Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, penyebab, dan fungsi interupsi pada komputer. Secara ringkas, interupsi adalah permintaan khusus kepada prosesor untuk menghentikan tugas saat ini dan melakukan tugas lain, misalnya merespons input/output perangkat keras. Ada dua jenis interupsi, yaitu internal yang ditimbulkan peristiwa dalam sistem dan eksternal yang ditimbulkan perangkat tambahan. Fungsi interupsiny
3. Interupsi adalah suatu permintaan khusus
pada microprocessor untuk melakukan
sesuatu, jika terjadi interupsi maka computer
akan menghentikan dahulu apa yang sedang
dikerjakan dan melakukan apa yang diminta
oleh yang menginterupsi.
4.
5. a. Interupsi memindahkan pengendalian kepada interrupt
service routine melalui interrupt vektor yang berisi alamat
dari semua service routine.
b. Arsitektur interrupt harus menyimpan alamat intruksi yang
di interrupt.
c. Interrupt yang datang berikutnya dibatalkan ketika
interrupt lain sedang diproses untuk mencegah hilangnya
suatu interrupt.
d. Trap adalah software generated interrupt yang
disebabkan oleh kesalahan atau karena permintaan user.
e. Suatu sistem operasi dikendalikan oleh interrupt.
6. a. Secara umum untuk manajemen
pengeksekusian routine intruksi agar efektif
dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O
maupun memori.
b. Setiap komponen komputer dapat
menjalankan tugasnya secara bersamaan,
tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu
kecepatan eksekusi masing – masing modul
berbeda.
c. Dapat sebagai sinkronisasi kerja antar modul.
7. Internal HW interruptions :
a. Ditimbulkan/digenerasi oleh peristiwa tertentu yang
terjadi pada waktu/selama eksekusi program
b. Contoh : tipe interrupt untuk counter clock internal; HW
call interrupt ini untuk memaintance “time to date”
External HW interrupstion
a. Ditimbulkan/digenerasi oleh devais peripheral, seperti
keyboard, printers, mouse, dsb.
b. Tidak dikirim langsung ke CPU, melainkan ke IC yang
memiliki fungsi untuk menghandle secara eksklusive
interrupts ini.
8. a. Program
Diakibatkan adanya beberapa kondisi yang terjadi, hasil dari suatu eksekusi.
b. Timer
Disebabkan oleh timer di dalam prosesor. Hal ini memungkinkan sistem
operasi menjalankan fungsi-fungsi tertentu secara regular.
c. I/O
Disebabkan oleh I/O Controller, baik sebagai tanda bahwa suatu operasi telah
selesai, maupun memberi tanda adanya kondisi error. Interrupt I/O ada dua
macam, interrupt pendek dan interrupt panjang.
d. Hardware Failure
Disebabkan olch kesalahan hardware, scperti power failure (kegagalan daya)
atau memory parity error.
e. Menangani exception,
Exception adalah suatu kondisi dimana terjadi sesuatu, atau dari sebuah
operasi didapatkan hasil tertentu yang dianggap khusus sehingga harus
mendapat perhatian lebih, contohnya, pembagian dengan nol, pengaksesan
alamat memori yang restricted atau tidak valid, dll.