Buku ini membahas lima hal yang sering mengendalikan hidup seseorang, yaitu rasa bersalah, dendam, takut, materialisme, dan persetujuan orang lain. Namun, hal paling penting adalah mengetahui tujuan dan rencana Tuhan untuk hidup seseorang, karena hanya itu yang dapat memberi makna, menyederhanakan, dan memfokuskan hidup.
1. 2
Daftar Isi
WHAT ON EARTH AM I HERE FOR 5
SEMUA BERMULA DENGAN TUHAN – IT ALL STARTS WITH GOD 5
KAMU BUKAN KEBETULAN - YOU ARE NOT AN ACCIDENT 6
APA YANG MENGENDALIKAN HIDUPMU - WHAT DRIVES YOUR LIFE 7
DICIPTAKAN UNTUK KEKAL SELAMANYA - MADE TO LAST FOREVER 9
MEMANDANG HIDUP DARI MATA TUHAN - SEEING LIFE FROM GOD'S VIEW 10
HIDUP ADALAH SEBUAH PENUGASAN SEMENTARA - LIFE IS A TEMPORARY
ASSIGNMENT 12
ALASAN DI BALIK SEGALA SESUATU - THE REASON FOR EVERYTHING 14
PURPOSE #1 : YOU WERE PLANNED FOR GOD’S PLEASURE 16
DIRENCANAKAN BAGI KEGEMBIRAAN TUHAN - PLANNED FOR GOD'S
PLEASURE 16
APA YANG MEMBUAT TUHAN TERSENYUM? - WHAT MAKES GOD SMILE? 18
JANTUNG IBADAH - THE HEART OF WORSHIP 20
BERSAHABAT DENGAN TUHAN - BECOMING BEST FRIENDS WITH GOD 22
MENGEMBANGKAN PERSAHABATANMU DENGAN TUHAN - DEVELOPING
YOUR FRIENDSHIP WITH GOD 24
IBADAH YANG MENYENANGKAN TUHAN - WORSHIP THAT PLEASES GOD 26
KETIKA TUHAN TAMPAK JAUH - WHEN GOD SEEMS DISTANT 28
2. 3
PURPOSE #2 : YOU WERE FORMED FOR GOD’S FAMILY 30
DIBENTUK BAGI KELUARGA TUHAN 30
APA YANG PALING BERARTI - WHAT MATTERS MOST 32
SUATU TEMPAT BERNAUNG - A PLACE TO BELONG 35
MENGALAMI HIDUP BERSAMA - EXPERIENCING LIFE TOGETHER 38
MENUMBUH-KEMBANGKAN KOMUNITAS – CULTIVATING COMMUNITY 40
MEMULIHKAN PERSEKUTUAN YANG RUSAK – RESTORING BROKEN
FELLOWSHIP 43
MELINDUNGI GEREJAMU – PROTECTING YOUR CHURCH 46
PURPOSE #3 : YOU WERE CREATED TO BECOME LIKE CHRIST 48
DICIPTAKAN UNTUK MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS – CREATED TO
BECOME LIKE CHRIST 48
BAGAIMANA KITA BERTUMBUH – HOW WE GROW 50
DITRANSFORMASIKAN OLEH KEBENARAN – TRANSFORMED BY TRUTH 52
DITRANSFORMASIKAN OLEH KESULITAN - TRANSFORMED BY TROUBLE 54
BERTUMBUMBUH MELALUI PENCOBAAN - GROWING THROUGH
TEMPTATION 57
MENGALAHKAN COBAAN - DEFEATING TEMPTATION 60
PERLU WAKTU - IT TAKES TIME 62
PURPOSE #4 : YOU WERE SHAPED FOR SERVING GOD 64
MENERIMA PENUGASANMU - ACCEPTING YOUR ASSIGNMENT 64
DIBENTUK UNTUK MELAYANI TUHAN – SHAPED FOR SERVING GOD 67
MEMAHAMI SHAPE-MU – UNDERSTANDING YOUR SHAPE 70
MENGGUNAKAN APA YANG TUHAN BERIKAN KEPADAMU – USING WHAT
GOD GAVE YOU 72
BAGAIMANA SEORANG HAMBA SEJATI BERTINDAK – HOW REAL SERVANTS
ACT 74
BERPIKIR SEPERTI SEORANG PELAYAN – THINKING LIKE A SERVANT 76
4. 5
What On Earth Am I Here For
SEMUA BERMULA DENGAN TUHAN – IT ALL STARTS WITH GOD
Jika kamu ingin tahu mengapa kamu ditempatkan di planet ini, kamu harus memulainya dengan
TUHAN. Kamu dilahirkan oleh rencana-Nya (maksud & tujuan-Nya) dan bagi rencana-Nya. Note:
kata aslinya dalam bahasa Inggris adalah "purpose" yg artinya adalah alasan di belakang eksistensi
sesuatu
Memfokuskan pada diri sendiri tidak akan pernah mengungkap maksud & tujuan hidup kita.
Kamu harus memulainya dengan TUHAN, penciptamu. Kamu ada hanya karena TUHAN
menghendaki bahwa kamu ada. Kamu diciptakan oleh TUHAN dan untuk TUHAN - dan hingga kamu
memahami hal itu, hidup tidak akan pernah masuk akal.
Banyak orang mencoba memanfaatkan TUHAN untuk aktualisasi diri mereka sendiri, tapi hal itu tidak
alamiah dan akan berakhir dengan kegagalan. Hidup adalah tentang membiarkan TUHAN memakai
kamu untuk rencana-rencana-Nya.
Menjadi orang sukses dan memenuhi tujuan hidupmu sama sekali berbeda. Kamu bisa saja meraih
semua tujuan pribadimu, menjadi orang yang sukses luar biasa menurut standar dunia, akan tetapi
tetap kehilangan tujuan-tujuan yang ditetapkan TUHAN dengan menciptakan kamu.
Buku ini akan mengajar kamu untuk memfokuskan pada apa yang paling penting: menjadi apa yang
TUHAN ciptakan. Note: bahasa Inggris: becoming what GOD created you to be
Untuk menemukan tujuan hidupmu: Bertanyalah pada TUHAN.
TUHAN bukan saja titik awal hidupmu; DIA adalah sumber hidup itu.
Tiga pemahaman mengenai tujuan kamu [ada]:
a. Kamu menemukan jati diri dan tujuan kamu [ada] melalui suatu hubungan dengan Yesus Kristus
(Efesus 1:11)
b. TUHAN telah memikirkan kamu jauh sebelum kamu pernah memikirkan DIA (Efesus 1: 4-5)
c. Tujuan hidupmu pas [menjadi bagian dari] suatu tujuan kosmik yang jauh lebih besar yang TUHAN
telah rancangkan untuk selamanya (Efesus 1:10,11)
Tanpa TUHAN hidup tidak masuk akal (tidak bermakna).
------------
Pokok renungan bab 1: IT'S NOT ABOUT ME.
Ayat hafalan : Kolose 1:16b
Pertanyaan diskusi :
Terlepas dari semua iklan di sekitarku, bagaimana aku dapat mengingatkan diriku bahwa hidup
sesungguhnya adalah tentang hidup bagi TUHAN, bukan bagi diri sendiri?
5. 6
KAMU BUKAN KEBETULAN - YOU ARE NOT AN ACCIDENT
Kamu bukan kebetulan. Jauh sebelum kamu dikandung orang tuamu, kamu telah dikandung dalam
pikiran TUHAN. Kamu hidup karena TUHAN berkehendak menciptakanmu. TUHAN menentukan
setiap rincian tubuhmu. Dia juga menentukan bakat-bakat alamiah yang hendak kamu miliki dan
keunikan pribadimu.
Karena TUHAN menciptakanmu untuk suatu alasan, Dia juga memutuskan kapan kamu akan
dilahirkan dan berapa lama kamu akan hidup. TUHAN juga merencanakan di mana kamu akan
dilahirkan dan di mana kamu akan hidup untuk maksud dan tujuan-Nya. Ras dan kebangsaanmu
bukan sebuah kebetulan. Tidak ada satu hal pun di dalam hidupmu adalah kebetulan. Semuanya
adalah untuk sebuah maksud dan tujuan.
Hal yang paling menakjubkan adalah, TUHAN memutuskan bagaimana kamu akan dilahirkan.
Terlepas dari kondisi-kondisi kelahiranmu atau siapa orangtuamu, TUHAN mempunyai rencana
dalam menciptakanmu. Tidak peduli apakah orangtuamu baik, jahat, atau cuek. TUHAN tahu bahwa
kedua orang itu memiliki kombinasi genetik yang tepat untuk menciptakan seorang "kamu" yang ada
di pikiran-Nya. Tidak ada anak haram. Banyak anak tidak direncanakan orangtuanya, tapi mereka
direncanakan TUHAN. Maksud dan tujuan TUHAN memperhitungkan juga kesalahan manusia dan
bahkan dosa.
TUHAN tidak pernah melakukan apapun secara tidak sengaja, dan Dia tidak pernah membuat
kesalahan. Ia mempunyai alasan untuk setiap ciptaan-Nya. Setiap orang dirancang dengan sebuah
maksud dan tujuan dalam pikiran-Nya.
Motif TUHAN menciptakanmu adalah kasih-Nya. TUHAN telah memikirkanmu bahkan sebelum Ia
menciptakan dunia ini.
Kenyataannya, itulah alasan Ia menciptakannya. TUHAN merancang lingkungan planet ini hanya
agar kita dapat hidup di dalamnya. Kita adalah fokus kasih-Nya dan yang paling berharga dari
seluruh ciptaan-Nya.
Mengapa TUHAN melakukan semua ini? Mengapa Ia menyempatkan menciptakan sebuah jagad
raya bagi kita? Karena Ia adalah TUHAN kasih. Kamu diciptakan sebagai sebuah obyek kasih
TUHAN. TUHAN membuatmu agar Ia dapat mengasihimu.
Ini adalah kebenaran untuk dijadikan fondasi hidupmu.
Alkitab berkata TUHAN adalah kasih. Kasih adalah esensi dari karakter TUHAN. Ia berkehendak
menciptakanmu untuk mengungkapkan kasih-Nya.
Ada TUHAN yag membuatmu untuk sebuah alasan, dan hidupmu memiliki makna yang sangat
dalam! Kita menemukan makna dan maksud dan tujuan itu hanya ketika kita menjadikan TUHAN titik
acuan hidup kita.
-----------------
Pokok Renungan: Aku bukan sebuah kebetulan.
Ayat Hafalan: Yesaya 44:2
Pertanyaan diskusi:
Dengan mengetahui bahwa TUHAN secara unik menciptakan aku, bidang-bidang mana dari
kepribadian, latar belakang, dan penampilan fisikku yang sulit kuterima?
6. 7
APA YANG MENGENDALIKAN HIDUPMU - WHAT DRIVES YOUR LIFE
Note: drives di sini diartikan sebagai sesuatu yang memandu, mengendalikan, mengarahkan
Setiap orang dikendalikan oleh sesuatu. Ada ratusan keadaan, nilai-nilai, dan emosi yang dapat
mengendalikan hidupmu. Ada lima hal yang paling umum:
1. Banyak orang dikendalikan rasa bersalah. Orang-orang yang dikendalikan rasa bersalah
dimanipulasi oleh ingatan masa lalu dan membiarkan masa lalu mengendalikan masa depan mereka.
Maksud dan tujuan TUHAN tidak dibatasi masa lalumu. Dia mengubah seorang pembunuh bernama
Musa menjadi seorang pemimpin dan seorang pengecut bernama Gideon menjadi seorang pahlawan
pemberani, dan Dia berkuasa melakukan perkara-perkara ajaib dengan sisa hidupmu juga.
2. Banyak orang dikendalikan dendam dan kemarahan. Mereka terus berpegang pada luka batin dan
tidak pernah melupakannya. Bukannya melepaskan penderitaan mereka melalui pengampunan,
mereka mengorek-ngorek luka itu lagi dan lagi di benak mereka. Dendam selalu menyakiti kamu
lebih dari orang yang menyakiti kamu. Mereka yang menyakiti kamu di masa lalu tidak dapat terus
menyakitimu kecuali kamu terus berpegang pada luka batin itu melalui dendam. Masa lalumu adalah
masa lalu! Tidak ada yang mengubahnya. Belajarlah dari masa lalumu, dan lepaskan.
3. Banyak orang dikendalikan rasa takut. Orang-orang yang dikendalikan rasa takut sering
kehilangan kesempatan-kesempatan besar karena mereka takut bertualang. Kamu harus melawan
rasa takutmu dengan senjata iman dan kasih.
4. Banyak orang dikendalikan materialisme. Hal ini mengendalikan orang untuk selalu menginginkan
lebih berdasarkan kesalahpahaman bahwa memiliki lebih akan membuat lebih bahagia, lebih penting,
dan lebih aman, tapi semua itu tidak benar. harta hanya menyediakan kebahagiaan sesaat.
5. Kekayaan dapat hilang dalam sekejap melalui beragam faktor yang tak terkendali. Keamanan yang
sesungguhnya hanya dapat ditemukan dalam sesuatu yang tidak pernah bisa diambil darimu - yaitu
hubunganmu dengan TUHAN.
Banyak orang dikendalikan oleh kebutuhan akan persetujuan. Mereka mengijinkan ekspektasi-
ekspektasi orangtua atau pasangan atau anak-anak atau guru atau teman-teman mengendalikan
hidup mereka.
Tidak ada yang lebih penting daripada mengetahui maksud dan tujuan TUHAN bagi hidupmu, dan
tidak ada yang bisa memberi kompensasi untuk ketidaktahuan itu- tidak kesuksesan, kekayaan,
popularitas, atau kesenangan. Tanpa suatu maksud dan tujuan, hidup seperti gerakan tanpa arti,
kegiatan tanpa arah, dan peristiwa tanpa alasan.
Keuntungan dari hidup yang dikendalikan tujuan:
- mengetahui tujuanmu memberi makna pada hidupmu. Tanpa TUHAN, hidup tidak memiliki
tujuan, dan tanpa tujuan, hidup tidak mempunyai makna. Tanpa makna, hidup tidak mempunyai arti
penting atau harapan. Tragedi terbesar bukanlah kematian, tapi hidup tanpa tujuan. Harapan sangat
esensial bagi hidupmu seperti udara dan air. Kamu membutuhkan harapan untuk bisa mengatasi
[apapun]. Harapan datang dari memiliki suatu tujuan.
- mengetahui tujuanmu menyederhanakan hidupmu. Hal itu mendefinisikan apa yang kamu
lakukan dan apa yang tidak kamu lakukan, kegiatan apa yang esensial dan apa yang tidak. Tanpa
tujuan yang jelas kamu tidak memiliki landasan untuk keputusan-keputusan, alokasi waktumu, dan
pemanfaatan sumberdayamu.
- mengetahui tujuanmu memfokuskan hidupmu. Ia mengkonsentrasikan usaha dan energimu pada
apa yang penting. Kamu menjadi efektif dengan cara menjadi selektif. Tanpa suatu tujuan yang jelas,
kamu akan terus mengubah arah, pekerjaan, hubungan, gereja, atau hal-hal eksternal lain - berharap
masing-masing perubahan itu akan menyelesaikan kebingunganmu atau mengisi kekosongan
hatimu. Jika kamu ingin hidupmu mempunyai dampak, fokuskan! Lakukan hanya apa yang paling
penting.
7. 8
- mengetahui tujuanmu memotivasi hidupmu. Tujuan selalu menghasilkan gairah. Tidak ada yang
memberi energi seperti suatu tujuan yang jelas.
- mengetahui tujuanmu menyiapkanmu bagi keabadian. Apa yang paling penting tidak akan berupa
apa yang orang lain katakan tentang hidupmu, tapi apa yang TUHAN katakan. Hidup untuk
menciptakan suatu warisan duniawi adalah suatu tujuan yang picik. Pemanfaatan waktu yang lebih
bijaksana adalah membangun suatu warisan surgawi. Kamu ditaruh di sini untuk menyiapkan diri
bagi keabadian.
Yang paling penting nantinya adalah: apakah kamu menerima bahwa apa yang Yesus lakukan
untukmu dan pakah kamu belajar untuk mengasihi dan mempercayai-Nya? Apakah yang kamu
lakukan dengan hidupmu - semua karunia, talenta, kesempatan, energi, hubungan, dan sumberdaya
yang TUHAN berikan padamu?
Tujuan buku ini adalah menyiapkan kamu untuk kedua pertanyaan di atas. Yang pertama
menentukan di mana kamu akan menghabiskan keabadian. Yang kedua akan menentukan apa yang
kamu lakukan dalam keabadian.
--------------
Pokok renungan: Hidup dengan tujuan adalah jalan menuju damai sejahtera
Ayat Hafalan: Yesaya 26:3
Pertanyaan diskusi:
Apa yang akan dikatakan keluarga dan teman-temanku sebagai tenaga pengendali hidupku?
Aku ingin menjadi apa?
8. 9
DICIPTAKAN UNTUK KEKAL SELAMANYA - MADE TO LAST FOREVER
Hidup saat ini adalah persiapan untuk yang berikutnya. Kamu diciptakan untuk kekal selamanya.
Alkitab berkata bahwa TUHAN telah menanamlan kekekalan di dalam hati manusia. Kamu memiliki
naluri alamiah yang merindukan hidup abadi karena TUHAN merancangmu, dalam citranya, untuk
hidup selamanya. Tubuh duniawimu hanyalah sebuah tempat tinggal mentara untuk rohmu. Alkitab
menyebut tubuh duniawimu sebuah "tenda", tetapi mengacu kepada tubuh masa depanmu sebagai
sebuah "rumah".
Hidup di bumi menawarkan banyak pilihan, sedangkan kekekalan menawarkan hanya dua: surga
atau neraka. Jika kamu belajar mengasihi dan mempercayai Anak TUHAN, Yesus, kamu akan
diundang untuk menghabiskan sepanjang kekekalan bersama-Nya. Namun, jika kamu menolak
kasih, pengampunan, dan keselamatan dari-Nya, kamu akan menghabiskan sepanjang kekekalan
terpisah dari TUHAN selamanya.
Ketika kamu sepenuhnya memahami bahwa ada sesuatu yang lebih dalam hidup daripada sekedar
di sini dan sekarang, dan kamu menyadari bahwa hidup adalah persiapan untuk kekekalan, kamu
akan mulai hidup secara berbeda. Kamu akan mulai hidup dengan kesadaran akan kekekalan
sehingga banyak kegiatan, tujuan, dan bahkan masalah yang tadinya tampak begitu penting, akan
kelihatan tidak layak bagi perhatianmu. Semakin dekat kepada TUHAN hidupmu, semakin kecil
tampaknya segala hal yang lain.
Ketika kamu hidup dalam kesadaran akan kekekalan, nilai-nilai kamu berubah. Kamu menggunakan
waktu dan uangmu dengan lebih bijaksana. Kamu menempatkan prioritas yang lebih tinggi pada
hubungan dan karakter dibandingkan ketenaran atau kekayaan atau prestasi atau bahkan
kesenangan.
Prioritasmu diatur ulang.
TUHAN mempunyai sebuah maksud tujuan bagi hidupmu di bumi, tapi hal itu tidak berakhir di sini.
Rencana-Nya melibatkan jauh lebih banyak daripada beberapa dekade yang akan kamu habiskan di
planet ini.
Seperti sembilan bulan yang kamu habiskan dalam kandungan ibumu bukanlah akhir tapi merupakan
persiapan untuk hidup, demikian juga hidup ini adalah persiapan untuk yang berikutnya. Jika kamu
mempunyai hubungan dengan TUHAN melalui Yesus, kamu tidak perlu takut terhadap kematian.
Kematian adalah pintu ke kekekalan. Kematian akan menjadi hari kelahiranmu ke dalam hidup kekal.
----------------------------------
Pokok Renungan: Ada yang lebih dalam hidup dari sekedar di sini dan sekarang
Ayat Hafalan: 1 Yoh. 2:17
Pertanyaan diskusi:
Karena aku dibuat untuk kekal, satu hal apakah yang sebaiknya kuhentikan lakukan dan yang
sebaiknya mulai kulakukan hari ini?
9. 10
MEMANDANG HIDUP DARI MATA TUHAN - SEEING LIFE FROM GOD'S VIEW
Cara kamu memandang hidupmu membentuk hidupmu. Perspektifmu akan mempengaruhi
bagaimana kamu menginvestasikan waktumu, menggunakan uangmu, memanfaatkan talentamu,
dan menghargai relasi-relasimu.
Jika ditanya bagaimana kamu menggambarkan hidup, citra apa yang akan muncul di benakmu?
Citra itulah metafora/kiasan hidupmu. Itula pandangan tentang hidup yang kamu pegang, secara
sadar atau tidak sadar, di dalam benakmu. Itulah gambaran tentang bagaimana hidup bekerja dan
apa yang kamu harapkan darinya. Kiasan hidupmu yang tak terucap mempengaruhi hidupmu lebih
dari yang kamu sadari. Ia menentukan ekspektasi-ekspektasimu, nilai-nilaimu, relasi-relasimu, tujuan-
tujuanmu, dan prioritas-prioritasmu. Jika kamu berpikir hidup adalah sebuah pesta, nilai utamamu
dalam hidup adalah bersenang-senang. Jika kamu berpikir hidup adalah sebuah balapan, kamu akan
menghargai kecepatan dan mungkin akan selalu tergesa-gesa. Jika kamu memandang hidup
sebagai sebuah maraton, kamu akan menghargai ketahanan. Jika kamu melihat hidup sebagai
sebuah pertempuran atau permainan, memenangkan sesuatu akan menjadi sangat penting bagimu.
Apakah pandanganmu tentang hidup? Untuk memenuhi maksud-tujuan TUHAN menciptakanmu,
kamu akan harus menantang hikmat konvensional dan menggantikannya dengan kiasan-kiasan
tentang hidup yang alkitabiah. Alkitab memberikan tiga kiasan yang akan mengajar kita tentang
pandangan TUHAN tentang hidup: Hidup adalah sebuah ujian, hidup adalah sebuah amanat, dan
hidup adalah sebuah tugas sementara.
Hidup di bumi adalah sebuah Ujian. TUHAN secara berkesinambungan menguji karakter, iman,
ketaatan, kasih, integritas, dan loyalitas umat-Nya. TUHAN menguji Abraham dengan memintanya
mengorbankan anaknya. TUHAN menguji Yakub dengan membuatnya harus bekerja tambahan
sekian tahun untuk mendapatkan Rahel menjadi istrinya. Adam dan Hawa tidak lulus ujian di Taman
Eden. Daud tidak lulus ujian dari TUHAN dalam beberapa peristiwa. Tapi Alkitab juga memberi kita
banyak contoh tentang orang-orang yang berhasil melalui ujian besar seperti Yusuf, Rut, Ester, dan
Daniel.
TUHAN secara berkesinambungan melihat responmu terhadap orang, masalah, keberhasilan,
konflik, penyakit, kekecewaan, dan bahkan cuaca! Kamu akan diuji dengan banyak perubahan, janji
yang tertunda, masalah-masalah yang mustahil, doa yang tak terjawab, kritik yang tidak layak kamu
terima, dan bahkan tragedi yang tidak masuk akal. TUHAN menguji imanmu melalui masalah,
menguji pengharapanmu dengan bagaimana kamu menangani harta milik, dan menguji kasihmu
melalui orang lain.
Sebuah ujian yang sangat penting adalah bagaimana kamu bertindak ketika kamu tidak merasakan
kehadiran TUHAN dalam hidupmu. Kadang-kadang TUHAN dengan sengaja mundur, dan kita tidak
merasakan kedekatan-Nya. Raja Hizkia telah menikmati suatu persekutuan yang akrab dengan
TUHAN, tapi pada suatu titik kritis dalam hidupnya, TUHAN meninggalkannya sendiri untuk menguji
karakternya, mengungkap kelemahan, dan menyiapkannya untuk tanggung jawab yang lebih besar.
Setiap hari adalah hari yang penting, dan setiap detik adalah sebuah kesempatan bertumbuh untuk
memperdalam karaktermu, menunjukkan kasih, atau bergantung pada TUHAN. TUHAN
menghendaki kamu lulus ujian dalam hidup, jadi Ia tidak pernah mengijinkan ujian yang kamu hadapi
lebih berat dari karunia yang Ia berikan kepadamu untuk mengatasinya. Setiap kali kamu lulus ujian,
TUHAN memperhatikan dan membuat rencana-rencana untuk memberimu ganjaran di kekekalan.
Hidup di bumi adalah sebuah Amanat. Kita tidak pernah benar-benar memiliki apapun selama masa
tinggal kita yang singkat di bumi. TUHAN hanya meminjamkan bumi kepada kita selama kita di sini.
Segala yang kita nikmati harus diperlakukan sebagai sebuah amanat yang TUHAN tempatkan di
tangan kita.
10. 11
Di akhir hidupmu di bumi, kamu akan dievaluasi dan diberi ganjaran sesuai dengan bagaimana kamu
menangani apa yang TUHAN percayakan kepadamu. Banyak orang gagal menyadari bahwa uang
adalah sebuah ujian dan amanat dari TUHAN. TUHAN menggunakan keuangan untuk mengajar kita
mempercayai-Nya, dan bagi kebanyakan orang, uang adalah ujian terbesar. TUHAN melihat
bagaimana kita menggunakan uang untuk menguji seberapa dapat dipercaya-nya kita.
Hidup adalah sebuah ujian dan sebuah amanat, dan makin banyak TUHAN memberimu, TUHAN
berharap kamu makin bertanggung jawab.
---------------
Pokok Renungan: Hidup adalah sebuah ujian dan sebuah amanat.
Ayat Hafalan: Lukas 16:10a
Pertanyaan diskusi:
Apa yang telah terjadi padaku akhir-akhir ini yang kusadari merupakan sebuah ujian dari TUHAN?
Apakah hal terbesar yang TUHAN telah amanatkan kepadaku?
11. 12
HIDUP ADALAH SEBUAH PENUGASAN SEMENTARA - LIFE IS A TEMPORARY
ASSIGNMENT
Hidup di bumi adalah sebuah penugasan sementara. Untuk memanfaatkan hidupmu dengan sebaik-
baiknya, kamu tidak pernah boleh lupa dua kebenaran ini: Pertama, dibandingkan dengan kekekalan,
hidup ini teramat singkat. Kedua, bumi hanyalah sebuah tempat tinggal sementara. Jadi jangan
terlalu terikat.
Mintalah TUHAN menolongmu untuk memandang hidup sebagaimana Ia melihatnya. Alkitab
berulangkali membandingkan hidup di bumi dengan hidup sementara di negara asing, bukan rumah
tetapmu atau tujuan akhirmu.
TUHAN berkata anak-anak-Nya harus berpikir dengan cara berbeda tentang hidup dibandingkan
dengan orang-orang tidak percaya. Orang-orang percaya mengerti bahwa ada yang jauh lebih besar
dalam hidup daripada sekedar beberapa tahun kita hidup di planet ini. Jati dirimu ada di kekekalan,
dan kampung halamanmu adalah surga. Ketika kamu menggenggam kebenaran ini, kamu akan
berhenti mencemaskan tentang "memiliki segalanya" di bumi.
Alkitab berkata, "Kita adalah duta-duta Kristus." TUHAN memperingatkan kita agar tidak terlalu terikat
pada apa yang di sekitar kita karena itu hanya sementara. Dengan segala atraksi menarik, media
yang menakjubkan, dan pengalaman-pengalaman menyenangkan yang tersedia saat ini, kita dengan
mudah lupa bahwa pengejaran kebahagiaan bukanlah apa hidup itu. Hanya ketika kita mengingat
bahwa hidup adalah sebuah ujian, sebuah amanat, dan sebuah penugasan sementara, daya tarik
semua hal itu kehilangan cengkeramannya pada hidup kita.
Kenyataan bahwa bumi bukanlah rumah akhir kita menjelaskan mengapa, sebagai pengikut Yesus,
kita mengalami kesusahan, kesedihan, dan penolakan di dunia ini. Hal itu juga menjelaskan
mengapa beberapa janji TUHAN seolah tidak terpenuhi, beberapa doa tampak tidak terjawab, dan
beberapa keadaan seperti tidak adil. Kita tidak sepenuhnya bahagia di sini karena memang tidak
seharusnya demikian! Bumi bukanlah rumah akhir kita; kita diciptakan untuk sesuatu yang jauh lebih
baik. Kamu akan memiliki saat-saat bahagia di sini, tapi tidak sebanding dengan apa yang TUHAN
telah rencanakan bagimu.
Mengasumsikan bahwa tujuan TUHAN bagi hidupmu adalah kelimpahan materi atau keberhasilan
populer seperti didefinisikan dunia adalah sebuah kesalahan fatal. Hidup berkelimpahan tidak ada
hubungannya dengan kelimpahan materi, dan kesetiaan kepada TUHAN tidak menjamin
keberhasilan dalam karir atau bahkan pelayanan. Jangan pernah memfokuskan pada mahkota-
mahkota sementara. Jutaan orang setia telah menjadi martir, kehilangan segalanya, atau mati tanpa
apa-apa. Tapi akhir hidup bukanlah akhir segalanya. Di mata TUHAN, pahlawan-pahlawan iman
terhebat bukanlah mereka yang mencapai kelimpahan, keberhasilan, dan kuasa dalam hidup ini, tapi
mereka yang memperlakukan hidup ini sebagai penugasan sementara dan melayani dengan setia,
berharap pada upah yang dijanjikan di surga. Waktumu di bumi bukanlah cerita lengkap hidupmu.
Kamu harus menunggu sampai mencapai surga untuk keseluruhan babnya. Diperlukan iman untuk
hidup di bumi sebagai perantau.
Ketika hidup menjadi berat, ketika kamu dilanda keraguan, atau ketika kamu berpikir apakah hidup
bagi Kristus sungguh sebanding usahamu, ingatlah bahwa kamu belum sampai di rumah. Saat
kematian, kamu tidak akan meninggalkan rumah - kamu akan pulang ke rumah.
-----------------
Pokok renungan: Dunia ini bukanlah rumahku.
Ayat Hafalan: 2 Kor. 4:18
Pertanyaan diskusi:
13. 14
ALASAN DI BALIK SEGALA SESUATU - THE REASON FOR EVERYTHING
Tujuan terutama alam semesta adalah untuk menunjukkan kemuliaan TUHAN. Apakah kemuliaan
TUHAN itu? Kemuliaan TUHAN adalah pengungkapan kebaikan-Nya dan semua kualitas intrinsik
dan kekal-Nya. Di manakah kemuliaan TUHAN? Lihat sekelilingmu. Segalanya yang diciptakan
TUHAN mencerminkan kemuliaan-Nya dengan satu dan lain cara. Ciptaan menyatakan kemuliaan
Pencipta kita. Kemuliaan TUHAN paling baik dapat dilihat dalam Yesus Kristus. Ia memancarkan sifat
TUHAN. Karena TUHAN menciptakan segalanya, Ia berhak atas semua kemuliaan itu.
Di seluruh alam semesta, hanya dua dari ciptaan TUHAN yang gagal membawa kemuliaan bagi-Nya:
malaikat-malaikat yang jatuh dan kita, manusia. Semua dosa, di akarnya, adalah gagal memuliakan
TUHAN dan mencintai apapun yang lain lebih dari TUHAN.
Hidup bagi kemuliaan TUHAN adalah prestasi terbaik yang dapat kita capai dengan hidup kita. Jadi,
kemuliaan TUHAN harus menjadi tujuan terutama di dalam hidup kita.
Bagaimana aku dapat memuliakan TUHAN?
Yesus menghormati TUHAN dengan memenuhi maksud-tujuan-Nya di bumi. Kita menghormati
TUHAN dengan cara yang sama. Ketika apapun dalam ciptaan memenuhi maksud-tujuannya, itu
akan membawa kemuliaan bagi TUHAN. Ada banyak cara untuk memuliakan TUHAN, tapi semua itu
bisa diringkas dalam kelima maksud-tujuan TUHAN bagi hidupmu.
1. Kita memuliakan TUHAN dengan menyembah-Nya.
TUHAN menginginkan penyembahan kita dimotivasi oleh kasih, ucapan syukur, dan kegembiraan,
bukan tugas. Penyembahan jauh melebihi memuji, menyanyi, dan berdoa kepada TUHAN.
Penyembahan adalah sebuah gaya hidup dalam menikmati TUHAN, mengasihi-Nya, dan memberi
diri kita untuk digunakan bagi maksud-tujuan-Nya.
2. Kita memuliakan TUHAN dengan mengasihi orang-orang percaya lainnya.
Mengikuti Kristus bukan sekedar percaya; tapi juga termasuk menjadi bagian dan belajar untuk
mengasihi keluarga TUHAN.
3. Kita memuliakan TUHAN dengan menjadi serupa dengan Kristus.
TUHAN ingin kita bertumbuh dalam kedewasaan rohani, menjadi serupa dengan Yesus dalam
cara kita berpikir, merasakan, dan bertindak.
4. Kita memuliakan TUHAN dengan melayani orang lain dengan talenta-talenta kita.
TUHAN tidak memberimu kemampuan untuk maksud-tujuan yang egois. Semua itu diberikan
untuk menguntungkan orang lain, seperti halnya orang lain diberi kemampuan untuk keuntunganmu.
5. Kita memuliakan TUHAN dengan bercerita tentang TUHAN kepada orang lain.
TUHAN tidak menghendaki kasih-Nya dan maksud-tujuan-Nya dirahasiakan. Ia mengharapkan kita
membaginya dengan orang lain, memperkenalkan Yesus kepada mereka, membantu mereka
menemukan maksud-tujuan mereka, dan menyiapkan mereka bagi akhir keabadiannya.
Kamu ingin hidup untuk apa?
Menjalani sisa hidupmu bagi kemuliaan TUHAN akan membutuhkan perubahan dalam prioritasmu,
jadwal, relasi, dan segalanya. Hal itu kadangkala akan berarti memilih jalan yang susah dan bukan
yang mudah. TUHAN akan memberimu apa yang kamu butuhkan jika kamu mau memilih untuk hidup
bagi Dia. Hidup yang sesungguhnya dimulai dengan mengabdikan dirimu seluruhnya kepada Yesus
Kristus. Yang perlu kamu lakukan adalah pertama, percaya. Percayalah bahwa TUHAN mengasihimu
dan menciptakanmu untuk maksud-tujuan-Nya. Percayalah kamu bukan kebetulan. Percayalah kamu
diciptakan untuk kekal. Percayalah TUHAN telah memilihmu untuk memiliki hubungan dengan Yesus,
yang mati di atas kayu salib bagimu. Percayalah bahwa bahwa tak peduli apa yang telah kamu
14. 15
lakukan, TUHAN ingin mengampunimu. Kedua, terimalah. Terimalah Yesus dalam hidupmu sebagai
TUHAN dan Juruselamatmu. Terimalah pengampunan-Nya atas dosa-dosamu. Terimalah Roh-Nya,
yang akan memberimu kuasa untuk memenuhi maksud-tujuan hidupmu.
--------------
Pokok Renungan: Segalanya bagi Dia.
Ayat Hafalan: Roma 11:36
Pertanyaan diskusi:
Di mana dalam rutinitas keseharianku, aku dapat menjadi lebih sadar akan kemuliaan TUHAN?
15. 16
Purpose #1 : You Were Planned For God’s Pleasure
DIRENCANAKAN BAGI KEGEMBIRAAN TUHAN - PLANNED FOR GOD'S
PLEASURE
Kamu direncanakan bagi kegembiraan TUHAN. Membawa kesenangan bagi TUHAN, hidup bagi
kegembiraan-Nya, adalah maksud-tujuan hidupmu yang pertama. Ketika kamu sepenuhnya
memahami hal ini, kamu tidak akan pernah lagi bermasalah dengan perasaan tidak berharga. Jika
kamu sedemikian pentingnya bagi TUHAN, dan Ia menganggapmu cukup berharga untuk dimilikinya
selama-lamanya, signifikansi apa lagi yang lebih besar yang bisa kamu miliki? Kamu adalah anak
TUHAN, dan kamu menyenangkan TUHAN lebih dari segala sesuatu yang lain yang Ia pernah
ciptakan.
Salah satu karunia yang TUHAN telah berikan padamu adalah kemampuan menikmati kesenangan.
Dia memberimu lima indera dan emosi agar kamu dapat mengalaminya. Ia menghendaki kamu
menikmati hidup, bukan sekedar bertahan hidup. Alasan mengapa kamu bisa menikmati kesenangan
adalah TUHAN membuatmu menurut citra-Nya.
Kita sering lupa bahwa TUHAN mempunyai emosi juga. Ia merasakan hal-hal sangat mendalam.
Alkitab menceritakan bahwa TUHAN berduka, cemburu dan marah, dan merasakan belas kasihan,
kasihan, sedih, dan simpati seperti juga kebahagiaan, kegembiraan, dan kepuasan. TUHAN
mengasihi, girang, senang, bersuka cita, menikmati, dan bahkan tertawa (Kej. 6:6; Kel. 20:5, Ul.
32:36, Hak. 2:20, 1Raj. 10:9, 1Taw. 16:27, Maz. 2:4, 5:5, 18:19, 35:27, 37:23; 103:13, 104:31, Yeh.
5:13, 1Yoh. 4:16).
Menyenangkan TUHAN disebut "penyembahan". Segala hal yang kamu lakukan yang
menyenangkan TUHAN adalah suatu tindakan penyembahan. Seperti sebuah berlian, penyembahan
memiliki banyak sisi. Tapi kita akan melihat aspek-aspek utama dari penyembahan pada bagian ini.
Penyembahan jauh melebihi musik. Penyembahan mendahului musik. Adam menyembah [TUHAN]
di Taman Eden, tapi musik tidak disebutkan hingga Kejadian 4:21 dengan lahirnya Yubal.
Penyembahan tidak berhubungan dengan gaya atau volume atau kecepatan sebuah lagu. TUHAN
menyukai semua jenis musik karena Ia menciptakan semuanya - cepat dan lambat, keras dan
lembut, lama dan baru. Tidak ada nada kristiani, yang ada hanyalah lirik kristiani.
Penyembahan bukanlah bagi kepentinganmu. Kita menyembah untuk kepentingan TUHAN. Ketika
kita menyembah, tujuan kita adalah menyenangkan TUHAN, bukan diri kita sendiri.
Penyembahan bukan sebagian dari hidupmu; [penyembahan] adalah hidupmu. Dalam Alkitab, orang-
orang memuji TUHAN saat kerja, di rumah, dalam pertempuran, di penjara, dan bahkan di tempat
tidur! Pujian seharusnya menjadi kegiatan pertama ketika kamu membuka matamu pagi hari dan
kegiatan terakhir ketika kamu menutup mata di malam hari.
Bagaimana mungkin melakukan segalanya bagi kemuliaan TUHAN? Dengan melakukan segala
sesuatu seperti melakukannya bagi Yesus dan dengan bercakap-cakap dengan TUHAN terus
menerus ketika melakukannya.
Ketika kamu pertama kali jatuh cinta kepada kekasihmu, kamu memikirkannya terus menerus: saat
makan pagi, berkendara, di kelas, di supermarket, di pom bensin - kamu tidak bisa berhenti
16. 17
memikirkannya! Kamu sering bicara kepada diri sendiri tentangnya dan memikirkan segala hal yang
kamu sukai tentang dia. Itulah penyembahan yang sesungguhnya - jatuh cinta kepada Yesus.
-----------------------------
Pokok renungan: Aku direncanakan untuk kesenangan TUHAN.
Ayat hafalan: Maz. 149:4a
Pertanyaan diskusi:
Tugas biasa apakah yang bisa mulai kulakukan seperti langsung untuk Yesus?
17. 18
APA YANG MEMBUAT TUHAN TERSENYUM? - WHAT MAKES GOD SMILE?
Senyum TUHAN adalah tujuan hidupmu. Karena menyenangkan TUHAN adalah maksud-tujuan
pertama hidupmu, tugasmu yang terpenting adalah menemukan bagaimana caranya melakukannya.
Alkitab memberikan kita teladan yang jelas dari sebuah kehidupan yang memberikan kegembiraan
bagi TUHAN. Nama orangnya adalah Nuh.
Pada jaman Nuh, seluruh dunia telah mengalami kebangkrutan moral. Setiap orang hidup bagi
kesenangan mereka sendiri, bukan [kesenangan] TUHAN. TUHAN menjadi begitu jijik dengan
manusia sehingga ia mempertimbangkan untuk menghapusnya. Tapi ada satu orang yang membuat
TUHAN tersenyum. Alkitab berkata bahwa Nuh adalah kegembiraan bagi TUHAN. TUHAN berkata
bahwa orang ini menyenangkan-Nya. Ia membuat-Nya tersenyum. TUHAN akan memulai lagi
dengan keluarganya. Karena Nuh menyenangkan TUHAN, kamu dan aku sekarang hidup. Dari
hidupnya kita mempelajari kelima tindakan penyembahan yang membuat TUHAN tersenyum.
TUHAN tersenyum ketika kita mengasihi-Nya di atas segalanya. Nuh mengasihi TUHAN lebih
dari segala sesuatu di dunia, bahkan ketika tidak ada orang lain [yang mengasihi TUHAN demikian]!
Alkitab menceritakan bahwa di seluruh hidupnya, Nuh dengan konsisten mengikuti kehendak TUHAN
dan menikmati hubungan yang akrab dengan-Nya.
Pencipta kita ingin bersekutu dengan kita. TUHAN menciptakanmu untuk mengasihimu, dan Ia rindu
kamu mengasihinya juga.
TUHAN mengasihimu secara mendalam dan menginginkan kasihmu juga. Ia rindu kamu mengenal-
Nya dan menghabiskan waktu bersama-Nya. Inilah mengapa belajar mengasihi TUHAN dan dikasihi
oleh-Nya seharusnya menjadi tujuan terbesar hidupmu.
TUHAN tersenyum ketika kita percaya kepada-Nya sepenuhnya. Nuh menyenangkan TUHAN
karena ia percaya kepada TUHAN, bahkan ketika hal itu tidak masuk akal. Alkitab berkata bahwa
oleh iman, Nuh membangun sebuah kapal di atas daratan yang kering. Ia diperingatkan tentang
sesuatu yang tidak bisa dilihatnya, dan bertindak pada sesuatu yang diperintahkan
kepadanya....Hasilnya, Nuh menjadi akrab dengan
TUHAN.
Percaya kepada TUHAN sepenuhnya berarti memiliki iman bahwa Ia tahu yang terbaik bagi hidupmu.
Percaya adalah suatu tindakan penyembahan. Seperti orangtua senang ketika anak-anak mereka
percaya akan kasih dan kebijaksanaan mereka, imanmu membuat TUHAN
bahagia.
TUHAN tersenyum ketika kita menaati-Nya sepenuh hati. Alkitab menceritakan bahwa Nuh
melakukan segalanya tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya. Perhatikan bahwa Nuh
taat sepenuhnya (tidak ada instruksi yang diabaikan) dan tepat (sebagaimana dan pada waktu
TUHAN menghendaki diselesaikan). Ia menaati TUHAN sepenuh hati. Itu artinya melakukan apapun
yang diminta TUHAN tanpa keberatan atau keraguan.
TUHAN tidak berhutang penjelasan ataupun alasan bagi segala hal yang diminta-Nya untuk kamu
lakukan. Pemahaman bisa menunggu, tapi ketaatan tidak. Pada kenyataannya, kamu tidak akan
pernah mengerti beberapa perintah sampai kamu menaatinya dulu. Ketaatan membuka pemahaman.
Mengapa ketaatan begitu menyenangkan TUHAN? Karena itu membuktikan kamu benar-benar
mengasihi-Nya. Yesus berkata, "Jika kamu mengasihi Aku, kamu akan melakukan perintah-perintah-
Ku."
18. 19
TUHAN tersenyum ketika kita memuji dan mengucap syukur kepada-Nya terus menerus.
Tindakan pertama Nuh setelah selamat dari air bah adalah mengungkapkan syukurnya kepada
TUHAN dengan mempersembahnkan korban bakaran. Karena pengorbanan Yesus, kita tidak
mempersembahkan korban binatang seperti Nuh. Sebaliknya kita diperintahkan untuk
mempersembahkan bagi TUHAN "persembahan pujian" dan "persembahan syukur". Kita memuji
TUHAN karena siapa Dia, dan kita mengucap syukur kepada TUHAN untuk apa yang Ia telah
lakukan.
Ketika kita memberi TUHAN kesenangan, hati kita dipenuhi sukacita!
TUHAN tersenyum ketika kita menggunakan kemampuan kita. Seperti orangtua yang bangga,
TUHAN secara khusus sangat menikmati melihat kamu menggunakan talenta dan kemampuan yang
telah diberikan-Nya kepadamu.
Kamu tidak memuliakan atau menyenangkan TUHAN dengan menyembunyikan kemampuanmu atau
dengan mencoba menjadi orang lain. Kamu menyenangkan-Nya dengan menjadi dirimu. Mulailah
gunakan [kemampuanmu] bagi kesenangan TUHAN.
---------------------------------
Pokok renungan: TUHAN tersenyum ketika Aku percaya kepada-Nya.
Ayat hafalan: Mazmur 147:11
Pertanyaan diskusi:
Karena TUHAN tahu yang terbaik, dalam bidang hidupku yang mana aku paling perlu mempercayai-
Nya?
19. 20
JANTUNG IBADAH - THE HEART OF WORSHIP
Jantung ibadah adalah berserah.
Dalam kebudayaan yang kompetitif dewasa ini, kita diajar untuk tidak pernah menyerah dan tidak
pernah mengalah - jadi kita tidak banyak mendengar tentang berserah. Tapi berserah kepada
TUHAN adalah jantung penyembahan. Kita memberi diri kita kepada-Nya, bukan oleh karena
ketakutan atau kewajiban, tapi dalam kasih, "karena Ia telah lebih dulu mengasihi kita".
Paulus berkata, "Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan TUHAN aku menasihatkan kamu,
supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang
berkenan kepada TUHAN: itu adalah ibadahmu yang sejati." Ibadah yang sesungguhnya -
menyenangkan TUHAN - terjadi ketika kamu memberi dirimu sepenuhnya kepada TUHAN.
Perhatikan kata kunci "persembahan" dalam ayat tadi.
Mempersembahkan dirimu kepada TUHAN adalah makna apa itu ibadah.
Ada tiga penghalang yang menghalangi kita berserah penuh kepada TUHAN: ketakutan,
kesombongan, dan kebingungan.
Apakah aku bisa mempercayai TUHAN? Kamu tidak akan berserah kepada TUHAN kecuali kamu
mempercayai-Nya, tapi kamu tidak bisa mempercayai-Nya hingga kamu mengenal-Nya lebih baik.
Ketakutan mencegah kita berserah, tapi kasih membuang semua ketakutan. Semakin kamu
menyadari betapa TUHAN mengasihimu, berserah menjadi semakin mudah. Jika kamu ingin tahu
betapa kamu berarti bagi TUHAN, lihatlah Kristus dengan kedua tangannya terentang di atas salib,
berkata,"Aku mengasihimu sebesar ini! Aku lebih baik mati daripada hidup tanpa kamu."
Mengakui keterbatasan kita. Penghalang kedua untuk berserah penuh adalah kesombongan kita.
Kita tidak mau mengakui bahwa kita hanyalah ciptaan dan tidak mengendalikan segala sesuatu.
Keinginan itu - untuk memegang kendali penuh - adalah penyebab banyak tekanan dalam hidup kita.
Hidup adalah pergumulan, tapi apa yang banyak orang tidak sadari adalah pergumulan kita, seperti
pergumulan Yakub, sesungguhnya adalah pergumulan dengan TUHAN. Kita ingin menjadi TUHAN,
dan tidak mungkin kita memenangkan pergumulan itu. Kita bukan TUHAN dan tidak pernah akan
menjadi TUHAN.
Makna berserah. Berserah kepada TUHAN bukan penyerahan pasif, fatalisme, atau sebuah dalih
bagi kemalasan. Itu (berserah) bukan menerima status quo. Itu (berserah) bisa berarti sebaliknya:
mengorbankan hidupmu atau menderita dalam rangka mengubah apa yang perlu diubah. Semakin
kita membiarkan TUHAN mengambil alih kita, semakin kita menjadi diri kita yang sejati - karena Ia
menciptakan kita.
Berserah paling baik didemonstrasikan dalam ketaatan. Orang-orang yang berserah menaati
perkataan TUHAN, bahkan ketika [perkataan] itu tidak masuk akal.
Aspek lain dari kehidupan yang berserah penuh adalah percaya. Abraham mengikuti tuntunan
TUHAN tanpa mengetahui ke mana [tuntunan] itu membawanya. Kamu tahu bahwa kamu berserah
kepada TUHAN ketika kamu mengandalkan TUHAN untuk menyelesaikan segalanya dan bukan
mencoba memanipulasi orang lain, memaksakan agendamu, dan mengendalikan situasi. Alkitab
berkata,"Berserahlah kepada TUHAN, dan nantikanlah Dia dengan sabar." Bukannya mencoba lebih
keras, kamu justru harus percaya lebih lagi.
Berserah yang sejati adalah berkata,"Bapa, jika masalah, kesakitan, penyakit, atau keadaan ini
dibutuhkan untuk menggenapi maksud-tujuan dan kemuliaan-Mu dalam hidupku atau [hidup] orang
lain, kumohon jangan ambil." Tingkat kedewasaan ini tidak datang dengan mudah. Berserah adalah
kerja keras, suatu peperangan yang berat melawan sifat egois kita.
20. 21
Berkat berserah. Ketika kamu sepenuhnya menyerahkan hidupmu kepada TUHAN, pertama,
kamu mengalami damai sejahtera. Kemudian, kamu mengalami kemerdekaan. Ketiga, kamu
mengalami kuasa TUHAN dalam hidupmu. Godaan-godaan yang berat dan masalah-masalah yang
tak tertanggungkan dapat dikalahkan Kristus ketika diberikan kepada-Nya.
Ketika Yosua mendekati pertempuran terbesar dalam hidupnya, ia bertemu TUHAN, jatuh dalam
penyembahan di hadapan-Nya, dan menyerahkan rencana-rencananya. Penyerahan itu membawa
kepada kemenangan yang menakjubkan di Yeriko. [Hal] ini adalah paradoks: Kemenangan datang
melalui berserah. Berserah tidak melemahkanmu; [berserah] menguatkanmu.
Orang-orang yang berserah adalah [orang-orang] yang dipakai TUHAN. Tidak ada yang lebih
berkuasa dari sebuah hidup berserah di dalam tangan TUHAN.
Cara hidup terbaik. Kamu dirancang untuk menyembah TUHAN - dan jika kamu gagal menyembah-
Nya, kamu akan menciptakan ilah-ilah untuk kamu beri hidupmu. Ilah-ilah itu bisa pendapat atau
harapan orang lain, uang, dendam, ketakutan, tau kesombongan, hawa nafsu, atau egomu
sendiri. Kamu bebas memilih kepada siapa kamu berserah, tapi kamu tidak bebas dari
konsekuensinya.
Berserah bukan cara terbaik untuk hidup; [berserah] adalah satu-satunya cara untuk hidup. Saat-saat
paling bijaksanamu adalah [saat-saat] ketika kamu berkata ya kepada TUHAN.
Kadang-kadang perlu bertahun-tahun, tapi pada akhirnya kamu menemukan bahwa penghalang
terbesar bagi berkat TUHAN dalam hidupmu bukan orang lain, [penghalang] itu adalah dirimu sendiri
- kehendakmu, kesombonganmu yang bandel, dan ambisi pribadimu. Jika TUHAN akan melakukan
pekerjaan hebat-Nya di dalam kamu, [pekerjaan] itu akan bermula dengan ini. Jadi berikan semuanya
kepada TUHAN: penyesalan masa lalumu, ketakutanmu, mimpimu, kelemahanmu, kebiasaanmu,
lukamu, dan penolakanmu. Taruh Yesus Kristus di kursi pengemudi hidupmu dan lepaskan
tanganmu dari kemudi.
Ketika kamu memutuskan untuk hidup berserah sepenuhnya, keputusan itu akan diuji. Kadang-
kadang hal itu berarti melakukan tugas-tugas yang tidak nyaman, tidak populer, mahal, atau tampak
tidak mungkin.
Bill Bright, pendiri Campus Crusade for Christ, berkata,"Ketika saya masih seorang pria muda, saya
membuat sebuah kontrak dengan TUHAN. Saya secara harafiah menuliskannya dan
menandatanganinya dengan nama saya di bawahnya. [Kontrak] itu berkata,'Mulai hari ini dan
seterusnya, saya adalah seorang budak dari Yesus Kristus.'"
Pernahkan kamu menandatangani sebuah kontrak seperti itu dengan TUHAN? Atau kamu masih
berdebat dan bergumul dengan TUHAN atas hak-Nya untuk melakukan pada hidupmu sesuai
kehendak-Nya? Sekaranglah waktumu untuk berserah - kepada kasih karunia, kasih, dan hikmat
TUHAN.
---------------------------
Pokok renungan: Jantung penyembahan adalah berserah.
Ayat hafalan: Roma 6:13b
Pertanyaan diskusi: Bidang hidupku yang mana yang aku tahan dari TUHAN?
21. 22
BERSAHABAT DENGAN TUHAN - BECOMING BEST FRIENDS WITH GOD
TUHAN ingin menjadi sahabatmu.
Hubunganmu dengan TUHAN memiliki banyak aspek berbeda: TUHAN adalah Pencipta dan
Pembuatmu, TUHAN dan Tuanmu, Hakim, Penebus, Bapa, Juruselamat, dan banyak lagi. Tapi
kebenaran yang paling mengejutkan adalah ini: TUHAN yang Maha Besar rindu menjadi Sahabatmu!
Kita dibuat untuk hidup dalam hadirat TUHAN yang berkesinambungan, tapi setelah kejatuhan dalam
dosa, hubungan yang ideal itu hilang. Hanya sedikit orang di masa Perjanjian Lama yang memiliki
hak istimewa persahabatan dengan TUHAN. Musa dan Abraham disebut "sahabat-sabahat TUHAN,"
Daud disebut "seorang dengan hati TUHAN", dan Ayub, Enokh, dan Nuh memiliki persahabatan yang
akrab dengan TUHAN. Tapi ketakutan terhadap TUHAN, bukan persahabatan, lebih umum dalam
Perjanjian Lama.
Lalu Yesus mengubah situasi tersebut. Ketika Ia membayar dosa-dosa kita di atas kayu salib, tirai di
bait TUHAN yang melambangkan keterpisahan kita dari TUHAN terbagi dua dari atas ke bawah,
menunjukkan bahwa akses langsung kepada TUHAN sudah terbuka lagi. Sekarang kita bisa
mendekati TUHAN kapan saja. TUHAN mengundang kita untuk menikmati persahabatan dan
persekutuan dengan ketiga Pribadi Tritunggal: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
TUHAN secara mendalam menghendaki bahwa kita mengenal dia secara akrab. Mengenal dan
mengasihi TUHAN adalah hak istimewa terbesar kita, dan dikenal dan dikasihi TUHAN adalah
kesenangan yang paling besar.
Tapi, apa maknanya ketika TUHAN menginginkanku menjadi sahabat-Nya? Kita akan melihat dua
rahasia dalam bab ini dan empat lagi di bab berikutnya.
MENJADI SEORANG SAHABAT TUHAN
Melalui percakapan terus-menerus. Persahabatan dengan TUHAN dibangun dengan membagi
semua pengalaman hidupmu dengan-Nya. Ia ingin dilibatkan dalam setiap kegiatan, setiap
percakapan, setiap masalah, dan bahkan setiap pemikiran.
Suatu kesalahpahaman yang umum adalah bahwa "menghabiskan waktu dengan TUHAN" berarti
sendiri dengan Dia. Tentu, seperti yang diteladankan Yesus, kamu membutuhkan waktu sendiri
dengan TUHAN, tapi itu hanya sebagian kecil waktu sadarmu. Setiap hal yang kamu lakukan bisa
menjadi "menghabiskan waktu dengan TUHAN" jika Ia diundang untuk menjadi bagian dari [hal] itu
dan kamu terus menyadari kehadiran-Nya.
Kunci dari persahabatan dengan TUHAN bukanlah mengubah apa yang kamu lakukan, tapi
mengubah sikapmu terhadap apa yang kamu lakukan. Apa yang biasanya kamu lakukan untuk
dirimu sendiri mulai kamu lakukan untuk TUHAN, entah itu makan, mandi, bekerja, bersantai, atau
membuang sampah.
Melalui meditasi terus-menerus. Memikirkan Firman-Nya sepanjang harimu disebut meditasi.
Alkitab berulang-ulang mendorong kita untuk merenungkan siapa TUHAN, apa yang Ia telah lakukan,
dan apa yang Ia telah katakan. Kamu tidak bisa mengasihi TUHAN kecuali kamu mengenal-Nya, dan
kamu tidak bisa mengenal-Nya tanpa mengenal Firman-Nya.
Ketika kamu memikirkan sebuah masalah terus-menerus dalam benakmu, itu disebut kuatir. Ketika
kamu memikirkan Firman TUHAN terus-menerus dalam benakmu, itu disebut meditasi. Jika kamu
tahu bagaimana kuatir, kamu sudah tahu bagaimana bermeditasi! Kamu hanya perlu memindahkan
perhatian dari msalah-masalahmu ke ayat-ayat Alkitab.
22. 23
Sahabat berbagi rahasia, dan TUHAN akan membagi rahasia-rahasia-Nya dengan kamu jika kamu
mengembangkan kebiasaan memikirkan Firman-Nya sepanjang hari. Makin lama kamu meninjau
ulang apa yang TUHAN telah katakan, kamu akan makin memahami "rahasia" kehidupan ini yang
banyak orang tidak tahu.
Doa membiarkanmu bicara kepada TUHAN; meditasi membiarkan TUHAN bicara kepadamu.
Keduanya sangat esensial untuk menjadi seorang sahabat TUHAN.
---------------------------
Pokok renungan: TUHAN ingin menjadi sahabatku.
Ayat hafalan: Mazmur 25:14a
Pertanyaan diskusi: Apa yang bisa kulakukan untuk mengingatkan diriku untuk memikirkan TUHAN
dan bicara kepada-Nya lebih sering sepanjang hari ini?
23. 24
MENGEMBANGKAN PERSAHABATANMU DENGAN TUHAN - DEVELOPING
YOUR FRIENDSHIP WITH GOD
Kamu dekat kepada TUHAN sedekat yang kamu pilih.
Jika kamu menginginkan hubungan dengan TUHAN yang lebih mendalam, lebih akrab, kamu harus
belajar untuk membagi perasaanmu sejujurnya dengan-Nya, mempercayai-Nya ketika Ia memintamu
melakukan sesuatu, belajar mempedulikan apa yang dipedulikan-Nya, dan menginginkan
persahabatan-Nya lebih dari segalanya.
Aku harus memilih untuk jujur kepada TUHAN. TUHAN tidak mengharapkan kamu sempurna, tapi
Ia menghendaki kejujuran penuh. Dalam Alkitab, sahabat-sahabat TUHAN jujur tentang perasaan-
perasaan mereka, seringkali mengeluh, menduga-duga, menuduh, dan membantah Pencipta
mereka. Namun, TUHAN tidak tampak terganggu oleh keterus-terangan itu; malah Ia mendorongnya.
TUHAN mendengarkan dengan sabar banyak tuduhan Daud bahwa Ia tidak adil, mengkhianati, dan
menelantarkan. TUHAN tidak membunuh Yeremia ketika ia menuduh TUHAN menjebaknya. Ayub
diijinkan mengeluarkan kepahitannya selama penderitaannya, dan pada akhirnya, TUHAN
membelanya oleh karena kejujurannya.
Untuk menjadi sahabat TUHAN, kamu harus jujur kepada TUHAN, membagi perasaanmu yang
sesungguhnya, bukan apa yang kamu pikir seharusnya kamu rasakan atau katakan.
Kepahitan adalah penghalang terbesar bagi persahabatan dengan TUHAN: Untuk apa aku mau
menjadi sahabat TUHAN jika Ia mengijinkan ini [terjadi]? Sadarilah bahwa TUHAN selalu bertindak
bagi kebaikanmu, bahkan ketika itu menyakitkan dan kamu tidak memahaminya. Melepaskan
kemarahanmu dan mengungkapkan perasaanmu adalah langkah pertama menuju kesembuhan.
Untuk membimbing kita dalam kejujuran yang blak-blakan, TUHAN memberi kita kitab Mazmur -
manual penyembahan, penuh dengan amarah, kehilangan kendali, keraguan, ketakutan, kepahitan,
dan kerinduan-kerinduan mendalam digabungkan dengan ucapan syukur, pujian, dan pernyataan-
pernyataan iman. TUHAN menginginkanmu menyembah-Nya - tanpa menahan apapun dari apa
yang kamu rasakan.
Aku harus memilih untuk menaati TUHAN dalam iman. Setiap kali kamu mempercayai hikmat
TUHAN dan melakukan apapun yang dikatakan-Nya, bahkan ketika kamu tidak memahaminya, kamu
memperdalam persahabatanmu dengan TUHAN. Kita adalah sahabat-sahabat TUHAN, tapi kita
bukanlah kesetaraan-Nya. Ia adalah pemimpin kita yang mengasihi, dan kita mengikuti-Nya.
Kita menaati TUHAN, bukan karena kewajiban atau ketakutan atau paksaan, tapi karena kita
mengasihi-Nya dan percaya bahwa Ia tahu apa yang terbaik bagi kita. Kita mau mengikut Kristus
oleh karena rasa syukur atas semua yang telah dilakukan-Nya bagi kita, dan semakin dekat kita
mengikut-Nya, semakin dalam persahabatan kita.
Karena kita telah diampuni dan dibebaskan, kita taat oleh kasih - dan ketaatan kita membawa
sukacita yang besar!
Persahabatan sejati tidak pasif; ia bertindak. Ketika Yesus meminta kita untuk mengasihi orang lain,
menolong yang membutuhkan, membagi sumber daya kita, menjaga hidup kita kudus, memberi
pengampunan, dan membawa orang lain kepada-Nya, kasih memotivasi kita untuk taat segera.
Kita sering ditantang untuk melakukan "perkara-perkara besa" bagi TUHAN. Sebenarnya, TUHAN
lebih senang ketika kita melakukan perkara-perkara kecil bagi-Nya oleh ketaatan dalam kasih. Hal itu
mungkin tidak diperhatikan orang lain, tapi TUHAN memperhatikannya dan menganggapnya sebagai
tindakan penyembahan. Bahkan melalui tindakan-tindakan sederhana seperti mengatakan
24. 25
kebenaran, bersikap baik, dan menguatkan orang lain, kita membuat TUHAN tersenyum. TUHAN
menyimpan sebagai suatu yang sangat berharga tindakan-tindakan ketaatan yang sederhana lebih
dari doa-doa, pujian, atau persembahan kita.
Aku harus memilih untuk menghargai apa yang TUHAN hargai. Semakin kamu menjadi sahabat
TUHAN, semakin kamu akan peduli tentang hal-hal yang dipedulikan-Nya, berduka oleh hal-hal yang
membuat-Nya berduka, dan bersukacita oleh hal-hal yang menyenangkan-Nya.
Apa yang paling dipedulikan TUHAN? Penebusan umat-Nya. Untuk menjadi sahabat TUHAN, kamu
harus peduli tentang semua orang di sekitarmu yang dipedulikan TUHAN. Sahabat-sahabat TUHAN
menceritakan TUHAN kepada teman-teman mereka.
Aku harus menginginkan persahabatan dengan TUHAN lebih dari segala sesuatu. Kerinduan
Yakub akan berkat TUHAN dalam hidupnya begitu mendalah sehingga ia bergumul dengan TUHAN
semalaman, berkata, "Aku tidak akan membiarkan Engkau pergi, jika Engkau tidak memberkati aku."
Bagian paling menakjubkan dari cerita itu adalah bahwa TUHAN, yang maha kuasa, mengijinkan
Yakub menang! TUHAN tidak tersinggung ketika kita "bergumul" dengan-Nya, karena pergumulan
membutuhkan kontak pribadi dan mendekatkan kita kepada-Nya!
Persahabatan yang akrab dengan TUHAN adalah sebuah pilihan, bukan kebetulan. Kamu harus
dengan sengaja mencarinya.
Kamu mungkin pernah sangat bersemangat terhadap TUHAN di masa lalu tapi kehilangan kerinduan
itu. Itulah masalah orang-orang Kristen di Efesus - mereka telah meninggalkan cinta pertama
mereka. Mereka melakukan semua hal yang benar, tapi oleh kewajiban, bukan kasih. Jika kamu
tengah mengalami pergeseran-pergeseran secara spiritual, jangan terkejut ketika TUHAN
mengijinkan penderitaan dalam hidupmu.
Penderitaan adalah bahan bakar kerinduan - ia memberi kita tenaga dengan intensitas untuk
mengubah yang dalam keadaan normal tidak kita miliki. Masalah-masalahmu bukanlah hukuman;
[masalah-masalah] itu adalah panggilan bangun dari TUHAN yang mengasihi. Ada suatu cara yang
mudah untuk membangkitkan lagi kerinduanmu kepada TUHAN: mulailah meminta TUHAN untuk
memberikannya kepadamu, dan terus minta sampai kamu mendapatkannya. Doakan ini sepanjang
harimu: "Yesus terkasih, lebih dari segala sesuatu, aku mau mengenalmu secara akrab."
HUBUNGANMU YANG PALING PENTING
Tidak ada - mutlak tidak ada - yang lebih penting daripada membangun sebuah persahabatan
dengan TUHAN. Itu adalah sebuah hubungan yang berlanjut selama-lamanya. Apakah kamu telah
kehilangan hal terpenting dalam hidup? Kamu bisa melakukan sesuatu untuk itu mulai sekarang.
Ingat, itu pilihanmu. Kamu dekat kepada TUHAN sedekat yang kamu pilih.
----------------------------
Pokok renungan: Aku dekat kepada TUHAN sedekat yang kupilih.
Ayat hafalan: Yakobus 4:5a
Pertanyaan diskusi: Pilihan-pilihan praktis apa yang akan kuambil hari ini dalam rangka bertumbuh
makin dekat kepada TUHAN?
25. 26
IBADAH YANG MENYENANGKAN TUHAN - WORSHIP THAT PLEASES GOD
TUHAN menghendaki keseluruhan dirimu.
Ia meminta segenap hatimu, segenap jiwamu, segenap akal budimu, dan segenap kekuatanmu. Ia
menginginkan kesetiaanmu sepenuhnya, bukan potongan-potongan kecil hidupmu.
Seorang perempuan Samaria pernah mencoba membantah Yesus tentang waktu, tempat, dan cara
terbaik untuk penyembahan. Yesus menanggapi bahwa perkara-perkara eksternal ini tidak relevan.
Di mana kamu menyembah tidak sepenting mengapa kamu menyembah dan seberapa banyak dari
dirimu kamu persembahkan kepada TUHAN ketika kamu menyembah. Jenis ibadah yang
menyenangkan TUHAN memiliki empat karakteristik:
TUHAN senang ketika ibadah kita akurat. Ibadah harus berdasarkan kebenaran Kitab Suci, bukan
pendapat-pendapat kita tentang TUHAN. Yesus berkata kepada perempuan Samaria tersebut,
"..penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran;sebab Bapa
menghendaki penyembah-penyembah demikian."
"Menyembah dalam kebenaran" berarti menyembah TUHAN sebagaimana sesungguhnya Ia
diungkapkan dalam Alkitab.
TUHAN senang ketika ibadah kita otentik. Penyembahan adalah rohmu merespon Roh TUHAN.
Ketika Yesus berkata, "Kasihilah TUHAN TUHAN-mu dengan segenap hatimu dan dengan segenap
jiwamu", Ia memaksudkan bahwa penyembahan harus murni dan dari hati. Pujian tanpa hati bukan
pujian sama sekali! Itu tidah berharga, sebuah penghinaan kepada TUHAN.
TUHAN memberimu emosi agar kamu dapat menyembah-Nya dengan perasaan mendalam - tapi
emosi-emosi itu harus murni, tidak palsu. TUHAN membenci kemunafikan. Ia menghendaki kasihmu
yang jujur, murni.
Ibadah yang menyenangkan TUHAN emosional secara mendalam dan doktrinal secara mendalam.
Kita menggunakan baik hati maupun otak kita.
Pengalih terbesar dalam penyembahan adalah dirimu sendiri - kepentinganmu dan kecemasanmu
akan apa yang orang lain pikirkan tentang kamu.
Cara menyembah yang terbaik adalah yang paling otentik menampilkan kasihmu kepada TUHAN,
berdasarkan latar belakang dan kepribadian yang diberikan TUHAN kepadamu.
Gary Thomas mengenali sembilan cara orang mendekati TUHAN:
• Naturalis paling terinspirasi untuk mengasihi TUHAN di alam terbuka, dengan setting alami.
• Sensatis mengasihi TUHAN dengan indera mereka dan menghargai pelayanan-pelayanan
penyembahan yang indah yang melibatkan penglihatan, rasa, bau, dan sentuhan, bukan
hanya telinga mereka.
• Tradisionalis mendekat kepada TUHAN melalui ritual-ritual, liturgi, lambang-lambang, dan
struktur yang tidak berubah.
• Asetik memilih mengasihi TUHAN dalam kesunyian dan kesederhanaan.
• Aktivis mengasihi TUHAN dengan menantang kejahatan, melawan ketidak-adilan, dan
bekerja untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
• Pemeduli mengasihi TUHAN dengan mengasihi orang lain dan memenuhi kebutuhan
mereka.
• Antusiastis mengasihi TUHAN melalui perayaan.
• Kontemplatifis mengasihi TUHAN melalui pemujaan.
• Intelektual mengasihi TUHAN dengan mempelajari dengan otak mereka.
26. 27
Kamu tidak memuliakan TUHAN dengan menjadi orang yang tidak pernah dimaksudkan TUHAN
bagimu. TUHAN ingin kamu menjadi dirimu sendiri.
TUHAN senang ketika penyembahan kita penuh perhatian. Perintah Yesus untuk "mengasihi
TUHAN dengan segenap akal budimu" diulang empat kali dalam Perjanjian Baru. TUHAN tidak
senang dengan nyanyian himne yang tanpa berpikir, doa klise yang mekanis, atau seruan "Puji
TUHAN" yang asal-asalan, karena kita tidak dapat memikirkan hal lain untuk dikatakan saat itu. Jika
penyembahan tanpa akal budi, ia tidak bermakna.
TUHAN senang ketika penyembahan kita praktis. Alkitab berkata, "...mempersembahkan tubuhmu
sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada TUHAN: itu adalah
ibadahmu yang sejati." Mengapa TUHAN menghendaki tubuhmu? Mengapa Ia tidak
berkata,"Persembahkan rohmu"? Karena tanpa tubuhmu kamu tidak dapat melakukan apa-apa di
planet ini.
TUHAN menginginkan kamu menjadi persembahan yang hidup. Ia ingin kamu hidup bagi-Nya!
TUHAN senang dengan persembahan penyembahan yang berbeda-beda: ucapan syukur, pujian,
kerendahan hati, pertobatan, persembahan uang, doa, pelayanan kepada orang lain, dan berbagi
dengan mereka yang membutuhkan.
Yang harus dibayar untuk penyembahan adalah pemusatan pada diri kita sendiri. Kamu tidak bisa
meninggikan TUHAN dan dirimu sendiri pada saat yang bersamaan.
Ketika Yesus berkata, "Kasihilah TUHAN TUHAN-mu dengan segenap kekuatanmu," Ia
menunjukkan bahwa penyembahan membutuhkan usaha dan tenaga. [Penyembahan] tidak selalu
nyaman, dan kadangkala penyembahan adalah sebuah tindakan berani dari kemauan - sebuah
pengorbanan sukarela.
Ketika kamu memuji TUHAN bahkan ketika kamu sedang tidak ingin, ketika kamu bangun dari
tempat tidur untuk menyembah waktu kamu letih, atau ketika kamu menolong orang lain ketika kamu
kehabisan tenaga, kamu mempersembahkan sebuah korban penyembahan kepada TUHAN. Itu
menyenangkan TUHAN!
Matt Redman, seorang pemimpin penyembahan di Inggris, telah menulis sebuah lagu klasik "Hati
Penyembahan":
Aku akan membawakan-Mu lebih dari sebuah lagu,
karena lagu itu sendiri bukanlah yang Engkau minta.
Engkau menyelidiki jauh lebih di dalam
daripada bagaimana hal-hal tampak
Engkau melihat ke dalam hatiku.
Jantung masalahnya adalah tentang hati.
-------------------
Pokok renungan: TUHAN menginginkan keseluruhan diriku.
Ayat hafalan: Markus 12:30
Pertanyaan renungan: Mana yang lebih menyenangkan TUHAN sekarang - penyembahan di muka
umum atau penyembahan pribadiku? Apa yang akan kulakukan tentang hal itu?
27. 28
KETIKA TUHAN TAMPAK JAUH - WHEN GOD SEEMS DISTANT
TUHAN nyata, tidak peduli bagaimana perasaanmu.
Mudah untuk menyembah TUHAN ketika segalanya berjalan dengan baik dalam hidupmu.
Tingkat terdalam dari penyembahan adalah memuji TUHAN meskipun menderita, mengucap syukur
kepada TUHAN dalam pencobaan, percaya kepada-Nya ketika dicobai, berserah sementara
menderita, dan mengasihi-Nya ketika Ia tampak jauh.
Persahabatan sering diuji oleh perpisahan dan kesunyian; kamu terpisah oleh jarak fisik atau kamu
tidak bisa bicara. Phillip Yancey dengan bijaksana menulis,"Hubungan apapun melibatkan waktu
kedekatan dan waktu berjauhan, dan dalam suatu hubungan dengan TUHAN, betapapun akrabnya,
pendulumnya akan berayun dari satu sisi ke sisi yang lain." Saat itulah penyembahan menjadi sulit.
Untuk mendewasakan persahabatanmu, TUHAN akan mengujinya dengan periode-periode
perpisahan seolah-olah - saat-saat ketika rasanya Ia telah menelantarkan atau melupakanmu.
Daud sering mengeluhkan ketidakhadiran TUHAN. Tentu TUHAN tidak benar-benar meninggalkan
Daud, dan Ia tidak meninggalkanmu. Ia telah berjanji berulang kali, "Aku tidak akan pernah
meninggalkanmu atau menelantarkanmu." Tapi TUHAN tidak menjanjikan "kamu akan selalu
merasakan kehadiranku". Kenyataannya, TUHAN mengakui bahwa kadang-kadang Ia
menyembunyikan wajahnya dari kita.
Hal itu menyakitkan dan mendukakan, tapi mutlak vital bagi perkembangan imanmu.
Ketika TUHAN tampak jauh, kamu mungkin merasa bahwa Ia marah padamu atau menghukummu
oleh karena suatu dosa. Memang dosa memutuskan hubungan persekutuan yang akrab antara kita
dan TUHAN. Tapi seringkali perasaan terlantar atau terasing dari TUHAN ini tidak ada hubungannya
dengan dosa. Hal itu adalah sebuah ujian iman - satu [ujian] yang kita semua harus hadapi: Akankah
kamu terus mengasihi, percaya, taat, dan menyembah TUHAN, bahkan ketika kamu tidak merasakan
kehadiran-Nya atau bukti kasat mata bagi pekerjaan-Nya dalam hidupmu?
Kesalahan umum yang dibuat orang-orang Kristen dalam penyembahan dewasa ini adalah mencari
sebuah pengalaman bukannya mencari TUHAN.
Ketika kamu adalah bayi Kristen, TUHAN memberimu banyak emosi-emosi menguatkan dan sering
menjawab doa-doa paling kekanak-kanakan dan egois - agar kamu tahu Ia ada. Tapi ketika kamu
bertumbuh dalam iman, Ia akan menyapihmu dari ketergantungan-ketergantungan ini.
Situasi-situasi yang paling akan menekan imanmu adalah saat-saat ketika hidup berantakan dan
TUHAN tidak dapat ditemukan. Ini terjadi pada Ayub. Dalam satu hari ia kehilangan segalanya -
keluarganya, bisnisnya, kesehatannya, dan segala harta miliknya. Yang paling melemahkan - dalam
tiga puluh tujuh pasal, TUHAN tidak berkata apa-apa!
Bagaimana kamu menyembah TUHAN ketika kamu tidak mengerti apa yang sedang terjadi dalam
hidupmu dan TUHAN diam? Bagaimana kamu tetap terhubung dalam sebuah krisis tanpa
komunikasi? Bagaimana kamu tetap memandang Yesus ketika matamu penuh airmata? Kamu
lakukan apa yang Ayub lakukan: "Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur
kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari
kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi,
TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"
Katakan kepada TUHAN tepat bagaimana yang kamu rasakan. Curahkan isi hatimu kepada
TUHAN. TUHAN dapat mengatasi keraguan, kemarahan, ketakutan, duka, kebingungan, dan
28. 29
pertanyaan-pertanyaanmu. Tahukah kamu bahwa mengakui keputus-asaanmu kepada TUHAN
dapat menjadi sebuah pernyataan iman?
Fokus pada siapa TUHAN - kodrat-Nya yang tidak berubah. Terlepas dari keadaan dan
bagaimana perasaanmu, bergantunglah pada karakter TUHAN yang tidak berubah. Ingatkan dirimu
pada apa yang kamu ketahui benar selama-lamanya tentang TUHAN: Ia baik, Ia mengasihiku, Ia
bersertaku, Ia tahu apa yang kualami, Ia peduli, dan Ia punya sebuah rencana yang baik bagi
hidupku.
Percaya TUHAN memegang janji-janji-Nya. Dalam waktu kekeringan rohani kamu harus dengan
sabar mengandalkan janji-janji TUHAN, bukan emosi-emosimu, dan sadarlah bahwa Ia sedang
membawamu ke suatu tingkat kedewasaan yang lebih dalam. Sebuah persahabatan yang
berdasarkan emosi sesungguhnya adalah dangkal.
Ingat apa yang TUHAN telah lakukan bagimu. Anak TUHAN mati bagimu! Ini adalah alasan
terbesar bagi penyembahan. Yesus memberikan segalanya agar kamu bisa memiliki segalanya. Itu
saja sudah layak bagi ucapan syukur dan pujianmu terus-menerus. Jangan pernah lagi mencari-cari
apa yang kamu harus syukuri.
-----------------------------
Pokok renungan: TUHAN nyata, bagaimanapun perasaanku.
Ayat hafalan: Ibrani 13:5
Pertanyaan renungan: Bagaimana aku dapat tetap fokus pada kehadiran TUHAN, terutama ketika Ia
terasa jauh?
29. 30
Purpose #2 : You Were Formed For God’s Family
DIBENTUK BAGI KELUARGA TUHAN
Kamu dibentuk bagi keluarga TUHAN.
TUHAN menghendaki sebuah keluarga, dan Ia menciptakanmu untuk menjadi bagian darinya. Inilah
maksud-tujuan TUHAN yang kedua bagi hidupmu, yang direncanakan-Nya sebelum kamu dilahirkan.
Karena TUHAN adalah kasih, Ia menganggap sangat berharga suatu hubungan. Kodrat-Nya sendiri
adalah relasional, dan Ia mengidentifikasi diri dalam istilah-istilah keluarga: Bapa, Anak, dan Roh.
Tritunggal adalah hubungan TUHAN kepada diri-Nya sendiri. [Tritunggal] adalah pola sempurna bagi
keselarasan relasional.
TUHAN selalu berada dalam suati hubungan kasih kepada diri-Nya sendiri, jadi Ia tidak pernah
kesepian. Ia tidak membutuhkan sebuah keluarga - Ia menginginkan satu [keluarga], jadi Ia
menyusun sebuah rencana untuk menciptakan kita, membawa kita ke dalam keluarg-Nya, dan
berbagi dengan kita semua yang Ia miliki. Ini sangat menyenangkan TUHAN.
Ketika kita menaruh iman kita dalam Kristus, TUHAN menjadi Bapa kita, kita menjadi anak-anak-Nya,
orang-orang percaya lain menjadi saudara-saudara kita, dan gereja menjadi keluarga rohani kita.
Setiap manusia diciptakan oleh TUHAN, tapi tidak semua orang adalah anak TUHAN. Satu-satunya
cara untuk masuk ke dalam keluarga TUHAN adalah dengan dilahirkan lagi ke dalamnya. Kamu
menjadi bagian dari keluarga manusia oleh kelahiran pertamamu, tapi kamu menjadi anggota
keluarga TUHAN oleh kelahiran keduamu.
Keluarga rohanimu justru lebih penting dari keluarga fisikmu karena ia akan berlangsung untuk
selama-lamanya. Keluarga kita di bumi adalah karunia yang ajaib dari TUHAN, tapi mereka tidak
kekal dan rapuh, sering dipecahkan oleh perceraian, jarak, penuaan, dan tanpa terhindarkan,
kematian. Di sisi lain, keluarga rohani kita - hubungan kita kepada orang-orang percaya lain - akan
terus berlanjut hingga selama-lamanya.
KEUNTUNGAN-KEUNTUNGAN BERADA DALAM KELUARGA TUHAN
Begitu kamu secara rohani dilahirkan ke dalam keluarga TUHAN, kamu diberikan beberapa kado
ulang tahun yang menakjubkan: nama keluarga, keserupaan keluarga, hak-hak istimewa keluarga,
akses intim keluarga, dan warisan keluarga. Alkitab berkata, "..jikalau kamu anak, maka kamu juga
adalah ahli-ahli waris oleh TUHAN."
Sebagai anak-anak TUHAN kita mendapatkan bagian dari harta karun keluarga. Apa yang termasuk
harta warisan itu? Pertama, kita akan bersama-sama TUHAN selamanya. Kedua, kita akan
diubahkan sepenuhnya menjadi seperti Kristus. Ketiga, kita akan dibebaskan dari segala kesakitan,
kematian, dan penderitaan. Keempat, kita akan diberi penghargaan dan ditugasi posisi pelayanan.
Kelima, kita akan mendapat bagian dari kemuliaan Kristus.
Alkitab berkata, "..untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan
tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu." Ini berarti bahwa warisan kekalmu tidak
ternilai, murni, tetap, dan terlindungi. Itulah yang harus kamu nanti-nantikan dan usahakan.
30. 31
BAPTISAN: IDENTIFIKASI DENGAN KELUARGA TUHAN
Baptisan bukanlah sebuah ritual opsional, yang bisa ditunda-tunda atau diundur. [Baptisan] itu
menegaskan masuknya kamu dalam keluarga TUHAN. [Baptisan] itu secara terbuka mengumumkan
kepada dunia,"Aku tidak malu menjadi bagian dari keluarga TUHAN."
Mengapa baptisan begitu penting? Karena ia melambangkan maksud-tujuan kedua TUHAN bagi
hidupmu: berpartisipasi dalam persekutuan keluarga kekal TUHAN.
Pembaptisanmu mendeklarasikan imanmu, berbagi penguburan dan kebangkitan Kristus,
melambangkan kematianmu dari hidupmu yang lama, dan mengumumkan hidup barumu dalam
Kristus. [Pembaptisanmu] juga merupakan perayaan masuknya kamu ke dalam keluarga TUHAN.
Baptisan tidak menjadikanmu anggota keluarga TUHAN; hanya iman dalam Kristus yang
melakukannya. Baptisan menunjukkan bahwa kamu bagian dari keluarga TUHAN.
HAK ISTIMEWA TERBESAR DALAM HIDUP
Alkitab berkata, "Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, mereka semua berasal
dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu menyebut mereka saudara." Resapilah kebenaran yang ajaib
itu. Kamu adalah bagian dari keluarga TUHAN, dan karena Yesus menguduskan kamu, TUHAN
bangga karenamu! Dimasukkan dalam keluarga TUHAN adalah penghormatan tertinggi dan hak
istimewa terbesar yang pernah kamu terima. Tidak ada yang mendekati. Kapan saja kamu merasa
tidak penting, tidak dikasihi, atau tidak aman, ingatlah kamu termasuk di mana.
-----------------
Pokok renungan: Aku dibentuk bagi keluarga TUHAN.
Ayat hafalan: Efesus 1:5a.
Pertanyaan renungan: Bagaimana aku bisa memulai memperlakukan orang-orang percaya lain
seperti anggota-anggota keluargaku sendiri?
31. 32
APA YANG PALING BERARTI - WHAT MATTERS MOST
Hidup adalah tentang kasih.
Karena TUHAN adalah kasih, pelajaran paling penting yang Ia ingin kamu pelajari di bumi adalah
bagaimana mengasihi.
Belajar mengasihi dengan tidak egois bukanlah sebuah tugas gampang. Karena itulah kita diberikan
seluruh masa hidup untuk mempelajarinya. Tentu TUHAN ingin kita mengasihi semua orang, tapi Ia
secara khusus memperhatikan bagaimana kita belajar mengasihi orang lain dalam keluarga-Nya.
Mengapa mereka mendapatkan prioritas dalam kasih? Karena TUHAN ingin keluarga-Nya dikenal
oleh kasihnya lebih dari segala hal yang lain. Yesus berkata bahwa kasih kita kepada satu sama lain
- bukan kepercayaan-kepercayaan doktrinal kita - adalah kesaksian terbesar kita kepada dunia. Ia
berkata, "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu
jikalau kamu saling mengasihi."
Di surga kita akan menikmati keluarga TUHAN selama-lamanya, tapi terlebih dahulu kita punya suatu
pekerjaan berat untuk dilakukan di bumi ini untuk mempersiapkan diri kita bagi kasih yang abadi.
TUHAN melatih kita dengan memberi kita "tanggung jawab keluarga", dan yang paling utama dari
[tanggung jawab] ini adalah mempraktekkan mengasihi satu sama lain.
TUHAN ingin kamu berada dalam persekutuan yang teratur dan akrab dengan orang-orang percaya
lain agar kamu dapat mengembangkan keterampilan mengasihi. Kasih tidak dapat dipelajari dalam
isolasi. Kamu harus berada di sekitar orang-orang - yang menyebalkan, tidak sempurna, dan
membuat frustrasi. Melalui persekutuan kita belajar tiga kebenaran yang penting.
PEMANFAATAN HIDUP YANG TERBAIK ADALAH KASIH
Kasih seharusnya menjadi prioritas teratasmu; tujuan utama, dan ambisi terbesarmu. Kasih bukan
satu bagian baik dalam hidupmu; ia adalah bagian terpenting. Alkitab berkata, "Kejarlah kasih itu.."
Hubungan harus memiliki prioritas dalam hidupmu di atas segala hal yang lain. Mengapa?
Hidup tanpa kasih sesungguhnya tidak ada harganya. Paul menyatakan pokok hal ini, "Dan
sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku
untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku."
Empat dari Sepuluh Perintah TUHAN berurusan dengan hubungan kita kepada TUHAN dan enam
sisanya berurusan dengan hubungan kita dengan orang lain. Tapi ke-sepuluh-nya mengenai
hubungan! Kemudian, Yesus meringkas apa yang paling berarti bagi TUHAN dalam dua pernyataan:
kasihilah TUHAN dan kasihilah orang-orang. Ia berkata, "Kasihilah TUHAN TUHAN-mu dengan
segenap hatimu....Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang
sama dengan itu, ialah: kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri." Setelah belajar
mengasihi TUHAN (penyembahan), belajar mengasihi orang lain adalah maksud-tujuan kedua dari
hidupmu.
Kesibukan adalah musuh besar hubungan. Kita jadi disibukkan dengan mencari nafkah, mengerjakan
pekerjaan kita, membayar tagihan, dan mencapai sasaran-sasaran seolah-olah tugas-tugas inilah titik
pokok hidup. Padahal bukan. Pokok hidup adalah belajar mengasihi - TUHAN dan sesama. Hidup
minus kasih sama dengan nol.
Kasih akan ada selama-lamanya. Satu alasan lain TUHAN menyuruh kita menjadikan kasih
prioritas utama kita adalah karena ia abadi: "Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman,
pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih."
32. 33
Kasih meninggalkan suatu warisan. Bagaimana kamu memperlakukan orang lain, bukan
kekayaanmu atau prestasimu, adalah dampak paling awet yang bisa kamu tinggalkan di bumi.
Seperti kata Bunda Teresa,"Bukan apa yang kamu lakukan, tapi seberapa besar kasih yang kamu
taruh di dalamnya yang berarti." Kasih adalah rahasia warisan yang bertahan.
Ketika hidup di bumi akan berakhir, orang tidak mengelilingi diri mereka dengan benda-benda. Apa
yang kita inginkan di sekeliling kita adalah orang - orang-orang yang kita kasihi dan mempunyai
hubungan dengan kita. Pada saat-saat terakhir kita, kita semua menyadari bahwa hubungan adalah
tentang apa hidup itu. Hikmat adalah mempelajari kebenaran itu lebih cepat dari yang lain. Jangan
tunggu sampai kamu di tempat tidur kematianmu untuk mengetahui bahwa tidak ada hal yang lebih
berarti [dari hubungan].
Kita akan dievaluasi berdasarkan kasih kita. Alasan berikutnya untuk menjadikan belajar
mengasihi sasaran hidupmu adalah bahwa berdasarkan itulah kita akan dievaluasi di alam
kekekalan. Satu cara TUHAN mengukur kedewasaan rohani adalah dengan mutu hubungan-
hubunganmu. Yesus berkata, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu
lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk
Aku."
Mengetahui hal ini, kusarankan bahwa ketika kamu bangun setiap pagi, kamu berlutut di sisi tempat
tidurmu, atau duduk di tepinya, dan berdoa begini:"TUHAN, entah aku menyelesaikan apapun hari
ini, aku ingin memastikan bahwa aku memberi waktu mengasihi-Mu dan orang lain - karena itulah
makna hidup. Aku tidak mau membuang percuma hari ini."
UNGKAPAN KASIH YANG TERBAIK ADALAH WAKTU
Pentingnya perkara dapat diukur dari berapa banyak waktu yang kita mau investasikan pada [perkara
tersebut].
Waktu adalah karunia paling berharga karena kamu hanya memiliki suatu porsi darinya. Kamu bisa
menghasilkan lebih banyak uang, tapi kamu tidak dapat menghasilkan lebih banyak waktu. Ketika
kamu memberi seseorang waktumu, kamu memberi mereka suatu bagian dari hidupmu yang tidak
akan pernah kamu dapatkan lagi. Waktumu adalah hidupmu. Itulah mengapa hadiah terbesar yang
dapat kamu berikan kepada seseorang adalah waktumu.
Esensi kasih bukanlah apa yang kita pikirkan atau lakukan atau sediakan bagi orang lain, tapi
seberapa besar kita berikan diri kita. Pria, khususnya, sering tidak memahami hal ini. Banyak yang
telah berkata, "Aku tidak mengerti istri dan anak-anakku. Aku sediakan semua yang mereka
butuhkan. Apa lagi yang mereka inginkan?" Mereka menginginkan kamu! Matamu, telingamu,
waktumu, perhatianmu, kehadiranmu, fokusmu - waktumu. Tidak ada yang dapat menggantikan itu.
Kado kasih yang paling diinginkan bukanlah permata atau mawar atau coklat. [Kado] itu adalah
perhatian yang fokus. Kasih berkonsentrasi secara begitu mendalam pada orang lain sehingga kamu
melupakan dirimu sendiri pada saat itu. Kapan saja kamu memberi waktumu, kamu membuat sebuah
pengorbanan, dan pengorbanan adalah esensi kasih.
Kamu dapat memberi tanpa mengasihi, tapi kamu tidak dapat mengasihi tanpa memberi: "..Karena
begitu besar kasih TUHAN akan dunia ini sehingga Ia memberikan..." Kasih berarti menyerahkan -
menyerahkan kesukaan-kesukaanku, kenyamananku, sasaran-sasaranku, keamananku, uangku,
tenagaku, atau waktuku bagi kepentingan orang lain.
WAKTU TERBAIK UNTUK MENGASIHI ADALAH SEKARANG
Mengapa sekarang adalah waktu terbaik untuk mengungkapkan kasih? Karena kamu tidak tahu
berapa lama kamu akan mempunyai kesempatan itu. Keadaan berubah. Orang mati. Anak-anak
tumbuh dewasa. Kamu tidak memiliki jaminan akan hari esok. Jika mau ingin mengungkapkan kasih,
kamu sebaiknya melakukannya sekarang.
33. 34
Pemanfaatan hidup terbaik adalah kasih. Ungkapan kasih terbaik adalah waktu. Waktu terbaik untuk
mengasihi adalah sekarang.
-----------------------
Pokok renungan: Hidup adalah tentang kasih.
Ayat hafalan: Galatia 5:14
Pertanyaan renungan: Sejujurnya, apakah hubungan merupakan prioritas pertamaku? Bagaimana
aku dapat memastikan [hubungan-hubungan] itu [adalah prioritas pertamaku]?
34. 35
SUATU TEMPAT BERNAUNG - A PLACE TO BELONG
Kamu dipanggil untuk menjadi bagian [dari sesuatu], bukan hanya percaya.
Kita diciptakan bagi komunitas, diukir bagi persekutuan, dan dibentuk bagi sebuah keluarga, dan
tidak satupun dari kita dapat memenuhi maksud-tujuan dan rencana TUHAN sendirian.
Sementara hubunganmu dengan Kristus adalah pribadi, TUHAN tidak pernah memaksudkannya
menjadi privasi. Dalam keluarga TUHAN kamu dihubungkan ke setiap orang percaya lain, dan kita
akan menjadi bagian dari satu sama lain selama-lamanya.
Mengikut Kristus termaksud menjadi bagian [dari sesuatu], bukan hanya mempercayai. Kita adalah
anggota-anggota tubuh-Nya - yaitu gereja. C.S. Lewis mencatat bahwa kata membership
(keanggotaan) berakar dari Kekristenan, tapi dunia telah mengosongkannya dari makna aslinya.
Bagi Paulus, menjadi "anggota" gereja berarti menjadi sebuah organ vital dari sebuah tubuh, sebuah
bagian dari Tubuh Kristus yang sangat penting dan saling terhubung. Gereja adalah sebuah tubuh,
bukan bangunan; sebuah organisme, bukan organisasi.
Agar organ-organ tubuhmu memenuhi maksud-tujuannya, mereka harus dihubungkan ke tubuhmu.
Hal yang sama terjadi bagimu sebagai bagian dari Tubuh Kristus. Kamu diciptakan bagi sebuah
peran spesifik, tapi kamu akan kehilangan maksud-tujuan kedua hidupmu jika kamu tidak termasuk
dalam sebuah gereja lokal yang hidup. Kamu menemukan peranmu dalam hidup melalui
hubunganmu dengan orang lain. Alkitab berkata,"Sebab sama seperti pada satu tubuh kita memiliki
banyak anggota, tetapi tidak semua anggota itu mempunyai tugas yang sama, demikian juga kita,
walaupun banyak, adalah satu tubuh di dalam Kristus; tetapi kita masing-masing adalah anggota
yang seorang terhadap yang lain."
Terputus dan terpisah dari nyawa sebuah tubuh lokal, kehidupan rohanimu akan layu dan akhirnya
berakhir. Inilah mengapa gejala pertama kemerosotan rohani biasanya adalah kehadiran yang tidak
konsisten pada kebaktian-kebaktian penyembahan dan persekutuan-persekutuan lainnya. Kapan
saja kita menjadi ceroboh dalam hal persekutuan, segala hal yang lain mulai merosot juga.
Gereja adalah agenda TUHAN bagi dunia. Gereja tidak dapat dihancurkan dan akan terus ada
selama-lamanya. Ia akan hidup lebih lama dari alam semesta ini, dan demikian juga halnya dengan
peranmu di dalamnya. Orang yang berkata,"Aku tidak butuh gereja," adalah entah arogan atau
bodoh. Gereja begitu signifikan sehingga Yesus mati di atas kayu salib baginya. "..Kristus mengasihi
jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya." Aku tidak dapat membayangkan berkata kepada
Yesus, "Aku mengasihimu, tapi aku tidak suka istrimu." Atau "Aku menerimamu, tapi aku menolak
tubuhmu." Tapi kita melakukannya kapan saja kita menjauhkan atau merendahkan atau mengeluh
tentang gereja. Sebaliknya, TUHAN memerintahkan kita mengasihi gereja sebagaimana Yesus
[mengasihi gereja]. Alkitab berkata,"..kasihilah saudara-saudaramu.." Yang menyedihkan, banyak
orang Kristen memanfaatkan gereja tapi tidak mengasihinya.
PERSEKUTUAN LOKALMU
Kecuali bagi beberapa pengecualian penting yang mengacu kepada semua orang percaya sepanjang
sejarah, hampir setiap kali kata gereja digunakan dalam Alkitab, ia mengacu kepada sebuah jemaat
lokal yang terlihat.
Alkitab berkata seorang Kristen tanpa sebuah rumah gereja adalah seperti sebuah organ tanpa
sebuah tubuh, seekor domba tanpa kawanan, atau seorang anak tanpa keluarga.
Budaya masa kini yang individualis mandiri telah menciptakan banyak yatim-piatu rohani - "bunny
believers" (orang percaya seperti kelinci) yang melompat dari satu gereja ke gereja lain tanpa
identitas, tanggung jawab, atau komitmen. Banyak yang percaya seseorang dapat menjadi seorang
35. 36
"kristen yang baik" tanpa bergabung dengan (atau bahkan menghadiri) sebuah gereja lokal, tapi
TUHAN sangat tidak setuju.
MENGAPA KAMU MEMBUTUHKAN SEBUAH KELUARGA GEREJA
Sebuah keluarga gereja mengidentifikasimu sebagai seorang percaya yang murni. Kamu
bukanlah Tubuh Kristus sendirian. Kamu membutuhkan orang lain untuk mengungkapkan itu.
Bersama-sama, tidak terpisah, kita adalah Tubuh-Nya.
Sebuah keluarga gereja mengeluarkanmu dari isolasi egoisme. Gereja lokal adalah kelas untuk
mempelajari bagaimana bergaul dengan baik dalam keluarga TUHAN. ia adalah sebuah lab bagi
praktek kasih yang tidak mementingkan diri sendiri dan simpatik. Sebagai seorang anggota yang
berpartisipasi kamu belajar untuk mempedulikan orang lain dan berbagi pengalaman dengan orang
lain: "..jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati,
semua anggota turut bersuka cita." Hanya dalam kontak rutin dengan orang-orang percaya biasa dan
tidak sempurna kita dapat mempelajari persekutuan yang sesungguhnya dan mengalami kebenaran
Perjanjian Baru yaitu terhubungkan dan bersandar pada satu sama lain.
Persekutuan alkitabiah adalah berkomitmen terhadap satu sama lain seperti kepada Yesus Kristus.
TUHAN mengharapkan kita memberi hidup kita bagi satu sama lain.
Banyak orang Kristen yang mengetahui Yohanes 3:16 tidak menyadari 1 Yohanes 3:16: "...Ia telah
menyerahkan nyawa-Nya bagi kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita bagi saudara-saudara
kita." Inilah jenis kasih pengorbanan yang TUHAN harapkan kamu tunjukkan kepada orang percaya
yang lain - suatu kemauan untuk mengasihi mereka dalam cara yang sama dengan [cara] Yesus
mengasihi kamu.
Sebuah keluarga gereja menolongmu mengembangkan otot rohani. Kamu tidak akan pernah
bertumbuh dewasa hanya dengan menghadiri kebaktian penyembahan dan menjadi penonton yang
pasif. Hanya partisipasi dalam kehidupan penuh sebuah gereja lokal yang membangun otot rohani.
Kita diperintahkan untuk saling mengasihi, saling mendoakan, saling menguatkan, saling menegur,
saling menyapa, saling melayani, saling mengajar, menerima satu sama lain, saling menghormati,
menanggung beban satu sama lain, saling mengampuni, saling mementingkan satu sama lain, setia
satu sama lain, dan banyak lagi tugas-tugas serupa. Inilah keanggotaan alkitabiah! Inilah "tanggung
jawab keluarga"-mu yang TUHAN harapkan kamu penuhi melalui sebuah persekutuan lokal.
Kita membutuhkan lebih dari Alkitab agar bertumbuh; kita membutuhkan orang percaya yang lain.
Kita bertumbuh lebih cepat dan lebih kuat dengan saling belajar terhadap satu sama lain dan
bertanggung jawab terhadap satu sama lain. Ketika yang lain berbagi apa yang TUHAN ajarkan
kepada mereka, aku belajar dan bertumbuh juga.
Tubuh Kristus membutuhkan kamu. TUHAN mempunyai sebuah peran unik bagimu untuk kamu
jalankan dalam keluarga-Nya. Inilah yang disebut "pelayanan"-mu dan TUHAN telah memberimu
karunia bagi tugas ini.
Persekutuan lokalmu adalah tempat yang TUHAN rancang bagimu untuk menemukan,
mengembangkan, dan menggunakan karunia-karuniamu. Kamu mungkin juga mempunyai pelayanan
yang lebih luas, tapi itu adalah tambahan bagi pelayananmu di sebuah tubuh lokal.
Kamu akan berbagi dalam misi Kristus di dunia. Ketika Yesus berjalan di bumi, TUHAN bekerja
melalui tubuh fisik Kristus; sekarang Ia menggunakan tubuh rohani-Nya. Gereja adalah alat TUHAN
di bumi. Sebagai anggota-anggota tubuh Kristus, kita adalah tangan-Nya, kaki-Nya, mata-Nya, dan
hati-Nya. Ia bekerja melalui kita di dunia.
Sebuah keluarga gereja akan menahanmu agar tidak tergelincir. Tidak satupun dari kita kebal
godaan. Pada situasi yang tepat, kamu dan aku bisa berbuat dosa. TUHAN mengetahui hal ini, jadi Ia
telah menugasi kita sebagai pribadi tanggung jawab untuk menjaga satu sama lain agar tetap di jalur
36. 37
[yang benar]. Alkitab berkata, "Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih
dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu
daya dosa." Kita masing-masing dipanggil dan diperintahkan untuk terlibat dalam hidup orang lain.
Jika kamu tahu ada orang yang sedang goyah secara rohani sekarang, adalah tanggung jawabmu
untuk mengejar mereka dan membawa mereka kembali ke dalam persekutuan. Yakobus
berkata,"Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada
seorang yang membuat dia berbalik, ."
Sebuah keuntungan dari gereja lokal adalah ia juga menyediakan perlindungan dari pemimpin-
pemimpin rohani. TUHAN memberi para gembala-pemimpin tanggung jawab untuk menjaga,
melindungi, mempertahankan, dan merawat keadaan rohani kawanannya.
Setan sangat menyukai orang-orang percaya yang terpisah, tercabut dari hidup Tubuh, terisolir dari
keluarga TUHAN, dan tidak dipertanggungjawabkan oleh pemimpin rohani, karena ia tahu mereka
tidak terlindungi dan tidak berdaya melawan taktiknya.
SEMUANYA ADA DI GEREJA
TUHAN menciptakan gereja untuk memenuhi lima kebutuhan terdalammu: sebuah maksud-tujuan
untuk hidup, orang untuk hidup bersama, prinsip-prinsip hidup, profesi untuk dijalani, dan tenaga
untuk bertahan hidup.
Maksud-tujuan TUHAN bagi gereja-Nya identik dengan kelima maksud-tujuan-Nya bagimu.
Penyembahan menolongmu fokus kepada TUHAN; persekutuan menolongmu menghadapi
permasalahan hidup; pemuridan menolongmu mempertahankan imanmu; pelayanan menolongmu
menemukan talentamu; penginjilan menolongmu memenuhi misimu. Tidak ada tempat lain di bumi
seperti gereja!
PILIHANMU
Kamu dapat menghabiskan sepanjang hidupmu mencari gereja yang sempurna, tapi kamu tidak akan
pernah menemukannya. Kamu dipanggil untuk mengasihi orang berdosa, sama seperti TUHAN
lakukan.
Kamu menjadi seorang Kristen dengan memberi dirimu kepada Kristus, tapi kamu menjadi seorang
anggota gereja dengan memberi dirimu kepada sebuah kelompok orang percaya yang spesifik.
Keputusan pertama membawa keselamatan; yang kedua membawa persekutuan.
------------------------
Pokok renungan: Aku dipanggil untuk menjadi bagian, tidak hanya percaya.
Ayat hafalan: Roma 12:5
Pertanyaan renungan: Apakah tingkat keterlibatanku di gereja lokalku menunjukkan bahwa aku
mengasihi dan berkomitmen kepada keluarga TUHAN?
37. 38
MENGALAMI HIDUP BERSAMA - EXPERIENCING LIFE TOGETHER
Hidup dimaksudkan untuk dibagi.
TUHAN memaksudkan bagi kita untuk mengalami hidup bersama. Alkitab menyebut pengalaman
yang dibagi ini persekutuan.
Persekutuan sejati lebih dari sekedar muncul dalam kebaktian. [Persekutuan] adalah mengalami
hidup bersama. Ia memasukkan kasih yang tidak mementingkan diri sendiri, berbagi dengan jujur,
pelayanan praktis, pemberian pengorbanan, penguatan yang simpatik, dan semua perintah "saling
satu sama lain" yang ditemukan dalam Perjanjian Baru.
Ketika menyangkut persekutuan, ukuran penting: Lebih kecil lebih baik. Kamu dapat menyembah
dengan kerumunan orang, tapi kamu tidak bisa bersekutu dengannya. Ketika sebuah kelompok
menjadi lebih besar dari sepuluh orang, seseorang berhenti berpartisipasi - biasanya orang paling
pendiam - dan sebagian kecil orang akan mendominasi kelompok tersebut.
Yesus melayani dalam konteks sebuah kelompok kecil murid-murid. Ia bisa memilih lebih, tapi Ia tahu
dua belas adalah ukuran maksimum yang dapat kamu punyai dalam sebuah kelompok kecil jika
setiap orang harus dapat berpartisipasi.
Tubuh Kristus, seperti tubuhmu sendiri, sesungguhnya adalah sekumpulan sel kecil. Hidup Tubuh
Kristus, seperti tubuhmu, dikandung dalam sel-sel tersebut. Untuk alasan inilah, setiap orang Kristen
perlu terlibat dalam sebuah kelompok kecil di dalam gereja mereka, entah sebuah kelompok
persekutuan di rumah, sebuah kelas sekolah Minggu, atau Pendalaman Alkitab. Jika kamu
menganggap gerejamu adalah sebuah kapal, maka kelompok-kelompok kecil itu adalah sekoci-
sekoci yang terikat padanya.
TUHAN telah membuat sebuah janji yang luar biasa tentang kelompok-kelompok kecil orang-orang
percaya: "Sebab dimana dua atau tiga orang berkumpul dalam nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-
tengah mereka." Sayangnya, bahkan berada dalam sebuah kelompok kecil tidak menjamin kamu
akan mengalami komunitas yang nyata. Apa perbedaan antara persekutuan sejati dan yang palsu?
Dalam persekutuan yang sejati orang mengalami otentisitas. Persekutuan itu asli, dari hati ke
hati, kadang-kadang mencurahkan isi hati, berbagi. Ia terjadi ketika orang bersikap jujur tentang
siapa mereka dan apa yang sedang terjadi dalam hidup mereka.
Bersikap otentik membutuhkan baik keberanian maupun kerendahan hati. Itu berarti menghadapi
ketakutan kita akan diekspos, penolakan, dan dilukai lagi. Kita hanya bertumbuh dengan mengambil
resiko, dan resiko yang paling sukar adalah bersikap jujur terhadap diri kita sendiri dan orang lain.
Dalam persekutuan sejati orang mengalami mutualisme. Mutualisme adalah seni memberi dan
menerima. Ia berarti saling bergantung. Mutualisme adalah jantung persekutuan: membangun
hubungan yang timbal balik, berbagi tanggung jawab, dan saling menolong.
Semua kita lebih konsisten dalam iman kita ketika orang lain berjalan bersama kita dan menguatkan
kita. Alkitab memerintahkan tanggung jawab timbal balik, penguatan
timbal balik, pelayanan timbal balik, dan penghormatan timbal balik. Lebih dari lima puluh kali dalam
Perjanjian Baru kita diperintahkan untuk melakukan tugas-tugas berbeda bagi "satu sama lain" dan
"masing-masing".
Kamu tidak bertanggung jawab untuk semua orang dalam Tubuh Kristus, tapi kamu bertanggung
jawab kepada mereka. TUHAN mengharapkan kamu melakukan apa saja yang kamu bisa untuk
menolong mereka.
38. 39
Dalam persekutuan sejati orang mengalami simpati. Simpati bukanlah memberi nasihat atau
menawarkan bantuan cepat; simpati adalah masuk dan berbagi penderitaan orang lain. Simpati
berkata, "Aku mengerti apa yang sedang kamu alami, dan apa yang kamu rasakan tidaklah aneh
atau gila."
Simpati memenuhi dua kebutuhan manusia yang mendasar: kebutuhan untuk dimengerti dan
kebutuhan untuk mendapatkan pengesahan bagi perasaanmu. Setiap kali kamu mengerti dan
mengiakan perasaan seseorang, kamu membangun persekutuan.
Ada tingkatan-tingkatan yang berbeda persekutuan, dan masing-masing tepat bagi waktu yang
berbeda. Tingkatan paling sederhana persekutuan adalah persekutuan berbagi dan persekutuan
mempelajari Firman TUHAN bersama-sama. Tingkatan yang lebih dalam adalah persekutuan
melayani, seperti ketika kita melayani bersama-sama dalam perjalanan misi atau proyek amal.
Tingkat yang paling dalam dan intens adalah persekutuan menderita, dimana kita saling memasuki
penderitaan dan berduka dan saling menanggung beban.
Adalah dalam waktu-waktu krisis yang berat, duka, dan keraguan kita paling saling membutuhkan.
Kita membutuhkan sebuah kelompok kecil sahabat untuk memiliki iman dalam TUHAN bagi kita dan
untuk menegakkan kita.
Dalam persekutuan sejati orang mengalami belas kasihan. Persekutuan adalah sebuah tempat
kasih karunia, dimana kesalahan tidak dikorek-korek tapi dihapuskan. Persekutuan terjadi ketika
belas kasihan menang melawan keadilan.
Kamu tidak bisa memiliki persekutuan tanpa pengampunan. TUHAN memperingatkan, "..ampunilah
seorang terhadap yang lain apa bila seorang menaruh dendam terhadap yang lain.." karena
kepahitan dan dendam selalu menghancurkan persekutuan. Karena kita adalah orang-orang yang
tidak sempurna dan penuh dosa, kita tak terhindarkan saling melukai ketika bersama untuk waktu
yang cukup lama. Kadangkala kita saling melukai dengan sengaja kadang tidak sengaja, tapi yang
manapun, diperlukan sejumlah besar belas kasihan dan kasih karunia untuk menciptakan dan
mempertahankan persekutuan.
Belas kasihan TUHAN bagi kita dalah motivasi untuk menunjukkan belas kasihan bagi orang lain.
Kapan saja kamu dilukai seseorang, kamu punya sebuah pilihan untuk diambil: Akankah aku
menggunakan tenaga dan emosiku untuk dendam atau untuk pemecahan? Kamu tidak bisa
melakukan keduanya.
Banyak orang enggan menunjukkan belas kasihan karena mereka tidak mengerti perbedaan antara
kepercayaan dan pengampunan. Pengampunan adalah melupakan masa lalu. Kepercayaan terkait
dengan sikap di masa yang akan datang.
Pengampunan harus segera, entah seseorang memintanya atau tidak. Kepercayaan harus dibangun
bersama waktu. Kepercayaan membutuhkan sebuah track record. Jika seseorang melukaimu
berulangkali, kamu diperintahkan TUHAN untuk langsung mengampuninya, tapi kamu tidak
diharapkan untuk terus membiarkan mereka melukaimu. Mereka harus membuktikan mereka telah
berubah bersama waktu. Tempat terbaik untuk memulihkan kepercayaan adalah di dalam konteks
yang mendukung dari sebuah kelompok kecil yang menawarkan baik penguatan maupun tanggung
jawab.
--------------
Pokok renungan: Aku membutuhkan orang lain dalam hidupku.
Ayat hafalan: Galatia 6:2
Pertanyaan renungan:
Langkah apa yang dapat aku ambil hari ini untuk berhubungan dengan orang percaya lain dalam
tingkatan yang lebih sejati dan dari hati ke hati?
39. 40
MENUMBUH-KEMBANGKAN KOMUNITAS – CULTIVATING COMMUNITY
Komunitas membutuhkan komitmen.
Dibutuhkan baik kuasa TUHAN dan usaha kita untuk menghasilkan sebuah komunitas Kristen yang
mengasihi.
Sayangnya, banyak orang tumbuh dalam keluarga-keluarga dengan hubungan yang tidak sehat, jadi
mereka kekurangan keterampilan berhubungan untuk persekutuan yang sejati. Mereka harus diajar
bagaimana bergaul dan berhubungan dengan orang lain dalam keluarga TUHAN. Yang
menguntungkan, Perjanjian Baru diisi dengan instruksi pada bagaimana berbagi hidup bersama.
Paulus menulis, "Semua itu kutuliskan kepadamu....engkau tahu bagaimana orang harus hidup
sebagai keluarga TUHAN, yakni jemaat dari TUHAN yang hidup..."
Menumbuh-kembangkan komunitas membutuhkan kejujuran. Kamu harus cukup peduli untuk
mengatakan kebenaran dalam kasih, bahkan ketika kamu lebih suka tak mengacuhkan sebuah
permasalahan. Alkitab menyuruh kita untuk "berpegang teguh kepada kebenaran dalam kasih"
karena kita tidak dapat memiliki komunitas tanpa keterus-terangan. Salomo berkata, "Siapa memberi
jawaban yang tepat mengecup bibir." Kadangkala ini berarti cukup peduli untuk dengan kasih
menantang seseorang yang sedang berbuat dosa atau tergoda untuk berbuat dosa. Paulus berkata,
"Saudara-saudara, kalaupun seorang kedapatan melakukan suatu pelanggaran, maka kamu yang
rohani, harus memimpin orang itu ke jalan yang benar dalam roh lemah lembut, sambil menjaga
dirimu sendiri, supaya kamu juga jangan kena pencobaan."
Persekutuan yang sejati, apakah dalam pernikahan, persahabatan, atau gerejamu, bergantung pada
keterus-terangan. Hingga kamu cukup peduli untuk menantang dan memecahkan penghalang-
penghalang yang ada, kamu tidak akan pernah tumbuh makin dekat kepada satu sama lain. Ketika
konflik ditangani secara tepat, kita bertumbuh makin dekat kepada satu sama lain dengan
menghadapi dan menyelesaikan perbedaan-perbedaan kita.
Keterus-terangan bukanlah sebuah lisensi untuk berkata apapun yang kamu mau, dimanapun dan
kapanpun kamu menghendakinya. Ia bukanlah ketidak-sopanan. Alkitab berkata ada waktu yang
tepat dan cara yang tepat untuk melakukan segalanya. Perkataan yang ceroboh meninggalkan luka
yang terus ada. TUHAN menyuruh kita untuk saling bicara dalam gereja sebagai anggota-anggota
keluarga yang mengasihi:"Janganlah engkau keras terhadap orang yang tua, melainkan tegorlah dia
sebagai bapa. Tegorlah orang-orang muda sebagai saudaramu, perempuan-perempuan tua sebagai
ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian."
Yang menyedihkan, ribuan persekutuan telah dihancurkan oleh kekurangan kejujuran. Paul harus
menegur jemaat Korintus karena sikap diam mereka yang pasif dalam membiarkan immoralitas
dalam persekutuan mereka.
Menumbuhkembangkan komunitas membutuhkan kerendahan hati. Pementingan diri sendiri,
kesombongan, dan keangkuhan yang keras kepala menghancurkan persekutuan lebih cepat
daripada segala hal yang lain. Keangkuhan membangun tembok di antara orang-orang; kerendahan
hati membangun jembatan. Kerendahan hati adalah minyak yang melicinkan dan menyejukkan
hubungan. Itulah sebabnya Alkitab berkata, "..rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain.."
Pakaian yang tepat bagi persekutuan adalah sebuah sikap rendah hati.
Kelanjutan ayat di atas berkata, "..sebab: "TUHAN menentang orang yang congkak, tetapi
mengasihani orang yang rendah hati.." Inilah alasan lain mengapa kita perlu bersikap rendah hati:
Keangkuhan menghalangi kasih karunia TUHAN dalam hidup kita. Alkitab berkata kapan saja kita
angkuh, kita hidup menentang TUHAN!
Kamu bisa mengembangkan kerendahan hati dalam cara-cara yang sangat praktis: dengan
mengakui kelemahan-kelemahanmu, dengan bersabar terhadap kelemahan-kelemahan orang lain,
40. 41
dengan bersikap terbuka terhadap koreksi, dan dengan mengarahkan kemegahan kepada orang lain.
Paul menasihatkan, "Hendaklah kamu sehati sepikir dalam hidupmu bersama; janganlah kamu
memikirkan perkara-perkara yang tinggi, tetapi arahkanlah dirimu kepada perkara-perkara yang
sederhana. Janganlah menganggap dirimu pandai!" Kepada orang-orang Kristen di Filipi ia menulis,
"..hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya
sendiri; dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi
kepentingan orang lain juga."
Kerendahan hati bukanlah merendahkan dirimu sendiri; ia memikirkan dirimu sendiri lebih sedikit.
Kerendahan hati adalah memikirkan orang lain lebih banyak. Orang yang rendah hati begitu fokusnya
pada melayani orang lain, sehingga mereka tidak memikirkan diri mereka sendiri.
Menumbuhkembangkan komunitas membutuhkan penghormatan. Penghormatan adalah
menghormati perbedaan-perbedaan kita, bersikap maklum akan perasaan masing-masing, dan
bersabar terhadap orang-orang yang membuat kita kesal.
Di setiap gereja dan di setiap kelompok kecil, selalu ada paling tidak satu orang yang "sulit", biasanya
lebih dari satu. Orang-orang ini mungkin memiliki kebutuhan-kebutuhan emosi yang khusus, rasa
tidak aman yang dalam, sikap yang menyebalkan, atau keterampilah sosial yang buruk. Kamu bisa
memanggil mereka orang-orang BEKK - "Butuh Ekstra Kasih Karunia".
TUHAN menaruh orang-orang ini di tengah-tengah kita bagi baik keuntungan mereka maupun kita.
Mereka adalah kesempatan bagi pertumbuhan dan sebuah ujian persekutuan: Akankah kita
mengasihi mereka sebagai saudara dan saudari dan memperlakukan mereka dengan penuh
martabat?
Dalam sebuah keluarga, penerimaan tidak berdasarkan pada seberapa cerdas atau cantik atau
berbakatnya kamu. Ia berdasar pada fakta bahwa kita saling memiliki. Alkitab berkata, "Hendaklah
kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat."
Pada kenyataannya, kita semua memiliki kekurangan dan sifat-sifat yang menyebalkan. Tapi
komunitas tidak berkaitan dengan kompatibilitas. Basis bagi persekutuan kita adalah hubungan kita
dengan TUHAN: Kita adalah keluarga.
Satu kunci kepada penghormatan adalah dengan memahami darimana orang berasal. Temukan
sejarah mereka. Ketika kamu mengetahui apa yang mereka telah alami, kamu akan menjadi lebih
pengertian.
Satu kunci lain kepada penghormatan adalah tidak menyepelekan keraguan-keraguan orang lain.
Hanya karena kamu tidak takut akan sesuatu tidak berarti suatu perasaan itu tidak sah. Komunitas
yang sejati terjadi ketika orang tahu adalah cukup aman untuk membagi keraguan-keraguan dan
ketakutan-ketakutan mereka tanpa dihakimi.
Menumbuh-kembangkan komunitas membutuhkan kerahasiaan. Hanya dalam sebuah
lingkungan aman dari penerimaan yang hangat dan kerahasiaan yang dapat dipercaya orang akan
terbuka dan membagi luka-luka terdalamnya, kebutuhannya, dan kesalahan-kesalahannya. Apa yang
dibagikan dalam kelompokmu harus tinggal di dalam kelompokmu, dan kelompok tersebut perlu
menyelesaikannya, bukan bergosip tentangnya.
TUHAN membenci gosip, khususnya ketika ia disamarkan sebagai sebuah "permohonan doa" bagi
orang lain. TUHAN berkata, "Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah
menceraikan sahabat yang karib." Gosip selalu menyebabkan luka dan perpecahan, dan ia
menghancurkan persekutuan, dan TUHAN sangat tegas bahwa kita harus menentang mereka yang
menyebabkan perpecahan di antara orang-orang Kristen.
Menumbuh-kembangkan komunitas membutuhkan frekuensi. Kamu harus memiliki kontak yang
sering dan teratur dengan kelompokmu untuk membangun persekutuan yang sejati. Alkitab berkata,
41. 42
"Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh
beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang
hari Tuhan yang mendekat." Kita harus mengembangkan kebiasaan berkumpul bersama. Jemaat
Kristen mula-mula berkumpul setiap hari! "Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul
tiap-tiap hari dalam Bait TUHAN. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir
dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati.." Persekutuan membutuhkan
sebuah investasi waktu.
Jika kamu adalah seorang anggota dari sebuah kelompok atau kelas kecil, aku mendorongmu untuk
membuat sebuah perjanjian kelompok yang memasukkan kesembilan karakteristik persekutuan yang
alkitabiah: Kita akan berbagi perasaan-perasaan kita yang sebenarnya (otentisitas), saling
menguatkan (mutualisme), saling mendukung (simpati), saling mengampuni (belas kasihan),
mengatakan kebenaran dalam kasih (kejujuran), mengakui kekurangan-kekurangan kita (kerendahan
hati), menghormati perbedaan-perbedaan kita (penghormatan), tidak bergosip (kerahasiaan), dan
menjadikan kelompok sebagai prioritas (frekuensi).
Ketika kamu lihat daftar karakteristik di atas, nyatalah mengapa persekutuan yang sejati itu jarang. Ia
berarti menyerahkan keegoisan kita dan kemandirian kita untuk menjadi saling tergantung. Tapi
keuntungan dari berbagi hidup bersama jauh melebihi biayanya, dan ia mempersiapkan kita bagi
surga.
----------------------
Pokok renungan: Komunitas membutuhkan komitmen.
Ayat hafalan: 1 Yohanes 3:16
Pertanyaan renungan: Bagaimana aku dapat membantu mengembangkan hari ini karakteristik-
karakteristik sebuah komunitas sejati dalam kelompok kecilku dan gerejaku?