2. Disuatu pagi yang indah, seperti
biasa si kancil berjalan-jalan dihutan
seorang diri. Dengan lahapnya si
kancil sangat menikmati rerumputan
hutan yang ada.
3. Belum lama kancil berkeliling hutan,tiba-
tiba langit mendadak gelap gulita. Mendung
yang hitam dan tebal di sertai angin kencang
serta kilat dan halilintar mengubah langit
yang tadinya cerah menjadi suram.
"wah..sepertinya akan ada badai,aku harus
segera pulang".kata kancil dalam hati.
4. Kancil pun segera berlari
dengan kencang.
Dia melompati semak,batu,dan
ranting pohon yang menghalangi
jalanya.
Tapi tiba-tiba...ketika si kancil
melompati sebuah ranting pohon
yang melintang,dia terperosok
dalam sebuah lubang.
"Grussaaakk...!!".terdengar suara
tubuh si kancil terperosok dan
terjatuh dengan keras.
Ternyata si kancil terjatuh dalam
sebuah lubang jebakan,mungkin
para pemburu yang membuat
perangkap itu.
5. Dengan susah payah si
kancil berusaha keluar,tapi
karena tubuhnya yang kecil
dia tetap tak bisa keluar.
Lubang itu terlalu dalam
untuk tubuhnya yang
kerdil.
Setelah mengerahkan
semua tenaga dan
akalnya,ahirnya si kancil
menyerah karena
kelelahan.
6. Ketika si kancil sedang beristirahat,tiba
ada gajah lewat dan menengok dalam lubang.
"Wah..wah..wah..kasian betul.
Si kancil yang terkenal banyak akal dan pandai
menghindar,terlihat tak berdaya terjebak
dalam lubang.hahaha..".kata gajah dengan
nada mengejek.
"Woi gajah..siapa yang bilang aku
terjebak?".kancil berkata pada gajah.
"Wah..masih mau berkelit..sudah jelas-jelas
kamu terjebak dalam lubang dan tak bisa
keluar kan?hahaha..".si gajah masih tetap
mengejek.
"Gajah..sebenarnya aku yang harusnya kasihan
sama kamu".kata si kancil membuat muslihat.
"Kasihan pada ku? Memang aku kenapa? Aku
baik-baik saja..".jawab gajah heran.
7. "Begini gajah..sebenarnya ini kabar
rahasia,yang hanya hewan-hewan terpilih
saja yang boleh tau".kata kancil.
"Kabar rahasia apa maksud mu cil? Kau
mau mencoba menipuku kan?".gajah mulai
bimbang.
"Kamu mau percaya atau tidak,itu
terserah kamu.
Tapi karena aku masih menganggap mu
sebagai sahabat,dengan suka rela aku
akan kabarkan rahasia ini pada mu".kata
kancil berlagak cuek.
8. "Begini gajah,apa kamu tau..?
Bahwa sebenarnya hari ini
langit akan runtuh..makanya
aku bersembunyi di lubang
ini".kata kancil.
"Hah? Langit akan runtuh?
Yang benar saja kamu
cil..".jawab gajah kaget.
"Husstt..jangan keras-keras.
Nanti ada yang mendengar.
Coba kamu lihat langit
itu..sepertinya sebentar lagi
sudah akan runtuh.
Kalau kau ingin selamat
juga,cepat masuk ke lubang
ini bersama ku.
Lubang ini masih muat kalau
cuma untuk kita
berdua".bujuk si kancil.
9. Gajah pun melihat ke arah langit,terlihat awan
hitam yang bergumpal-gumpal dan kilat yang
menyambar-nyambar.
"Mungkin benar kata si kancil,langit benar-benar
akan runtuh".fikir si gajah dengan wajah pucat
karena ketakutan.
Tanpa fikir panjang,si gajah pun langsung
melompat ke dalam lubang bersama si kancil.
Dia menggigil ketakutan dan menutup mata
dengan kedua telinganya yang lebar.
Si kancil hanya tertawa geli melihat tingkah si
gajah yang besar badan tapi kecil otaknya,hingga
mudah di tipunya.
10. Setelah beberapa saat menunggu dalam lubang,langit yang
tadinya gelap kembali terang.
Ternyata tak jadi turun hujan badai.
Melihat situasi yang aman,si kancilpun berkata pada gajah.
"Hai gajah..bolehkah aku naik ke punggung mu agar aku bisa
keluar untuk melihat situasi,apakah langitnya jadi runtuh hari
ini atau tidak..
Nanti kalau keadaanya aman,akan aku beritahu pada
mu".kata kancil.
"Terserah kau saja,aku tak mau ke atas.
Aku merasa lebih aman di sini".jawab gajah dengan tetap
menutup matanya dengan telinganya.
Tanpa menunggu aba-aba,si kancil pun langsung melompat ke
punggung gajah kemudian meloncat keluar dari lubang.
Kancil merasa lega ahirnya dia bisa keluar dari lubang itu.
Ahirnya setelah di rasa keadaan aman,kancil pun berteriak
pada gajah
11. Hai gajah..ternyata langitnya tak jadi
runtuh hari ini,kau boleh keluar
sekarang..
Kau sudah aman..".teriak kancil.
Mendengar teriakan kancil,si
gajahpun mulai membuka mata dan
mendongak kan kepalanya.
Di lihatnya langit kembali cerah dan
awan hitam yang bergumpal telah
hilang.
Lalu, si gajah berniat keluar dari
lubang, namun badannya yang tinggi
dan besar menjadi sulit baginya untuk
keluar. Sang gajah pun baru menyadri
kalau ia telah ditipu oleh kancil. Ia
pun marah sekali dengan kancil.
Sepanjang perjalanan,si kancil
tertawa sendiri karena geli dengan
gajah yang bisa juga di tipunya.