberikan u/ ranap yg dpt dibatasi lama
 harinya.                                  10
Pembayaran kpd provider :
Tarifadalah daftar komprehensif
 pembayaran u/ pelayanan khusus,
 digunakan sbg batas atas (maksimum)
 pembayaran, sec periodik tarif ditinjau u/
 disesuaikan.
DRG (diagnostic relatif group)Adalah
 rerata biaya u/ semua pelayanan ranap yg
 dikaitkan dg suatu diagnosis & satu episode
 pelayanan.

                                          11
Perbedaan MC dengan Asuransi
                Tradisional
Dalam Managed Care (exm :HMO) ini
berbeda dengan asuransi indemnity
tradisional pembayaran pada provider tidak
berdasar fee for service dan reimbursment,
akan tetapi besar biaya telah ditentukan
dan dibayar untuk memberikan pelayanan
yang komprehensif termasuk pelayanan
preventif seperti perawatan anak, imunisasi,
dan lain-lain, tidak seperti asuransi
indemnity yang tidak memberikan
pelayanan preventif
                                         12
Ciri-ciri Managed care :
 Kontrak dengan dokter atau rumah sakit yang
    terpilih untuk memberikan pelayanan
    komprehensif termasuk promosi dan prevensi
    kepada populasi peserta.
   pembayaran pada provider dengan sistem
    pembayaran prospektif.
   pembayaran premi per orang per bulan telah
    ditentukan sebelumnya dan biasanya berdasar
    kapitasi.
   adanya kendali utilisasi dan mutu dimana
    dokter atau rumah sakit telah menerima
    kendali tersebut dalam kontrak.
   adanya insentif finansial bagi pasien untuk
    memanfaatkan provider dan fasilitas yang
    ditunjuk dan adanya risiko finansial bagi dokter
    ataupun rumah sakit                            13
Implikasi dan Hasil Managed Care
 Hasil penelitian di AS yaitu mereka yang
  memanfaatkan HMO 40% lebih rendah
  masuk dan dirawat di rumah sakit
  dibanding yang memanfaatkan sistem fee
  for service.
 Angka rawat jalan hampir sama,
  pengeluaran biaya 25% lebih rendah dan
  tingkat kesehatan tidak berbeda jauh.
 Kekuatan menawar dari organisasi
  managed care menjadi lebih meningkat.
 Munculnya organisasi Rumah Sakit-
  Dokter (Physician-hospital Organization
  (PHO)
                                         14
Tantangan Managed Care

 Tantangan terbesar adalah kesiapan dan
  kemauan para dokter dan rumah sakit
  untuk menerima resiko finansial dalam
  memberikan pelayanan kesahatan
  kepada kelompok peserta
 Kesiapan pengurangan otonomi para
  dokter apalagi dokter spesialis.
 kesiapan masyarakat untuk menerima
  pembatasan pelayanan yang tidak perlu.
                                       15
Manajemen utilisasi dan jaga mutu
 Pengendalian biaya dengan manajemen
  utilisasi dan kualitas pelayanan
  merupakan kunci sukses managed care.
  Melalui manajemen utilisasi , program-
  program managed care memantau
  kebutuhan, ketepatan dan jumlah
  intervensi medis.
 Kajian utilisasi (utilization review)
  merupakan salah satu bentuk manajemen
  utilisasi.
 Kajian utilisasi sebenarnya dapat
  dilakukan secara prospektif seperti surat
  rujukan, opini dokter bedah kedua, atau
  dengan prosedur tetap                     16
Di Indonesia
Di Indonesia tantangan terhadap akses,
pemerataan, peningkatan biaya dan tuntutan
kualitas pelayanan kesehatan akan diperberat
dengan adanya realitas perubahan demografi,
sosio ekonomi dan perubahan pola penyakit
dan masuknya teknologi canggih di bidang
kesehatan. Karena itulah nampaknya sistem
managed care dapat digunakan sebagai
langkah antisipatif yang mengacu masa depan,
menguntungkan semua fihak dan kompetitif.

                                         17
Simpulan
 Dari uraian di atas tinggi kemungkinannya
  bahwa sistem managed care dapat
  meningkatkan akses, penerimaan, ketersediaan,
  cakupan pelayanan, pemerataan, kualitas
  pelayanan, kesinambungan dan yang lebih
  penting lagi adalah efisiensi sumber daya. Bagi
  rumah sakit, sistem ini dapat meningkatkan
  volume rawat inap dan rawat jalan,
  meningkatkan cash flow dan pelayanan yang
  cost-effective
 Kuncinya adalah dengan strukturisasi yang tepat
  terhadap insentif dokter untuk melaksanakan
  pelayanan yang cost-effective dan pemberian
  pelayanan yang baik
                                              18
 Sayangnya kebijakan sistem asuransi
  kesehatan di Indonesia masih bersifat
  pluralistik serta cenderung ke arah sistem
  bebas, law enforcement yang belum
  optimal.
 Hal ini akan mengakibatkan biaya
  pelayanan kesehatan yang sulit
  dikendalikan dan terbukanya inefisiensi
  pelayanan kesehatan yang sangat lebar.
 perlu dicari format sistem pembiayaan
  dan pelayanan kesehatan yang lebih
  pancasilais, memihak pada yang lemah
  tetapi disaat yang sama mampu
  berkompetisi di era perdagangan bebas.
                                           19
Thank You




            20

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasionaldina febriana
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanSukistinah
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalMuh Saleh
 
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisSistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisFahmi Hakam
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanStefanus Nofa
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012Zakiah dr
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxIinUnique
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safetyVicky Thio
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanChiyapuri
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...Adelina Hutauruk
 
UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...
UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...
UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...BennyChairuddin
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanCsii M'py
 
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)Muttaqien Al-Maidin
 
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)Muttaqien Al-Maidin
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)BPJS Kesehatan RI
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasI Putu Cahya Legawa
 
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanOrganisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanFiki Rizki
 
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanPp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanUlfah Hanum
 

Was ist angesagt? (20)

Contoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rmContoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rm
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Makalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmasMakalah permasalahan puskesmas
Makalah permasalahan puskesmas
 
Jaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan NasionalJaminan Kesehatan Nasional
Jaminan Kesehatan Nasional
 
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisSistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
 
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan KesehatanKomunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
Komunikasi Efektif dalam Bidang Pelayanan Kesehatan
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
SOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docxSOP Komunikasi Efektif.docx
SOP Komunikasi Efektif.docx
 
Makalah patient safety
Makalah patient safetyMakalah patient safety
Makalah patient safety
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan
 
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik  pratama, te...
Permenkes no. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik pratama, te...
 
UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...
UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...
UTS Semester 1 ARS 103 Manajemen Pemasaran Rumah Sakit Benny Chairuddin, Erli...
 
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan KesehatanPelayanan Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
 
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (1)
 
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
Sistem pembiayaan di sektor kesehatan (2)
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Program Rujuk Balik (PRB)
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
Organisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan KesehatanOrganisasi Pelayanan Kesehatan
Organisasi Pelayanan Kesehatan
 
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatanPp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
Pp nomor 46 tahun 2014 tentang sistem informasi kesehatan
 

Ähnlich wie Managed care

Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia RahmiAsuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmisafirinaauliarahmi1
 
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Nasiatul Salim
 
Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ul
Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ulComplementary integrated medicine in conventional practice ma'ul
Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ulmariaulfa136
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatanpjj_kemenkes
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananyolandaputri18
 
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Chapter 1 Buku The Health care Quality Book
Chapter 1 Buku The Health care Quality BookChapter 1 Buku The Health care Quality Book
Chapter 1 Buku The Health care Quality BookNasiatul Salim
 
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxayupamilih
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBPJS Kesehatan RI
 
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careNasiatul Salim
 
Tugas online 8, Hery Dharmawan, Erlina Puspitaloka mahadewi, Hasyim Ahmad, Pa...
Tugas online 8, Hery Dharmawan, Erlina Puspitaloka mahadewi, Hasyim Ahmad, Pa...Tugas online 8, Hery Dharmawan, Erlina Puspitaloka mahadewi, Hasyim Ahmad, Pa...
Tugas online 8, Hery Dharmawan, Erlina Puspitaloka mahadewi, Hasyim Ahmad, Pa...Hery Dharmawan
 
213983128 modul-remuneration-system
213983128 modul-remuneration-system213983128 modul-remuneration-system
213983128 modul-remuneration-systemBASILIUSYWEU
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan pjj_kemenkes
 

Ähnlich wie Managed care (20)

Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia RahmiAsuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
 
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
 
Naskah+publikasi+rita
Naskah+publikasi+ritaNaskah+publikasi+rita
Naskah+publikasi+rita
 
Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ul
Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ulComplementary integrated medicine in conventional practice ma'ul
Complementary integrated medicine in conventional practice ma'ul
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan KesehatanKonsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidananKonsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan dan kebidanan
 
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 6 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Pola pembiayaan
Pola pembiayaanPola pembiayaan
Pola pembiayaan
 
Pedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasienPedoman pelayan pasien
Pedoman pelayan pasien
 
Chapter 1 Buku The Health care Quality Book
Chapter 1 Buku The Health care Quality BookChapter 1 Buku The Health care Quality Book
Chapter 1 Buku The Health care Quality Book
 
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 5 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Tugas 9 mmpk
Tugas 9 mmpkTugas 9 mmpk
Tugas 9 mmpk
 
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptxANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
ANALISIS PROSES PELAYANAN KESEHATAN.pptx
 
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper conceptSeri bpjs kesehatan gate keeper concept
Seri bpjs kesehatan gate keeper concept
 
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper ConceptBuku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
Buku Panduan Praktis BPJS Kesehatan - Gate Keeper Concept
 
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health careChapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
Chapter 10 Buku Implementing Continuous Quality Improvement in Health care
 
Tugas online 8, Hery Dharmawan, Erlina Puspitaloka mahadewi, Hasyim Ahmad, Pa...
Tugas online 8, Hery Dharmawan, Erlina Puspitaloka mahadewi, Hasyim Ahmad, Pa...Tugas online 8, Hery Dharmawan, Erlina Puspitaloka mahadewi, Hasyim Ahmad, Pa...
Tugas online 8, Hery Dharmawan, Erlina Puspitaloka mahadewi, Hasyim Ahmad, Pa...
 
213983128 modul-remuneration-system
213983128 modul-remuneration-system213983128 modul-remuneration-system
213983128 modul-remuneration-system
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 

Mehr von Sutopo Patriajati

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKBUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKSutopo Patriajati
 
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009Sutopo Patriajati
 
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiPerjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiSutopo Patriajati
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengSutopo Patriajati
 
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaTantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaSutopo Patriajati
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diSutopo Patriajati
 
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliSutopo Patriajati
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusSutopo Patriajati
 
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanImplementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanSutopo Patriajati
 
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanPemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanSutopo Patriajati
 

Mehr von Sutopo Patriajati (20)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKBUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
 
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
 
Sutopo hkn 2011
Sutopo hkn 2011Sutopo hkn 2011
Sutopo hkn 2011
 
Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012
 
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiPerjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
 
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaTantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
 
Petunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi pptPetunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi ppt
 
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
 
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanImplementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
 
Intro stpp maret 2009
Intro stpp maret 2009Intro stpp maret 2009
Intro stpp maret 2009
 
Sjsn
SjsnSjsn
Sjsn
 
Sejarah askes
Sejarah askesSejarah askes
Sejarah askes
 
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanPemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
 
Dasar dasar asuransi
Dasar dasar asuransiDasar dasar asuransi
Dasar dasar asuransi
 
Asuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pnsAsuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pns
 
Askes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersilAskes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersil
 
Quo vadis puskesmas gratis
Quo vadis puskesmas gratisQuo vadis puskesmas gratis
Quo vadis puskesmas gratis
 

Managed care

  • 1. SISTEM MANAGED CARE ( Sistem Pelayanan Kesehatan Terkendali) Hadi Supriatna E2A 003 032 1
  • 2. Pengertian, Jenis dan Perkembangan Managed Care Managed Care (Managed Health Care) adalah sistem yang mengintegrasikan antara pembiayaan dan pelayanan kesehatan yang tepat. 2
  • 3. Unsur-unsur managed care : Pengaturan dengan provider tertentu yang menyediakan paket layanan konfrehensif kpd peserta Standar tertentu utk memilih provider Adanya program formal utk kendali biaya dan jaga mutu Adanya insentif bagi peserta yg memanfaatkan provider&prosedur yg ditetapkan MCO. 3
  • 4. Beberapa tipe MCO 1. HMO Paket manfaat yg konfrehensif secara pra upaya, peserta sukarela, dengan penunjukan dokter keluarga. Ada 4 Tipe: a. HMO staff HMO punya klinik sendiri, dokter sbg staf HMO&terima gaji dr HMO, hnh melayani peserta HMO. b. Model group. HMO kontrak dgn dokter u/ memberi yankes kpd peserta. Dokter bukan pegawai HMO, dibayar dgn tarif negosiasi. Bisa juga kelompok dokter mempunyai HMO. 4
  • 5. Beberapa tipe MCO c. Model IPA (independent practice Asosiation) HMO kontrak dg dokter praktek pribadi sec individu a/ kelmpk. Dokter tsb bisa ttp praktek dikliniknya. IPA menerima kombinasi fee for service secara negosiasi dan kapitasi. d. Model network. HMO melakukan kontrak dg IPA maupun klmpk&RS. Pmbayaran sec kapitasi. 5
  • 6. Beberapa tipe MCO 2. PPO (prefered Provider Organization) : Kelompok dokter, RS dan lainnya melakukan kontrak dg MCO, TPA (third party Orgz), perusahaan utk memberikan yankes kpd peserta. Sbgian besar PPO memberikan yankes komprehensif atau yankes khusus. Partisipasi provider dg proses seleksi berdasar cost efective. Bila peserta menggunakan yankes promer diluar PPO dikenai denda dg coinsurance lbh tinggi. 6
  • 7. Beberapa tipe MCO 3. EPO (exlusive provider Org) : EPO adlh bentuk PPO yg paling ketat & dikontrol, pelayanan dg menggunakan provider yg tdk berafiliasi tdk akan dibayar. Provider dibayar scr fee for service dg negociated discount. Provider ikut serta dg seleksi yg ketat drpd PPO. Peserta mendapatkan provider bermutu ttpi terbatas. 4. POS (point of service) Mengkombinasikan ciri2 HMO dan PPO. 7
  • 8. Pembayaran kpd provider : Gajigaji perbulan diberikan pd HMO model staff. Selain gaji mrk mendapatkan manfaat lain spt asuransi malpraktek, askes &jiwa, dana pensiun. KapitasiKhususnya pada HMO model kelompok dibayar dgn jml uang ttnt sesuai dg jumlah peserta yg dilayani dlm jumlah tetap perbulan. FFSdibayar ssi biaya yankes yg tlah diberikan ttp secara negosiasi atau anggaran. 8
  • 9. Pembayaran kpd provider : Pool rujukandokter primer dibayar sejumlah kapitasi ttt utk rujukan ke RS at yankes lain. Pd akhir tahun dokter tsb dpt menikmati sisa pool yg tidak dibayarkan jika target pemanfaatan terpenuhi. Pelayanan tertentu diluar kapitasi (carve out)pelayanan ttt yg tdk dibayar dg kapitasi (bukan pelayanan dasar) biasanya dibayar dg fee for service yg nilainya telah ditentukan dahulu. Yankes ttt tsb bisanya pelayanan preventif & promotif 9
  • 10. Pembayaran kpd provider : Peringkat kasusbiaya yg dinegosiasikan u/ pelayanan spesifik berdasarkan peringkat kasus yg membutuhkan pelayanan yg lebih intensif, jumlahnya relatif tetap, mirirp pembayaran global/anggaran. Perdiempembayaran yg jumlahnya tetap perhari u/ pelayanan yg sebelumnya tlh ditetapkan. Besarnya perdiem bervariasi tergantung intensitas pelayanan. Biasanya diberikan u/ ranap yg dpt dibatasi lama harinya. 10
  • 11. Pembayaran kpd provider : Tarifadalah daftar komprehensif pembayaran u/ pelayanan khusus, digunakan sbg batas atas (maksimum) pembayaran, sec periodik tarif ditinjau u/ disesuaikan. DRG (diagnostic relatif group)Adalah rerata biaya u/ semua pelayanan ranap yg dikaitkan dg suatu diagnosis & satu episode pelayanan. 11
  • 12. Perbedaan MC dengan Asuransi Tradisional Dalam Managed Care (exm :HMO) ini berbeda dengan asuransi indemnity tradisional pembayaran pada provider tidak berdasar fee for service dan reimbursment, akan tetapi besar biaya telah ditentukan dan dibayar untuk memberikan pelayanan yang komprehensif termasuk pelayanan preventif seperti perawatan anak, imunisasi, dan lain-lain, tidak seperti asuransi indemnity yang tidak memberikan pelayanan preventif 12
  • 13. Ciri-ciri Managed care :  Kontrak dengan dokter atau rumah sakit yang terpilih untuk memberikan pelayanan komprehensif termasuk promosi dan prevensi kepada populasi peserta.  pembayaran pada provider dengan sistem pembayaran prospektif.  pembayaran premi per orang per bulan telah ditentukan sebelumnya dan biasanya berdasar kapitasi.  adanya kendali utilisasi dan mutu dimana dokter atau rumah sakit telah menerima kendali tersebut dalam kontrak.  adanya insentif finansial bagi pasien untuk memanfaatkan provider dan fasilitas yang ditunjuk dan adanya risiko finansial bagi dokter ataupun rumah sakit 13
  • 14. Implikasi dan Hasil Managed Care  Hasil penelitian di AS yaitu mereka yang memanfaatkan HMO 40% lebih rendah masuk dan dirawat di rumah sakit dibanding yang memanfaatkan sistem fee for service.  Angka rawat jalan hampir sama, pengeluaran biaya 25% lebih rendah dan tingkat kesehatan tidak berbeda jauh.  Kekuatan menawar dari organisasi managed care menjadi lebih meningkat.  Munculnya organisasi Rumah Sakit- Dokter (Physician-hospital Organization (PHO) 14
  • 15. Tantangan Managed Care  Tantangan terbesar adalah kesiapan dan kemauan para dokter dan rumah sakit untuk menerima resiko finansial dalam memberikan pelayanan kesahatan kepada kelompok peserta  Kesiapan pengurangan otonomi para dokter apalagi dokter spesialis.  kesiapan masyarakat untuk menerima pembatasan pelayanan yang tidak perlu. 15
  • 16. Manajemen utilisasi dan jaga mutu  Pengendalian biaya dengan manajemen utilisasi dan kualitas pelayanan merupakan kunci sukses managed care. Melalui manajemen utilisasi , program- program managed care memantau kebutuhan, ketepatan dan jumlah intervensi medis.  Kajian utilisasi (utilization review) merupakan salah satu bentuk manajemen utilisasi.  Kajian utilisasi sebenarnya dapat dilakukan secara prospektif seperti surat rujukan, opini dokter bedah kedua, atau dengan prosedur tetap 16
  • 17. Di Indonesia Di Indonesia tantangan terhadap akses, pemerataan, peningkatan biaya dan tuntutan kualitas pelayanan kesehatan akan diperberat dengan adanya realitas perubahan demografi, sosio ekonomi dan perubahan pola penyakit dan masuknya teknologi canggih di bidang kesehatan. Karena itulah nampaknya sistem managed care dapat digunakan sebagai langkah antisipatif yang mengacu masa depan, menguntungkan semua fihak dan kompetitif. 17
  • 18. Simpulan  Dari uraian di atas tinggi kemungkinannya bahwa sistem managed care dapat meningkatkan akses, penerimaan, ketersediaan, cakupan pelayanan, pemerataan, kualitas pelayanan, kesinambungan dan yang lebih penting lagi adalah efisiensi sumber daya. Bagi rumah sakit, sistem ini dapat meningkatkan volume rawat inap dan rawat jalan, meningkatkan cash flow dan pelayanan yang cost-effective  Kuncinya adalah dengan strukturisasi yang tepat terhadap insentif dokter untuk melaksanakan pelayanan yang cost-effective dan pemberian pelayanan yang baik 18
  • 19.  Sayangnya kebijakan sistem asuransi kesehatan di Indonesia masih bersifat pluralistik serta cenderung ke arah sistem bebas, law enforcement yang belum optimal.  Hal ini akan mengakibatkan biaya pelayanan kesehatan yang sulit dikendalikan dan terbukanya inefisiensi pelayanan kesehatan yang sangat lebar.  perlu dicari format sistem pembiayaan dan pelayanan kesehatan yang lebih pancasilais, memihak pada yang lemah tetapi disaat yang sama mampu berkompetisi di era perdagangan bebas. 19
  • 20. Thank You 20

Hinweis der Redaktion

  1. Global systems – systems connecting two or more companies in two or more countries Electronic data interchange (EDI) – electronic movement of business documents between business partners Electronic funds transfer (EFT) – transfer of money using telecommunications Extranets – extended Intranets that link business partners Shared databases – databases that business partners both have access to Integrated messaging – delivery of email and fax messages through a single communication system.
  2. Global systems – systems connecting two or more companies in two or more countries Electronic data interchange (EDI) – electronic movement of business documents between business partners Electronic funds transfer (EFT) – transfer of money using telecommunications Extranets – extended Intranets that link business partners Shared databases – databases that business partners both have access to Integrated messaging – delivery of email and fax messages through a single communication system.
  3. Global systems – systems connecting two or more companies in two or more countries Electronic data interchange (EDI) – electronic movement of business documents between business partners Electronic funds transfer (EFT) – transfer of money using telecommunications Extranets – extended Intranets that link business partners Shared databases – databases that business partners both have access to Integrated messaging – delivery of email and fax messages through a single communication system.
  4. Global systems – systems connecting two or more companies in two or more countries Electronic data interchange (EDI) – electronic movement of business documents between business partners Electronic funds transfer (EFT) – transfer of money using telecommunications Extranets – extended Intranets that link business partners Shared databases – databases that business partners both have access to Integrated messaging – delivery of email and fax messages through a single communication system.
  5. Global systems – systems connecting two or more companies in two or more countries Electronic data interchange (EDI) – electronic movement of business documents between business partners Electronic funds transfer (EFT) – transfer of money using telecommunications Extranets – extended Intranets that link business partners Shared databases – databases that business partners both have access to Integrated messaging – delivery of email and fax messages through a single communication system.
  6. Global systems – systems connecting two or more companies in two or more countries Electronic data interchange (EDI) – electronic movement of business documents between business partners Electronic funds transfer (EFT) – transfer of money using telecommunications Extranets – extended Intranets that link business partners Shared databases – databases that business partners both have access to Integrated messaging – delivery of email and fax messages through a single communication system.
  7. Global systems – systems connecting two or more companies in two or more countries Electronic data interchange (EDI) – electronic movement of business documents between business partners Electronic funds transfer (EFT) – transfer of money using telecommunications Extranets – extended Intranets that link business partners Shared databases – databases that business partners both have access to Integrated messaging – delivery of email and fax messages through a single communication system.
  8. Global systems – systems connecting two or more companies in two or more countries Electronic data interchange (EDI) – electronic movement of business documents between business partners Electronic funds transfer (EFT) – transfer of money using telecommunications Extranets – extended Intranets that link business partners Shared databases – databases that business partners both have access to Integrated messaging – delivery of email and fax messages through a single communication system.
  9. Global systems – systems connecting two or more companies in two or more countries Electronic data interchange (EDI) – electronic movement of business documents between business partners Electronic funds transfer (EFT) – transfer of money using telecommunications Extranets – extended Intranets that link business partners Shared databases – databases that business partners both have access to Integrated messaging – delivery of email and fax messages through a single communication system.