1. “MODERASI BERAGAMA”
Assalamu’alaikum warohmatullohi wa barokaatuhu
Alhamdulillah-alhamdulillahi rabbil’alamin, washolatu Wasshalamu’ala,asyrofil ambiyai
wal mursalin, wa a’laa alihi wa sahbihi ajmain Amma ba’du.
Pertama-tama, marilah kita memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat-Nya Sehingga kita dapat merasakan nikmat iman dan islam.
Yang kedua, sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
Nabi yang diutus kemuka bumi untuk menjadi suri tauladan yang baik.
Yang terhormat dewan juri yang terpoten keaturan, menghadirkan perintah, melukiskan
catatan angka, serta hadirin sekalian yang berbahagia , pada kesempatan kali ini izinkan saya
mengucapkan pidatoh yang berjudul “ Moderasi Beragama”
Hadirin rohimtulullah, seperti yang kita ketahui Indonesia dikenal dengan keagamannya
yang sangat beragam, Walaupun terdiri dan padatnya ilmu agama dan kepercayaan , Indonesia
tetap saling merangkul dan bertoleransi.
Banyak diluaran sana yang penduduk dinegaranya belum bias menerima perbedaan
agama sehingga kerap terjadinya resisme dinegara tersebut, bersyukurlah tetap tinggal di
Indonesia dimana para penduduk hidup berdampingan dan saling merangkul satu sama lain,
walaupun memiliki banyak perbedaan.
Cinta kasih dan perdamaian adalah hal utama yang selalu diajarkan agama, maka kalau
ada yang menyakiti manusia atas nama agama itu patut dipertanyakan. Selain itu dunia
pendidikan merupakan tempat faVorit para teroris untuk menyebarkan kekhawatiran pada pelajar
dan menanamkan sifat kebencian, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Hujurat
ayat 10.
Audzubillahiminas syaiton nirrojim bismillahirrohmannirrokim
“Innamal-mu’minuna ikhwatung faaslihuu baina akhowaikum, wattaqulloha la’allakum tur-
hamuun”
2. Artinya: “Sesunggungnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara
kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kamu kepada Allah agar kamu mendapat-
rahmat”
Pelajaran yang pertama adalah Keimanan dan persaudaraan tidak hilang dengan adanya
peperangan sesama mukmin, seperti halnya dengan dosa-dosa besar lain selain syirik dan inilah
pendapat yang dianur oleh ahli Sunnah wal jamaah.
Pelajaran kedua adalah wajib mendamaikan sesama mukmim yang bertikai secara adil.
Hadirin Rohimatulullah, untuk itulah generasi mudah dituntut untuk mengarungi tugas dan
tangung jawabnya untuk berkontribuksi dan berperan aktif dalam menyelesaikan permasalah
bangsa Indonesia. Indonesia tidak hanya memiliki satu agama saja melainkan 6 agama yaitu
Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu yang sudah terletak pada penduduk
Indonesia.
Hadirin sekalan yang berbahagia, sebagai seseorang pelajar dapat saya simpulkan bahwa agama
yang kita anut memang berbeda-beda akan tetapi perbedaaan ini bukanlah hal yang perlu
dibenturkan, hanya saja kita masih memerlukan kesadaran untuk menerapkan toleransi
beragama.
Sekian pidatoh yang dapat saya sampaikan kurang lebihnya mohon maaf atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Akhir kata saya ucapkan
Waalaikum’salam warohmatullohi wa barokaatuhu.